Professional Documents
Culture Documents
SitiFauziyaniMdSaleh2017 VandalismedalamKalanganRemaja PDF
SitiFauziyaniMdSaleh2017 VandalismedalamKalanganRemaja PDF
net/publication/325498285
CITATION READS
1 16,225
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education View project
All content following this page was uploaded by Siti Fauziyani Md Saleh on 22 July 2018.
PENGENALAN
Menurut Kamus Dewan (2005) vandalism merujuk kepada perbuatan
membinasakan atau merosakkan harta benda awam atau persendirian.
Vandalism juga dikenali sebagai pugut atau pemugut atau laku
musnah. Berdasarkan pengertian ini vandalisme boleh diringkaskan sebagai
perbuatan membuat perubahan di sebarang tempat seperti dinding un-
tuk melukis, menandai, menyembur cat, menampal, merosak, dan men-
gotorkan harta benda awam tanpa kebenaran bahkan boleh menyebabkan
kerugian pihak berkuasa awam.
Satu kajian analisis konten dilakukan terhadap mass media awam
di Malaysia dengan tujuan kajian adalah untuk mencari definisi dan
ciri umum vandalisme, jenis kumpulan yang terlibat dalam gejala ini,
tujuan dan sebab, sasaran kerosakan, kegiatan yang mendorong gejala
ini, pihak yang sewajarnya mengambil peranan mencegah gejala ini,
kesan, dan kaedah menangani gejala vandalisme.
Pemilihan kajian dengan menggunakan kata kunci ‘vandalisme’
di Google dengan fokus utama adalah daripada artikel akhbar ternama
di Malaysia serta beberapa petikan buku bercetak yang dikeluarkan di
Google book tersebut. Hasilnya terdapat sepuluh artikel mass media dan dua
petikan buku dipilih untuk dijadikan verbatim data dengan
penggunaan kod verbatim ialah AA bagi artikel Abdul Karim (2010);
AB bagi Ahmad (2007); AC bagi Berita Harian (2001); AD bagi Berita
88 Remaja Hebat: Batasan dan Halangan Kecemerlangan Remaja Muslim
Dorongan AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Melepak X X - - - - - - - - - -
Ponteng sekolah - X - - - - - - - - - -
Data tertinggi ciri orang yang melakukan vandalisme ialah ciri remaja
yang mempunyai minda yang rendah dan remaja yang mementingkan
diri sendiri. Gambaran minda pelaku vandalisme yang rendah sehingga
90 Remaja Hebat: Batasan dan Halangan Kecemerlangan Remaja Muslim
Bentuk Vandalisme AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Merosak X X - X - X - X - X X -
Menconteng atau garfiti X X - - - X - X - - - -
Mencuri X X - - - X - X - - X -
Mencemar X - - - - X - X - - - -
Membakar - - - - - - - - - X - -
Menampal pelekat X - - - - - - - - - - -
Tujuan Vendalism AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Curi dan mendapat untung X X - - - X - X - - - -
Sikap buruk X X X - - - - - - - - X
Mengisi masa lapang X X - - - - - - - - - -
Sikap Buruk
Sebab dan tujuan vandalisme juga disebabkan oleh sikap buruk remaja
seperti sifat seronok untuk merosakkan (Berita Harian, 2001; Yahaya,
2006; Ahmad, 2007; Abdul Karim, 2010), ego (Ahmad, 2007), melepaskan
geram (Yahaya, 2006), memaki orang yang dibenci (Ahmad, 2007), dan
merasa hebat (Abdul Karim, 2010).
Jadual 5.6 Sifat buruk yang mendorong kegiatan vandalisme
Sikap buruk AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Seronok dalam merosakkan X X X - - - - - - - - X
Ego - - X - - - - - - - - -
Melepaskan geram - - - - - - - - - - - X
Memaki orang yang dibenci - X - - - - - - - - - -
Merasa hebat X - - - - - - - - - - -
Sedangkan sifat buruk lain kerana ego, melepaskan geram, dan memaki
orang yang dibenci, ditunjukkan seperti dapatan ini:
Hasil analisis yang dipetik dengan tujuan mengisi lapang ini sebagaimana
petikan akbar berikut:
Jenis Kerosakan AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Taman Perumahan X X X - X - - X - - X -
Kemudahan P&P di IPTA - X - - - - - - - - - X
Peralatan elektrik & komunikasi X X X - - X - - - - - -
Peralatan sekolah - X X - - - - - - X - -
Kemudahan Transport - - X X - - - - - - - -
Kerusi stadium - X - - - - - - - - - -
Taman Perumahan
Taman perumahan merupakan sasaran tertinggi kegiatan vandalisme dalam
kalangan remaja. Kemudahan yang selalu menjadi mangsa di taman
perumahan dengan yang tertinggi adalah peralatan permainan di taman
(Berita Harian, 2001; Ahmad, 2007; Abdul Karim, 2010; Berita Har-
ian, 2011; Penghuni Tua, 2013).
Taman Perumahan AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Peralatan permainan di taman X X X - X - - X - - - -
Tandas awam X X - - - - - X - - - -
Binaan Konkrit X - - - - - - - - - - -
Gerai makan - - X - - - - - - - - -
Lampu taman - X - - - - - - - - - -
Meja & Bangku Taman - X - - - - - - - - - -
Penutup longkang - - - - - - - - - - X -
Peralatan Senaman X - - - - - - - - - - -
Tong sampah - - - - - - - - - - X -
Peralatan Sekolah
Peralatan sekolah merupakan kemudahan yang keempat tertinggi sasaran
vandalisme dalam kalangan remaja sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Jadual 5.11. Berdasarkan Jadual ini, peralatan yang biasanya menjadi
sasaran remaja di sekolah ialah bangunan sekolah itu sendiri (Utusan
Malaysia, 1999), kerusi meja, pagar sekolah, tandas (Berita Harian, 2001),
dan alat flush dalam tandas (Ahmad, 2007).
Peralatan sekolah AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Bangunan sekolah - - - - - - - - - X - -
Meja kerusi - - X - - - - - - - - -
Pagar - - X - - - - - - - - -
Tandas - - X - - - - - - - - -
Alat Flush Tandas - X - - - - - - - - - -
Laporan ini menjelaskan bahawa meja, kerusi, pagar sekolah, dan tandas
sekolah selalu menjadi sasaran vandalisme dalam kalangan remaja sekolah.
98 Remaja Hebat: Batasan dan Halangan Kecemerlangan Remaja Muslim
Kemudahan di IPTA AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Bilik asrama - X - - - - - - - - - X
Kerusi meja - X - - - - - - - - - X
Kunci pintu - X - - - - - - - - - X
Alat pemadam api - X - - - - - - - - - -
Peralatan dewan kuliah - X - - - - - - - - - -
Kemudahan Transport AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Papan tanda arah - - - X - - - - - - - -
Peralatan Transport - - X - - - - - - - - -
Tempat menunggu bas - - X - - - - - - - - -
Vandalisme dalam Kalangan Remaja dan Kaedah Menanganinya 99
Stadium
Akhir sekali, terdapat juga laporan yang menyatakan bahawa kemudahan
stadium juga menjadi sasaran vandalisme khususnya kerusi dalam stadium
(Ahmad, 2007).
Kesan AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Kewangan X X X - - X - - - X - X
Mengundang Bencana X - - - - X - - X X X -
Menimbulkan persepsi buruk X X X X - - - X - - - -
Alam sekitar X - - X X - - - - - - -
Jenayah yang lebih berat - - - - - - - X - - - -
Kerugian Kewangan
Kesan kewangan merupakan kesan terbesar gejala vandalisme kerana
melibatkan kerugian dalam penyelenggaraan, duit yang sedia ada tidak
dapat digunakan untuk membina kemudahan lain, dan menjadi beban
kepada pembayar cukai.
Sebagai contoh pihak berkuasa terpaksa menggunakan duit pembayar
cukai membuat penyelenggaraan bagi kemudahan awam yang rosak dan
pihak syarikat telekomunikasi pula kerugian untuk menyelenggarakan
peralatan komunikasi.
Buktinya, puluhan juta perbelanjaan dikeluarkan untuk penyelenggaraan
kemudahan awam yang dirosakkan seperti yang dilaporkan berikut:
Mengundang Bencana
Selain beban kewangan, kegiatan vandalisme juga boleh mengundang
bencana kepada orang ramai kesan daripada ketidak seimbangan peralatan
102 Remaja Hebat: Batasan dan Halangan Kecemerlangan Remaja Muslim
Program kesedaran ini perlu disokong sepenuhnya oleh PBT. Ini kerana
PBT mempunyai hubung kait secara langsung dengan harta awam. PBT
bertanggungjawab membina dan menyelenggarakan kemudahan awam.
(Berita Harian, 2001)
Di samping itu, fungsi NGO dan media massa juga amat diperlukan
bagi menyampai dan menghebahkan maklumat berkaitan dengan kesedaran
masyarakat berhubung dengan vandalisme.
(Berita Harian, 2001)
(Utusan Malaysia, 1999; Berita Harian, 2001; Idris, 2008; Abdul Karim,
2010; Penghuni Tua, 2013). Hal ini demikian seperti mana yang
ditunjukkan dalam Jadual 5.16.
Cara menangani AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL
Pendidikan X - - X - - - - - X - -
Memperkasa Masyarakat X - X - X - - X - - - -
Aktiviti Kesedaran X - X - - X - X - X - -
Memulihkan segera kerosakan X - X X - - - - - X - -
Penguatkuasaan X - X - - X - X - X - -
Pendidikan
Kaedah terpenting dalam membendung kegiatan vandalisme adalah melalui
pendidikan sama dalam keluarga atau sekolah. Melalui pendidikan pihak
ibu bapa dan sekolah dituntut untuk memupuk rasa cinta dan sayang
kepada kemudahan awam (Utusan Malaysia, 1999), memberi penekanan
agar semua anak dan pelajar menjaga kemudahan awam (Berita Harian,
2010), menghargainya, serta menanam rasa tuntutan moral yang tinggi
untuk menjaga kemudahan awam tersebut (Abdul Karim, 2010).
Memperkasa Masyarakat
Selain keluarga dan sekolah melalui pendidikan, ahli masyarakat juga
perlu menangani kegiatan vandalisme ini dengan sikap tegur-menegur,
nasihat-menasihati (Abdul Karim, 2010; Berita Harian, 2001; Penghuni
Tua, 2013), bekerjasama dalam kalangan ahli masyarakat untuk
membanteras kegiatan tersebut (Berita Harian, 2001, 2011; Penghuni
Tua, 2013), dan membuat aduan kepada pihak berkuasa terhadap kegiatan
vandalisme yang dilakukan oleh para remaja (Abdul Karim, 2010; Berita
Harian, 2001).
106 Remaja Hebat: Batasan dan Halangan Kecemerlangan Remaja Muslim
Aktiviti Kesedaran
Salah cara untuk membendung kegiatan vandalisme ialah melalui pelbagai
aktiviti kesedaran seperti kempen kesedaran (Berita Harian, 2001; Idris,
2008; Utusan Malaysia, 1999), membuat pertandingan (Utusan Malaysia,
1999), gotong-royong (Abdul Karim, 2010), aktiviti mengecat semula
peralatan yang diconteng (Idris, 2008), membuat pameran, memperkenalkan
pelbagai cogan kata yang memupuk sifat sayangkan harta awam (Utusan
Malaysia, 1999), dan melaksanakan program kaunseling bagi remaja ang
bermasalah (Penghuni Tua, 2013).
Penguatkuasaan
Akhir sekali, penguatkuasaan undang-undang merupakan jalan terakhir
bagi menangani gejala vandalisme (Abdul Karim, 2010; Penghuni Tua,
2013; Utusan Malaysia, 1999). Sekiranya undang-undang yang sedia ada
tidak berjaya untuk menangani gejala vandalisme, maka hukuman yang
lebih berat wajar dibentuk dan dikuatkuasakan. Akhir sekali, bagi menampung
penguatkuasaan undang-undang ini, skuad anti vandalism juga perlu
diwujudkan di kawasan yang selalu terjadi gejala vandalisme ini (Idris, 2008).
َ ُ ْ ْ َ ُ
َوا ِ َ ْ ِ ا ِ ُ ِ ن
Maksud: Dan mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan per-
kataan yang sia-sia.
Ayat ini disokong oleh hadis nabi yang menjelaskan (Ibn Majah, 2009:
3976):
َ ْ ْ ُ ْ ُ َُ َ َ َ َ َََُْ َ ْ َ
ِ ِﻣﻦ ﺣﺴ ِﻦ إِﺳـﻼم: ﻗﺎل رﺳﻮل ا ِ ﷺ: ﻗﺎل، ﻦ أ ِ ﻫﺮ ﺮة
َْ َ ُُ َ ْ
. َﻤ ْﺮ ِء ﺗ ْﺮﻛﻪ َﻣﺎ ﻻ 'ﻌ ِﻨﻴ ِﻪ-ا
Maksud: Abu Hurayrah RA katanya bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Salah satu daripada kebaikan Islam ialah seseorang itu meninggalkan
sesuatu yang tidak memberi makna kepadanya.
(Ibn Majah)
Justeru, seseorang remaja tidak boleh hidup dalam keadaan tidak mempunyai
maksud atau tujuan (Jasmi et al., 2015). Hal ini seperti hal dalam vandalisme
yang sekurang-kurangnya remaja yang terlibat tidak mempunyai tujuan
yang khusus mereka melakukan perbuatan tersebut atau lebih teruk kerana
dendam dan kerana cinta yang tidak dibenarkan oleh syarak (Jasmi &
Md. Saleh @ Masrom, 2017) untuk melakukan vandalisme.
yang dibina seperti pondok telefon dan kemudahan elektrik pula datang
daripada syarikat. Syarikat ini menyediakan kemudahan kepada orang
ramai agar elektrik dan telefon awam dapat digunakan secara efisien oleh
orang ramai dan seterusnya keuntungan dapat dijana daripada keuntungan
untuk diberikan cukai kepada kerajaan bagi menyediakan kemudahan
yang lain seperti kemudahan jalan raya dan kemudahan kenderaan awam.
Oleh itu, merosakkan kemudahan awam apatah lagi mencurinya
merupakan satu tindakan merosak dan mencuri harta orang ramai sama
ada disediakan oleh kerajaan atau syarikat. Sebarang kerosakan harta
awam sehingga tidak dapat digunakan, marabahaya kepada penggunanya,
maka implikasi dosa kepada orang yang merosakkannya. Manakala mencuri
harta awam seperti mencuri harta orang ramai dan dianggap satu dosa
melakukannya walaupun tidak seberat mencuri harta individu manusia.
Orang yang melakukannya akan dilaknat oleh Allah SWT sebagaima-
na hadis Nabi SAW (Al-Tabrani, 1994: 3050):
َ7 ْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ-آذى ا
َ ْ َ َ َ َ َ ْ َََْ ُ ْ َ
ِِ ﻣﻦ: ﷺ ﻗﺎل4ِ 5 أن ا ﻦ ﺣﺬ'ﻔﺔ ﺑ ِﻦ أ ِﺳﻴ ٍﺪ
ََْ َْ ْ
. ُﻃ ُﺮ ِﻗ ِﻬ ْﻢ َو َﺟﺒَﺖ َﻋﻠﻴ ِﻪ ﻟﻌﻨﺘُ ُﻬ ْﻢFِ
Maksud: Huzayfah bin Asid menceritakan bahawa Nabi SAW bersabda:
“Sesiapa yang menyakiti kaum muslimin pada jalan mereka dia pasti
mendapat laknat mereka.”
ْ ُْ ( ُ َ َ َْ َ َْ َ َ
/ &ِ ِ ' *ِ) ا% + إِن ا.ۖ ْ"ِ ا! َ د ِ ا ر ِض#$ %َو
َ ْ
ََ ْ ْ َُّ َ َُ َ
َﻮ ِﺳﻴﻠﺔ- ُر اH
ِ اﻟﻐﺎﻳﺔ ﻻ ﺗ
Maksud: Matlamat Tidak Menghalalkan Cara.
Mendapatkan sesuatu daripada hasil yang haram adalah sesuatu yang sangat
bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini kerana hasil yang haram, mampu
merosakkan peribadi orang yang memakannya (Talib al-Rembawi, 2003;
Wan Mohamed Radzi, 2000). Ringkasnya, orang yang terlibat dengan
perbuatan vandalisme ini terlibat dengan dua perkara yang haram, iaitu
kaedah mendapatkan pendapatan yang salah, iaitu dengan merosakkan
harta benda haram serta memakan sesuatu yang haram daripada pen-
dapatan tersebut.
KESIMPULAN
Secara ringkasnya pengertian vandalism ialah perbuatan merosakkan
atau memusnahkan kemudahan awam atau harta persendirian tanpa
sebab yang sah di sisi undang-undang sama ada perbuatan ini dilakukan
secara persendirian atau berkumpulan. Kegiatan ini juga sering dilakukan
oleh golongan remaja terutamanya pelajar-pelajar sekolah, tidak mengira
lelaki mahupun perempuan. Apa yang lebih penting ialah sikap vandalism
mengakibatkan pihak awam dan swasta mengalami kerugian kerana terpaksa
mengeluarkan kos untuk membaiki dan menggantikan peralatan yang rosak.
Isu vandalisme juga merupakan salah satu isu gejala sosial yang
sering dilakukan oleh para remaja yang tidak mempunyai sifat kesantunan.
Mereka ini bersikap mementingkan diri sendiri sahaja kerana mereka
merosakkan kemudahan awam tanpa memikirkan akibatnya terhadap
110 Remaja Hebat: Batasan dan Halangan Kecemerlangan Remaja Muslim
orang awam. Mereka ini juga tidak menyayangi dan menghargai harta
benda awam. Memandangkan gejala sosial ini semakin berleluasa di
Malaysia, maka masyarakat wajar berusaha membendung masalah ini
(Utusan Malaysia, 2014).
RUJUKAN
Abdul Karim, Khairatul Ainal 2010. “Vandalisme Kian Meruncing”
dlm. Utusan Malaysia. 13/07/2010.
Ahmad, Baharudin. 2007. Menjadi Survivor dalam Dunia Penuh Cabaran.
Wangsa Melawati, Kuala Lumpur: PTS Millennia sdn. bhd.
Al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad Ahmad, & al-Suyuti, Jalaluddin
‘Abd al-Rahman Abu Bakr. T.Th. Tafsir al-Jalalayn. Al-Qahirah:
Dar al-Hadith.
Al-Tabrani, Sulaiman Ahmad. 1994. Al-Mu‘jam al-Kabir. Hamdi ‘Abd
al-Majid al-Salafi (Ed.). Jld. 1-25. Al-Qahirah: Maktabah bin al-
Taymiyyah.
Berita Harian. 2001. “Penjagaan Harta Awam Tugas Semua” dlm. Berita
Harian, hlm. 28. 04/26/2001.
Berita Harian. 2010. “Vandalisme Semakkan Mata” dlm. Berita Harian.
04/07/2010.
Berita Harian. 2011. “Bendung Kegiatan Vandalisme” dlm. Berita Harian,
hlm. 28. 03/02/2011.
Ibn Majah, Muhammad Yazid. 2009. Sunan Ibn Majah. Shu‘ayb Al-
Arna’ut, ‘Adil Murshid, Muhammad Kamil Qurrah Balali, & ‘Abd
al-Latif Hirzullah (Ed.). Jld. 1-5. Beirut: Dar al-Risalah al-‘Alamiyyah.
Idris, Mohamed S. M. 2008. “Kita Masih Bergelut dengan Vandalisme”
dlm. Utusan Malaysia. 24/04/2008.
Jasmi, Kamarul Azmi, Ahamed, Azmi Maricar, dan Mohd Noor,
Jawwal Miqdam. 2015. Mahasiswa dan Matlamat Hidup. Dlm.
Kamarul Azmi Jasmi (Ed.), Mahasiswa dan Kehidupan Menurut
Perpektif Islam: Asas Pembangunan Mahasiswa. Skudai, Johor Bahru:
Penerbit UTM Press.
Jasmi, Kamarul Azmi dan Md. Saleh @ Masrom, Siti Fauziyani. 2017.
Didiklah Kami Dengan Sempurna. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa
dan Pustaka.
Kamus Dewan. 2005. Kamus Dewan. Edisi Keempat ed. Kuala Lumpur:
Dewan Bahasa dan Pustaka.
Vandalisme dalam Kalangan Remaja dan Kaedah Menanganinya 111