Hidrogeologi Pertambangan

(Mining Hydrogeology)
Irwan Iskandar, Ph.D.
Laboratorium Hidrogeologi dan Hidrogeokimia
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung

Balikpapan, 24 Juni 2018

HIDROGEOLOGI DASAR
HYDROGEOLOGY

Irwan Iskandar, PhD

Earth Resources Exploration Research Group
Faculty of Mining and Petroleum Engineering
Institute Technology of Bandung
irwan@mining.itb.ac.id
 Biodata
• Irwan Iskandar, ST, MT, Ph.D.
• Staf pengajar di Teknik Pertambangan dan Program
Magister Teknik Air Tanah (Hidrogeologi), Program
Magister Teknik Panasbumi (Geothermal) - ITB
• Labtek IV ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132
• Telp. 022-2502239 Fax 022-2504209
• irwan@mining.itb.ac.id dan
irwan.iskandar.ii@gmail.com
Teach what you did instead of only teach what you read

The mediocre teacher tells. The good teacher explains. The

superior teacher demonstrates. The great teacher inspires.
William Arthur Ward
“Water is driving force of all nature” (LdV*)
Hydrogeology (Hidrogeologi)
Sumberdaya Bumi– Sumberdaya Air
Tanah
Eksplorasi-Eksploitasi Sumberdaya
Panas Bumi dan Migas
Hidrogeologi
Masalah Lingkungan (Pencemaran,
intrusi air laut, land subsidence)

Sebagai Engineering Problem

Masalah di Pertambangan
Hidrogeologi (Hydrogeology)?
• Subjek dalam bidang geologi
(kebumian) yang spesifik
mempelajari tentang air (dalam)
tanah/batuan, serta interaksi
material bumi (batuan+fluida lain)
dengan air
Hidrologi (01) “vs” Hidrogeologi (02)
(01) Hydrology is a branch of engineering that deals with the physical properties of
surface freshwater, such as lakes and rivers.
(02) Hydrogeology is a subfield of geology (study of Earth) that, by definition,
specifically addresses groundwater—water moving through tiny openings in rock
and soil layers beneath the land surface.
In practice, ground and surface water interact as a single system.
(01+02) Together, hydrology and hydrogeology provide information on how to
manage and protect freshwater, humans most essential natural resource.
Hydrology and hydrogeology are distinct fields of study that employ different
methods and techniques, but they overlap to provide a complete picture of Earth's
freshwater resources.
https://www.encyclopedia.com/environment/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-maps/hydrology-
and-hydrogeology
(01) “vs (02)
• 01 bermain di atas tanah, 02 di bawah tanah, 01 bermain di
atas tanah, 02 di bawah tanah
• 01 mengalir cepat, 02 mengalir lambat
• 01 dikontrol dominan oleh gradien topografi, 02 oleh
gradien Head dan media geologi
• 01 jumlahnya sedikit, 02 jumlahnya banyak
 P = R+ET+(I+∆St)

https://www.metlink.org/climate/ipcc-updates-for-a-level-geography/the-changing-water-cycle/
What Hydrogeologist do?

• Investigate and explore of groundwater resources

• Quantify of groundwater flow (recharge-
discharge)
• Predict and simulate groundwater exploitation
and its environmental impact – City / urban
planning
• Interaction of meteoric – surface – groundwater
(Hydrology-Hydrogeology)
• Rock – water interaction and contamination
(quality of water)
• Planning and engineering (civil works e.g. tunnel,
mining, excavation, dewatering, soil-rock
stabilization)
• Planning and exploitation of other resources e.g.
mineral, coal, coal bed methane (CBM),
geothermal and oil-gas
Hydrogeology and Hydrogeochemistry?
Geology and Aquifer Properties
Some of sulfide mineral
Quantity is called foolish gold
(pyrite/ arsenopyrite)
Commonly present
as trace element
for gold deposit
Quality pH, TDS, TSS and etc.
Aliran Airtanah (hidro-lika) dan
Media Pembawa Airtanah (geo-logi)

Aliran Airtanah (secara regional) “masuk, mengalir dan keluar

dalam satu sistem  Cekungan Air Tanah (CAT)
TERMINOLOGI
• Cekungan adalah suatu bentukan alamiah dari suatu
kondisi (geologi, morfologi, air, dll) yang merupakan
tempat akumulatif suatu kondisi tertentu yang
dibatasi oleh parameter tertentu.

• Beberapa macam jenis cekungan:

1. Cekungan Topografi
2. Cekungan Geologi, sedimentasi dll
3. Cekungan Airtanah
Cekungan Airtanah
1. Bisa terdiri dari beberapa unit hidrogeologi
(Akuifer, akuiklud,akuifug,akuitar)
2. Terdapat kawasan resapan (recharge area)
3. Daerah aliran bawah permukan (transport)
4. Terdapat kawasan luahan (discharge area).
• Batas dari sistem cekungan airtanah tidak selalu
sama dengan sistem cekungan air permukaan,
mesipun berada di daerah yang sama. Cekungan
airtanah umumnya lebih luas dibandingkan dengan
cekungan air permukaan, karena masukan air pada
sistem airtanah bisa berasal dari daerah di luar
batas cekungan air permukaan.
 Cekungan Airtanah
• Adalah Suatu kondisi bawah permukaan yang terdiri dari unit
hidrogeologi yang dibatasi oleh struktur kedap air berupa lapisan atau
struktur geologi serta mempunyai sistem aliran airtanah yang ditandai
dengan adanya kawasan resapan (recharge area) dan kawasan luahan
(discharge area). Unit hidrogeologi mengandung suatu unit akifer yang
besar atau beberapa unit akifer yang berhubungan dan saling
mempengaruhi.
Illustrasi Batas-batas hidrogeologi (Anderson & Woesner, 1992).
 Bukan kawasan Resapan

Kawasan Resapan

Kawasan Resapan

Akifer
Lapisan kedap

Outline Daerah Resapan / dan Bukan Resapan

Apakah semua puncak topografi adalah daerah resapan?

Batas Cekungan Airtanah Groundwater
Basin Boundaries

Negara 1

Negara 3
Negara2
Recharge and Discharge Area
• Freeze dan Cherry (1979)
• Daerah imbuhan adalah area dalam suatu cekungan air
tanah dimana aliran airtanah bergerak menjauhi muka
air tanah (air tanah bergerak ke bawah).
• Daerah luahan adalah area dalam suatu cekungan air
tanah dimana aliran air tanah bergerak mendekati muka
air tanah (air tanah bergerak ke atas).
Sistem aliran air tanah (Toth, 1963, dalam Freeze dan Cherry,1979)
Akuifer/Akifer (Aquifer)
Sistem Akuifer

26
Akuifer:
• Akuifer tunggal (single aquifer)  umumnya sistem airtanah
bebas
• Akuifer berlapis banyak (multi layers aquifer)  gabungan
akuifer bebas dan akuifer tertekan
• Batuan akuifer  belum tentu ada airtanahnya (kering)

Sistem airtanah:
• Sistem airtanah bebas
• Sistem airtanah tertekan

Tidak tepat:
• Airtanah dangkal atau airtanah dalam  berapa meter ?

SN Sd Airtanah Sem II 2010-2011 27

Muka Airtanah (Piezometric Head)

28
Muka Airtanah

29
Piezometric head in monitoring wells
Dowell Monitoring Well Buda Monitoring Well

2002 2002 2003 2004

Dowell
Buda
2003
2004
 Dari Fetter: Applied Hydrogeology

Tanah lapuk, K >

Interflow

Batuan segar, K <

31
32
 Sistem airtanah bebas
( + akuifer menggantung)

Akuifer menggantung

Lapisan kedap air

Zona tak jenuh

Muka airtanah bebas utama

33
 Dari Fetter: Applied Hydrogeology

Perubahan interaksi antara airtanah dengan air sungai

34
Sistem airtanah tertekan (confined)

Batuan akuifer
Batuan non akuifer

Batuan dasar
(bukan akuifer

Akuifer tertekan berselang-seling dengan akuifug/ akuitard, pada

skala regional

35
Lapisan penyekat
Akuifer tertekan

36
 Airtanah bebas
Airtanah tertekan

end. alluvial fan

Akuifer tertekan, selang-seling antara pasir-gravel, dan silt-clay,

diendapkan pada cekungan intra montana

37
 Zona tak jenuh
Muka airtanah
(untuk airtanah bebas)

Permukaan pisometrik
(untuk airtanah tertekan)

Akuifer tidak terisi semua

Akuifer terisi penuh

38
Confined Aquifer

39
 Sistem Airtanah Tertekan (confined)

Lapisan
penekan

Airtanah
bebas
Sumur
artesis

Airtanah
tertekan

40
 Mengenal Karakteristik Air Tanah
Topografi / Kemiringan

Daerah Curah Hujan

Resapan
Jenis Tanah / Topsoil

Vegetasi

Iklim
Porositas
Media Sifat Fisik Litologi Proses Pembentukan Tipologi Aquifer
Pembawa Permeabilitas
(Aquifer)
Sifat Kimia Mineral Geokimia Umur Air Tanah & Perjalanan Air Tanah

Head, Pressure
Fenomena Kontur Muka Airtanah Flow Net: Equipotential Line & Arah Aliran
Transport Sebaran Lateral Aquifer
Isotrop? Infinite?
Stratigrafi (perlapisan vertikal)
Konduktifitas Hidraulik 41
End of Session 1