This document summarizes a study analyzing the quantitative and qualitative aspects of medical records for inpatient cases of typhoid fever at RS Permata Medika Semarang in the first quarter of 2014. The quantitative analysis identified incompleteness in the medical records to help improve quality of care and record accuracy. The qualitative analysis reviewed consistency across records. The study found high incompleteness rates across identification, documentation, reporting and authentication reviews. Diagnosis documentation had the highest inconsistency. Suggestions include improving doctor documentation and enforcing sanctions for incomplete records.
This document summarizes a study analyzing the quantitative and qualitative aspects of medical records for inpatient cases of typhoid fever at RS Permata Medika Semarang in the first quarter of 2014. The quantitative analysis identified incompleteness in the medical records to help improve quality of care and record accuracy. The qualitative analysis reviewed consistency across records. The study found high incompleteness rates across identification, documentation, reporting and authentication reviews. Diagnosis documentation had the highest inconsistency. Suggestions include improving doctor documentation and enforcing sanctions for incomplete records.
This document summarizes a study analyzing the quantitative and qualitative aspects of medical records for inpatient cases of typhoid fever at RS Permata Medika Semarang in the first quarter of 2014. The quantitative analysis identified incompleteness in the medical records to help improve quality of care and record accuracy. The qualitative analysis reviewed consistency across records. The study found high incompleteness rates across identification, documentation, reporting and authentication reviews. Diagnosis documentation had the highest inconsistency. Suggestions include improving doctor documentation and enforcing sanctions for incomplete records.
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP PADA PENYAKIT TYPHOID DI RS PERMATA MEDIKA
SEMARANG PADA PERIODE I TAHUN 2014
NINDY FITRIA
ABSTRAK
Quantitative analysis purpose namely identify lack existing so that can be
corrected quickly during patient undergo / care treatment for ensure medical record content use effectiveness in latter-day. While qualitative analysis purpose is mereview medical record stratified charge that related to consistency and the content whether accurate and complete. Researcher do early survey in March 2014 in typhoid disease type and taken by sample 10 DRM with incompleteness result that is high enough namely in RM 13 namely 9 (90%) DRM in review reporting. While for qualitative analysis from to 6 review, 92 DMR (100%) consistent. Therefore researcher interested to analyze quantitative and qualitative DRM in-patient in typhoid disease I period year 2014.
Research type used descriptive with observation methods. Sample taken
from population number existing. Data withdrawal technique in a way use list check table. And data processing use editing way, tabulating and presentation.
DRM obstinacy percentage result to 92 DRM in-patient typhoid disease is
(45,65%). Based on 4 review incompleteness percentage include review identification is 18 DRM (19,57%) for authentifikasi review is 16 DRM (17,39%), review listing is 44 DRM (47,83%) and review reporting is 89 DRM (96,74%). While qualitative analysis highest inconsistency percentage result there are in review diagnosis listing accuracy namely 32 DRM (34,78%).
Based on by research result inferential that DRM content incompleteness
in bad RS Permata Medika Semarang, until suggestion that can be done is Bagian medical record or nurse always reminding doctor to complete medical record data content, front office should give firm sanction to data registrar unit that not complete DRM for example with did not give service service fee, held by him tentanng counseling the importance of filling medical record document, every unit listing should more understand importance DRM content completeness.
Keyword : Medical Record, Typhoid , Quantitative analysis, Qualitative analysis
PENDAHULUAN Untuk menjaga hal tersebut pihak
rumah sakit khususnya bagian Menurut PERMENKES No: rekam medis melaksanakan 269/MENKES/PER/III/2008 yang pemantauan kualitas tentang mutu dimaksud rekam medis adalah berkas rekam medis rawat inap berkas yang berisi catatan dan dengan melaksanakan analisa dokumen antara lain identitas statistik, analisa kualitatif, dan pasien, hasil pemeriksaan, analisa kualitatif, untuk mengetahui pengobatan yang telah diberikan, ketidaklengkapan suatu berkas serta tindakan dan pelayanan lain rekam medis, maka dilaksanakan yang telah diberikan kepada pasien. analisa mutu rekam medis secara kuantitatif yaitu 4 review yang terdiri TUJUAN PENELITIAN dari review identitas, review pencatatan, review pelaporan, dan Mengetahui gambaran review autentifikasi. ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap Berdasarkan survei awal pada penyakit typhoid di Rumah yang dilakukan di Rumah Sakit Sakit Permata Medika Semarang Permata Medika Semarang pada triwulan I tahun 2014. assembling merupakan bagian yang sangat penting mempunyai tugas Tujuan Khusus dalam meneliti ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap, a. Mengetahui ketidaklengkapan merakit dan mengedalikan dokumen review identifikasi dokumen rekam medis rawat inap. Dari hasil rekam medis rawat inap pada analisa kuantitatif pada 10 dokumen penyakit typhoid triwulan I rawat inap pada penyakit typhoid tahun 2014 tingkat ketidaklengkapan pada b. Mengetahui ketidaklengkapan keempat review kelengkapan cukup review pencatatan dokumen tinggi yaitu sebagai berikut : Pada rekam medis rawat inap pada review identifikasi yaitu 10 (100%) penyakit typhoid triwulan I lengkap dan 0 (0%) tidak lengkap. tahun 2014 Pada review autentifikasi terdapat c. Mengetahui ketidaklengkapan angka ketidaklengkapan tertinggi review pelaporan dokumen pada RM 13 yaitu 1 (10%) lengkap rekam medis rawat inap pada dan 9 (90%) tidak lengkap. Pada penyakit typhoid triwulan I review pencatatan terdapat angka tahun 2014 ketidaklengkapan tertinggi pada RM d. Mengetahui ketidaklengkapan 13 yaitu 1 (10%) lengkap dan 9 review autentifikasi dokumen (90%) tidak lengkap. Pada review rekam medis rawat inap pada pelaporan terdapat angka penyakit typhoid triwulan I ketidaklengkapan tertinggi pada RM tahun 2014 13 yaitu 1 (10%) lengkap dan 9 e. Mengetahui tingkat (90%) tidak lengkap. kebandelan DRM rawat inap Sedangkan untuk analisa pada penyakit typhoid triwulan kualitatif dilihat dari ke enam review I tahun 2014 yang terdiri dari Review f. Mengetahui ketidaklengkapan Kelengkapan dan Kekonsistenan review kelengkapan dan Diagnosa, Review Kekonsistenan kekonsistenan diagnosa Pencatatan Diagnosa, Review dokumen rekam medis rawat Pencatatan saat Perawatan dan inap pada penyakit typhoid Pengobatan, Review adanya triwulan I tahun 2014 Informed Concent, Review g. Mengetahui ketidaklengkapan cara/praktek pencatatan, Review review kekonsistenan hal-hal yang berpotensi pencatatan diagnosa dokumen menyebabkan ganti rugi semua rekam medis rawat inap pada sampel lengkap dan akurat 100%. penyakit typhoid triwulan I Ketidaklengkapan dokumen rekam tahun 2014 medis mengakibatkan tidak terjalin h. Mengtahui ketidaklengkapan informasi medis yang review pencatatan saat berkesinambungan. perawatan dan pengobatan dokumen rekam medis rawat inap pada penyakit typhoid Instrumen yang digunakan adalah triwulan I tahun 2014 tabel check list. Pengumpulan data i. Mengetahui ketidaklengkapan menggunakan data primer dan review adanya Informed sekunder kemudian data diolah Concent dokumen rekam menggunakan editing,tabulasi dan medis rawat inap pada penyajian. penyakit typhoid triwulan I tahun 2014 POPULASI DAN SAMPEL j. Mengetahui ketidaklengkapan review cara/praktek Populasi yang digunakan adalah pencatatan dokumen rekam dokumen rawat inap penyakit medis rawat inap pada typhoid triwulan I tahun 2014 dengan penyakit typhoid triwulan I jumlah populasi 92 DRM dan semua tahun 2014 populasi dijadikan sampel yaitu k. Mengetahui ketidaklengkapan sebanyak 92 DRM. review hal-hal yang berpotensi PEMBAHASAN menyebabkan ganti rug dokumen rekam medis rawat 1. Analisa Kuantitatif inap pada penyakit typhoid a. Review Identifikasi triwulan I tahun 2014 Dari hasil pengamatan terhadap 92 DRM rawat inap METODOLOGI PENELITIAN pada penyakit typhoid Analisa kuantitatif dan periode triwulan I tahun 2014 kualitatif dokumen rekam medis di RS. Permata Medika rawat inap pada penyakit typhoid di Semarang Kelengkapan RS Peermata Medika Semarang review identifikasi paling periode triwulan I tahun 2014 tinggi terdapat pada RM 1, menggunakan metode pendekatan RM 3, RM 2A, RM 7, RM 9C, cross sectional yaitu menganalisa RM 13 dan RM 15 yaitu penelitian pada saan penelitian sebanyak 92 DRM (100%). berlangsung dan penelitian Sedangkan ketidaklengkapan dilakukan secara deskriptif. paling tinggi terdapat pada RM 5 yaitu 16 DRM (17,39%) JENIS PENELITIAN tidak lengkap dan 76 DRM (82,61%) lengkap. Jenis penelitian adalah b. Review Authentifikasi deskriptif yaitu penelitian yang Dari hasil pengamatan dilakukan untuk membuat gambar terhadap 92 DRM rawat inap atau deskripsi tentang suatu pada penyakit typhoid keadaan secara obyektif. periode triwulan I tahun 2014 Sedangkan pengambilan secara di RS. Permata Medika observasi yaitu prosedur berencana Semarang ketidaklengkapan antara lain meliputi melihat dan review authentifikasi paling mencatat yanng ada hubungannya tinggi terdapat pada RM 5 dengan masalah yang diteliti dengan yaitu 25 DRM (27,17%) tidak menggunakan metode pendekatan lengkap dan 67 DRM cross sectional yaitu semua variabel (72,83%) lengkap. yang diamati pada waktu yang Sedangkan kelengkapan bersamaan yaitu formulir rawat inap paling tinggi terdapat pada pada saat penelitian berlangsung. RM 15 yaitu 92 DRM (100%). c. Review Pencatatan dikarenakan diagnosa Dari hasil pengamatan utama dan akhir tidak terhadap 92 DRM rawat konsisten. Sedangkan 84 inap pada penyakit typhoid DRM (91,30%) konsisten. periode triwulan I tahun b. Review kekonsistenan 2014 di RS. Permata pencatatan diagnosa Medika Semarang Berdasarkan hasil Ketidaklengkapan review pengamatan terhadap 92 pencatatan paling tinggi DRM rawat inap pada terdapat pada RM 13 yaitu penyakit typhoid periode 37 DRM (40,22%) tidak triwulan I tahun 2014 di RS. lengkap dan 55 DRM Permata Medika Semarang (59,78%) lengkap. ketidak konsistenan pada Sedangkan kelengkapan review kekonsistenan terdapat pada RM 1,RM 3, pencatatan diagnosa RM 4, RM 5, RM 7A, dan mencapai 32 DRM RM 9C yaitu 92 DRM (34,78%). Sedangkan 60 (100%) lengkap. DRM (65,21%) konsisten. d. Review Pelaporan c. Review pencatatan saat Dari hasil perawatan dan pengamatan terhadap 92 pengobatan DRM rawat inap pada Berdasarkan hasil penyakit typhoid periode pengamatan terhadap 92 triwulan I tahun 2014 di RS. DRM rawat inap pada Permata Medika Semarang penyakit typhoid periode Ketidaklengkapan review triwulan I tahun 2014 di RS. pelaporan paling tinggi Permata Medika Semarang terdapat pada RM 13 yaitu ketidak konsistenan pada 37 DRM (40,22%) tidak review pencatatan saat lengkap dan 55 DRM perawatan dan pengobatan (59,78%) lengkap. mencapai 20 DRM Sedangkan kelengkapan (21,74%). Sedangkan 72 terdapat pada RM 1, RM 7 DRM (78,26%) konsisten. dan RM 15 yaitu 92 DRM d. Review Review adanya (100%) lengkap. Informed Concent Berdasarkan hasil 2. Analisa Kualitatif pengamatan terhadap 92 a. Review review DRM rawat inap pada kelengkapan dan penyakit typhoid periode kekonsistenan diagnosa triwulan I tahun 2014 di RS. Berdasarkan hasil Permata Medika Semarang pengamatan terhadap 92 ketidak konsistenan pada DRM rawat inap pada review adanya informed penyakit typhoid periode concent mencapai 13 DRM triwulan I tahun 2014 di RS. (14,13%). Sedangkan 79 Permata Medika Semarang DRM (85,87%) konsisten. ketidak konsistenan pada e. Review cara atau praktek review kelengkapan dan pencatatan kekonsistenan diagnosa Berdasarkan hasil mencapai 8 DRM (8,70%) pengamatan terhadap 92 DRM rawat inap pada ketidaklengkapan review penyakit typhoid periode pelaporan dengan tingkat triwulan I tahun 2014 di RS. kebandelan mencapai 89 Permata Medika Semarang DRM (96,74%). ketidak konsistenan pada d. Dari 92 DRM rawat inap review cara atau praktek pada penyakit typhoid pencatatan mencapai 24 periode triwulan I tahun DRM (26,09%). Sedangkan 2014 yang diteliti 68 DRM (73,91%) ketidaklengkapan review konsisten. pencatatan dengan f. Review hal-hal yang tingkat kebandelan berpotensi menyebabkan mencapai 44 DRM ganti rugi. (47,83%). Berdasarkan hasil e. Untuk RM 3, RM 4, RM pengamatan terhadap 92 6B tidak terdapat review DRM rawat inap pada authentifikasi. Pada RM penyakit typhoid periode 13 tidak ada ruang untuk triwulan I tahun 2014 di RS. tanda tangan tetapi ada Permata Medika Semarang beberapa dokter yang ketidak konsistenan pada tetap review hal-hal yang menandatanganinya. berpotensi menyebabkan f. Ketidaklengkapan paling ganti rugi mencapai 14 banyak dari ke 4 review DRM (15,22%). Sedangkan pada 92 DRM yang diteliti 78 DRM (84,78%) terdapat pada RM 13 konsisten. yaitu pada review pelaporan dan review KESIMPULAN pencatatan. 2. Analisa Kualitatif 1. Analisa Kuantitatif a. Kelengkapan dan a. Dari 92 DRM rawat inap keakuratan pada review pada penyakit typhoid kelengkapan dan periode triwulan I tahun keakuratan diagnosa 2014 yang diteliti mencapai 84 DRM ketidaklengkapan review (91,3%) tiap berkas identifikasi dengan tingkat rekam medis. Sedangkan kebandelan mencapai 18 ketidakakuratan DRM (19,57%). mencapai 8 DRM (8,7%) b. Dari 92 DRM rawat inap tiap berkas rekam medis. pada penyakit typhoid b. Ketidakkonsistenan pada periode triwulan I tahun review keakuratan 2014 yang diteliti pencatatan diagnosa ketidaklengkapan review mencapai 32 DRM authentifikasi dengan (34,78%) tiap berkas tingkat kebandelan rekam medis. Sedangkan mencapai 16 DRM kekonsisten mencapai 60 (17,39%). DRM (65,21%) tiap c. Dari 92 DRM rawat inap berkas rekam medis. pada penyakit typhoid c. Kelengkapan dan periode triwulan I tahun kekonsistenan pada 2014 yang diteliti review pencatatan hal-hal SARAN yang dilakukan saat perawatan dan 1. Bagian rekam medis atau pengobatan mencapai 72 perawat selalu mengingatkan DRM (78,26%) tiap dokter untuk melengkapi isi data berkas rekam medis. rekam medis Sedangkan 2. Direksi harus memberikan sanksi ketidakakuratan tegas kepada unit pencatat data mencapai 20 DRM yang tidak melengkapi DRM (21,74%) tiap berkas misalnya dengan tidak rekam medis. memberikan uang jasa d. Kelengkapan dan pelayanan. kekonsistenan pada 3. Mengingatkan dokter atau review adanya perawat yang berwenang cara/praktek pencatatan melengkapi dokumen rekam mencapai 68 DRM medis pada saat pertemuan rutin (73,91%) tiap berkas 4. Setiap unit pencatatan harus lebih rekam medis. Sedangkan mengerti pentingnya kelengkapan ketidakakuratan isi DRM. mencapai 24 DMR (26,06%) tiap berkas DAFTAR PUSTAKA rekam medis. e. Kelengkapan dan http://smartplusconsuling.com~peng kekonsistenan pada ertian-rumahsakit/2013/09/ review adanya informed Tim Redaksi Nuansa Aulia. concent mencapai 79 Himpunan Peraturan Perundang DRM (85,87%) tiap Undangan Tentang Kesehatan. berkas rekam medis. Bandung, 2009. Sedangkan ketidakakuratan Huffman, Edna K. Health Information mencapai 13 DMR Management. Physicians record (14,13%) tiap berkas company burwyn, Iiinois, 1999. rekam medis. f. Kelengkapan dan kekonsistenan pada www.respository.ui.ac.id review adanya hal-hal yang berpotensi Dana Hadi, Analisa Kelengkapan menyebabkan tuntutan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap ganti rugi mencapai 78 Ruang Prabu Kresna Periode DMR (84,78%) tiap Triwulan IV Tahun 2012 di RSUD berkas rekam medis. KOTA SEMARANG Sedangkan Shofari, Bambang, Dasar – Dasar ketidakakuratan Pelayanan Rekam Medis Pelayanan mencapai 14 DMR Kesehatan, DIII RMIK, Univ. Dian (15,22%) tiap berkas Nuswantoro. Semarang, 2008.(Tidak rekam medis. Dipublikasikan). Shofari, Bambang, Id.wikipedia.org Pengelolaan Sistem Rekam Medis Pelayanan Kesehatan, Jenis Formulir Rekam Medis rawat DIII RMIK, Univ. Dian Inap RS Permata Medika Semarang. Nuswantoro. Semarang, 2008.(Tidak Dipublikasikan). Notoadmojo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Renieka Cipta. Jakarta,2012 Azwar, Azrul. Menjaga mutupelayanan kesehatan. Pustaka Sinar Budiarto, Eko. Metodologi Penelitian Harapan.Jakarta. 1996 Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Cetakan I. Jakarta, 2004 Prosedur Tetap Analisa Kelengkapan Rekam Medis Ikatan Dokter Indonesia.Standart RS Permata Medika Pelayanan Medis.Volume I,Edisi 2 Semarang
Knowledge, Attitude and Practice Regarding Adverse Drug Reaction Monitoring & Reporting Amongst Physicians in A Tertiary Care Teaching Hospital, Ahmedabad Indian Journal of Applied Research