You are on page 1of 10

MOTIF PEMILIHAN METODE PENELITIAN

DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS


ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA)
Farid Hamid
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana
Email: farid.hamid.bsa@gmail.com

Abstract
The obligation to make a thesis requires students to elaborate his thinking by referring to the theory and the selection of
appropriate research methods. The purpose of this study was to determine the motive of the selection of research methods
in the preparation of the thesis for students of Faculty of Communication Sciences University of Mercu Buana Jakarta. The
theoretical aspect of this research examines the perspectives and paradigms in science communication, and also discusses
the methodological aspects and motives. This study used a qualitative approach with descriptive approach. Research
subjects were students of the Faculty of Communication in the process of preparation of the thesis. The techniques of
collecting data used are interviews, observations supported the study of literature. Data analysis techniques refer to
the descriptive qualitative data analysis. Research shows that the motives of students using research methods are based
on the ease of the method used, as well as suitability factors to the phenomenon under study. Other factors associated
with lecturer of the course in research methods, interests and abilities of students, the availability of reference books
and friend factor. Students’ understanding in research methods is relatively less. The factors supporting the completion
of the thesis including: intentions, willingness or mood, the ease of meeting thesis advisors and their will to motivate
students as well as the availability of references and others. Obstacles in the preparation of the thesis include: supervising
factors, factors students themselves, obstacles in the field as the object and the respondent / informant are elusive.
Keywords: research, methods, motive.

Abstrak
Adanya kewajiban membuat skripsi menuntut mahasiswa untuk mengelaborasi pemikirannya dengan merujuk pada
teori dan pemilihan metode penelitian yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pemilihan
metode penelitian dalam penyusunan skripsi bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana
Jakarta. Aspek teoretis dalam penelitian ini mengkaji tentang perspektif dan paradigma dalam ilmu komunikasi, dan
juga membahas aspek metodologis dan motif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode
deskriptif kualitatif Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu komunikasi yang sedang dalam proses
penyusunan skripsi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi didukung studi literatur. Teknik
analisis data merujuk pada analisis data deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa motif mahasiswa
menggunakan metode penelitian didasarkan pada kemudahan metode yang digunakan, dan juga faktor kesesuaian
dengan fenomena yang diteliti. Faktor-faktor lain berkaitan dengan dosen pengampu matakuliah metode penelitian,
minat dan kemampuan mahasiswa, buku rujukan atau referensi yang memadai dan faktor teman. Pemahaman
mahasiswa akan metode penelitian relatif masih kurang. Adapun faktor pendukung dalam penyelesaian skripsi
adalah: niat/kemauan atau mood, pembimbing yang mudah ditemui dan sering memberikan motivasi juga sarana
seperti ketersediaan referensi dan lain-lain. Hambatan dalam penyusunan skripsi antara lain: faktor pembimbing,
faktor mahasiswa sendiri, kendala di lapangan seperti objek maupun responden/informan yang sulit ditemui.
Kata kunci: penelitian, metode, motif.

PENDAHULUAN mengenai pemikiran-pemikiran mutakhir dalam


disiplin yang ditekuni untuk menjawab isu-isu
Perguruan Tinggi menentukan salah satu kontemporer. Di sini kreatifitas mahasiswa
standar kelulusan mahasiswa untuk memperoleh dituntut dalam mengelaborasi pemikirannya
gelar S1 adalah dalam bentuk penyusunan tugas yang merujuk pada teori dan pemilihan metode
akhir atau skripsi. Skripsi adalah kewajiban penelitian yang tepat. Masalahnya, mendapatkan
yang dibebankan kepada mahasiswa. Dalam skripsi yang berkualitas bukan perkara gampang.
skripsi idealnya adalah informasi terkini yang Realitasnya, kita lebih sering berhadapan dengan
didapatkan di lapangan. Merujuk pada ulasan skripsi-skripsi yang dibuat hanya demi memenuhi

280
Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta) 281

syarat formal lulus sebagai sarjana komunikasi. aturan (rules perspective), dan perspektif sistem.
Akibatnya, banyak dijumpai skripsi yang Sedangkan Littlejohn (1966) mengemukakan
disusun asal-asalan dengan kualitas isi yang teori struktural dan fungsional, behavioral
pas-pasan atau buruk. kognitif, interaksionis, dan interpretif kritis.
Untuk itulah penelitian ini bermaksud Perspektif sering juga disebut paradigma.
menjaring tanggapan terhadap motif atau Paradigma adalah suatu cara pandang untuk
latarbelakang memilih metode penelitian, memahami kompleksitas dunia nyata. Denzin
hambatan serta isu-isu lain yang perlu dicermati & Lincoln (1994:105) mendefinisikan
berkaitan dengan penyusunan skripsi yang paradigma sebagai: “Basic belief system or
dilakukan mahasiswa. worldview that guides the investigator, not
Pertanyaan penelitian dalam penelitian only in choices of method but in ontologically
ini adalah: Bagaimana motif pemilihan and epistomologically fundamental ways.”
metode penelitian dalam penyusunan skripsi Pengertian tersebut mengandung makna
bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi paradigma adalah sistem keyakinan dasar atau
Universitas Mercu Buana Jakarta? cara memandang dunia atau bisa juga disebut
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk ideologi yang membimbing peneliti tidak
mengetahui motif pemilihan metode penelitian hanya dalam memilih metoda tetapi juga cara-
dalam penyusunan skripsi bagi mahasiswa cara fundamental yang bersifat ontologis dan
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu epistomologis.
buana Jakarta. Metode penelitian biasanya
Penelitian ini diharapkan dapat didasarkan atas teori atau perspektif yang
memberikan wawasan baru dalam mengkaji melatarbelakanginya dan secara langsung
motif serta pemahaman mahasiswa terhadap maupun tidak akan berimplikasi pada metode
pemanfaatan metode penelitian dalam penelitian. Singkatnya pemahaman yang
penyusunan skripsi. komprehensif atas keanekaragaman pandangan
Hasil penelitian ini diharapkan terhadap fenomena komunikasi ini akan
bermanfaat untuk Fakultas Ilmu Komunikasi menyadarkan kita untuk bisa menerima
umumnya atau bidang studi khususnya dalam perspektif komunikasi yang lain, sehingga
pengembangan kemampuan mahasiswa dalam dapat digunakan sebagai alternatif penelitian
pemahaman metode penelitian. komunikasi.

KAJIAN PUSTAKA Metode Penelitian Dalam Kajian Ilmu


Keanekaragaman Perspektif /paradigma Komunikasi
dalam Komunikasi Fenomena komunikasi terus
Fenomena komunikasi sangat kompleks berkembang, globalisasi telah membentuk
dikarenakan sifat komunikasi yang hadir tata dunia baru (new word order) sebagai desa
dimana-mana (omnipresent). Komunikasi terjadi jagat (global village) dimana komunikasi dan
baik disengaja maupun tidak disengaja, dalam informasi merupakan tulang punggungnya.
segala aspek kehidupan manusia. Bahkan pada Konsekuensinya, hakekat komunikasi sebagai
saat kita diam sekalipun, sebenarnya kita tengah kajian keilmuan yang interdisipliner perlu
melakukan aktivitas komunikasi, “We can not not makin dipahami.
communicate!” seperti kata Watzlawick, Beavin Pendekatan-pendekatan alternatif
dan Jackson (Liliweri, 1994: 37; Mulyana, dalam ranah kualitatif, seperti fenomenologi,
2001: 54). Wajarlah dalam ilmu komunikasi etnometodologi, interaksionisme simbolik,
kita mengenal beragam perspektif komunikasi. dramaturgis, hermeneutika, semiotika,
Fisher (1986) menyebut perspektif mekanistik, feminisme, etnografi komunikasi, teori kritis,
psikologis, interaksional dan pragmatik. Tucker pasca-strukturalis, teori pasca-kolonialis,
et. al. (1981) menyebutkan perspektif hukum cultural studies, dan sebagainya menghadirkan
peliput (covering-law perspective), perspektif penyegaran-penyegaran dalam menyikapi
realitas sosial yang sesungguhnya serba sublim,
282 Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Volume 5, Nomor 3, November 2016, halaman 280 - 289

serba cair. Kita tidak perlu terbelenggu oleh untuk dipublikasikan secara luas (Hasan Basri,
hanya satu paradigma penelitian saja. Karena 2001:14).
sebagaimana dikatakan oleh Suriasumantri Mengacu pada syarat skripsi lebih lanjut
(1981:3) bahwa kehidupan terlalu rumit untuk Manulang (2002:4) mengatakan bahwa syarat-
dianalisis oleh satu jalan pemikiran. syarat skripsi adalah faktor-faktor yang harus
dipenuhi atau terdapat dalam sebuah skripsi dan
Motif kita harus membedakan skripsi dan karya tulis
Secara etimologis, Motif atau dalam lain yang bukan skripsi dengan mengetahui ciri-
bahasa Inggrisnya motive, berasal darikata cirinya. Adapun ciri-ciri skripsi secara umum
motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang adalah tidak subjektif, tidak memuat terkaan,
bergerak. Jadi, istilah Motif erat kaitannya tidak memuat kebohongan, tidak bersifat
dengan gerak, yakni gerakan yang dilakukan emosional, tidak mengejar keuntungan, tidak
oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau argumentatif, tidak persuasif, dan tidak melebih-
tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti lebihkan sesuatu tanpa data-datapendukung.
rangsangan,dorongan, atau pembangkit tenaga
bagi terjadinya suatu tingkah laku (Shobur2011 METODE PENELITIAN
: 268). Metode Penelitian
Dalam pandangan Alfred Schutz Penelitian ini menggunakan pendekatan
merujuk hasil pemikirannya tentang motif kualitatif. Menurut Lexy J. Moloeng (2004:6)
tindakan individual. Menurut Schutz (1972: mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
86-96) dalam interaksi tatap muka merujuk penelitian yang bermaksud untuk memahami
pada motif, yaitu: motif untuk (in order to fenomena tentang apa yang dialami oleh
motives) dan motif karena (because motives). subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
Motif untuk (in order to motives) merupakan motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan
tujuan yang digambarkan sebagai maksud, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
rencana, harapan, minat, dan sebagainya dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
yang berorientasi masa depan. Pandangan alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
ini diturunkan dari Weber, namun Schutz metode alamiah. Adapun metode penelitian
berpendapat bahwa ada sebuah konteks makna yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
lain yang tidak berhasil dibedakan Weber.
Konteks itu adalah motif karena (because Subjek Penelitian
motives) merujuk pada pengalaman masa lalu Subjek penelitian dari penelitian ini
aktor karena itu berorientasi masa lalu. mahasiswa Fakultas ilmu komunikasi yang
Skripsi sedang mengerjakan skripsi (tugas akhir) dari
semua bidang studi yang ada. Informan dalam
Skripsi sebagai salah satu jenis karya penelitian ini adalah:
tulis ilmiah didefinisikan sebagai karya
tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa 1. Della Berlian mahasiswa Public Relations
berdasarkan hasil penelitian (research) yang angkatan 2012
memenuhi syarat-syarat ilmiah dan digunakan 2. Dara Maulia Pratiwi mahasiswa Public
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Relations angkatan 2012
gelar sarjana atau strata satu (S1) ( Manulang, 3. Salsabillah mahasiswa Public Relations
2002, 2). angkatan 2013
Skripsi berfungsi sebagai media 4. Sarah Wardhani mahasiswa Broadcasting
komunikasi ilmiah antara mahasiswa, angkatan 2012
yangmenyelesaikan tugas akhir Program S1, 5. F a u z i y y a h S i t a n o v a m a h a s i s w a
dengan sivitas akademika. Dalam jangkauan Broadcasting angkatan 2012
yang lebih luas, skripsi juga dapat menjadi media 6. Ike mahasiswa Komunikasi Visual
komunikasi dalam lingkungan masyarakat angkatan 2012
ilmiah pada umumnya, apabila memenuhi syarat 7. Fany mahasiswa Marcomm angkatan 2013
Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta) 283

8. Dinda mahasiswa Marcomm angkatan Menyangkut motif, ada beberapa motif


2013 yang melatarbelakangi, yang dibagi menjadi dua
9. Cindy mahasiswa Marcomm angkatan kategori yaitu, motif memilih metode penelitian
2013 kuantitatif dan motif dalam memilih metode
penelitian kualitatif.
Teknik Pengumpulan Data
Data Primer Motif Memilih Metode Penelitian Kuantitatif
Data primer, yaitu data yang berkaitan Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
langsung dengan subjek penelitian. Data primer beberapa motif mahasiswa dalam memilih
ini diperoleh dari wawancara dengan informan menggunakan metode penelitian kuantitatif,
dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan antara lain:
masalah yang diteliti. Data primer melalui 1. Metode Penelitian Kualitatif lebih rumit.
penelitian ini adalah melalui wawancara Motif ini merujuk pada pendapat yang
mendalam. Pencatatan sumber data primer menyatakan bahwa metode penelitian
melalui wawancara, serta pengamatan kualitatif lebih rumit dibandingkan
merupakan hasil gabungan dari kegiatan kuantitatif. Sehingga informan lebih
melihat, mendengar, dan bertanya. Hasil memili penelitian kuantitatif ketimbang
interview akan digambarkan dalam bentuk kualitatif. Sebagaimana dinyatakan oleh
tulisan dan kritik. informan Sarah Wardhani:
Data Sekunder “... pernah ambil mata kuliah kuantitatif
juga metode penelitian kualitatif. Dan
Data penunjang yang didapat dari menurut saya metode penelitian kualitatif
sumber tertulis yaitu studi kepustakaan, baik lebih rumit sehingga saya akhirnya
berupa buku, majalah, dokumen, laporan, memutuskan mengambil metode
catatan, dan sumber tertulis lainnya. penelitian kuantitatif. Kalau kuantitatif
Teknik Analisis Data setelah ada data lebih mudah, lebih
pasti sedangkan kalau kualitatif perlu
Dalam penelitian ini, data dianalisis
ada argumentasi. Bisa aja terbantahkan
secara induktif. Karena proses induktif lebih
hasil penelitian kita kalau datanya tidak
dapat menemukan kenyataan-kenyataan
cukup....”
jamak sebagai yang terdapat dalam data.
Analisis ini lebih merupakan pembentukkan 2. Penelitian kuantitatif lebih pasti
abstraksi berdasarkan bagian-bagian yang Pendapat yang menyatakan bahwa
telah dikumpulkan, kemudian dikelompok- penelitian kuantitatif lebih pasti terlihat
kelompokan. Jadi, peneliti dalam hal ini dari pernyataan informan Fauziyyah
menyusun atau membuat gambaran yang makin mahasiswa broadcasting angkatan 2012
menjadi jelas sementara data dikumpulkan dan yang baru saja menyelesaikan skripsiny,a
bagian-bagian di uji (Moleong, 2006). berikut ini:
“... Menurut saya karena penelitian
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
kuantitatif itu diperoleh dari data
Pada penelitian ini peneliti menguji yang pasti. Data dari kuesioner jadi
kepercayaan terhadap data hasil penelitian tidak seperti penelitian kualitatif yang
melalui triangulasi. Triangulasi dalam pengujian harus mendetail atau memahami objek
kredibilitas ini merupakan sebagai pengecekkan penelitian itu. Penelitian kuantitatif lebih
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, mudah karena diperoleh dari data yang
dan berbagai waktu (Sugiono, 2008). lebih pasti dari kuesioner...”
HASIL DAN PEMBAHASAN Motif Memilih Metode Penelitian Kualitatif
Motif Mahasiswa Memilih Metode Penelitian Motif mahasiswa dalam memilih
284 Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Volume 5, Nomor 3, November 2016, halaman 280 - 289

menggunakan metode penelitian kualitatif bahwa pemilihan metode penelitian oleh


secara keseluruhan informan memberikan mahasiswa tidak didasarkan pada fenomena
jawaban yang sama. Mereka menganggap yang akan diteliti tapi lebih pada faktor
bahwa penelitian kualitatif memiliki beberapa jenis metode penelitiannya. Mahasiswa
karakteristik: sering menentukan jenis penelitian yang
1. Penelitian Kualitatif Lebih Mudah akan dipakai dalam skripsi berdasarkan
Ketimbang Penelitian Kuantitatif. faktor kemudahan saja atau karena jenis
penelitian ini yang sering digunakan oleh
Kebanyakan dari mahasiswa menganggap mahasiswa-mahasiswa sebelumnya. Selain
bahwa jenis penelitian kualitatif lebih itu penelitian kualitatif dianggap menaring
mudah dipahami jika dibandingkan dengan karena tidak menggunakan data-data berupa
jenis penelitian kuantitatif. Dalam angka dan hitungan statistik matematik,
penelitian ini, asumsi tersebut terlihat seperti terlihat dari pernyataan-pernyataan
dari pendapat-pendapat para informan. diatas. Kondisi ini menunjukkan kekurang
Pendapat Fany mahasiswa Marcomm and pahaman mahasiswa terhadap karakteristik
Advertising yang tengah menyusun skripsi metode penelitian yang ada.
misalnya:
“... alasannya karena saya suka baca 2. Penelitian Kualitatif lebih sesuai dengan
teori sih pak. Nah waktu baca kuantitatif fenomena yang diteliti
sepertinya nggak sanggup deh. Jadi Argumentasi informan kenapa memilih
kualitatif saja...” penelitian kualitatif ketimbang kuantitatif
Hal senada juga disampaikan oleh informan pada kategorisasi yang kedua ini
yang lain. Cindy menyatakan kenapa menunjukkan adanya pemahaman yang
memilih metode penelitian kualitatif cukup mengenai metode penelitian yang
ketimbang kuantitatif: digunakan. Sebagaimana tercermin dari
pendapat informan Salsabillah berikut ini:
“... kakak saya pernah nyoba kuantitatif
katanya ribet gitu, makanya saya pengen “... Karena saya pernah terlibat langsung
nyoba kualitatif...” dalam fenomena yang diteliti di acara
meet and greet pemaain drama turgi elif
Kedua informan ini memiliki kesamaan yang diselenggarakan oleh SCTV pada
dalam memandang penelitian kuantitatif tahun kemarin...”
yang dirasakan lebih sulit ketimbang
kuantitatif. Walaupun Fany sedikit berbeda Lebih spesifik Salsabillah mahasiswa
dengan Cindy karena telah mencoba Public Relations angkatan 2013 ini
memahami kuantitatif yang dirasa sulit. menyatakan bahwa ada dua alasannya
Kasus Cindy ternyata faktor orang lain secara spesifik memilih penelitian
turut menentukan dalam memilih penelitian kualitaatif; pertama, karena penelitian
kualitatif demi menghindari kuantitatif ini lebih mencoba mendeskripsikan dan
yang diras lebih sulit. menganalisis tentang fenomena meet and
Informan Dinda menegaskan kembali greet yang diselenggarakan oleh stasiun
alasannya memilih penelitian kualitatif televisi. Kedua, dari segi pemahaman
dan faktor yang menyebabkan kenapa antara kuantitatif dan kualitatif saya lebih
penelitian kuantitatif dianggap sulit memahami penelitian kualitatif.
ketimbang penelitian kualitatif: Faktor-Faktor yang Mendukung Kompetensi
“...Menurut saya sendiri saya tidak terlalu Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi
tertarik kuantitatif . karena berhubungan Beberapa faktor yang berkaitan dengan
dengan data-data dan hitung-hitungan, kompetensi mahasiswa didalam menyusun
jadi lebih menarik di kualitatif sih pak...” skripsi antara lain:
Pernyataan-pernyataan diatas menunjukkan 1. Dosen Pengampu Mata Kuliah
Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi
285
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta)

Dalam konteks ini dosen yang mengampu bermula dari pemahaman mahasiswa
mata kuliah metode penelitian baik terhadap mata kuliah penelitian baik mata
kuantitatif maupun kualitatif dan riset kuliah penelitian kuantitatif maupun mata
memegang peranan penting untuk kuliah penelitian kualitatif yang diberikan
pemahaman mahasiswa. Dosen-dosen selama proses perkuliahan.
inilah yang mengenalkan pertama kali 2. Minat dan Kemampuan Mahasiswa
metode penelitian kepada mahasiswa.
Untuk itu pemahaman yang mumpuni Kemampuan mahasiswa inilah yang
dari dosen pengampu maata kuliah ini mempengaruhi minat untuk memilih jenis
sangat penting. Sebagaaimana pernyataan penelitian apa yang akan digunakan dalam
informan Salsabilah: proses penyusunan skripsi mahasiswa.
Kemampuan yang kurang terhadap
“...MPK membantu saya. Dengan adanya penelitian kuantitatif menjadikan sedikit
mata kuliah ini mahasiswa menjadi ketertarikan atau minat, sehingga
lebih paham tentang kelebihan dan kecenderungan yang terjadi di mana
kekurangan dari penelitian. mahasiswa lebih memilih jenis penelitian
D o se n j u ga m empengaruhi mina t kualitatif dibandingkan penelitian
mahasiswa untuk mengikuti jalannya kuantitatif. Walaupun tidak dipungkiri ada
perkuliahan dan untuk mempelajari materi juga mahasiswa yang memilih penelitian
di luar perkuliahan. Termasuk dalam kualitatif karena sesuai dengan fenomena
kategori ini adalah cara atau strategi dosen dan pemahamannya terhadap penelitian
dalam menyampaikan materi. kualitatif. Hal ini sebagaimana yang
Selain itu dosen yang mampu diungkapkan informan Salsabillah:
mengarahkan mahasiswa akan pilihat “... Karena saya pernah terlibat langsung
metode penelitiannya juga berkenaan dalam fenomena yang diteliti di acara
dengan membantu mengarahkan proposal meet and greet pemaain drama turgi elif
mahasiswa ditahap awal sangatlah yang diselenggarakan oleh SCTV pada
membantu mahasiswa yang menyusun tahun kemarin...”
skripsi. Sebagaimana yang dikatakan oleh
informan Salsabillah: Mahasiswa sudah tidak berminat karena
merasa tidak memiliki cukup kemampuan.
“...Sangat membantu kami mahasiswa Mereka tidak ingin mengambil resiko
dalam mengarahkan judul proposal dengan mempersulit diri. Jika mereka
skripsi, membantu memberikan solusi tidak begitu menguasai dan memahami
dari katarbelakang masalah hingga penelitian kuantitatif bagaimana mereka
mengenai bagaimana caranya melakukan bisa menjawab permasalahan yang diteliti
wawancara dengan narasumber yang dalam skripsinya. Kondisi inilah yang
dijadikan sebagai objek penelitian...” terjadi pada informan Cindy:
Secara singkat dapat dikatakan bahwa “... kakak saya pernah nyoba kuantitatif
kompetensi mahasiswa dalam menyusun katanya ribet gitu...”
skripsi yang mengacu pada pilihan akan
metode penelitian tertentu didasarkan dari Penelitian kualitatif lebih mendapatkan
pemahaman mahasiswa mengenai apa banyak minat dari mahasiswa karena
yang dimaksud dengan penelitian yang mahasiswa menganggap lebih mampu
sesungguhnya walaupun untuk skripsi menguasai penelitian ini.
atau penelitian yang dilakukan mahasiswa 3. Buku Rujukan atau Buku Referensi
S1 masih tergolong sebagai penelitian Terutama buku-buku yang berkenaan
pemula, tetapi setidaknya mahasiswa dengan masalah atau topik penelitian.
memahami makna penelitian sendiri.
4. Faktor Teman
Awal dari pemahaman mahasiswa sendiri
286 Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Volume 5, Nomor 3, November 2016, halaman 280 - 289

Dalam menentukan jenis penelitian yang sebagaimana disampaikan oleh informn


digunakan oleh mahasiswa selalu Faktor ini Dara.
bertolak dari kemampuan dan pemahaman
mengenai penelitian itu sendiri yang selama Hambatan Dalam Penyusunan Skripsi
ini mahasiswa pelajari atau diskusi dengan Secara umum mengacu pada hasil
sesama mahasiswa maupun pengalamannya wawancara menunjukkan hambatan dalam
dengan mahaasiswa lainnya (senior) yang penyusunan skripsi tidak ada perbedaan
telah menggunakan metode penelitian antara metode penelitian kuantitatif maupun
tersebut. Hasil observasi juga menunjukkan metode penelitian kualitatif. Beberapa faktor
bahwa Mahasiswa dalam menyusun skripsi penghambat dalam penyusunan skripsi oleh
tidak selalu berdiskusi dengan dosen para informan. Secara umum hambatan dalam
pembimbingnya tetapi juga dengan sesama penyusunan skripsi dibagi menjadi tiga kategori
mahasiswa baik yang seangkatan ataupun yaitu; a). hambatan karena faktor pembimbing,
dengan mahasiswa lain angkatan, dan yang b). hambatan karena faktor peneliti (mahasiswa
paling sering adalah dengan sesamaa dosen sendiri), c). hambatan karena faktor subjek/
penbimbing. objek penelitian dan d) ada mata kuliah yang
Faktor Pendukung Dalam Penyusunan diulang. Kondisi ini akan dijekaskan secara
Skripsi detil.

Merujuk pada hasil wawancara terhadap Hambatan Karena Faktor Pembimbing


para informan yang ada peneliti menemukan Kesibukan pembimbing menjadi faktor
beberapa faktor yang mendukung terselesainya yang menghambat penyelesaian studi dan
skripsi mahasiswa, antara lain: penyusunan skripsi. Kendala ini seperti yang
1. Niat atau Kemauan dan Mood disampaikan Informan Salsabillah:
Niat atau kemauan untuk segera selesai “... Berhubung dosen pembimbing saya
merupakan salah satu faktor pendukung. memiliki jabatan yang penting dilingkungan
Sebagaimana dikemukakan oleh Della kampus, maka efeknya saya sedikit terlambat
Berlian: dalam bimbingan riset dibandingkan teman-
“Adanya niat pastinya. Dan mood turut teman. Pada saat bimbingan dosen pembimbing
mendukung terselesaikannya skripsi mengoreksi, mengarahkan memberikan
yang disusun. Mood juga menjadi masukan untuk riset skripsi saya...”
penghambat”.
Hal senada juga dikemukakan oleh Hambatan karena faktor peneliti (mahasiswa
Dara Maulia bahwa mood yang bagus sendiri), dan
menentukan penyelesaian skripsi. Faktor pribadi peneliti masih
2. Dosen pembimbing menjadi salah satu faktor dalam hambatan
Semua informan yang ada sependapat menyusun skripsi atau dalam penyelesaian
bahwa faktor pembimbing juga studi. Sebagaimana dinyatakan oleh informan
mempengaruhi terselesaikannya skripsi Fauziyyah yang menyatakan bahwa faktor diri
mahasiswa. Informan Dara menambahkan: sendiri yang kadang kurang semangat merupakan
faktor lain sehingga penyusunan skripsi menjadi
“Dosen pembimbing yang mampu terhambat. Apa yang disampaikan Fauziyyah
meluangkan waktu dan bisa memotivasi tersebut bisa jadi juga merupakan kendala yang
mahasiswa supaya segera lulus” dihadapi dosen pembimbing karena mahasiswa
3. Sarana penunjang seperti buku dll tidak memiliki komitmen atau disiplin untuk
Sarana dan prasarana juga berperan dalam cepat menyelesaikan skripsinya.
penyelesaian skripsi seperti tersedianya Hambatan karena faktor subjek/objek
buku literatur/referensi. Pendapat ini
Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta) 287

penelitian. skripsi, membantu memberikan solusi dari


Informan Fauziyyah menjelaskan katarbelakang masalah hingga mengenai
hambaatan yang dialami ketika menyusun bagaimana caranya melakukan wawancara
skripsi: dengan narasumber yang dijadikan sebagai
objek penelitian...”
“... Hambatannya dalam penyebaran kuesioner,
responden kadang susah untuk ditemui karena Informan lainnya secara spesifik
banyak kegiatan...” memberikan komentarnya terhadap mata kuliah
metode penelitian baik kuantitatif maupun
Hambatan dilapangan inilah yang sulit diprediksi kualitatif. Untuk itu akan kita bagi masing-
sehingga kuesioner yang disebarkannya masing untuk kedua mata kuliah tersebut:
walaupun sudah dibantu oleh internal Tv One
mendapatkaan tanggapan melebihi target yang Saran Untuk Mata Kuliah Metode Penelitian
telah ditentukan. Kuantitatif
Senada dengan itu Salsabilah yang Menyangkut saran Informan penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif juga Fauziyyah memberikan pendapatnya:
mengeluhkan hal yang sama: “... Untuk kuantitatif udah bagus materi
“...Selama mengerjakan penelitian hambatan terus latihan sedangkan untuk kualitatif
yang saya temui yaitu kelengkapan data yang mahasiswanya jangan hanya disuruh bikin
belum sepenuhnya saya miliki, kesulitan penelitian terus dinilai tapi harus benar-benar
menghubungi objek penelitian untuk observasi dibimbing bagaimana menyusunb bab 1, 2
dan kesulitan untuk menemukan buku sampai bab 3...”
mengenai manajemen event public relations. Saran Untuk Mata Kuliah Metode Penelitian
Karena yang sering saya temui buku-buku Kualitatif
mengenai pengelolaan event organizer atau
event marketing...” S a r a h Wa r d h a n i m e m b e r i k a n
tanggapannya:
Ada Mata Kuliah yang diulang
“... secara umum nggak ada masalah. Hanya
Faktor penghambat lainnya adalah saja pada mata kuliah kuantitatif tidak
sebagaimana dikemukakan Dela Berlian adalah ditugaskan membuat proposal penelitian
hambatan karena aadanya mata kuliah yang sebagaimana dalam mata kuliah metode
harus diulaang. Kondisi inilah yang membuat penelitian kualitatif. Sebaiknya mahasiswa
mahasiswa tidak bisa segera menuntaskan membuat proposal juga sehingga pemahaman
skripsinya (sidang skripsi) seperti yang dialami mahasiswa lebih baik...”
informan sendiri.
Tanggapan Terhadap Mata Kuliah Metode Fanny menambahkan pengalamaannya ketika
Penelitian mengikuti mata kuliah Metode Penelitian
Secara umum mata kuliah metode Kualitatif:
penelitin baik yang kuantitatif maupun “... Fanny mengatakan bahwa materinya
kualitatif sudah sangat memadai, hal ini sangat banyak tetapi belum terlalu dalam
misalnya tercermin dari pernyataan informan pada tiap metode karena varian kualitatif yang
Salsabillah, yang lebih spesifik melihat metode banyak!...”
penelitian kualitatif karena kebetulan skripsinya
menggunakan metode penelitian tersebut: Lebih lanjut Fany menambahkan bahwa
sebaiknya mata kuliah metode penelitian
“...MPK membantu saya. Dengan adanya Diberikan penjelasan dan didukung contoh
mata kuliah ini mahasiswa menjadi lebih yang nyata! Sehingga bisa diaplikasikan.
paham tentang kelebihan dan kekurangan Ditambahkan pula oleh Fany mahasiswa
dari penelitian. Sangat membantu kami Marcomm angkatang 2013 ini:
mahasiswa dalam mengarahkan judul proposal
“... sesi konsultasi yang lebih banyak lagi.
288 Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Volume 5, Nomor 3, November 2016, halaman 280 - 289

Terutama menyangkut proposal penelitian a). Penelitian kualitatif lebih mudah


yang kita buat...” b). Penelitian kualitatif lebih sesuai
Salsabillah lebih lanjut memberikan dengan fenomena yang diteliti
beberapa masukan yang lebih mendetil b. Faktor-faktor yang berkaitan dengan
dibandingkan informan lainnya menyangkut Kompetensi Mahasiswa dalam Menyusun
dosen pengampu mata kuliah metode penelitian skripsi adalah berkaitan dengan dosen
baik kuantitatif maupun kualitatif: pengampu matakuliah metode penelitian,
1. Sebaiknya dosen mata kuliah metode minat dan kemampuan mahasiswa, buku
penelitian dipilih yang benar-benar ahli dan rujukan atau referensi yang memadai dan
berpengalaman dalam metode penelitian faktor teman.
kualitatif maupun kuantitatif agar bisa c. Penggunaan netode penelitian tertentu oleh
membantu bimbingan mahasiswa dalam mahasiswa belum sepenuhnya merujuk pada
mengerjakan riset. pemahaman akan metode yang digunakan.
2. Sebaiknya dosen mengoreksi riset d. Hambatan dalam penyusunan skripsi antara
mahasiswa satu per satu secara rutin per lain; faktor pembimbing, faktor mahasiswa
pertemuannya mulai dari koreksi judul, sendiri, kendala dilapangan baik objek
latarbelakang masalah hingga selesai bab maupun responden/informan yang sulit
3 sampai daftar pustaka. ditemui.
3. Dosen juga sebaiknya mengajarkan teknik Saran
penulisan yang benar, sehingga mahasiswa Saran Akademis
tidak terlalu banyak revisi saat menghadapi
dosen pembimbing. Adapun saran akademis dalam penelitian
ini adalah:
Merujuk pada hasil wawancara dengan
Salsabilah tersebut faktor kompetensi dosen 1. Perlunya pengembangan penelitian pada
merupakan salah satu aspek yang penting. ranah-ranah yang lebih variatif dalam
Karena bagaimanapun juga kompetennya penelitian
seorang dosen dalam penyampaian bahan
2. Fenomena komunikasi yang kompleks dan
mengajar secara tidak langsung akan berkaitan
metode penelitian yang berkembang maka
dengan hasil dari pembelajaran. Selain itu
diperlukan adanya kajian atau diskusi yang
salah satu saaran yang menarik juga adalah
rutin dalam memperkaya khasanah dosen.
berkaitan dengan proses pembelajaran dan cara
dalam mengajar ternyata menjadi perhatian dari Saran Praktis
informan.
Saran praktis dalam penelitian ini antara
PENUTUP lain:
Simpulan 1. Dosen pengampu mata Kuliah Metodologi
Penelitian sebaiknya memahami semua
Kesimpulan dalam penelitian ini antara
varian metode penelitian yang ada.
lain:
2. Diperlukan strategi mengajar yang
a. Motif mahasiswa dalam dalam menggunakan bertahap dari materi yang dasar sampai ke
metode penelitian ini terbagi atas: materi yang lebih bersifat kompleks untuk
1. Motif menggunakan Metode Penelitian memudahkan mahasiswa.
Kuantitatif, antara lain: 3. Perlunya pelatihan-pelatihan yang
a). Penelitian kualitatif lebih rumit spesifik pada metode penelitian untuk
pemahaman dan membantu mahasiswa
b). Penelitian kuantitatif lebih pasti dalam menerapkan metode penelitian
2. Motif mahasiswa menggunakan metode tersebut.
penelitian kualitatif: 4.
Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta) 289

DAFTAR PUSTAKA Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Human


Berger & Chaffee (Eds), 1987. Handbook of Communication. California : Wadsworth
Communication Science. London: Sage Publishing Company.
Publications.
Lindlof, Thomas R. 1995. Qualitative
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif . 2010. Communication Research Methods.
Jakarta: Prenada Media Group, California: Sage Publications, Inc.

Denzin, Norman K dan Yvonna S. Lincoln, eds. Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian
1998. The Landscape of Qualitative Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Research: Theories and Issues.
Thousand Oaks: Sage. Manulang. 2004. Pedoman Teknis Menulis
Skripsi. Yogyakarta: Andi Offset.
.........., 1994. Handbook of Qualitative Research.
London. New Delhi: Sage. Mulyana, Deddy. 1999. “Kendala-kendala
Pengembangan Penelitian Komunikasi
Hasan Basri. 2001. Penuntun Penyusunan di Indonesia”, dalam Jurnal Ikatan
Rencana Penelitian dan Penulisan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol. III/
Skripsi. Jakarta: PT. Raja Grafindo April 1999.
Persada.
.........., 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Jensen, Klaus Bruhn. 1991. “Introduction: The Bandung : Remaja Rosdakarya.
Qualitative Turn” Dalam Klaus Bruhn
Jensen dan Nicholas W. Jankowski. Ed. A Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian
Handbook of Qualitative Methodologies Kualitatif. Bandung: PT Remaja
for Mass Communication Research. Rosdakarya.
London: Routledge.
Sobur, Alex. 2011. Psikologi Umum Cet.
Liliweri, Alo. 1994. Komunikasi Verbal dan Keempat. Bandung : Pustaka Setia
Nonverbal. Bandung: Citra Aditya
Bakti. Sugiono, 2008. Metode penelitian kuantitatif,
kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta

You might also like