You are on page 1of 12

Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -

341X
Volume 4, Nomor 3, September - Desember 2016

Model Pelayanan Kesehatan


(Studi Deskriptif Tentang Model Pelayanan Program Antenatal care di
Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang)

Varadina Ayu N.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga

Abstract
In general health services is common to all community services provided by the Government as public service providers. In its
application of Government should be able to provide the services in accordance with the expectations of the community, but in
reality the Ministry that has been given does not match the services at the disposal of the public. The public service is composed of
several aspects of one aspect of health, namely in the health service which became the main issue is a very important health
problems of pregnant women. Problems in the health service for pregnant women is the high maternal mortality in particular relic in
East Java which show low degrees of healthcare for pregnant women. Then to be able to solve the problem the Government is
implementing a programme of antenatal care. Antenatal care programme was performed in clinics to consider aspects of the
affordability of the public health service. antenatal care program was implemented in all clinics include Clinics Peterongan.
Peterongan clinics by 2015 was awarded as clinics perform by category best services provided to patients. The best services are
provided covering all existing services in Clinics Peterongan, including antenatal care program services. This research aims to
describe the service model used in antenatal care programs at clinics Peterongan Ticino. In this study the researchers used a
qualitative research method with type a descriptive research that is intended to be able to obtain more detailed data. Then after the
research is done then produced a picture of a model health services antenatal care programs at clinics Peterongan adopted from
triangular model of service and controlled by mechanisms of voice.

Keywords: health services, antenatal care program

Pendahuluan menyebabkan
Pelayanan publik menurut KEMENPAN
nomor 63/2003 yaitu segala bentuk pelayanan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di
daerah, dan di lingkungan badan usaha milik negara
atau badan usaha milik daerah dalam bentuk barang
dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan diatur


dalam undang-undang nomer 32 tahun 2009 yang telah
diperbaharui dari undang-undang sebelumnya, dalam
undang-undang nomer 32 tahun 2009 menjelaskan
bahwa pelayanan kesehatan adalah setiap kegiatan dan/
atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
perpadu, terintregrasi, dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan atau
masyarakat. Kesehatan merupakan hak asasi manusia
dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan undang-
undang dasar tahun 1945. Setiap hal yang

7
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
terjadinya
Volume gangguan
4, Nomor kesehatan
3, September pada2016
- Desember masyarakat
Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang
besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi
bagi pembangunan negara.

Berdasarkan penjelasan dari undang-undang


tersebut maka dapat dipahami bahwa kesehatan
merupakan tanggungjawab pemerintah dan kesehatan
sangatlah penting bagi pembangunan negara. Apabila
masyarakat sehat maka pembangunan akan dapat
berjalan lancar dan begitu juga sebaliknya apabila
masyarakat memiliki derajat kesehatan yang rendah
maka pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan
lancar. Dan maka dari itu segala sesuatu yang dapat
membahayakan kesehatan masyarakat harus dapat
diatasi dengan sigap dan secepatnya. Pemerintah harus
dapat mengambil langkah awal untuk mengatasi
masalah kesehatan sejak dini. Salah satunya yaitu
masalah kematian ibu hamil yang tinggi.

Berdasarkan undang-undang kesehatan,


keputusan Menteri serta panduan standar pelayanan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka
seharusnya pelayanan yang diberikan dapat memenuhi
harapan masyarakat tentang pelayanan yang
berkualitas. Akan

8
tetapi dalam kenyataanya pelayanan yang diberikan pertama adalah peningkatan akses dan kualitas
oleh aparatur pemerintahan belum dapat mencapai pelayanan kesehatan, dengan strategi meningkatkan
kualitas pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat kesehatan ibu, bayi dan balita, perbaikan status gizi
dan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. masyarakat, pengendalian penyakit menular dan
Sehingga perlu dilakukan pengkajian tentang pelayanan penyakit tidak menular serta penyehatan lingkungan,
yang telah berkembang di masyarakat dan kemudian serta pengembangan sumber daya manusia, maka
mengelolanya menjadi pelayanan yang lebih bermutu pemerintah Kabupaten Jombang harus mampu
dan berkualitas. Pelayanan yang kurang tepat juga memberikan solusi atas angka kematian ibu dan
terjadi dalam pelayanan kesehatan khususnya kematian bayi didaerahnya.
kesehatan ibu hamil, yang angka kematiannya sudah
mencapai angka yang mengkhawatirkan. Untuk dapat mencapai misi yang di inginkan, maka
Pemerintah Kabupaten Jombang harus membuat
Angka kematian ibu hamil saat ini tengah strategi khusus dalam Program Antenatal Care.
menjadi perhatian khusus dalam pelayanan kesehatan, Strategi tersebut dapat berupa Model Pelayanan yang
hal tersebut dikarenakan kesehatan ibu merupakan digunakan dalam program Antenatal Care tersebut
kesehatan keluarga. Sehingga ibu dapat dikatakan yang sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga dapat
sebagai langkah awal yang harus ditangani pemerintah menjadi solusi atas masalah angka kematian ibu hamil
untuk mewujudkan pembangunan negara. Berikut ini yang tinggi.
yaitu data tentang tingginya angka kematian ibu hamil
khususnya di wilayah Jawa Timur, sebagai Rumusan Masalah
berikut :Tabel 1 Data Kematian Ibu Kabupaten Jawa
Timur 2014 Berdasarkan latar belakang permasalahan yang
telah dijelaskan, maka perlu dilakukan penelitian untuk
No Kab/Kota
2014
20122013 dapat menjawab permasalahan “Bagaimana Model
1
2
Pacitan
Ponorogo
15
7 10
12 12
8
Pelayanan Kesehatan dalam Program Antenatal Care
3 Trengalek
10
10 10
Di PUSKESMAS Kabupaten Jombang ?”
4 Tulungagung 1
17 16
5 Blitar 18 16 23
6
7
Kediri
Malang
37 34 17
25 39
Tujuan Penelitian
27
8 Lumajang 8 23

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan


17
9 Jember 43 36
31
10 Banyuwangi 15 3 2
1 Bondowoso 12 2
17
12 Si 13 17
tu
bo
nd
15
17
12 model pelayanan yang digunakan dalam pelayanan
24

13
o
Pr
27 28
28
Program Antenatal Care di pusat kesehatan masyarakat
ob 29 26
oli 28
ng
19 2
o
15
14 P
a
s
ur
u
a
n
15 S
id
o
a
rj
o
16 M
oj
ok
er
to
17 Jombang 21 18 26

19
18
Madiun
Nga
njuk
25
10
24
1
17
8 (PUSKESMAS) Kabupaten Jombang.
20 Magetan 3 8
10
21 Ngawi 13 12 1
2 Bojonegoro
12
18 20
Manfaat Penelitian
23 Tuban 24 12 10
24 Lamongan 1 17
10
25
26
Gresik 15
Bangkalan
2
6
23
1
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain :
10
27 Sampang 10 19
18
28 Pamekasan 1 13
13
29 Sumenep
10
1 9
1) Manfaat Praktis
30 KOKediri 7 4
3
31 KOBlitar 7 1
3
32 KOMalang 19 20
13
3 KOProbolingo 4
8 8
34 KOPasuruan0 2
4
35 KOMojokerto 1 1
1
36 K s 2 3 2
O i 60 49 39
M 3 1 1
ad
582 642 567
iu
n
37 K
O
Su
ra
ba
ya
38 K
O
B
at
u
P
ro
vi
n
a i kes , Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak
B g Pus mas ukur tentang tingkat pelayanan
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur 2014 kesehatan tentang Program Antenatal Care, juga dapat
digunakan sebagai acuhan dalam membuat program
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari 38 kesehatan yang baru untuk dapat memberikan
kabupaten dan kota di Jawa Timur Kabupaten Jombang pelayanan yang lebih baik. Dapat digunakan sebagai
merupakan Kabupaten dengan angka kematian ibu data tentang pencapaian Program Antenatal Care di
yang cukup tinggi dalam tiga tahun belakangan ini. wilayah Kabupaten Jombang.
Pada tahun 2012 angka kematian ibu menunjukan
angka 21 orang, pada tahun 2013 menunjukkan angka Bagi Informan, Sebagai pengetahuan baru
18 orang mengalami penurunan apabila dibandingkan untuk dapat lebih meningkatkan kepekaan dan
dengan tahun 2012, dan kemudian pada tahun 2014 memahami tentang kesehatan kehamilan serta untuk
angka kematian ibu mengalami peningkatan mencapai dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
angka 26 ibu meninggal dunia. Program Kesehatan yang di terapkan oleh Pemerintah
khususnya dalam hal ini yaitu Program Antenatal Care
Program untuk kesehatan ibu hamil. Agar termotivasi
Kabupaten Jombang menerapkan program Antenatal
untuk melakukan pendampingan kebidanan yang sesuai
Care sejak 2010, sebagai program yang memang
dengan standart Antenatal Care. Dan dapat segera
dirancang pemerintah untuk mengatasi atau menekan
melakukan tidakan pemeriksaan apabila dirasakan
angka kematian ibu hamil, namun angka kematian ibu
terdapat masalah dalam kehamilan.
dan juga bayi masih tergolong sangat tinggi. Sesuai
dengan sasaran dalam misi RPJMD Kabupaten
Jombang tahun 2014-2018 disebutkan bahwa sasaran
yang
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
Volume 4, Nomor 3, September - Desember 2016
2. Manfaat Akademis setiap upaya yang diselenggarakan sendiri ataupun
secara
Bagi peneliti dan penelitian selanjutnya,
sebagai suatu pengalaman yang sangat berharga untuk
dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
didapatkan dalam perkuliahan, dapat menambah
pengetahuan dengan mendapatkan pengalaman yang
sangat berharga yang hanya bisa didapatkan saat
berada di lokasi penelitian, memahami bagaimana
pelayanan yang baik yang diharapkan dan dibutuhkan
oleh masyarakat dan penelitian ini dapat digunakan
sebagai acuhan penelitian selanjutnya yang lebih
mendalam yang menyajikan tentang program kesehatan
yang dirancang pemerintah sebagai solusi dari
permasalahan yang ada dimasyarakat yaitu Program
Antenatal Care untuk mengurangi angka kematian
ibu hamil.

Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah suatu tindakan


pemberian barang dan jasa kepada masyarakat oleh
pemerintah dalam rangka tanggungjawabnya kepada
publik, baik diberikan secara langsung maupun melalui
kemitraan dengan swasta dan masyarakat, berdasarkan
jenis dan intensitas kebutuhan masyarakat, kemampuan
masyarakat dan pasar. Pada dasarnya konsep pelayanan
publik identik dengan administrasi publik yaitu
berkorban atas nama orang lain dalam mencapai
kepentingan publik. Dalam hal ini pelayanan publik
lebih difokuskan pada bagaimana elemen-elemen
didalam administrasi publik seperti pembuatan
kebijakan, desain organisasi, dan proses manajemen
dimanfaatkan untuk dapat berkontribusi untuk
keberhasilan pemberian pelayanan publik dimana
dalam hal ini merupakan tanggungjawab pemerintah
selaku penyedia layanan. (Saleh, 2010 :23)

Definisi pelayanan publik menurut


KEPMENPAN nomor 25 Tahun 2004 yaitu segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima layanan, maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pelayanan publik yang diberikan
oleh penyedia layanan dilakukan dengan berbagai
peraturan-peraturan yang telah dibuat sebelumnya dan
telah disetujui bersama antar anggota instansi terkait.
Pada intinya, pelayanan publik harus diberikan padda
masyarakat sebagai penerima layanan secara ikhlas dan
suka rela. Masyarakat yang dalam hal ini berperan
sebagai pelanggan harus dianggap serta diperlakukan
sebagai raja. Dimana sebagai raja harus diberikan
pelayanan yang semaksimal mungkin agar merasa puas
dan menyebarkan berita baik kepada anggota
masyarakat lainnya bahwa pelayanan yang diberikan
oleh instansi tersebut sangat memuaskan.

Pelayanan Kesehatan

Definisi dari pelayanan kesehatan adalah


7
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk kategori publik terdiri dari sanitasi lingkungan
memelihara serta meningkatkan kesehatan, (air bersih, sarana pembuangan limbah baik
mencegah serta menyembuhkan penyakit, serta limbah padat maupun limbah cair, imunisasi,
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, dan perlindungan kualitas udara ). Pelayanan
kelompok, dan masyarakat. (Mubarak dan kesehatan yang berorientasikan masyarakat
Chayatin, 2009:132) lebih difokuskan langsung pada individu-
individu di masyarakat. Orientasi ini
Sedangkan definisi dari pelayanan kesehatan merupakan usaha dari pencegahan, serta
menurut undang-undang nomer 36 tahun 2009 peningkatan kesehatan masyarakat.
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, 2. Kategori yang berorientasi pada perorangan
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap atau pribadi:
orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Pemerintah dalam menyediakan Pelayanan kesehatan perorangan atau pribadi
pelayanan kesehatan dapat berupa pelayanan merupakan pelayanan kesehatan yang
kesehatan secara masal atau umum yang biasanya berfokus untuk melayani kesehatan individu
berbentuk program-program kesehatan dan yang pada umumnya memiliki masalah
pelayanan secara individu. kesehatan atau penyakit yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang intensif. Dalam
Dalam memberikan pelayanan jasa di bidang pelayanan kesehatan perorangan atau pribadi
kesehatan, maka setiap kebijakan pemerintah harus ini lebih berorientasi pada penyembuhan dan
disertai dengan sasaran kebijakan. Agar kebijakan pengobatan serta pemulihan yang ditujuhkan
pelayanan kesehatan yang dibuat itu tepat pada langsung kepada individu yang membutuhkan
sasaran maka dibuatlah kategori penerima layanan pelayanan kesehatan pribadi ini.
kesehatan. pada dasarnya ada dua kategori dalam (Notoatmodjo:2 010: 109)
pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada
sasaran dan orientasinya, yaitu : Program Antenatal Care (ANC)

1. Kategori yang berorientasi pada publik atau Menurut pedoman antenatal care tahun 2010,
masyarakat: Antenatal Care adalah program yang dibentuk oleh
pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam anak yang tercantum dalam RPJMN tahun 2010-2014.
Volume 4, Nomor 3, September - Desember 2016 hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan
Antenatal Care secara resmi dibentuk pada tahun 2009 bila terjadi penyulit/komplikasi.
dan terus melakukan perbaikan dalam memberikan
pelayanan dengan memperbaharui pedoman ANC untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan ibu hamil
yang terus berkembang. Masalah yang menjadi Model Pelayanan
konsentrasi dalam program Antenatal Care ini lebih
Model menurut beberapa pendapat ahli sebagai berikut:
fokus untuk menangani masalah kematian ibu hamil
atau ibu nifas (ibu dalam masa setelah melahirkan) Model merupakan bentuk abstraksi dari suatu
dengan sasaran utama dalam program Antenatal Care kenyataan. Model merupakan suatu perwakilan yang
ini yaitu ibu yang sedang hamil dan setelah melahirkan. disederhanakan dari beberapa gejala didunia
kenyataan. (Thoha, 2008: 124)
Menurut pedoman Antenatal terpadu 2010 pelayanan
yang berkualitas secara keseluruhan meliputi : Model merupakan sebuah gambaran deskriptif dari
sebuah praktek bermutu yang mewakili sesuatu yang
a) Memberikan pelayanan dan konseling
nyata. (Mubarak & Chayatin, 2009:81)
kesehatan termasuk gizi agar kehamilan
berlangsung sehat Model adalah gambaran yang mendekati kenyataan
b) Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan dari konsep. (Riehl & Roy, 1980)
penyulit/kompliksi kehamilan
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli
c) Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman tersebut dapat di simpulkan bahwa model merupakan
gambaran yang mendeskripsikan suatu kenyataan agar
d) Merencanakan antisipasi dan persiapan dini dapat memberikan pemahaman terhadap sesuatu yang
untuk melakukan rujukan jika terjadi mendekati kenyataan dari konsep yang diharapkan.
penyulit/komplikasi Model sangat erat kaitannya dengan sistem, dimana
model akan dapat berjalan dengan baik dengan
e) Melakukanpenatalaksanaan kasus serta menggunakan sistem yang jelas dan tepat sasaran.
rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan Didalam sebuah sistem tersebut mempelajari tentang
f) Melibatkan ibu dan keluarganya terutama kerangka kerja yang berhubungan dengan aspek-aspek
suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu sosial manusia, baik hubungan sosial antar manusia

8
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
Volume 4, Nomor 3, September - Desember 2016
dalam organisasi tersebut maupun hubungan sosial
manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Model Pelayanan Kesehatan


Model pelayanan kesehatan merupakan
gambaran dari alur dan tatacara dalam melakukan
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan pada
dasarnya terdapat dua pihak, pihak pertama yaitu
pihak konsumen kesehatan sebagai pihak yang
membutuhkan layanan kesehatan, dan pihak kedua
yaitu tenaga kesehatan sebagai penyedia jasa layanan
kesehatan. Dikarenakan sifat alami manusia yang
bersifat sosial tidak dapat hidup sendiri dan tidak
dapat menyembuhkan penyakitnya sendiri sehingga
membutuhkan bantuan orang lain maka timbulah
pelayanan kesehatan. (Adisasmito,2010:83)

Pelayanan pada dasarnya merupakan segala


aktifitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
diri sendiri maupun orang lain. Pada dasarnya manusia
tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan untuk
dapat memenuhi kebutuhannya tersebut selalu
membutuhkan bantuan orang lain. Berdasarkan adanya
keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan semua
kebutuhan tidak lah mungkin dipenuhi dengan
sendirinya maka munculah konsep pelayanan publik.
Pelayanan publik memiliki banyak jenis yang salah
satunya adalah pelayanan kesehatan.

Model Segitiga Pelayanan (The Service Triangle)

Albert dan Zamke dalam Ratminto&Atik


(2007:79) mengemukakan bahwa organisasi-
organisasi yang bergerak dibidang pelayanan yang
sangat berhasil memiliki tiga kesamaan, yaitu :
a) Disusunya strategi pelayanan yang
baik
b) Orang digaris depan yang
berorientasi pada pelanggan atau
konsumen
c) Sistem pelanggan yang ramah
Setiap organisasi harus mengatur tiga faktor
tersebut untuk dapat mewujudkan kepuasan
pelanggan. Interaksi antar strategi, sistem, dan orang
digaris depan serta pelanggan akan menentukan
keberhasilan manajemen dan kinerja oelayanan
organisasi tersebut.

7
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
Volume 4, Nomor 3, September - Desember 2016
3 Sumber daya manusia (SDM)
Sumber daya manusia menurut Hasibuan
Gambar 6 (2003: 244) sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
Model Segitiga Pelayanan individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
Strate kepuasannya. Sumber daya manusia merupakan faktor
gi utama dalam adanya sebuah pelayanan. Pelayanan
dapat dilakukan apabila ada pihak yang membutuhkan
bantuan dan ada pihak lain yang bersedia membantu
memenuhi kebutuhan tersebut. Tingkat SDM akan
custom dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, apabila SDM
er dalam
Siste sebuah lembaga pelayanan memiliki standart yang
SD tinggi dan terdapat tenaga-tenaga yang ahli didalamnya
m maka lembaga pelayanan tersebut akan cenderung dapat
M memberikan pelayanan yang lebih baik. Tingkat SDM
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, moral dan keahlian
Sumber : Albrecht dan sekumpulan elemen yang saling
Bradford (1990: 27)
tergabung atau terpadu yang
dalam Ratminto dan
dimaksudkan untuk mencapai
Atik (2005: 80)
suatu tujuan (Kadir,2003: 54).
Dalam menjalankan suatu
Didalam model ini program pelayanan dibutuhkan
dijelaskan bahwa dalam sebuah adanya sistem layanan, dimana
pelayanan terdapat unsur-unsur sistem akan mengatur alur dan
yang saling mempengaruhi satu berjalannya proses pelayanan.
sama lainnya, yaitu : Dengan adanya sistem maka
tujuan dari program pelayanan
1 Strategi dapat dicapat dengan tepat.
Dalam membuat suatu Sistem yang dijalankan dalam
program pelayanan harus sebuah program juga
memiliki tujuan yang jelas, dan merupakan bagian dari sebuah
untuk dapat mencapai tujuan strategi yang dirancang untuk
tersebut disusunlah suatu pencapaian tujuan program
strategi yang diharapkan dapat pelayanan. Sebuah sistem tidak
mencapai tujuan dari program akan dapat berjalan tanpa
pelayanan secara efektif. peranan dari unsur lainnya
Dalam suatu program misalnya sumberdaya manusia
pelayanan kepuasan pelanggan (SDM) untuk dapat
merupakan hal yang utama dan mengimplementasikan sietem
provider atau penyedia layanan tersebut. Misalnya sistem
harus mampu mencapai pelayanan yang tepat waktu
standart pelayanan yang dengan menggunakan alur
diinginkan oleh pelanggan. pelayanan yang tidak berbelit
Strategi-strategi yang dapat dan efisien.
dilakukan untuk dapat
memenuhi kepuasan pelanggan
misalnya saja dengan
penyediaan sarana dan
prasarana yang lengkap, tempat
pelayanan yang nyaman,
pelayanan yang cepat, tepat,
dan ramah, penggunaan
teknologi yang canggih, dan
lain sebagainya.

2 Sistem

Sistem adalah

8
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
yang dimiliki. dalam bentuk kegiatan pokok. pusat pemerintahan ke
4 Customer P Kesehatan masyarakat pada pemerintahan pada lini yang
Konsum u hakikatnya merupakan terbawah. Pelayanan kesehatan
en menurut s tanggung jawab pemerintah merupakan kegiatan melayanai
James F. (1994) a pusat, namun dalam yang dilakukan oleh tenaga
adalah tindakan t pelaksanaannya pemerintah kesehatan sebagai pemberi
yang langsung pusat tidak mampu secara pelayanan kesehatan dengan
terlibat dalam K langsung menangani masalah masyarakat sebagai konsumen
mendapatkan, e kesehatan masyarakat yang yang membutuhkan pelayanan
mengonsumsi, s tersebar dimasing-masing kesehatan. Maka desentralisasi
dan e daerah, kemudian munculah pelayanan kesehatan
menghabiskan h konsep desentralisasi merupakan pelimpahan
produk dan jasa, a pelayanan kesehatan. wewenang dari pemerintah
termasuk proses t Desentralisasi merupakan pusat ke pemerintah daerah
keputusan yang a pemberian wewenang dari kabupaten
mendahului dan n Volume 4, Nomor 3, September - menggunakan tipe penelitian
menyusuli Desember 2016 kualitatif deskriptif. Selain itu
tindakan ini. M atau kota untuk memberikan juga agar peneliti dapat
Customer atau a pelayanan kesehatan kepada memperoleh data dan informasi
konsumen s masyarakat. yang lebih jelas dan lebih
merupakan objek y mendalam dalam penelitian ini.
dari sebuah a
program r METODE PENELITIAN Pelaksanaan Program
pelayanan, maka a Antenatal Care di Puskesmas
Didalam penelitian ini Peterongan Jombang
dibutuhkan k
peneliti akan memakai metode menurut model segitiga
konsumen yang a
penelitian kualitatif. Metode pelayanan
kritis yang t
penelitian ini dipilih karena
memiliki standart
peneliti ingin mengetahui lebih Dalam pelaksanaan program
yang tinggi, (
dalam mengenai model antenatal care di puskesmas
tingkat P
pelayanan kesehtan dalam peterongan strategi yang
partisipasi yang U
program Antenatal Care di disusun sesuai dengan tujuan
tinggi dan mau S
pusat kesehatan masyarakat program dan berjalan dengan
untuk K
(PUSKESMAS). Selain itu baik dengan didukung oleh
bekerjasama E
jenis penelitian ini dapat program-program pendukung,
demi S
digunakan untuk meneliti tenaga kesehatan yang
mewujudkan M
organisasi, kelompok, individu. memberikan pelayanan secara
pelayanan publik A
Penelitian kualitatif ini langsung pada pasien secara
yang berkualitas. S
mengacu pada berbagai cara umum dapat dikatakan baik dan
Peran konsumen )
pengumpulan data yang mementingkan kepentingan
dalam sebuah
berbeda yang meliputi pasien, keramahan tenaga
pelayanan Menurut
wawancara yang mendalam dan kesehatan pada pasien
sangatlah Depkes RI
bisa mencakup dokumen, buku, dikatakan kurang .
penting karena (1991)
dan data yang berhubungan konsep program antenatal care
dengan respon puskesmas adalah
dengan program Antenatal yang dilaksanakan dipuskesmas
yang diberikan suatu kesatuan
Care (ANC) dan hubungannya peterongan terdiri dari
oleh konsumen organisasi
dengan angka kematian ibu
akan dapat fungsional yang
(AKI). 1. strategi yang berasal dari
dilihat sejauh berlaku sebagai
mana tingkat pusat namun puskesmas
pusat dalam penelitian ini
pelayanan yang peterongan memiliki strategi
pengembangan peneliti memilih menggunakan
telah dijalankan. khusus yaitu mengunakan
kesehatan tipe penelitian kualitatif
Dan dengan mekanisme voice.
masyarakat. dan deskriptif untuk
adanya fungsinya secara menggambarkan bagaimana 2. sumber daya manusia atau
konsumen maka umum adalah model pelayanan yang tenaga kesehatan yang terdapat
akan dapat untuk digunakan dalam Program di puskesmas peterongan sesuai
tercipta inovasi- memberikan Antenatal Care (ANC) dengan standart yang
inovasi yang pelayanan tersebut, serta mencari tau lebih dibutuhkan,
baru yang dibuat kesehatan secara dalam bagaimana hubungan
untuk dapat menyeluruh dan 3. sistem yang diterapkan
antara model pelayanan
memenuhi terpadu kepada menggunakan sistem yang baik,
Antenatal Care dengan angka
keinginan masyarakat di dengan input sarana dan
kematian ibu dengan
konsumen. wilayah kerjanya

7
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
prasarana yang dengan menggunakan dasar
memadahi, tenaga ini sehingga Kesimpulan yang jelas dalam memberikan
kesehatan yang partisipasi ibu IV.1.1 Berdasarkan model pelayanan seperti visi dan misi
berkompeten, hamil pada segitiga pelayanan yang jelas, target yang telah
proses pelayanan program direncanakan, kebijakan yang
yang berfokus antenatal tersebut Berdasarkan hasil mendasari program antenatal
pada kepentingan cukup tinggi dan penelitian tentang model care tersebut, yang
pasien, dan hasil antusias. pelayanan kesehatan yang kesemuannya saling bersinergi
yang telah dilaksanakan di Puskesmas untuk menghasilkan starategi
dicapai sesuai Berdasarkan Peterongan maka dapat yang tepat, kemudian input
dengan yang di pendapat yang diambil kesimpulan bahwa lainnya adalah jumlah dan
harapkan dikemukakan dalam pelayanannya yang di kualitas tenaga kesehatan dapat
Albert dan analisis menggunakan model memenuhi kebutuhan
4. pasien Zemke tentang segitiga pelayanan pelayanan program, dan
program antenatal tiga kesamaan berdasarkan input dalam adanya kerjasama atau
care yaitu ibu yang dimiliki program merupakan input partisipasi yang tinggi dari
hamil memiliki oleh organisasi yang baik yaitu dengan masyarakat atau ibu hamil
respon yang yang dikatakan tersedianya tenaga yang tinggi dalam pelayanan
positif pada berhasil dalam kesehatanyang memiliki program antenatal care ini.
pelaksanaan penyelenggaraan keahlian, memiliki kompetensi
program pelayanan yang baik dan juga memiliki Kemudian input-input
dengan etika yang baik dalam yang baik tersebut diproses
penyelenggaran memberikan pelayanan, saling berkaitan dan
pelayanan kemudian sarana dan berinteraksi untuk
program prasarana yang tersedia dapat menghasilkan pelayanan yang
antenatal care dikelola dengan baik, sarana baik dan berkualitas. Pada
yang dan prasarana tersebuut proses awal dilakukan
dilaksanakan di meliputi alat-alat pelayanan sosialisasi program pelayanan,
puskesmas yang berkualitas dan tenaga kemudian setelah prorgam
peterongan kesehatan yang berkualitas terealisasi dan berjalan maka
dikatakan cukup yang bisa mengoperasikan dapat terlihat bahwa sosialisasi
sesuai hanya saja alat-alat pelayanan tersebut yang dilaksanakan sebelum
keramahan dengan baik, sarana dan program tersebut berjalan
pelayanan pada prasarana lainnya seperti berhasil atau menunjukkan
puskesmas tempat pelayanan juga tersedia hasil yang baik yaitu adanya
peterongan dengan baik. Input lainnya pelayanan yang sesuai dengan
sedikit kurang berupa strategi yangbaik kebutuhan dan tujuan program.
ramah. Volume 4, Nomor 3, September -
Apabila Desember 2016
dihubungkan Output yang
antara teori yang dihasilkan dari hasil olahan DAFTAR
di sebutkan dari input-input yang baik PUSTAKA
Albert dan kemudian diolah menjadi B
Zemke dengan pelayanan yang baik dan u
konsep yang berkualitas, sehingga dalam k
dilaksanakan di output ini menghasilkan u
puskesmas ketercapaian program yaitu
peterongan dapat adanya pelayanan yang baik :
dikatakan sesuai dan memenuhi standar
hal tersebut pelayanan, dan juga hasil yang tindakan pengendalian dengan
dikarenakan dicapai dalam pelayanan adalah menggunakan mekanisme voice
puskesmas target menurunkan angka dimana mayarakat atau pasien
peterongan juga kematian ibu berhasil, dan juga yang telah menerima pelayanan
melaksanakan pasien yang merasa nyaman yang diberikan diharuskan
dan dan puas dengan pelayanan untuk mengisi kotak saran dan
mengutamakan yang telah diberikan oleh kritik, yang kemudian setelah
yang konsep- Puskesmas Peterongan. kritik dan saran yang telah
konsep tersebut diberikan oleh pasien ibu hamil
dalam Yang kemudian dalam dapat digunakan sebagai tolak
implementasi pelaksanaannya untuk ukur kualitas pelayanan yang
program mengendalikan pelayanan yang telag diberikan kepada pasien.
antenatal care. diberikan maka dilakukan Dimana mekanisme voice itu

8
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
juga dapat a Berdasarkan model tersebut
meningkatkan n dapat dijelaskan bahwa model Adisasmito, Wiku, 2010.
respon yang baik a pelayanan yang dilaksanakan di Sistem kesehatan Jakarta:
dari pasien untuk n Puskesmas Peterongan dalam Rajawali Pers.
mau dan berani program antenatal care di
Burhan, Bunging, 2003.
mengungkapkan k pengaruhi tiga hal yaitu strategi
Analisis data penelitian
tanggapan atau e pelayanan, sumber daya
kualitatif. Jakarta: PT.
keluhan yang s manusia, dan sistem pelayanan,
Grafindo perkasa.
dirasakan. Dan e yang berjalan untuk dapat
mekanisme voice h menyelenggarakan pelayanan Ibrahim, Amin, 2008. Teori
tersebut berjalan a antenatal care dengan dan konsep pelayanan
dengan baik t pelayanan yang terbagi publik serta
dalam a kedalam beberapa jenis implementasinya.
penyelenggaraan n pemeriksaan yang dilakukan Bandung: CV Mandar
pelayanan di untuk kepentingan pasien Maju.
puskesmas y antenatal care. Dan kesemua
Peterongan. a hal yang dilaksanakan tersebut Masdar S, Asmorowati S,
n dikendalikan oleh mekanisme Irianto J, 2009.
IV.1.2 Model g voice dengan cara mengelola Manajemen sumber
pelayanan keluhan atau saran yang daya manusia berbasis
kesehatan yang D diberikan oleh pasien, demi kompetensi untuk
diterapkan di i untuk terwujudnya pelayanan pelayanan publik.
Puskesmas t yang berkualitas dan selalu Surabaya: Airlangga
Peterongan e diperbaiki. University Press.
Kabupaten r
Jombang a Mubarak, Wahit Iqbal dan
p Chayatin, Nurul 2009.
Berdasar k Ilmu kesehatan
kan data yang a masyarakat : teori dan
telah n aplikasi. Jakarta :
dikumpulkan Salemba Medika.
peneliti, untuk o
mencari l Notoatmodjo, Soekidjo, 2010.
informasi yang e Ilmu perilaku kesehatan.
ada, maka dapat h Jakarta: Rineka Cipta.
disimpulkan
bahwa model Nurmandi, Achmad, 2010,
P
pelayanan yang Manajemen
u
diterapkan di pelayanan publik,
s
puskesmas Yogyakarta,sinergi
k
Peterongan publishing.
e
kabupaten
s Rahmayanty, Nina, 2010.
Jombang adalah
m Manajemen Pelayanan
model pelayanan
a Prima: mencegah
yang diadopsi
s pembelotan dan
dari model
P Membangun Customer
segitiga
e Loyality. Yogyakarta:
pelayanan atau
t Graha Ilmu.
the service
e
triangle Albrecht
r Saleh, Akh. Muwafik, 2010,
dan Zemke
o Public Sevice
(1990), yaitu:
n Communication,
Gamba g Malang, UmmPress.
r a
n Subarsono.DRS. AG.,2006.
Model Analisis Kebijakan
P Publik (konsep, teori,
e dan
l aplikasi),Yogyakarta,
a Pustaka Pelajar.
y
Sugiyono. Dr., 2001, Metode
7
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X
Penelitian proses Maret pukul 16.41 wib.
Administra kebijakan Kementrian Kesehatan. (2011).
si, Publik), http:/wri.or.id/editorial/11- Pedoman Pelaksanaan
Bandung, Malang, mengurangi-angka- Kelas Ibu Hamil,
Alfabeta. Bayumedi kematian- Jakarta: Kementrian
a ibu#.VSGMNo74zDc Kesehatan RI.
Sugiyono. Prof. Publishin diakses pada hari
Dr., 2011, g. minggu 5 april 2015 Kementrian Kesehatan. (2013).
Metode pukul 17.35 wib. Rencana Aksi
penelitian Penelitian : Penurunan Angka
kuantitatif https://id.m.wikipwdia.org Kematian Ibu di
kualitatif Miftachurrohma Indonesia. Jakarta:
dan R&D, h, Yufita. Lain-lain : Direktur Jendral Bina
Bandung, 2013.’ Kesehatan Masyarakat
Alfabeta. Model Badan Pusat Statistik (BPS). RI.
Manajeme (2012) Data tentang
Wahab, Solichin n angka kematian ibu dan Keputusan Menteri Kesehatan
Abdul.,Pro Pelayanan tingkat gizi ibu hamil Republik Indonesia
f., MA., Kesehatan tahun 2012.Surabaya. nomor
2008, di Pusat 128/MENKES/SK/II/20
Pengantar Kesehatan Badan Pusat Statistik (BPS). 04
analisis Masyarak (2012) Data tentang
kebijakan at gizi balita dalam
Publik, (Puskesma kandungan ibu tahun
Malang, s) Studi 2012.Surabaya.
UMM Deskriptif
Dinas Kesehatan Kabupaten
Press. tentang
Jombang, Buku Profil
Model
Widodo, Joko. 2014, pdf
Manajeme
Dr., n Kementrian Kesehatan. (2010).
M.S.,200 Pelayanan Pedoman Antenatal
9. Kesehatan Terpadu, Jakarta
Analisis dalam Direktur Jendral Bina
Kebijaka Perspektif Kesehatan Masyarakat
n Publik Sistem di RI.
(konsep Puskesma
dan s
aplikasi Gayungan
analisis
Volume 4, Nomor jenis-
3, data.html#
September - diakses
Desember
pada
2016
tanggal 5
Surabaya’.
juni 2015
pukul
Skripsi.Su 00.57 wib
rabaya:
http://www.slides
Airlangga. hare.net/
diakses Muhamm
pada adAwalud
tanggal 11 in2/teori-
Februari sistem-
2016 dalam-
pelayanan
Internet : -
kesehatan
http://www.penge
-
rtianahli.co
55858673
m/2013/11
, diakses
/pengertian
pada 23
- data-dan-

You might also like