Professional Documents
Culture Documents
4939 10005 1 SM PDF
4939 10005 1 SM PDF
ABSTRACT
Biology as a part of science has correlate with the laboratory activities, observations,
research, experiment and practice. Curriculum 2013 emphasizes constructivist learning with
one of the Graduate Competency Standards (SKL) to Junior High School students are able to
define problems, propose and test hypotheses, designing and assembling the instrument,
process, interpret, and present data systematically. As one of the effort to achieve the SKL is
implementing Guided inquiry-based laboratory activities. The purpose of this study was to
produce a valid, practical, and effective lab manual based guided inquiry for high school
grade 7th in 2nd semester. The type of this research is the development of research. The lab
manual based guided inquiry was developed by using a four-D-models. Define phase is to
analyze the curriculum for Biology grade 7th at 2nd semester that related to practical activities,
the content structure analysis, students analysis and concepts analysis. At the design phase is
done the design of lab manual based guided inquiry approach. At develop phase is done by
validation the lab manual and did the limited field-testing. Disseminate phase uncommitted
coverage. Data collection instrument used in this questionnaire for teachers and students,
students motivation questionnaire, observation of students activity sheets and tests students
learning outcomes. Tested practical handbook is limited to 30 students of SMP 2 Tanjung
Ampalu in grade 7th. The results of this study is the lab manual based guided inquiry for high
school grade 7th in 2nd semester. The lab manual is valid, practical, and effective based on
validation sheet and field-testing.
73
digunakan sebagai panduan pada kegiatan berbasis inkuiri terbimbing dapat
praktikum. meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Aktivitas Siswa dalam Melaksanakan 2) Kompetensi Ranah Psikomotor
Kegiatan Praktikum Hasil belajar ranah psikomotor disajikan
Observasi dilakukan pada tiga pada Gambar 3 berikut ini.
kegiatan praktikum yang diujicobakan.
Rata-rata hasil observasi aktivitas siswa 100
ditampilkan pada Gambar 1 berikut ini. 50
0
90 P I P II P III
85 80.2 86.2 87.8
80
75 Gambar 3. Grafik Rata-Rata Hasil Belajar
PI P II P III Ranah Psikomotor Siswa
81.6 83.6 87.8 Menggunakan Penuntun
Praktikum Berbasis Inkuiri
Gambar 1. Grafik Hasil Pengamatan Terbimbing
Aktivitas Siswa dalam
Praktikum IPA Keterangan: X = Kegiatan Praktikum
Y = Persentase
Keterangan: X = Kegiatan Praktikum P I = Praktikum I
Y = Persentase P II = Praktikum II
P I = Praktikum I P III = Praktikum III
P II = Praktikum II
P III = Praktikum III Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat
bahwa hasil ranah psikomotor semakin
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat meningkat dari praktikum pertama dan
bahwa hasil aktivitas siswa meningkat dari kedua. Pada praktikum pertama penilaian
praktikum pertama ke praktikum kedua, psikomotor siswa adalah 80,2 kemudian
pratikum kedua ke praktikum ketiga dengan meningkat menjadi 86,2 dan pada praktikum
hasil nilai rata-rata aktivitas siswa 84,33. terakhir makin meningkat yaitu 87,8. Hal ini
Artinya buku penuntun praktikum yang menunjukkan bahwa kegiatan praktikum
digunakan efektif untuk pembelajaran menggunakan penuntun praktikum berbasis
praktikum sehingga penuntun praktikum inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil
berbasis inkuiri terbimbing dapat belajar pada ranah psikomotor.
meningkatkan aktivitas belajar siswa. 3) Kompetensi Ranah Afektif
c. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar ranah afektif siswa
1) Kompetensi Ranah Kognitif disajikan pada Tabel 6 berikut ini.
Hasil belajar yang diperoleh dapat Tabel 6. Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa
dilihat pada Gambar 2 berikut ini. dalam Pelaksanaan Kegiatan
Praktikum.
100 Aspek Skor Kate-
50
No
Pengamatan Rata-rata gori
0 1 Kejujuran 84,0 Baik
P I P II P III 2 Kerajinan 86,3 Baik
74.91 83.4 90.09 3 Kedisiplinan 85,0 Baik
4 Kreatif 83,0 Baik
5 Bertanggung Jawab 86,6 Baik
Berdasarkan hasil belajar yang telah Rata-rata 85,4 Baik
dicapai, maka terlihat bahwa penuntun yang
digunakan efektif untuk pembelajaran
praktikum sehingga penuntun praktikum
74
Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa 4. Perlu penelitian lanjutan terhadap
kegiatan praktikum dengan menggunakan perubahan aktivitas siswa dalam
penuntun praktikum IPA berbasis inkuiri melakukan kegiatan praktikum yang
terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar telah meggunakan penuntun praktikum
pada ranah afektif. IPA berbasis inkuiri terbimbing.
75
NRC (National Research Council). 2000. Sudrajat, H. 2009. Pengembangan Perangkat
Inquiry and The national Science Percobaan Konsep Rotasi Untuk
Education Standards Guide for Pembelajaran Fisika di SMA dan
Teaching and Learning. National Universitas. Tesis. Program
Academy Press. Washington, D.C, Pascasarjana Universitas negeri Padang.
(online), Subagyo, Y. Wiyanto dan Marwoto. 2008.
http://books.nap.edu/html/inquiry_adde Pembelajaran dengan Pendekatan
ndum/notice.html. diakses 28 ktober Keterampilan Proses Sains untuk
2013 Meningkatkan Penguasaan Konsep
Rustaman, N.Y. 2007. Program Suhu dan Pemuaian. Jurnal Pendidikan
Pembelajaran Praktikum Berbasis Fisika Indonesia.
Kemampuan Generik (P3BKG) dan Trianto. 2010. Mendesain Model
Profil Pencapaiannya (Online), Pembelajaran Inovatif-Progresif.
(http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PROD Jakarta. Prenada Media Group.
I.PENDIDIKAN_IPA/19620115198703 Undang-Undang RI No 20 tahun 2003.
1-pdf,. Diakses 8 Oktober 2013). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
76