You are on page 1of 9

PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

RANGKA MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA DAN KINERJA KARYAWAN


(Studi di SKM Unit V PT. Gudang Garam,Tbk Kediri)

Yosep Satrio Wicaksono


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya
Jl. Veteran ,Malang ,Jawa Timur ,65144
Telp. +628563558510, E-mail: otepsawi@yahoo.com

Abstract: This study aims to analyze the influence of the training, human resource
development, employee morale, and employee performance through a positivist
approach. The population is employees SKM (Sigaret Kretek Mesin) Unit.V PT. Gudang
Garam, Tbk with a sample of 100 employees who have represented proportionately from
each part of the field of production, quality control, and PPIC. Engineering analysis
using Path Analysis tool. The results showed that the presence of training and human
resource development effect on employee morale, meaning that by implementing training
and human resources development will foster confidence in employees that the company
is really a organization which not only pursue profits, employees see that the company
has been paying attention. Lack of attention given to the company in the form of training
and human resource development have had an impact on increasing employee morale.
Trainings held company proved a positive response. This proves that the employees who
attended training was getting attention from the company, which employees feel that the
company implemented the training of employees looking into the company's assets. In
addition, employees also felt that his presence in the company not merely as workers, but
employees assess that the company also has to pay attention to the interests of the
employees concerned. The result of the analysis showed that the effect on employee
morale employee performance. It shows that with better morale, the employees are able
to carry out tasks and jobs with better anyway.

Keywords: Training, HR Development, Employee Enthusiasm, Employee Performance,


SKM Unit.V, PT.Gudang Garam, Tbk.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang daya manusia yang hadal belum tentu
industri selalu dihadapkan pada persaingan memberikan kontribusi dalam menjamin
yang semakin kompetitif, dalam menghadapi kelancaran operasional perusahaan. Sumber
persaingan tersebut tentunya tidak cukup hanya daya manusia yang dimaksud adalah karyawan
dengan menggunakan teknologi canggih dalam yang ada dalam perusahaan, karena karyawan
produksi dan kegiatan operasional peru-sahaan. merupakan salah satu sumber daya manusia
Pemanfaatan teknologi canggih pada perus- yang utama dalam menunjang kelancaran ke-
ahaan harus didukung oleh kemam-puan giatan perusahaan.
sumber daya manusia yang handal, sebab Era globalisasi yang semakin maju
secanggih apapun teknologi yang diper- membentuk persaingan yang semakin tajam,
gunakan apabila tidak ditunjang oleh sumber dimana setiap perusahaan dan para pelaku

31
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 32

ekonomi hendaknya mampu menyesuaikan diri dapat memberikan manfaat dalam mening-
dengan perubahan yang terjadi, serta meman- katkan semangat kerja karyawan.
faatkan peluang dan tantangan yang muncul. Menurut Handoko (2000) semangat kerja
Investasi, sumber daya manusia (SDM) dan karyawan akan tercermin dari karyawan yang
teknologi menempati posisi yang strategis selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku
dalam mewujudkan suatu tujuan perusahaan. mau bekerja dengan sungguh-sungguh, adanya
Untuk mencapai tujuan perusa-haan diperlukan kesenangan yang mendalam dalam melakukan
kemampuan perusa-haan dalam memanfaatkan pekerjaan, adanya kemauan untuk bekerjasama
sumber-sumber yang ada, sehingga mempunyai dan merasa puas dalam melaksanakan tugas
tingkat hasil dan daya guna yang tinggi. yang diberikan kepadanya. Semangat kerja
Suatu perusahaan dapat berkembang dan karyawan tersebut merupakan suatu sikap
maju bilamana perusahaan tersebut selalu mental karyawan untuk bekerjasama dengan
tanggap terhadap perubahan lingkungan, tekno- lebih giat dan konsekwen, yang harus
logi dan ilmu pengetahuan. Tantangan bagi diwujudkan dalam bentuk disiplin sehingga
kelangsungan suatu organisasi, baik dari dalam dapat tercapai hasil kerja yang maksimal.
maupun dari luar organisasi tersebut, amatlah Begitu juga halnya dengan PT. Gudang
rumit. Oleh karena itu perusahaan harus selalu Garam, Tbk yang bergerak dalam bidang In-
dapat menyesuaikan tenaga kerjanya dengan dustri rokok, untuk mencapai tujuan peru-
berbagai pengetahuan dan keterampilan. Dalam sahaan tersebut, perlu memberikan perhatian
rangka menjaga kema-juan pengembangan terhadap sumberdaya manusia guna mening-
suatu organisasi tersebut, sudah menjadi kewa- katkan kinerja karyawan. Pemberian pelatihan
jiban bagi suatu organisasi untuk membina kepada karyawan pada perusahaan tersebut
pegawainya sehingga keahlian mereka dapat sangat diperlukan karena akan memberikan
ditingkatkan, salah satu upaya yang perlu pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan.
dilakukan adalah meningkatkan kemampuan Pemberian pelatihan oleh perusahaan akan
dan ketrampilan karyawan mela-lui pengem- menentukan tinggi rendahnya kemampuan
bangan sumber daya manusia. kerja, karena dengan adanya pemberian pela-
Siagian (2001) menyebutkan istilah tihan dapat memberikan pengaruh pada pening-
pengembangan (development) berbeda penger- katan kemampuan karyawan.
tiannya dengan pelatihan (training). Pengertian Kinerja yang baik tidak selalu merupakan
ini menekankan bahwa pengembangan meru- kinerja yang sesuai dengan rencana. Informasi
pakan suatu proses pendidikan jangka panjang baru yang tersedia setelah rencana selesai
bagi para karyawan manajerial untuk mempe- disusun, mungkin menunjukkan perlunya dila-
roleh penguasaan konsep-konsep abstrak dan kukan perubahan-perubahan. Kinerja yang baik
teoritis secara sistematis. Sedangkan pelatihan adalah kinerja yang konsisten dengan tujuan
adalah suatu proses pendidikan jangka pendek organisasi. Sedangkan rencana mungkin tidak
bagi para karyawan operasional untuk mempe- merefleksikan tindakan yang sebaiknya
roleh keterampilan tehnis operasional secara dilakukan berdasarkan kondisi kondisi yang
sistematis. Dengan kata lain, dalam pengem- sekarang ada. Penilaian kinerja selalu mem-
bangan diperlukan banyak conceptual skills bandingkan antara hasil yang dicapai dengan
daripada technical skills sedangkan dalam standar tertentu. Laporan tentang hasil pelak-
pelatihan lebih diperlukan technical skills sanaan akan ada artinya jika dibandingkan
daripada conceptual skills Pelatihan tidak ha- dengan standar.
nya membawa pengaruh bagi peningkatan PT. Gudang Garam, Tbk Kediri merupa-
efisiensi dan efektifitas kerja, namun pelatihan kan salah satu perusahaan yang mem-produksi
yang dilaksanakan perusahaan diharapkan rokok terbesar di Indonesia dengan jumlah
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 33

karyawan yang sangat besar sehingga perlu benar-benar trampil dan profesional untuk
melaksanakan pelatihan dan pengem-bangan mencapai tujuan perusahaan.
sumber daya manusia untuk menjamin Berdasarkan pemikiran latar belakang
kelancaran produksi dan mencapai tujuan di atas maka dalam penelitian ini penulis
perusahaan. Divisi produksi rokok kretek mengambil judul : “Pengaruh Pelatihan dan
dikhususkan di Unit V PT. Gudang Garam, Tbk Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam
dimana di unit ini diproduksi berbagai merk Rangka Meningkatkan Semangat Kerja Dan
rokok kretek yang semua diproduksi meng- Kinerja Karyawan” (Studi di SKM Unit V PT.
gunakan bantuan mesin yang tentunya Gudang Garam, Tbk Kediri). Dalam penelitian
membutuhkan tenaga manusia sebagai opera- ini peneliti akan menggali berbagai informasi
tornya. Dalam menjalankan tugasnya karya- yang sekiranya bermanfaat bagi karyawan PT.
wan PT. Gudang Garam, Tbk Kediri perlu Gudang Garam, Tbk dalam menjalankan tugas
berkompetisi untuk meningkatkan karirnya, sehari sebagai pengaruh setelah mengikuti
sehingga pelatihan dan pengembangan sumber pelatihan dan pengembangan SDM. Selain itu
daya manusia merupakan aspek yang dapat memberikan masukan bagi para pucuk
menentukan karir karyawan. Mengantisipasi pimpinan perusahaan berkaitan dengan diada-
persaingan dengan perusahaan sejenis maka kannya pelatihan dan pengembangan.
PT. Gudang Garam, Tbk harus menjaga dan
menjamin kualitas sumber daya manusia yang

KERANGKA KONSEPTUAL

Pelatihan (X1)

H3

H1

Semangat H5 Kinerja
Kerja(Y) Karyawan (Z)

H2

Pengembangan
SDM (X2) H4

Sumber : Peneliti 2014

Sesuai dengan model konseptual penelitian Pelatihan berpengaruh terhadap semangat


yang dipaparkan, maka dapat ditarik hipotesis kerja karyawan SKM Unit V PT. Gudang
penelitian sebagai berikut: Garam Indonesia, Tbk Kediri
1. Hipotesis pertama (H1) : 2. Hipotesis kedua (H2) :
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 34

Pengembangan sumber daya manusia berpe- produksi, quality control, dan PPIC. Berda-
ngaruh terhadap semangat kerja karyawan sarkan ketentuan tersebut maka ketentuan yang
SKM Unit V PT. Gudang Garam Indonesia, ditetapkan dalam mengambil sampel adalah
Tbk Kediri staf perusahaan atau pejabat yang berwenang
3. Hipotesis ketiga (H3) : yang melakukan seleksi terhadap karyawan
Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja yang dilatih dan mempunyai tugas untuk me-
karyawan melalui semangat kerja karyawan nyelenggarakan pelatihan serta pengembangan
SKM Unit V PT. Gudang Garam Indonesia, sumber daya manusia karyawan yang telah me-
Tbk Kediri ngikuti pelatihan dan pengembangan.
4. Hipotesis keempat (H4) : Pengambilan jumlah sampel tersebut
Pengembangan sumber daya manusia berpe- secara proporsional mewakili bidang kerja ma-
ngaruh terhadap kinerja karyawan melalui sing-masing. Bidang produksi dengan jumlah
semangat kerja karyawan SKM Unit V PT. sampel yang lebih banyak karena memang
Gudang Garam Indonesia, Tbk Kediri. karyawan yang mengikuti pelatihan dan pe-
5. Hipotesis kelima (H5) : ngembangan sumber daya manusia lebih
Semangat kerja karyawan berpengaruh terha- banyak dibandingkan dua bidang yang lainnya
dap kinerja karyawan SKM Unit V PT. yaitu bidang quality control dan PPIC. Metode
Gudang Garam Indonesia, Tbk Kediri. pengumpulan data yang dilakukan adalah
metode kuisioner, kemudian data diolah mela-
METODE lui software SPSS. Alat analisis dalam
Populasi dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan Path Analysis.
karyawan SKM Unit.V PT. Gudang Garam,Tbk
Kediri yang berjumlah 5.010orang. Populasi HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah karyawan SKM (Sigaret Kretek Mesin) Dari hasil pengolahan data dapat
Unit.V PT. Gudang Garam, Tbk dengan jumlah digambarkan secara keseluruhan diagram jalur
sampel 100 karyawan yang secara proporsional sub-struktur 1 dan sub-strultur 2 sebagai
telah mewakili dari tiap bagian dari bidang berikut:

p ε1 = 0,456
Pelatihan (X1)
H3
βZ.X1=- 0,589 p ε2 = 0,421
(signnifikan)

H1
βY.X1=0,533
(signifikan)

Semangat H5 Kinerja
Kerja(Y) βZ.Y=0,386 Karyawan (Z)
H2 (signifikan)

βY.X2 =0,452
(signifikan)

Pengembangan H4
SDM (X2) βZ.X2=0,469
(signifikan)
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 35

Hasil Diagram Jalur X1, X2 dan Y terhadap Z signifikan pengembangan SDM dapat
mempengaruhi semangat kerja karyawan.
Hipotesis 1: Pengaruh variabel Pelatihan Sumber daya manusia dalam organisasi
(X1) terhadap Semangat Kerja Karyawan perlu dikelola secara profesional agar terwu-
(Y) judnya keseimbangan antara kebutuhan dan
Besarnya pengaruh pelatihan (X1) terha- kemampuan pegawai dengan tuntutan orga-
dap semangat kerja karyawan (Y) sebesar 0,533 nisasi. Perkembangan dan produktifitas orga-
atau 53,3%. Hal ini berarti secara signifikan nisasi sangat tergantung pada pembagian tugas
pelatihan dapat mempengaruhi se-mangat kerja pokok dan fungsi berdasarkan kompetensi
karyawan. pegawai. Peranan manajemen sumber daya
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia bagi kesuksesan suatu organisasi
tujuan pelatihan adalah untuk mengembangkan sangat menentukan, kendatipun tidak dapat
pengetahuan, sikap, keterampilan kerja dan dipungkiri bahwa sekarang ini dunia berada
moral karyawan dalam usahanya untuk pada era globalisasi yang serba modern.
meningkatkan daya kerja atau produktivitas Sumber daya manusia dalam suatu
kerja karyawan sehingga menghasilkan produk organisasi atau perusahaan tidak saja sebagai
yang berkualitas. Di samping itu juga untuk objek (dianggap sebagai salah satu produksi)
menutup kesenjangan antara kemampuan kerja tetapi ia sebagai subjek yang menentukan
karyawan dengan tuntutan pekerjaan. Sehing- keberhasilan organisasi itu untuk mencapai
ga dengan demikian akan tercapai suatu kondisi tujuan. Selanjutnya mengatakan bahwa SDM
yang saling menguntungkan baik bagi paling menetukan dibanding dengan mesin-
perusahaan maupun bagi karyawan. mesin atau peralatan apapun yang ada dalam
Pelatihan bagi karyawan sangat penting perusahaan itu. Belum dapat dibayangkan suatu
untuk diterapkan dalam suatu perusahaan. organisasi dapat berjalan lancar tanpa ada
Dengan adanya pelatihan diharapkan karya- sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. Dari
wan akan dapat bekerja secara lebih efektif dan analisis tersebut maka hipotesis penelitian H2
efisien terutama untuk menghadapi perubahan- diterima.
perubahan yang terjadi seperti perubahan
teknologi, perubahan metode kerja, menuntut Hipotesis 3: Pengaruh variabel Pelatihan
pula perubahan sikap, tingkah laku, (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Z)
ketrampilan dan pengetahuan. Oleh karena Besarnya pengaruh pelatihan (X1)
itulah perusahaan yang ingin berkembang, maju terhadap kinerja karyawan (Z) sebesar 0,589
dan bersaing maka pelatihan bagi karya- atau 58,9%. Hal ini berarti secara signifikan
wannya harus mendapatkan perhatian. Dari pelatihan dapat mempengaruhi kinerja karya-
analisis tersebut maka hipotesis penelitian H1 wan. Pelatihan yang semakin baik maka akan
diterima. memberikan peningkatan terhadap kinerja
karyawan yang lebih baik pula.
Hipotesis 2: Pengaruh variabel Pengem- Hal ini membuktikan bahwa karyawan
bangan SDM (X2) terhadap Semangat Ker- yang mengikuti pelatihan merasa mendapatkan
ja Karyawan (Y) perhatian dan keperyacaan dari perusahaan,
Besarnya pengaruh pengembangan SDM yang mana karyawan merasa bahwa dengan
(X2) terhadap semangat kerja karyawan (Y) dilaksanakan pelatihan maka perusahaan me-
sebesar 0,452 atau 45,2%. Hal ini berarti secara mandang karyawan menjadi aset perus-ahaan.
Selain itu karyawan juga merasakan bahka
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 36

kehadiran pada perusahaan bukan hanya tercapai hasil kerja yang maksimal. Untuk
semata-mata sebagai pekerja, tetapi karyawan dapat meningkatkan semangat dan kegairahan
menilai bahwa perusahaan juga telah membe- kerja maka rahasianya adalah apabila kita
rikan perhatian. mengetahi dengan tepat kebutuhan-kebutuhan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para karyawan yang bilamana kita penuhi akan
tujuan pelatihan adalah untuk mengembangkan dapat meningkatkan kepuasan para karyawan.
pengetahuan, sikap, keterampilan kerja dan Semangat kerja yang dikaitkan dengan
moral karyawan dalam usahanya untuk kemampuan kelompok yaitu kemampuan
meningkatkan daya kerja atau produktivitas sekelompok orang–orang untuk bekerja sama
kerja karyawan sehingga menghasilkan produk dengan giat dan konsekwen dalam mengejar
yang berkualitas. Dari analisis tersebut maka tujuan bersama. Semangat kerja atau moril
hipotesis penelitian H3 diterima. adalah refleksi dari sikap kelompok terhadap
kerja dan kerjasama. Seperti sikap pada setiap
Hipotesis 4: Pengaruh variabel Pengem- karyawan, semangat kerja juga sedikit banyak
bangan SDM (X2) terhadap Kinerja Kar- dipengaruhi oleh faktor–faktor diatas dari pihak
yawan (Z). pimpinan, terutama oleh kebijaksanaan
Besarnya pengaruh pengembangan SDM pimpinan, semangat merupakan pengaruh
(X2) terhadap kinerja karyawan (Z) sebesar utama pada sumbangan karyawan, membuat
0,469 atau 46,9. Hal ini berarti secara karyawan mencapai hasil yang tinggi. Dari
signifikan pengembangan SDM dapat mempe- analisis tersebut maka hipotesis penelitian H5
ngaruhi kinerja karyawan. diterima.
Pengembangan sumber daya manusia
adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis, KESIMPULAN
teoritis, konseptual dan moral sumber daya Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
manusia supaya prestasi kerjanya baik dan yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang
mencapai hasil optimal. Program-program dapat diambil adalah sebagai berikut.
pelatihan dan pengembangan sumber daya 1. Pelatihan bagi karyawan sangat penting
sumber daya manusia harus berdasarkan kepa- untuk diterapkan dalam suatu perusahaan.
da kebutuhan pekerjaan berbagai faktor, yaitu Dengan adanya pelatihan karyawan akan
waktu, biaya jumlah, peserta, tingkat pendi- dapat bekerja secara lebih efektif dan
dikan dasar peserta, latar belakang peserta, dan efisien terutama untuk menghadapi peru-
lain-lain. Dari analisis tersebut maka hipotesis bahan-perubahan yang terjadi seperti
penelitian H4 diterima. perubahan teknologi, perubahan metode
kerja, menuntut pula perubahan sikap,
Hipotesis 5: Pengaruh signifikan variabel tingkah laku, keterampilan dan penge-
Semangat Kerja Karyawan (Y) terhadap tahuan.
Kinerja Karyawan (Z) 2. Sumber daya manusia dalam organisasi
Besarnya pengaruh Semangat Kerja perlu dikelola secara profesional agar
Karyawan (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) terwujudnya keseimbangan antara kebu-
sebesar 0,386 atau 38,6. Hal ini berarti secara tuhan dan kemampuan pegawai dengan
signifikan semangat kerja dapat mem- tuntutan organisasi. Perkembangan dan
pengaruhi kinerja karyawan. produktifitas organisasi sangat tergantung
Semangat kerja merupakan suatu sikap pada pembagian tugas pokok dan fungsi
mental karyawan untuk bekerjasama dengan berdasarkan kompetensi pegawai. Mana-
lebih giat dan konsekuen, yang harus diwu- jemen sumber daya manusia atau mana-
judkan dalam bentuk disiplin sehingga dapat jemen personalia sangat penting artinya
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 37

bagi organisasi khususnya dalam menge- hatikan oleh manajemen. Melihat betapa
lola, mengatur, dan memanfaatkan pega- pentingnya peran sumber daya manusia
wai sehingga dapat berfungsi secara dalam perusahaan, maka wajar-lah jika
produktif untuk tercapainya tujuan pihak manajemen memberikan perhatian
organisasi. lebih melalui kebijaksanaan-kebijak-
3. Dengan adanya pelatihan yang semakin sanaan yang diambilnya, agar karyawan
baik maka akan memberikan peningkatan dapat memberikan kontribusi kepada
terhadap kinerja karyawan yang lebih baik perusahaan dengan kemampuan dan
pula. Dengan demikian dapat dika-takan keahliannya secara optimal.
bahwa tujuan pelatihan adalah untuk
mengembangkan pengetahuan, si-kap, Saran
keterampilan kerja dan moral karya-wan Bagi Perusahaan
dalam usahanya untuk mening-katkan Pelatihan yang diselenggarakan peru-
daya kerja atau produktivitas kerja sahaan sangat penting untuk diterapkan dalam
karyawan sehingga menghasilkan produk suatu perusahaan. Dengan adanya pelatihan
yang berkualitas. diharapkan karyawan akan dapat bekerja secara
4. Pengembangan sumber daya manusia lebih efektif dan efisien terutama untuk
dalam suatu perusahaan adalah sarana menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi
untuk mendapatkan tenaga kerja yang seperti perubahan teknologi, perubahan meto-
potensional dan professional. Manusia de kerja, menuntut pula perubahan sikap,
merupakan sumber daya utama atas tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan.
kelancaran aktifitas dalam suatu perusa- Oleh karena itulah perusahaan yang ingin ber-
haan. Hal ini dikarenakan bagaimanapun kembang, maka pelatihan bagi karyawannya
canggihnya peralatan yang digunakan oleh harus mendapatkan perhatian yang besar.
suatu perusahaan akan tidak berarti tanpa Pengembangan SDM ini dapat dijadikan tam-
adanya manusia yang menjadi karyawan bahan referensi merupakan kegiatan mana-
dalam mengoperasikannya. Pembangunan jemen sumber daya manusia dalam peren-
dewasa ini, terus berkem-bang seiring canaan, pengorganisasian, pengarahan dan
dengan proses industrialisasi yang ditandai pengawasan melalui kegiatan-kegiatan penga-
dengan semakin meningkat ditandai daan, pengembangan, pemberian kompensasi,
dengan penggunaan teknologi di berbagai pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
bidang usaha. Dengan kondisi ini, maka sumber daya manusia agar tercapai berbagai
sumber daya manusia harus dibekali tujuan individu, dan tujuan perusahaan.
dengan pendidikan, ketrampilan serta
keahlian yang cukup agar karyawan Bagi Penelitian Selanjutnya
mampu menggunakan dan memanfaatkan Hasil temuan dalam penelitian ini
berbagai teknologi. diharapkan dapat memberikan referensi em-
5. Karyawan merupakan aset untuk menja- piris di bidang manajemen sumber daya manu-
min kelancaran penyelenggaraan peru- sia. Karena sumber daya manusia meru-pakan
sahaan oleh karena itu diperlukan karya- salah satu asset bagi perusahaan untuk menun-
wan yang terampil, cekatan dan mempu- jang keberhasilan perusahaan dalam mencapai
nyai kemampuan yang memadai dalam tujuan. Penelitian ini juga untuk memperkuat
melaksanakan pekerjaannya. Sum-ber lagi model konsep dan kajian teori yang pernah
daya manusia merupakan salah satu aset dilakukan oleh para peneliti terdahulu serta
perusahaan yang penting yang harus mengembangkan faktor-faktor yang dapat
dimiliki oleh perusahaan dan perlu diper- mempengaruhi kinerja karyawan .
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 38

DAFTAR PUSTAKA Indriantoro, Nur dan Supomo, 2002. Meto-


Anthony, T dan Tri Hastuti. 2003. Manajemen dologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama
Sumber Daya Manusia. Penerbit Uni- Yogyakarta: Penerbit BPFE.
versitas Indonesia Press. Jakarta. Manullang. 2002. Manajemen Personalia. Edi-
Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Peneli- si Kedua. Balai Pustaka, Jakarta.
tian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Mardani, Malavia Ronny, 2001. Petunjuk
Revisi II. Ghalia Indonesia, Jakarta. Praktis Operasinal SPSS. V.10.0. BPFE
Caiden and Becker G. 1999. Human Resource UIM. Malang
Development. Chicago: University of Martoyo, S. 2001. Manajemen Sumber Daya
Chicago Press. Manusia. Edisi Revisi, BPFE. Jakarta.
Dessler, Gary. 2000. Manajemen Sumber Da- Nazir. Moh. 2003. Metodologi Penelitian. Edi-
ya Manusia. Terjemahan Benyamin Mo- si Revisi. Cetakan Ketiga. Penerbit. Gha-
lan. Edisi Ketujuh. Jakarta : Prehallindo. lia. Jakarta.
Endang, Sumarsih. 2006. Pengaruh Pelatihan Nitisemito, Alex S. 2001. Manajemen Perso-
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan studi nalia. Edis Ketiga. Cetakan Pertama. Ja-
pada karyawan bagian produksi PG. karta: Bumi Aksara.
Kebun Agung Malang. Skripsi, FE. Nicholas Bloom and John Van Reenen. 2010.
Universitas Brawijaya Malang. Human Resource Management And Pro-
Guido Bertucci. 2005. Human Resources for ductivity. National Bureau Of Economic
Effectivitive Public Administration in a Research. Massachusetts Avenue, Cam-
Globalized Word. Department of bridge, MA 02138
Economic and Social Affairs. United Notoatmodjo. 2003. Peranan Kedisiplinan
Nations, New York, NY 10017, USA. Kerja Terhadap Peningkatan Produk-
Hamilton, M. 2011. The extensive training and tivitas Kerja Karyawan.
professional development continue to to - - - - - - - - - - -. 2010. Metodologi Penelitian.
correct skill deficiencies. Southern Illinois Renika Cipta, Jakarta.
University at Carbondale. Online Journal Nurhendar, Siti. 2013. Pengaruh Pelaksanaan
of Workforce Education and Development Stres Kerja dan Semangat Kerja Terhadap
Volume III, Issue 3 – Spring Kinerja Karyawan. Tesis S2. Program
Handoko. T. Hani. 2003. Manajemen Sumber Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Uni-
Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan versitas Diponegoro. Tidak Dipu-
Kelima. Yogyakarta : BPFE. blikasikan.
Hardjana. 2001. Prestasi Kerja. Edisi Baru. Parry, K. W., & Sinha, P. N. 2011. Rese-
Cetakan Kedua. Penerbit. Rineka Cipta. arching the Training To Improving
Jakarta Performance. Human Resource Deve-
Hasibuan, SP. 2002. Manajemen Sumber Daya lopment International, 8 (2), 165-183. doi:
Manusia : Dasar dan Kunci Keberhasilan. 10.1080/13678860500100186
Cetakan Pertama. Jakarta : CV. Haji Mas Rampandoyo, H dan Husnan, S. 2002. Mana-
Agung. jemen Personalia. Penerbit, BPFE.
Hendarto. 2012. Pengaruh Pelatihan Terhadap Yogyakarta.
Prestasi Kerja Karyawan.Tesis S2. Pro- Rowold, J. 2011. Analysis Of Motivation and
gram Pasca Sarjana Studi Ilmu Admi- Human Resources Development To Per-
nistrasi Niaga Universitas Brawijaya. Ti- formance. Journal of Applied Sport Psy-
dak Dipublikasikan. chology, 18 (4), 312-325. doi
10.1080/104113200600944082
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 39

Ruky, Ahmad S, 2003. Sumber Daya Ma- Supranto, J. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu
nusia Berkualitas (Mengubah Visi Men- Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Ja-
jadi Realitas), Penerbit PT. Gramedia karta. Penerbit Renika Cipta.
Pustaka Umum, Jakarta. Stephen, P. Robbins. 2011. Fundamentals of
Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10.0 Human Resource Management. Univer-
Mengubah Data Statistik Secara Profe- sity of Groningen / Mzumbe University.
sional. PT ElexMedia Compu- Stone, P. 2010. Analysis Of Training and
tindo.Jakarta Human Resources Development To Per-
Sarwono, Jonathan. 2002. Perbedaan Dasar formance. An Analysis of the Multi-factor
Antara Pendekatan Kualitatif dan Kuan- Questionnaire Results. Monograph Series,
titatif. Lembaga Penelitian dan Pengab- 2 (1). Retrieved February 18, 2010 from
dian Masyarakat Universitas Indonesia. ERIC database.
Jakarta. Syarief, Sucita. 2006. Bagaimana Kita Me-
Siagian, Sondang, P. 2002. Manajemen Sum- ningkatkan Produktivitas Karyawan. Bis-
ber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Bu- nis Indonesia 21 No vember 2006. Bisnis
mi Aksara, Jakarta. Indonesia, Jakarta.
Singarimbun dan Sofian Effendi, 2004, Meto- Tiffin and Mc,Cormick. 1995. Strategic Hu-
de Penelitian Survei, Penerbit LP3ES, man Resources Management. Handbook of
Indonesia entrepreneurship. Boston, MA: Klu-wer.
Siswanto, Bedjo. 2001. Manajemen Tenaga Umar, Husein. 2002. Metodologi Penelitian –
Kerja. Edisi Revisi. Cetakan Kedua. Balai Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta PT.
Pustaka, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Wahyu. R. 2011. Pelatihan dan Pemberian
Daya Manusia. STIE YKPN.Yogyakarta. Motivasi Serta Pengaruhnya Terhadap
Suprianto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepu- Kinerja Karyawan. PT. Otsuka Indonesia
asan Kerja. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Lawang. Skripsi, FIA. Universitas
Rineka Cipta. Jakarta. Brawijaya Malang.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Admi- Wibowo, B.S . 2004. Produktivitas Kerja dan
nistrasi. Jakarta. Penerbit, CV Alva Beta. Profesional. Tarbawi Edisi VII Th I/-
Maret 2004. Jakarta.

You might also like