You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/343070197

IBM - Diversifikasi Produk Jagung Menjadi Produk Puding Jagung dan Ice
Cream Jagung

Article  in  ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) · June 2020


DOI: 10.29313/ethos.v8i2.5447

CITATIONS READS

0 7

2 authors, including:

Agung Wicaksono
University of Muhammadiyah Malang
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Agung Wicaksono on 29 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 8, No.2, Juni 2020: 212-220

IBM - DIVERSIFIKASI PRODUK JAGUNG MENJADI PRODUK PUDING JAGUNG DAN ICE
CREAM JAGUNG
1Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, 2Aris Soelistyo

1,2Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Indonesia


email: 1agungpnw@umm.ac.id, 2 aris_s@umm.ac.id

Abstract. Food Commodity and its diversification with the basic ingredients made
from corn, a number of corn-based processed food products as a manifestation of food
diversification which certainly has a high nutritional content so that it can be an
economically valuable food reinforcement product to increase the income of rural
communities by making independent economic entrepreneurs. in Latsari Village,
Mojowarno District, Jombang Regency is important and strategic to be given
knowledge about corn processed food products which on one side is a creation of a
type of side and side food that can be used as a source of income-generating business.
This Community Service activity is aimed at providing hands-on training in various
types of manufacturing of Corn-based processed food products made into corn
pudding and Corn Ice Cream. The output of this activity is in the form of SOP for
making Corn Pudding and Corn Ice Cream. The dedication method is carried out with
a counseling approach and direct practice in the field.
Keywords: Corn, Corn pudding, Corn Ice Cream

Abstrak. Komodite pangan dan diversifikasinya dengan bahan dasar pembuatannya


dari Jagung, sejumlah produk pangan olahan berbasis jagung sebagai wujud dari
diversifikasi pangan yang tentunya memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga
dapat menjadi produk penguatan pangan yang bernilai ekonomis untuk peningkatan
pendapatan masyarakat pedesaan dengan menjadikan wirausaha ekonomi mandiri.
di Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang menjadi penting dan
strategis untuk diberikan pengetahuan tentang produk pangan olahan Jagung yang
disatu sisi sebagai kreasi jenis pangan bergisi dan disisi yang dapat digunakan
sebagai sumber usaha yang menghasilkan pendapatan. Kegiatan Pengabdian ini
ditujukan untuk memberikan pelatihan praktik langsung berbagai jenis pembuatan
produk makan olahan berbasis Jagung dibuat menjadi pudding jagung dan Ice Cream
Jagung. Luaran dari kegiatan ini berupa SOP pembuatan Puding jagung dan Ice
Cream Jagung. Metode pengabdian dilakukan dengan pendekatan penyuluhan dan
praktek langsung di lapangan.
Kata Kunci: Jagung, Puding Jagung, Ice Cream Jagung

1. Pendahuluan jagung memiliki trend yang meningkat


dari tahun ke tahun, sehingga komoditas
Analisis Situasi jagung masih memiliki peluang yang
sangat besar untuk dikembangkan
Kabupaten Jombang yang
menjadi produk olahan lainya
didominasi oleh penggunaan lahan
(Fitrianingrum et al., 2018). Namun
pertanian sebesar 103.344 hektar atau
kondisi pengolahan jagung di kabupaten
sekitar 86,54 % dari total luas
jombang belum maksimal. Kondisi saat
penggunaan lahan, memiliki potensi
ini di kabupaten Jombang hanya terdapat
pertanian yang cukup strategis.
satu industri besar dan satu industri
Berdasarkan data dari tahun 2012 sampai
sedang yang berada di kecamatan
dengan 2017, pertumbuhan produksi
Mojoagung dan di kecamatan Ngoro.

212
IBM - Diversifikasi Produk Jagung Menjadi Produk Puding Jagung...| 213

Pada umumnya para petani melawan radikal bebas yang dapat


biasanya menjual produksi jagung ke menyebabkan munculnya penyakit
luar kota dalam bentuk jagung tanpa kanker (Krisnamurthi, 2010).
diolah. Hal itu tentunya dikarenakan Berdasarkan ulasan-ulasan sebelumnya,
minimnya informasi atau pengetahuan jagung memiliki manfaat yang sangat
tentang bagaimana mengolah jagung berguna untuk pemenuhan nutrisi yang
menjadi produk olahan jagung lainya cukup bagi tubuh.
yang lebih bernilai ekonomi. Maka
pengabdian ini bertujuan untuk Permasalahan Mitra
memberikan stimulasi kepada Berdasarkan survey awal
masyarakat di sekitar lokasi produksi pengabdian menunjukan sejumlah
jagung agar masyarakat dapat mengolah fenomena yang ditemukan di Desa
produk jagung yang sudah ada menjadi Latsari, Kecamatan Mojowarno,
produk olahan jagung lainya. Kabupaten Jombang. Secara rerata
Jagung merupakan salah satu kehidupan mitra banyak tergantung pada
tanaman yang penting sebagai sumber sector pertanian pangan dengan kondisi
karbohidrat lain yang digunakan untuk harga yang tidak menentu, sering
memenuhi kebutuhan gizi. Oleh karena berfluktuasi bahkan menurun saat panen
itu, jagung berpotensi sebagai bahan tiba, sehingga para petani dihadapkan
pangan alternatif pengganti atau pada kondisi kerugian atau tidak
subtitusi beras. Selain itu jagung mencapai titik impas. Selain itu, pada
mengandung lemak, protein, mineral dan sector pertanian ditandai dengan lag
vitamin. Berikut adalah kandungan zat waktu antara masa tanam dan masa
gizi jagung menurut penelitian yang panen dan produk pertanian disifati
telah dilakukan sebelumnya (Suarni et perishable good atau cepat membusuk.
al., 2019), adalah: Oleh karena, itu perlu disuguhkan
Tabel 1 penyimpanan yang strategis, serta
permasalahan pemasaran dan
Kandungan Zat Gizi Pada Jagung
penyimpanan hasil panen, dimana Bulog
Satuan / 100 gram Bahan
belum berperan aktif bahkan tidak ada.
Kandungan Jagung Jagung
Satuan Sejumlah petani yang menanam jagung
Manis Biasa
selain padi sebagai produk pangan
Energi 96.00 129.00 Cal
utama, diversifikasi tanaman pangan
Protein 3.50 4.10 Gram juga dilakukan. Subtitusi antara padi dan
Lemak 1.00 1.30 Gram jagung sebagai produk pangan sering
Karbohidrat 22.80 30.30 Gram terjadi, namun dalam perkembangannya
Kalsium 3.00 5.00 mg hubungan diantara keduanya sudah
bergeser menuju hubungan saling
Fosfor 111.00 108.00 mg
melengkapi satu dengan lainnya,
Besi 0.70 1.10 mg sehingga potensi nilai gizi dan nilai
Vitamin a 400.00 117.00 SI tambah peningkatan pendapatan terjadi.
Vitamin b 0.15 0.18 mg Minimnya pengetahuan perihal
Vitamin c 12.00 9.00 mg pengolahan produk pangan olahan
Air 72.70 63.50 Gram jagung yang ada pada masyarakat di
Sumber : Data Diolah, 2019 (Suarni et Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno,
al., 2019) Kabupaten Jombang, dimana hasil panen
Menurut studi yang dilakukan di jagung yang selama ini hanya
Cornell University, jagung merupakan dimanfaatkan untuk makanan ternak,
salah satu anti oksidan yang dapat karena harga jual relative rendah pada

https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5447
214 | Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, et al.

saat panen yang berbeda dengan waktu sejumlah research dan pengabdian yang
diluar panen. Oleh karena itu, menjadi mengedepankan perkembangan
penting dan strategis penguatan pengolahan produk pangan yang
pemahaman petani jagung untuk dapat berkembang yang seiring dengan
melakukan diversifikasi pengolahan perkembangan prilaku manusia dalam
aneka ragam pangan yang berbasis lingkup uncertainty dan ekspektasi
“jagung” yang disesuaikan dengan rasional serta spekulasi, kurangnya
kondisi pedesaan dan suasana inovasi pendidikan pengolahaan pangan
lingkungan. serta teknologi pasca panen untuk petani.
Hasil panen jagung sebahagian Kemudian masih belum
besar dipasarkan pada pasar desa dalam optimalnya peran desa dan Bulog dalam
bentuk asli (belum terproses lebih lanjut) menangani produk petani saat panen,
dengan harga yang relative murah. Disisi dimana harga produk petani saat panen
lain, konsumsi jagung olahan hanya yang rendah karena tidak adanya bulog,
dalam bentuk makanan pelengkap khususnya Jagung yang harganya anjlok
bergedel jagung. Bahkan, pemasaran saat panen. Disisi lain, pemasaran jagung
hasil panen dalam bentuk jagung kurang hanya ditujukan untuk pakan ternak,
optimal dan perlu dilakukan pengolahan padahal kandungan Gizi untuk produk
lebih lanjut untuk menghasilkan nilai Jagung sangat tinggi dan strategis untuk
tambah yang lebih tinggi. Namun pemenuhan gizi masyarakat pedesaan,
sejumlah permasalahan berkaitan masih dikuatkan lagi bilamana produk pangan
minimnya pengetahuan berkaitan tersebut dapat ditransformasi bentuknya
dengan diversifikasi pengolahan pangan menjadi pangan olahan, misalnya dari
berbasis jagung. Selain itu produk jagung menjadi Puding dan Ice Cream
jagung diharapkan menjadi produk Jagung yang tentunya akan bernilai gizi
unggulan desa yang bernilai gizi. tinggi serta menjadi sumber wirausaha
baru yang menjanjikan dan menaikan
Permasalahan Isu-Isu Strategis nilai pendapatan masyarakat.
Berdasarkan evaluasi diri yang Ringkasan masalah dan akar
berkaitan dengan pengembangan produk permasalahan tertera pada tabel 2
pangan olahan jagung menjadi produk dibawah ini :
pangan unggulan, tentunya berkait
dengan dinamisasi perkembangan
teknologi pangan dan digital marketing
serta perkembangan keuangan micro,
namun semuanya masih belum
sepenuhnya masuk pada pedesaan.
Permasalahan tersebut dapat
dikelompokkan kedalam tiga kelompok
akar permasalahan, yaitu permasalahan
kualitas produk pangan dan proses
pengolahan pangan yang perlu
dikuatkan konsistensi, keajegan,
dinamisasi dari waktu ke waktu, oleh
karena itu kebaharuan harus
diprioritaskan dengan mengembangkan

Tabel2

ISSN 1693-699X | EISSN 2502-065X


IBM - Diversifikasi Produk Jagung Menjadi Produk Puding Jagung...| 215

Masalah Dan Akar Permasalahan Masyarakat Di Desa Latsari,


Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang

Permasalahan Akar Permasalahan Isu-Isu Strategis


No Keterangan L R A I S E
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Tingginya waktu senggang petani Kurang kuatnya penguasaan x x x x x x
antara tanam dan waktu panen atau pemahaman ilmu
2. Lemahnya perhatian kelembagaan pengolahan pangan, khususnya x x x x x
desa untuk pengembangan produk pengolahan pangan berbasis
pangan jagung olahan sebagai Produk produk Jagung
Unggulan Olahan Pangan
Pedesaanyang strategis

3. Minimnya pengetahuan petani untuk x x x x x x


diversifikasi pangan, dan keaneka
ragaman produk pangan

4. Minimnya Pengetahuan Kadar Gizi Kurangnya inovasi rekayasa x x x x x x


produk olahan pangan jagung dan pangan yang bergizi dan
lemahnya kesadaran untuk menguatkan-nya nilai tambah
menaikkan nilai tambah ekonomi pendapatan masyarakat desa
bagi masyarakat desa

Berdasarkan fenomena/gejala alternatif strategi penyelesaian masalah


dan akar permasalahan yang ditemukan seperti tertera pada tabel 3 sebagai
dengan mengacu pada data yang berikut:
dikumpulkan, maka diajukan beberapa
Tabel 3
Strategi Yang Akan Dilakukan Untuk Mengatasi Akar Permasalahan Yang
Berhasil Diidentifikasi
Gejala/Fenomena Masalah Akar Permasalahan Strategi Pelaksanaan Kegiatan
No Keterangan Yang Akan Dilakukan
1. Tingginya waktu senggang petani Kurang kuatnya Peningkatan Penguatan Keilmuan
antara tanam dan waktu panen penguasaan atau masyarkat desa terhadap
2. Lemahnya perhatian kelembagaan pemahaman ilmu pengolahan produk pangan Jagung
desa untuk pengembangan produk pengolahan pangan,
pangan jagung olahan sebagai khususnya pengolahan
produk unggulan olahan pangan pangan berbasis
pedesaan yang strategis produk Jagung
3 Minimnya pengetahuan petani
untuk diversifikasi pangan, dan
keaneka ragaman produk pangan
4. Minimnya Pengetahuan Kadar Gizi Kurangnya inovasi Perlunya rekayasa produk pangan
produk olahan pangan jagung dan rekayasa pangan yang jagung menjadi produk puding
lemahnya kesadaran untuk bergizi dan Jagung dan Ice Cream Jagung
menaikkan nilai tambah ekonomi menguatkan-nya nilai
bagi masyarakat desa tambah pendapatan
masyarakat desa

https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5447
216 | Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, et al.

Secara spesifik telah titik temu permasalahan yang


diprioritaskan beberapa permasalahan diselesaikan untuk penyesuaian antara
yang akan dipecahkan bersama. Metode keingingan pengabdi dengan mitra
yang digunakan dalam pemecahan sehingga dicapai optimalitas. Khususnya
masalah ini dilakukan secara parsitipatif, berkaitan aspek produksi olahan jagung
tutorial, pendampingan, pelatihan dan menjadi Ice Cream dan Pudding Jagung.
demplot dilokasi Kelompok Mitra.
Permasalah mitra dan solusinya secara 2. Metode
spesifik disajikan pada tabel 4, dibawah Pada tahap ini dijabarkan materi
ini: dan metode pelaksanaan yang digunakan
Tabel 4 untuk menyelesaikan permasalahan
pengabdian. Materi dan metode
Beberapa Permasalahan Mitra
pelaksanaan secara umum akan
Dalam Kenekaragaman Produksi
menjabarkan tentang kerangka
Pangan Olahan Jagung
Problem mitra Solusi
pemecahan masalah, realisasi
pemecahan masalah, khalayak sasaran,
1. Keterbatasan Pemberi sejumlah metode kegiatan yang digunakan,
pengetahuan Mitra pelatihan /praktek monitoring dan evaluasi. Adapun
dalam pengolahan langsung
diversifikasi pembuatan produk
metode pelaksanaan kegiatan dilakukan
pangan berbasis pangan dengan berbagai aktifitas dimana
jagung aktifitas pengabdian, metode kegiatan,
2. Belum mengetahui Perlu pengetahuan indikator capaian serta variabel yang
nilai kandungan untuk dapat ingin dicapai disajikan sebagai berikut:
gizi dari produk menilai berapa
Tahap I. Tinjauan survey awal
pangan berbasis nilai gizi setiap
jagung produk pangan atau penjajagan pada mitra berkait
yang dibuat atau potensi dan permasalahan mitra untuk
diproduksi dapat dicarikan penyelesaian terbaik,
berbasis jagung dimana mitra terpilih adalah petani dan
3. Mitra belum Dilakukan ibu rumah tangga, petani dengan
mampu penyuluhan
pengembangn praktek langsung tanaman yang ditanam adalah jagung
produk pangan ke lapangan dengan metode pemasaran dalam bentuk
jagung untuk mentahan. Oleh karena itu, penyuluhan
menjadi Pudding awal pada mitra berkait nilai gizi dari
jagung dan ice jagung yang sangat potensial dan
cream jagung,
4. Mitra belum Pelatihan dan
beberapa alternative pengolahan pangan
menguasahi teknik praktik langsung yang dapat digunakan sebagai sajian
pembuatan pudding pembuatan produk divesifikasi pangan keluarga, pada
dan Ice Cream giliran berikutnya dapat dimanfaatkan
jagung untuk lahan bisnis (wirausaha) yang
5. Mitra belum Dilakukan
mengetahui metode simulasi / estimasi
menjanjikan nilai tambah penghasilan
pemasaran produk pemasaran produk bagi keluarga.
pangan olahan Tahap II. Pelatihan /praktek
jagung langsung pembuatan produk pangan
6. Membangun Pembinaan untuk olahan berbasis jagung. Praktek
kemandirian membangun wira
pembuatan berbagai produk pangan
dengan usaha mandiri
berwirausaha olahan diantaranya (1) pembuatan
Hasil kesepakatan antara mitra Puding Jagung dan (2) Pembuatan Ice
dengan team pengabdi menghasilkan Cream Jagung

ISSN 1693-699X | EISSN 2502-065X


IBM - Diversifikasi Produk Jagung Menjadi Produk Puding Jagung...| 217

Tahap III. Penyuluhan berkait jagung, sehingga dapat meningkatkann


dengan upaya upaya optimalisasi nilai tambah penghasilan keluarga.
pemasaran produk pangan olahan
Tabel 5
Tema,Variabel, Indikator dan target Khalayak Sasaran
Tema Variabel Indikator yang Khalayak Target Waktu
dipetakan/produk sasaran Khalayak Pelaksanaan
yang di hasilkan Sasaran
Penyuluhan Frekwensi Mitra 80 % dari Sejak
Jagung Dan Ice Cream Jagung Di Desa Latsari, Kecamatan
Ibm - Diversifikasi Produk Jagung Menjadi Produk Puding

penyuluhan yang masyarakat sampel pengabdian di


dilakukan desa setujui
Pemilihan purposive random Mitra 90% dari pendanaannya
Random sampling, dipilih 2 masyarakat sampel
warga dusun sebagai desa
sampel
Pemilihan Dihasilkan komposisi Mitra 90% dari
Bahan untuk yang tepat untuk masyarakat sampel bisa
Proses produksi Puding desa membuat
Mojowarno, Kabupaten Jombang

Produksi jagung produk olahan


puding jagung
Jagung
Dimensi Besaran jumlah Mitra 50% dari
Produksi Ice produksi yang akan masyarakat sampel dpt
Cream dihasilkan setiap kali desa berproduksi
Jagung proses produksi
Dimensi Model pemasaran Mitra 50% dari
Pemasaran yang dilakukan masyarakat sampel dapat
hasil (dalam bentuk desa memasarkan
bungkusan dan
plastik)

Adapun rangkaian tahapan ingin dicapai disajikan pada tabel 6


tersebut serta indicator capaian yang dibawah ini:
diharapkan dan variable target yang
Tabel 6
Metode Kegiatan dan Indikator Capaian
Aktifitas Metode Kegiatan Indikator Capaian Variabel
Pengabdian
Penyuluhan Diskusi dan program Besaran frekwensi Jumlah penyuluhan
penyuluhan langsung penyuluhan yang yang dilakukan
dilakukan per bulan
Dimensi Produksi Praktek Langsung Dihasilkan komposisi Jumlah produk yang
produk melalui pemilihan bahan standar pembuatan dihasilkan setiap satu
yang dibutuhkan produk proses produksi

Dimensi Demonstrasi dan Jenis /model pemasaran Model pemasaran atas


Pemasaran penyuluhan yang dikembangkan produk yang dihasilkan
Produksi produk

Metode yang digunakan dalam pelatihan dan demplot dilokasi


pemecahan masalah ini dilakukan secara Kelompok Mitra. Materi dan teknologi
parsitipatif, tutorial, pendampingan,

https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5447
218 | Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, et al.

yang ditawarkan dalam penyelesaiaan 3. Hasil dan Pembahasan


masalah diringkas sebagai berikut :
Kegiatan pengabdian dilakukan
1. Pelatihan dan demoplot SPO
pada tanggal 29 Agustus 2019 yang
Metode Pembuatan Puding
berlokasi pada mitra yang beralamatkan
jagung.
Dusun Kedungpring, RT 1 / RW 1 Desa
2. Pelatihan dan demoplot SPO
Latsari, Kecamatan Mojowarno,
Metode pembuatan Ice Cream
Kabupaten Jombang. Tabel 7 merupakan
Jagung.
hasil dari monitoring kegiatan
3. Melakukan kegiatan
pengabdian:
pendampingan, monitoring dan
evaluasi untuk keberhasilan dan
keberlanjutan program.
Tabel 7
Evaluasi dan Monitoring Kegiatan Pengabdian
No. Kriteria Indikator pencapaian Hasil Capaian
1 Penyuluhan Besaran frekwensi penyuluhan Penyuluhan yang
yang dilakukan dilakukan satu kali
2 Dimensi Dihasilkan komposisi standar Jumlah output yang
Produksi Puding pembuatan Puding jagung dan dihasilkan setiap satu
jagung dan ice ice cream jagung dalam satu kali proses produksi adalah
cream jagung proses produksi. Berikut adalah 7 unit dari masing –
komposisi bahan yang masing produk
diperlukan :
Produk pudding jagung
Jagung 500 gr
Air 200 ml
1 Agar-agar putih / bening
(swallow tidak berwarna)
50 ml Susu kental manis
150 ml Santan
100 gr Gula pasir
Produk ice cream jagung
2 Jagung
100 – 150 ml Susu cair / UHT
1 Telur
5 sendok makan whipping cream
Gula pasir
Air es 100 ml
Kemudian melakukan tahapan
proses produksi adalah sebagai
berikut :
Produk pudding jagung
Jagung yang sudah disisir
matang bersama dengan susu cair
diblender sampai halus,
kemudian disaring.
Selanjutnya kocok telur pada
tempal lain.

ISSN 1693-699X | EISSN 2502-065X


IBM - Diversifikasi Produk Jagung Menjadi Produk Puding Jagung...| 219

No. Kriteria Indikator pencapaian Hasil Capaian


Masukan adonan jagung lalu
masak diatas api sedang dengan
pengadukan yang merata hingga
telur terasa matang, lalu tiriskan.
Pada tempat yang berbeda
masukan whipping cream, gula
pasir dan air es sampai
mengembang kaku.
Kemudian campurkan bahan
jagung, aduk hingga merata
dengan menggunakan spatula.
Masukkan ke dalam wadah yang
kedap udara atau tertutup rapat.
Simpan pada freezer selama 4
jam atau lebih hingga membeku
menjadi ice cream jagung.
Produk ice cream jagung
Bersihkan jagung, lalu pipil
Blender jagung dengan air,
kemudian disaring
Campur air perasan jagung
dengan agar-agar, gula dan
santan
Masak hingga mendidih
Tuang pada cetakan dan tiriskan
Simpan dalam lemari pendingin
agar pudding dapat disajikan
lebih baik
3 Dimensi Jenis /model pemasaran yang Pemasaran dilakukan
Pemasaran dikembangkan dengan metode
Produksi konsinyasi atau di jual
mandiri pada rumah
warga masing-masing

Jombang. Pemilihan dusun didasarkan


4. Kesimpulan dan Saran atas kondisi yang telah dibahas
sebelumnya pada analisis situasi dan
Kesimpulan permalahan mitra dimana kehidupan
Kegiatan pengabdian masyarakat disana bergantung kepada
masyarakan dilakukan dengan hasil pertanian jagung namun belum
pendekatan praktek langsung pembuatan adanya diversifikasi pangan sehingga
produk berbasis jagung di salah satu ketika terjadi lag waktu masa tanam
rumah warga yang berprofesi sebagai ibu dengan masa panen, masyarakat tersebut
rumah tangga dengan status pekerjaan tidak memiliki penghasilan tetap.
suami adalah sebagai petani musiman Sebagai upaya untuk penguatan
yang beralamatkan di Dusun ketahanan pangan yang dalam
Kedungpring, RT 1 / RW 1 Desa Latsari, terapannya diperlukan ketersediaan
Kecamatan Mojowarno, Kabupaten pangan, akses terhadap pangan dan

https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5447
220 | Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, et al.

penghasilan, pemanfaatan atau langkah strategis, keaneka ragaman


penyerapan pangan, serta kerentanan pangan diharapkan mampu untuk
pangan. Faktor akses terhadap pangan menunjang program diversifikasi
dan penghasilan perlu dikedepankan pangan, khususnya kebutuhan pangan
untuk menaikkan daya beli masyarakat masyarakat pedesaan. Produk pangan
desa melalui wirausaha pembuatan berbasis “jagung" untuk memenuhi
produk pangan olahan jagung. Profil variasi kebutuhan masyarakat desa,
mitra terpilih dengan mata pencaharian boleh jadi menjadi produk pangan utama
petani musiman diharapkan mampu di pedesaan. Khusus untuk warga
memahami pengetahuan didalam pedesaan dimana tempe dan Tahu
pembuatan produk pengolahan jagung menjadi menu utama dalam hidangan
yang berdampak kepada multi income pangan sehari-hari masyarakat pedesaan,
atau peningkatan pendapatan keluarga. sehingga jagung menjadi produk
Diversifikasi kemampuan atau subtitusi dan pelengkap. Oleh karena itu,
skill dalam bidang pengolahan pangan keanekaragaman pangan berbasis
menjadi kebutuhan penting dan strategis produk “Jagung” memiliki nilai
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keutamaan, salah satu alternatif
keseharian atas pangan yang bergizi mengembangkan sumber wirausaha.
serta memanfaatkan lebih banyak Disisi yang lain, upaya diversifikasi
ketersediaan sumber lokal, sebagai misal pangan dan peningkatan gizi sekaligus
produk olahan pangan berbasis jagung dapat digunakan sebagai media untuk
menjadi makanan khas masyarakat meningkatan tingkat penghasilan. Maka
(Suarni et al., 2019). Demikian pula diharapkan kedepan kegiatan
dengan pemenuhan pangan untuk warga berwirausaha akan terus berjalan
masyarakat desa diperlukan kepandaian kedepanya karena sebagian besar mata
dalam pengolahan pangan untuk pencaharian mengandalkan pada
pemenuhan gizi standar serta pertanian yang dimana ditandai dengan
diversifikasi ketersediaan pangan dan tenggang waktu antara tanam dan panen,
sekaligus wahana untuk pengembangan maka ada waktu luang tersebut yang
wira usaha. Pengolahan lebih lanjut akan menjadi berdaya guna bila
bahan dasar pangan dari produk jagung digunakan untuk aktifitas produktif
tersebut menjadi berbagai macam jenis (berwirausaha).
olahan pangan yang tentunya akan DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan dan membangun selera Fitrianingrum, F., & Aulia, B. U. J. J. T.
makan serta kandungan gizi yang I. (2018). Penentuan Lokasi
meningkat dan mampu dikembangkan Agroindustri Berbasis Komoditas
lebih lanjut sebagai kegiatan Jagung di Kabupaten Jombang. 7(2),
berwirausaha dalam meningkatkan 100-106.
perolehan pendapatan sebagai sumber Krisnamurthi, B. J. P. P. S. N. (2010).
alternatif pengembangan kelembagaan Manfaat Jagung dan Peran Produk
lebih lanjut. Diantara sejumlah produk Bioteknologi Serealia dalam
olahan berbasis jagung, diantaranya Menghadapi Krisis Pangan, Pakan
yaitu produk pudding jagung dan ice dan Energi di Indonesia.
cream jagung. Suarni, S., Balai Penelitian Tanaman
Serealia, M., Yasin, M., & Balai
Saran Penelitian Tanaman Serealia, M.
Pemantapan pangan dan (2019). Jagung sebagai sumber
peningkatan pemenuhan gizi menjadi pangan fungsional.

ISSN 1693-699X | EISSN 2502-065X

View publication stats

You might also like