You are on page 1of 9

Jurnal Keperawatan

Jurnal Widya Widya


Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI JUS WORTEL TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
DI RW. 018 KEL. MEKARJAYA KEC. SUKMAJAYA
KOTA DEPOK TAHUN 2012
Anggi Puspita Sari1, Santi Herlina2

1. Program Studi S1 Keperawatan, FIKES UPN “Veteran” Pondok Labu, Jakarta Selatan - 12450,
Indonesia
2. Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi S1 Keperawatan, FIKES UPN “Veteran” Pondok Labu,
Jakarta Selatan - 12450, Indonesia

Email : anggi_949@yahoo.com, alfarabi_albi@yahoo.co.id

Abstrak
Hypertension is one of the deadliest diseases in the world which is often called the silent killer. The disease is
dangerous because it deals with the cardiovascular, circulatory system is functioning to provide and circulate
oxygen supply and nutrients to all tissues and organs are needed in the process of metabolism. Even the
estimated number of people with hypertension will increase to 1.6 billion by 2025. This study aims to determine
the effect of carrot juice therapy to decrease blood pressure in hypertensive patients. This Quasi-experimental
study used a sample of 20 respondents, each intervention group and control group 10 respondents. Data
collected and analyzed to meet the criteria using univariate and bivariate using T-test, which consists of test
Paired Samples T-test and Independent t-tests. The results showed that there is influence of carrot juice therapy
to decrease blood pressure in hypertensive patients, with a value of p = 0.000 for systolic and p-value = 0.001
for diastolic (p-value < 0.05). The results also indicate that there are significant differences between blood
pressure reduction in the intervention group and control group (p-value < 0.05). This research is expected to be
useful as an input to the world of nursing, family, and especially the client to learn more about non-
pharmacological treatment of blood pressure reduction.
Keywords : Carrot Juice Therapy, Decreased Blood Pressure, Patients Hypertension

A. Pendahuluan
yang tekanannya rendah. Kontraksi jantung
ekanan darah adalah tekanan yang mendorong darah dengan tekanan tinggi ke
ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan ini aorta. Puncak dari tekanan maksimum saat
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor ejeksi terjadi adalah tekanan darah sistolik.
seperti curah jantung, ketegangan arteri, dan Pada saat ventrikel relaks, darah yang tetap
volume, laju serta kekentalan (viskositas) dalam arteri menimbulkan tekanan diastolik
darah (Smeltzer & Bare, 2002). Tekanan atau minimum. Tekanan diastolik adalah
darah merupakan kekuatan lateral pada tekanan minimal yang mendesak dinding
dinding arteri oleh darah yang didorong arteri setiap waktu (Potter & Perry, 2005).
dengan tekanan dari jantung. Tekanan Hipertensi menjadi silent killer karena pada
sistemik atau arteri darah, tekanan darah sebagian besar kasus, tidak menunjukkan
dalam sistem arteri tubuh, adalah indikator gejala apa pun hingga pada suatu hari
yang baik tentang kesehatan kardiovaskuler. hipertensi menjadi stroke dan serangan
Aliran darah mengalir pada sistem sirkulasi jantung yang menjadikan penderita
karena perubahan tekanan. Darah mengalir meninggal. 70% penderita hipertensi tidak
dari daerah yang tekanannya tinggi ke daerah merasakan gejala apa-apa, sehingga tidak
mengetahui dirinya menderita hipertensi

4747
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

sampai ia memeriksakan tekanan darahnya ke Indonesia berdasarkan Survey Kesehatan


dokter. Namun, sebagian lagi ada yang Rumah Tangga pada tahun 2004 oleh
mengeluh pusing, kencang di tengkuk dan Departemen Kesehatan, prevalensi hipertensi
sering berdebar-debar. Penyakit ini berbahaya pada orang berusia di atas 35 tahun mencapai
karena berhubungan dengan kardiovaskuler, 15,6 persen.
yaitu sistem peredaran darah yang berfungsi
memberikan dan mengalirkan suplai oksigen Penelitian yang dilakukan oleh National
dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ Health and Nutrition Examination Survey
tubuh yang diperlukan dalam proses (NHANES, 2005-2006) di Amerika Serikat
metabolisme (Nurrahmani, 2012). menunjukkan bahwa sekitar 28,4% dari
populasi orang dewasa menderita hipertensi,
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai dan prevalensi ini meningkat tajam dengan
tekanan darah persisten dimana tekanan bertambahnya usia (Field, 2008). Prevalensi
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan hipertensi di Indonesia menurut Survey
diastoliknya di atas 90 mmHg (Smeltzer & Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun
Bare, 2002). Penyakit hipertensi merupakan 2004, pada orang yang berusia 25 tahun ke
penyakit tidak menular sebagai penyebab atas menunjukkan bahwa 27% laki-laki dan
utama kecacatan dan kematian di dunia, 29% wanita menderita hipertensi (Akhmad,
namun hipertensi dapat menyerang siapa saja, 2010). Dengan demikian, penelitian yang
baik muda maupun tua, entah orang kaya dilakukan oleh NHANES tahun 2005-2006
maupun miskin. Laporan WHO tahun 2002 menunjukkan adanya hubungan yang berarti
menunjukkan bahwa kematian, kesakitan, dan antara prevalensi hipertensi dengan
kecacatan yang tinggi diakibatkan oleh bertambahnya usia dibuktikan dengan jumlah
penyakit tidak menular, yang diperkirakan prevalensi hipertensi yang selalu meningkat
mencapai 60% kematian dan 43% dari dengan bertambahnya usia, ini disebabkan
seluruh angka kesakitan. karena semakin bertambahnya usia akan
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan menyebabkan penurunan elastisitas dari
tekanan darah yang memberi gejala yang pembuluh darah yang mengakibatkan tekanan
berlanjut untuk suatu target organ, seperti darah menjadi meningkat. Sedangkan
stroke untuk otak, penyakit jantung koroner menurut SKRT (2004) menunjukkan adanya
untuk pembuluh darah jantung dan otot hubungan yang berarti antara prevalensi
jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah hipertensi dengan jenis kelamin, ini
utama dalam kesehatan masyarakat yang ada disebabkan karena wanita lebih mudah
di Indonesia maupun di beberapa negara yang mengalami stress dari pada laki-laki yang
ada di dunia. Di perkirakan sekitar 80% akan menyebabkan tekanan darah menjadi
kenaikan kasus hipertensi terutama di negara meningkat.
berkembang di tahun 2025. Dari sejumlah
639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan Indonesia sangat kaya dengan berbagai
menjadi 1,6 milyar kasus di tahun 2025. spesies flora. Dari empat puluh ribu jenis
Prediksi ini di dasarkan pada angka penderita flora yang tumbuh di dunia, tiga puluh ribu
hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk diantaranya tumbuh di Indonesia. Sekitar
saat ini. 26% telah dibudidayakan dan sisanya sekitar
74% masih tumbuh liar di hutan-hutan. Dari
Di negara maju seperti Amerika Serikat, yang telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis
setiap dua menit terjadi kematian akibat digunakan sebagai obat tradisional. Banyak
hipertensi dan komplikasinya hampir satu sekali tumbuhan berkhasiat obat disekitar
dari tiga orang dewasa di Amerika menderita masyarakat. Ada yang berupa bumbu dapur,
tekanan darah tinggi (hipertensi). Data yang tanaman hias, tanaman sayuran dan tanaman
ada menunjukkan, di negara maju seperti buah. Selain itu ada pula yang berupa
Amerika, penderita hipertensi yang di obati tanaman liar tumbuh di sembarang tempat
sebanyak 59% dan yang terkontrol 34%. Di

48
48
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014
Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

tanpa ada yang memperhatikan (Nurrahmani, Sejak ribuan tahun lalu, pengobatan
2012). tradisional sudah ada di Indonesia, atau jauh
sebelum pelayanan kesehatan formal dengan
obat-obatan modern dikenal oleh masyarakat. pengobatan yang diakui masyarakat dunia,
Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan sekaligus menandai kesadaran kembali ke
tumbuhan berkhasiat obat merupakan alam (back to nat
ure) untuk mencapai kesehatan secara Menurut Noviana Yaniar (1993) dalam
optimal dan mengatasi berbagai penyakit Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Kesehatan
secara alami. Obat tradisional sejak zaman Keluarga, Dinas Kesehatan Unit Materia
dahulu memainkan peranan penting dalam Medica, Malang, wortel dapat mengatasi
menjaga kesehatan, mempertahankan masalah-masalah seperti hipertensi, rabun
stamina, dan mengobati penyakit. Oleh senja, mata minus, demam pada anak,
karena itu, obat tradisional masih berakar cacingan, luka bakar, batuk, nyeri haid,
kuat dalam kehidupan masyarakat hingga saat sembelit dan menghaluskan wajah. Zat
ini (Mario Parikesit, 2011). bermanfaat yang terkandung dalam wortel
salah satunya adalah kalium yang merupakan
Titi Sekarindah (2008) dalam bukunya Terapi komponen penting dari sel dan cairan tubuh
Jus Buah & Sayur, menyatakan buah dan yang membantu mengontrol detak jantung
sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan tekanan darah dengan melawan efek
serat dan zat-zat berkhasiat lainnya yang sodium. Kalium yang banyak terkandung di
sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dalamnya, memiliki efek menurunkan
kesehatan tubuh. Selain untuk meningkatkan tekanan darah. Kalium membantu
kesehatan, buah dan sayuran juga banyak menghilangkan air dan garam dari tubuh,
dimanfaatkan untuk terapi pengobatan. sehingga mengurangi tekanan darah.
Kandungan mineral, vitamin, karotenoid, dan
komponen lainnya yang terdapat pada buah Wortel dapat juga membantu menurunkan
dan sayuran diantaranya berkhasiat sebagai kadar kolesterol dalam darah. Seperti
antioksidan untuk mencegah kanker, penelitian Robertson di Universitas Florida
mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan dengan mengkonsumsi wortel segar atau
kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. mentah sebanyak 200 gram sehari selama 3
minggu dapat mengurangi kadar kolesterol
Banyak tanaman sayur yang dapat digunakan darah sebesar 11 persen. Penurunan tersebut
sebagai tanaman obat, salah satunya adalah cukup bermakna karena penurunan satu
wortel (Daucus carota L). Wortel merupakan persen kolesterol sama artinya dengan
tanaman sayur yang banyak kegunaannya pengurangan resiko penyakit jantung kira-kira
bagi pelayanan kesehatan masyarakat di 2 persen oleh karena itulah dengan
dunia. Selain kaya akan kandungan gizi, mengkonsumsi wortel selama 3 minggu dapat
terutama vitamin A juga berkhasiat untuk mengurangi 22 persen penyakit jantung.
penyembuhan berbagai penyakit (Rukmana,
1995). Konon, orang-orang Yunani dan Rustami (2006) telah melakukan uji efek
Romawi yang pertama kali mempublikasikan diuretik infusa pada daun wortel dengan dosis
manfaat wortel ini dan informasi mengenai 1,25 g/kg BB (10%) dan 2,5 g/kg BB (20%).
manfaat wortel ini didapat dalam buku-buku Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
mereka yang telah ditulis sejak 230 tahun infusa daun wortel dengan dosis 1,25 g/kg BB
sebelum masehi. Tanaman wortel tumbuh dan 2,5 g/kg BB mampu memberikan efek
secara liar tersebar di kawasan kepulauan diuretik pada tikus putih jantan galur Wistar.
Asia Tengah, lalu bagian Asia Timur dan Dalam penelitian tersebut senyawa yang di uji
menyebar ke berbagai negara, termasuk bersifat polar.
Indonesia dan yang paling pesat di Jawa
Barat.

49
49
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

Penelitian yang dilakukan oleh Herawati banyak penderita yang tidak sanggup lagi
(2010) tentang Pengaruh Daun Seledri membelinya (Nurrahmani, 2012).
terhadap Penurunan Tekanan Darah yang
mempunyai penyakit Hipertensi. Penelitian Tujuan Umum : Diketahuinya pengaruh
ini menggunakan metode eksperimen dengan pemberian terapi jus wortel terhadap
pendekatan one group pre test-post test, penurunan tekanan darah pada penderita
sampel yang dipakai adalah 10 orang. hipertensi.

Dalam penelitian ini dari 10 orang responden


diperoleh hasil yang menunjukkan sebelum
pemberian daun seledri semua responden 1. Metode Penelitian
mempunyai tekanan darah tinggi antara
140/90 mmHg sampai dengan 160/110 Penelitian ini adalah Quasi Experiment
mmHg. Setelah diberikan daun seledri Design dengan menggunakan desain “Quasi
tekanan darah turun menjaadi 130/90 mmHg Experiment The Pretest-Posttest Non-
sampai dengan 140/90 mmHg. Equivallent Control Group Design”. Teknik
pengambilan sampel secara Purposive
Hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada sampling.
pengaruh pemberian daun seledri terhadap
penurunan tekanan darah pada penyakit Penelitian dilakukan untuk menganalisa
hipertensi dengan nilai t hasil perhitungan pengaruh pemberian terapi jus wortel
sebesar dengan tingkat signifikan 0,000 (p terhadap penurunan tekanan darah pada
<0,05). penderita hipertensi dan membandingkan
antara kelompok yang mendapatkan dan yang
Selain data di atas, Riset Kesehatan Dasar
tidak mendapatkan terapi jus wortel. Tiap
Nasional (2007) yang dilakukan oleh
kelompok berjumlah 10 responden penderita
Departemen Kesehatan RI menunjukkan
hipertensi. Analisis statistik yang
prevalensi Nasional Hipertensi pada
dipergunakan yaitu univariat dan bivariat
penduduk umur >18 tahun adalah sebesar
dengan analisis dependen dan independent
29,8% (Soendoro, 2007). Sedangkan menurut
sample t-Test.
hasil penelitian Litbangkes DepKes RI (2010)
di dapat prevalensi hipertensi di Kota Depok
sebesar 25,6%, DM 12,8%, stress 14%,
obesity 48,7%. 2. Hasil dan Pembahasan

Pola penyakit penderita rawat jalan di a. Distribusi Frekuensi Responden


Puskesmas berusia ≥ 65 tahun, menunjukkan
prevalen hipertensi primer 15,8%, diabetes Penelitian dilakukan di RW 018 Kel.
4,1% dan rematis 3%. Mekarjaya Kec. Sukmajaya Kota Depok
terhadap 20 responden yaitu 10 responden
Untuk mengendalikan tekanan darah,
yang mendapatkan terapi jus wortel dan 10
penderita hipertensi umumnya minum obat
responden yang tidak mendapatkan terapi jus
setiap hari. Akan tetapi, rutinitas ini sering
wortel, hasil analisisnya adalah sebagai
tidak disukai penderita. Banyak penderita
berikut:
hipertensi yang bosan minum obat penurun
tekanan darah karena menimbulkan
Hasil analisis frekuensi responden
ketergantungan, apabila tidak minum obat
menunjukkan dari total 20 responden
tensinya tetap tinggi. Selain itu faktor efek
penderita hipertensi, rata-rata berusia 53
samping yang ditimbulkan pada obat yang
tahun dengan usia termuda 30 tahun dan
harganya murah sedangkan obat yang mahal
tertua 66 tahun, jenis kelamin paling banyak
adalah laki-laki yaitu 70% intervensi dan 60%

50
50
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Vol. 11 No.
No. 11 // November
November2014
2014
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

Intervensi perokok pasif. Antioksidan membantu sistem


Diastolik 1,054 0,333 imun mengatasi pengaruh radikal bebas.
1,00
Kontrol
Flavonoid berfungsi menghalau penyakit
Jus didefinisikan sebagai larutan yang terdiri degeneratif. Flavonol dapat bertindak sebagai
atas air, rasa, pigmen, enzim, vitamin, quencer atau penstabil oksigen singlet. Salah
mineral yang membantu penyembuhan, satu flavonoid yang berkhasiat seperti itu
meningkatkan energi, dan mencegah sakit. adalah quarcetin.
Jus seharusnya menjadi bagian dari
pendekatan pada hidup sehat secara Senyawa ini beraktivitas sebagai antioksidan
menyeluruh. Terapi jus telah berhasil dengan melepaskan atau menyumbangkan ion
menyembuhkan berbagai penyakit pada hidrogen kepada radikal bebas peroksi agar
ribuan orang (Ritu Jain, 2011). menjadi lebih stabil. Aktivitas tersebut
menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat
Wortel (Daucus carota L) adalah tumbuhan (LDL) yang menyebabkan darah mengental,
jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna sehingga mencegah pengendapan lemak pada
jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. dinding pembuluh darah.
Wortel rasanya manis, sifatnya netral, dan
astringen. Wortel bermanfaat menjaga dan Vitamin C adalah salah satu antioksidan yang
memperkuat fungsi paru, hati dan limfa. paling efektif yang dapat menurunkan
tekanan darah sekitar 5 mmHg melalui
Wortel dapat dimanfaatkan untuk pengobatan perannya memperbaiki kerusakan arteri
tekanan darah tinggi. Adapun kandungan karena hipertensi. vitamin C berperan penting
yang terdapat dalam wortel yang dapat melalui proses metabolisme kolesterol,
menurunkan tekanan darah adalah kalium karena dalam proses metabolisme kolesterol
yang dapat berperan dalam metabolisme vitamin C dapat meningkatkan laju kolesterol
lemak, efek diuretik dan mempertahankan yang dibuang dalam bentuk asam empedu dan
elastisitas pembuluh darah, beta karoten, mengatur metabolisme kolesterol.
glutathione (GSH), flavonoid, kalsium,
vitamin C, dan vitamin D. Vitamin C juga dapat meningkatkan kadar
HDL dan berfungsi sebagai pencahar
Kandungan mineral yang terdapat dalam sehingga dapat meningkatkan pembuangan
wortel adalah kalium. Untuk mineral kotoran. Vitamin C juga dapat membantu
berfungsi menjaga keseimbangan air dalam mengurangi tekanan darah.
tubuh dan membantu tekanan darah serta
membantu menetralkan asam dalam darah. Penelitian ini juga didukung oleh beberapa
Kaliumnya bersifat diuretik yaitu membantu faktor yang tidak diteliti tapi dimungkinkan
ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan dapat mempengaruhi pemberian terapi jus
garam dari dalam tubuh, sehingga wortel dalam menurunkan tekanan darah
berkurangnya cairan akan menurunkan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
tekanan darah.
Faktor internal terkait keadaan fisik dan
Wortel banyak mengandung beta karoten psikis responden adalah motivasi responden
yang dapat mencegah dan mengatasi kanker, yang dapat meningkatkan keinginan
hipertensi (darah tinggi). Beta-karoten juga responden untuk meminum jus wortel. Faktor
dipercaya dapat menghambat pertumbuhan eksternal yang dapat mempengaruhi adalah
tumor, terutama sel-sel kanker pada paru-paru segala hal yang berada diluar individu
dan pankreas akibat kebiasaan merokok. misalnya kesibukan masing-masing
Kandungan tinggi antioksidan karoten juga responden diluar rumah.
terbukti dapat memerangi efek polusi dan

52
52
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

3. Simpulan dan Saran dengan Menggunakan SPSS. Jakarta


: Salemba Medika
a. Pengaruh pemberian terapi jus wortel
Dalimartha, Setiawan (2008), Khasiat
terhadap penurunan tekanan darah pada Buah dan Sayur. Jakarta : PT.
kelompok intervensi dengan uji paired Gramedia Pustaka Utama
t-test menunjukkan ada perbedaan yang
bermakna (p-value <0,05), sedangkan Dharma, Kelana Kusuma (2011),
pada kelompok kontrol tidak ada Metodologi Penelitian Keperawatan
: Panduan Melaksanakan dan
perbedaan yang bermakna (p-value
Menerapkan Hasil Penelitian.
>0,05) Jakarta : Trans Info Media
b. Pengaruh pemberian terapi jus wortel
terhadap penurunan tekanan darah pada Hastono, Sutanto Priyo (2007), Analisis
kelompok intervensi dan kelompok Data Kesehatan : Basic Data
kontrol dengan uji independent t-test Analysis for Health Research
menunjukkan ada perbedaan yang Training. Depok : Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
bermakna (p-value <0,05)
Indonesia
Meningkatkan pembekalan mengenai Hastono, Sutanto Priyo (2010), Statistik
terapi pelengkap non-farmakologis, salah Kesehatan. Jakarta : Rajawali Pers
satunya adalah pemberian terapi jus wortel
untuk mengatasi penyakit hipertensi dan Herawati (2010), Pengaruh Daun Seledri
meningkatkan kualitas pemberian terapi Terhadap Penurunan Tekanan
pelengkap non-farmakologis lainnya agar Darah yang Mempunyai Penyakit
masalah hipertensi ini dapat kita Hipertensi pada Pegawai
minimalkan angka kejadiannya yang setiap Universitas Pembangunan Nasional
tahun mengalami peningkatan terus. Veteran Jakarta
Diharapkan dengan adanya penelitian ini
dapat memberikan masukan bagi profesi Hidayat, A Aziz Azimul (2008), Metode
keperawatan dalam memberikan terapi Penelitian Keperawatan dan Teknik
pelengkap non-farmakologis lainnya Analisa Data. Jakarta : Salemba
seperti terapi jus wortel untuk menurunkan Medika.
tekanan darah pada penderita hipertensi.
Jain, Ritu (2011), Pengobatan Alternatif
Daftar Pustaka untuk Mengatasi Tekanan Darah.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Astawan, Made (2008), Khasiat Warna- Utama
Warni Makanan. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama Junaidi, Iskandar (2010), Ensiklopedia
Vitamin, Mineral, dan Zat
Corwin, Elizabeth J (2000), Buku Saku Berkhasiat Lainnya. Jakarta : PT.
Patofisiologi. Jakarta : EGC Bhuana Ilmu Populer

Dahlan, Muhamad Sopiyudin (2009), (2010), Hipertensi :


Statistik untuk Kedokteran dan Pengenalan, Pencegahan, dan
Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan Pengobatan. Jakarta : PT. Bhuana
Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Ilmu Populer

53
53
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

Priyatno, Duwi (2009), 5 Jam Belajar


Mansjoer, Arif (2000), Kapita Selekta Olah Data Dengan SPSS 17.
Kedokteran Edisi 3. Jakarta : Media Yogyakarta : C.V Andi Offset
Aesculapius
R. Rusna (1990), Gambaran Penderita
Mukhtar (2010), Bimbingan Skripsi, Tesis Hipertensi pada Penghuni Perumnas
dan Artikel Ilmiah : Panduan Depok Jaya Ditinjau dari Segi Aspek
Berbasis Penelitian Kualitatif Demografi. Fakultas Keperawatan.
Lapangan dan Perpustakaan. Jakarta Jakarta : Universitas Pembangunan
: Gaung Persada Press Nasional Veteran

Notoatmodjo, Soekidjo (2005), Rini, Enzelita Vita (2011), Pengaruh


Metodologi Penelitian Kesehatan. Pemberian Jus Kacang Panjang
Jakarta: Rineka Cipta Terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi di
(2010), Metodologi Penelitian RW 018 Jatimakmur Pondok Gede
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Bekasi

Nurrahmani, Ulfah (2012), Stop Rukmana, Rahmat (1995), Bertanam


Hipertensi. Yogyakarta : Familia Wortel. Yogyakarta : Kanisius
(Grup Relasi Inti Media)

Nursalam (2008), Konsep dan Penerapan Sekarindah, Titi (2008), Terapi Jus Buah
Metodologi Penelitian Ilmu & Sayur. Jakarta : Puspa Swara
Keperawatan Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika
Setiadi (2007), Konsep dan Penulisan
Parikesit, Mario (2011), Khasiat dan
Riset Keperawatan. Yogyakarta :
Manfaat Belimbing Wuluh : Obat
Graha Ilmu
Herbal Sepanjang Zaman. Surabaya
: Stomata
Sivakali, Narayan (2007), Terapi Jus
Permadi, Adi (2008), Ramuan Herbal
Buah-buahan dan Sayur-sayuran.
Penumpas Hipertensi. Jakarta :
Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
Pustaka Bunda
Smeltzer, Suzanne C (2001), Keperawatan
Philip I. Aaronson, Jeremy P.T Ward
Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta :
(2008), At a Glance Sistem
EGC
Kardiovaskular Edisi 3. Jakarta :
Erlangga
Suheni, Yuliana (2007), Hubungan antara
Kebiasaan Merokok dengan
Potter, Patricia A (2005), Buku Ajar
Kejadian Hipertensi pada Laki-laki
Fundamental Keperawatan :
Usia 40 Tahun ke Atas di Badan
Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4.
Rumah Sakit Daerah Cepu. Fakultas
Jakarta : EGC
Ilmu Keolahragaan Jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Semarang:
Price, Sylvia Anderson (2006),
Universitas Negeri Semarang
Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta :
Suwarno, Bambang (2010), Rumus dan
EGC
Data Dalam Aplikasi Statistika.
Bandung : Alfabeta

54
54
Jurnal Keperawatan
Jurnal Widya Widya
Keperawatan Vol. 11 No.
GantariGantari Vol11I///November
No. November
November2014
2014
2014

Jurnal Keperawatan Dirgantara Vol I /November 2014

Suwarto, Agus (2010), 9 Buah & Sayur


Sakti Tangkal Penyakit. Yogyakarta
: Liberplus

Syaputra, Andika (2012), Pengaruh


Pemberian Terapi Mentimun
Terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi di
RW 05 Jatiwaringin Pondok Gede
Jakarta Timur

Permana, Angga (2008), Efek Diuretik


Ekstrak Etanol 70% Daun Wortel
(Daucus carota L.) Pada Tikus Putih
Jantan Galur Wistar. Diakses pada
tanggal 12 Maret 2012 jam 20.00
WIB.
http://www.infokedokteran.com/efek
-diuretik-ekstrak-etanol-70%-daun-
wortel-Daucus-carota-L.pdf

Sumantri, Irman (2011), Etika Penelitian.


Diakses pada tanggal 05 Mei 2012
jam 19.00 WIB.
http://www.irmanweb.wordpress.co
m

Ade Dian Anggraeni (2008), Faktor-faktor


yang berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi pada Pasien yang
berobat di Poliklinik Dewasa
Puskesmas Bangkinang Pekanbaru
Riau. Fakultas Kedokteran
Pekanbaru : Universitas Riau.
Diakses pada tanggal 22 Maret 2012
jam 15.00 WIB.
http://yayanakhyar.files.wordpress.c
om/2009/02/files-of-drsmed-faktor-
yang-berhubungan-dengan-kejadian-
hipertensi.pdf

55
55

You might also like