Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Tabel 1.Hasil Uji Efektifitas Daya Hambat Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium
aromaticum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans
Zona hambat yang terbentuk Hasil penelitian seperti yang terlihat pada
dalam penelitian ini juga dapat dilihat Gambar 3. menunjukkan adanya daya
pada Gambar 3. Zona hambat ekstrak hambat ekstrak daun ceremai
daun ceremai (Phyllanthus acidus). (Phyllanthus acidus) terhadap bakteri
Streptococcus mutans. Hal ini dibuktikan
dengan terbentuknya zona bening
disekitar cakram disk ekstrak daun
ceremai.
hasil yang bervariasi yaitu ekstrak daun golongan fenol yang pada dasarnya
cengkeh mampu menghambat mempunyai sifat antibakteri (Kumala dan
pertumbuhan bakteri Streptococcus Indriani, 2008).Senyawa fenol memiliki
mutans pada konsentrasi 30%, 40%, mekanisme kerja dalam menghambat
50%, 60% yang ditandai dengan adanya pertumbuhan bakteri dengan cara
zona hambat disekitar cakram disk. Pada inaktivasi protein pada membran
kosentrasi terendah yaitu, 30% ekstrak sel(Susanti dalam Novita, 2016).
daun cengkeh dapat menghambat Senyawa fenol sebagai
pertumbuhan bakteri Streptococcus antibakteri pada konsentrasi rendah
mutans dengan nilai rata-rata 16 mm, adalah dengan merusak membran
sedangkan pada konsentrasi ekstrak daun sitoplasma dan menyebabkan kebocoran
cengkeh tertinggi adalah pada pada inti sel, sedangkan pada konsentrasi
konsentrasi 60% didapatkan hasil dengan tinggi senyawa fenol berkoagulasi
nilai rata-rata 13 mm. dengan protein seluler(Volk & Wheller
Menurut Davis dan Stout dalam dalam Novita, 2016).
Bempa Sally dkk (2014), klasifikasi Hasil yang diperoleh dari ekstrak
respon hambatan pertumbuhan bakteri daun ceremai terhadap pertumbuhan
yang dilihat berdasarkan diameter zona bakteri dapat dilihat pada gambar 3 dan
bening terdiri atas 4 kelompok yaitu tabel 2 yang memiliki potensi antibakteri
respon lemah (diameter ≤5 mm), sedang terhadap bakteri Streptococcus
(diameter 5-10 mm), kuat (diameter 10- mutanspada konsentrasi 30%, 50%, dan
20 mm), dan sangat kuat (diameter ≥20 60% yang ditandai adanya zona hambat
mm). Berdasarkan klasifikasi tersebut disekitar cakram disk. Pada konsentrasi
didapatkan hasil bahwa semua 30% dapat menghambat pertumbuhan
konsentrasi ekstrak daun cengkeh bakteri Streptococcus mutans dengan
memiliki efek antibakteri terhadap nilai rata-rata 8 mm. Dan pada
pertumbuhan pertumbuhan Streptococcus konsentrasi ekstrak daun ceremai 50%
mutans dengan kategori kuat pada dan 60% didapatkan hasil dengan nilai
konsentrasi 30%, 40%, 50%, dan 60%. rata-rata 2 mm. Hasil yang diperoleh dari
Pada dasarnya uji daya hambat ekstrak daun ceremai pada konsentrasi
akan memberikan hasil bahwa semakin 30% termasuk dalam kategori sedang,
tinggi konsentrasi maka semakin besar sedangkan pada konsentrasi 50% dan
zona hambatnya, dan semakin rendah 60% termasuk dalam kategori lemah.
konsentrasi maka semakin kecil zona Senyawa aktif yang terkandung
hambatnya (Ajizah, 2014). Namun pada dalam daun ceremai (Phyllanthus acidus)
hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang bersifat sebagai antibakteri adalah
zona hambat yang terbentuk mengalami tanin (Hariana, 2013). Mekanisme kerja
penurunan pada konsentrasi ekstrak yang senyawa tanin dalam menghambat sel
lebih tinggi.Hal ini dapat diasumsikan bakteri adalah dengan cara mengkerutkan
bahwa Menurut Elifah dalam Fajar dinding sel atau membran sel sehingga
Kusuma Dewi (2010) diameter zona mengganggu permeabilitas sel itu
hambat yang terbentuk tidak selalu naik sendiri(Ajizah, 2004).
sebanding dengan naiknya konsentrasi Pada penelitian Hasibuan (2018)
ekstrak.Hal ini disebabkan karena menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
perbedaan kecepatan difusi senyawa ceremai lebih mudah menghambat
antibakteri pada media agar serta jenis pertumbuhan bakteri gram positif
dan konsentrasi senyawa antibakteri yang dibandingkan dengan bakteri gram
berbeda juga memberikan diameter zona negatif, karena struktur dinding sel
hambat yang berbeda pada waktu bakteri gram positif berlapis tunggal
tertentu. dengan kandungan lipid yang rendah dari
Daun cengkeh mengandung pada bakteri gram negatif.
minyak atsiri dengan komponen utama Selain tanin ekstrak daun
berupa eugenol. Eugenol tergolong dalam ceremai (Phyllanthus acidus) juga