You are on page 1of 6

JURNAL PATRA

Vol. 1 No 2 - Oktober 2019


p-ISSN 2684-947X (Print), e-ISSN 2684-9461 (Online)
Available Online at :
https://jurnal.std-bali.ac.id/index.php/patra

PERAN ARSITEK DALAM MERAIH TRI HITA KARANA TOURISM AWARDS


PADA RANCANGAN THE ULIN VILLA & SPA DI SEMINYAK-BALI

I Kadek Pranajaya
Sekolah Tinggi Desain Bali, Denpasar, Bali - Indonesia
e-mail: pranajaya@std-bali.ac.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT


Received : September, 2019 Tri Hita Karana (THK) is a philosophy of life that has taken root in Hindu
Accepted : September, 2019 society in Bali. Tri Hita Karana means three causes of happiness that are
Publish online : Oktober, 2019 created from the harmonious relationship between humans and the
natural environment (Palemahan), humans and the social environment of
society (pawongan), humans and the spiritual / God environment
(Parhayangan). One effort to implement the Tri Hita Karana concept in
the field of tourism is through annual competition and accreditation of
eco-friendly tourism in the perspective of the Tri Hita Karana tourism
Awards and Accreditations-THK Awards that have been held since 2000.
The role of an architect in realizing Tri Hita Karana tourism Awards and
Accreditations is needed especially in realizing two of the three aspects of
the Tri Hita Karana tourism Awards and Accreditations, namely planning
and building a villa residence. Knowledge, experience and professionalism
of an architect is very much needed in translating an idea and desire of
the owner and implementing oneself in the use of the environment and
socio-culture of the local community, so that the design is comfortable,
safe, energy efficient, economical and environmentally friendly. An
architect must play a role and have a strategy to realize and apply the
concepts that already exist in Bali to the fullest, so that Bali's viability can
still be maintained..
.

Key words : Role of Architects, Tri Hita Karana Tourism Awards, Eco-
friendly Villa Design.

ABSTRAK

Tri Hita Karana (THK) merupakan filosofi hidup yang telah berakar di
masyarakat Hindu di Bali. Tri Hita Karana berarti tiga penyebab
kebahagiaan yang tercipta dari hubungan harmonis antara manusia dan
lingkungan alam (Palemahan), manusia dan lingkungan sosial
masyarakat (pawongan), manusia dan lingkungan spiritual/Tuhan
(Parhayangan). Salah satu upaya implementasi konsep Tri Hita Karana
dalam bidang pariwisata adalah melalui kompetisi dan akreditasi
tahunan pariwisata ramah lingkungan dalam perspektif Tri Hita Karana
tourism Awards and Accreditations-THK Awards yang telah dilaksanakan
sejak tahun 2000. Peran seorang arsitek dalam mewujudkan Tri Hita
Karana tourism Awards and Accreditations sangat diperlukan terutama
dalam mewujudkan dua dari 3 aspek Tri Hita Karana tourism Awards and

Jurnal Patra | 68
Accreditations yaitu perencanaan dan pembangunan sebuah hunian
villa. Pengetahuan, pengalaman dan sikap profesionalisme seorang
arsitek sangat dibutuhkan didalam menterjemahkan sebuah ide dan
keinginan dari owner dan mengimplementasikan diri dalam
pemanfaatan lingkungan dan sosial budaya masyarakat setempat,
sehingga terwujud rancangan yang nyaman,aman, hemat energi,
ekonomis serta ramah lingkungan. Seorang arsitek harus berperan dan
mempunyai strategi untuk mewujudkan dan menerapkan konsep-konsep
yang telah ada di Bali secara maksimal, sehingga keajegan Bali masih
bisa dipertahankan.

Kata Kunci: Peran Arsitek, Tri Hita Karana Tourism Awards, Rancangan
Villa Ramah Lingkungan.

PENDAHULUAN kompetisi dan akreditasi tahunan pariwisata


Pembangunan di Bali menghadapi tantangan ramah lingkungan dalam perspektif Tri Hita
yang sangat berat. Laju pembangunan tanpa Karana tourism Awards and Accreditations-THK
didukung oleh konsep dan pemahaman makna Awards yang telah dilaksanakan sejak tahun
tentang harmonisasi antara manusia, 2000. Tri Hita Karana tourism Awards and
lingkungan dan Tuhan, akan berakibat pada Accreditations merupakan pengejewantahan
semakin tidak teraturnya pembangunan itu dari falsafah pengembangan kepariwisatan
sendiri. Ruang adalah suatu wadah yang sangat nasional. Peran seorang arsitek dalam meraih
penting, karena di sinilah harmonisasi antara Tri Hita Karana tourism Awards and
manusia, alam dan Tuhan terjalin. Accreditations sangat diperlukan terutama
Pengembangan dan penyelenggaraan dalam mewujudkan dua dari 3 aspek Tri Hita
kepariwisataan di Indonesia dilandasi oleh Karana tourism Awards and Accreditations,
falsafah adanya keseimbangan hubungan yaitu perencanaan dan pembangunan
antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa, rancangan sebuah hunian villa. Pengetahuan,
hubungan antara sesama manusia dan manusia pengalaman dan sikap profesionalisme seorang
dengan lingkungan alam. Konsep Tri Hita arsitek sangat dibutuhkan di dalam
Karana sebagai landasan fiosofis dalam menerjemahkan sebuah ide dan keinginan dari
pembangunan Bali yang berlandaskan budaya owner sehingga wujud rancangan sebuah villa
dan dijiwai oleh agama Hindu telah banyak yang ramah lingkungan dapat terwujud dan
dijabarkan, namun implementasinya dalam sesuai dengan prinsip-prinsip arsitektur Bali
dinamika pembangunan Bali dan upaya untuk yang sudah dituangkan ke dalam peraturan
mewujudkan pembangunan Bali yang yang ada di Bali.
berkelanjutan, berwawasan budaya dan
lingkungan, belum optimal. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan adalah
Tri Hita Karana (THK) merupakan filosofi hidup metode deskritif-kualitatif. Pengumpulan data
yang telah berakar di masyarakat Hindu di Bali. dilakukan dengan pengamatan langsung dan
Tri Hita Karana berarti tiga penyebab wawancara di lapangan kemudian dilakukan
kebahagiaan yang tercipta dari hubungan tinjauan pustaka dan dokumentasi untuk
harmonis antara manusia dan lingkungan alam mendapatkan data yang tepat, jelas dan akurat.
(Palemahan), manusia dan lingkungan sosial Metode analisis data dengan reduksi data,
masyarakat (pawongan), manusia dan penyajian dan penarikan kesimpulan [1]. Teknik
lingkungan spiritual/Tuhan (Parhayangan). penyajian data dilakukan secara naratif dan
Pengembangan konsepsi Tri Hita Karana, yang deskritif dalam bentuk gambar, foto dan peta.
merupakan suatu local genius budaya Bali,
merupakan suatu perwujudan dari kerangka DATA LITERATUR
pemikiran dalam rangka menjadikannya Tri Hita Karana Tourism Awards
sebagai suatu kodifikasi standar dari Salah satu daya tarik Bali sebagai daerah tujuan
pembangunan di Bali. wisata adalah kualitas lingkungan, sumber daya
alam dan budaya. Pariwisata di Bali
Salah satu upaya implementasi konsep Tri Hita memberikan kontribusi yang cukup tinggi
Karana dalam bidang pariwisata adalah melalui terhadap perekonomian masyarakat setempat

Jurnal Patra | 69
serta berdasarkan hasil studi yang dikonsultasikan dengan pemuka masyarakat
diselenggarakan World Travel and Tourism setempat dan para ahli sehingga pemilihan
Council (WTTC), kegiatan pariwisata (travel and lokasi, desain tata letak bangunan dan
tourism Industry) secara langsung maupun bangunan fisiknya (arsitektur) mengikuti aturan
tidak langsung telah menyumbang sekitar 11% Tri mandala dan Tri Angga, serta
kepada PDRB dunia. Selain dampak positif memperhatikan radius kesucian pura atau
pariwisata dapat memberikan dampak negatif tempat suci lainnya, desain bangunan harus
terhadap sosial-budaya masyarakat dan menunjukkan adanya tempat
lingkungan alam seperti penurunan kualitas Persembahyangan yang sesuai dengan konsep
udara dan air serta gangguan terhadap Tri mandala, Desain bangunan harus
ekosistem yang ada di wilayah kegiatan menunjukkan adanya fasilitas
pariwisata [2]. Pariwisata berkelanjutan penanganan/pengolahan limbah cair dan
(Sustainable Tourism) merupakan suatu konsep sampah padat yang memenuhi syarat, desain
dalam melakukan perlindungan terhadap bangunan harus menunjukkan adanya
sumber daya alam dan budaya. Kegiatan komposisi lahan terbangun dan lahan terbuka
kepariwisataan dapat disebut berkelanjutan yang memenuhi aturan.
jika memberikan manfaat secara ekonomi
(economically viable), tidak merusak lingkungan Tahap Pembangunan – Pelaksanaan
(environmentally friendly, bertanggung jawab pembangunan fisik mengikuti konsep Tri Angga
secara sosial (socially responsible), tidak dengan gaya Arsitektur Bali dan dengan
bertentangan dengan budaya setempat menggunakan material lokal pada bagian-
(culturally aceptable [3]. bagian yang sesuai, Penataan ruang terbuka
mengikuti konsep konservasi air dan tanah
Peranan THK Tourism Awards yaitu Khususnya untuk menjaga kelestarian lingkungan,
dalam memelihara dan menjaga kelestarian penataan ruang terbuka dengan pertamanan
lingkungan alam (aspek palemahan) oleh yang dapat memberikan kesan asri dan alami,
industri pariwisata di sektor perhotelan dan pertamanan dirancang tidak hanya demi untuk
obyek wisata melalui keterlibatan secara aktif keindahan, namun juga menjadi salah satu
dalam mencegah pencemaran dan perusakan usaha pelestarian tanaman asli lokal dan
lingkungan [4]. tanaman langka, penataan ruang terbuka
dengan tanaman (flora) yang sesuai agar dapat
Wiranataha, 2006 mengatakan, kriteria menjadi habitat bagi binatang (fauna) seperti
penilaian THK Tourism Awards dikelompokkan burung,penataan ruang terbangun disesuaikan
dalam 3 aspek yaitu perencanaan, dengan kebutuhan namun tetap
pembangunan dan operasional fasilitas memperhatikan konsep penghematan energi
pariwisata. Khusus aspek pelemahan listrik (lampu dan AC), penempatan dan
memperhatikan: komitmen perusahaan untuk pembangunan fasilitas penanganan/
menjaga kualitas lingkungan,penerapan pengolahan limbah cair/ sampah padat pada
langgam (stil/gaya) dan konsep Arsitektur Bali lokasi yang sesuai dengan konsep tri mandala,
(Tri mandala,Tri Angga dan lain-lain), pengelolaan limbah konstruksi dilakukan
Penamaan ruangan, bangunan, dll yang sesuai dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesan
dengan budaya Bali,pelestarian dan kotor dan kumuh yang dapat mengganggu
pengembangan ekosistem,pengelolaan limbah masyarakat sekitar.
(cair, padat, gas) serta bahan berbahaya dan
beracun (B3), penghematan energi dan Tahap Operasional – Manajemen perusahaan
sumberdaya alam, pengorganisasian yang jelas harus memiliki visi, misi dan program kerja
terhadap pengelolaan lingkungan, pengelolaan yang jelas untuk menjaga kelestarian
lingkungan yang sesuai dengan hukum positif lingkungan, operasional kegiatan usaha selalu
yang berlaku, melakukan pemantauan berkala diusahakan agar mengurangi emisi gas buang
serta evaluasi pengelolaan (green house gas emissions) dengan
lingkungan,partisipasi perusahaan terhadap meningkatkan efisiensi penggunaan bahan
masalah lingkungan lokal, nasional dan bakar, operasional kegiatan usaha selalu
internasional berwawasan hemat energi listrik dengan
Tahap Perencanaan – Pembuatan rencana meningkatkan efisiensi penggunaan listrik,
kegiatan pembangunan/usaha perlu operasional kegiatan usaha selalu berwawasan

Jurnal Patra | 70
hemat air bersih dengan mengurangi dan tradisional Bali (Hindu) tri mandala dan sanga
meningkatkan efisiensi penggunaan air bersih mandala, tri (tiga), sanga (sembilan), mandala
dan memanfaatkan air limbah terolah untuk (kawasan/ruang) yang memprosisikan 60%
irigasi/pertamanan, operasional kegiatan usaha untuk zone hunian dan fasilitas villa dan 40%
selalu berwawasan konservasi ekosistem dngan zone non hunian (ruang terbuka hijau). Pola
melakukan penataan dan perawatan lahan bangunan villa menggunakan konsep natah
terbuka (seperti menanam tanaman lokal atau dengan penerapan prinsip-prinsip Arsitektur
tanaman langka), operasional kegiatan usaha Tradisional Bali dengan pengaturan tata letak
selalu berwawasan lingkungan yang bersih tempat suci di lingkungan hotel juga tetap
(clean environmental) dengan melakukan diperhatikan.
usaha-usaha pengurangan sampah padat
(reduce,reuse, and recycling, termasuk usaha The Ulin Villas & Spa terdiri dari 14 kamar yang
pembuatan kompos untuk sampah organik), memiliki jenis 1 kamar sejumlah 9 lot, 2 kamar
dan meningkatkan pengelolaan/pengolahan sejumlah 3 lot, 3 kamar sejumlah 2 lot.
limbah cair serta menjaga kualitas udara agar Beberapa fasilitas lainnya seperti ruang owner,
selalu memenuhi ambang batas yang operasional manager, accounting, administrasi,
diperkenankan, menyediakan fasilitas sampah spa, office, kitchen, engginering, locker staf,
dalam jumlah yang cukup dan ditempatkan gudang, panel LVMDP ,genset dan parkir.
pada tempat yang mudah dijangkau dan sesuai,
bersama dengan masyarakat sekitarnya
melakukan usaha/program kebersihan
lingkungan secara rutin, bersama dengan
masyarakat sekitarnya menjaga sanitasi
lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang
bersih dan sehat,menggunakan bahan-bahan
atau produk yang telah mendapat sertifikasi
akrab lingkungan,operasional usaha pariwisata
hendaknya mengikuti environmental
management system yang sesuai dengan
standar nasional ataupun internasional

Penilaian Tri Hita Karana Awards meliputi;


hubungan harmonis antara manusia dan tuhan
(lingkungan spiritual/ parhyangan, hubungan
harmonis antara manusia dan manusia
(lingkungan sosial/ pawongan, hubungan
harmonis antara manusia dan alam (lingkungan
alam/palemahan)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Potret Villa Peraih Trophy Tri Hita Karana
Award & Villa Berwawasan Lingkungan

Tri Hita Karana tourism Awards and


Accreditations Tahun 2008 dan Villa
Berwawasan Lingkungan tahun 2009 berhasil
diraih oleh The Ulin Villas & Spa. Villa yang
berlokasi di Seminyak-Kuta-Bali ini di bangun
pada 2002 di atas tanah milik perorangan/
penduduk setempat seluas kurang dari 1 Hektar
yang disewa selama 25 tahun sesuai dengan
aturan kedinasan dan adat setempat. Didalam
penataan master plan villa, The Ulin Villas &
Spa mengkombinasikan konsep bangunan Sukses The Ulin Villas & Spa memperoleh
topical Bali yaitu konsep modern dan trophy Tri Hita karana Tourism Awards and

Jurnal Patra | 71
Accreditations tahun 2008, bagaimana arsitek aksesories etnik modern yang menciptakan
menerapkan konsep Tri Hita Karana yang suasana nyaman dan santai.
memberikan satu dimensi yang beradaptasi Jalan masuk ke areal villa dirancang serupa
dan sinkron dengan lingkungan serta dengan jalan kampung di pedesaaan Bali
menimbulkan rasa nyaman dan harmonis bagi dengan telajakannya. Sebuah pintu masuk
yang tinggal didalamnnya serta bangunan hotel (angkul-angkul) dengan pintu khas Bali menjadi
yang bercirikan prinsip-prinsip Arsitektur gerbang menuju kavling bangunan. Pencapaian
Tradisional Bali serta penataan taman yang asri menuju villa khusus dirancang untuk pejalan
menyatu dengan alam sekitar serta sirkulasi kaki dan buggy agar tidak menimbulkan
udaya yang sangat sejuk. kebisingan pada villa sehingga tamu merasa
nyaman, sedangkan parkir kendaraan roda
Peranan Arsitek dalam meraih Tri Hita Karana empat tamu telah di sediakan di depan lobby.
Tourism Awards & Accreditations pada Hampir seluruh bangunan dirancang dengan
rancangan The Ulin Villas & Spa kolom kayu. Bentuknya sangat sederhana
seperti bangunan Bali pada umumnya dan
Bali merupakan salah satu tujuan wisata dunia dibiarkan terbuka menyatu dengan taman
yang terkenal dengan iklim tropis, sehingga memberikan kesan yang lebih alami
pemandangan alam yang indah dan budaya dan santai.
masyarakat yang unik. Bali sudah terkenal dan
mendunia, semua orang pun akan
mendambakan memiliki rumah/villa bernuansa
Bali. Villa gaya Bali merupakan sebuah ciri
sebuah hunian yang berada pada iklim tropis.

Sukses The Ulin Villas & Spa meraih trophy Tri


Hita karana Tourism Awards and Accreditations
tahun 2008, tidak terlepas dari keberhasilan
arsitek dalam menerapkan konsep villa bergaya
tropikal dengan menerapkan prinsip-prinsip Lantai bangunan dipilih dengan nuansa yang
Arsitektur Bali secara total terhadap konsep alami yaitu dengan menggunakan terracotta
dalam dan luar bangunan beserta fasilitas dan marmer, karena warna terracotta dan
pendukungnya. Setiap villa didesain terbuka marmer menciptakan keserasian dengan bahan
tanpa dinding penyekat (open dinning space) bangunan lainnya yang merupakan bahan
dan dibatasi pagar halaman sehingga ruang alami seperti kayu,lampid dan sirap serta bahan
terasa menyatu dengan lingkungan luar dan yang ramah lingkungan.
semua bangunan memiliki orientasi kearah
kolam dan taman (pola natah). Susunan ruang
yang serba terbuka menciptakan kesan lapang
didukung lagi dengan aliran udara yang lancar
dan hubungan antar ruang yang sederhana. Air
kolam renang dirancang jatuh pada ketiga sisi
luar kolam renang sehingga menimbulkan
kesan gemericik yang menyejukkan.

Komposisi garis yang sederhana dengan


permainan warna dinamis memberi kesan
bersih seperti terlihat pada kamar tidur villa,
didukung pula dengan pemakaian kelambu.
Kamar tidur berukuran 4,5x 4,5 m, dinning
room dan living room berada terpisah dengan
kamar tidur dengan konsep open Dinning &
Living. Ruang dalam kamar tidur dirancang
dengan furnitur yang sederhana dengan
memakai material alami serta dilengkapi

Jurnal Patra | 72
Arsitek mendesain lampu betul-betul dirancang arsitek secara profesional diawal perencanaan
hemat energy yang lebih banyak menggunakan sampai dengan pembangunan berkomitmen
cahaya matahari dengan penerangan menciptakan desain yang ramah lingkungan,
diletakkan pada lokasi yang dapat memberikan penerapan langgam (still/gaya) Arsitektur Bali,
kesan yang indah. Kamar mandi dirancang penerapan konsep hindu seperti tri mandala,
terbuka menyatu dengan alam seperti pada sanga mandala, tri angga dalam pengaturan
umah Bali tempo dulu, serta dirancang seolah- ruang, pelestarian dan pengembangan
olah penggunanya berfantasi mandi bergaya ekosistem,pengelolaan limbah (cair, padat,
spa. Area bathroom dikelilingi oleh tanaman gas), dan buangan berbahaya dan beracun (B-
tropis. 3), penghemaan energi dan sumber daya alam
(listrik, air, dll) yang sejak awal memang sudah
dipikirkan oleh arsitek sehingga Tri Hita karana
Tourism Awards and Accreditations dan Villa
berwawasan lingkungan bisa diraih.

SIMPULAN
1. Salah satu upaya implementasi konsep Tri
Hita Karana dalam bidang pariwisata adalah
melalui kompetisi dan akreditasi tahunan
Atap dikemas menjadi nilai estetika disamping pariwisata ramah lingkungan dalam
tetap sesuai dengan fungsinya dengan perspektif Tri Hita Karana tourism Awards
mengunakan atap kayu ekspose dengan plafon and Accreditations-THK Awards yang telah
lampid terbuat dari bahan rotan. Struktur atap dilaksanakan sejak tahun 2000
menggunakan kayu bangkirai 6/12 untuk balok 2. Peran seorang arsitek dalam mewujudkan
dan 5/7 untuk usuk. Pemanfaatan model Tri Hita Karana tourism Awards and
struktur Bali sangat menarik sekali diterapkan Accreditations sangat diperlukan terutama
pada bangunan. dalam mewujudkan dua dari 3 aspek Tri
Hita Karana tourism Awards and
Accreditations yaitu perencanaan dan
pembangunan sebuah hunian villa.
3. Pengetahuan, pengalaman dan sikap
profesionalisme seorang arsitek sangat
dibutuhkan didalam menterjemahkan
sebuah ide dan keinginan dari owner dan
mengimplementasikan diri dalam
pemanfaatan lingkungan dan sosial budaya
Bentuk bangunan villa dengan tema tropical masyarakat setempat, sehingga terwujud
sesuai dengan alam Bali dengan tetap rancangan yang nyaman,aman, hemat
mengacu pada kaidah-kaidah Arsitektur energi, ekonomis serta ramah lingkungan.
Tradisional Bali, sehingga mencerminkan villa
yang terkesan elegan dengan material DAFTAR PUSTAKA
sederhana dan sesuai dengan tujuan yang [1] Mathew Miles , M.H., (1992). 'Analisis Data
diharapkan oleh owner dan arsitek. Arsitek juga Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-
mendesain sistem limbah menggunakan mini metode Baru'. Jakarta: UIP.
STP dengan tipe Biotech BT. 10 pada beberapa [2] Pitana, G. (2005). Sosiologi Pariwisata.
lokasi dengan sistem blower yang nantinya air Yogyakarta, Andi Offset.
hasil peyulingan bisa dimanfaatkan untuk [3] Yoeti, H. O. A (2008). Perencanan &
menyiram tanaman. Pengembangan Pariwisata. Jakarta, PT.
Pradnya Paramita.
Karya arsitektur dan ruang dalam gaya Bali [4] Wiranatha, S. (2006). Strategi Pengelolaan
Modern yag dirancang dengan didukung oleh Lingkungan Berbasis Tri Hita Karana,
penataan landscape yang tropical dengan air Wacana Pamungkas THK Tourism Awards &
mancur dan patung sebagai artwork. Ruang Accreditattions. Denpasar, Pemerintah
dalam dirancang khusus sehingga berkesan Provinsi Bali.
alami tetap menyatu dengan alam. Peran

Jurnal Patra | 73

You might also like