You are on page 1of 8

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI


SE-KABUPATEN OGAN ILIR

Melinda Niza Pransisca, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati


Universitas Sriwijaya

Abstract:This research discusses the implementation of authentic assessment in the subjects


Economics in SMAN se-Ogan Ilir. The research problems "How is the implementation of
authentic assessment in the subjects Economics in SMAN se-Ogan Ilir seen through aspects of
assessment planning, implementation assessment, processing and reporting of assessment and
assessment instruments and techniques used?". The research method used descriptive method.
Subjects consisted of two teachers of Economics in SMAN 1 Indralaya and 2 Economics
teacher at SMAN 2 Tanjung Raja. Data were collected through observation, interviews, and
documentation. Each data is analyzed using a percentage formula. The results of the research
aspects of the planning assessment indicates the category of the good, the implementation
aspect ratings also indicate the category of the good, aspects of processing and reporting of
assessment identifies the categories very good, so it can be concluded that the implementation
of authentic assessment in the subjects Economics in SMAN se-Ogan Ilir included in both
categories. Schools should create an authentic assessment in a simple way so that teachers are
not too bothered by the scoring system. For further research, is expected to examine the forms
of matter in accordance with the characteristics of authentic assessment, and is expected to
examine the effectiveness of the assessment format issued by Kemendikbud in guide books for
high school assessment used by teachers.

Keywords: Authentic Assessment, Economic Subjects

Abstrak: Penelitian ini membahas mengenaipelaksanaan penilaian autentik pada mata


pelajaran Ekonomi di SMA Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir. Rumusan masalah penelitian
“Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri se-
Kabupaten Ogan Ilir yang dilihat melalui aspek perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian,
pengolahan dan pelaporan penilaian serta instrumen dan teknik penilaian yang
digunakan?”.Metode Penelitian yang digunakan metode deskriptif.Subjekterdiri dari 2 guru
Ekonomi di SMA Negeri 1 Indralaya dan 2 guru Ekonomi di SMA Negeri 2 Tanjung
Raja.Datadikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setiap data
dianalisis menggunakan rumus persentase.Hasilpenelitian aspek perencanaan penilaian
menunjukkan kategori yang baik, aspek pelaksanaan penilaian juga menunjukkan kategori
yang baik, aspek pengolahan dan pelaporan penilaian menunjukkan kategori yang sangat baik,
jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Ekonomi di
SMA Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir termasuk dalam kategori baik. Sekolah sebaiknya
membuat penilaian autentik secara lebih sederhana agar guru tidak terlalu direpotkan dengan
sistem penilaian. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat meneliti tentang bentuk soal
yang sesuai dengan karakteristik penilaian autentik, serta diharapkan dapat meneliti tentang
efektifitas format penilaian yang dikeluarkan oleh Kemendikbud dalam buku panduan
penilaian untuk SMA yang digunakan oleh guru.

Kata Kunci :Penilaian Autentik, Mata Pelajaran Ekonomi

35
36JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

PENDAHULUAN dalam penelitiannya yang berjudul “Pemahaman


Penilaian merupakan salah satu dari tiga Guru terhadap Penilaian Autentik pada Mata
fungsi manajerial pembelajaran yang menjamin Pelajaran IPS di SMP se-Kabupaten Ogan Ilir”,
bahwa proses dan kinerja yang telah dicapai sesuai mengatakan bahwa hasil penelitian dari 10 orang
dengan rencana dan tujuan. Hal ini sesuai dengan guru menun-jukkan pemahaman guru terhadap
pendapat Arikunto (2013:18), Tujuan atau fungsi sistem penilaian autentik pada mata pelajaran IPS
penilaian yaitu penilaian berfungsi selektif, di SMP Negeri Se-Kabupaten Ogan Ilir pada tahap
penilaian berfungsi diagnostik, penilaian berfungsi 1) Perencanaan Penilaian autentik guru secara
sebagai penempatan, penilaian berfungsi sebagai umum masuk kedalam kategori baik
pengukur keberhasilan. Dari keempat fungsi pemahamannya (79,34%), 2) Pelaksanaan
penilaian tersebut, dapat dilihat bahwa penilaian penilaian autentik guru secara umum masuk
mempunyai peranan yang signifikan dalam kedalam kategori baik pemahamannya (71,11%)
pembelajaran. dan 3) Tahap pelaporan guru secara umum masuk
Pada bulan Juli 2013 mulai kedalam kategori sangat baik pemahamannya
diberlakukannya Kurikulum 2013.Orientasi (86%).
kuriku-lum 2013 adalah terjadinya Perbedaan penelitian terdahulu
peningkatan dan keseimbangan antara dengan penelitian yang peneliti laksanakan
kompetensi sikap, keterampilan dan seka-rang yaitu jika pada penelitian terdahulu
pengetahuan. Sejalan dengan amanat UU No. hanya membahas pemahaman guru terhadap
20 Tahun 2003 sebagai-mana tersurat dalam sistem penilaian autentik pada mata pelajaran
penjelasan pasal 35: Kompetensi lulusan IPS secara teoritis dan hanya menggu-nakan
merupakan kualifikasi ke-mampuan lulusan teknik pengumpulan data wawancara dan
yang mencakup sikap, keterampilan dan dokumentasi saja maka pada penelitian yang
pengetahuan sesuai dengan standar nasional sekarang peneliti ingin melihat pelaksanaan
yang telah disepakati. Sejalan dengan itu pula penilaian autentik pada mata pelajaran
pengembangan KBK yang telah dirintis pada ekonomi dengan menggunakan teknik
tahun 2004 dengan mencakup kompetensi pengumpulan data observasi, wawancara, dan
sikap, pengetahuan dan keterampilan secara dokumentasi.
terpadu. Penilaian dalam kurikulum 2013 Berdasarkan observasi awal, di
mengacu pada Permendikbud Nomor 66 kabupaten Ogan Ilir hanya SMA dengan
Tahun 2013 tentang Sistem penilaian dalam status terakreditasi A yang masih
kurikulum 2013 tentang Standar Penilaian menggunakan Kurikulum 2013. Ini berarti
Pendidikan. Standar Penilaian Pendidikan hanya kualitas sekolah yang bagus yang
merupakan kriteria, prosedur, mekanisme, dan diperbolehkan menggunakan Kurikulum 2013
instrumen dalam penilaian hasil belajar dan melaksa-nakan penilaian autentik dalam
peserta didik. Sistem penilaian ini untuk menilai proses maupun hasil belajar peserta
menjamin: (1) perencanaan pendidikan didik. Guru tidak hanya disibukan dalam
peserta didik sesuai dengan kompetensi yang pembuatan rencana pembelajaran, penguasaan
akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip materi, penerapan strategi, namun guru juga
penilaian, (2) pelaksa-naan penilaian peserta disibukan dengan penilaian autentik, yang
didik secara profesional, efektif, efisien, sebe-lumnya pada KTSP pendidik hanya
edukatif, dan sesuai de-ngan konteks sosial menilai pengetahuan saja, dengan adanya
budaya, (3) pelaporan hasil penilaian peserta kuriku-lum 2013 guru juga menilai sikap dan
didik secara objektif, akuntabel, dan keterampilan peserta didik. Dari permasalahan
informatif (Kunandar, 2014:35). di atas, maka peneliti tertarik untuk
Selain itu, berdasarkan Sinta (2015) melakukan penelitian dengan judul
Pelaksanaan Penilaian Autentik. Melinda Niza Pransisca, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati37

“Pelaksanaan Penilaian Autentik Pada Mata sebagai reaksi (menentang) penilaian berbasis
Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri Se- sekolah seperti mengisi titik-titik, tes tertulis,
Kabupaten Ogan Ilir” dengan rumusan pilihan ganda, kuis jawaban singkat. Jadi
masalah “Bagaimana pelaksanaan penilaian dikatakan autentik dalam arti sesungguhnya
autentik pada mata pelajaran Ekonomi di dan realistis.Pada penilaian autentik seluruh
SMA Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir yang domain (ranah) dilakukan penilaian mulai dari
dilihat melalui aspek perencanaan penilaian, ranah afektif, kognitif maupun psikomotorik.
pelaksanaan penilaian, pengolahan dan Menurut Bastiaens dan Kirschner
pelaporan penilaian serta instrumen dan dikutip Majid dan Firdaus (2014:63), peni-
teknik penilaian yang digunakan?” laian autentik menuntut peserta didik untuk
Adapun tujuan dari penelitian ini menggunakan kompetensi atau mengkombi-
adalah sebagai berikut: untuk mengetahui nasikan pengetahuan, kemampuan, dan sikap
pelaksanaan penilaian autentik pada mata dalam kriteria situasi kehidupan profe-
pelajaran Ekonomi di SMA Negeri se- sional.Dalam penilaian autentik, penilaian
Kabupaten Ogan Ilir yang dilihat melalui bukan hanya dilakukan pada aspek pengeta-
aspek perencanaan penilaian, pelaksanaan huan saja. Menurut Kunandar (2014:42),
penilaian, pengolahan dan pelaporan penilaian selain memperhatikan aspek kompetensi sikap
serta instrumen dan teknik penilaian yang (afektif), kompetensi pengetahuan (kognitif),
digunakan. Selanjutnya manfaat penelitian dan kompetensi keterampilan (psikomo-torik)
yaitu bagi guru Ekonomi dapat menjadi bahan serta variasi instrumen atau alat tes yang
masukan dan evaluasi guru dalam digunakan juga harus memperhatikan input,
melaksanakanpenilaianautentik yang lebih proses, dan output peserta didik. Penilaian
optimal pada matapelajaran ekonomi. Bagi hasil belajar peserta didik juga harus
Sekolah sebagai masukan untuk dapat dilakukan pada awal pembelajaran (penilaian
menerapkan penilaian autentik dengan tepat input), selama pembelajaran (penilaian
agar mampu meningkatkan kualitas proses) dan setelah pembelajaran (penilaian
pendidikan.Bagi Peneliti memberikan output).
wawasan dan pengalaman tentang Pelaksanaan penilaian autentik pada
pelaksanaan dan penerapan penilaian autentik kurikulum 2013 kurang optimal. Fakta ini
yang tepat serta dapat dijadikan sebagai bahan diperkuat dengan penelitian yang dilakukan
informasi serta referensi bagi peneliti lain oleh Utari (2014), hasilnya menunjukkan
dalam meneliti kasus-kasus sejenis mengenai bahwa pelaksanaan penilaian autentik pada
pelaksanaan penilaian autentik pada mata aspek afektif baru sebesar 52,8%, sedangkan
pelajaran ekonomi. pada aspek psikomotorik sebesar 48,4%, dan
pada aspek kognitif dominan, yaitu sebe-sar
TINJAUAN PUSTAKA 98,8%, dengan demikian dapat disimpulkan
Penilaian pada kurikulum 2013 diatur bahwa pelaksanaan penilaian autentk masih
dalam Permendikbud No. 66 Tahun 2013 kurang optimal (Utari, 2014).
yang mengamanatkan bahwa penilaian yang
digunakan adalah penilaian autentik, yaitu METODOLOGI PENELITIAN
penilaian yang melihat seluruh proses secara Variabel dalam penelitian ini adalah
berkelanjutan dan bukan berdasarkan hasil pelaksanaan penilaian autentik.Pelaksanaan
semata. Pada awalnya istilah penilaian penilaian autentik adalah suatu kegiatan
autentik diperkenalkan oleh Wiggins Grant penilaian yang dilakukan oleh guru ekonomi
pada tahun 1990 untuk menyesuaikan dengan se-kabupaten Ogan Ilir yang melihat seluruh
yang biasa dilakukan oleh orang dewasa proses secara berkelanjutan pada aspek sikap,
38JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan, 3. Hasil akhir yang diperoleh dikualitatifkan
mulai dari perencanaan penilaian, pelaksanaan ke dalam kriteria pelaksanaan penilaian
penilaian sampai pengolahan dan pelaporan autentik. Dengan demikian hasil yang
penilaian.Baik atau tidaknya pelaksanaan diperoleh berupa data kuantitatif akan
penilaian autentik di SMA Negeri Se- diubah ke dalam data kualitatif dengan
Kabupaten Ogan Ilir ditunjukkan oleh hasil skor maksimum 100% dan skor
prosentase dari data yang diperoleh melalui minimum 0%. Masing-masing interval
teknik wawancara, observasi, dan akan diberi
dokumentasi terhadap kegiatan guru ekonomi
yang berkaitan dengan perencanaan penilaian, HASIL DAN PEMBAHASAN
pelaksanaan penilaian, pengolahan dan Penelitian ini dilakukan di SMA
pelaporan penilaian yang sesuai dengan Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir yang
standar penilaian. menggunakan kurikulum 2013. Terdapat 2
Subjek Penelitian ini adalah guru- SMA Negeri yang menggunakan kurikulum
guru Ekonomi kelas X dan XI yang telah 2013 yaitu di SMA Negeri 1 Indralaya yang
menerapkan kurikulum 2013 di SMA Negeri beralokasi di Jalan Raya Lintas Timur KM. 36
se-kabupaten Ogan Ilir.Teknik pengumpulan Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir,
data menggunakan observasi, wawancara, Provinsi Sumatera Selatan dan SMA Negeri 2
dokumentasi serta triangulasi data untuk Tanjung Raja yang beralamatkan di Jalan
mengecek keabsahan data.Teknik analisis data Sultan Mahmud Badaruddin II, Kecamatan
wawancara pada penelitian ini menggunakan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi
tahapan model Miles dan Huberman dikutip Sumatera Selatan.
Sugiyono (2012:339) yang terdiri dari Subjek penelitian ini terdiri dari 4
Reduksi data, Penyajian data (data display), orang guru mata pelajaran ekonomi yang
Tahap kesimpulan (veri-fikasi). mengajar di kelas X dan XI tahun ajaran
Data yang dianalisis dalam penelitian 2015/2016. Dua orang guru berasal dari SMA
ini adalah hasil observasi, wawancara dan Negeri 1 Indralaya dan dua orang guru berasal
dokumentasi. Data yang dianalisis dari SMA Negeri 2 Tanjung Raja.Penelitian
menggunakan langkah-lang-kah sebagai ini dilaksanakan dari tanggal 23 Maret sampai
berikut: dengan 1 April 2016.Tujuan dilaksanakannya
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
1. Memberikan skor 1 pada kolom “T (tampak)” pelaksanaan penilaian autentik yang
dan 0 jika “TT (tidak tampak)” menggunakan dilaksanakan oleh guru mata pelajaran
skala Guttman. ekonomi di SMA Negeri se-Kabupaten Ogan
2. Skor dihitung dengan rumus:
Ilir.Fokus pada penelitian ini adalah
F bagaimana pelaksanaan penilaian autentik
P= × 100%
N pada mata pelajaran ekonomi yang tercermin
Keterangan : dari aspek perencanaan penilaian, pelaksanaan
P = Presentase yang dicari untuk setiap penilaian, hingga pengolahan dan pelaporan
jawaban penilaian yang dilaksanakan oleh guru mata
F= Frekuensi jawaban yang diperoleh pelajaran ekonomi di SMA Negeri se-
N= Frekuensi seluruh jawaban Kabupaten Ogan Ilir. Dimana pada aspek
100= Pembilang tetap perencanaan penilaian akan dilihat dari
Arikunto,2013: 266) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang dibuat oleh guru, observasi partisipatif
Pelaksanaan Penilaian Autentik. Melinda Niza Pransisca, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati39

dan wawancara semi terstruktur, sedangkan perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian,


pada pelaksanaan penilaian, pengolahan dan pengolahan dan pelaporan penilaian yang
pelaporan penilaian diketahui dari observasi dilakukan oleh guru ISW, guru MY, guru EE
partisipatif dan wawancara semi terstruktur dan Guru AP berdasarkan data observasi,
yang dilakukan oleh peneliti. wawancara, dan dokumentasi dapat
Data penelitian diperoleh melalui tiga dideskripsikan ke dalam diagram berikut ini.
teknik pengumpulan data yaitu melalui
observasi, wawancara dan
dokumentasi.Teknik pengumpulan data
primer pada penelitian ini yaitu observasi dan
wawancara, sedangkan teknik pengumpulan
data sekundernya dengan dokumentasi.Pada
penelitian ini observasi dilakukan sebanyak
tiga kali pertemuan untuk masing-masing
guru yang disesuaikan dengan jadwal guru
yang mengajar pada mata pelajaran ekonomi.
Lembar observasi terhadap guru ini terdiri
dari tiga aspek yaitu aspek perencanaan
penilaian, aspek pelaksanaan penilaian, aspek Gambar 4.1 Diagram Batang Tentang
pengolahan dan pelaporan penilaian yang Deskripsi Data Penelitian
masing-masing aspeknya terdiri dari lima Analisis data pelaksanaan penilaian
indikator yang akan diamati.
Pada teknik wawancara dilakukan Penilaian autentik pada mata
secara langsung dengan guru secara terbuka, pelajaran ekonomi di SMA Negeri se-
artinya peneliti mencari informasi secara Kabupaten Ogan Ilir dilakukan untuk mencari
mendalam tentang bagaimana guru mata rerata pencapaian pelaksanaan penilaian pada
pelajaran ekonomi dalam melaksanakan setiap aspek.Data yang diperoleh dari teknik
penilaian autentik pada mata pelajaran pengumpulan data observasi, wawancara, dan
ekonomi di SMA Negeri se-Kabupaten Ogan dokumentasi lalu dibandingkan diantara
Ilir yang dilihat dari bagaimana guru dalam ketiganya untuk mengetahui kebenaran data
merencanakan, melaksanakan, mengolah dan yang diperoleh untuk setiap masing-masing
melaporkan penilaian. Wawancara dilakukan teknik pengumpulan data penelitian ini.
untuk memperkuat data hasil observasi Ketidaksesuaian yang di dapat adalah dalam
sebagai penunjang dalam penelitian teknik observasi dan dokumentasi di dapatkan
ini.Sementara itu, pada teknik dokumentasi data hanya ada satu (1) orang guru yang tidak
digunakan peneliti sebagai bukti pendukung membuat instrumen penilaian dan pedoman
dari pengumpulan data yang bersifat riil atas penskoran untuk aspek sikap dan aspek
pelaksaan penilaian autentik pada mata keterampilan tetapi pada teknik wawancara
pelajaran ekonomi di SMA Negeri se- data yang di dapat adalah untuk instrumen
Kabupaten Ogan Ilir.Adapun dokumen yang penilaian dan pedoman penskoran aspek sikap
dimaksud adalah RPP (Rencana Pelaksanaan dan aspek keterampilan format penilaian
Pembelajaran) yang di buat oleh masing- untuk peserta didik sudah di dapatkan dari
masing guru. Kemendikbud sehingga guru sudah memiliki
Pelaksanaan Penilaian Autentik Pada masing-masing format penilaian untuk setiap
Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri se- kelasnya. Hal inilah yang membuat
Kabupaten Ogan Ilir yang dilihat dari ketidaksesuaian dalam penelitian ini, tetapi
40JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

dalam pelaksanaannya guru lebih Sistem penilaian ini bertujuan untuk


menggunakan format penilaian dari menjamin: (1) perencanaan pendidikan
kemendikbud daripada menggunakan peserta didik sesuai dengan kompetensi yang
instrumen yang dibuat oleh guru seperti dalam akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta
Data yang diperoleh dalam penelitian didik secara profesional, efektif, efisien,
ini dilakukan melalui teknik observasi, edukatif, dan sesuai dengan konteks sosial
wawancara, dan dokumentasi. Hasil budaya, (3) pelaporan hasil penilaian peserta
triangulasi teknik sebagai berikut: didik secara objektif, akuntabel, dan
Tabel 2. Hasil Triangulasi Teknik Observasi, informatif (Kunandar, 2014:35).
Wawancara, dan Dokumentasi Standar penilaian pada tahap
Aspek Observ Wawa Dok Rata Kat perencanaan penilaian yang dikutip dari
asi (%) ncara ume -rata ego Kunandar (2014:73) dan Lampiran Peraturan
(%) ntasi
Pres ri Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI
(%)
entas nomor 66 Tahun 2013 yang ditekankan dalam
e kurikulum 2013 mempunyai 5 indikator dan
Peren 77,195 77,08 75% 76,42 Bai diperoleh hasil yang berbeda-beda. Terdapat
canaa % % 5% k dua (2) guru yang masuk kedalam kategori
n
sangat baik yaitu guru ISW dengan persentase
Penila
ian sebesar 89,98% dan guru EE dengan
Pelaks 77,495 77,425 - 77,46 Bai persentase sebesar 90,74%, ada satu (1) guru
anaan % % % k yang masuk kedalam kategori baik yaitu guru
Penila AP dengan persentase sebesar 77,97%, dan
ian
ada satu (1) guru yang termasuk ke dalam
Pengo 84,16% 93,75 - 88,95 San
lahan % kategori cukup baik yaitu guru MY dengan
5% gat
dan perolehan persentase sebesar 47,76%. Hal ini
Pelap
Bai
berdasarkan penggabungan antara perhitungan
oran k
data hasil observasi, hasil wawancara dan
Penila
ian hasil dokumentasi. Dari keempat guru tersebut
Jumlah 80,94 Bai dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan
7% k guru dalam aspek perencanaan penilaian
(Sumber: data primer diolah bulan April) memperoleh rata-rata persentase sebesar
Jadi, dapat disimpulkan dari teknik 76,6125% dan masuk kedalam kategori
observasi, wawancara dan dokumentasi “baik”.
pelaksanaan penilaian autentik yang dilakukan Pada tahap pelaksanaan penilaian sangat
oleh keempat guru ekonomi di SMA Negeri berkaitan erat dengan perencanaan penilaian
se-Kabupaten Ogan Ilir memperoleh penilaian yang telah dibuat oleh masing-masing guru.
dengan kategori “baik”. Hal ini disebakan karena pada tahap
Penilaian dalam kurikulum 2013 pelakanaan penilaian harus disesuaikan
mengacu pada Permendikbud Nomor 66 dengan rencana penilaian yang telah dibuat
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian sebelumnya oleh masing-masing guru. Dalam
Pendidikan.Menurut Permendikbud tersebut tahap pelaksanaan hanya terdapat satu (1)
Standar Penilaian Pendidikan merupakan orang guru yang masuk kedalam kategori
kriteria, prosedur, mekanisme, dan instrumen sangat baik dalam melaksanakan penilaian
dalam penilaian hasil belajar peserta didik. yaitu EE dengan persentase sebesar 93,33%,
Pelaksanaan Penilaian Autentik. Melinda Niza Pransisca, Riswan Jaenudin, Dewi Koryati41

dan terdapat tiga (3) orang guru yang pelaporan penilaian guru termasuk ke dalam
termasuk kedalam kategori baik dalam kategori sangat baik dengan persentase
melaksanakan penilaian yaitu guru ISW sebesar88,955% dan menggunakan teknik
dengan persentase sebesar 73,6%, guru MY pengumpulan data observasi, wawancara dan
dengan persentase sebesar 67,08%, dan guru dokumentasi. Jadi, dari keempat (4) orang
AP dengan persentase sebesar 75,83. Hasil ini guru tersebut diperoleh skor rata-rata
berdasarkan penggabungan antara perhitungan persentase sebesar 79,4375% yang berarti
data hasil observasi dan hasil wawancara. bahwa pelaksanaan penilaian autentik yang
Dari keempat guru tersebut dapat ditarik dilaksanakan oleh guru pada mata pelajaran
kesimpulan bahwa kemampuan guru dalam ekonomi di SMA Negeri se-Kabupaten Ogan
aspek pelaksanaan penilaian memperoleh rata- Ilir termasuk dalam kategori “BAIK”.
rata persentase sebesar 77,46% dan masuk Adapun kelemahan dari penelitian ini
kedalam kategori “baik”. yaitu peneliti hanya meneliti mengenai
Dan tahap terakhir yaitu tahap penilaian autentik sebatas teori mengenai
pengolahan dan pelaporan penilaian autentik. standar penilaian yaitu perencanaan penilaian,
Data yang didapat untuk kemampuan guru pelaksanaan penilaian, pengolahan dan
dalam aspek pengolahan dan pelaporan pelaporan penilaian untuk aspek sikap, aspek
penilaian dilihat dari cara guru mengolah dan pengetahuan dan aspek
melaporkan penilaian melalui observasi dan keterampilan.Hendaknya untuk mendapatkan
wawancara. Dalam tahap pelaporan penilaian hasil yang maksimal mengenai pelaksanaan
auentik terdapat tiga (3) orang guru yang penilaian autentik dilihat juga melalui bentuk
termasuk ke dalam kategori sangat baik soal yang dibuat oleh guru yang disesuaikan
kemampuannya yaitu guru ISW, guru EE dan dengan karakteristik penilaian autentik.
guru AP dengan memperoleh persentase
sebesar 93,33% dan satu (1) orang guru yang SIMPULAN DAN SARAN
termasuk kedalam kategori baik Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
kemampuannya yaitu guru MY dengan dilakukan oleh peneliti, maka dapat
memperoleh persentase sebesar 75,83%. Hasil disimpulkanbahwa pelaksanaan penilaian
ini berdasarkan penggabungan antara autentik pada mata pelajaran Ekonomi di
perhitungan data hasil observasi dan hasil SMA Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir
wawancara. Dari keempat guru tersebut dapat termasuk dalam kategoribaik, yang dilihat dari
ditarik kesimpulan bahwa kemampuan guru aspek: Perencanaan penilaian autentik pada
dalam aspek pengolahan dan pelaporan mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri se-
penilaian memperoleh rata-rata persentase Kabupaten Ogan Ilir termasukdalam kategori
sebesar 88,955% dan masuk kedalam kategori baik, Pelaksanaan penilaian autentik pada
“sangat baik”. mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri se-
Dari penjabaran di atas, maka peneliti Kabupaten Ogan Ilir termasukdalam kategori
dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan baik, Pengolahan dan pelaporan penilaian
penilaian autentikpada mata pelajaran autentik pada mata pelajaran Ekonomi di
ekonomi di SMANegeri se-Kabupaten Ogan SMA Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir
Ilir yang dilihat dari aspek perencanaan termasukdalam kategori baik.
penilaian guru termasuk ke dalam kategori Berdasarkan kesimpulan yang telah
baik dengan persentase sebesar 76,6125%, diperoleh sebelumnya maka dapat diajukan
pelaksanaan penilaian guru termasuk ke beberapa saran yaitu: Sebaiknya sekolah
dalam kategori baik dengan persentase membuat penilaian autentik secara lebih
sebesar 77,46%, serta pengolahan dan sederhana agar dalam pelaksanaannya guru
42JURNAL PROFIT VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

tidak terlalu direpotkan dengan sistem penilaian sehingga mampu


mengaplikasikannya di dalam kelas saat cara membuat soal yang sesuai dengan
pembelajaran berlang-sung, Sebaiknya karakteristik penilaian autentik, serta
Kemendikbud memberikan kebebasan pada diharapkan dapat meneliti tentang efektifitas
guru untuk membuat instrumen penilaian format penilaian yang dikeluarkan oleh
sendiri agar dapat meningkatkan kreativitas Kemendikbud dalam buku panduan penilaian
guru, dan Untuk penelitian selanjutnya, untuk SMA yang digunakan oleh guru.
diharapkan dapat meneliti tentang bagaimana

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Muhammadiyah Surakarta.
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik
(Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada.
Majid, Abdul dan Firdaus, Aep S.
2014.Penilaian Autentik Proses dan
Hasil Belajar. Bandung: Interest.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
Republik Indonesia.2011. Undang-Undang
SISDIKNAS (Sistem Pendidikan
Nasional) (UU RI No. 20 Th.
2003).Jakarta: Sinar Grafika.
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian
Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sinta, Intan Rara. 2015. “Pemahaman Guru
terhadap Penilaian Autentik pada Mata
Pelajaran IPS di SMP se-Kabupaten
Ogan Ilir”. Skripsi S-1. Indralaya:
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sriwijaya.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Utari, Diah Tri. 2014. “Pelaksanaan Penilaian
Autentik (Authentic Assesment) Oleh
Guru IPA DI SMP Negeri se
Kecamatan Karanganyar”. Skripsi S-1.
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas

You might also like