You are on page 1of 8

ISSN

MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI


PENDISTRIBUSIAN ROTI TERBAIK PADA ZUHRO BAKERY
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Ananda Putri Cahya1), Sulindawaty2)

STMIK Pelita Nusantara


Jl. St. Iskandar Muda No. 1 Medan
Email : anandaputricahya11@gmail.com , sulindawaty@gmail.com

ABSTRACT
Distribution location is very influential on the ups and downs of sales at Zuhro Bakery because the
company distributes its bread to wholesalers and stalls so that sales are not only through mobile vendors
by distributing bread to wholesalers and stalls, sales at Zuhro Bakery will be more widespread and will
be more numerous people who know the bread produced from Zuhro Bakery. However, some locations
are always crowded with buyers or lonely buyers. Therefore a decision support system was designed to
determine the location of the best bread distribution in Zuhro Bakery using the simple additive weighting
method. This research was conducted to make it easier for Zuhro Bakery to prioritize the best distribution
locations to increase sales at Zuhro Bakery. The Simple Additive Weighting (SAW) method is one of the
methods known as the weighted sum method. The SAW method looks for the best alternative for all
attributes with weighted sums. Then the results obtained from this decision support system in determining
the location of the best bread distribution based on the calculation results with the highest-ranking value
using the SAW method is an A2 alternative, namely Wholesale 2 = 2.68.

Keywords : Distribution Location, SPK, SAW

ABSTRAK
Lokasi pendistribusian sangat berpengaruh terhadap naik turunnya penjualan pada Zuhro Bakery karena
perusahaan mendistribusikan roti-rotinya ke grosir dan warung agar penjualan tidak hanya melalui
pedagang keliling saja dengan mendistribusikan roti-roti ke grosir dan warung maka penjualan pada
Zuhro Bakery akan semakin meluas dan akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui roti-roti
yang diproduksi dari Zuhro Bakery. Akan tetapi, ada lokasi yang selalu ramai pembeli ataupun sepi
pembeli. Oleh karena itu dirancanglah sistem pendukung keputusan penentuan lokasi pendistribusian roti
terbaik pada zuhro bakery menggunakan metode simple additive weighting. Penelitian ini dilakukan agar
memudahkan Zuhro Bakery dalam memprioritaskan lokasi pendistribusian terbaik agar dapat
meningkatkan penjualan di Zuhro Bakery. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode
yang dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Metode SAW mencari alternatif terbaik pada semua
atribut dengan penjumlahan terbobot. Maka didapatkan hasil dari sistem pendukung keputusan ini dalam
menentukan lokasi pendistribusian roti terbaik berdasarkan hasil perhitungan dengan nilai perangkingan
tertinggi menggunakan metode SAW adalah alternatif A2 yaitu Grosir 2 = 2.68.

Kata Kunci : Lokasi Pendistribusian, SPK, SAW

1. PENDAHULUAN informasi sebagai pendukung dalam


Teknologi informasi saat ini sangat usahanya. Teknologi informasi menjadikan
berperan penting dalam pengambilan kegiatan-kegiatan bisnis menjadi lebih
keputusan, pelaku-pelaku usaha mulai cepat, mudah dan efisien, dan dapat
melakukan gaya barunya dalam berbisnis dijangkau oleh semua kalangan yang
yaitu dengan memanfaatkan teknologi memanfaatkan teknologi informasi tersebut.

1
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

Keuntungan dalam menerapkan teknologi 3. Tujuan Penelitian


infromasi dalam dunia usaha atau bisnis Tujuan penelitian merupakan rumusan
lainnya, para pelaku usaha dapat menekan kalimat yang menunjukkan adanya hasil
biaya operasional, pengambilan keputusan yang diperoleh setelah penelitian selesai.
lebih cepat dan akurat, mempercepat Adapun tujuan penelitian ini sebagai
pekerjaan dan integritas. berikut:
Home Industry adalah rumah usaha 1. Mengimplementasikan sistem pendukung
produk barang atau juga perusahaan kecil. keputusan berdasarkan lokasi
Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena pendistribusian dengan menggunakan
jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di metode SAW.
rumah. Zuhro Bakery adalah salah satu 2. Untuk memudahkan pengambilan
home industry yang berdiri sejak tahun keputusan dalam memprioritaskan lokasi
1993. Usaha pengembangan home industry pendistribusian yang memiliki pengaruh
tersebut dalam meningkatkan daya saing terhadap penjualan di Zuhro Bakery.
produknya memiliki beberapa kendala yaitu
kurangnya pemodalan, harga bahan baku 2.METODELOGI PENELITIAN
yang mahal, daya beli masyarakat yang 2.1 Saluran Distribusi
tidak stabil, dan pendapatan yang tidak Sunyoto (2017:188) Tidak banyak produsen
stabil. Lokasi pendistribusian merupakan yang menjual langsung kepada konsumen.
salah satu strategi pemasaran, dimana Yang lebih lazim adalah produk itu melalui
tempat pendistribusian ini dapat satu, beberapa atau banyak perantara, yaitu
memberikan kontribusi yang cukup efisien lembaga-lembaga yang terdapat untuk
dalam penjualan produk. Pada lokasi distribusi, bukan untuk pembuatan barang.
pendistribusian akan terdapat banyak Berbeda dengan manufaktur yang
pelanggan dalam lokasi yang berbeda, ini memberikan kegunaan betuk kepada produk,
akan memberikan keuntungan bagi lembaga-lembaga ini memberikan kegunaan
perusahaan karena semakin banyak produk waktu, tempat, dan pemilikan. Produk itu
yang terjual akan semakin meningkat tidak benar-benar mencapai tujuan, jika
keuntungan yang dihasilkan. Oleh karena konsumen tidak dapat memperolehnya pada
itu, diperlukan sistem pendukung keputusan waktu dan tempat di mana produk itu
agar memudahkan perusahaan dalam dibutuhkan.
menentukan lokasi pendistribusian terbaik.
2.2 Sistem Pendukung Keputusan
2. Rumusan Masalah Diana (2018:17) Teori pengambilan
Masalah yang ada dapat diidentifikasi keputusan organisasi dikembangkan di
berdasarkan latar belakang yang telah Carnegie Institute of Technology pada tahun
dikemukakan yaitu sebagai berikut : 1950. Pengambilan keputusan dapat
1. Bagaimana menerapkan sistem diartikan sebagai suatu kegiatan memilih
pendukung keputusan dalam penentuan alternative terbaik diantara beberapa
lokasi pendistribusian terbaik dengan alternative yang ada. Terdapat beberapa
menggunakan metode SAW? teori dalam mengambil keputusan antara
2. Bagaimana sistem pendukung keputusan lain, teori rasional komprehensif. Pada teori
yang dihasilkan mampu membantu Zuhro ini alternatif-alternatif pilihan dievaluasi
Bakery dalam memprioritaskan lokasi dengan seksama, pengambil keputusan
pendistribusian yang memiliki pengaruh mengambil keputusan dengan berdasarkan
terhadap penjualan? pada pedoman yang jelas berdasarkan pada
tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan
dan telah diurutkan tingkat prioritasnya,

2
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

masalah-masalah yang akan dipecahkan : Nilai terkecil dari setiap


diselesaikan berdasarkan urutan prioritas, kriteria
pengambil keputusan akan memilih : Jika nilai terbesar adalah
alternative terbaik yang bersesuaian dengan terbaik
tujuan atau sasaran. Teori incremental dan : Jika nilai terkecil adalah
teori pengamatan terpadu. Teori ini terbaik
merupakan penggabungan teori rasional
komprehensif dan incremental, sehingga 4. Menghitung nilai preferensi untuk tiap
teori ini memungkinkan pembuat keputusan alternatif, , diberikan sebagai :
untuk menggunakan kedua teori ini dalam
proses pengambilan keputusan. = ∗
Keterangan :
3. Metode Simple Additive Weighting : Rangking untuk setiap alternatif
Diana (2018:60) Metode Simple Additive : Nilai bobot dari setiap kriteria
Weighting (SAW) merupakan salah satu
Nilai yang lebih besar mengindikasikan
metode pengambilan keputusan multi
bahwa alternatif lebih terpilih.
kriteria yang sederhana dan klasik. Metode
ini termasuk dalam metode pembobotan atau
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dikenal sebagai metode penjumlahan
3.1 Use Case Diagram
terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah
Dibawah ini merupakan model use case
mencari penjumlahan terbobot dari rating
diagram pada sistem pendukung keputusan
kinerja pada setiap alternatif pada semua
penentuan lokasi pendistribusian roti terbaik
atribut. Adapun langkah-langkah dalam
sebagai berikut :
metode SAW adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan
dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, , j = 1, 2, ..., m.
2. Menentukan bobot untuk masing-masing
kriteria , j = 1, 2, ..., m dengan catatan
penting ∑ = 1.
3. Melakukan normalisasi matriks
keputusan dengan melakukan proses
perbandingan pada semua nilai
alternative yang ada, rumus normalisasi
adalah:
= , jika j adalah atribut Gambar 7.1 Use Case Diagram
keuntungan (benefit)
3.2 Activity Diagram
= , jika j adalah atribut biaya
Dibawah ini merupakan alur kerja dari
(cost) sistem pendukung keputusan penentuan
Keterangan : lokasi pendistribusian roti terbaik.
: Nilai rating kinerja
ternormalisasi
: Nilai atribut yang dimiliki dari
setiap kriteria
: Nilai terbesar dari setiap
kriteria

3
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

Gambar 10.1 Kerangka Kerja


Penelitian

3.5 Pembahasan
Sistem pendukung keputusan penentuan
strategi pemasaran berdasarkan lokasi
Gambar 8.1 Acitivity Diagram pendistribusian dengan menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW).
SAW merupakan salah satu metode
3.3 Class Diagram pengambil keputusan dengan menggunakan
Berikut class diagram menampilkan bobot kriteria yang telah ditentukan. Konsep
subset dari kelas dan relasinya dalam dasar metode SAW adalah mencari
penentuan lokasi pendistribusian roti yang penjumlahan terbobot dari rating kinerja
akan dprioritaskan, maka dibuatlah class pada setiap alternatif pada semua atribut.
diagram seperti gambar dibawah ini: Adapun langkah-langkah dalam metode
SAW adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria-kriteria. Kriteria-
kriteria yang digunakan untuk
menentukan strategi pemasaran
berdasarkan lokasi pendistribusian yaitu
jarak lokasi dari perusahaan, jumlah
permintaan roti, letak lokasi, tingkat
keramaian.

Tabel 11.1 Data masing-masing Lokasi


Pendistribusian terhadap kriteria
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4
A1 0.40 0.50 0.60 0.50
A2 0.40 0.80 0.85 0.70
Gambar 9.1 Class Diagram A3 0.70 0.50 0.60 0.50
A4 0.70 0.80 0.85 0.50
3.4 Kerangka Kerja Penelitian A5 0.70 0.50 0.40 0.50
Kerangka penelitian merupakan kerangka A6 0.40 0.50 0.60 0.30
hubungan antara konsep-konsep yang akan A7 0.40 0.30 0.40 0.50
diamati atau diukur melalui penelitian yang A8 0.70 0.50 0.60 0.50
akan dilakukan. Adapun kerangka kerja
penelitian yang digunakan sebagai berikut :

4
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

Keterangan : 0.50
= = 0.625
C1 : Jarak Lokasi dari Perusahaan max{0.80}
C2 : Jumlah Permintaan Roti
C3 : Letak Lokasi 0.80
C4 : Tingkat Keramaian = =1
max{0.80}
2. Menentukan bobot untuk masing-masing
kriteria 0.50
= = 0.625
max{0.80}
Tabel 11.2 Bobot Kriteria
Kriteria 0.80
C1 C2 C3 C4 = =1
max{0.80}
Bobot
0,60 0,80 0,40 1,00
( ) 0.50
= = 0.625
max{0.80}
= 0,6 + 0,80 + 0,40 + 1.00
0.50
= = 0.625
3. Melakukan normalisasi, max{0.80}
 Kriteria jarak lokasi dari perusahaan
merupakan jenis kriteria biaya 0.30
= = 0.375
sehingga : max{0.80}
min{0.40}
= =1
0.40 0.50
min{0.40} = = 0.625
= =1 max{0.80}
0.40
 Kriteria letak lokasi merupakan jenis
min{0.40} kriteria keuntungan sehingga :
= = 0.57
0.70 0.60
= = 0.70
max{0.85}
min{0.40}
= = 0.57
0.70 0.60
= = 0.70
min{0.40} max{0.85}
= = 0.57
0.70 0.60
= = 0.70
min{0.40} max{0.85}
= =1
0.40 0.85
= =1
min{0.40} max{0.85}
= =1
0.40
0.40
= = 0.47
min{0.40} max{0.85}
= = 0.57
0.70
0.60
= = 0.70
 Kriteria jumlah permintaan roti max{0.85}
merupakan jenis kriteria keuntungan
sehingga : 0.40
= = 0.47
max{0.85}

5
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

V1 =(0.60*1)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
0.60 +(1.00*0.71)
= = 0.70
max{0.85} = 0.6 + 0.5 + 0.28 + 0.71
= 2.09
 Kriteria tingkat keramaian merupakan
jenis kriteria keuntungan sehingga : V2 =(0.60*1)+(0.80*1)+(0.40*0.70)+(1.00*1)
0.50 = 0.6 + 0.8 + 0.28 + 1
= = 0.71 = 2.68
max{0.70}

0.70
= =1 V3 =(0.60*0.57)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
max{0.70}
+(1.00*0.71)
0.50 = 0.342 + 0.5 + 0.28 + 0.71
= = 0.71 = 1.83
max{0.70}

0.50 V4 =(0.60*0.57)+(0.80*1)+(0.40*1)
= = 0.71 +(1.00*0.71)
max{0.70} = 0.342 + 0.8 + 0.4 + 0.71
= 2.25
0.50
= = 0.71
max{0.70}
V5 =(0.60*0.57)+(0.80*0.625)+(0.40*0.47)
0.30 +(1.00*0.71)
= = 0.42
max{0.70} = 0.342 + 0.5 + 0.188 + 0.71
= 1.74
0.50
= = 0.71
max{0.70} V6 =(0.60*1)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
+(1.00*0.42)
0.50 = 0.6 + 0.5 + 0.28 + 0.42
= = 0.71
max{0.70} = 1.8

V7 =(0.60*1)+(0.80*0.375)+(0.40*0.47)
Tabel 11.3 Hasil Normalisasi +(1.00*0.71)
= 0.6 + 0.3 + 0.28 + 0.71
Alternatif C1 C2 C3 C4 = 1.79
A1 1 0.625 0.70 0.71
A2 1 1 0.70 1 V8 =(0.60*0.57)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
A3 0.57 0.625 0.70 0.71 +(1.00*0.71)
A4 0.57 1 1 0.71 = 0.342 + 0.5 + 0.28 + 0.71
A5 0.57 0.625 0.47 0.71 = 1.83
A6 1 0.625 0.70 0.42
A7 1 0.375 0.47 0.71 Berdasarkan hasil perhitungan
A8 0.57 0.625 0.70 0.71 menggunakan metode Simple Additive
Weighting untuk lokasi pendistribusian di
4. Menghitung nilai preferensi untuk tiap Zuhro Bakery maka nilai terbesar adalah V2
lokasi pendistribusian, sehingga alternatif A2 adalah alternatif yang
terpilih sebagai alternatif terbaik. Yaitu
Grosir 2 akan diprioritaskan sebagai lokasi

6
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

pendistribusian terbaik yang memiliki


pengaruh terhadap peningkatan penjualan.

Tabel 11.4 Hasil Perankingan

Ranking Nilai Alternatif


Preferensi
1 V2 A2 2.68 Gambar 12.4 Hasil Perangkingan
2 V4 A4 2.25 4 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan penelitian
3 V1 A1 2.09
diatas, maka didapatkan kesimpulan sebagai
4 V3 A3 1.83
berikut :
5 V8 A8 1.83 1. Sistem ini bertujuan agar dapat
6 V6 A6 1.8 membantu dalam mengambil keputusan
7 V7 A7 1.79 untuk memprioritaskan lokasi
8 V5 A5 1.74 pendistribusian yang terbaik agar dapat
meningkatkan penjualan
3.6 Implementasi Sistem 2. Pada sistem ini melakukan perhitungan
Pada menu ini akan menampilkan hasil dengan menggunakan metode Simple
perhitungan menggunakan metode SAW . Additive Weighting (SAW).
Setelah menginput data lokasi dan data 3. Berdasarkan hasil perhitungan data lokasi
kriteria maka klik tombol proses pada menu pendistribusian roti terbaik yaitu Grosir 2
proses SAW maka akan menampilkan dengan nilai preferensi = 2,684.
matriks keputusan dan hasil normalisasi
kemudian muncullah hasil perangkingan 5 SARAN
dari setiap alternatif. Adapun saran yang dapat disampaikan
dari hasil penelitian “Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Lokasi
Pendistribusian Roti Terbaik Pada Zuhro
Bakery Menggunakan Metode Simple
Additive Weighting (SAW)” sebagai
berikut:
1. Dapat ditambahkan data lain yang
Gambar 12.1 Proses Perhitungan SAW mendukung penentuan lokasi
pendsitribusian roti terbaik, misalnya
dalam penambahan data kriteria.
2. Dapat mengembangkan sistem ini dengan
menggunakan metode yang lain.
3. Dapat mengembangkan sistem ini secara
online, agar pengambil keputusan dapat
Gambar 12.2 Matriks Keputusan mengakses sistem ini kapanpun dan
dimanapun.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Diana, 2018. Metode dan Aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan.
Deepublish. Yogyakarta
Gambar 12.3 Hasil Normalisasi

7
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720

[2] Danang Sunyoto, 2017. Strategi


Pemasaran. CAPS (Center for
Academic Publishing Service).
Yogyakarta
[3] Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2018.
Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek,
Informatika Bandung. Bandung.
[4] Erwin Panggabean,“Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan
Lokasi Perumahan Ideal
Menggunakan Metode Fuzzy Simple
Additive Weighting” , Jurnal TIMES,
2015.
[5] Sulindawaty, Trinanda Syahputra,
“Pendistribusian Barang Farmasi
Menggunakan Algoritma Djikstra
(Studi Kasus : PT. AIR MAS
CHEMICAL)”, Jurnal Mantik Penusa,
2015.

You might also like