Professional Documents
Culture Documents
Abstract. Anemia is a condition of hemoglobin (Hb) levels inside the blood is lower than
normal. The proportion of anemia age 15-24 years as many as 18,4 % based on riskesdas
2013. A lot of factors affect status anemia one of them is consumption patterns. The purpose
of this research is to find consumption patterns and status anemia in Art Institute Indonesia
Denpasar. The type of research is observational with cross sectional design. Sample as 32
samples. Food consumption data was collected by using the method recall two times 24-
hours without sequence by converting (households size) into a measure of weight (gram).
Different a kind of food obtained by counting different a kind of food, frequency of meals
sample obtained by counting the amount of time to eat and the number of consumption the
nutrients obtained by use of application nutrisurvey 2007, by inserting a kind of of food
consumed in a unit of weight (gram). The results are averaged then categorized conforms to
the standards. The status of anemia data collected by examination of blood levels of
hemoglobin uses a tool hemocue. Students who are not anemic was 78,12% and anemic was
21,88%. As many as 34,38 % different a kind of food category enough, 62,5 % moderate
and 3,12 % bad. As many as 71,88 % frequency of meals in accordance. As many as 37,5 %
rate of protein above needs, 28,13 % normal, and 34,37 % deficit. As many as 37,5 % rate
of consumption iron above adequate nutrition, 28,13 % normal, and 34,3 % deficit. As many
as 50 % rate of consumption vitamin C above adequate nutrition, 21,87 % normal, and
28,13 % deficit.
Keywords: Anemia Status, Consumption Pattern, Intake of Nutrient
Masa remaja adalah masa peralihan dimana dengan keadaan yang sebenarnya yaitu
perubahan secara fisik dan psikologis dari mereka merasa gemuk akan tetapi keadaan
masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa ini sebenarnya kurus, merasa normal tetapi kurus
rentan akan persepsi seperti persepsi body dan bahkan ada yang merasa gemuk padahal
image (Merryana Adriani, 2012). Hasil sudah memiliki status gizi normal (A.A
penelitian Kusumajaya, dkk sebanyak 23,8% Kusumajaya dkk, 2008). Apabila, masalah
memiliki persepsi negatif atau menganggap body image ini berlangsung dalam jangka
diri mereka lebih gemuk (body image). waktu yang lama terjadi pada penari maka hal
Terdapat sebanyak 41,1% sampel merasa ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan
memiliki berat badan yang lebih dibandingkan penari yaitu cepat merasa lelah, pusing dan
kurang bertenaga dalam beraktivitas, terhadap menstruasi, kehamilan, melahirkan sampai
penampilan atau performance dari penari juga dengan menyusui (Merryana Adriani, 2012).
akan menjadi kurang menarik dan lesu. Dengan demikian, pengaruh persepsi tentang
Seperti penelitian yang dilakukan pada body image dikalangan remaja ditambah
mahasiswa/i UIN Alauddin Makasar kepadatan aktivitas sebagai mahasiswa serta
menyebutkan bahwa begadang merupakan jadwal pentas menari yang padat
faktor resiko yang sangat besar menyebabkan menyebabkan tidak terpenuhinya kecukupan
anemia dimana ketika begadang asupan zat gizi yang diperlukan oleh tubuhnya
oksigen ke otak menjadi sedikit sehingga sehingga akan berdampak pula terhadap
proses penyebaran cairan darah dan oksigen masalah anemia. Berdasarkan uraian di atas
menjadi tersendat, sehingga otak yang maka peneliti tertarik untuk meneliti pola
memerlukan oksigen untuk melakukan proses konsumsi dan status anemia mahasiwi Jurusan
metabolisme sel akan tidak terpenuhi sehingga Tari di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
menyebabkan anemia (Almatsier, 2001). Metode
Masalah yang akan sering timbul pada remaja Jenis penelitian yang digunakan adalah
yaitu anemia merupakan penyakit kurang observasional dengan rancangan crossectional.
darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin Populasi penelitian ini adalah seluruh
dan sel darah merah lebih rendah mahasiswa Jurusan Tari di ISI Denpasar yang
dibandingkan normalnya. Gejala anemia berjumlah 72 orang. Besar sampel yaitu
biasanya sering mengalami pusing, cepat sebanyak 32 sampel. Penelitian ini
merasa lelah, tidak bertenaga atau bergairah dilaksanakan di Institut Seni Indonesia (ISI)
dalam beraktivitas (Merryana Adriani, 2012). Denpasar. Waktu yang digunakan penelitian
Berdasarkan Data Riskesdas tahun 2013 di adalah bulan Juni pada hari Senin, 13 Juni
Provinsi Bali, proporsi anemia umur 15 – 24 2016 dan Rabu, 15 Juni 2016. Data yang
tahun sebanyak 18,4 %. Kekurangan zat besi dikumpulkan adalah data identitas sampel
(Fe) akan berdampak pada penyakit anemia (nama, tanggal lahir/umur, agama, alamat,
yang dimana anemia ini banyak menimpa semester dan kadar Hb) dan kuisoner
wanita usia subur dan masih produktif karena (aktivitas menari, pola konsumsi dan pola
dipicu oleh proses reproduksi mulai dari menstruasi). Data konsumsi makanan
dikumpulkan menggunakan metode recall 2 besar sampel berasal dari semester IV yaitu
kali 24 jam tanpa berurutan dengan 25 sampel (78,12%) dan sisanya berasal dari
mengkonversikan URT (ukuran rumah semester VI.
tangga) kedalam ukuran berat (gram). Beda Status Anemia
jenis bahan makanan diperoleh dengan Status anemia didapatkan berdasarkan
menghitung beda jenis bahan makanan, pemeriksaan kadar hemoglobin darah dimana
frekuensi makan diperoleh dengan diolah dengan membandingkan hasil
menghitung jumlah waktu makan dan jumlah pengukuran dengan standar alat yaitu kadar
konsumsi zat gizi diperoleh dengan hemoglobin normal berkisar 12 – 15 gr/dl.
menggunakan aplikasi Nutrisurvey 2007, Data kadar hemoglobin darah dapat dilihat
dengan memasukkan jenis bahan makanan pada Gambar 1.
yang dikonsumsi dalam satuan berat (gram). 21.88% Anemia
Hasil dirata-ratakan kemudian dikategorikan 78.12% Tidak Anemia