You are on page 1of 6

Hubungan Gaya Belajar dengan Nilai Hasil Ujian Modul Sistem Gastro-

intestinal, Hepatobilier Dan Pankreas Pada Mahasiswa Angkatan 2016


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

1
Novita A. Abay
2
Herlina I. S. Wungouw
2
Siemona Berhimpon

1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: novitaabay793@yahoo.com

Abstract: In an educational institution, achievement or performance of study is an important


indicator to measure the success of teaching-learning process. Learning factors that can
influence students’ grades are internal and external factors. This study was aimed to obtain the
relationship between learning style and students’ grades in the gastrointestinal system,
hepatobiliary, and pancreas module. This was an analytical study with a cross sectional design.
Respondents were 90 students of batch 2016. Data were obtained by filling the learning style
questionnaire and students’ grades were obtained from the Academic Department. Data were
analyzed by using the chi-square test. The chi-square test on dominant learning style showed a
P value of 0.989 meaning there was no significant relationship between dominant learning
style and the grades, meanwhile on combined learning style the P value was 0.410 which also
meant that there was no relationship between learning style and the grades. Conclusion: There
was no relationship between learning style and students’ grades in the gastrointestinal system,
hepatobiliary, and pancreas module among students of Faculty of Medicine, Sam Ratulangi
University.
Keywords: learning style, students’ grades

Abstrak: Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator penting
untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Faktor belajar yang dapat memenga-
ruhi hasil belajar mahasiswa ialah faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan
untuk untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan nilai hasil ujian modul sistem
gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong
lintang. dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang mahasiswa angkatan 2016. Data didapatkan
melalui pengisian kuesioner gaya belajar dan data nilai didapatkan dari bagian akademik. Uji
analisis pada penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dengan uji chi-
square pada gaya belajar dominan didapatkan nilai P=0,989 yang menunjukkan tidak terdapat
hubungan bermakna antara gaya belajar dominan dengan hasil ujian, sedangkan untuk gaya
belajar gabungan didapatkan nilai P=0,410 artinya tidak terdapat hubungan gaya belajar
dengan hasil ujian. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara gaya belajar dengan nilai hasil
modul gastrointestinal, hepatobilier, dan pankreas pada mahasiswa angkatan 2016 Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Kata kunci: gaya belajar, hasil belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang an yang sudah didapat. Belajar dapat
bertujuan agar dapat memperlihatkan peru- dilakukan dengan mengamati, membaca,
bahan perilaku sebagai hasil dari pengalam- berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri,

135
136 Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2018

mendengarkan dan mengikuti petunjuk/ pilihan jawaban responden kemudian


arahan.1 Hamalik2 menjelaskan dalam bu- dihitung jumlah total keseluruhan pilihan
kunya bahwa tujuan dari pembelajaran masing-masing. Pilihan terbanyak atau
ialah perubahan tingkah laku yang diharap- point terbanyak merupakan tipe gaya
kan tercapai oleh seseorang setelah belajar dari responden. Bila kedua hasil
melakukan suatu proses pembelajaran.2 jawaban responden memiliki poin yang
Hasil proses pembelajaran akan tergambar sama banyak maka kedua gaya belajar
pada prestasi belajar. Dalam suatu lembaga merupakan tipe gaya belajar responden.
pendidikan, prestasi belajar merupakan Terdapat dua gaya belajar yaitu gaya
indikator penting untuk megukur keber- belajar dominan dan gaya belajar gabung-
hasilan proses belajar mengajar. Faktor an. Gaya belajar dominan adalah gaya
yang dapat memengaruhi perbedaan hasil belajar yang merupakan poin tertinggi dari
belajar setiap mahasiswa ialah faktor kuesioner (reflektor, pragmatis, teoris dan
internal dan faktor eksternal. Faktor aktivis) sedangkan gaya belajar gabungan
internal adalah faktor yang berasal dari diri yakni antara dua gaya belajar yang didapat
individu yang sedang belajar sedangkan poin tertinggi dengan nilai yang sama pada
faktor ekternal adalah faktor yang berasal dua gaya belajar yang berbeda (teoris/
dari luar individu. Salah satu faktor yang pragmatis, reflektor/pragmatis, aktivis/
memengaruhi hasil belajar ialah gaya pragmatis, dan aktivis/reflektor. Nilai
belajar.3 Gaya belajar dapat menentukan dalam penelitian ini ialah hasil ujian yang
prestasi belajar seseorang. Jika diberikan diperoleh dari ujian modul sistem gastro-
strategi yang sesuai dengan gaya belajar- intestinal, hepatobilier dan pankreas
nya, seseorang dapat berkembang dengan sebelum diolah menjadi nilai akhir dan
lebih baik, gaya belajar otomatis tergantung bukan nilai remedial. Nilai yang diambil
dari masing-masing individu dimana yakni jumlah benar dimana 0-25 benar
individu mempunyai gaya belajar yang ialah sangat kurang, 25-50 benar ialah
berbeda-beda.4 Honey dan Mumford mem- kurang, 51-75 benar ialah baik, dan 76-100
bagi gaya belajar atas empat tipe, yaitu: benar ialah sangat baik.
gaya belajar reflektor, teoris, pragmatis.6
Menurut Slameto dan Suryabrata secara HASIL PENELITIAN
garis besar faktor-faktor yang dapat meme- Gambar 1 menperlihatkan jumlah res-
ngaruhi prestasi belajar dapat dikelom- ponden menurut jenis kelamin pada
pokkan atas faktor internal dan faktor eks- masing-masing gaya belajar. Pada gaya
ternal. Yang termasuk faktor internal ialah belajar dominan, dari 82 responden, seba-
kondisi fisiologi secara umum, kondisi gian besar ialah perempuan dengan jumlah
psikologis, kondisi panca indera, intele- 56 orang, sedangkan laki-laki berjumlah 26
gensi, bakat, dan motivasi sedangkan yang orang. Pada gaya belajar gabungan dari 8
termasuk faktor eksternal ialah lingkungan responden, sebagian besar ialah perempuan
alami dan sosial serta instrumental.7 dengan jumlah 5 orang, sedangkan laki-laki
berjumlah 3 orang.
METODE PENELITIAN Gambar 2 memperlihatkan gaya belajar
Jenis penelitian ini ialah analitik dengan dominan dari 82 responden. Sebagian besar
desain potong lintang. Responden peneli- responden mempunyai gaya belajar jenis
tian ialah mahasiswa semester 1 Program reflektor dengan jumlah 59 orang dan
Studi Pendidikan Dokter di Fakultas paling sedikit ialah gaya belajar teoris
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan jumlah 5 orang.
(Unsrat). Pengambilan data menggunakan Gambar 3 memperlihatkan gaya belajar
kuesioner Honey dan Mumford. Untuk gabungan dari 8 responden. Sebagian besar
menentukan tipe gaya belajar dalam responden mempunyai gaya belajar ga-
penelitian ini, kuesioner yang telah diisi bungan jenis reflektor/pragmatis dengan
oleh responden diberikan point pada setiap jumlah 5 orang dan gaya belajar gabungan
Abay, Wungow, Berhimpon: Hubungan gaya belajar dengan nilai ujian ... 137

teoris/pragmatis, aktivis/pragmatis, dan nilai modul kurang sekali 1 orang. Pada


aktivis/reflektor masing-masing 1 orang. gaya belajar gabungan dari 8 responden,
sebagian besar responden mempunyai nilai
modul baik berjumlah 5 orang, nilai modul
60 56 kurang sebanyak 3 orang dan nilai modul
kurang sekali tidak ada.
40
26

20
3 5
0
Laki-laki

Gambar 1. Jenis kelamin menurut gaya belajar

70
59
60
50
40 Gambar 4. Nilai modul menurut gaya belajar
30
20 Tabel 1 memperlihatkan bawa maha-
11
10
7 5 siswa dengan gaya belajar dominan reflek-
0
tor sebagian besar mempunyai nilai modul
dengan kategori kurang berjumlah 35
Reflektor Pragmatis orang, sedangkan yang kategori baik
Aktivist Theorist sebanyak 23 orang. Hasil analisis statistik
menggunakan uji chi-square antara varia-
Gambar 2. Gaya belajar dominan
bel gaya belajar dominan dengan nilai
modul menggunakan α sebesar 5% diper-
6 oleh nilai P=0,989 >0,05, yang menunjuk-
5 kan bahwa tidak terdapat hubungan ber-
5
makna antara gaya belajar dominan dengan
4 nilai modul sistem gastrointestinal, hepato-
bilier dan pankreas pada mahasiswa Fakul-
3
tas Kedokteran Unsrat.
2 Tabel 2 memperlihatkan bahwa maha-
1 1 1
1
siswa dengan gaya belajar gabungan
reflektor/pragmatis sebagian besar mempu-
0 nyai nilai modul dengan kategori baik
Theorist/Pragmatis Reflektor/Pragmatis berjumlah 3 orang, sedangkan yang kurang
Aktivist/Pragmatis Aktivis/reflektor
sebanyak 2 orang mahasiswa. Hasil analisis
statistik menggunakan uji chi-square antara
Gambar 3. Gaya belajar gabungan variabel gaya belajar gabungan dengan
nilai modul menggunakan α sebesar 5%
Gambar 4 memperihatkan nilai modul diperoleh nilai P=0,410> 0,05 yang menun-
pada masing-masing gaya belajar. Pada jukkan bahwa tidak terdapat hubungan
gaya belajar dominan dari 82 responden, bermakna antara gaya belajar gabungan
sebagian besar responden mempunyai nilai dengan nilai modul sistem gastrointestinal,
modul kurang dengan jumlah 49 orang, hepatobilier dan pankreas pada mahasiswa
nilai modul baik sebanyak 32 orang, dan Fakultas Kedokteran Unsrat.
138 Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2018

Tabel 1. Hasil tabulasi silang gaya belajar dominan dengan nilai modul
Nilai Modul
Variabel Kurang Total
Baik Kurang P
sekali
N % n % n % N %
Reflektor 23 28 35 42,7 1 1,2 59 72
Gaya Pragmatis 5 6,1 6 7,3 0 0 11 13,4
0,989
Belajar Aktivis 2 2,4 5 6,1 0 0 7 8,5
Teoris 2 2,4 3 3,7 0 0 5 6,1
Total 32 39 49 59,8 1 1,2 82 100

Tabel 2. Hasil tabulasi silang gaya belajar gabungan dengan nilai modul
Nilai Modul
Variabel Kurang Total
Baik Kurang P
sekali
n % N % n % N %
Teoris/
1 12,5 0 0 0 0 1 12,5
Pragmatis
Reflektor/
3 37,5 2 25 0 0 5 62,5
Gaya Pragmatis
0,410
Belajar Aktivis/
1 12,5 0 0 0 0 1 12,5
Pragmatis
Aktivis/
0 0 1 12,5 0 0 1 12,5
Reflektor
Total 5 62,5 3 37,5 0 0 8 100

BAHASAN tipe gaya belajar reflektor seharusnya mem-


Hasil penelitian ini menunjukkan punyai angka kecukupan yang baik sehing-
bahwa tidak terdapat hubungan bermakna ga akan memengaruhi nilai prestasi ataupun
baik antara gaya belajar dominan dengan nilai modul yang diberikan tetapi hasil
nilai modul sistem gastrointestinal, hepato- penelitian menunjukkan sebaliknya dimana
bilier dan pankreas maupun antara gaya ternyata sebagian besar mahasiswa masih
belajar gabungan dengan nilai modul mempunyai nilai modul dengan kategori
tersebut pada mahasiswa Fakultas Kedok- kurang yakni 38,9%. Hal ini mungkin
teran Universitas Sam Ratulangi. didukung dengan pengalaman belajar
Hasil penelitian yang didapatkan mahasiswa yang belum terbiasa dengan
sejalan dengan penelitian oleh Yokobus et Problem based learning (PBL) berbasis
al. yang menyatakan bahwa tidak terdapat reflektor, teoris, aktivis, pragmatis dan
hubungan antara gaya belajar dengan hasil gabungan gaya belajar lainnya mengingat
belajar pada pembelajaran group investiga- responden masih duduk di bangku kuliah
tion dengan nilai signifikansi 0,178 >0,05.8 semester 1 atau baru menyesuaikan dengan
Penelitian serupa juga dilakukan oleh proses pembelajaran ditingkat universitas.
Ramlah et al.9 yang menyatakan bahwa Walaupun demikian, terdapat mahasiswa
tidak terdapat pengaruh interaksi metode yang sudah mempunyai nilai modul dengan
pembelajaran kooperatif dan gaya belajar kategori baik yakni 25,6%. Hal ini didu-
terhadap hasil belajar matematika dengan kung oleh pengalaman belajar sebelumnya
nilai signifikasi 0,180 >0,05. di tingkat Sekolah Menengah Atas dan
Secara logika dapat dipahami bahwa aktifitas positif mahasiswa seperti dalam
Abay, Wungow, Berhimpon: Hubungan gaya belajar dengan nilai ujian ... 139

penggunaan internet. SARAN


Pada tipe gaya belajar gabungan Disarankan agar institusi dapat memfa-
terdapat 8 orang yang mempunyai gaya silitasi semua tipe gaya belajar mahasiswa
belajar ini. Sebagian besar mahasiswa dengan meningkatkan sarana prasarana
mempunyai gaya belajar gabungan ialah pendidikan dan alat penunjang pembela-
reflektor/pragmatis yang mempunyai nilai jaran sehingga mahasiswa dapat memaksi-
modul kategori baik yakni 37,5% dan malkan gaya belajar yang diminatinya
kategori kurang 25%. Tipe gaya belajar
reflektor/pragmatis merupakan campuran DAFTAR PUSTAKA
gaya belajar reflektor dan gaya belajar 1. Sadirman. Interaksi dan Motivasi Belajar
pragmatis. Golongan reflektor adalah mere- Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
ka yang dalam melakukan suatu tindakan Persada, 2005.
sangat berhati-hati dan penuh pertimbang- 2. Hamalik O. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
an. Pertimbangan-pertimbangan baik-bu- PT Bumi Aksara, 2006.
3. Sugihartono. Psikologi Pendidikan. Yogya-
ruk, untung-rugi, selalu diperhitungkan karta: UNY Press, 2007.
dengan cermat dalam memutuskan sesuatu. 4. Rahmati I. Pengaruh gaya belajar terhadap
Individu demikian tidak mudah dipenga- prestasi belajar bahasa arab kelas VII
ruhi, sehingga mereka cenderung bersifat semester II di MTs N Ngalur [Skripsi].
konservatif. Golongan pragmatis adalah Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan
golongan yang memiliki sifat-sifat praktis, Keguruan Universitas Islam Negeri
tidak suka berpanjang lebar dengan teori- Sunan Kalijaga; 2013.
teori, konsep-konsep, dan lainnya. Bagi 5. Dermanta VD. Profil gaya belajar guru SMP
mereka yang penting ialah aspek praktis, dan SMA di Surabaya dikaji dari
sesuatu yang nyata dan dapat dilaksanakan. Faktor Sosiodemografis. Fakultas
Sesuatu hanya bermanfaat jika dapat Psikologi Universitas Airlangga
Surabaya. 2014. [cited 2018 Sept 17].
dipraktekkan. Bagi kelompok ini sesuatu
Available from: http://journal.unair.
lebih baik dan berguna jika dipraktekkan, ac.id/download-fullpapers-
sehingga gabungan gaya belajar ini meng- jppp372c15e0c0full.pdf
hasilkan gaya belajar yang penuh pertim- 6. Padmasari Z, Wrastari AT. Hubungan antara
bangan dan praktis. Mahasiswa sudah gaya belajar dengan metode pengajaran
mampu berpikir abstrak dan menggunakan guru SMA di Kawasan Surabaya.
alasan-alasan yang ilmiah, sehinga mereka Jurnal Psikologis Klinis dan Kesehatan
memiliki kemampuan untuk memecahkan Mental. 2014;3(2):90-6.
masalah yang kompleks termasuk mengem- 7. Mustamin St H, Sulasteri S. Faktor-faktor
bangkan alternatif pemecahan masalah yang mempengaruhi prestasi belajar
yang dihadapi. Kemampuan mereka untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Mate-
matika Fakultas Tarbiyah dan Keguru-
melihat dari prespektif yang berbeda juga
an UIN Alauddin Makassar. MaPan.
akan muncul, sehingga akan tampak bahwa 20131(1):151-77.
mereka mampu melihat persoalan secara 8. Mite Y, Corebima AD, Syamsuri I. Hubung-
kritis, mereka tidak akan memroses infor- an antara gaya belajar dengan hasil
masi itu serta mengadaptasikannya dengan belajar siswa SMA Katolik Santa Maria
pemikiran mereka sendiri.10 Malang berbasis skor terkoreksi dalam
pembelajaran biologi melalui pembela-
SIMPULAN jaran group investigation (GI) tahun
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan.
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubung- 2016;1(5):822-7.
an gaya belajar dengan nilai hasil ujian 9. Ramlah, Firmansyah D, Zubair H. Pengaruh
gaya belajar dan keaktifan siswa
modul gastrointestinal, hepatobilier dan
terhadap prestasi belajar matematika
pankreas pada mahasiswa angkatan 2016 (Survey pada SMP Negeri di Kecamat-
Fakultas Kedokteran Universitas Sam an Klari Kabupaten Karawang). Jurnal
Ratulangi.
140 Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2018

Unsika. 2014;3(1):68-75. Wilayah III Tahun 2011. Universitas


10. Hidayat DR. Permasalahan mahasiswa. Negeri Jakarta. [cited 2018 Sept 17].
pelatihan penasehat akademik Kopertis Available from: www.kopertis3.or.id.

You might also like