Professional Documents
Culture Documents
23
Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi
INFO Abstract
ARTIKEL
Diterima: The implementation of hajj in Indonesia has different colors. The
difference appeared in Orde Baru era, which in that time, government
Direview: was implementing centralication system. The system effecting the
implementation of hajj in regions because all of decision depended on
Disetujui: the central system. That thing made some problems into region those
also held the hajj. The region government surely was slowed in acting
because had to wait decesion from central government. This problem
Keywords: was effected in all regions in Indonesia including the Province of West
Sumatera. West Sumatera Province is one of the region that has
Gender
Inequality, pilgrims every year in Orde Baru, beside had to held the hajj in order of
Development, central decision, West Sumatera Province also had to cooperate with
Women region around such as North Sumatera Province. This is done in order
Participation to departing the pilgrims to Mecca through Medan Embarcation, in case
that West Sumatera has no own any Embarcation yet. From the
description, this written will view how the implementation of hajj in
West Sumatera in Orde Baru that was struggling for central government
policy on the region interest
1) Kapal Laut
Pengangkutan jamaah haji asal Propinsi
Sumatera Barat dengan menggunakan
kapal laut terjadi sampai tahun 1976
dalam arti lain tahun 1977, jamaah haji
asal Propinsi Sumatera Barat
sepenuhnya memakai pesawat terbang.
Besarnya ONH dengan menggunakan Sejak berkuasanya rezim Orde
Kapal Laut, dirangkum dalam tabel 1. Baru, maka pengangkutan jamaah
dengan pesawat terbang sudah berjalan
namun harus berdampingan dengan
kapal laut. Pengangkutan dengan
menggunakan pesawat terbang pada
dasarnya diperuntukkan bagi jamaah
yang mampu untuk membayar karna
Berdasarkan tabel di atas dapat ONH dengan pesawat terbang lebih
dilihat bahwa ongkos naik haji setiap besar dari ONH dengan kapal laut,
tahunnya mengalami peningkatan. itupun sebelum tahun 1975.
Ongkos naik haji dengan menggunakan b. Tempat pembayaran
kapal laut selama kurun waktu 11 tahun Berdasarkan Radiogram dari
mengalami kenaikan hingga Rp. Menteri Agama Republik Indonesia No:
897.500,-. Ongkos naik haji dengan D/RG/01/1996, jamaah yang akan
kapal laut terus melonjak bahkan pada melaksanakan ibadah haji, menyetorkan
tahun 1975 dan tahun 1976 melebihi ONH ke Bank yang sudah ditetapkan
ongkos dengan menggunakan pesawat oleh pemerintah. Hal itu dilakukan calon
terbang, dimana ongkos naik haji dengan jamaah haji setelah memeriksakan
pesawat terbang pada tahun 1975 kesehatan di Puskesmas setempat, dan
sebanyak Rp. 690.000,- dan tahun 1976 menyerahkan bukti keterangan sehat
sebanyak Rp. 890.000,-. Hal inilah salah tersebut disertai foto kopy KTP
satu sebab pemberangkatan jamaah haji (memperlihatkan yang aslinya) serta pas
dengan kapal laut dihentikan. foto. Ada pun bank yang sudah
2) Pesawat Terbang ditetapkan dan pernah menerima setoran
Pemberangkatan jamaah haji Propinsi ONH dari para calon jamaah haji
Sumatera Barat dengan menggunakan Propinsi Sumatera Barat adalah: 1) Bank
pesawat terbang secara totalitas dimulai Negara Indonesia 1946 (BNI 46);
sejak tahun 1977.10 Mengenai besarnya 2) Bank Rakyat Indonesia (BRI);
ONH dengan menggunakan pesawat 3) Bank BII; 4) Bank Dagang Negara
terbang ini cukup bervariasi dan terus (BDN); 5) Bank Bumi Daya (BBD);
mengalami peningkatan setiap tahunnya. 6) EXIM; 7) Bank Pembangunan
Besarnya ONH dengan menggunakan Indonesia (BPI); 8) Bank Tabungan
pesawat terbang dirangkum dalam tabel Negara (BTN); dan 9) Bapindo. Dari
2 sejumlah bank tersebut di atas, yang
Jurnal Pelangi 98
4) Petunjuk tentang penggunaan alat tahun 1976 karna berdasarkan data tahun
(sarana) yang ada di pesawat udara. 1977,22 tidak ada satu pun jamaah haji
Di samping itu, pembekalan para Propinsi Sumatera Barat yang berangkat
calon jamaah haji dilakukan dengan dengan menggunakan angkutan laut
memberikan ceramah seputar haji, tanya dalam arti lain jamaah haji asal Propinsi
jawab seputar haji, pemutaran film Sumatera Barat sejak tahun tersebut
tentang Panggilan Nabi Ibarahim dan sampai saat ini diberangkatkan dengan
Mutiara Padang Arafa, dan memberikan menggunakan pesawat terbang. Sebelum
buku-buku tentang petunjuk praktis proses pemberangkatan jamaah ke tanah
cpelaksanaan ibadah haji.18 Pembekalan suci, terlebih dahulu dilakukan
untuk para calon jamaah haji tidak hanya pengurusan dan pemeriksaan kesiapan
sampai di situ, namun dilakukan maupun kelengkapan administrasi para
pengulangan ketika para jamaah haji jamaah yang akan diberangkatkan.
tersebut berada di asrama haji, baik Pelaksanaan pengurusan /pemeriksaan/
Asrama Haji Jalan Rasuna Said maupun embarkasi/debarkasi haji di pelabuhan
Asrama Haji Parupuk Tabing yang mulai laut/udara dilakukan oleh sebuah tim
difungsikan sejak tahun 1985. pelabuhan haji baik laut/udara yang
unsurnya terdiri dari instansi
Pemberangkatan jamaah haji interdepartemental yang ditetapkan
Propinsi Sumatera Barat pada masa Orde dengan keputusan Direktur Jenderal
Baru Sejak pemerintahan Indonesia Urusan Haji pada setiap tahun
menyelenggarakan ibadah haji yakni operasional pemberangkatan atau
tahun 1949-1952, jamaah haji Indonesia pemulangan haji.
diberangkatkan menggunakan jalur laut, Pemberangkatan dengan kapal laut
selanjutnya tahun 1953 s.d. 1977 terjadi Sebagaimana yang sudah dijelaskan
penggandengan pengangkutan jemaah sebelumnya bahwa jamaah haji
haji antara kapal laut dengan pesawat Indonesia umumnya dan Propinsi
terbang. Berhubung pemberangkatan Sumatera Barat khususnya
dengan pesawat terbang dianggap lebih diberangkatkan dengan menggunakan
efektif dan efisien maka tahun 197820 angkutan laut dan udara. Proses
pengangkutan jamaah haji Indonesia pengangkutan jamaah haji Propinsi
dilakukan dengan menggunakan pesawat Sumatera Barat dengan menggunakan
terbang, ini didasarkan pada keputusan kapal laut dilakukan bersamaan dengan
Menteri Perhubungan No. jemaah haji asal daerah lainnya. Jamaah
SK/77/OT/001 Phb/1978 penggangkutan haji asal Propinsi Sumatera Barat
jamaah dilakukan oleh 4 perusahaan diberangkatkan melalui pelabuhan Teluk
penerbangan yaitu PT GIA, Merpati Bayur yang kemudian di bawa ke Jakarta
Nusantara Airlines, PT Mandala dan dan dari sanalah para jamaah haji
Bourag.21 Untuk jamaah haji asal tersebut diberangkatkan ke tanah suci.
Propinsi Sumatera Barat Hal senada juga dikatakan oleh Usman
pemberangkatan dengan menggunakan Husen, menurutnya, jamaah yang
angkutan laut hanya dilakukan sampai diberangkatkan dengan kapal laut
Jurnal Pelangi 100
dijemput terlebih dahulu dari daerah yang sudah dilakukan di daerah tingkat
kemudian di bawa ke Jakarta dan dari II atau Kabupaten dan Kota. Materi
sanalah para jamaah tersebut seputar penyelenggaraan ibadah haji
diberangkatkan menuju tanah suci. tersebut disampaikan oleh nara sumber
Sebagai contoh pada tahun 1966 jamaah dari berbagai intansi seperti Departeman
haji asal Propinsi Sumatera Barat ycang Agama, Departemen Perhubungan dan
naik haji sebanyak 185 orang dan semua Dinas Kesehatan serta panitia. Di
jamaah tersebut diberangkatkan dengan samping itu, para jamaah dibagi dalam
menggunkan Kapal “Tjut Nyak Dhien”. bentuk regu dan rombongan serta
b. Pemberangkatan dengan pesawat kelompok terbang (kloter), setiap regu
terbang Pemberangkatan jamaah haji berjumlah 10/11 orang dan setiap
dengan pesawat terbang sebelum tahun rombongan sebanyak 5 regu serta setiap
1973 melalui Jakarta dan Surabaya, kloter sebanyak 355 orang, dipimpin
namun pada tahun 1973 jamaah haji asal oleh 1 orang Tim Pemandu Haji
Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Indonesia (TPHI).28
Sumatera Barat, dan Riau tidak Setelah berada di Asrama Haji
diberangkatkan melalui Jakarta dan Tabing selama 2 hari 2 malam, maka
Surabaya, melainkan melalui Medan. para calon haji dilepaskan oleh
Para jamaah yang berangkat haji melalui pemerintah daerah untuk menuju
Medan, diasramakan terlebih dahulu di Embarkasi Medan. Acara pelepasan
Gedung Puskesmas/Asrama Paramedis jamaah haji oleh pemerintah daerah
Jl. K.H. Mas Mansur Medan.26 Sebelum dilakukan di ruangan pertemuan Asrama
jamaah haji Propinsi Sumatera Barat Haji Tabing. Setelah acara pelepasan,
berangkat menuju Embarkasi Medan, jamaah haji menaiki bus yang sudah
jamaah tersebut diasramakan selama 2 disediakan oleh pemerintah setempat,
hari 2 malam di Asrama Haji Parupuk untuk menuju bandara Tabing.
Tabing dan satu malam di asrama Pemberangkatan jamaah haji ke
Medan. Sebagai contoh, jemaah haji tanah suci dilakukan secara serentak29
Sumatera Barat Kloter III, Jumat dari embarkasi yang sudah ditunjuk oleh
(29/3/96) masuk Asrama Haji Tabing. pemerintah pusat. Berhubung Propinsi
Adapun jamaah haji tersebut berasal dari Sumatera Barat belum memiliki
Kabupaten Pasaman sebanyak 142 embarkasi/debarkasi sendiri maka para
orang, Kabupaten Solok 184 orang, jamaah harus diterbangkan dengan
Kabupaten Sawahlunto Sijunjung 146 esawat domestik menuju embarkasi
dan Kota Matamadya Padang 4 Orang. Medan, dari embarkasi Medanlah
Minggu (31/3/96) diberangkatkan jamaah haji diberangkatkan ke tanah
menuju Bandara Embarkasi Medan. suci. Pengelolaan angkutan domestik
Senin (01/4/96), mereka terbang menuju tersebut dilakukan oleh pemerintahan
Saudi Arabia.27 Selama 2 hari 2 malam setempat dan ongkos pesawat domestik
berada di asrama haji Tabing, para tidak termasuk ke dalam BPIH.
jamaah diberikan penataran pelaksanaan
haji sebagai pendalaman manasik haji
Jurnal Pelangi 101