Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Time is an element to be considered in designing and improving a working system. Increasing the
efficiency of a system of absolute work related to working time is shown to obtain the standard time. The
usefulness of the measurement time work is to obtain the standard time used for production scheduling,
planning, financing and evaluation of productivity. Time measurement is an attempt to find out how long
it takes the operator to complete a job with reasonable and in the best work system design.
Measurement of working time is intended to apply measurement methods meode-time work in particular
by using the clock stopping by utilizing the information so obtained perfomansi rating and the learning
curve of the operator. The learning curve indicates the level of mastery of the work of the operator
(condition and working methods are standardized). The learning curve is very important in measuring the
working time. Measurement time employment was in a state yuang trained operator and master the
execution of both methods work. Level of mastery can be seen from the learning curve. The purpose of
the time measurement is to evaluate and optimize the work to be more productive. To better understand
the time measurement, conducted research in the form of the same lego assembly 30 times and then
calculated the standard time of these jobs. Derived from research conducted the form of a learning curve
time needed to complete a job increasingly shorter. It can be said that the more often a person doing the
same job, the performance of that person will increase.
1. PENDAHULUAN
1.2 Batasan Masalah
Pengukuran waktu merupakan usaha untuk Adapun batasan masalah dari penelitian kami
mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan adalah :
operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan 1. Data diambil dari salah seorang
dengan wajar dan dalam rancangan sistem kerja
mahasiswa Jurusan Teknik Industri
yang terbaik. Pengukuran waktu kerja ditujukan
untuk menerapkan meode-metode pengukuran Universitas Andalas
waktu kerja khususnya dengan menggunakan jam 2. Data yang diambil terdiri waktu operator
henti dengan memanfaatkan informasi sehingga dalam menrakit lego
didapatkan rating perfomansi dan kurva belajar 3. Data yang diambil sebanyak 30 kali
dari operator. Selain itu pengukuran waktu kerja perakitan lego
bertujuan untuk mengevaluasi dan 4. Data yang diperoleh diolah untuk
mengoptimalkan suatu pekerjaan. Penelitian
mendapatkan nilai keseragaman data,
pengukuran waktu kerja dilakukan oleh mahasiswa
Jurusan Teknik Industri Universitas Andalas kecukupan data, waktu siklus, waktu
Padang dengan melakulan pemasangan dan normal, waktu baku, dan kurva belajar.
prakitan kembali sebuah lego yang dilakukan
sebanyak 30 kali, dimana pada tiap pemasangan 2. TINJAUAN PUSTAKA
dilakukan pengukuran waktu kerja yang
dihabiskan oleh operator. 2.1 Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja
Teknik tata cara kerja pada awalnya
1.1 Tujuan merupakan hasil pengembangan ilmu yang
dilakukan oleh F.W Taylor dan F.B Gilbert. Teknik
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah : tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari
1. Untuk mendapatkan hasil keseragaman data teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk
2. Untuk mendapatkan hasil kecukupan data mendapatkan rancangan (desain) terbaik dari dari
3. Untuk mendapatkan hasil waktu baku, waktu sistem kerja [2]. Teknik-teknik dan prinsip-prinsip
siklus, waktu normal dan kurva belajar. ini digunakan untuk mengatur komponen-
komponen sistem kerja yang terdiri manusia
dengan sifat-sifat dan kemampuannya, bahan,
perlengkapan dan peralatan kerja, serta
lingkungan kerja.
Ruang lingkup Teknik tata cara kerja secara umum terbagi atas pengaturan kerja dan
Jurnal Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 15)
1
KELOMPOK 15 ANALISIS PENGUKURAN KERJA
√ (∑
) (∑
xi
n 1
)
(1) Ws N
[ ]
∑ (3)
2. Metode Maytag Dimana:
Untuk membuat estimasi mengenai jumlah Ws = Waktu siklus
pengamatan yang seharusnya dilakukan, Xi = Waktu pengamatan ke i
maka The Maytag Company telah mencoba N = Jumlah pengamatan
memperkenalkan prosedur berikut [3] : b. Penentuan faktor penyesuaian
a. Laksanakan pengamatan awal dari Setelah pengukuran berlangsung,
elemen kegiatan yang ingin diukur pengukur harus mengamati kewajaran kerja
waktunya dengan ketentuan; 10 kali yang ditunjukkan operator. Pemberian faktor
pengamatan untuk kegiatan yang penyesuaian ini dilatarbelakangi karena setiap
berlangsung dalam siklus sekitar 2 menit orang mempunyai tingkat konsistensi yang
tau kurang, dan 5 kali pengamatan untuk berbeda-beda dalam bekerja. Berikut metode
kegiatan yang berlangsung dalam siklus yang digunakan dari faktor penyesuaian,
waktu yang lebih besar dari 2 menit. yaitu:
b. Tentukan nilai range, yaitu perbedaan 1. Metode Westinghouse
nilai terbesar (H) dan nilai terkecil (L) dari Performance rating dibagi 4 faktor,
hasil pengamatan yang diperoleh yaitu :
R=H–L (2) a. Keterampilan (Skill)
Keterampilah adalah kemampuan
c. Tentukan harga rata-rata yang
mengikuti cara kerja yang ditetapkan.
merupakan jumlah hasil waktu
Keterampilan ini dibagi atas enam kelas
pengamatan yang diperoleh dibagi dengan
yaitu: Super skill, Excellent skill, Good
banyaknya pengamatan (N) yang telah
skill, Average skill, Fair skill, dan Poor skill.
dilaksanakan. Harga rata-rata tersebut
secara kasar bisa didekati dengan cara b. Usaha (Effort)
menjumlahkan nilai data yang tertinggi Merupakan kesungguhan yang
dan data yang terendah dan dibagi dengan ditunjukkan atau diberikan operator ketika
dua atau dengan formulasi (H+L)/2. melakukan pekerjaannya yang juga terdiri
dari enam kelas yaitu: Excessive Effort,
d. Tentukan nilai range dibagi dengan
Excellent Effort, Good Effort, Average
harga rata-rata.
Effort, Fair Effort, dan Poor Effor.
e. Tentukan jumlah pengamatan yang
c. Kondisi Kerja (Condition)
diperlukan. Cari nilai range dibagi dengan
Merupakan kondisi fisik dari
harga rata-rata yang sesuai dan kemudian
lingkungannya seperti keadaan
dari kolom untuk sample size yang diambil
pencahayaan, temperatur dan kebisingan
( 5 atau 10 ) akan diketahui berapa jumlah
ruangan. Kondisi kerja ini terbagi atas
pengamatan yang diperlukan.
enam kelas yaitu: Ideal, excellent, Good,
f. Apabila harga range dibagi dengan Average, Fair, dan Poor.
harga rata-rata tidak ditemui pada tabel
d. Konsistensi (Consistency)
yang ada, maka dalam hal ini bisa diambil
Hal ini perlu diperhatikan karena pada
harga yang paling mendekati.
kenyataannya setiap pengukuran waktu,
angka-angka yang dicatat tidak pernah semuanya sama. Konsistensi ini juga terbagi
Jurnal Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 15)
3
KELOMPOK 15 ANALISIS PENGUKURAN KERJA
i i
n (log Xi. log Yi) (log Xi. log (7)
Yi)
Ws n1 i n1
i
n (log Xi)2
( log Xi)2
n1 n1
Berikut ini contoh gambar kurva belajar : Gambar 3. Flowchart Metodologi Penelitian
3.2 Pendahuluan
Berisikan Tujuan dan batasan masalah yang
sudah ditentukan dalam pembuatan jurnal
pengukuran waktu kerja.
Gambar 1. Kurva Belajar I
3.3 Pengumpulan Data Data yang didapat yaitu data berupa waktu siklus
Berisikan data yang sudah dikumpulkan saat perakitan lego sebanyak 9 komponen yang
melakukan praktikum pengukuran waktu kerja. dilakukan 30 kali.
Jurnal Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 15)
5
KELOMPOK 15 ANALISIS PENGUKURAN KERJA
R = 9,76
3.4 Hasil dan Pembahasan
N’ = 0,74
Data yang sudah dikumpulkan kemudian
Dengan melihat tabel maytag maka dapat
dibahas dan didapatkan waktu normalnya dengan
dikatakan data cukup karena nilai N’<N.
mengetahui faktor penyesuaian terlebih dahulu,
4.3 Waktu Siklus
Waktu siklus merupakan waktu rata-rata dari
semua pekerjaan yang telah dilakukan. Waktu
Siklus dapat ditentukan dengan persamaan:
x i
P = faktorpenyesuaian
menggunkannya untuk menetapkan waktu kerja
jika:
yang sesuai dengan pekerja.
P=1 bekerja wajar
P<1 bekerja terlalu lambat
4.6 Kurva Belajar
P>1 bekerja terlalu cepat
Faktor penyesuaian merupakan faktor yang Kurva belajar adalah kurva yang
digunakan untuk membuat waktu kerja dari menunjukkan tingkat penguasaan pekerja
pekerja menjadi normal, karena dalam faktanya terhadap pekerjaannya. Dengan perhitungan
terkadang pekerja ada yang bisa bekerja terlalu sebagai berikut :
cepat ataupun yang terlalu lambat. Dalam
perhitungan kali ini digunakan faktor penyesuaian
dengan cara westinghouse.
Berikut merupakan faktor penyesuaian yang
didapatkan berdasarkan hasil praktikum :
Tabel 4. Perhitungan Kurva Belajar
Tabel 2. Tabel Penyesuaian X Y Log X Log Y (Log X)^2 (Log Y)^2 Log X*Log Y A a K
No Faktor Kelas Kode Penyesuaian 1 0 0 0 0
1 keterampilan excellent B1 0,11 2 0,30103 0,0906191 0 0
3 17,68 0,47712 1,24748 0,2276447 1,556212 0,595200301
2 usaha good C1 0,05 4 14,62 0,60206 1,16495 0,3624762 1,3571024 0,701368205
3 kondisi good C 0,02 5 15,21 0,69897 1,18213 0,4885591 1,3974295 0,826272862
4 konsistensi average D 0 6 12,37 0,77815 1,09237 0,6055194 1,1932716 0,850028848
7 13,09 0,8451 1,11694 0,7141907 1,2475542 0,943923506
Total Penyesuaian 0,18 8 14,04 0,90309 1,14737 0,8155715 1,3164513 1,036175746
Jadi p = (1+0,18) = 1,18 9 16,87 0,95424 1,22712 0,9105788 1,5058114 1,170965376
10 15,79 1 1,19838 1 1,4361197 1,19838213
11 14,58 1,04139 1,16376 1,0844987 1,3543316 1,211928573
Pembahasan : faktor penyesuaian jika total 12 15,12 1,07918 1,17955 1,1646322 1,3913424 1,272950172
penyesuaian bernilai + maka ditambahkan dengan 13 13,45 1,11394 1,12872 1,2408698 1,274014 1,257332685
14 15,03 1,14613 1,17696 1,3136095 1,3852324 1,348945684
1 sehingga didapatkan faktor penyesuaian 1,18 15 20,92 1,17609 1,32056 1,3831906 1,7438832 1,553101049
dan dengan begitu didapatkan waktu normal 16 14,76 1,20412 1,16909 1,4499049 1,3667629 1,407720245
15,5539 s, didapatkan dari 13,1833 x 1,18. 17 16,2 1,23045 1,20952 1,5140045 1,4629266 1,488246445
18 13,41 1,25527 1,12743 1,5757091 1,2710956 1,415230346
-0,161 0,97082 9,35012
19 17,23 1,27875 1,23629 1,6352108 1,5284013 1,58090425
4.5 Waktu Baku 20 13,72 1,30103 1,13735 1,692679 1,2935744 1,479731815
21 12,87 1,32222 1,10958 1,7482639 1,2311646 1,467106164
Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan 22 13,59 1,34242 1,13322 1,8020987 1,2841863 1,521259501
secara wajar oleh pekerja normal untuk 23 11,92 1,36173 1,07628 1,8543027 1,1583706 1,465595336
menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan dalam 24 13,59 1,38021 1,13322 1,9049831 1,2841863 1,564082234
sistem kerja terbaik saat itu. Terdapat faktor 25 12,37 1,39794 1,09237 1,9542363 1,1932716 1,527067307
26 11,61 1,41497 1,06483 2,0021496 1,1338677 1,506709211
kelonggaran yang mempengaruhi yaitu : 27 11,16 1,43136 1,04766 2,0488022 1,0976003 1,499588565
28 11,2 1,44716 1,04922 2,0942664 1,1008585 1,518384288
Tabel 3. Nilai Kelonggaran
29 11,34 1,4624 1,05461 2,1386079 1,1122087 1,54226402
No Faktor % 30 11,7 1,47712 1,06819 2,1818872 1,141021 1,57784004
1 Tenaga yang dikeluarkan 6 ∑ 32,4237 32,0551 38,999066 36,818252 36,5283049
2 Sikap kerja 0,5 Rata-rata 1,08079 1,14483 1,2999689 1,2272751 1,217610163
3 Gerakan kerja 0
4 Kelelahan mata 3 Tabel 5. Kurva Belajar untuk 100 Siklus Pekerjaan
5 Keadaan temperatur tempat 3 Merakit Lego
kerja
6 Keadaan atmosfer 0
7 Keadaan lingkungan 3
Total kelonggaran 15,5
Waktu Baku = Waktu Normal x (1
+ Kelonggaran)