Professional Documents
Culture Documents
242 453 1 SM PDF
242 453 1 SM PDF
Abstrak : Kompres Hangat, Nyeri Disminorea. Masa pubertas adalah salah satu tahap
perkembangan yang ditandai dengan kematangan organ seksual dan tercapainya
kemampuan untuk bereproduksi, dimana salah satu ciri dari tanda pubertas seorang
wanita yaitu dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Ketika terjadi
menstruasi pertama (menarche) dan menstruasi berikutnya, seorang wanita akan
mengalami nyeri perut (disminore), apabila gangguan nyeri perut (disminore) tidak
diatasi dengan baik; maka dapat mengganggu aktifitas sampai dengan penurunan
kinerja. Disminorea yang terjadi terus menerus pada setiap menstruasi, dapat menjadi
salah satu gejala adanya endometriosis pada sistem reproduksi. Salah satu cara yang bisa
dilakukan untuk mengatasi disminore yaitu dengan melakukan kompres hangat, yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan
nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada daerah
103
104 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144
abdomen (perut). Kompres hangat dapat dilakukan dengan menempelkan kantong karet
yang diisi air hangat atau handuk yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian
tubuh yang nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore pada siswi kelas XI di SMK
Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment
dengan one group pretest–postest design, dengan teknik sampling purposive sampling
sejumlah 30 responden. Analisis data menggunakan wilcoxon signed-rank test. Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri
dismenorea pada siswi kelas XI di SMK Muhammadiyah Watukelir, dengan nilai p
sebesar 0,000 (p < 0,05).
mengatakan tiduran di UKS dan diolesi timbul perdarahan; stadium proliferasi (7–
minyak kayu putih, 3 siswi tidak 9 hari) dimulai sejak berhentinya darah
melakukan upaya penanganan, hanya menstruasi sampai hari ke 14; stadium
ditahan dan dibiarkan saja. Mereka ovulasi, ditandai dengan sekresi LH
mengatakan keadaan ini mengganggu (Luteinzing Hormone) yang memacu
konsentrasi belajar di kelas dan membuat matangnya sel ovum pada hari ke-14
malas untuk melakukan aktifitas. Menurut sesudah menstruasi; stadium sekresi ,
keterangan yang didapat dari guru berlangsung selama 11 hari, dimana
Bimbingan Konseling, rata-rata siswi terjadi pengeluaran progesteron yang
yang mengalami dismenore mengeluh membuat kondisi rahim siap untuk
sakit perut disertai pusing, lemas dan mengadakan implantasi; dan stadium pra
bahkan ada beberapa siswi yang sampai menstruasi, terjadi apabila sel telur tidak
pingsan ketika benar-benar tidak kuat dibuahi dan berlangsung selama 3 hari,
menahan rasa sakit tersebut, ada pula yang (Kusmiran,2011).
terpaksa tidak bisa masuk sekolah dan izin Menstruasi yang normal memiliki
untuk pulang karena dismenore. siklus tidak kurang dari 24 hari dan tidak
Remaja merupakan periode transisi melebihi 35 hari, lama haid 3–7 hari
antara masa anak-anak ke masa dewasa. dengan jumlah darah selama menstruasi
Di dalam ilmu kedokteran (seperti biologi berlangsung tidak melebihi 80 ml, ganti
dan fisiologi), remaja dikenal sebagai pembalut 2–6 kali per hari. Haid normal
suatu tahap perkembangan fisik ketika biasanya 3–5 hari (2–7 hari masih
alat-alat kelamin manusia mencapai normal), jumlah rata-rata 35 cc (10–80 cc
kematangan. Hal ini berarti, secara masih dianggap normal), kira-kira 2–3
anatomis, alat-alat kelamin maupun organ kali ganti pembalut per hari (Purwoastuti
tubuh yang lain akan memperoleh dan Walyani, 2015).
bentuknya yang sempurna. Masa Gejala-gejala fisik yang umum
pematangan fisik berjalan kurang lebih terjadi selama wanita mengalami
selama dua tahun. Biasanya dihitung menstruasi ialah adanya perubahan berat
mulai haid yang pertama pada wanita dan badan; pembengkakan pada perut, jari,
mimpi basah yang pertama pada tungkai atau pergelangan kaki,
pria,(Dahro, 2012). ketidaknyamanan di payudara sebagai
Mulainya haid pertama (menarche) akibat pembesaran payudara bila ditekan,
pada seorang wanita ditandai dengan akan terasa nyeri dan kaku, sakit kepala,
adanya perdarahan secara periodik, yaitu bahkan sebagian wanita mengalami
keluarnya darah dari endometrium yang migrain, rasa nyeri dan pegal-pegal pada
mengalami nekrosis (sel yang mati). otot. (Proverawati dan Misaroh, 2009).
Terjadi sekitar 14 hari setelah ovulasi Dismenore adalah gangguan aliran
pada siklus 28 hari. Darah haid sebagian darah menstruasi atau nyeri menstruasi,
besar berasal dari arteri dan vena (Jannah, (Proverawati dan Misaroh, 2009).
2011). Stadium haid atau menstruasi Disminore berdasarkan jenisnya
dibedakan menjadi lima, yaitu: stadium dibedakan menjadi dua, yaitu disminore
menstruasi (3 -7 hari) dimana sel telur primer, dimana nyeri menstruasi yang
yang tidak dibuahi, luruh bersamaan tidak disertai dengan kelainan organ
dengan dinding endometrium sehingga reproduksi; dan disminore sekunder, nyeri
106 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144
Tabel 2 Tabel 5
Skor NRS (Numerical Rating Scale) Perbandingan Skor NRS Pratindakan
Tindakan I dan sesudah Tindakan
Skor NRS Skor Skor NRS (Numerical Rating Scale)
No F % Keterangan
Kategori No NRS Pra- Tindakan Tindakan Tindakan
1. 1 0 0 Tidak Nyeri Kategori tindakan I II III
Nyeri
2. 2 3 10 Ringan 1 1 0 0 1 18
Nyeri 2 2 3 3 21 12
3. 3 18 60 Sedang 3 3 18 18 8 0
4. 4 9 30 Nyeri Berat
4 4 8 9 0 0
Tak
5. 5 0 0 Tertahankan 5 5 1 0 0 0
Jumlah 30 100 Jumlah 30 30 30 30
Tabel 3 PEMBAHASAN
Skor NRS (Numerical Rating Hasil penelitian ini menunjukkan
Scale)Tindakan II bahwa siswi yang mengalami nyeri
Skor sebelum dilakukanya tindakan kompres
No NRS F % Keterangan
hangat sesuai tabel 1.3 : siswi yang
Kategori
1 1 1 3.3 Tidak Nyeri mengalami nyeri haid (disminore) paling
2 2 21 70 Nyeri Ringan banyak terdapat dalam kategori 3, yaitu
3 3 8 26.7 Nyeri Sedang nyeri sedang sebanyak 18 anak (60%) dan
4 4 0 0 Nyeri Berat paling sedikit dalam kategori 5 yaitu nyeri
Tak
berat tidak tertahankan sebanyak 1 anak
5 5 0 0 Tertahankan
Jumlah 30 100 (3,3%) sedangkan untuk kategori 2 yaitu
nyeri ringan sebanyak 3 anak (10%) dan
Tabel 4 untuk kategori 4 nyeri berat sebanyak 8
Skor NRS (Numerical Rating anak (26,7%).
Scale)Tindakan III Berdasarkan data tersebut
Skor diketahui bahwa responden yang
NRS F % Keterangan mengalami nyeri haid sebelum diberikan
No
Kategori kompres hangat sebagian besar berada
1 1 18 60 Tidak Nyeri pada kategori nyeri sedang. Nyeri haid ini
2 2 12 40 Nyeri Ringan dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
3 3 0 0 Nyeri Sedang seperti faktor kejiwaan, faktor hormonal,
4 4 0 0 Nyeri Berat faktor psikis, dan faktor resiko,
Tak (Proverawati dan Misaroh, 2009). Faktor
5 5 0 0 Tertahankan psikis dan faktor kejiwaan memegang
Jumlah 30 100 peran besar dalam timbulnya nyeri haid.
2. Analisa Bivariat Faktor psikis, seperti tidak
Perbedaan skor NRS (Numerical stabilnya emosi atau perasaan seorang
Rating Scale) pratindakan dan Setelah wanita dapat memicu timbulnya nyeri
tindakan I, II dan III haid. Faktor kejiwaan, yaitu apabila
seorang wanita tidak mendapat
pengetahuan menyeluruh tentang haid
108 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144
dengan teknik penurunan nyeri haid yang Suatu Teori dan Terapanya,
berbeda, tetapi didapatkan hasil yang Yogyakarta: Rapha Publishing
sama bahwa terjadi penurunan nyeri haid Jannah,N. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu
(disminorea) setelah dilakukan tindakan, Nifas. Yogyakarta: Ar-Ruzz
baik itu kompres hangat atau yoga. Yoga Media.
dan kompres hangat, merupakan suatu Kusmiran, E. 2011.Kesehatan Reproduksi
tindakan yang mempunyai persamaan dan Wanita. Jakarta: Salemba
untuk menurunkan spasme otot yang Medika.
menekan pembuluh darah dan mengurangi Proverawati, A dan Misaroh,S. 2009.
aliran darah. Yoga merupakan salah satu Menarche Menstruasi Pertama
teknik relaksasi yang dapat menurunkan Penuh Makna.Yogyakarta: Nuha
nyeri dengan cara merelaksasikan otot – Medika.
otot yang mengalami spasme (kekakuan) Purwoastuti, E dan Walyani, E.S.
yaitu dengan melatih otot – otot skeleton. 2015.Ilmu Obstetri dan Ginekologi
Sedangkan pada kompres hangat, Sosial Bagi Kebidanan.
memakai prinsip penghantaran panas Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
secara induksi dengan menempelkan buli Rohmawati,S dan Ekawati,H. 2012.
– buli berisi air panas pada daerah yang Perbedaan Pemberian Kompres
nyeri. Hangat Dan Aromatherapy
Terhadap Penurunan Nyeri
KESIMPULAN DAN SARAN Menstruasi (Disminore)Pada Siswi
Ada pengaruh kompres hangat Kelas XI SMA Negeri 1
terhadap penurunan nyeri dismenore pada Karangbinangun
siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah http://www.stikesmuhla.ac.id.
Watukelir. diakses tanggal 22 mei 2016 jam
15.30 WIB
DAFTAR RUJUKAN Siahaan,dkk. 2012. Penurunan Tingkat
Anugraheni, V dan Wahyuningsih,A. Disminore Pada Mahasiswi
2013.Efektifitas kompres hangat Fakultas Ilmu Keperawatan
dalam menurunkan intensitas nyeri UNPAD Dengan Menggunakan
dysmenorrhoea. Kediri:Jurnal Yoga
STIKES Baptis Volume 6, No. 1, http://www.jurnal.unpad.ac.id.
Juli 2013. diakses tanggal 22 mei 2016 jam
Dahro,A. 2012. Buku Psikologi 15.45 WIB
Kebidanan : Analisis Perilaku Uliyah, M dan Hidayat, A.
Wanita Untuk Kesehatan. 2009.Praktikum Klinik: Aplikasi
Jakarta: Salemba Medika. Dasar-Dasar Praktik Kebidanan.
Janiwarty, B dan Pieter, H.Z. 2013. Jakarta: Salemba Medika
Pendidikan Psikologi untuk Bidan