Professional Documents
Culture Documents
Nama: Citra Luvi Fauzia Kelas: X Mipa 1
Nama: Citra Luvi Fauzia Kelas: X Mipa 1
Kelas : X MIPA 1
1. Expression get someone’s attention and opinion
2. Recount text
1. Orientation: Pengenalan cerita yang berisi informasi tentang siapa, dimana dan kapan
peristiwa/kejadian/cerita itu terjadi. (latar belakang cerita)
2. Events: Menceritakan kejadian/peristiwa yang terjadi, yang disampaikan secara
kronologis/berurutan dari awal sampai akhir dan biasanya berisi komentar pribadi dari
penulis.
3. Reorientation: Menjelaskan kembali secara singkat tentang apa yang sudah di jelaskan
pada orientation dan events.
Dalam Bahasa Indonesia, conditional sentence adalah kalimat pengandaian, bisa juga
disebut dengan kalimat bersyarat, yang mungkin terjadi jika syarat terpenuhi.
Conditional sentence mempunyai dua bagian, yaitu if-clause dan main clause. Lihat
kalimat berikut:
Secara umum, conditional sentence dibagi menjadi 3, yaitu tipe 1, 2, dan 3. Jangan
khawatir kita akan bahas semuanya!
Tipe conditional
If-clause Main Clause
sentence
Posisi if-clause dan main clause tersebut dapat dibalik dan tidak mengubah
maknanya, contoh:
“If I study hard, I will pass the exam.”
“I will pass the exam if I study hard.”
Conditional sentence tipe 1 digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang mungkin terjadi
di masa depan dimana situasinya real/nyata. Pada tipe ini, jika syarat terpenuhi, maka
kemungkinan masih bisa terjadi.
Conditional sentence tipe 3 digunakan untuk menggambarkan situasi masa lalu yang
tidak terjadi dan membayangkan hasil dari situasi tersebut. Tipe ini mengungkapkan
kebalikan dari fakta yang dihadapi. Lihat contoh berikut:
Jika dulu saya menyelesaikan kuliah saya, saya akan bekerja di perusahaan besar.
Tapi faktanya saya tidak menyelesaikan kuliah saya, dan saya tidak bekerja di
perusahaan besar.
If I had locked the car, the thief would not have stolen my car.
If she hadn't taken the she wouldn't have gotten the scholarship.
course,
If she hadn’t taken the course, she wouldn’t have gotten the scholarship.
(but she took the course and she got the scholarship.)
Jika dulu dia tidak mengambil kursus, dia tidak akan mendapatkan beasiswa itu. Tapi
faktanya dia mengambil kursus itu dan mendapatkan beasiswa.
Perhatikan!!! Pada conditional sentence tipe 3, had bisa ditempatkan di awal dengan
menghilangkan if, atau disebut sebagai bentuk inversi.
If I had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
Had I locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
4. passing voice
Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan
melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan
aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima
hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).
My parents plant some flowers
Active (Pelaku aksi)
Umumnya, kalimat aktif yang bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat
aktif yang mengandung transitive verbs (kata kerja yang memerlukan objek langsung)
seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang
mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung)
seperti cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.
Namun, apabila intransitive verbs tersebut diikuti oleh preposition, ada kemungkinan
kalimat tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif tetapi kalimat pasif yang terbentuk
akan sangat kaku.
Penggunaan kalimat pasif dengan perfect continuous tenses biasanya jarang dilakukan
karena menghasilkan struktur kalimat yang terlalu rumit dan sulit dipahami. Oleh karena
itu, hal ini sebaiknya dihindari meskipun secara tata bahasa benar (grammatically
correct).
c) Ketika tidak ingin memberitahukan siapa Dalam contoh ini, pembicara tidak mau
pelaku aksi (doer of action) memberitahu siapa yang melakukan kesalahan.
a) Ketika terdapat informasi baru (kalimat Bottled water comes from mountain water. It is
kedua). produced by water company.
c) Ketika identitas pelaku aksi sangat It is hard to believe that this beautiful jazz
mengejutkan atau tidak dikira-kira. melody was composed by an eight-year-old.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai passive voice dalam bahasa Inggris. Perlu
diingat bahwa kalimat pasif dianggap lebih formal daripada kalimat aktif. Oleh karena itu,
kalimat pasif umumnya digunakan dalam penulisan seperti penulisan ilmiah, laporan
teknis, dan artikel koran dan jarang digunakan pada percakapan sehari-hari.
5. adjective clause
dari subjek dan kata kerja (verb). Adjective clause berfungsi sebagai adjective atau
menerangkan kata benda dalam suatu kalimat. Biasanya, ia diawali oleh relative
pronoun atau relative adverb seperti; who, whom, whose, which, where, when, why,
dan that.
Untuk lebih memahami bentuk dan fungsi dari adjective clause, kita dapat melihat
contoh-contoh berikut.
1. Who = Orang (Subjek)
Contoh 1
Pada contoh 1, ‘who is good at dancing’ merupakan adjective atau relative clause
yang merujuk pada noun ‘a girl’ yang mana noun ‘a girl’ tersebut merujuk pada
subjek ‘I’. Pada contoh 1, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
Dalam contoh 1, dua klausa tersebut disatukan dalam satu kalimat dengan
menggunakan relative pronoun ‘who’, karena ‘who’ memiliki posisi yang setara
dengan subjek ‘I’ maka setelah klausa-klausa tersebut digabung, pronoun ‘I’ tidak
disebutkan kembali.
Pada contoh 2, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“The man was Bobi dan I talked to (the man) last night.”
Dalam contoh 2, contoh ini berbeda dengan contoh 1 yang mana penggunaan
relative pronoun merujuk pada subjek, pada contoh 2 ini, noun ‘the man’ merujuk
pada objek ‘Bobi’ sehingga menggunakan relative pronoun ‘whom’. Pada contoh 2,
‘who I talked to last night’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk
pada noun ‘Bobi’ yang memiliki posisi sebagai objek dalam kalimat.
[Saya baru saja bertemu dengan Sani yang suaminya bekerja di Kodelokus.]
Pada contoh 3, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
merujuk pada ‘Sani’s husband’ atau suami ‘yang dimiliki’ Sani. Pada contoh 3,
‘whose husband works at Kodelokus’ merupakan adjective atau relative clause yang
merujuk pada Sani’s husband.
Pada contoh 4, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
pada benda yaitu ‘book’. Relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan dalam
5. Which = Benda
Contoh 5:
Pada contoh 5, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
merujuk pada benda yaitu ‘a phone’. Pada contoh 3, ‘which will change the world’
merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada benda ‘phone’. Dalam
kalimat yang mengandung relative pronoun yang merujuk pada benda, kita dapat
menggunakan that ataupun ‘which’ tetapi pada umumnya relative pronoun ‘that’ lebih
sering digunakan.
6. When = Waktu
Contoh 6:
7. Where = Tempat
Contoh 7:
Pada contoh 7, ‘where my sister was born’ merupakan adjective atau relative clause.
8. Why = Alasan
Contoh 8:
Pada contoh 8, ‘why she is angry at me’ merupakan adjective atau relative clause.
merujuk pada ‘the reason’ atau memberikan keterangan lebih terkait suatu alasan
mengapa suatu hal terjadi.
Contoh lainnya:
a. The girl who (that) is wearing the red veil is my little sister.
*pronoun yang merujuk pada hal yang sama sebagai relative pronoun harus
disembunyikan sebagai contoh:
mempengaruhi makna yang ada dalam kalimat dan tidak disertai dengan koma.
Untuk lebih dapat memahaminya, dapat dilihat dalam contoh berikut. Relative
pronoun ‘that’ hanya digunakan dalam restrictive clause.
yang ditambahkan dalam suatu kalimat tetapi tidak diperlukan, kehadiran klausa
non-restrictive dalam kalimat ditandai dengan koma.
Contoh:
Pada contoh kalimat 1, ‘who is wearing black shirt’ tersebut merupakan restrictive
clause karena ditandai dengan tidak adanya koma. Contoh kalimat 1 tersebut berarti
menunjukan jika keterangan atau kalimat ‘who is wearing black shirt’ tersebut
penting atau dibutuhkan dalam kalimat. Dalam konteks kalimat pertama, mungkin
paman, dan hanya paman yang menggunakan kemeja berwarna hitam yang tinggal
di Bandung.
clause. Makna yang terdapat pada kalimat ke 2 berarti tidak dibutuhkan atau dapat
atau menulis kalimat tersebut hanya memiliki seorang paman, dan satu-satunya
paman yang dia miliki tinggal di Bandung.
Itulah pembahasan terkait adjective clause yang harus dipahami dalam academic
writing. Dalam membuat kalimat akademik writing, kita juga harus memerhatikan
kata kerja yang digunakan ketika menjelaskan noun yang berbentuk singular
maupun plural. Seperti dalam contoh:
Dalam contoh diatas, kita dapat melihat ketika menerangkan singular noun maka
verb yang digunakan menggunakan singular verb, begitu pula dengan plural noun
yang juga menggunakan plural verb.
Soal Adjective Clause
a. Whom
b. Who
c. Whose
2. The boy ….. shoes are on the floor is my little brother.
a. Whom
b. Who
c. Whose
3. The moment ….. the clown burst in to surprise the teacher was great!
a. That
b. Where
c. When
4. The student ….. I teach is Budi.
a. Whom
b. Who
c. Whose
a. When
b. That
c. Which
6. Can you see the bird ….. is on the fence?
a. When
b. That
c. Which
7. I still remember the place ….. I put my mobile phone last night.
a. Where
b. When
c. Which
8. Give me the reason ….. you study in EngllishOnline.
a. Why
b. When
c. Where
9. Tokyo, ….. is located in japan, was my favorite city to visit.
a. Which
b. That
c. Where
10. Fruit ….. is grown organically is expensive.
a. Which
b. That
c. Whom