You are on page 1of 9

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No.

3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

DESAIN MODUL
PENGUKURAN POTENSI POMPA LISTRIK TENAGA ANGIN (STUDI KASUS
PTL-ANGIN KAPASITAS 100 WATT)

Jayadi, Damis Hardiantono


email: drssije@yahoo.co.id; dhardiantono@yahoo.co.id

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik


Universitas Musamus

ABSTRACT
Department of Electrical Engineering, in its further development, is planning to build a
Renewable Energy Center especially in the southern region of Papua. In order to support this
plan, the data and preliminary research or laboratory are needed as important instruments
to develop the renewable energy.
This research aims to make a measurement device for measureable variables such as
voltage, current, power, and wind speed so that the generation characteristics can be
observed. The result of the research is expected to support the laboratory especially for some
subjects such as Practicum of Magnitude of Electrical Measurement and Practicum of
Renewable Energy and be empirical description for the potential of the wind power electric
water pump to support the research / the fulfillment of the need of water for agricultural land
in Merauke regency.
The method used is the experimental method by making a wind power generator with the
capacity of 100 watts, then the output of the generator will be led to a measurement module
inside the Electrical Engineering Laboratory. The result shows that the potential of the wind
power water pump from July to November (160 days) reached 4.7792 m3 only or about 29.87
liters / day, this result is small according to the design of small capacity turbine utilization.
Then, for next development, it would be able to design a turbine with the larger capacity or
can be done by using solar cell and integrated installed wind turbines.

Keywords : measurement, renewable energy, generator, water pump

lahan pertanian. Pembuatan kolam-kolam


PENDAHULUAN
Kabupaten Merauke memiliki potensi tandon air (long-storage) belum dapat
pengembangan pertanian yang diproyeksi mengatasi permasalahan irigasi, karena
menjadi lumbung beras bagi pemenuhan petani masih banyak mengeluarkan biaya
kebutuhan di wilayah Papua.Kondisi operasional pompa irigasi.
daerah yang mempunyai elevasi 7o Salah satu usaha mengatasi
menjadikan sarana irigasi lahan pertanian permasalahan tersebut dengan
mengalami masalah dalam distribusi air ke pemanfaatan pompa air tenaga angin.

239
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

Desain modul pengukuran potensi Pompa kecepatan rata-rata 5,07 – 5,17 m/s tiap
Air Tenaga Angin ini merupakan bulan dengan jumlah hari efektif 27,24 –
penelitian awal guna menunjang desain 30,85 hari tiap bulan.
dan pengembangan potensi pompa air
B. Energi Angin
tenaga angin di Merauke. Hasil penelitian
Angin adalah udara bergerak yang
memberikan gambaran potensi empirik
diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga oleh
yang dapat menjadi acuan pengembangan
adanya perbedaan tekanan udara
lebih lanjut. Desain ini dilaksanakan di
disekitarnya. Energi kinetik angin
Laboratorium Teknik Elektro Universitas
dirumuskan sebagai berikut :
Musamus (UNMUS) Merauke.
E = ½ m v2 ( Nm) ...................(2.1)
KAJIAN LITERATUR
Dengan :
A. Metode dan pemanfaatan energi
m = massa udara yang bergerak
angin
(kg)
Pemanfaatan energi angin telah banyak
v = kecepatan angin (m/s)
dilakukan, Wijaya Indra Surya,dkk (2012)
Laju volume udara seluas penampang
mengembangkan Rancang Bangun
melintang A dengan kecepatan v adalah
Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga
v.A (m3/s). Sedangkan laju aliran massa
Bayu Kapasitas 5 kW untuk mendukung
dengan kerapatan udara ρ adalah ρ.v.A .
produktifitas hasil perikanan di Kabupaten
Dengan ini energi kinetik dan aliran massa
Bantul. Metode pemanfaatan energi angin
seluas penampang A sebagai daya
untuk pemompaan air, Y.Daryanto (2007)
mekanik P yang dinyatakan dalam
dapat dikembangkan melalui metode
persamaan berikut (Kyle K. Wetzel, 2005):
mekanik (mechanical wind pumps) dan
metode elektrik (electrical wind pumps). P = ½ ρ A v3
Dalam hal pompa air tenaga angin ...................(2.2)
mekanik umumnya untuk kecepatan angin Dengan :
2,5 – 3,5 m/s sedangan untuk pompa air P = daya mekanik (W)
tenaga angin elektrikal kecepatan angin 4 – ρ = kerapatan/densitas udara (rata-rata
5 m/s . Sehubungan dengan potensi energi =
angin di Merauke studi kasus di pantai 1,2 kg/m3)
Payum Merauke (Damis A = luas penampang melintang udara
Hardiantono,2012) menunjukkan (m2)

240
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

v = kecepatan angin ( m/s)


Secara umum pemanfaatan energi angin
sebagai pembangkit listrik didasarkan pada
potensi yang dimiliki sesuai persamaan
(2.2), studi kelayakan akan menentukan
potensi energi angin tersebut layak untuk
dikembangkan atau tidak. Dalam hal ini
pembangkit listrik dilihat dari potensi
untuk memenuhi kebutuhan listrik pada
suatu daerah. Kenyataan membuktikan Gambar 1. Skema electrical wind pumps.
bahwa pembangkit listrik tenaga angin
Desain ini mempunyai beberapa
yang ada di Indonesia umumnya belum
keuntungan diantaranya :
dapat memenuhi kebutuhan energi listrik
1) Tidak memerlukan batere atau inverter,
suatu daerah secara mandiri. Hal ini
karena pompa dapat langsung
nampak pada program pengembangan
dihubungkan dengan motor.
selanjutnya diarahkan pada pengembangan
2) Lebih mudah untuk menyelaraskan
pembangkit listrik secara hybrit dengan
turbin angin dengan pompa air dengan
tenaga surya dan diesel (Soeripno Marto
mengatur beban secara elektrikal bukan
Saputro , 2007).
mekanikal.
C. Pompa Listrik Tenaga Angin Memberikan kemudahan dalam penentuan
Pompa air listrik tenaga angin tempat instalasi, karena turbin angin dapat
(electrical wind pumps) merupakan sistem dipasang di mana saja yang anginnya kuat,
konversi energi angin yang bertujuan sementara pompa sendiri dapat dipasang di
untuk mengubah energi kinetik angin mana sumber air berada. Kemudahan ini
menjadi energi listrik melalui turbin, tidak akan didapatkan apabila kita
transmisi, dan generator listrik yang menggunakan pompa angin mekanik,
kemudian energi listrik yang dihasilkan karena terkadang sumber daya air dan
dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi angin tidak berada ditempat yang sama.
mesin listrik penggerak pompa. Secara D. Desain Pengukuran
umum desain pompa air tenaga angin Pengukuran potensi pompa air tenaga
elektrik (Soeripno Marto Saputro , 2007) angin meliputi variable input berupa energi
digambarkan pada gambar 2.1 berikut : angin dan variable output berupa volume

241
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

air yang dihasilkan oleh pompa. Energi


angin melaui mesin konversi (turbin angin
(wind turbin) dan poros turbin angin yang
telah dikopel dengan poros generator) akan
menghasilkan energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan disimpan
Gambar 2. Anemometer
dalam baterai melalui kontrol pengisian.
Potensi energi listrik yang tersimpan dapat 2. Volumetrik Water meter
dimanfaatkan selama waktu pemakaian Volumetrik Watermeter adalah alat
(Amper-jam) sesuai kapasitasnya. Oleh yang digunakan untuk mengukur
karena energi listrik yang dihasilkan untuk volume air yang dihasilkan
mensuplai motor listrik penggerak pompa
air, terdapat hubungan yang jelas antara
potensi energi angin dan volume air yang
dipompa sehingga potensi energi angin
menghasilkan sejumlah volume air yang
Gambar 3. Volumetrik Water-meter
dipompa. Keterkaitan kedua variabel
tersebut dapat menggambarkan potensi
METODE PENELITIAN
pompa air tenaga angin di suatu daerah. A. Tahapan Penelitian
Pengukuran potensi energi angin identik
Desain modul pengukuran potensi
dengan pengukuran kecepatan angin
pompa air tenaga angin akan dilaksanakan
hingga desain pengukuran ini meliputi
melalui tahapan berikut : persiapan
pengukuran kecepatan angin dan
material, instalasi pompa air tenaga angin,
pengukuran volume air.
desain pengukuran, uji coba (pengambilan
Adapun peralatan ukur (instrument
data), dan analisis data.
pengukuran), anatar lain :
1) Persiapan material
Persiapan material merupakan tahapan
1. Anemometer
awal guna pengadaan, penyediaan dan
Anemometer alat yang dipergunakan
persiapan bahan dan alat yang diperlukan
untuk mengukur kecepatan angin.
dalam penelitian.

242
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

2) Instalasi Pompa Listrik Tenaga a. Lokasi dan Waktu Penelitian


Angin Penelitian bertempat di laboratorium
Instalasi ini merupakan tahapan Teknik Elektro Universitas Musamus
instalasi atau perakitan turbin angin, merauke dan waktu penelitian diselesaikan
perlengkapan kontrol dan penyimpanan selama kurun waktu 1 tahun.
energi listrik, inverter (konversi DC – AC)
b. Modul Pengukuran
sebagai adaptasi sumber listrik untuk
pompa air, dan pemasangan pompa air. Desain modul pengukuran yang
3) Desain Pengukuran digunakan dalam penelitian terdiri dari
Desain pengukuran merupakan pengukur kecepatan angin, konversi energi
tahapan instalasi alat ukur kecepatan angin menjadi energi listrik, kontrol dan
angin dan volume air yang dihasilkan penyimpanan energi listrik, konversi listrik
pompa. DC – AC sebagai adaptasi sumber listrik
4) Uji Coba untuk pompa air , dan pengukuran volume
Uji coba merupakan tahapan air yang dihasilkan pompa.
pengambilan data kecepatan angin yang
terukur oleh anemometer dan volume air HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terukur oleh volumetrik water meter. a. Desain Pengukuran
Data kecepatan angin dan volume air Pengukur variabel elektrik terdiri dari
harian diamati dan dicatat dalam tabel data voltmeter dan amperemeter untuk
hasil pengukuran. mengukur besarnya tegangan dan arus
5) Analisa data yang dihasilkan oleh PLT-Angin
Analisa data dilakukan dengan sedangkan pengukur variabel mekanik
penggambaran potensi pompa energi angin peralatan utamanya adalah Watermeter
elektrik dalam menghasilkan volume air untuk mengukur seberapa banyak volume
pada rentang waktu penelitian dan prediksi air yang dapat dialirkan oleh pompa listrik
untuk rentang waktu tahunan berdasar yang menggunakan tenaga angin tersebut.
sumber data kecepatan angin BMKG
Merauke.

243
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

Keterangan :
- Siklus I – XI dilakukan dalam selang
waktu 20 menit.
- Setiap siklus menghasilkan pengukuran
yang berbeda-beda bergantung pada
kondisi angin saat itu.
- Yang berwarna biru : pada setiap
siklus merupakan nilai tegangan ≥12
Volt
Gambar 4. Instalasi pengukuran Seluruh nilai tegangan hasil pengukuran
variabel elektrik yang diperoleh tersebut, dalam satuan
Volt.

Tabel 2. Hasil pengukuran tegangan


baterai, arus dan volume air

Gambar 5. Instalasi pengukuran variabel


mekanik

b. Hasil Pengukuran

Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel


5.1 dan tabel 5.2 berikut :

Tabel 1. Profil tegangan keluaran PLT-


Angin

c. Pembahasan

1) Profil Tegangan PLT Angin

Hasil pengamatan dalam pengujian


yang tercatat dalam tabel 5.1 menunjukkan
bahwa profil tegangan keluaran PLT-

244
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

Angin sangat bervariatif (fluktuatif) baik


nilai dan durasi tegangan yang
dibangkitkan. Hal ini lebih disebabkan
karena perubahan dan kecepatan angin
yang berubah secara tiba-tiba mulai dari
kecepatan yang maksimum kemudian
dalam sekejap angin berhenti bertiup,
Gambar 6. Profil tegangan PLT-Angin
begitupun sebaliknya. Mengantisipasi hal
untuk beberapa siklus
ini maka dalam setiap sistem konversi
energi angin menjadi energi listrik, 2) Potensi Pompa Air Listrik
Tenaga Angin
diperlukan mekanisme penyimpanan
energi yang dikenal sebagai baterai. Hasil pengukuran menunjukkan dalam

Tabel profil tegangan tersebut juga kurun waktu dari bulan Juni 2014 sampai

menunjukkan bahwa potensi pengisian dengan Nopember 2014 volume air yang

baterai ada pada data yang tercetak biru ( ≥ dapat dipompa oleh mesin pompa air yang

12 Volt ). Kondisi angin yang tidak menggunakan listrik tenaga angin adalah

menentu tersebut menyebabkan level sebesar 4.779 liter (empat ribu tujuh ratus

tegangan pengisian baterai hanya diperoleh tujuh puluh sembilan liter) atau setara

pada saat tertentu saja dan dalam durasi dengan 4,78 m3. Sementara dalam kurun

waktu yang singkat. Tentunya secara teori waktu tersebut terdapat sekitar 160 hari,

kondisi ini dapat diatasi dengan sehingga dalam satu hari potensi pompa air

memperbanyak turbin angin yang listrik tenaga angin dengan PLT-Angin

dipasang, sehingga dalam kapling area berkapasitas 100 W yang diukur dalam

tertentu turbin-turbin yang terpasang akan banyaknya volume air yang mampu

dapat saling bergantian bekerja untuk dipompakan adalah rata-rata 29, 87

melakukan pengisian baterai liter/perhari.


Kemampuan pompa air jika dilihat
volume air yang dapat dipompakan
tersebut memang masih kecil, akan tetapi
hasil ini menunjukkan bahwa memang
terdapat potensi pompa air listrik tenaga
angin. Hanya saja memang masih
memerlukan pengembangan baik dari segi

245
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

kapasitas PLT-Angin yang digunakan telah dirakit tersebut dapat berfungsi


maupun dengan alternatif lain seperti sebagaimana mestinya.
menggunakan PLT-Angin dengan sistem 2. Kendala yang sering dihadapi adalah
grid yang terdiri atas beberapa turbin angin distribusi angin yang tidak merata
dan terintegrasi satu sama lain. Ataupun sepanjang hari menyebabkan
dengan menggunakan alternatif lain seperti ketidakstabilan pengisian accu sehingga
melakukan hybrid dengan PLT-Surya yang diperlukan waktu yang agak lama untuk
sementara ini juga tengah di kembangkan tercapainya tegangan nominal accu
oleh peneliti dosen Teknik Elektro yang sebesar 12 Volt-DC.
lain. 3. Potensi pompa air tenaga angin yang
Jadi paling tidak bahwa sampai saat ini menggunakan PLT-Angin berkapasitas
modul yang dibuat telah dapat berfungsi 100 Watt yang terpasang di lantai 2
mengukur potensi pompa air listrik tenaga laboratorium Teknik Elektro Fakultas
angin (PLT-Angin). Selengkapnya potensi Teknik Universitas Musamus adalah
pompa air tenaga angin dapat dilihat pada sebesar 29,87 liter/hari.
gambar 5.4
REFERENSI

1. Damis Hardiantono, 2012, Visibilitas


Penempatan Pembangkit Listrik
Tenaga Angin Di Pantai Payum
Merauke, Mustek Anim-Ha Vol. 2,
No.1, Fak.Teknik UNMUS Merauke.
Gambar 7. Potensi pompa air tenaga angin
2. Daryanto Y., 2007, Kajian Potensi
angin untuk Pembangkit Listrik
KESIMPULAN Tenaga Bayu, BALAI PPTAGG –
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
UPT-LAGG, Yogyakarta.
dilakukan, maka dapat ditarik beberapa
3. Kyle K. Wetzel, 2005, Wind Energy,
simpulan sebagai berikut :
CRC Press LLC.
1. Perakitan atau instalasi perangkat keras
4. Soeripno Marto Saputro, 2007,
untuk mengetahui potensi pompa listrik
Teknologi Sistem Konversi Energi
tenaga angin telah mencapai 100%. Dan
5. Angin Dan Prospek Pemanfaatannya
secara umum perangkat keras yang
Di Indonesia, LAPAN.

246
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014
ISSN 2089-6697

6. Wijaya Indra Surya,dkk., 2012, 7. Sugiyono A dan Suarna E (2006).


Rancang Bangun Teknologi “Optimasi Penyediaan Energi
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Nasional: Konsep Dan Aplikasi Model
Kapasitas 5 kW Untuk Mendukung Markal”. Seminar Nasional
Produktifitas Hasil Perikanan di Matematika, Statistika, dan
Kabupaten Bantul, BPPT. Pendidikan Matematika. hal. 1-7,
Bandung, 22 April 2006.

247

You might also like