Professional Documents
Culture Documents
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pendistribusian Roti Terbaik Pada Zuhro Bakery Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pendistribusian Roti Terbaik Pada Zuhro Bakery Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
ABSTRACT
Distribution location is very influential on the ups and downs of sales at Zuhro Bakery because the
company distributes its bread to wholesalers and stalls so that sales are not only through mobile vendors
by distributing bread to wholesalers and stalls, sales at Zuhro Bakery will be more widespread and will
be more numerous people who know the bread produced from Zuhro Bakery. However, some locations
are always crowded with buyers or lonely buyers. Therefore a decision support system was designed to
determine the location of the best bread distribution in Zuhro Bakery using the simple additive weighting
method. This research was conducted to make it easier for Zuhro Bakery to prioritize the best distribution
locations to increase sales at Zuhro Bakery. The Simple Additive Weighting (SAW) method is one of the
methods known as the weighted sum method. The SAW method looks for the best alternative for all
attributes with weighted sums. Then the results obtained from this decision support system in determining
the location of the best bread distribution based on the calculation results with the highest-ranking value
using the SAW method is an A2 alternative, namely Wholesale 2 = 2.68.
ABSTRAK
Lokasi pendistribusian sangat berpengaruh terhadap naik turunnya penjualan pada Zuhro Bakery karena
perusahaan mendistribusikan roti-rotinya ke grosir dan warung agar penjualan tidak hanya melalui
pedagang keliling saja dengan mendistribusikan roti-roti ke grosir dan warung maka penjualan pada
Zuhro Bakery akan semakin meluas dan akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui roti-roti
yang diproduksi dari Zuhro Bakery. Akan tetapi, ada lokasi yang selalu ramai pembeli ataupun sepi
pembeli. Oleh karena itu dirancanglah sistem pendukung keputusan penentuan lokasi pendistribusian roti
terbaik pada zuhro bakery menggunakan metode simple additive weighting. Penelitian ini dilakukan agar
memudahkan Zuhro Bakery dalam memprioritaskan lokasi pendistribusian terbaik agar dapat
meningkatkan penjualan di Zuhro Bakery. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode
yang dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Metode SAW mencari alternatif terbaik pada semua
atribut dengan penjumlahan terbobot. Maka didapatkan hasil dari sistem pendukung keputusan ini dalam
menentukan lokasi pendistribusian roti terbaik berdasarkan hasil perhitungan dengan nilai perangkingan
tertinggi menggunakan metode SAW adalah alternatif A2 yaitu Grosir 2 = 2.68.
1
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720
2
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720
3
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720
3.5 Pembahasan
Sistem pendukung keputusan penentuan
strategi pemasaran berdasarkan lokasi
Gambar 8.1 Acitivity Diagram pendistribusian dengan menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW).
SAW merupakan salah satu metode
3.3 Class Diagram pengambil keputusan dengan menggunakan
Berikut class diagram menampilkan bobot kriteria yang telah ditentukan. Konsep
subset dari kelas dan relasinya dalam dasar metode SAW adalah mencari
penentuan lokasi pendistribusian roti yang penjumlahan terbobot dari rating kinerja
akan dprioritaskan, maka dibuatlah class pada setiap alternatif pada semua atribut.
diagram seperti gambar dibawah ini: Adapun langkah-langkah dalam metode
SAW adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria-kriteria. Kriteria-
kriteria yang digunakan untuk
menentukan strategi pemasaran
berdasarkan lokasi pendistribusian yaitu
jarak lokasi dari perusahaan, jumlah
permintaan roti, letak lokasi, tingkat
keramaian.
4
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720
Keterangan : 0.50
= = 0.625
C1 : Jarak Lokasi dari Perusahaan max{0.80}
C2 : Jumlah Permintaan Roti
C3 : Letak Lokasi 0.80
C4 : Tingkat Keramaian = =1
max{0.80}
2. Menentukan bobot untuk masing-masing
kriteria 0.50
= = 0.625
max{0.80}
Tabel 11.2 Bobot Kriteria
Kriteria 0.80
C1 C2 C3 C4 = =1
max{0.80}
Bobot
0,60 0,80 0,40 1,00
( ) 0.50
= = 0.625
max{0.80}
= 0,6 + 0,80 + 0,40 + 1.00
0.50
= = 0.625
3. Melakukan normalisasi, max{0.80}
Kriteria jarak lokasi dari perusahaan
merupakan jenis kriteria biaya 0.30
= = 0.375
sehingga : max{0.80}
min{0.40}
= =1
0.40 0.50
min{0.40} = = 0.625
= =1 max{0.80}
0.40
Kriteria letak lokasi merupakan jenis
min{0.40} kriteria keuntungan sehingga :
= = 0.57
0.70 0.60
= = 0.70
max{0.85}
min{0.40}
= = 0.57
0.70 0.60
= = 0.70
min{0.40} max{0.85}
= = 0.57
0.70 0.60
= = 0.70
min{0.40} max{0.85}
= =1
0.40 0.85
= =1
min{0.40} max{0.85}
= =1
0.40
0.40
= = 0.47
min{0.40} max{0.85}
= = 0.57
0.70
0.60
= = 0.70
Kriteria jumlah permintaan roti max{0.85}
merupakan jenis kriteria keuntungan
sehingga : 0.40
= = 0.47
max{0.85}
5
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720
V1 =(0.60*1)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
0.60 +(1.00*0.71)
= = 0.70
max{0.85} = 0.6 + 0.5 + 0.28 + 0.71
= 2.09
Kriteria tingkat keramaian merupakan
jenis kriteria keuntungan sehingga : V2 =(0.60*1)+(0.80*1)+(0.40*0.70)+(1.00*1)
0.50 = 0.6 + 0.8 + 0.28 + 1
= = 0.71 = 2.68
max{0.70}
0.70
= =1 V3 =(0.60*0.57)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
max{0.70}
+(1.00*0.71)
0.50 = 0.342 + 0.5 + 0.28 + 0.71
= = 0.71 = 1.83
max{0.70}
0.50 V4 =(0.60*0.57)+(0.80*1)+(0.40*1)
= = 0.71 +(1.00*0.71)
max{0.70} = 0.342 + 0.8 + 0.4 + 0.71
= 2.25
0.50
= = 0.71
max{0.70}
V5 =(0.60*0.57)+(0.80*0.625)+(0.40*0.47)
0.30 +(1.00*0.71)
= = 0.42
max{0.70} = 0.342 + 0.5 + 0.188 + 0.71
= 1.74
0.50
= = 0.71
max{0.70} V6 =(0.60*1)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
+(1.00*0.42)
0.50 = 0.6 + 0.5 + 0.28 + 0.42
= = 0.71
max{0.70} = 1.8
V7 =(0.60*1)+(0.80*0.375)+(0.40*0.47)
Tabel 11.3 Hasil Normalisasi +(1.00*0.71)
= 0.6 + 0.3 + 0.28 + 0.71
Alternatif C1 C2 C3 C4 = 1.79
A1 1 0.625 0.70 0.71
A2 1 1 0.70 1 V8 =(0.60*0.57)+(0.80*0.625)+(0.40*0.70)
A3 0.57 0.625 0.70 0.71 +(1.00*0.71)
A4 0.57 1 1 0.71 = 0.342 + 0.5 + 0.28 + 0.71
A5 0.57 0.625 0.47 0.71 = 1.83
A6 1 0.625 0.70 0.42
A7 1 0.375 0.47 0.71 Berdasarkan hasil perhitungan
A8 0.57 0.625 0.70 0.71 menggunakan metode Simple Additive
Weighting untuk lokasi pendistribusian di
4. Menghitung nilai preferensi untuk tiap Zuhro Bakery maka nilai terbesar adalah V2
lokasi pendistribusian, sehingga alternatif A2 adalah alternatif yang
terpilih sebagai alternatif terbaik. Yaitu
Grosir 2 akan diprioritaskan sebagai lokasi
6
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720
DAFTAR PUSTAKA
[1] Diana, 2018. Metode dan Aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan.
Deepublish. Yogyakarta
Gambar 12.3 Hasil Normalisasi
7
ISSN
MAIKA(Majalah Ilmiah Kaputama) , Vol.4 No.1, Januari 2020 2548-9720