You are on page 1of 9

Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

Mewujudkan Sekolah Literasi yang Berprestasi

Sabarudin, M.Pd
Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kepala SMA Negeri 1 Gantung Kabupaten Belitung Timur

ABSTRACT
School culture is the most important factor in shaping students to be optimistic, brave, appearing, cooperative
behavior, and personal and academic skills. To optimize the potential of students into an achievement, the right
problem solving strategy was chosen, namely through the movement of literacy development to achieve
Achievement. The main focus is to empower all school stakeholders in their daily activities by allocating existing
educational resources to achieve the achievements and potential of students and realize the vision, mission and
goals of the school. Optimizing the potential and achievements of students through the literacy movement can be
done with three main principles, namely: (1) The development and strengthening of literacy becomes a movement
and real action; (3) Establish communication and synergy with various parties; and (3) Building a shared
commitment to optimize the potential and achievements of both academic and non-academic. Seriousness and
strong will to make the development and strengthening of literacy as a "joint effort" by building a culture of literacy
to prepare information literacy generation, literacy literacy generation, which will be an important component for
optimizing the potential and achievement of students as large as must be based on noble goals in developing
students' character through acculturing the school literacy ecosystem embodied in the School Literacy Movement
(GLS).

Keywords : Achievement and Literacy School.

ABSTRAK
Budaya sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang penuh
optimis, berani, tampil, berperilaku kooperatif, dan kecakapan personal dan akademik. Untuk mengoptimalkan
potensi peserta didik menjadi sebuah prestasi maka dipilih Strategi pemecahan masalah yang tepat, yaitu melalui
gerakan pengembangan literasi untuk raih Prestasi. Fokus utamanya yaitu memberdayakan semua stakeholders
sekolah dalam kegiatan sehari hari dengan mengalokasikan sumber daya pendidikan yang ada untuk meraih prestasi
dan potensi peserta didik serta mewujudkan visi,misi dan tujuan sekolah. Pengoptimalan potensi dan prestasi peserta
didik melalu gerakan literasi dapat dilakukan dengan tiga prinsip utama, yakni: (1) Pengembangan dan penguatan
literasi menjadi sebuah gerakan dan aksi nyata; (3) Menjalin komunikasi dan sinergitas dengan berbagai pihak; serta
(3) Membangun komitmen bersama untuk mengoptimalkan potensi dan prestasi baik akademik maupun non
akademik. Kesungguhan dan kemauan yang kuat untuk menjadikan pengembangan dan penguatan literasi sebagai
“ikhtiar bersama” dengan membangun budaya literasi untuk menyiapkan generasi melek informasi, generasi melek
literasi, yang akan menjadi komponen penting bagi optimalisasi potensi dan prestasi peserta didik yang sebesar
besarnya harus didasarkan pada tujuan mulia dalam menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui
pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Kata Kunci : Prestasi dan Sekolah Literasi.

42
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

I. PENDAHULUAN pembelajar yang menjadikan warganya


A. Latar Belakang Masalah sebagai pembelajar sepanjang hayat dengan
Pendidikan harus lebih berperan dalam membangun budaya literasi di sekolah
membangun seluruh potensi manusia agar untuk menyiapkan generasi melek
menjadi subyek yang berkembang secara informasi, generasi melek literasi, yang akan
optimal dan bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi komponen penting bagi
pembangunan nasional. Potensi manusia peningkatan prestasi peserta didik.
Indonesia yang dikembangkan melalui: (1) Kegiatan literasi disekolah harus
Olah hati untuk memperteguh keimanan dan didasarkan pada tujuan mulia dalam
ketakwaan, meningkatkan akhlak mulia, menumbuhkembangkan budi pekerti peserta
budi pekerti, atau moral, membentuk didik melalui pembudayaan ekosistem
kepribadian unggul, membangun literasi sekolah yang diwujudkan dalam
kepemimpinan dan entrepreneurship; (2) Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Agenda
Olah pikir untuk membangun kompetensi pengembangan literasi disekolah harus
dan kemadirian ilmu pengetahuan dan diarahkan dalam meningkatkan kapasitas
teknologi; (3) Olah rasa untuk meningkatkan warga dan lingkungan sekolah agar literat,
sensitifitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta menjadikan sekolah sebagai tempat belajar
daya ekspresi seni dan budaya; serta (4) yang menyenangkan dan ramah anak agar
Olah raga untuk meningkatkan kesehatan, warga sekolah mampu mengelola
kebugaran, daya tahan, dan kesigapan fisik pengetahuan serta menjaga keberlanjutan
serta keterampilan kinestetis. pembelajaran dengan menghadirkan
Program unggulan yang diterapkan beragam buku bacaan dan mewadahi
untuk memaksimalkan potensi peserta didik berbagai strategi membaca agar prestasi
yaitu “Literasi”. Gerakan Literasi di sekolah belajar peserta didik meningkat
merupakan wujud komitmen yang kuat dari (Kemdikbud, 2016).
seluruh komponen sekolah untuk selalu B. Permasalahan
belajar, dan bekerja secara maksimal yang di Permasalahan yang di hadapi adalah :
dorong semangat untuk menjadikan aktivitas 1. Bagaimanakah pelaksanaan gerakan
membaca, menulis, berkarya, dan pengembangan literasi dalam
berprestasi menjadi satu budaya yang harus mengoptimalkan potensi dan prestasi
digalakkan sekolah. Kesungguhan dan peserta didik di sekolah ?
kemauan yang kuat untuk menjadikan 2. Apa sajakah yang menjadi kendala-
gerakan literasi sebagai “ikhtiar bersama” kendala dan penerapan gerakan
mewujudkan sekolah sebagai organisasi pengembangan literasi dalam
43
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

mengoptimalkan potensi dan prestasi potensi dan prestasi peserta didik di


peserta didik di sekolah ? sekolah.
3. Apa sajakah yang menjadi faktor D. Manfaat
pendukung penerapan gerakan Manfaat dari Gerakan Pengembangan
pengemabngan literasi dalam Literasi dalam mengoptimalkan potensi dan
mengoptimalkan potensi dan prestasi prestasi peserta didik di Sekolah sebagai
peserta didik di sekolah ? berikut :
4. Bagaimanakah alternatif 1. Sekolah, dapat menjadi informasi
pengembangan pelaksanaan gerakan dan masukan untuk pengembangan
literasi dalam mengoptimalkan dan penguatan literasi dalam
potensi dan prestasi peserta didik di meningkatkan prestasi sekolah, guru
sekolah ? dan peserta didik.
C. Tujuan 2. Dinas Pendidikan, dapat dijadikan
Tujuan dari gerakan literasi dalam sebagai pilot project bagi sekolah
mengoptimalkan potensi dan prestasi sekolah lain yang ingin
peserta didik di Sekolah sebagai berikut : mengembangkan literasi dan
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pengembangan literasi kedepannya.
gerakan pengembangan literasi 3. Sekolah lain, bisa menjadi solusi
dalam mengoptimalkan potensi dan alternatif dalam mengembangkan
prestasi peserta didik di sekolah. literasi untuk meningkatkan prestasi
2. Mengidentifikasikan kendala dan sekolah.
faktor pendukung penerapan gerakan
pengembangan literasi dalam II. METODE PENELITIAN
mengoptimalkan potensi dan prestasi A. Jenis Penelitian
peserta didik di sekolah. Penelitian ini merupakan karya tulis
3. Mengidentifikasikan faktor yang berbentuk makalah atau paper yang
pendukung penerapan gerakan menggunakan pendekatan ex post facto.
pengembangan literasi dalam Sudjana dan Ibrahim (2007: 60) mengatakan
mengoptimalkan potensi dan prestasi bahwa pendekatan ex post facto dimulai
peserta didik di sekolah. dengan mendeskripsikan situasi sekarang
4. Mendeskripsikan alternatif yang diasumsikan sebagai akibat dari faktor-
pengembangan pelaksanaan gerakan faktor yang telah terjadi atau bereaksi
literasi dalam mengoptimalkan sebelumnya. Dengan demikian, peneliti
harus menoleh ke belakang untuk
44
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

menentukan faktor-faktor yang diasumsikan III. HASIL PENELITIAN DAN


penyebab, yang telah beroperasi pada masa PEMBAHASAN
lalu. A. Strategi Pemecahan Masalah
Dalam konteks ini penulis melakukan Strategi pemecahan masalah yang dipilih
analisis mengenai pelaksanaan gerakan adalah perakan pengembangan Literasi
literasi di sekolah dalam mengoptimalkan sebagai alternatif pemecahan masalah dalam
potensi dan prestasi peserta didik di Sekolah mengoptimalkan potensi dan prestasi
yang terdiri atas lima bagian, yakni peserta didik di Sekolah. Fokus utama
pendahuluan, landasan teori dan kerangka gerakan pengembangan literasi yaitu
berpikir, metodologi penelitian, memberdayakan semua stakeholders sekolah
pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi. dalam kegiatan sehari hari dengan
B. Metode Pengumpulan Data mengalokasikan sumber daya pendidikan
Metode pengumpulan data dalam yang ada untuk mengoptimalkan poteni
penulisan makalah ini terdiri atas: (1) Studi dalam meraih prestasi peserta didik serta
dokumentasi, dilakukan dengan mewujudkan visi,misi dan tujuan sekolah.
menganalisis dokumen dan profil tentang Tahapan operasional gerakan
pelaksanaan gerakan literasi di SMA Negeri pengembangan literasi dilakukan dengan
1 Gantung; serta (2) Studi pustaka, langkah langkah sebagai berikut:
dilakukan dengan membaca buku-buku 1. Gerakan penembangan literasi
referensi, artikel, dan Undang- dilaksanakan dengan
Undang/peraturan terkait dengan mengembangkan iklim literasi di
pengembangan Gerakan Literasi di Sekolah. sekolah.
C. Analisis a. Pengembangan dan penguatan
Analisis dilakukan dengan menyusun literasi menjadi sebuah gerakan
laporan secara deskriptif kuantitatif terhadap dan aksi nyata Membentuk tim
penerapan gerakan literasi dilihat dari: (1) literasi sekolah (gerakan literasi
Program dan budaya literasi; (2) di Sekolah diorganisasikan oleh
Ketersediaan sarana dan prasarana; (3) tim literasi sekolah yang terdiri
Komitmen dari berbagai pihak; serta (4) dari Kepala sekolah, wakil,
Pemberdayaan sumber daya manusia. kepala perpustakaan, staf sarana
prasarana, guru bahasa, dan
tenaga kependidikan).
Melakukan koordinasi dan
sosialisasi kepada orang tua
45
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

peserta didik, sedangkan kepada membangkitkan keinginan untuk


peserta didik baru melalui menulis dan berkarya, jumpa
kegiatan Masa Orientasi Peserta penulis dan talk show, bedah
didik. buku).
b. Membentuk Satuan Tugas e. Mendokumentasikan karya
(satgas) literasi di sekolah peserta didik di museum literasi
(menjalin kerjasama dengan di sekolah (mengarsipkan dan
(dinas pendidikan, dinas memamerkan hasil karya peserta
komunikasi dan informasi, didik yang berhubungan dengan
perpustakaan daerah, penerbit literasi dengan mengundang
dan dunia usaha), orang tua peserta didik dan
mengoptimalkan sumbangan berbagai pihak untuk mengetahui
buku dari para donatur, produk literasi yang dihasilkan.
optimalisasi peran perpustakaan, f. Apresiasi kepada guru, peserta
menyediakan oase baca yang didik dan tenaga pendidik yang
nyaman dengan koleksi buku non menunjukkan kesungguhan untuk
pelajaran di manfaatkan untuk mengembangkan literasi (dalam
berbagai kegiatan literasi, bentuk penghargaaan /Award,
menyelenggarakan bazaar buku serta duta literasi).
serta menyediakan media baca 2. Menjalin komunikasi dan sinergitas
lewat majalah dinding permata dengan berbagai pihak, baik di
pelajaran. lingkungan sekolah (kepala sekolah,
c. Menyelenggarakan kegiatan guru, peserta didik, pustakawan,
ekstrakulikuler yang mendukung orang tua) maupun luar sekolah
kecakapan literasi (klub film, (dinas pendidikan, masyarakat serta
klub fotografi, klub jurnalis, klub dunia usaha/industri, kantor
olahraga serta klub tari dan seni perpustakaan daerah, dinas
tradisional) (Wiedarti, 2017). komunikasi dan informasi serta
d. Membentuk kelas literasi media massa).
(mengundang narasumber untuk 3. Membangun komitmen bersama
memberikan materi tentang untuk mencapai prestasi baik
(puisi, cerpen, novel, penulisan akademik maupun non akademik
buku dan lainnya), dengan cara menumbuhkan harapan
mendatangkan motivator untuk prestasi tinggi (mengadakan berbagai
46
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

lomba dalam kegiatan class mampu dikarenakan orang tua


meeting,mendorong peserta didik peserta didik sebagian besar
untuk mengikuti berbagai lomba, bergantung pada sektor tambang
memiliki komitmen dan motivasi yang penghasilannya fluktuatif.
yang kuat untuk berprestasi) serta Solusi yang ditempuh untuk
menumbuhkan kemauan untuk mengatasi hal tersebut dengan sistem
berubah (mengikutsertakan guru dan subsidi silang. Peserta didik yang
peserta didik) untuk terus berkarya orang tuanya mampu untuk
dan berprestasi. membantu peserta didik yang orang
B. Kendala yang Dihadapi Dalam tuanya tidak mampu. Sekolah
Penerapan Gerakan Literasi membebaskan bagi peserta didik
Adapun kendala-kendala yang dihadapi yang tidak mampu dari segi
dalam melaksanakan gerakan pembiayaan dan hanya
pengembangan literasi diantaranya : mengharapkan partisipasi aktif
1. Keterbatasan dana, masih adanya dalam melaksanakan program
beberapa program pengembangan gerakan literasi.
dan penguatan literasi yang belum 4. Ditemukan ada sekolompok kecil
terealisasi.Solusi yang diambil pendidik dan tenaga kependidikan
dengan menjalin kemitraan dengan yang belum maksimal berpartisipasi
dunia usaha dan dunia industri serta menjalan program gerakan literasi ini
para donatur. dikarenakan kurangnya komunikasi
2. Mind set untuk berubah tidak dan rendahnya keingginan untuk
dibarengi dengan kesiapan bertanya termasuk belum terbiasa
stakeholder untuk bergerak secara untuk berani mengajukan usul atau
cepat. Untuk mengatasi hal tersebut gagasan. Untuk mengatasi hal
solusi yang diambil dengan selalu tersebut sekolah selalu melibatkan
saling memotivasi dan senantiasa stakeholders dalam kegiatan dengan
saling mengingatkan akan tujuan membagi tugas dan memonitor
mulia dan hasil yang akan di capai kegiatan mulai dari tahap
dari program gerakan literasi dengan perencanaan, pelaksanaan, sampai
selalu berpikiran positif. evaluasi.
3. Masih adanya orang tua peserta didik 5. Komitmen, kerjasama dan
yang belum terbiasa berkontribusi kepedulian, serta kesadaran
(dana) terlebih bagi yang tidak pendidik dan tenaga kependidikan
47
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

tidak semuanya tinggi sehingga ada mutu sekolah dan aktivitas belajar
beberapa program gerakannliterasi mengajar di sekolah.
yang lambat terlaksana. Alternatif 5. Terjalinnya kemitraan yang baik
yang ditempuh dengan cara antara pihak sekolah dengan instansi
mengontrol setiap perkembangan pemerintah daerah dan swasta serta
pekerjaan dan dengan senantiasa dengan sekolah lain.
tidak henti hentinya mengingatkan 6. Komite sekolah sangat mendukung
akan target waktu dan target tujuan setiap program yang dibuat sekolah,
yang akan dicapai. sehinggamemudahkan sekolah dalam
C. Faktor yang Mendukung Pelaksanaan mengembangkan sumber daya secara
Gerakan Literasi optimal.
Beberapa faktor pendukung 7. Kepercayaan, Kepedulian dan
terlaksananya gerakan pengembangan perhatian serta motivasi kuat dari
literasi diantaranya : dinas pendidikan dan pengawas
1. Sekolah memiliki team work yang sekolah untuk memacu pihak sekolah
kompak dan dinamis, yang di untuk senantiasi berkreasi dan
perkuat dengan tenaga pendidik dan berprestasi.
kependidikan yang berusia relatif D. Alternatif Pengembangan Pelaksanaan
muda sehingga menjadi daya dukung Gerakan Literasi
untuk percepatan program yang Alternatif pengembangan ke depan
digulirkan. adalah memantapkan gerakan
2. Tingginya keinginan dan motivasi pengembangan literasi sebagai program
peserta didik untuk terus unggulan dengan strategi sebagai berikut :
berkembang dan berkarya serta 1. Penerbitan buku karya peserta didik,
berprestasi untuk pengembangan pendidik, dan tenaga pendidikan
potensi diri dan membanggakan secara berkala agar kontinuitas
almamater. pengembangan budaya literasi terus
3. Kepala sekolah, guru, dan tenaga terjaga serta menjadi motivasi bagi
pendidikan memiliki kompetensi dan yang lainnya untuk terus berkarya
dedikasi tinggi untuk mewujudkan dan berprestasi.Kelas literasi,
pendidikan yang berkualitas. museum literasi, dan kelas
4. Adanya bantuan pemerintah pusat inspirasidapat dimanfaatkan untuk
untuk mendukung pengembangan melahirkan penulis, novelis, dan
peneliti.
48
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

2. Mengoptimalkan pemanfaatan IT IV. KESIMPULAN


untuk mendesiminasikan hasil karya Uraian pengalaman mengelola sekolah
seluruh stakeholders dengan sebagaimana diuraikan pada bab-bab
pembuatan web, blog, instagram dan terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut
lainnya agar hasil karya stakeholders :
bisa di akses bukan hanya oleh 1. Tahapan Strategi gerakan
internal sekolah saja tapi juga oleh pengembangan literasi dalam
pihak lain sehingga spirit mengoptimalkan potensi dan prestasi
membumikan literasi di kalangan peserta didik dilakukan dengan tiga
dunia pendidikan tercipta. prinsip utama, yakni (a)
3. Membentuk komunitas sekolah Pengembangan dan penguatan
untuk mengembangkan dan literasi sekolah menjadi suatu
memperkuat literasi dan prestasi. gerakan; (b) Menjalin komunikasi
Bentuk komunitas sekolah yang dan sinergitas dengan berbagai
mungkin bisa dibentuk meliputi book komponen; serta (c) Membangun
lover club, science project program komitmen bersama untuk berprestasi
club (olimpiade), ICT program club secara akademik dan non akademik.
(pengembangan), klub penulis, 2. Kendala yang dihadapi dalam
desain club (paint dan busana), pelaksanaan gerakan pengembangan
enterpreneur club (klub wirausaha), literasi meliputi: (a) Keterbatasan
language club (klub bahasa), art club dana; (b) Mind set; (c) Masih adanya
(photography, traditional dance and orang tua peserta didik yang belum
modern), movie club, serta religius terbiasa berkontribusi; (d)
club. Ditemukan ada sekolompok kecil
4. Penyelenggaraan Gebyar Sekolah pendidik dan tenaga kependidikan
dan Festival Seni sebagai ajang yang belum maksimal berpartisipasi;
aktualisasi kreasi dan inovasi peserta serta (e) Komitmen,kerjasama dan
didik setahun dua kali dengan kepedulian serta kesadaran pendidik
melibatkan partispasi dari sekolah dan tenaga kependidikan tidak
dan pihak pemerintah, swasta lebih semuanya tinggi
banyak lagi. 3. Faktor pendukung terlaksananya
gerakan pengembangan (gerbang)
literasi di antaranya: (a) Sekolah
memiliki team work yang kompak
49
Society, Volume 6, Nomor 1, Desember 2018 P-ISSN : 2338-6932 | E-ISSN : 2597-4874

dan dinamis, (b) Tingginya pembuatan web, blog, instagram dan


keinginan dan motivasi peserta didik lainnya; (c) Membentuk komunitas
untuk terus berkembang dan sekolah untuk mengembangkan dan
berkarya serta berprestasi untuk memperkuat literasi dan prestasi;
pengembangan potensi diri dan serta (d) Penyelenggaraan Gebyar
membanggakan almamater, (c) Sekolah dan Festival Seni sebagai
Kepala sekolah, guru, dan tenaga ajang aktualisasi kreasi dan inovasi
pendidikan memiliki kompetensi dan peserta didik setahun dua kali
dedikasi tinggi; (d) Adanya bantuan dengan melibatkan partispasi dari
pemerintah pusat untuk mendukung sekolah dan pihak pemerintah,
pengembangan mutu sekolah dan swasta lebih banyak lagi.
aktivitas belajar mengajar di sekolah;
(e) Terjalinnya kemitraan yang baik DAFTAR PUSTAKA
antara pihak sekolah dengan instansi (1) Kementerian Pendidikan dan
pemerintah daerah dan swasta serta Kebudayaan Republik Indonesia. (2016).
dengan sekolah lain; (f) Komite Desain Induk Gerakan Literasi sekolah.
sekolah sangat mendukung setiap Dirjen Dikdasamen, Jakarta.
program yang dibuat sekolah, serta (2) …………………………………………
(g) Kepercayaan, Kepedulian dan ……………………… (2016). Panduan
perhatian serta motivasi kuat dari Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah
dinas pendidikan dan pengawas Menangah Atas. Dirjen Dikdasmen,
sekolah untuk memacu pihak sekolah Direktorat Pembinaan SMA, Jakarta.
untuk senantiasi berkreasi dan (3) …………………………………………
berprestasi. ……………………… (2017). Literasi
4. Alternatif pengembangan ke depan Sekolah Sebagai Sebuah
dalam memgoptimalkan Gerakan Gerakan.Inspirasi dan Praktik Baik GLS
Literasi sebagai program unggulan di SMA Menangah Atas. Dirjen
dengan strategi sebagai berikut : (a) Dikdasmen, Direktorat Pembinaan
Penerbitan buku karya peserta didik, SMA, Jakarta.
pendidik, dan tenaga pendidikan (4) Sudjana dan Ibrahim. (2007). Penelitian
secara berkala; (b) Mengoptimalkan dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru
pemanfaatan IT untuk Algensindo, Bandung.
mendesiminasikan hasil karya (5) Wiedarti, P. (2017). Pelaksanaan
seluruh stakeholders dengan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta.
50

You might also like