You are on page 1of 5

Volume

Jurnal 4, Nomor 1,Manarang


Kesehatan Juli 2018 Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Unmet Need ...
Volume 4, Nomor 1, Juli 2018, pp. 46 – 50
ISSN 2528-5602 (Online), ISSN 2443-3861 (Print)
Journal homepage: http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m

PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN UNMET NEED


KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH
PUSKESMAS BIROMARU KABUPATEN SIGI
Sri Yanti Kusika 
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article history The impact of unmet need is the unwanted pregnancy will end with
unsafe abortion and create morbidity and mortality among mother and
Submitted : 2018-06-28 child. There are many factors and reasons from reproductive age couple
Revised : 2018-07-23 as the cause of high unmet need. This is closely related to knowledge
Accepted : 2018-07-25 and husband support. This study aims to know the association of
knowledge, husband support, and unmet need family planning among
Keywords: reproductive age couple. This study is a cross-sectional study and was
Knowledge conducted on September to October 2017. There are 145 respondents
Husband Support involved in this study using proportional stratified random sampling.
Unmet Need Chi-square analysis was used for bivariate statistical analysis. Study
result shows that there is a significant association of knowledge (p-
value=0.003), husband support (p-value=0,001) and unmet need family
planning. It is suggested to health worker for conducting socialization to
give information about the importance to be family planning acceptor,
involve husband as a support for wife to be family planning acceptor in
order to decrease the number of unmet need and indirectly decrease
morbidity and mortality among mother and child.
 Corresponding Author:

Sri Yanti Kusika


Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu
Telp. 082345553522
Email: sriyanti.kusika@yahoo.com

PENDAHULUAN dilakukan oleh Wahab dkk (2014), dengan hasil


Unmet need didefinisikan sebagai bahwa ada hubungan pengetahuan dengan
kelompok wanita yang sebenarnya sudah tidak kejadian unmet need KB di Kelurahan Siantan
ingin mempunyai anak lagi atau ingin Tengah Kecamatan Pontianak Utara (p= 0,000).
menjarangkan kehamilannya sampai dengan 24 Bahwa tingkat pengetahuan yang baik tentang
bulan namun tidak menggunakan alat keluarga berencana akan menentukan
kontrasepsi untuk mencegah kehamilannya pembentukan sikap positif, mengadopsi dan
(BKKBN, 2016). Akibat dari unmet need melanjutkan prilaku keluarga berencana.
adalah kehamilan yang tidak diinginkan yang Ketidaksetujuan suami terhadap
akan berakhir dengan aborsi yang tidak aman pemakaian alat kontrasepsi dengan alasan
(Kennedy, et al, 2013). Berbagai faktor atau karena melihat efek samping seperti
alasan pasangan usia subur (PUS) yang terganggunya kesehatan istri setelah memakai
menjadi penyebab tingginya unmet need KB. alat kontrasepsi dan suami menginginkan anak
Hal ini berkaitan dengan tingkat pengetahuan dengan jenis kelamin yang berbeda dari yang
dan dukungan suami (Gusti A, 2006). telah mereka punya, selain itu suami
Secara umum, unmet need KB terdapat menginginkan anak dengan jumlah tertentu
pada kelompok pasangan muda, tinggal sebagai pewaris keturunan juga merupakan
didaerah pedesaan dan kurang memperoleh alasan meningkatnya kejadian unmet need KB
pengetahuan tentang alat kontrasepsi. Mereka (Sariyati, 2015).
sangat rentan masuk pada “unwanted Penelitian yang dilakukan oleh Uljanah
pregnancy”, untuk melakukan aborsi yang dkk (2016), bahwa ada hubungan dukungan
tidak aman (Nofrijal, 2013). Penelitian yang suami dengan kejadian unmet need KB di

46
Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Unmet Need ...

Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal ((p= Populasi dalam penelitian ini adalah
0,001). Terjadinya unmet need KB sering kali seluruh pasangan usia subur yang ada di
terjadi ketika suami tidak mendukung terhadap Wilayah Puskesmas Biromaru pada tahun 2016
penggunaan alat/cara KB tertentu yang berjumlah sebesar 7.751 PUS. Besar sampel
diakibatkan adanya perbedaan fertilitas, ditentukan dengan menggunakan rumus
kurangnya pemahaman terhadap alat/cara KB, Lemeshow (1997) adalah 145.
takut akan efek samping, masalah sosial budaya Penarikan sampel dari populasi
dan berbagai faktor lain (Ismail dkk., 2010). penelitian dilakukan dengan cara proportional
Data dari BKKBN Kabupaten Sigi stratified random sampling. Besar sampel yang
Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016, angka diperoleh kemudian diproporsikan untuk
kejadian unmet need KB tertinggi di wilayah menentukan pengambilan sampel dari setiap
Puskesmas Biromaru dengan jumlah unmet desa yang ada di wilayah Puskesmas Biromaru.
need KB sebanyak 10,82%. Jumlah total
Pasangan Usia Subur di wilayah Puskesmas Pengumpulan Data
Biromaru adalah 7.751 yang tersebar di 18 Data diperoleh langsung dari responden dengan
Desa (Soko dkk, 2017). Berdasarkan gambaran wawancara secara terpimpin dan terarah,
diatas, maka penelitian ini untuk mengetahui menggunakan kuesioner yang telah diuji
hubungan pengetahuan dan dukungan suami validitas dan reliabilitasnya.
dengan kejadian unmet need KB pada pasangan
Pengolahan dan Analisis Data
usia subur di Wilayah Puskesmas Biromaru
Data diolah melalui proses editing, coding,
Kabupaten Sigi.
entry data. Data dianalisis secara deskriptif
METODE PENELITIAN dengan distribusi frekuensi dan uji hipotesis
Jenis Penelitian menggunakan uji chi-square.
Penelitian ini menggunakan desain Cross
HASIL PENELITIAN
sectional Study. Desain ini dimaksudkan untuk
Analisis Deskriptif
melihat hubungan pengetahuan dan dukungan
Tabel 1. menunjukkan responden yang
suami dengan kejadian unmet need KB pada
memiliki pengetahuan kurang tentang KB lebih
pasangan usia subur.
tinggi dibandingkan dengan responden yang
Lokasi dan Waktu Penelitian memiliki pengetahuan baik tentang KB.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Terdapat sebagian besar responden tidak
Puskesmas Biromaru pada Bulan September mendapat dukungan suami untuk menggunakan
sampai dengan Bulan Oktober 2017. kontrasepsi dibandingkan dengan responden
yang mendapat dukungan suami untuk
Populasi dan Sampel menggunakan kontrasepsi. Sebagian besar
kejadian Unmet Need KB terjadi pada PUS.

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang KB, Dukungan


Suami, Kejadian Unmet Need KB di wilayah Puskesmas Biromaru
Kabupaten Sigi

Variabel Penelitian Frekuensi Prosentase


Pengetahuan
Kurang 79 54,5
Baik 66 46,5
Dukungan Suami
Tidak 82 56,6
Ya 63 43,4
Kejadian Unmet Need KB
Ya 83 57,2
Tidak 62 42,8
Total 145 100

47
Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Unmet Need ...

Pada Tabel 2. menunjukkan kejadian unmet need KB lebih besar pada PUS dengan
unmet need KB lebih besar pada PUS dengan dukungan suami yang kurang (69,5%)
pengetahuan kurang (68,4%) dibandingkan dibandingkan pada PUS yang mendapat
pada PUS dengan pengetahuan baik (43,9%). dukungan suami dalam mengunakan alat
Hasil uji Chi-Square memperlihatkan hasil kontrasepsi (41,3%). Hasil uji Chi-Square
yang bermakna dengan nilai p=0,003 memperlihatkan hasil yang bermakna
(p<0,05), sehingga disimpulkan pengetahuan p=0,001 (p<0,05), sehingga disimpulkan
berhubungan dengan kejadian unmet need dukungan suami berhubungan dengan
KB. Berdasarkan tabel itu pula kejadian kejadian unmet need KB.

Tabel 2. Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Kejadian Unmet


Need KB pada PUS di wilayah Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi

Unmet Need KB
Jumlah
Variabel Ya Tidak p value
n % n % n %
Pengetahuan
Kurang 54 68,4 25 25,3 79 100 0,003
Baik 29 43,9 37 49,2 66 100
Dukungan Suami
Tidak 57 69,5 25 30,5 82 100
0,001
Ya 26 41,3 37 58,7 63 100
Jumlah 83 57,2 62 42,8 145 100

PEMBAHASAN berhubungan dengan kejadian unmet need


Menurut Notoatmodjo (2003), KB.
pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini Pengetahuan tentang program KB
terjadi setelah seseorang melakukan pada PUS sangat perlu disebar luaskan,
penginderaan terhadap objek tertentu. sehingga masyarakat dapat mengetahui
Penginderaan terjadi melalui panca indera dampak atau risiko akibat tidak menunda usia
manusia, yaitu indera penglihatan, perkawinan atau menunda kehamilan hingga
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. betul-betul siap untuk menjadi ibu, atau
Adanya hubungan antara pengetahuan mengatur jarak kehamilan sehingga setiap
dengan terjadinya unmet need KB terjadi anak dapat terpenuhi kebutuhan kasih sayang
karena pengetahuan sebagai tahap awal proses dari orang tuanya ataupun membatasi jumlah
pembentukan suatu perilaku yang terdiri dari anak pada usia yang berisiko bila terjadi
pengetahuan, persuasi, keputusan dan kehamilan atau persalinan. Bila masyarakat
konfirmasi. Dengan pengetahuan yang baik mengetahui akan pentingnya menjadi akseptor
tentang keluarga berencana akan menentukan KB maka laju pertambahan penduduk akan
pembentukan sikap positif, mengadopsi dan dapat ditekan sehingga setiap keluarga akan
melanjutkan prilaku keluarga berencana dapat menikmati jumlah anak yang kecil dan
(Wahab dkk, 2014). berkualitas.
Tabel 2. menunjukkan kejadian unmet Pendidikan kesehatan dalam hal ini
need KB lebih besar pada PUS dengan adalah pengetahuan tentang manfaat
pengetahuan kurang (68,4%) dibandingkan pengunaan alat kontrasepsi merupakan faktor
pada PUS dengan pengetahuan baik (43,9% ). penting untuk mengurangi kejadian unmet
Pengetahuan responden yang kurang tentang need KB (Adebowale, 2014). Penelitian yang
KB, salah satunya dapat menjadi penyebab dilakukan oleh Benard (2014) di Kenya,
tingginya kejadian unmet need KB. Hasil uji didapatkan hasil bahwa pengetahuan tentang
Chi-Square memperlihatkan hasil yang keluarga berencana berhubungan dengan
bermakna (p=0,003) dimana nilai p< 0,05, kejadian unmet need KB dengan nilai
sehingga disimpulkan bahwa pengetahuan p=0,001. Demikian pula penelitian yang

48
Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Unmet Need ...

dilakukan oleh Assefa dan Haddis (2011) di halangan terhadap pemakaian KB (Ismail dkk,
Ethopia, dengan hasil bahwa pengetahuan 2010).
tentang metode keluarga berencana memiliki Penelitian yang dilakukan di kota
pengaruh yang signifikan terhadap kejadian Dangila, Ethiopia oleh Genet et al (2015)
unmet need KB. didapatkan hasil bahwa wanita yang
Dukungan suami merupakan salah pasangannya memiliki sikap tidak mendukung
satu variabel sosial budaya yang sangat untuk penggunaan keluarga berencana
berpengaruh terhadap pemakaian alat berisiko 3 kali lebih besar terhadap kejadian
kontrasepsi bagi seorang istri dalam suatu unmet need KB. Ajong et al (2016) dalam
keluarga. Budaya patrilineal yang menjadikan penelitiannya didapatkan hasil bahwa
pria sebagai kepala keluarga yang masih persetujuan suami dalam penggunaan
banyak dianut sebagian besar pola keluarga di kontrasepsi berhubungan dengan kejadian
Indonesia, sehingga menjadikan preferensi unmet need KB (p= 0,023).
suami terhadap fertilisasi dan pandangan serta Bentuk dukungan yang kurang berupa
pengetahuannya terhadap program KB akan larangan atau ketidaksetujuan suami terhadap
sangat berpengaruh terhadap keputusan dalam pemakaian alat kontrasepsi disebabkan oleh
keluarga untuk menggunakan alat atau metode adanya beberapa alasan yaitu suami melihat
keluarga berencana tertentu. Sehingga di adanya efek samping akibat pemakaian alat
dalam beberapa penelitian, variabel penolakan kontrasepsi yang dirasakan istri sehingga
atau persetujuan dari suami terbukti mengganggu kesehatan istri, suami yang
berpengaruh terhadap kejadian unmet need menginginkan anak dengan jenis kelamin
dalam rumah tangga (Ismail dkk, 2010). yang berbeda dan menginginkan anak dengan
Tabel 2. menunjukkan kejadian unmet jumlah tertentu sebagai pewaris keturunan dan
need KB lebih besar pada PUS dengan membantu mencari nafkah dalam keluarga
dukungan suami yang kurang (69,5%) (Sariyati, 2015). Penelitian yang dilakukan
dibandingkan pada PUS yang mendapat oleh Samandari (2010) di Kamboja
dukungan suami dalam mengunakan alat menyimpulkan bahwa untuk mempromosikan
kontrasepsi (41,3%). Bila dukungan suami penggunaan kontrasepsi dalam program
kurang kepada isteri dalam menggunakan alat keluarga berencana harus fokus pada
kontrasepsi maka dapat menjadi penyebab peningkatan persetujuan laki-laki. Menurut
tingginya kejadian unmet need KB. Hasil uji Genet et al, (2015), upaya konseling dan
Chi-Square memperlihatkan hasil yang keterlibatan pasangan dalam menentukkan
bermakna (p=0,001) dimana nilai p<0,05, penggunaan alat kontrasepsi juga sangat
sehingga disimpulkan bahwa dukungan suami mendukung upaya untuk mengurangi kejadian
berhubungan dengan kejadian unmet need unmet need KB.
KB.
Adapun bentuk dukungan suami KESIMPULAN DAN SARAN
dalam penelitian ini berupa suami mengantar Pengetahuan dan dukungan suami
ke tempat pelayanan KB, pemilihan jenis berhubungan dengan kejadian unmet need KB
kontrasepsi didiskusikan bersama dan suami pada PUS.
mengingatkan waktu kontrol, suntik, atau Bagi petugas kesehatan diharapkan
minum pil sesuai alat kontrasepsi yang dapat melakukan sosialisasi berupa informasi
digunakan. Kejadian unmet need KB tentang pentingnya menjadi akseptor KB.
seringkali terjadi ketika suami tidak Dengan hal tersebut diharapkan angka
mendukung terhadap penggunaan alat atau kejadian unmet need KB menurun dan secara
metode KB tertentu yang diakibatkan adanya tidak langsung dapat menurunkan angka
perbedaan fertilitas, kurangnya pemahaman morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi.
alat atau metode kontrasepsi, takut akan efek Dukungan suami dalam penggunaan
samping, masalah sosial budaya, dan berbagai alat kontarsepsi sangat erat hubungannya
faktor lainnya. Pembicaraan antara suami dan dengan kejadian unmet need KB. Diharapkan
istri mengenai KB tidak selalu menjadi komunikasi yang efektif dilakukan bukan
persyaratan dalam pemakaian KB, namun hanya pada ibu sebagai calon akseptor tetapi
tidak adanya diskusi tersebut dapat menjadi juga dengan melibatkan suami dalam
penentuan penggunaan alat kontrasepsi yang

49
Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Unmet Need ...

tepat bagi istrinya sekaligus sebagai bentuk Kennedy E. Mackesy BS. Subramaniam S.
dukungan pada istri untuk menjadi akseptor (2013). The Case for Investing in
KB. Family Planning in the Pacific : Costs
and Benefits of Reducing Unmet Need
DAFTAR PUSTAKA for Contraception in Vanuatu and the
Adebowale AS. Palamuleni EM. (2014). Solomon Islands. Reproductive Health
Determinants of Unmet Need for Journal. http://www. reproductive-
Modern Contraception and Reasons for health-journal.com/content/10/1/30.
Non-use among Married Women in Lemeshow S. David W. (1997). Besaran
Rural Areas of Burkina Faso. African Sampel Dalam Penelitian Kesehatan.
Population Studies.Vol. 28. No. 1. Gadjah Mada University Press,
Ajong BA. Njotang NP. Yakum NM. (2016). Yogyakarta.
Determinants of Unmet Need for Nofrijal. (2013). The International Of
Family Planning Among Women in Training And Collaboration: Unmet
Urban Cameroon: a Cross Sectional Need, Artikel, http://itpbkkbn.
Survey in the Biyem-Assi Health blogspot.co.id/2013/06/unmetneed.html
District, Yaounde. BMC Women's Notoatmodjo S. (2003). Pendidikan dan
Health. https: //bmcwomenshealth. Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta,
biomedcentral. com/articles/. Jakarta
Benard N. (2014). Determinants of Unmet Samandari. (2010). The Role of Social
Need for Family Planning among Support and Parity On
Women in Rural Kenya. African ContraceptiveUse in Cambodia,
Population Studies. Vol 28, No.2. International Perspectives on Sexual
BKKBN. (2016) Laporan Kinerja Instansi and Reproductive Health, Artikel
Pemerintah 2015. Badan Vol.36, No. 3.
Kependudukan dan Keluarga Sariyati. (2015). Faktor yang Berhubungan
Berencana Nasional. dengan Terjadinya Unmet Need KB
Genet E. Abeje G. Ejigu T. (2015). pada Pasangan Usia Subur (PUS) di
Determinants of unmet need for family Kota Yogyakarta. Jurnal Ners dan
planning among currently married Kebidanan Indonesia. Vol. 3, No. 3.
women in Dangila town administration, Soko M. Hardani H. Maryani. (2017). Profil
Awi Zone, Amhara regional state; a Kesehatan Puskesmas Biromaru Tahun
cross sectional study. Reproductive 2016.
Health Journal. Vol. 12, No. 42. Uljanah K. Winarni. Mawarni. (2016).
Gusti A. (2006). Faktor-Faktor Eksternal yang Hubungan Faktor Risiko Kejadian
Berpengaruh Terhadap Prevalensi Unmet Need KB Di Kecamatan
Unmet Need di Provinsi Bali, Jurnal Adiwerna, Kabupaten Tegal. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Kesehatan Masyarakat. Vol. 4, No. 4.
Vol. 11, No. 2. Wahab R. Agus F. Mitra. (2014). Hubungan
Ismail & Fitria D. (2010). Faktor-Faktor yang Antara Faktor Pengetahuan Istri dan
Berhubungan dengan Terjadinya Dukungan Suami terhadap Kejadian
Unmet Need KB pada PUS di Unmet Need KB pada Pasangan Usia
Kelurahan Sempaja Selatan, Subur Di Kelurahan Siantan Tengah
Kecamatan Samarinda Utara. Skripsi Kecamatan Pontianak Utara, Skripsi
(Tidak Diterbitkan). Fakultas (Tidak Diterbitkan). Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Mulawarman.

50

You might also like