You are on page 1of 10

JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.

2089-7669

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP


INTENSITAS NYERI DISMENOREA

Weny Windastiwi1) Wahyu Pujiastuti 2) Mundarti 3)


Email : astutidd@ymail.com

ABSTRACT

The prevalence of dysmenorrhoea is quite high in the world, where an


estimated 50% of all women in the world suffer from dysmenorrhea in a
menstrual cycle (Calis, 2011). Menstrual disorders require special attention
because if not handled can affect the quality of life and activities of daily living
(Iacovides, 2013). The purpose of this research was to determine the effect of
abdominal stretching exercise on pain intensity dysmenorrhoea.
This study was conducted in Junior High School 1 Wonoboyo
Temanggung. The method used quasi-experimental research design is one
group pretest posttest. The population in this study were all students of Junior
High School N 1 Wonoboyo the academic year 2015/2016 with a history of
dysmenorrhoea in the last 2 months (December and January) as many as 55
students. The sampling technique used simple random sampling with a sample of
48 respondents.
The results showed that the intensity of dysmenorrhea pain abdominal
stretching before exercise 75% of respondents experienced a moderate
dysmenorrhea and there were 8 respondents severe dysmenorrhoea. The
intensity of dysmenorrhea pain after abdominal stretching exercise showed that
out of 48 respondents, no respondents with severe dysmenorrhea pain and 85%
had moderate dysmenorrhea. P value 0.000 and the value of z = 4, 689 means
no abdominal stretching exercise influence on the intensity of pain
dysmenorrhoea with.
From the results of this study are expected Adolescents who experience
painful menstruation or dysmenorrhea should do abdominal stretching exercise to
reduce the intensity of the pain.

Keywords: pain intensity of dysmenorrhea, abdominal stretching exercise


1)
Student of Diploma Programme Midwifery Magelang
2)
Lecture of Diploma Programme Midwifery Magelang

Prevalensi dismenorea cukup tinggi sedang, dan 49% nyeri haid masih
di dunia, dimana diperkirakan 50% dari ringan (Calis, 2011). Menurut
seluruh wanita di dunia menderita Proverawati, 2009 dismenorea yang
dismenore dalam sebuah siklus banyak terjadi di Indonesia adalah
menstruasi. Pasien melaporkan nyeri dismenore primer, presentase
saat haid, dimana sebanyak 12% nyeri dismenore di Indonesia sebesar
haid sudah parah, 37% nyeri haid 64,25% yang terbagi dari dismenore
primer sebanyak 54,89% dan pada

17
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

dismenorea sekunder sebanyak pelepasan ketegangan dan


9,36%. meningkatkan ventilasi paru sehingga
Terjadinya dismenorea sangat oksigen darah dapat menurunkan
mempengaruhi aktivitas bagi wanita skala dismenorea. Senam abdominal
khususnya remaja. Gangguan stretching exercise merupakan salah
menstruasi memerlukan perhatian satu teknik relaksasi yang dapat
khusus karena bila tidak tertangani digunakan untuk mengurangi nyeri.
dapat mempengaruhi kualitas hidup Hal ini disebabkan saat melakukan
dan aktivitas sehari-hari (Iacovides, olahraga atau senam tubuh akan
2013). Menurut Prawiroharjo (2007) menghasilkan endorphin. Endorphin
dismenorea membuat wanita tidak bisa dihasilkan di otak dan susunan syaraf
beraktivitas secara normal dan tulang belakang yang berfungsi
memerlukan resep obat. Keadaan sebagai obat penenang alami yang
tersebut menyebabkan menurunnya diproduksi otak sehingga menimbulkan
kualitas hidup wanita, sebagai contoh rasa nyaman (Goldfarb, 1997; Indah,
siswi yang mengalami dismenore 2008).
primer tidak dapat berkonsentrasi Berdasarkan survei awal diperoleh
dalam belajar dan motivasi belajar keterangan guru koordinator UKS di
menurun karena nyeri yang dirasakan. SMP N 1 Wonoboyo menyebutkan
Menurut Gunawan (2002) melakukan bahwa ada saja setiap bulannya siswi
penelitian di empat SLTP, ke UKS dan izin untuk tidak mengikuti
mendapatkan hasil 76,6% siswi tidak proses belajar karena mengalami
masuk sekolah karena dismenore. dismenorea, dan siswi lainnya yang
Remaja yang mengalami mengalami dismenorea tetap
dismenore pada saat menstruasi mengikuti proses pembelajaran di
mempunyai lebih banyak hari libur sekolah namun tidak dapat
kerja dan prestasinya kurang begitu berkonsentrasi karena gejala yang
baik disekolah dibandingkan remaja dirasakan. Berdasarkan wawancara
yang tidak terkena dismenore. dengan 10 siswi, 3 diantaranya
Penelitian serupa oleh Saguni (2013) mengatakan upaya penanganan
pada remaja putri SMA mendapatkan dismenorea yang dilakukan adalah
hasil bahwa dismenore sangat dengan mengoleskan dengan minyak
mempengaruhi aktivitas keseharian kayu putih pada daerah yang nyeri dan
mereka terutama aktivitas belajar beristirahat serta menunggu sampai
(Proverawati, 2009). nyeri yang dirasakan hilang, dan 2
Menurut penelitian oleh Gamit orang lainnya mengatakan minum obat
(2014), exercise yang efektif analgetik seperti ponstan, dan
menurunkan skala dismenorea adalah sebagian lagi hanya membiarkan dan
abdominal stretching exercise untuk tidak pernah melakukan penanganan
meningkatkan kekuatan otot perut dismenorea karena terbatasnya
kelenturan perut dan daya tahan tubuh informasi tentang kesehatan
pada keadaan tertentu, serta relaksasi reproduksi khususnya tentang
pernapasan untuk pengendoran, menstruasi dan permasalahannya,

18
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

yaitu dismenorea. Padahal banyak dismenorea sebelum dilakukan


sekali cara untuk menurunkan intervensi paling banyak yaitu berada
dismenorea tanpa harus pada tingkat nyeri sedang sebanyak
mengkonsumsi obat-obat dan efek 21 orang (55,3%). Hal ini disebabkan
samping. Mereka dapat menggunakan karena adanya faktor stress yang
tindakan nonfarmakologis tanpa harus akhirnya menyebabkan banyak
memikirkan efek samping, yaitu responden mengalami dismenorea.
dengan abdominal stretching exercise. Stres yang dialami oleh remaja bisa
disebabkan oleh banyak hal
METODE PENELITIAN diantaranya stress dapat dipicu karena
Metode ini menggunakan desain mau menghadapi ujian, stres karena
penelitian kuasi-eksperimental adalah kehilangan atau bertengkar dengan
satu kelompok pretest posttest. pacar, atau orang yang disayangi bisa
Populasi dalam penelitian ini adalah membuat remaja menjadi depresi dan
semua siswa dari SMP N 1 Wonoboyo stres jika terlalu dipikirkan kemudian
tahun akademik 2015/2016 dengan kehidupan sekolah juga menjadi salah
sejarah dismenorea dalam dua bulan satu faktor penyebab stres pada
terakhir (Desember dan Januari) remaja. Dibuktikan dalam penelitian
sebanyak 55 siswa. Teknik sampling Purwanti (2008) tentang faktor-faktor
yang digunakan simple random yang berhubungan dengan kejadian
sampling dengan sampel 48 dismenorea menyatakan bahwa
responden. remaja yanga mengalami stres dan
dismenorea sebanyak 87,9%
HASIL PENELITIAN sedangkan remaja yang tidak stres
Intensitas Nyeri Dismenorea yang mengalami dismenorea
Sebelum Perlakuan. Penelitian ini sebanyak 60%.
menunjukkan bahwa dari 48
responden, sebagian besar PEMBAHASAN
responden (75%) mengalami Dalam penelitian ini, rata-rata nyeri
dismenorea sedang, terdapat 8 dismenorea yang dialami sebelum
responden yang mengalami melakukan abdominal stretching
dismenorea berat dan 4 responden exercise adalah 5,27 dengan nilai
mengalami dismenorea ringan. minimum 3 dan nilai maksimum 7.
Hasil penelitian sebelum abdominal Hasil penelitian terkait yang
stretching exercise sebagian besar mendukung adalah penelitian Laili
responden mengalami dismenorea 2012 pada remaja putri SMA N 2
sedang (75%). Jember. Rata-rata tingkat nyeri haid
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelum senam dismenorea pada
Wahyuni (2012) tentang efektifitas remaja 5,8 (nyeri sedang). Penelitian
terapi kombinasi abdominal exercise tersebut mengungkapkan nyeri
dan minum kunyit asam terhadap menstruasi yang dialami remaja
dismenorea menunjukkan bahwa sebelum latihan abdominal stretching
remaja putri yang mengalami disebabkan karena adanya

19
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

peningkatan produksi prostaglandin meningkatkan kebugaran,


sehingga menyebabkan hiperaktifitas mengoptimalkan daya tangkap,
uterus. Prostaglandin juga meningkatkan mental dan relaksasi
merangsang kontraksi ritmik ringan fisik, meningkatkan perkembangan
miometrium uterus. Kontraksi ini kesadaran tubuh, mengurangi
membantu pengeluaran darah melalui ketegangan otot (kram), mengurangi
vagina sebagai darah haid. Kontraksi nyeri otot dan mengurangi rasa sakit
uterus yang terlalu kuat akibat pada saat menstruasi.
produksi berlebihan prostaglandin Sebagian besar responden dalam
menyebabkan kram haid (dismenorea) penelitian ini (85%) mengalami
yang dialami oleh remaja (Price, dismenorea sedang setelah diberikan
2006). perlakuan. Penelitian ini sesuai
Intensitas Nyeri Dismenorea dengan (Ningsih, 2011) yang
Setelah Perlakuan. Dalam penelitian mengungkapkan bahwa latihan
ini dapat diketahui setelah melakukan peregangan otot/ stretching juga dapat
abdominal stretching exercise dari 48 memperbaiki postur tubuh dan
responden, tidak ada responden menghindari rasa sakit yang terjadi
dengan nyeri dismenorea berat, pada leher, bahu dan punggung.
intensitas nyeri dismenorea ringan Tujuan latihan peregangan otot adalah
15% dan sebagian besar responden membantu meningkatkan oksigenasi
(85%) mengalami dismenore sedang. atau proses pertukaran oksigen dan
Penelitian lain yang serupa (Linda karbohidrat di dalam sel serta
Rosiana) mengungkapkan bahwa menstimulasi aliran drainase sistem
setelah dilakukan teknik cat stretch getah bening sehingga dapat
exercise pada 59 responden, meningkatkan kelenturan otot dengan
responden yang tidak lagi merasakan cara mengembalikan otot-otot pada
nyeri sebesar 45.8 %, responden panjangnya yang alamiah dan
dengan nyeri ringan 47.5 % dan memelihara fungsinya dengan baik
responden yang mengalami nyeri serta memperbaiki elastisitas atau
sedang sebesar 6.8%. Olahraga fleksibilitas jaringan tubuh serta
merupakan salah satu manajemen mengurangi kram pada otot. Latihan
nonfarmakologis yang lebih aman abdominal stretching merupakan
digunakan karena menggunakan salah satu bentuk relaksasi dari teknik
proses fisiologis. relaksasi yang dapat menurunkan
Hal ini sesuai dengan (Alther, 2008) nyeri dengan cara merelaksasikan
yang menyatakan bahwa salah satu otot-otot yang mengalami spasme
olahraga yang dapat dilakukan untuk yang disebabkan oleh peningkatkan
menurunkan intensitas nyeri haid prostaglandin sehingga terjadi
(dismenorea) adalah dengan vasodilatasi pembuluh darah dan akan
melakukan abdominal stretching. meningkatkan aliran darah ke daerah
Abdominal stretching, yang dilakukan yang mengalami spasme dan iskemik.
untuk meningkatkan kekuatan otot, Hasil penelitian menunjukkan tidak
daya tahan dan fleksibilitas otot dapat ada responden yang mengalami

20
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

intensitas nyeri dismenorea berat. Hal sedang 26,67% dan tidak ada siswi
ini sejalan dengan penelitian Nurul Laili yang mengalami dismenorea berat.
tingkat nyeri berat menjadi tidak ada Maka efektifitas senam saat
dan mengungkapkan bahwa senam mengalami dismenorea dapat
yang teratur menjadikan otot-otot jauh mengatasi maupun mengurangi rasa
lebih kuat karena kreatin yang nyeri saat menstruasi.
merupakan unsur kimia yang terdapat Bedanya dengan penelitian ini
dalam otot diaktifkan, sehingga adalah intervensi yang diberikan yaitu
pertumbuhan otot terpicu, hal ini abdominal stretching exercise
sangat baik untuk menunjang sedangkan penelitian Puji 2009
pertumbuhan remaja. Senam dapat intervensi yang diberikan adalah
meningkatkan kemampuan otak senam dismenorea. Sedangkan untuk
berfungsi optimal pada remaja, karena abdominal stretching exercise itu
senam dapat merangsang peredaran sendiri tidak beda jauh dengan senam,
darah, sehingga dapat membawa lebih yaitu dapat membantu meningkatkan
banyak oksigen ke otak, selain itu oksigenasi atau proses pertukaran
produksi neurotransmitter akan terpicu oksigen dan karbohidrat di dalam sel
sehingga fungsi otak dapat terpelihara. serta menstimulasi aliran drainase
Pengaruh abdominal stretching sebelum getah bening, sehingga dapat
exercise terhadap intensitas nyeri haid meningkatkan kelenturan otot dengan
Responden yang melakukan cara mengembalikan otot-otot pada
abdominal stretching exercise, dapat panjangnya yang alamiah dan dapat
diketahui bahwa pada saat sebelum memelihara fungsinya dengan baik
dilakukan senam yang mengalami serta memperbaiki elastisitas atau
nyeri ringan sebanyak 8,3%, namun fleksibilitas jaringan tubuh serta
setelah dilakukan senam responden mengurangi kram pada otot.
yang mengalami nyeri ringan berubah Penelitian ini membuktikan bahwa
menjadi 14,6%. Sebelum dilakukan dengan melakukan abdominal
senam yang mengalami nyeri sedang stretching exercise dapat menurunkan
sebanyak 75% menjadi 85,4% setelah intensitas nyeri dismenorea.
dilakukan senam, sedangkan yang Berdasarkan nilai rata-rata nyeri
mengalami nyeri berat (16,7%), dismenorea yang dialami sebelum
setelah dilakukan senam tidak ada lagi melakukan abdominal stretching
yang mengalami nyeri berat. Serupa exercise adalah 5,27 dan sesudah
dengan penelitian Puji Istiqomah melakukan abdominal stretching
(2009) pada remaja putri di SMU N 5 exercise adalah 4,62. Tingkat nyeri
Semarang, tingkat nyeri haid sebelum dismenorea setelah latihan abdominal
melakukan senam dismenorea stretching exercise lebih rendah
terbanyak adalah skala nyeri sedang apabila dibandingkan dengan sebelum
53%, untuk skala nyeri ringan 7% dan latihan abdominal stretching.
skala nyeri berat 40%. Setelah Penelitian yang mendukung adalah
melakukan senam didapatkan skala penelitian Sophia (2013) menyatakan
nyeri ringan 73,33%. Skala nyeri bahwa terdapat hubungan yang

21
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

bermakna antara kebiasaan olahraga kesalahan (α) 0,05 atau dengan


dengan kejadian dismenorea. Siswi signifikansi 95%. Sehingga dapat
yang jarang berolahraga memiliki diputuskan bahwa hipotesis efektifitas
kemungkinan resiko 1,2 kali lebih senam dismenore dalam mengurangi
besar mengalami dismenorea daripada nyeri menstruasi pada remaja diterima.
siswi yang sering berolahraga. Hasil statistik penelitian ini nilai z =
Berdasarkan data hasil penelitian 4, 689 dan lebih besar dari harga z
ini, nilai p value didapatkan p= 0,000. tabel 1,96 dengan demikian Ho ditolak.
Jadi terdapat pengaruh teknik Artinya ada pengaruh teknik abdominal
abdominal stretching exercise stretching exercise terhadap intensitas
terhadap intensitas nyeri dismenorea nyeri dismenorea. Hal yang serupa
pada responden. Hal tersebut sesuai diungkapkan dalam penelitian Ningsih
dengan penelitian Ika Yuliana (2013) 2011 pada remaja putri di SMA N
Dari hasil uji wilcoxon diperoleh p- Curup didapatkan bahwa kelompok
value sebesar 0,000381 dalam remaja dengan paket pereda
penelitian membuktikan bahwa mempunyai peluang 14,339 kali dapat
pemberian abdominal stretching menurunkan intensitas nyeri haid
exercise terbukti memberikan dibandingkan kelompok kontrol setelah
pengaruh dalam penurunan nyeri pada dikontrol oleh kecemasan dan
dysmenorrhea primer pada siswi MAN kelatihan. Dengan kata lain paket
I Surakarta. Sama halnya dengan yang pereda yang terdiri dari terapi minum
telah dilakukan oleh Ratna Ningsih air putih dan abdominal stretching
(2010) dalam penelitiannya exercise terbukti efektif dalam
menggunakan paket pereda yang menurunkan intensitas nyeri pada
didalamnya terdapat gerakan yang remaja dengan dismenorea setelah
serupa dengan cat stretch exercise dikontrol oleh kecemasan dan
yaitu menggunakan abdominal keletihan. Sedangkan dalam penelitian
stretching. Ratna mengatakan bahwa ini abdominal stretching exercise tidak
berdasarkan uji Chi-Square diperoleh dikombinasi dengan air putih serta
nilai p value = 0,000 (p<0,05) artinya tidak dikontrol oleh kecemasan dan
ada perbedaan proporsi yang kelatihan.
bermakna intensitas nyeri setelah Senam yang dilakukan secara rutin,
dilakukan paket pereda pada dapat meningkatkan jumlah dan
kelompok intervensi. ukuran pembuluh darah, yang
Hal serupa juga diungkapkan oleh menyalurkan darah ke seluruh tubuh
Istiqomah (2009) yang menggunakan termasuk organ reproduksi sehingga
senam dismenore sebagai alat untuk aliran darah menjadi lancar dan hal
mengurangi dismenore pada remaja tersebut dapat menurunkan gejala
putri di SMU N 5 Semarang. Istiqomah dismenorea. Meningkatkan volume
mengatakan bahwa dengan darah yang mengalir ke seluruh tu
menggunakan uji Paired t-Test tubuh termasuk organ reproduksi, hal
didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,000 tersebut dapat memperlancar pasokan
yang nilainya lebih kecil dari taraf oksigen ke pembuluh darah yang

22
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

mengalami vasokonstriksi, sehingga 85% mengalami dismenorea sedang.


nyeri haid dapat berkurang (Laili Nilai p value 0,000 dan nilai z = 4, 689
2012). artinya ada pengaruh abdominal
Hasil penelitian menunjukkan stretching exercise terhadap intensitas
bahwa terdapat 2 responden yang nyeri dismenorea dengan.
mengalami peningkatan intensitas
nyeri dismenorea sebelum dan SARAN
sesudah perlakuan. Serta terdapat 17 Dari hasil penelitian ini diharapkan
responden dengan intensitas nyeri Remaja yang mengalami nyeri haid
dismenorea sebelum dan sesudah atau dismenorea sebaiknya melakukan
tidak mengalami perubahan. Dalam abdominal stretching exercise untuk
penelitian ini tidak semua responden mengurangi intensitas nyeri yang
mengalami penurunan intensitas nyeri dirasakan.
dismenorea setelah melakukan
abdominal stretching exercise, hal ini DAFTAR PUSTAKA
dikarenakan ada faktor yang
mempengaruhi penurunan intensitas Abbaspour Z, Rostami M, Najjar S.
nyeri dismenorea. Hal ini sesuai 2004.The Effect of Exercise on
dengan teori yang diutarakan oleh Primary Dysmenorrhea. J Res
Antao (2006) bahwa ada beberapa Health Sci 4(2): 26-31.
faktor risiko yang berhubungan dengan
beratnya gejala dismenorea adalah Alter,M.J. 2008. Sport Strech. Florida
usia yang lebih muda saat terjadinya International University.
menarche, periode menstruasi yang
lebih lama, banyaknya darah yang Antao, Viola, Amanda Black, Margaret
keluar selama menstruasi, perokok, Burnett. 2005. Primary
riwayat keluarga dengan dismenorea. Dysmenorrhea Consensus
Obesitas dan penggunaan alkohol juga Guideline. SOGC Clinical Practice
dihubungkan dengan terjadinya nyeri Guideline. No169: 1117-30.
dismenorea.
Anurogo, Dito. 2011.Cara Jitu
SIMPULAN Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta:
Hasil penelitian menunjukkan ANDI.
bahwa intensitas nyeri dismenorea
sebelum abdominal stretching exercise Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
75% responden mengalami Penelitian : Suatu Pendekatan
dismenorea sedang dan terdapat 8 Praktek Ed.5. Jakarta: Rineka
responden dismenorea berat. Cipta.
Intensitas nyeri dismenorea setelah
abdominal stretching exercise Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., Jensen,
menunjukkan bahwa dari 48 M.D., & Perry, S.E. 2005. Buku Ajar
responden, tidak ada responden Keperawatan Maternitas. Jakarta:
dengan nyeri dismenorea berat dan EGC.

23
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Iacovides, Stella, Inggrid Avidon,


Calis, Karim Anton. 2011. Alison Bentley & Fiona C. 2013.
Dysmenorrhea. Baker. Reduced quality of life when
http://emedicine.medscape.com/arti experiencing menstrual pain in
cle/253812-overview: (14 Desember women with primary
2015) dysmenorrhea.; Acta Obstetricia Et
Gynecologica Scandinavica Acta
Dahlan, M. Sopiyudin. 2011. Statistik Obstet Gynecol Scand ISSN 1600-
Untuk Kedokteran dan Kesehatan. 0412 2014 Feb Vol 93 2 pp 213-7
Jakarta: Salemba Medika. Publisher Wiley PMID 242664251

Daley, A.J. 2008. Exercise and primary Indah, Mutiara. 2004. Mekanisme
dysmenorrhea: a comprehensive Kerja Hormon. USU digital lybrary
and critical review of the literature.
Sport Medicine: Adis Data Istiqomah, Puji. 2009. Efektivitas
International,38(8), 659-670. Senam Dismenorea dalam
diunduh 7 Oktober 2015 dari mengurangi Dismenorea pada
http://webebscohost.com/ehost/pdfv Remaja Putri di SMU 5 Semarang.
iewer/pdfviewer?/sid=61f2d1ab3f44 Skripsi
9- Judha, Mohamad, dkk. 2012. Teori
Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Dawood, M. 2006. Primary Persalinan. Yogyakarta: Mulia
Dysmenorrhea Advances in Medika.
Pathogenesis and Management. Kazama, M; Maruyama, K; Nakamura
Journal Obstetric and Gynaecology K. 2015. Prevalence of
Vol. 108, No. 2, August. Published Dysmenorrhea and Its Correlating
by Lippincott Williams & Wilkins. Lifestyle Factors in Japanese
ISSN: 0029-7844/06 Female Junior High School
Students. The Tohoku Journal Of
Gamit, Kristina S, Megha S Sheth, Experimental Medicine Tohoku J
Neeta J Vyas. 2014. The effect of Exp Med ISSN 1349-3329 2015 Vol
stretching exercise on primary 236 2 pp 107-13 Publisher Tohoku
dysmenorrhea in adult girls. University Medical Library PMID
International Journal of Medical 26027596
Science and Public Health Vol. 3
Issue 5 Lali, Nurul. 2012. Perbedaan tingkat
Nyeri Haid (Dismenorea) sebelum
Goldfarb, Allan H. and Athanasios Z. dan sesudah senam Dismenorea
Jamurtas. 1997. b-Endorphin pada Remaja Putri di SMA N 2
Response to Exercise.; Sports Moo. Jember. Skripsi
Jul; 24 (1): 8-16 0112-1642/97/0XI7
{XX)8/S04.50/0

24
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Mahvash N, Eidy A, Mehdi K, Zahra Potter & Pery. 2005. Fundamentals of


MT, Mani M, Shahla H. 2012. The Nursing:concept, process and
th
Effect of practice, 7 edition. Jakarta: EGC.
Physical Activity on Primary
Dysmenorrhea of Female University Prasetyo, Sigit Nian. 2010. Konsep
Students. World Appl Sci J.; 17(10): dan Proses Keperawatan Nyeri.
1246-1252. Edisi pertama. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk.
2010. Buku Ajar Penuntun Kuliah Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu
Ginekologi. Jakarta: TIM. Kebidanan. Edisi ketiga. Cetakan
Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Keenam. Jakarta: Yayasan Bina
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pustaka.
Ningsih, Ratna. 2011. Efektivitas Paket
Pereda Nyeri Pada Remaja Dengan Price, Sylvia Anderson dan Lorrine,
Dismenore. Thesis FIK UI McCarty Wilson. 2006. Patofisiologi.
Jakarta: EGC.
Notoadmojo. 2010. Metodologi Proverawati, A. & Misaroh, S. 2009.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Menarche Menstruasi Pertama
Rineka Cipta Penuh Makna. Nuhamed.
Jogjakarta.
Nursalam. 2009. Konsep dan
penerapan metodologi penelitian Purwanti, Sri. 2008 Hubungan antara
ilmu keperawatan: pedoman skripsi, Tingkat Stres dengan Kejadian
tesis, dan instrumen penelitian Dismenore Pada Remaja Putri di
keperawatan. Jakarta: Salemba SMK Hidayah Banyumanik.
Medika Undergraduate thesis, Universitas
Diponegoro.
Parker MA; Sneddon AE; Arbon P.
2010. The menstrual disorder of Renuka, K; Jeyagowri. 2015.
teenagers (MDOT)study: Stretching Exercise Therapy and
determining typical menstrual Primary Dysmenorrhea – Nursing
patterns and menstrual disturbance Perspectives.; IOSR Journal of
in a large population-based study of Nursing and Health Science (IOSR-
Australian teenagers.; BJOG An JNHS) e-ISSN: 2320–1959.p- ISSN:
International Journal Of Obstetrics 2320–1940 Volume 4, Issue 3 Ver.
And Gynaecology [BJOG], ISSN III (May. - Jun. 2015), PP 01-04
1471-0528, 2010 Jan; Vol 117 (2)
pp 185-92; Publisher Wiley- Rosiana, Linda. 2014. Pengaruh
Blackwell; PMID 19874294; Teknik Cat Stretch Exercise
Terhadap Intensitas Nyeri Haid
Pada Siswi Sma Negeri 44 Jakarta

25
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Timur. Artikel ilmiah. ejournal.stik- Wahyuni, Sri. 2014. efektifitas terapi


sintcarolus.ac.id kombinasi abdominal exercise dan
minum kunyit asam terhadap
Sastroasmoro, Sudigdo. 2008. Dasar- dismenorea pada remaja putri.
Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Prosiding Konferensi Nasional II
Jakarta: CV Sagung Seto. PPNI Jawa Tengah Tahun 2014.hal
108-116
Sophia, Frenita.2013.Faktor – Faktor
Yang Berhubungan Dengan Yuliana, Ika. 2013. pengaruh
Dismenore Pada Siswi SMK Negeri abdominal stretching exercise
10 Medan Tahun 2013. Skripsi dalam penurunan nyeri pada
dysmenorrhea primer pada siswi
Varney, Helen.2006. Buku Ajar MAN 1 Surakarta. Skripsi.
Asuhan Kebidanan Edisi 4.
Jakarta:EGC.

26

You might also like