Katalog/Catalog: 5203032

Ringkasan Eksekutif
Executive Summary

id.
go
p s.
.b
w
w
//w

LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI

s:

DI INDONESIA 2019
tp

PADDY HARVESTED AREA AND PRODUCTION

ht

IN INDONESIA 2019

BADAN PENGKAJIAN DAN

BADAN PUSAT STATISTIK PENERAPAN TEKNOLOGI
Agency for the Assessment
BPS-Statistics Indonesia and Application of Technology
 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 i

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di
Indonesia 2019
Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

ISBN : 978-602-438-340-4
No. Publikasi/Publication Number: 05110.2001
Katalog BPS/BPS Catalogue: 5203032

Ukuran Buku/Book Size: 14,8 X 21 cm

Jumlah Halaman/Number of Pages: viii + 22 halaman/pages

id
Naskah/Manuscript:

o.
Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

.g
Subdirectorate of Food Crops Statistics

Penyunting/Editor: ps
.b
Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan
Subdirectorate of Food Crops Statistics
w
w

Desain Kover oleh/Cover Design by:

//w

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

Subdirectorate of Food Crops Statistics
s:
tp

Penerbit/Published by:
ht

© BPS-RI/BPS-Statistics Indonesia

Pencetak/Printed by:
Badan Pusat Statistik

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa
izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part of all this book for
commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia

ii Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 TIM PENYUSUN/DRAFTING TEAM

Pengarah/Director
Dr. Suhariyanto

Penanggung Jawab Umum/General Person in Charge

M. Habibullah, S.Si., M.Si.

Penanggung Jawab Teknis/Technical Person in Charge

Dr. Kadarmanto, MA

id
Penyunting/Editor

o.
Widyo Pura Buana, S.Si., MMG., MT.

.g
Kadir SST, M.Appl.Ecmets
ps
Dena Drajat SST, SE, M.Si.
Suwarti, SST
.b
w

Penulis/Author
w

Octavia Rizky Prasetyo, SST

//w

Ratna Rizki Amalia, SST

Karina Astuti, SST
s:

Isnaeni Nur Khasanah, S.Tr.Stat.

tp

Nialita Rahmadhani, SST

Retno Poerwaningsih, SST
ht

Pengolah Data/Data Processing

BPPT
Octavia Rizky Prasetyo, SST
Malik Faisal Aziz, S.Tr.Stat.

Desain Kover/Cover Design

Isnaeni Nur Khasanah, S.Tr.Stat.

Desain dan Tata Letak/Design and Layout

Octavia Rizky Prasetyo, SST

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 iii
 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

iv Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 KATA PENGANTAR

Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode

Kerangka Sampel Area (KSA) merupakan kegiatan kerjasama antara Badan Pusat
Statistik (BPS) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), didukung oleh
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/
BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN). Kegiatan mulai diimplementasikan secara nasional pada tahun 2018
dan termasuk dalam proyek nasional untuk mendukung pencapaian salah satu prioritas
nasional, yaitu ketahanan pangan, dalam rangka perbaikan data statistik pangan. Tujuan

id
utama dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan metode pengumpulan data luas

o.
panen padi yang objektif, ilmiah, dan modern dengan melibatkan peranan teknologi
terkini, sehingga data pertanian, khususnya data produksi padi yang dikumpulkan

.g
menjadi lebih akurat, cepat, dan tepat waktu.
ps
Ringkasan eksekutif ini menyajikan informasi mengenai hasil pelaksanaan
.b
pendataan KSA 2018 dan 2019. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
w

mengenai data luas panen dan produksi padi yang diperoleh dari hasil pengamatan
w

lapangan. Kami berharap data statistik padi yang diperoleh melalui metode KSA ini
dapat memberikan manfaat besar bagi bangsa Indonesia, khususnya sebagai dasar
//w

pengambilan kebijakan sehingga ketahanan pangan dapat terwujud melalui swasembada

s:

beras.
tp

Kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan Survei KSA,
disampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih.
ht

Jakarta, Mei 2020

Kepala Badan Pusat Statistik

Suhariyanto

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 v

 PREFACE

Data Collection on Integrated Food Crop Agricultural Statistics using Area

Sampling Frame (ASF) method is a collaborative activity between BPS-Statistics
Indonesia (BPS) and the Agency for the Assessment and Application of Technology
(BPPT) supported by the Ministry of Agrarian and Spatial Planning (Ministry of ATR
/ BPN), Geospatial Information Agency (BIG), as well as the National Aeronautics and
Space Agency (LAPAN). This activity has been implemented nationally since 2018 and
included in a national project to support the achievement of food security as one of the
national priorities in the context of improving food statistical data. The main objective
of this activity is to obtain an objective, scientific, and modern method of collecting

id
paddy harvested area involving the role of technology, so that agricultural data,

o.
especially paddy production data collected becomes more accurate, faster, and timely.

.g
This executive summary provides information regarding the results of the 2018
ps
and 2019 ASF data collection. This report is expected to provide an overview of paddy
harvested area and production data obtained from field observations. We hope that the
.b
paddy statistics obtained through the ASF method can provide significant benefits to the
w

Indonesian people, especially as a basis for policymaking so that food security can be
w

realized through rice self-sufficiency.

//w

We express our great appreciation for all stakeholders who have contributed in the
implementation of ASF Survey.
s:
tp
ht

Jakarta, May 2020

BPS-Statistics Indonesia

Suhariyanto
Chief Statistician

vi Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 DAFTAR ISI/CONTENS

Kata pengantar............................................................................................................................v
Preface.........................................................................................................................................vi
Daftar Isi/Contens ................................................................................................................ vii
I. Pendahuluan/Preliminary ............................................................................................ 1
II. Penjelasan Teknis/Technical Notes ............................................................................... 5
III. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019......................................................11

id
Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019........................................ 12

o.
.g
1. Luas Panen Padi di Indonesia/Paddy Harvested Area in Indonesia..................... 13

ps
2. Produksi Padi di Indonesia/Paddy Production in Indonesia................................ 13
.b
3. Produksi Beras di Indonesia/Rice Production in Indonesia.................................. 16
w
w
//w
s:
tp
ht

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 vii
 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

viii Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019
 I. PENDAHULUAN
Ketidakakuratan data produksi padi
telah diduga oleh banyak pihak sejak 1997.
Studi yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) bersama Japan International
Cooperation Agency (JICA) pada
tahun 1996/1997 telah mengisyaratkan
overestimasi luas panen sekitar 17,07
persen. Begitu pula dengan perhitungan
luas lahan baku sawah yang cenderung
meningkat meskipun fakta di lapangan
menunjukkan terjadinya pengalihan
fungsi lahan untuk industri, perumahan
atau infrastruktur yang tidak bisa
diimbangi oleh pencetakan sawah baru.
Walaupun sudah diduga sejak
psfields sufficiently.
.b
lama, upaya untuk memperbaiki
w
metodologi perhitungan produksi padi
w
baru dilakukan pada tahun 2015. BPS
//w
bekerjasama dengan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT),
s:
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
tp
Badan Pertanahan Nasional (Kementerian
ATR/BPN), Badan Informasi Geospasial
ht
(BIG), serta Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) berupaya
memperbaiki metodologi perhitungan
luas panen dengan menggunakan metode
Kerangka Sampel Area (KSA). KSA
memanfaatkan teknologi citra satelit yang
berasal dari BIG dan peta lahan baku
sawah yang berasal dari Kementerian
ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen
padi.
Penyempurnaan dalam berbagai
tahapan perhitungan produksi beras telah
dilakukan secara komprehensif mulai
dari perhitungan luas lahan baku sawah
hingga perbaikan perhitungan konversi
gabah kering menjadi beras. Secara garis
besar, tahapan dalam penyempurnaan
Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019
I. PRELIMINARY
Inaccuracies in paddy production
data have been suspected by many
parties since 1997. A study conducted
by BPS-Statistic Indonesia together with
Japan International Cooperation Agency
(JICA) in 1996/1997 has signalled an
overestimation of harvested area of ​​around
17.07 per cent. Likewise, the calculation of
the paddy field area has tended to increase
even though the facts have indicated that
id
the use of the land has shifted for industry,
o.
housing or infrastructure which did not
.g
accompanied by the creation of new paddy
Although it has been suspected
for a long time, an effort to improve the
methodology for calculating rice production
has just been started in 2015. Since then,
BPS has collaborated with the Agency
for the Assessment and Application of
Technology (BPPT), the Ministry of
Agrarian Affairs and Spatial Planning/
National Land Agency (Ministry of ATR/
BPN), Geospatial Information Agency
(BIG), and the National Institute of
Aeronautics and Space (LAPAN) to improve
the methodology making use of the Area
Sample Frame (ASF) method. ASF utilizes
satellite imagery technology from BIG and
paddy field area from Ministry of ATR/BPN
to estimate paddy harvested area.
Improvement in the calculation
stages of the rice production has been
carried out comprehensively starting from
the calculation of the paddy field area to
the improvement of the dried paddy to rice
conversion rates. In general, the stages in
the rice production calculation are:
1
perhitungan produksi beras adalah:
1. Menetapkan luas lahan baku
sawah nasional dengan Keputusan
Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/
SK-PG.03.03/XII/2019 tanggal 17
Desember 2019. Luas lahan baku
sawah nasional tahun 2019 adalah
sebesar 7.463.948 hektar. Dengan
menggunakan informasi luas lahan
baku sawah tersebut, perhitungan
ulang dilakukan untuk luas panen
dan produksi padi 2018. Sebagai
perbandingan, luas lahan baku
sawah nasional menurut Keputusan
Menteri ATR/Kepala BPN No.399/
Kep-23.3/X/2018 tanggal 8 Oktober
2018 adalah sebesar 7.105.145
hektar.
ps
.b
2. Menetapkan luas panen dengan KSA
w
yang dikembangkan bersama BPPT
w
dan telah mendapat pengakuan
//w
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI).
s:
3. Menetapkan produktivitas. BPS
tp
juga melakukan penyempurnaan
metodologi dalam menghitung
ht
produktivitas dengan mengganti
metode ubinan berbasis rumah
tangga menjadi metode ubinan
berbasis sampel KSA.
4. Menetapkan angka konversi
dari gabah kering panen (GKP)
ke gabah kering giling (GKG)
dan angka konversi dari GKG
ke beras. Penyempurnaan
dilakukan untuk mendapatkan
angka konversi yang lebih akurat
dengan melakukan survei di dua
periode musim yang berbeda
dengan basis provinsi pada tahun
2018 sehingga didapatkan angka
konversi untuk masing-masing
provinsi yang memperhitungkan
pengaruh musim. Sebelumnya,
2 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019
1. Establishing national paddy field
area based on the Decree of The
Minister of Agrarian Affairs and
Spatial Planning/Head of National
Land Agency No. 686/SK-PG.03.03/
XII/2019 dated December 17, 2019.
The total area of national paddy fields
in 2019 was 7,463,948 hectares. By
using the information on the paddy
field area, the recalculation was
carried out for 2018 paddy harvested
area and production. In comparison,
id
the area of national paddy field
area according to the Decree of the
o.
Minister of ATR/BPN No.399/Kep-
.g
23.3/X/2018 dated October 8, 2018,
was 7,105,145 hectares.
2. Establishing harvested area using
ASF approach developed jointly with
BPPT and has been acknowledged by
the Indonesian Institute of Sciences
(LIPI).
3. Establishing yield per hectare
(productivity). BPS-Statistics
Indonesia also has improved the
methodology of the Crop-Cutting
Survey for yield estimation, from
the household-based approach to the
ASF sample-based approach.
4. Establishing New Conversion Rate
from dry harvested paddy (GKP)
to dry unhasked paddy (GKG) and
from GKG to Rice. Improvements
were made to obtain a more accurate
conversion rate by conducting a
survey in two different planting
seasons at provincial level in 2018
so that the conversion rates could be
obtained by province which takes into
account seasonal effect. The previous
survey was carried out only in one
planting season at national level.
survei hanya dilakukan untuk satu
musim tanam dan secara nasional.

id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 3

 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

4 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 II. PENJELASAN TEKNIS
1. Luas Lahan Baku Sawah Nasional
Sejak tahun 2017, perhitungan
luas lahan baku sawah disempurnakan
melalui verifikasi 2 tahap. Verifikasi
tahap pertama menggunakan citra satelit
resolusi sangat tinggi. Pemanfaatan citra
satelit dalam statistik pangan telah dibahas
dalam lokakarya internasional yang
melibatkan FAO, IFPRI, Kementerian
Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS,
dan BIG di Kantor Staf Presiden pada
tanggal 27 November 2017. Citra satelit
resolusi sangat tinggi yang diperoleh dari
LAPAN yang kemudian diolah oleh BIG
.b
menggunakan metode Cylindrical Equal
Area (CEA) untuk dilakukan pemilahan
w
dan deliniasi antara lahan baku sawah dan
w
bukan sawah. Metode ini menghasilkan
//w
angka luas sawah yang aktual sesuai
dengan kondisi sesungguhnya. Verifikasi
s:
tahap kedua dilakukan melalui validasi
tp
ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/
ht
BPN. Masukan informasi dari hasil KSA
juga digunakan dalam validasi ulang di
lapangan oleh Kementerian ATR/BPN.
Sampai Oktober 2018, verifikasi 2
tahap ini telah dilakukan di 16 provinsi
sentra produksi padi, yang mencakup 87
persen dari total luas lahan baku sawah di
Indonesia. Luas lahan baku sawah nasional
menurut Keputusan Menteri ATR/Kepala
BPN No. 399/KEP-23.3/X/2018, tanggal
8 Oktober 2018, tentang Penetapan Luas
Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2018
seluas 7.105.145 Hektar.
Pada 2019, Kementerian ATR/
BPN menetapkan luas lahan baku sawah
nasional 2019 berdasarkan Keputusan
Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/SK-
Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019
II. TECHNICAL NOTES
1. ​National Paddy Field Area
Since 2017, the calculation of the
paddy field area has been improved through
a two-stage verification. The first stage
of verification uses very high-resolution
satellite imagery. The use of satellite imagery
in food crops statistics was discussed at an
international workshop involving FAO,
IFPRI, Ministry of Agriculture, BPPT,
id
MAPIN, IRRI, BPS, and BIG at the
o.
Presidential Staff Office on November 27,
2017. Very high-resolution satellite imagery
.g
obtained from LAPAN later processed
ps by BIG using the Cylindrical Equal Area
(CEA) method to sort and delineate paddy
field and non paddy field. This method
produces the actual number of paddy field
area according to actual conditions. The
second stage of verification is done through
re-validation in the field by the Ministry of
ATR/BPN. The input of information from
ASF results is also used in re-validation in
the field by the ATR/BPN Ministry.
Until October 2018, this two-stage
verification has been carried out in 16
provinces of paddy production centre,
comprising 87% of the total paddy field
area in Indonesia. National paddy field
area based on the Decree of Minister of
Agrarian Affairs and Spatial Planning/
Head of National Land Agency (Minister
of ATR/BPN) No. 399/KEP-23.3/X/2018,
dated October 8, 2018, concerning the
Determination of the National Paddy Field
Area of 2018 covering an area of ​​7,105,145
hectares.
In 2019, the Ministry of ATR/BPN
released the 2019 national paddy field area
based on the Decree of Minister of ATR/
5
PG.03.03/XII/2019, tanggal 17 Desember
2019, tentang Penetapan Luas Lahan Baku
Sawah Nasional Tahun 2019 yaitu sebesar
7.463.948 hektar. Dengan menggunakan
informasi luas lahan baku sawah tersebut,
perhitungan ulang dilakukan untuk luas
panen dan produksi padi pada 2018.
2. Luas Panen Padi
Menggunakan luas lahan baku sawah
tersebut, BPS melakukan penyempurnaan
perhitungan luas panen padi berdasarkan
pengamatan yang objektif (objective
measurement) menggunakan metodologi
KSA yang dikembangkan bersama
BPPT. Metodologi KSA telah mendapat
pengakuan dari LIPI. Hingga Desember
2019, metodologi KSA menggunakan
ps2019, the ASF methodology has used
.b
24.196 sampel segmen lahan berbentuk
w
bujur sangkar berukuran 300m X 300m (9
w
hektar) dengan lokasi yang tetap. Dalam
//w
setiap periode tertentu, setiap sampel
segmen diamati secara visual di 9 titik
s:
dengan menggunakan handphone berbasis
tp
android. Dengan demikian, kondisi
sampel segmen tersebut (persiapan lahan,
ht
fase vegetatif, fase generatif, fase panen,
lahan puso, lahan sawah bukan padi, atau
lahan bukan sawah) dapat diamati, yang
kemudian difoto dan dikirimkan ke server
pusat untuk diolah. Pengamatan yang
dilakukan setiap bulan memungkinkan
perkiraan potensi produksi beras untuk
3 bulan ke depan dapat disediakan
sehingga dapat digunakan sebagai basis
perencanaan tata kelola beras yang lebih
baik. Total titik amatan setiap bulan
sebanyak 217.764 titik amatan.
3. Produktivitas
BPS juga melakukan
penyempurnaan metodologi dalam
menghitung produktivitas dengan
6 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019
BPN No. 686/SK-PG.03.03.03/XII/2019,
dated December 17, 2019, concerning the
Determination of the National Paddy Field
Area of 2019 covering an area of ​​7,463,948
hectares. By using this information, the re-
calculation for 2018 paddy harvested area
and production was carried out.
2. Paddy Harvested Area
Using the paddy field area, BPS-
statistics Indonesia improved the calculation
of paddy harvested area based on objective
id
observations (objective measurement) using
the ASF methodology developed jointly
o.
with BPPT. The ASF methodology has been
.g
acknowledged by LIPI. Until December
24,196 square segment samples of 300m x
300m (9 hectares) with a fixed location. In
every certain period, each sample segment
is observed visually at 9 points using an
Android-based mobile phone, so that the
surveyors can observe the condition of
the segment samples (land preparation,
vegetative phase, generative phase, harvest
phase, area of crop failure, a field that is not
planted with paddy, or non-paddy fields),
which are then photographed and sent
to the central server to be processed. The
observation which is done every month is
also able to estimate the potential of rice
production for the next three months so
that it can be used as a basis for better rice
management planning. Total observation
points every month are 217,764 points.
3. Productivity
BPS also has improved the
methodology in calculating yield per hectare
by replacing the household-based method
(list frame) with the ASF sample-based
method (area frame). The improvement in
determining crop-cutting samples aims to
mengganti metode ubinan berbasis
rumah tangga (list frame) menjadi
metode ubinan berbasis sampel KSA (area
frame). Penggunaan basis KSA dalam
menentukan sampel ubinan adalah untuk
mengurangi risiko lewat panen sehingga
perhitungan menjadi lebih akurat.
Penentuan lokasi sampel
ubinan yang tadinya dilakukan secara
manual saat ini menggunakan aplikasi
berbasis android. Koordinat plot
ubinan digunakan sebagai dasar dalam
melakukan evaluasi dan analisa spasial
ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga
telah dilakukan untuk meningkatkan
kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah
dikembangkan pula metode pengolahan
data ubinan berbasis web dan software
ps
.b
untuk pengecekan data pencilan (outliers)
w
sehingga dapat meningkatkan kualitas
w
data yang dihasilkan.
//w
4. Produksi Padi dan Beras
s:
Produksi padi diperoleh dari hasil
tp
perkalian antara luas panen (bersih)
ht
dengan produktivitas. Luas panen
tanaman padi di lahan sawah harus
dikoreksi dengan konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman
padi di lahan bukan sawah, luas galengan
dianggap nihil (tidak dikoreksi). Produksi
padi dan beras dihitung pada level
kabupaten/kota.
5. Angka Konversi dari Gabah Kering
Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling
(GKG) dan Angka Konversi dari GKG
ke Beras
Penyempurnaan dilakukan untuk
mendapatkan angka konversi yang lebih
akurat dengan melakukan survei di
dua periode musim yang berbeda pada
2018 dengan basis provinsi sehingga
Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019
reduce the non-response of the survey so that
the quality of estimation can be improved.
Determination of the location
of the crop-cutting sample that was
previously done manually is currently
using an Android-based application. The
coordinates of the plots are used as a basis
for conducting evaluation and spatial
analysis of the crop-cutting. Training has
been conducted in several stages to improve
the quality of the enumerators. Besides,
web-based data processing methods and
id
software for checking the outliers data
o.
have been developed so that the quality
of the data produced can be improved.
.g
4. Paddy/Rice Production
Paddy production is obtained from
the multiplication of harvested area (net)
and productivity. The harvested area of
paddy in paddy fields must be corrected
by the dike (galengan) conversion rate.
Meanwhile, the presence of the dike
area is considered not to be exist for the
harvested area of paddy in non-paddy
fields/dry land so there is no need for area
correction. Paddy and rice production
is calculated at the municipality level.
5. Conversion Rate from Dry Harvested
Paddy (GKP) to Dry Unhasked Paddy
(GKG) and Conversion Rate from GKG
to Rice
Improvements were made to
obtain more accurate conversion rates by
conducting surveys in two different planting
season in 2018 at a provincial level so that
conversion rates for each province will be
obtained. Previously, the survey was only
conducted in one planting season at a
national level. The conversion rates of GKP
to GKG and GKG to rice then are used in the
calculation of paddy and rice production.
7
akan didapatkan angka konversi untuk This figure varies between provinces.
masing-masing provinsi. Sebelumnya, Besides, the calculation of rice production
survei hanya dilakukan pada satu musim also takes into account the losses and non-
tanam dan secara nasional. Angka food use. Figure 1 presents the conversion
konversi GKP ke GKG serta GKG ke flow from grain to rice for food consumption.
beras kemudian digunakan dalam
perhitungan produksi padi (GKG) dan
beras. Angka tersebut bervariasi antar
provinsi. Selain itu, perhitungan produksi
beras juga memperhitungkan proporsi
gabah dan beras yang susut atau tercecer
dan digunakan untuk penggunaan non

id
pangan. Gambar 1 menyajikan alur
konversi gabah hingga menjadi beras

o.
untuk pangan penduduk.

.g
Gambar 1. Alur Konversi Gabah Menjadi Beras
ps
Figure 1. The Conversion Flow from Grain to Rice
.b
w

SUSUT/ SUSUT/
TERCECER TERCECER
w

Shrinkage/ Shrinkage/
scattered
//w

scattered

5,40% 2) 2,50% 2)
BERAS
s:

Angka GKG Angka UNTUK

konversi 1) UNTUK
tp

92,70% konversi 1) BERAS 96,67% PANGAN

GKP GKG DIOLAH
Rice PENDUDUK 3)
Conversion GKG to be Conversion
ht

Rice for food

Rate 1) processed Rate 1)
consumption

0,44% 2) 0,56% 2) 0,90% 2) 0,17% 2) 0,66% 2)

PAKAN BAHAN PAKAN BAHAN

BIBIT/
TERNAK INDUSTRI TERNAK INDUSTRI
BENIH
Animal Industrial Animal Industrial
Seed
feed material feed material

Non Pangan / Non-food Non Pangan / Non-food

Keterangan:
1. Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018
2. Konversi yang digunakan dalam perhitungan NBM/
Neraca Bahan Makanan (Badan Ketahanan Pangan-
Kementan)
3. Beras untuk pangan penduduk mencakup pangan
rumah tangga dan non rumah tangga, seperti hotel,
restoran, dan katering
Notes: 1
1. The 2018 Grain to Rice Conversion Survey
2. Conversion used in the calculation of FBS/Food Balance
Sheet (Food Security Agency - Ministry of Agriculture)
3. Rice for food consumption includes household and non-
household food, such as hotels, restaurants, and catering

8 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 Proses perhitungan produksi padi The whole process of paddy and rice
dan beras secara keseluruhan dirangkum production calculation is summarized in
pada Gambar 2. Figure 2.

Gambar 2. Alur Perhitungan Produksi Padi dan Beras

Figure 2. Flowchart of Paddy and Rice Production Calculation

id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 9

 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

10 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 III. Luas Panen dan Produksi Padi di
Indonesia 2019

id
• Luas panen padi pada 2019 diperkirakan
Pada 2019, luas panen sebesar 10,68 juta hektar atau mengalami

o.
padi diperkirakan penurunan sebanyak 700,05 ribu hektar atau

.g
6,15 persen dibandingkan tahun 2018.
sebesar 10,68
juta hektar dengan ps
• Produksi padi pada 2019 diperkirakan
.b
sebesar 54,60 juta ton GKG atau mengalami
produksi sebesar penurunan sebanyak 4,60 juta ton atau 7,76
w

54,60 juta ton GKG. persen dibandingkan tahun 2018.

w

Jika dikonversikan
//w

• Jika produksi padi pada tahun 2019

menjadi beras, dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi
produksi beras pada
s:

pangan penduduk, produksi beras pada

2019 mencapai sekitar 2019 sebesar 31,31 juta ton atau mengalami
tp

31,31 juta ton. penurunan sebanyak 2,63 juta ton atau 7,75
ht

persen dibandingkan tahun 2018.

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 11

III. Paddy Harvested Area and Production
in Indonesia 2019

id
• Paddy harvested area in 2019 was estimated at
In 2019, the paddy 10.68 million hectares or decreased by 700.05

o.
harvested area was thousand hectares or 6.15 per cent compared to

.g
estimated at 10.68 2018.
million hectares ps
• Paddy production in 2019 was estimated at
.b
with a production 54.60 million tons of dry unhusked paddy (GKG)
or decreased by 4.60 million tons or 7.76 per cent
w

of 54.60 million
compared to 2018.
w

tons of GKG. If
//w

converted to rice, • If paddy production is converted into rice for

food consumption, paddy production in 2019
rice production in
s:

was equivalent to 31.31 million tons of rice or

2019 stood around decreased by 2.63 million tons or 7.75 per cent
tp

31.31 million tons. compared to 2018.

ht

12 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

1. Luas Panen Padi di Indonesia 1. Paddy Harvested Area in Indonesia

Berdasarkan hasil survei KSA, pola Based on the results of the ASF
panen padi di Indonesia pada periode survey, the paddy harvested area pattern in
Januari sampai dengan Desember 2019 Indonesia from January to December 2019
relatif sama dengan pola panen tahun 2018. was relatively similar to the 2018 pattern.
Puncak panen padi terjadi pada bulan The peak of harvest season occurred in
Maret, sementara luas panen terendah March, while the lowest harvested area
terjadi pada bulan Desember. Total luas occurred in December. The total harvested
panen padi pada 2019 seluas 10,68 juta area of paddy in 2019 was 10.68 million
hektar dengan luas panen tertinggi terjadi hectares with the highest harvested area
pada Maret, yaitu sebesar 1,72 juta hektar. occurred in March, standing at 1.72 million
Jika dibandingkan dengan total luas panen hectares. The total paddy harvested area

id
padi pada 2018, luas panen padi pada 2019 in 2019 decreased by 700.05 thousand

o.
mengalami penurunan sebesar 700,05 hectares (6.15 per cent) compared to 2018.

.g
ribu hektar (6,15 persen).

ps
Gambar 3. Perkembangan Luas Panen Padi di Indonesia, 2018-2019
Figure 3. Development of Paddy Harvested Area in Indonesia, 2018-2019
.b
w

2,00
w

1,80
//w
Juta Hektar / Million Hectares

1,60
1,40
s:

1,20
tp

1,00
0,80
ht

0,60
0,40
0,20
0,00
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2018 0,54 1,07 1,77 1,41 1,00 0,89 1,07 1,09 1,01 0,63 0,52 0,37
2019 0,41 0,73 1,72 1,68 0,92 0,88 0,95 1,18 0,80 0,60 0,47 0,32

2. Produksi Padi di Indonesia 2. PaddyProduction in Indonesia 2018

Total produksi padi di Indonesia The total rice production in Indonesia

pada 2019 sekitar 54,60 juta ton GKG, in 2019 was around 54.60 million tons of
atau mengalami penurunan sebanyak 4,60 GKG or decreased by 4.60 million tons (7.76
juta ton (7,76 persen) dibandingkan tahun per cent) compared to 2018. Comparing
2018. Jika dibandingkan antar bulan, between months, the most significant
penurunan produksi terbesar pada 2019 decline of production in 2019 compared
dibandingkan tahun 2018 terjadi pada to 2018 occurred in February, which was
bulan Februari, yaitu sekitar 2,11 juta ton around 2.11 million tons (Figure 4).
(Gambar 4).

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 13

 Gambar 4. Perkembangan Produksi Padi (GKG) di Indonesia, 2018-2019
Figure 4. Development of Paddy Production (GKG) in Indonesia, 2018-2019
12,00

10,00
Juta Ton / Million Tons

8,00

6,00

4,00

2,00

id
o.
0,00
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

.g
2018 2,78 5,74 9,68 7,60 4,90 4,49 5,43 5,37 5,18 3,32 2,80 1,89
2019 2,04 3,63 9,17 8,94 4,37 4,31 4,64 5,60 4,23 3,31 2,65 1,70
ps
.b
Gambar 5. Produksi Padi Menurut Provinsi di Indonesia, 2018-2019 (Ton-GKG)
w

Figure 5. Paddy Production by Province in Indonesia, 2018-2019 (Tons of GKG)

w

Jawa Tengah 10.499.588 Jawa Tengah 9.655.654

//w

Jawa Timur 10.203.213 Jawa Timur 9.580.934

Jawa Barat 9.647.359 Jawa Barat 9.084.957
Sulawesi Selatan 5.952.616 5.054.167
s:

Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan 2.994.192 Sumatera Selatan 2.603.396
2.488.642
tp

Lampung Lampung 2.164.089

Sumatera Utara 2.108.285 Sumatera Utara 2.078.902
1.861.567
ht

Aceh Aceh 1.714.438

Banten 1.687.783 Sumatera Barat 1.482.996
Sumatera Barat 1.483.076 Banten 1.470.503
Nusa Tenggara Barat 1.460.339 Nusa Tenggara Barat 1.402.182
Kalimantan Selatan 1.327.492 Kalimantan Selatan 1.342.862
Sulawesi Tengah 926.979 2018 Kalimantan Barat 847.875 2019
Nusa Tenggara Timur 899.936 Sulawesi Tengah 844.904
Kalimantan Barat 799.715 Nusa Tenggara Timur 811.724
Bali 667.069 Bali 579.321
Sulawesi Tenggara 538.876 DI Yogyakarta 533.477
DI Yogyakarta 514.935 Sulawesi Tenggara 519.707
Kalimantan Tengah 514.769 Kalimantan Tengah 443.561
Jambi 383.046 Jambi 309.933
Sulawesi Utara 326.930 Sulawesi Barat 300.142
Sulawesi Barat 316.478 Bengkulu 296.472
Bengkulu 288.811 Sulawesi Utara 277.776
Gorontalo 269.540 Kalimantan Timur 253.818
Riau 266.376 Papua 235.340
Kalimantan Timur 262.774 Gorontalo 231.211
Papua 223.119 Riau 230.874
Maluku 116.229 Maluku 98.255
Maluku Utara 49.047 Kep. Bangka Belitung 48.806
Kep. Bangka Belitung 45.725 Maluku Utara 37.946
Kalimantan Utara 45.064 Kalimantan Utara 33.357
Papua Barat 24.967 Papua Barat 29.944
DKI Jakarta 4.899 DKI Jakarta 3.359
Kepulauan Riau 1.097 Kepulauan Riau 1.151 1

14 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 Produksi tertinggi pada 2019 terjadi The highest production in 2019
pada bulan Maret, yaitu sebesar 9,17 occurred in March, amounting to 9.17
juta ton, dan produksi terendah terjadi million tons, and the lowest production
pada bulan Desember, yaitu sebesar 1,70 occurred in December, amounting to 1.70
juta ton. Sama halnya dengan produksi million tons. Similar to production in 2019,
pada 2019, produksi padi tertinggi pada the highest rice production in 2018 occurred
2018 terjadi pada bulan Maret, yaitu in March, amounting to 9.68 million tons,
sebesar 9,68 juta ton, sementara produksi while the lowest production occurred in
terendah terjadi pada bulan Desember, December, which amounted to 1.89 million
yaitu sebesar 1,89 juta ton. tons.
Gambar 6. Selisih Produksi Padi 2019 Terhadap Produksi Padi 2018 (Ton-GKG)
Figure 6. Difference of 2019 Paddy Production to 2018 Paddy Production

id
(Tons of GKG)

o.
Kalimantan Barat 48.160

.g
DI Yogyakarta 18.542
Kalimantan Selatan 15.369

Bengkulups
Papua 12.220
7.662
4.976
.b
Papua Barat
Kep. Bangka Belitung 3.081
w

Kepulauan Riau 54
-80 Sumatera Barat
w

-1.540 DKI Jakarta

-8.956 Kalimantan Timur
//w

-11.101 Maluku Utara

-11.706 Kalimantan Utara
-16.336 Sulawesi Barat
s:

-17.974 Maluku
-19.169 Sulawesi Tenggara
tp

-29.383 Sumatera Utara

-35.502 Riau
ht

-38.329 Gorontalo
-49.153 Sulawesi Utara
-58.156 Nusa Tenggara Barat
-71.208 Kalimantan Tengah
-73.113 Jambi
-82.074 Sulawesi Tengah
-87.749 Bali
-88.212 Nusa Tenggara Timur
-147.130 Aceh
-217.280 Banten
-324.553 Lampung
-390.796 Sumatera Selatan
-562.402 Jawa Barat
-622.279 Jawa Timur
-843.934 Jawa Tengah
-898.449 Sulawesi Selatan

Kenaikan produksi padi tahun The relatively significant increase

2019 yang relatif besar terjadi di Provinsi
Kalimantan Barat, DI Yogyakarta, dan
Kalimantan Selatan. Sementara itu,
penurunan produksi padi tahun 2019 yang
relatif besar terjadi di Provinsi Sulawesi
Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa
of paddy production in 2019 occurred
in the provinces of West Kalimantan,
DI Yogyakarta and South Kalimantan.
Meanwhile, a relatively significant decrease
of paddy production occurred in South
Sulawesi, Central Java, East Java, West Java

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 15

Barat, dan Sumatera Selatan (Gambar 6). and South Sumatera provinces (Figure 6).
Tiga provinsi dengan produksi padi Three provinces with the highest
(GKG) tertinggi pada tahun 2018 dan paddy production (dry unhasked paddy)
2019 adalah Provinsi Jawa Tengah, Jawa in 2018 and 2019 were Central Java, East
Timur, dan Jawa Barat. Namun, pada 2019 Java and West Java. However, in 2019, the
terjadi penurunan produksi pada tiga production in those provinces decreased
provinsi tersebut dibandingkan dengan compared to 2018 paddy production.
produksi 2018. 3. Rice Production in Indonesia
3. Produksi Beras di Indonesia
If paddy production was converted to
Jika produksi padi dikonversikan rice for food consumption, in 2018, it was
menjadi beras untuk konsumsi pangan equivalent to 33.94 million tons of rice.

id
penduduk, produksi padi pada 2018 setara Meanwhile, paddy production in 2019 was

o.
dengan 33,94 juta ton beras. Sementara itu, equivalent to 31.31 million tons of rice or
produksi pada 2019 sebesar 31,31 juta ton decreased by 2.63 million tons (7.75 per

.g
beras, atau mengalami penurunan sebesar cent) compared to 2018 production.
2,63 juta ton (7,75 persen) dibandingkan ps
.b
dengan produksi tahun 2018.
w

Gambar 7. Produksi Beras di Indonesia, 2018-2019 (Ton-Beras)

w

Figure 7. Rice Production in Indonesia, 2018-2019 (Ton-Rice)

//w

6,00
s:

5,00
tp
Juta Ton / Million Tons

4,00
ht

3,00

2,00

1,00

0,00
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2018 1,59 3,29 5,55 4,36 2,81 2,57 3,12 3,08 2,97 1,91 1,61 1,08
2019 1,17 2,08 5,25 5,12 2,50 2,47 2,66 3,21 2,43 1,90 1,52 0,98

16 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 Tabel 1. Luas Panen Padi menurut Provinsi di Indonesia, 2018-2019
Table 1. Paddy Harvested Area by Province in Indonesia, 2018-2019
Luas Panen (Hektar)
Harvested Area (Hectares)
Provinsi Perkembangan
Province Development
2018 2019
Absolut / Absolute Relatif / Relative
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 329 516 310 012 -19 504 -5,92
Sumatera Utara 408 176 413 141 4 965 1,22
Sumatera Barat 313 051 311 671 -1 380 -0,44
Riau 71 448 63 142 -8 306 -11,63

id
Jambi 86 203 69 536 -16 667 -19,33

o.
Sumatera Selatan 581 575 539 317 -42 258 -7,27
Bengkulu 65 891 64 407 -1 484 -2,25

.g
Lampung 511 941 464 103 -47 838 -9,34
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
17 234 ps
17 088 -146 -0,85
.b
376 356 -20 -5,21
DKI Jakarta 673 623 -50 -7,54
w

Jawa Barat 1 707 254 1 578 836 -128 418 -7,52

w

Jawa Tengah 1 821 983 1 678 479 -143 504 -7,88

//w

DI Yogyakarta 93 956 111 477 17 521 18,65

Jawa Timur 1 751 192 1 702 426 -48 766 -2,78
s:

Banten 344 836 303 732 -41 104 -11,92

tp

Bali 110 978 95 319 -15 659 -14,11

ht

NTB 289 243 281 666 -7 577 -2,62

NTT 218 233 198 867 -19 366 -8,87
Kalimantan Barat 286 476 290 048 3 572 1,25
Kalimantan Tengah 147 572 146 145 -1 427 -0,97
Kalimantan Selatan 323 091 356 246 33 155 10,26
Kalimantan Timur 64 961 69 708 4 747 7,31
Kalimantan Utara 13 707 10 295 -3 412 -24,89
Sulawesi Utara 70 353 62 020 -8 333 -11,84
Sulawesi Tengah 201 279 186 100 -15 179 -7,54
Sulawesi Selatan 1 185 484 1 010 189 -175 295 -14,79
Sulawesi Tenggara 136 674 132 344 -4 330 -3,17
Gorontalo 56 632 49 010 -7 622 -13,46
Sulawesi Barat 65 304 62 581 -2 723 -4,17
Maluku 29 052 25 977 -3 075 -10,59
Maluku Utara 13 413 11 701 -1 712 -12,77
Papua Barat 7 767 7 192 -575 -7,40
Papua 52 412 54 132 1 720 3,28
INDONESIA 11 377 934 10 677 887 -700 047 -6,15

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 17

 Tabel 2. Produksi Padi menurut Provinsi di Indonesia, 2018-2019
Table 2. Paddy Production by Province in Indonesia, 2018-2019
Produksi Padi (Ton-GKG)
Paddy Production (Ton of Dry Unhasked Paddy)
Provinsi Perkembangan
Province Development
2018 2019
Absolut / Absolute Relatif / Relative
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 1 861 567 1 714 438 -147 129 -7,90
Sumatera Utara 2 108 285 2 078 902 -29 383 -1,39
Sumatera Barat 1 483 076 1 482 996 - 80 -0,01
Riau 266 376 230 874 -35 502 -13,33

id
Jambi 383 046 309 933 -73 113 -19,09

o.
Sumatera Selatan 2 994 192 2 603 396 -390 796 -13,05

.g
Bengkulu 288 811 296 472 7 661 2,65
Lampung 2 488 642 2 164 089 -324 553 -13,04
Kep. Bangka Belitung 45 725 ps
48 806 3 081 6,74
.b
Kep. Riau 1 097 1 151 54 4,92
DKI Jakarta 4 899 3 359 -1 540 -31,43
w

Jawa Barat 9 647 359 9 084 957 -562 402 -5,83

w

Jawa Tengah 10 499 588 9 655 654 -843 934 -8,04

//w

DI Yogyakarta 514 935 533 477 18 542 3,60

Jawa Timur 10 203 213 9 580 934 -622 279 -6,10
s:

Banten 1 687 783 1 470 503 -217 280 -12,87

tp

Bali 667 069 579 321 -87 748 -13,15

ht

NTB 1 460 339 1 402 182 -58 157 -3,98

NTT 899 936 811 724 -88 212 -9,80
Kalimantan Barat 799 715 847 875 48 160 6,02
Kalimantan Tengah 514 769 443 561 -71 208 -13,83
Kalimantan Selatan 1 327 492 1 342 862 15 370 1,16
Kalimantan Timur 262 774 253 818 -8 956 -3,41
Kalimantan Utara 45 064 33 357 -11 707 -25,98
Sulawesi Utara 326 930 277 776 -49 154 -15,04
Sulawesi Tengah 926 979 844 904 -82 075 -8,85
Sulawesi Selatan 5 952 616 5 054 167 -898 449 -15,09
Sulawesi Tenggara 538 876 519 707 -19 169 -3,56
Gorontalo 269 540 231 211 -38 329 -14,22
Sulawesi Barat 316 478 300 142 -16 336 -5,16
Maluku 116 229 98 255 -17 974 -15,46
Maluku Utara 49 047 37 946 -11 101 -22,63
Papua Barat 24 967 29 944 4 977 19,93
Papua 223 119 235 340 12 221 5,48
INDONESIA 59 200 534 54 604 033 -4 596 501 -7,76

18 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 Tabel 3. Produksi Beras menurut Provinsi di Indonesia, 2018-2019
Table 3. Rice Production by Province in Indonesia, 2018-2019
Produksi Beras (Ton-Beras)
Rice Production (Tons of Rice)
Provinsi Perkembangan
Province Development
2018 2019
Absolut / Absolute Relatif / Relative
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 1 066 893 982 570 -84 323 -7,90
Sumatera Utara 1 203 117 1 186 349 -16 768 -1,39
Sumatera Barat 854 311 854 265 - 46 -0,01
Riau 152 087 131 817 -20 270 -13,33

id
Jambi 220 441 178 364 -42 077 -19,09

o.
Sumatera Selatan 1 710 573 1 487 312 -223 261 -13,05
Bengkulu 165 488 169 878 4 390 2,65

.g
Lampung 1 423 233 1 237 624 -185 609 -13,04
Kep. Bangka Belitung 26 963 ps
28 780 1 817 6,74
.b
Kep. Riau 624 655 31 4,97
DKI Jakarta 2 873 1 970 - 903 -31,43
w

Jawa Barat 5 542 478 5 219 374 -323 104 -5,83

w

Jawa Tengah 6 006 781 5 523 969 -482 812 -8,04

//w

DI Yogyakarta 290 990 301 468 10 478 3,60

Jawa Timur 5 861 192 5 503 726 -357 466 -6,10
s:

Banten 956 293 833 183 -123 110 -12,87

tp

Bali 374 259 325 028 -49 231 -13,15

ht

NTB 827 451 794 499 -32 952 -3,98

NTT 524 405 473 003 -51 402 -9,80
Kalimantan Barat 470 668 499 012 28 344 6,02
Kalimantan Tengah 304 204 262 123 -42 081 -13,83
Kalimantan Selatan 781 402 790 448 9 046 1,16
Kalimantan Timur 152 060 146 878 -5 182 -3,41
Kalimantan Utara 26 578 19 674 -6 904 -25,98
Sulawesi Utara 182 766 155 288 -27 478 -15,03
Sulawesi Tengah 544 357 496 160 -48 197 -8,85
Sulawesi Selatan 3 398 232 2 885 324 -512 908 -15,09
Sulawesi Tenggara 307 871 296 919 -10 952 -3,56
Gorontalo 149 726 128 435 -21 291 -14,22
Sulawesi Barat 180 825 171 491 -9 334 -5,16
Maluku 64 754 54 740 -10 014 -15,46
Maluku Utara 27 306 21 125 -6 181 -22,64
Papua Barat 14 924 17 899 2 975 19,93
Papua 126 742 133 684 6 942 5,48
INDONESIA 33 942 865 31 313 034 -2 629 831 -7,75

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 19

 Tabel 4. Angka Konversi GKP ke GKG dan GKG ke Beras, 2018
Table 4. GKP to GKG and GKG to Rice Conversion Rates, 2018
Provinsi Angka Konversi GKP ke GKG (%) Angka Konversi GKG ke Beras (%)
Province GKP to GKG Conversion Rate (%) GKG to Rice Conversion Rate (%)
(1) (2) (3)
Aceh 87,86 63,95
Sumatera Utara 85,74 63,68
Sumatera Barat 86,86 64,28
Riau 88,76 63,71
Jambi 84,76 64,22
Sumatera Selatan 85,86 63,75
Bengkulu 85,47 63,94

id
Lampung 82,92 63,82

o.
Kep. Bangka Belitung 74,12 65,80
Kep. Riau

.g
82,73 63,53
DKI Jakarta 84,12 65,44
Jawa Barat
Jawa Tengah
ps 81,99 64,11
.b
82,60 63,84
DI Yogyakarta 80,87 63,06
w

Jawa Timur 83,17 64,10

w

Banten 83,04 63,23

//w

Bali 84,56 62,61

NTB 83,00 63,23
s:

NTT 89,39 65,03

tp

Kalimantan Barat 85,54 65,68

ht

Kalimantan Tengah 85,76 65,94

Kalimantan Selatan 86,28 65,69
Kalimantan Timur 86,67 64,57
Kalimantan Utara 81,63 65,81
Sulawesi Utara 86,04 62,38
Sulawesi Tengah 85,79 65,53
Sulawesi Selatan 83,81 63,71
Sulawesi Tenggara 83,37 63,75
Gorontalo 84,25 61,99
Sulawesi Barat 83,98 63,76
Maluku 82,19 62,17
Maluku Utara 80,46 62,13
Papua Barat 85,68 66,70
Papua 84,21 63,39
INDONESIA 83,38 64,02

20 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019 21

 id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

22 Executive Summary of Paddy Harvested Area and Production in Indonesia 2019

 id
o.
DATA .g
ps
.b
w
w

MENCERDASKAN BANGSA
//w

Enlighten The Nation

s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK

BPS-Statistics Indonesia
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id