You are on page 1of 21

INOVASI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

INSTALASI GAWAT DARURAT MODERN (INSTAGRAM)


DI IGD RSUD DR. ISKAK KABUPATEN TULUNGAGUNG

Renata Yulia Prihantina Alkano


Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas
Airlangga

Abstract

This study aims to describe the innovation of health service through instagram. There are operational standards for
handling the Emergency Department (ED) at the hospital. One of the operational standard that have been used is the respond time,
so dealing with patient can be done quicly and precisely because of that operational standard.One of the hospital in Tulungagung
District, Dr. Iskak Regional Public Hospital (RSUD) make the innovation of instagram in order to support the improvement of quick
and accurate ED service quality.
Public Service, Service Quality, Health Service and Service Innovation Theory are used to answer the research question.
To find innovation of health service through instagram, the researchers used a five attributes of innovation according to Rogers and
five service quality dimensions according to Zeithaml, Parasuraman dan Berry. The research method employs qualitative. Type of
research is descriptive. The ED research area is located in RSUD Dr. Iskak Tulungagung District. The informants were determined
by using purposive sampling for nurses, doctors and officers, while the determination of patient or patient’s family as informants
using accidental sampling. The data were collected through in-depth interview, observation and documentation.
The result shows that modern innovation of Emergency Department (instagram) has fullfilled the comprehensiveness of
innovation attributes that consist of relative advantage, compability, complexity, triability, and observability. Furthermore, Data
gathered in the field shows that service quality of ED has been good from perspective of service quality dimension that consist of
tangible, reliability, responsiveness, assurance and emphaty.

Keywords: Innovation, Service Quality, Emergency Department (ED)

PENDAHULUAN 2015 mengalami kemajuan karena laporan pengaduan


Upaya untuk mencapai prinsip good
governance dapat dilakukan dengan meningkatkan
pelayanan publik. Pelayanan publik menurut undang-
undang No 25 Tahun 2009 Bab I Pasal 1 Ayat 1 adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
Negara dan penduduk atas barang, jasa atau
administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.Pemerintah sebagai fungsi
penyelenggara pelayanan publik harus mampu
memberikan pelayanan yang dapat membantu
memenuhi keinginan atau kebutuhan dasar masyarakat
sehingga menjadi pelayanan publik yang berkualitas.
Pelayanan publik yang berkualitas berorientasi
melayani masyarakat dan bukan dilayani.
Pelayanan publik dewasa ini masih sangat
jauh dari harapan. Ketidakpastian akan pelayanan
publik menjadi keresahan tersendiri yang dirasakan
oleh masyarakat. Pelayanan yang diberikan dinilai
masih sangat rendah. Selain itu, dapat diketahui bahwa
secara umum dari tahun ke tahun laporan atau
pengaduan masyarakat terhadap ketidakpuasan akan
pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah
secara signifikan mengalami peningkatan. Peningkatan
secara drastis terjadi pada tahun 2013 sejumlah 2964
laporan dengan persentase 57% lebih dari setengah dari
tahun sebelumnya yaitu 2012. Sedangkan pada tahun

1
hanya mengalami sedikit peningkatan dibanding
tahun- tahun sebelumnya sekitar 3% sejumlah 182
laporan. Meningkatnya jumlah laporan pada tiap
tahunnya mencerminkan bahwa pelayanan publik
yang terjadi terkesan berbelit-belit, biaya mahal,
membutuhkan waktu lama dan kurang adanya
transparansi. Alur pelayanan yang rumit serta
birokrasi yang terlalu banyak struktur justru
menjadikan pelayanan publik tidak efektif.
Pemerintah sebagai organisasi publik wajib
memberikan perhatian khusus pada sistem pelayanan
kesehatan. Kesehatan juga merupakan unsur
kesejahteraan. Apabila kesejahteraan masyarakat
menurun akan berdampak pada pembangunan
otonomi daerah. Untuk itu pemerintah perlu
memberikan pelayanan kesehatan secara adil, merata,
memadai, terjangkau, berkualitas dan tanggap
terhadap kebutuhan atau hak-hak masyarakat
khususnya dalam pelayanan kesehatan. Pentingnya
pelayanan kesehatan harus diimbangi dengan
pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas. Salah satu
faktor penentu keberhasilan pelayanan.
Rumah Sakit adalah pelayanan gawat darurat
yang terdapat pada Instalasi Gawat Darurat (IGD).
IGD merupakan pertolongan pertama pasien yang
mengalami kondisi gawat darurat pada rumah sakit.
Pada IGD, waktu pelayanan harus diperhatikan karena
setiap keterlambatan dapat mengakibatkan
konsekuensi serius dan berkaitan kehilangan nyawa.
Oleh karena itu, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan

2
publik khususnya bidang kesehatan harus mampu transparansi dan akuntabilitas, perbaikan pelayanan
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Sehingga publik dan aplikasi ICT atau e-goverment. Pengakuan
pelayanan yang diperoleh dapat di apresiasikan juga diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan
menjadi pelayanan yang cepat dan tepat untuk Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
menjamin keselamatan dan meminimalisir resiko Indonesia yang mendukung pelaksanaan percepatan
hilangnya nyawa seseorang maupun kecacatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui program
permanen. inovasi pelayanan publik One Agency One Innovation
Di Indonesia telah banyak dilakukan dengan memberikan kompetisi kepada Kementerian/
perbaikan pelayanan kesehatan misalnya saja adanya Lembaga dan Pemerintah Daerah atas inovasi yang
subsidi kesehatan untuk masyarakat yang kurang dimilikinya.
mampu sehingga masyarakat dapat menikmati Dengan adanya pencanangan program
pelayanan kesehatan dengan murah, pelayanan penghargaan tersebut diharapkan inovasi untuk selalu
kesehatan di puskesmas/ rumah sakit, serta program dilakukan karena melalui sebuah inovasi dapat
pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan lansia. menggantikan cara lama dengan cara baru yang lebih
Namun demikian sedikit pelayanan kesehatan yang modern dan sesuai dengan perkembangan zaman.
dilakukan pemerintah pada IGD. Selama ini masih Selain itu inovasi sebagai tuntutan akuntabilitas,
banyak ditemui kasus gawat darurat yang tidak responsivitas, transparansi, dan berbagai prinsip good
tertangani dengan cepat dan tepat. governance, sehingga dapat menggiring organisasi
Pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik publik berkinerja lebih tinggi (Jasfar, 2012:23). Bentuk
Indonesia Nomor 856 Tahun 2009 tentang Standart inovasi pelayanan terkait gawat darurat misalnya,
Instalasi Gawat Daruat Rumah Sakit disebutkan bahwa Layanan Darurat 112 Command Center Kota Surabaya.
penanganan gawat darurat harus diberikan sesuai Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya
kompetensi dan kemampuan dengan respond time yang bertujuan untuk merespon pengaduan darurat
cepat dan penanganan yang tepat. Hal ini sangat masyarakat. Dengan adanya layanan tersebut
berbeda dari fakta yang terjadi yaitu masih diketahui penanggulangan kondisi darurat dapat cepat dilakukan.
lamanya respon dokter, para medis maupun petugas Kabupaten Tulungagung merupakan salah
IGD terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien. satu dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur
Tidak hanya itu, sarana dan prasarana yang dimiliki dengan luas wilayah 1.055,7 km2. Tulungagung secara
sebagian besar di IGD masih belum mencukupi. administratif berbatasan dengan Kabupaten Kediri,
Bahkan sistem penanganan di IGD masih nampak Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek dan
menggunakan sistem yang berdasarkan antrian, bukan Kabupaten Ponorogo. Jumlah penduduk Kabupaten
berdasarkan kegawat daruratan. Mengingat pentingnya Tulungagung mencapai 1.204.014 jiwa
IGD sebagai pelayanan primer di rumah sakit dan (Tulungagung.go.id). Permasalahan yang terjadi pada
menyangkut hidup dan mati seseorang yang mengalami IGD di Kabupaten Tulungagung cukup komplek antara
kondisi gawat darurat, maka dari itu perlu adanya suatu lain penanganan yang masih sangat lambat dengan
perubahan di bidang kesehatan khususnya pelayanan respon 11 menit yang melebihi standart pelayanan
gawat darurat yang baik dan terarah agar mutu minimal 5 menit, sistem pelayanan yang masih
pelayanan kesehatan dapat meningkat dengan pesat. mengalami kerancuan sehingga menyebabkan
Desentralisasi dan otonomi telah memberikan perbedaan persepsi antara pasien yang berobat dengan
peluang kepada daerah untuk mengembangkan petugas jaga, minimnya dokter spesialis emergency dan
daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan tenaga perawat yang terlatih. Kondisi pelayanan
kemampuannya. Sebagaimana yang terkandung dalam tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja. Untuk
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun mengurangi angka kematian dan pelayanan yang lebih
2014 tentang Pemerintah Daerah, makna otonomi optimal dalam layanan gawat darurat dibutuhkan
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah terobosan dan inovasi dalam pelayanan, hal lain
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan mengingat situasi itu sangat merugikan pasien dengan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat kondisi gawat darurat.
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. RSUD Dr.Iskak merupakan satu-satunya
Sebagai daerah yang otonom nantinya harus mampu rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Tulungagung
mengambil alih tanggung jawab yang dilakukan oleh dengan tipe B yang menjadi rujukan pelayanan
pemerintah pusat karena pada dasarnya desentralisasi kegawatdaruratan sejumlah fasilitas pelayanan
yaitu penyerahan Urusan Pemerintah Pusat kepada kesehatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Selain
daerah otonom berdasarkan Asas otonomi. itu RSUD Dr.Iskak menjadi rujukan regional fasilitas
Pentingnya inovasi di sektor publik juga kesehatan daerah sekitar yaitu Kabupaten Blitar, Kota
diakui oleh United Nations Departemen of Economics Blitar, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan.
and Social Affairs (UNDESA) dengan meluncurkan Berdasarkan kondisi masalah-masalah
penghargaan United Nation’s Public Service Awards kegawatdaruratan serta mempertimbangkan pentingnya
sejak tahun 2003. Penghargaan ini dirancang untuk keberadaan rumah sakit bagi pelayanan
meningkatkan peran, profesionalisme, dan visibility kegawatdaruratan di daerah sekitar, maka perlu
dari pelayanan publik dengan tiga kategori dasar yaitu

3
pelayanan kegawatdaruratan yang baik dan
berkualitas.

4
RSUD Dr. Iskak telah meluncurkan tersendiri yang dirasakan oleh pengguna jasa layanan
Instagram. Instagram merupakan pelayanan
kegawatdaruratan dengan menggunakan sistem Patient
Acuity CategoryModifikasi yang menganut modern
emergency department. Melalui penerapan sistem ini,
pasien akan mendapatkan pertolongan penanganan
yang lebih fokus dan lebih cepat karena pasien akan
dipilah sesuai dengan tingkat kegawatan menggunakan
zona respon. Pemilihan pasien gawat darurat dilakukan
sejak di triase primer (dropzone). Pasien dengan
kondisi gawat darurat dimasukkan ke zona kritis (red
zone). Pasien tidak gawat darurat dimasukkan ke triase
sekunder dan selanjutnya mendapat pelayanan kategori
red zone, yellow zone dan green zone. Dikatakan
modern karena memiliki standart respond time yang
terukur sebagaimana berlaku dalam standart layanan
kegawatdaruratan medis internasional pada tiap
ruangan di Instalasi Gawat Darurat. Berikut adalah
standart respond time yang dimiliki IGD RSUD
Dr.Iskak Kabupaten Tulungagung, yaitu :

Tabel I. 1
Respond Time Penanganan Pasien di
IGD RSUD Dr.Iskak Kabupaten
Tulungagung

Waktu Tanggap
No Zona
(Response time)
1 Red zone 0 menit

2 Yellow zone 15 menit

3 Green zone 30 menit

Observasi Maksimal 6 jam


Sumber : RSUD Dr.Iskak Tulungagung

Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram)


dikatakan sebagai sebuah inovasi karena memiliki nilai
tambah (added value) dan merupakan inovasi yang
mengalami pengembangan pelayanan setelah
dioperasionalkan pelayanan tersebut. Yaitu pada tahun
2014 membentuk TEMS (Tulungagung Emergency
Medical Service) yang merupakan pelayanan pra
rumah sakit yang terintegrasi melalui sistem informasi,
komunikasi dan koordinasi antar lintas sektor seperti
Polres, BPBD, Kodim dan Dinas Kesehatan beserta
jajarannya. Sistem Patient Acuity Category,
pengelompokan pasien berdasarkan tingkat kegawatan,
pelayanan pra-rumah sakit dengan sistem TEMS,
Ambulans TEMS, sistem call center merupakan
keluaran inovasi ini untuk menciptakan safe
community. Artinya yaitu menciptakan suatu
pelayanan yang apabila masyarakat tidak akan takut
untuk sakit dan masuk ke rumah sakit sehingga
pelayanan yang diberikan dibuat senyaman mungkin.

Perbaikan pelayanan yang terus dilakukan


oleh penyedia layanan dapat menjadikan kepuasan

5
dalam hal ini adalah pasien gawat darurat.Hal tersebut
dapat dibuktikan dalam hasil Laporan Survei
Kepuasan Pasien RSUD Dr.Iskak Tulungagung
berikut ini :

Grafik I. 1
Nilai IKM Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUD Dr.Iskak Kabupaten Tulungagung
Tahun 2011- 2016

Sumber: Laporan Survei Kepuasan Pasien RSUD


Dr.Iskak Tulungagung 2016

Dilihat dari Grafik I.1 tersebut, dapat


dikatakan bahwa pelayanan yang diberikan sangat
memuaskan sejak diberlakukannya inovasi Instagram.
Sebelum adanya inovasi, nilai IKM menurun 0,83
poin dari tahun 2011 yaitu dari 74,51 menjadi 73,68 di
tahun 2012. Namun setelah diterapkannya inovasi
nilai IKM mengalami peningkatan dalam setiap
tahunnya. Kenaikan paling banyak terjadi di tahun
2016 yaitu naik sebesar 3,13 poin dibandingkan tahun
2015 yaitu dari 78,84 menjadi 81,97 di tahun 2016.
Capaian yang dihasilkan oleh IGD RSUD Dr.Iskak
Tulungagung tidak lepas dari kinerja organisasi yang
terus menerus berupaya memberikan pelayanan yang
berkualitas prima.
Perjalanan Instagram memberikan pengaruh
yang besar dalam proses pelayanan di IGD. Adanya
prestasi-prestasi dan peningkatan yang terjadi
menggambarkan terobosan atau inovasi yang
dilakukan mampu menurunkan angka kematian
kurang dari 24 jam, kecacatan permanen dan
hilangnya nyawa pasien. Selain itu masyarakat lebih
mudah dalam mengakses pelayanan gawat darurat.
Mengingat hal diatas, inovasi begitu penting
dilakukan RSUD Dr.Iskak dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayannya, karena kualitas
pelayanan yang terus meningkat tersebut merupakan
harapan masyarakat untuk memperoleh pelayanan
yang lebih baik lagi. Selain itu masih minimnya
inovasi pelayanan kesehatan pada IGD membuat
peneliti tertarik untuk melihat pelaksanaan inovasi
Instagram di RSUD Dr. Iskak Tulungagung dengan
menggunakan atribut inovasi yang dikemukakan oleh
Roger, yaitu relative advantage, compability,
complexity, triability, dan observability. Serta melihat
kualitas pelayanan gawat darurat setelah adanya
inovasi Instagram tersebut dengan menggunakan
indikator dimensi kualitas pelayanan yang
dikemukakan oleh Zeithmal, Parasuraman dan Berry
yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance
dan emphaty.

6
Kerangka Konseptual mengacu pada keinginan dan kebutuhan dari
masyarakat sebagai penerima layanan.
Pelayanan Publik
Definisi pelayanan publik dikemukakan oleh Hakikat Pelayanan Publik
Ratminto dan Atik Septi Winarsih yaitu pelayanan Hakikat pelayanan publik menurut
publik merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik Sedarmayanti(Sedarmayanti, 2009:245)ada tiga
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang sebagai berikut :
pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan 1. Meningkatkan mutu dan produktivitas
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi
Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara Pemerintah di bidang pelayanan umum.
atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya 2. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam tata laksana pelayanan, sehingga pelayanan
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- umum dapat diselenggarakan secara lebih
undangan (Ratminto, 2010:5).Menurut Sinambela berdaya guna dan berhasil guna.
pelayanan publik adalah setiap kegiatan yang 3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan dan peran serta masyarakat dalam pembangun
dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
terikat pada suatu produk secara luas.
fisik(Sinambela,2006:5).Dari pengertian mengenai
pelayanan publik yang telah dijelaskan di atas, dapat Kualitas Pelayanan Publik
disimpulkan bahwa pelayanan publik yang dilakukan Goetsch & Davis, mengatakan bahwa kualitas
oleh penyelenggara pelayanan dapat memberikan merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
pelayanan sesuai kebutuhan dan atau keinginan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
masyarakat sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang memenuhi atau melebihi harapan (dalam
organisasi serta aturan pokok yang ditujukan untuk Tangkilisan, 2005:209). Dari pengertian tersebut,
memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai kualitas mengandung elemen-elemen yang mencakup
penerima pelayanan. produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan serta
merupakan kondisi yang selalu berubah.
Berdasarkan pembagiannya pelayanan publik Kualitas pada dasarnya adalah suatu kondisi
memiliki tiga jenis produk pelayanan yang diberikan atau keadaan yang bersifat abstrak, yang digunakan
kepada masyarakat (Pasolong, 2010:129)antara lain : untuk mengukur tingkat penyesuaian suatu hal
1. Pelayanan Administratif adalah jenis terhadap persyaratan atau spesifikasinya (Pasolong,
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan 2010:132). Kualitas dapat dikatakan baik dan berhasil
berupa pencatatan, penelitian pengambilan apabila persyaratan yang dilakukan terpenuhi
keputusan, dokumentasi, dan kegiatan tata begitupun sebaliknya.
usaha lainnya yang secara keseluruhan Kualitas menurut Fandy Tjiptono(dalam
menghasilkan produk akhir berupa dokumen Pasolong, 2010:132).diantaranya :
misal sertifikat, surat ijin, rekomendasi, dan 1. Kesesuaian atau persyaratan/tuntutan.
keterangan. 2. Kecocokan pemakaian.
2. Pelayanan Barang adalah pelayanan yang 3. Perbaikan atau penyempurnaan keberlanjutan
diberikan oleh unit pelayanan berupa kegiatan 4. Bebas dari kerusakan
penyediaan atau pengolahan bahan berwujud 5. Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak
fisik termasuk distribusi dan penyampaiannya awal dan setiap saat
kepada konsumen langsung (sebagai unit atau 6. Melakukan sesuatu secara benar semenjak
individual) dalam suatu sistem, misalnya awal
jaringan telpon, penyediaan tenaga listrik, dan 7. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan
air bersih. Pada dasarnya pelayanan adalah suatu
3. Pelayanan jasa adalah jenis pelayanan yang perbuatan, usaha atau kinerja yang dilakukan dengan
diberikan oleh unit pelayanan berupa sarana segala persyaratannya. Pelayanan menjadi ukuran
dan prasarana serta penunjangnya, misalnya sebuah organisasi dalam melihat kinerjanya dengan
pelayanan pos, penyelenggara transportasi, disesuaikan pada persyaratan yang ada. Pelayanan
pendidikan dan kesehatan. yang sesuai dan memuaskan masyarakat adalah
Pelayanan yang dilakukan oleh IGD RSUD pelayanan yang berkualitas.
Dr.Iskak Tulungagung termasuk jenis pelayanan jasa.
Hal ini dikarenakan lebih menekankan dan fokus pada Karakteristik Kualitas Pelayanan Publik
peningkatan kualitas pelayanan publik dengan Pelayanan dapat dikatakan memuaskan
mengutamakan ketepatan dan kecermatan dalam apabila pelayanan tersebut memiliki kualitas yang baik.
penanganan serta perbaikan sarana dan prasarana Untuk dapat mengetahui pelayanan berkualitas berikut
penunjang. Program pelayanan yang diberikan adalah ciri-cirinya menurut Osborn dan Gebler serta

7
Bloom (dalam Mukarom, et al, 2016:67) :

8
1. Tidak prosedural
Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry
2. Terdistribusi dan terdesentralisasi
(1990) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang
3. Berorientasi pada pelanggan
dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada indikator
Adapun karakteristik sistem kualitas
ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada lima
pelayanan publik yang dikemukakan oleh Gasperz saja
dimensi kualitas pelayanan menurut apa yang
(dalam Mukarom, et al, 2016:69)dicirikan oleh lima
dikatakan konsumen. Kelima dimensi servqual(dalam
karakteristiksebagai berikut :
pasolong, 2010:135).tersebut,yaitu:
1. Sistem kualitas pelayanan berorientasi pada
masyarakat.
2. Sistem kualitas pelayanan dicirikan adanya
1. Tangibles
partisipasi aktif yang dipimpin oleh
Kualitas pelayanan berupa sarana fisik
pemerintah dalam proses peningkatan kualitas
perkantoran, komputerisasi, administrasi,
secara terus menerus.
ruang tunggu, tempat informasi.
3. Sistem kualitas pelayanan dicirikan adanya
2. Reliability
pemahaman individu terhadap tanggung
Kemampuan dan kehandalan untuk
jawab spesifik untuk kualitas.
menyediakan pelayanan yang terpercaya.
4. Sistem kualitas pelayanan dicirikan adanya
3. Responsivness
aktivitas yang berorientasi pada tindakan
Kesanggupan untuk membantu dan
pencegahan kerusakan, bukan berfokus pada
menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat
upaya untuk mendeteksi kerusakan.
serta tanggap terhadap keinginan konsumen.
4. Assurance
Perspektif Kualitas Pelayanan Publik
Kemampuan dan keramahan serta sopan
Menurut Garvin, terdapat lima macam
santun pegawai dalam meyakinkan
perspektif kualitas yaitu transcendental approach,
kepercayaan konsumen.
product based approach, user based approach,
5. Emphaty
manufacturing based approach, dan value based
Sikap tegas tetapi penuh perhatian dari
approach..
pegawai terhadap konsumen.
1. Transcendental Approach
Perspektif ini menganggap bahwa suatu
Lima dimensi kualitas pelayanan dari
kualitas dapat dirasakan atau diketahui
Zeithmal, Parasuraman, dan Berry diatas telah
namun sulit untuk didefinisikan dan
mencangkup kesembilan faktor penyebab kepuasan
dioperasionalkan.
masyarakat terhadap instansi pemerintahan menurut
2. Product-based Approach
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatu Negara
Pendekatan ini memandang kualitas sebagai
Nomor 16 tahun 2014.
atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat
Dari berbagai pendapat ahli dan pakar
diukur.
mengenai kualitas pelayanan publik, dapat disimpulkan
3. User-based Aproach
bahwa pelayanan publik akan dikatakan berkualitas
Pendekatan ini melihat kualitas tergantung
apabila memberikan kepuasan kepada konsumen dalam
bagaimana orang memandangnya, sehingga
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Karena pada
pelayanan yang paling memuaskan
dasarnya kepuasan masyarakat atau pelanggan adalah
merupakan pelayanan yang paling berkualitas
kunci dari pelayanan publik yang berkualitas.
tinggi
RSUD Dr.Iskak sebagai penyedia jasa
4. Manufacturing-based Approach
pelayanan publik khususnya dalam pelayanan IGD
Perspektif ini mendasarkan diri pada supply
diharapkan dapat memenuhi indikator yang terdapat
dengan memperhatikan praktik-praktik
dalam pelayanan tersebut.
perekayasaan dan pemanufakturan serta
mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian
Pelayanan Kesehatan
dengan persyaratan.
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan
5. Value-based Approach
dasar masyarakat, maka kesehatan adalah hak bagi
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi
setiap warga masyarakat yang dilindungi oleh Undang-
nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan
undang Dasar. Pemerintah sebagai pemenuh kebutuhan
trade-off antara kinerja dan harga, kualitas
rakyat wajib memberikan pelayanan yang berkualitas
didefinisikan sebagai “affordable
di bidang kesehatan. Karena kesehatan adalah faktor
excellence”. Kualitas dalam perspektif ini
utama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
bersifat relatif sehingga produk yang
(Hardiyansah,2011:20).
memiliki kualitas paling tinggi belum tentu
Untuk penjelasan lebih lanjut pelayanan
produk yang paling bernilai (Hardiansyah,
kesehatanialah setiap upaya yang diselenggarakan
2011:37)
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
Dimensi Kualitas Pelayanan Publik

9
kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit
serta

10
memulihkan kesehatan perseorangan kelompok dan kesehatan perseorangan kelompok dan atau
atau masyarakat (Azwar, 1988:40). masyarakat. Dengan melakukan pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, yang sebaik-baiknya diharapkan mampu meningkatkan
dapat dijangkau dan terjamin mutunya adalah penting kualitas pelayanan publik bidang kesehatan khususnya
untuk disadari bahwa dalam menciptakan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
kesehatan yang baik tidaklah mudah. Perlu adanya
suatu upaya yang mewujudkannya yaitu dengan Inovasi Pelayanan Publik
pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu. Pelayanan publik dewasa ini cenderung
Hal tersebut dapat dibedakan menjadi dua bersifat kompleks dan sulit untuk diukur. Oleh sebab
macam(Azwar, 1988:45) itu sebuah organisasi publik harus selalu berupaya
diantaranya : untuk memperbaiki kualitas pelayanannya dengan terus
1. Melalui pendekatan institusi berinovasi agar dapat bertahan hidup dan berkembang..
Untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang Menurut Muluk yang dimaksud inovasi berarti
menyeluruh dan terpadu dilakukan dengan mengubah sesuatu hal sehingga menjadi sesuatu yang
pendekatan institusi dalam arti baru (Muluk, 2008:43). Tujuannya adalah sebagai
menyelenggarakan pelayanan satu atap. Setiap solusi untuk mengatasi persoalan yang dimiliki
bentuk dan macam pelayanan kesehatan yang organisasi dan mengembangkan kemampuan
dibutuhkan, dikelola bersama-sama dalam bersaingnya agar kesejahteraan masyarakat dapat
satu institusi kesehatan. terjaga. Inovasi dalam sektor publik sangat diperlukan
2. Melalui pendekatan sistem dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mengurangi
Untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang biaya, meningkatkan kualitas pelayanan
menyeluruh dan terpadu dilakukan dengan dan mengembangkan penggunaan Information and
pendekatan sistem dalam hal ini pelayanan Communication Technology (ICT). Inovasi di sektor
kesehatan yang dilakukan dengan spesialisasi pubik mendorong adanya penyelenggaraan pemerintah
yang jika dapat diatur dan dimanfaatkan daerah yang lebih efisien, efektif dan transparan.
dengan sebaik-baiknya maka akan dapat Secara singkat konsep inovasi didefinisikan
memberikan hasil yang lebih memuaskan. sebagai perubahan yang dilakukan dalam organisasi
yang didalamnya menyangkut kreatifitas dalam
Masalah pelayanan kesehatan yang semakin menciptakan produk baru, jasa, ide, atau proses baru.
kompleks, memerlukan pendekatan sistem dalam
menciptakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh Jenis-jenis Inovasi Pelayanan Publik
dan terpadu. Karena pendekatan ini lebih tertata Inovasi yang berhasil merupakan kreasi dan
dengan spesialisasi yang jelas sehingga akan lebih implementasi dari proses, produk, layanan, dan metode
efisien dan efektif. Spesialisasi yang ada terbagi atas pelayanan baru yang merupakan hasil pengembangan
tiga strata pelayanan kesehatan(Azwar, 1988:46)adalah nyata dalam hal efisiensi, efektivitas atau kualitas hasil.
sebagai berikut: Inovasi telah berkembang jauh dari pemahaman awal
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang hanya mencakup inovasi dalam hal produk dan
Merupakan pelayanan kesehatan tingkat proses semata. Untuk mempermudah pembahasan
pokok yakni dibutuhkan oleh sebagian besar dalam pokor permasalahan penelitian, inovasi dapat
masyarakat serta mempunyai nilai strategis diklasifikan sebagai berikut :
untuk meningkatkan derajat kesehatan Berdasarkan tipologinya inovasi sektor publik
masyarakat. dibagi dalam lima bentuk(Muluk, 2008:44), yaitu :
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua 1. Inovasi produk atau layanan, yaitu inovasi
Merupakan pelayanan kesehatan tingkat lanjut berasal dari perubahan bentuk dan desain
yang memerlukan perawatan kesehatan lebih produk atau layanan.
intensif dengan rawat inap, pelayanan tingkat 2. Inovasi proses, merupakan inovasi yang
ini tidak lagi ditangani oleh pelayanan tingkat berasal dari gerakan pembaruan kualitas yang
primer karena sifat nya yang membutuhkan berkelanjutan dan mengacu pada kombinasi
pelayanan secara rutin dan untuk perubahan organisasi, prosedur, dan kebijakan
menyelenggarakannya diperlukan tersedianya yang dibutuhkan untuk berinovasi.
tenaga-tenaga spesialis. Bentuk dari 3. Inovasi dalam metode pelayanan, adalah
pelayanan ini adalah rumah sakit. perubahan baru dalam hal berinteraksi dengan
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga pelanggan atau cara baru dalam memberikan
Merupakan pelayanan kesehatan yang lebih pelayanan.
bersifat kompleks. 4. Inovasi dalam kebijakan atau yang juga
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan disebut sebagai inovasi sgtrategi merupakan
kesehatan merupakan usaha yang dilakukan dengan suatu inovasi yang mengacu pada visi, misi,
mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi tujuan dan strategi baru beserta alasannya
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, yang berangkat dari realitas yang ada.
mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan

11
5. Inovasi sistem, yaitu inovasi yang
respon0 menit dan ditangani oleh dokter spesialis
mencangkup cara baru atau yang diperbarui
emergency dan perawat yang memiliki sertifikat
dalam berinteraksi dengan aktor-aktor lain
kemampuan penanganan kegawatdaruratan.
atau dengan kata lain adanya perubahan dalam
Bagi pasien yang non-kritis, Instagram
tata kelola pemerintah.
melakukan pemilahan pada triage sekunder. Pasien
mendapatkan pemeriksaan oleh dokter dan perawat
Selain tipe inovasi aspek yang penting dalam
dengan menggunakan peralatan. Apabilapasien itu
kajian inovasi adalah level inovasi. Level inovasi
tergolong kritis maka akan dimasukkan ke zona kritis
mencerminkan variasi besarnya dampak yang
(red zone), apabila semi kritis akan dimasukkan ke
ditimbulkan oleh inovasi yang berlangsung. Menurut
ruang semi kritis (yellow zone) dengan response time
Mulgan dan Albury(Muluk, 2008:46-47)terdapat tiga
15 menit. Pada ruang yellow zone pasien mendapatkan
level inovasi mulai dari level inovasi inkremental,
pemeriksaan dan penanganan sesuai dengan kasusnya
radikal, dan transformatif atau sistemik.
yang juga dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang
untuk penegakan diagnosa. Selama 2 jam, diagnosa
1. Inovasi inkremental
harus sudah tegas dan pasien bisa dilanjutkan keruang
Inovasi inkremental merupakan inovasi yang
perawatan. Sedangkan untuk pasien yang tidak gawat
terjadi membawa perubahan-perubahan kecil
dan tidak darurat akan dimasukan ke ruang greenzone
terdapat proses atau layanan yang ada. pada
dengan response time 30 menit. Pasien mendapatkan
umunya sebagian besar inovasi berada dalam
pemeriksaan dan pengobatan. Apabila pasien perlu
level ini dan jarang sekali membawa
mendapatkan observasi, maksimal dalam 6 jam harus
perubahan terhadap struktur organisasi dan
sudah diberikan keputusan rawat jalan atau dilanjutkan
hubungan keorganisasian.
rawat inap.
2. Inovasi radikal
Inovasi radikal merupakan perubahan
Penerapan Inovasi Pelayanan Instagram (Instalasi
mendasar dalam pelayanan publik atau
Gawat Darurat Modern) di RSUD Dr.Iskak
pengenalan cara-cara yang sama sekal baru
Kabupaten Tulungagung
dalam proses keorganisasian atau pelayanan.
Inovasi dalam sektor publik merupakan solusi
inovasi radikal ini jarang sekali dilakukan
untuk mengatasi kebuntuan atau kendala-kendala
karena membutuhkan dukungan politik yang
organisasi di sektor publik. Inovasi mempunyai satu
sangat besar karena umumnya memiliki resiko
sifat mendasar yaitu kebaruan. Sifat baru dari inovasi
yang besarpula.
tidak akan berarti apa-apa apabila tidak dapat diikuti
3. Inovasi transformatif
dengan nilai kemanfaatan dari kehadirannya (Suwarno,
Inovasi transformatiaf atau yang disebut juga
2008:9). Inovasi memiliki atributdidalamnya,
inovasi sistem, merupakan inovasi yang
diantaranya :
membawa perubahan dalam struktur angkatan
1. Relative Advantage (Keuntungan Relatif)
kerja dan keorganisasian dengan
Keunggulan relative merupakan derajat
mentransformasikan semua sektor dan secara
dimana sebuah inovasi dianggap memiliki
dramatis mengubah hubungan keorganisasian.
keunggulan/ kelebihan dibandingkan dengan
yang sebelumnya..
Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram)
2. Compatibility (Kesesuaian)
Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram)
Inovasi juga mempunyai sifat kompatibel atau
merupakan sistem pelayanan kegawatdaruratan dengan
kesesuaian dengan inovasi yang digantinya.
menggunakan sistem Patient Acuity Category
Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama
Modifikasi dengan menganut modern emergency
tidak serta merta dibuang begitu saja, selain
department. Instagram ini merupakan sistem yang
karena alasan faktor biaya yang tidak sedikit,
mengutamakan ketepatan dan kecepatan dalam
namun juga inovasi yang lama menjadi bagian
penanganan kasus pasien gawat darurat. Melalui
dari proses transisi ke inovasi terbaru. Selain
penerapan sistem ini, pasien akan mendapatkan
itu juga dapat memudahkan proses adaptasi
pertolongan secara cepat, tepat dan aman sesuai dengan
dan proses pembelajaran terhadap inovasi itu
pemilahan tingkat kegawatan.
secara lebih cepat.
Pelaksanaan Instalasi Gawat Darurat Modern
3. Complexity (Kerumitan)
(Instagram) yaitu melalui pembagaian zona. Pasien
Kerumitan merupakan derajat dimana suatu
akan dikelompokkan sesuai dengan tingkat kegawatan
inovasi dipandang sebagai sesuatu yang rumit
bukan berdasarkan urutan kedatangan. Pada sistem ini,
dan susah untuk dipahami dan digunakan.
pemilahan pasien sudah dilakukan sejak pasien datang
4. Triability (Kemungkinan dicoba)
didrop zone IGD (triage primer) dengan menggunakan
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah
pemeriksaan secara visual oleh perawat senior. Pasien
teruji dan terbukti mempunyai keuntungan
dengan kondisi yang gawat darurat yang membutuhkan
atau nilai lebih dibandingkan dengan inovasi
pertolongan bantuan hidup dasar langsung dimasukkan
yang lama.
ke zona kritis (redzone). Pada zona kritis waktu
12
5. Observability (Kemudahan diamati) psikiatri, ruang yellow zone, ruang asthma bhay, ruang
Kemudahan diamati merupakan derajat red zone, ruang operasi dan lainnya.
dimana hasil inovasi dapat dilihat oleh orang
lain, dari segi bagaimana ia bekerja dan Complexity atau Kerumitan
menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Inovasi Instalasi Gawat Darurat Modern
(Instagram) berdasarkan sistem pemilahan
Metodologi Penelitian kegawatdaruratan tersebut memiliki kendala pada
Penelitian ini menggunakan metodologi jumlah sumber daya. Meskipun sumber daya memadai
penelitian kualitatif. Dengan tipe penlitian deskriptif. namun tidak sebanding dengan jumlah pengunjung
Lokasi peneluitian ini adalah RSUD Dr.Iskak yang semakin bertambah setiap harinya membuat
Kabupaten Tulungagung. Informan ditentukan dengan sumber daya manusia menjadi kewalahan
menggunakan purposive sampling bagi perawat, dokter mengatasinya. Selain itu semenjak menjadi rumah sakit
dan petugas, sedangkan penentuan informan pasien rujukan regional, IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung
atau keluarga pasien menggunakan accidental juga menjadi kerumitan dalam mengatasinya, karena
sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pasien-pasien yang berasal dari rujukan tersebut
wawancara, observasi dan dokumentasi. sebagian besar dalam kondisi yang benar-benar jelek
sehingga perlu penanganan segera oleh petugas yang
Hasil dan Pembahasan benar-benar memiliki kemampuan di bidangnya. Untuk
Inovasi Instagram di IGD RSUD Dr.Iskak mengatasi kerumitan tersebut, maka IGD RSUD
Kabupaten Tulungagung Dr.Iskak Tulungagung melakukan perbaikan dengan
terus mengupdate kemampuan sumber daya manusia
Relative Advantage atau Keuntungan Relatif dan sarana prasarana kelengkapan alat.
Inovasi Instalasi Gawat Darurat Modern Kendala pada komitmen bersama adalah hal
(Instagram) memiliki nilai kebaruan dibandingkan yang harus diperhatikan dalam inovasi Instagram,
dengan sistem sebelumnya. Nilai kebaruan yang karena inovasi yang dijalankan melibatkan tidak hanya
muncul dari adanya inovasi instagram yaitu sistem satu unit instalasi melainkan seluruh instalasi yang ada
pemilahan kegawatdarurat dengan menggunakan dua di rumah sakit. Oleh sebab itu manajemen pelayanan
triase. Adanya sistem triase yang digunakan dan visi misi harus dilakukan secara berkesinambungan
memudahkan petugas dalam menangani pasien, karena agar inovasi dapat berjalan dengan baik.
pasien sudah dipilah-pilah sebelumnya berdasarkan
tingkat kegawatdaruratnya. Keuntungan lain yang Triability atau kemungkinan dicoba
dimiliki dari adanya inovasi Instagram adalah mampu Inovasi Instalasi Gawat Darurat Modern
memperpendek respond time. Artinya bahwa dengan (Instagram) juga memiliki tahapan uji coba. Setiap
respond time memendek inovasi Instagram yang sistem yang di implementasikan selalu melalui tahapan
dilakukan menjadi semakin cepat, tepat dan aman. Hal uji coba terlebih dahulu. inovasi Instagram merupakan
tersebut tidak hanya dirasakan oleh perawat, dokter dan modifikasi atau perpaduan dari sistem IGD yang ada di
petugas sebagai penyedia jasa layananan tetapi juga luar negri dan baru pertama kali diterapkan di
pasien/ keluarga pasien sebagai pengguna jasa layanan. Indonesia yaitu di RSUD Dr.Iskak Tulungagung,
sehingga tahap uji coba yang dilakukan melalui studi
Compability atau Kesesuaian banding ke luar negeri yaitu Hospital Kuala Lumpur.
Kesesuaian inovasi Instalasi Gawat Darurat Di Indonesia inovasi ini diadopsi dan langsung
Modern (Instagram) dengan sistem yang dulu adalah diaplikasikan dengan pendampingan dari sana.
terletak pada fungsinya yaitu sama-sama memberikan RSUD Dr.Iskak Tulungagung melakukan
pelayanan kegawatdaruratan namun pada sistem tahapan uji coba juga dengan melihat respon pasien
penangannya berbeda. Pada Instalasi Gawat Darurat terhadap pelayanan yang dirasakannya. Kemungkinan
Modern (Instagram) sistem pemilahan pasien dicoba merupakan tahapan uji coba sebuah inovasi
kegawatdaruratan menggunakan triase dan zona apakah sebuah inovasi memiliki keuntungan atau nilai
sehingga penanganan kegawatdaruratan lebih cepat lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya yang
dilakukan. telah digantikannya. Keuntungan yang dapat dimiliki
Selain itu adanya inovasi ini maka pihak dari adanya tahap uji coba inovasi Instagram adalah
RSUD Dr.Iskak Tulungagung melakukan kesesuaian dengan melakukan pembenahan atau penguatan pada
dengan menyediakan gedung yang baru untuk bagian-bagian yang perlu diperbaiki sehingga inovasi
menunjang pelayanan agar inovasi berjalan dengan yang diterapkan benar-benar dapat berjalan sesuai
baik. Dengan berdasarkan triase dan zona sehingga dengan keinginan masyarakat.
penyesuaian dilakukan dengan menyediakan gedung
yang baru yang dibagi-bagi tempatnya berdasarkan Triability atau kemungkinan dicoba
kondisi kegawatan. Ruang pelayanan yang terdapat di Inovasi Instalasi Gawat Darurat Modern
IGD diantaranya adalah ruang tunggu, ruang (Instagram) juga memiliki tahapan uji coba. Setiap
administrasi, ruang green zone, ruang isolasi, ruang sistem yang di implementasikan selalu melalui tahapan

13
uji coba terlebih dahulu. inovasi Instagram
merupakan

14
modifikasi atau perpaduan dari sistem IGD yang ada di
Kualitas Pelayanan Kesehatan di IGD RSUD
luar negri dan baru pertama kali diterapkan di
Dr.Iskak Kabupaten Tulungagung setelah
Indonesia yaitu di RSUD Dr.Iskak Tulungagung,
diterapkannya Instagram
sehingga tahap uji coba yang dilakukan melalui studi
banding ke luar negeri yaitu Hospital Kuala Lumpur.
Tangible atau Bukti Langsung
Di Indonesia inovasi ini diadopsi dan langsung
Tangibles atau bukti langsung yang dimiliki
diaplikasikan dengan pendampingan dari sana.
Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr.Iskak Tulungagung
RSUD Dr.Iskak Tulungagung melakukan
terfokus pada sarana dan prasarana. Indikator terkait
tahapan uji coba juga dengan melihat respon pasien
dengan sarana dan prasarana meliputi fasilitas fisik
terhadap pelayanan yang dirasakannya. Kemungkinan
berupa kenyamanan tempat dalam melakukan
dicoba merupakan tahapan uji coba sebuah inovasi
pelayanan dan peralatan canggih yang digunakan.
apakah sebuah inovasi memiliki keuntungan atau nilai
Untuk menunjang proses pelayanan, penyedia
lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya yang
jasa layanan harus memiliki sarana fisik yang memadai
telah digantikannya. Keuntungan yang dapat dimiliki
sesuai dengan kebutuhan. IGD terdiri dari ruangan-
dari adanya tahap uji coba inovasi Instagram adalah
ruangan khusus yang dibuat senyaman mungkin untuk
dengan melakukan pembenahan atau penguatan pada
pasien mulai dari ruangan psikis dindingnya dilapisi
bagian-bagian yang perlu diperbaiki sehingga inovasi
spon dan monitor untuk memantau kondisi pasien serta
yang diterapkan benar-benar dapat berjalan sesuai
ruangan lainnya. Selain itu dengan adanya tempat yang
dengan keinginan masyarakat.
di peta-petakan membuat pasien dan keluarga
merasakan keamanan dan kenyamanan. dari fasilitas
Observability atau Kemudahan diamati
tempat yang ada di IGD yaitu seperti ruang psikiatri,
Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram)
ruang isolasi, ruang operasi, ruang HCU, ruang
jika dilihat dari segi efektivitasnya maka akan terlihat
tendensi, ruang intensif, dan ruang tunggu pelayanan di
efektif karena adanya sistem triase yang membantu
dalam serta di luar IGD. Selain itu ruangan yang cukup
dalam melakukan penanganan kegawatan daruratan
luas dapat menampung lebih banyak pasien dan desain
menjadi lebih cepat, tepat dan aman. Sehingga dapat
ruangan yang ditampilkan pada tiap zona dengan
diamati bahwa respon time yang dulunya 11 menit
sentuhan warna-warna memberikan kesan berbeda
sekarang menjadi 0 menit untuk kondisi gawat darurat.
terhadap pengguna jasa layanan atau pasien dan
Selain itu dengan pemilahan tempat kondisi pasien-
keluarga sehingga dapat mempercayai pelayanan yang
pasien dapat diamati perkembangannya dengan baik
diberikan.
dibandingkan sebelumnya yang masih tercampur-
Semua peralatan yang disediakan tergolong
campur antara pasien gawat darurat, gawat tidak
baru. Peralatan canggih yang digunakan adalah alat
darurat dan tidak gawatdarurat.
pemasangan ring jantung, alat bantu pernapasan,
Sistem triase memberikan kecepatan petugas
radiologi, dan lainnya. Fasilitas yang ada di mobil
dalam memberikan pelayanan. Alur pelayanan yang
ambulan juga dilengkapi dengan alat medis seperti
dilakukan dengan pemilahan di masing masing triase
dirumah sakit sehingga pada saat menjemput pasien
dan zona dapat diamati secara langsung oleh pasien
sudah dapat dilakukan penangan langsung sebelum di
dan keluarga. Sehingga tercipta pelayanan yang
rumah sakit. Sarana dan prasarana meliputi fasilitas
memberikan keamanan dan kenyamanan pada pasien
fisik berupa kenyamanan tempat dalam melakukan
dan keluarga sekaligus petugas atau karyawan sebagai
pelayanan dan peralatan canggih yang digunakan sudah
pemberi pelayanan jasa. dapat dikatakan bahwa inovasi
memberikan kepuasan tersendiri kepada masyarakat
Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram) secara
khususnya pasien dan keluarga pasien. Peralatan yang
waktu penanganan menjadi lebih efektif dan lebih
digunakan sudah cukup bagus dan lengkap dan gedung
mudah dibandingkan dengan pelayanan gawat darurat
yang dimiliki juga memberikan kenyamanan.
yang dulu. inovasi yang diberikan sudah cukup efektif
jika dilihat dari komplain masyarakat. Artinya
Reliability atau Kehandalam
masyarakat yaitu pasien dan keluarga dapat menerima
Kehandalan atau kemampuan perawat, dokter
sistem yang baru. Keberhasilan inovasi tidak hanya
dan petugas IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung
terkait pada sistem baru tetapi sumber daya manusia
berkaitan dengan pemberian pelayanan kepada pasien
sebagai pemberi pelayanan juga. Untuk itu kemudahan
dan keluarga pasien berdasarkan prosedur pelayanan.
diamati dalam penerapan inovasi Instagram juga dapat
Kualifikasi yang diberikan untuk perawat, dokter dan
dilihat melalui kinerja sumber daya manusia.
petugas salah satunya adalah harus memiliki
Sesuai dengan pengamatan oleh peneliti pada
kemampuan bantuan dasar kepada pasien atau disebut
saat melakukan penelitian, dalam waktu seminggu
dengan Basic Life Support. Perawat, dokter, dan
semua petugas, dokter dan perawat IGD RSUD
petugas yang ada di IGD RSUD Dr.Iskak Kehandalan
Dr.Iskak melakukan rapat internal atau yang disebut
atau kemampuan yang dimiliki IGD RSUD Dr.Iskak
dengan morning report setiap hari selasa dan jumat
Tulungagung juga disesuaikan berdasarkan zonanya.
pagi untuk membahas permasalahan-permasalahan
Dalam rangka mengembangkan kemampuannya
yang dihadapi selama tiga hari dan berusaha mencari
Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr.Iskak Tulungagung
solusi bersama.

15
mengupdate ilmu-ilmu kegawatdaruratan medis
dan

16
non medis secara rutin baik melalui pelatihan, seminar Empati yang dilakukan oleh petugas IGD
ataupun diklat. Kemampuan perawat, dokter dan RSUD Dr.Iskak Tulungagung yaitu dengan melakukan
petugas ditandai dengan dapat menyelesaikan masa komunikasi kepada pasien. Kemampuan
kegawatdaruratan pasien dan mampu memberikan berkomunikasi yang baik dapat ditunjukkan petugas
penanganan dengan cepat. pada saat melakukan edukasi kepada pasien dan
Selanjutnya, kemampuan dalam memberikan keluarga pasien. Sebagai pengguna jasa pelayanan,
pelayanan termasuk didalamnya kehandalan dalam pasien berhak mendapatkan informasi-informasi terkait
menggunakan alat teknologi. Peralatan teknologi yang dengan resiko, proses, dampak dan keuntungan yang
ada di IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung dirasakan pasien. Dan sebagai penyedia jasa pelayanan,
menyesuaikan pada zonanya masing-masing, seperti yaitu petugas, perawat dan dokter memiliki kewajiban
yang dijelaskan sebelumnya bahwa pada tiap zona untuk menjelaskan berbagai informasi tersebut
memiliki kebutuhan alat teknologi yang berbeda. tentunya dengan sikap yang ramah dan sopan sehingga
Kemampuan dalam penggunaan teknologi oleh petugas pasien ataupun keluarga dapat memahami apa yang
juga didapatkan melalui pelatihan-pelatihan yang disampaikan dan merasa penuh kenyamanan.
diberikan sesuai dengan zona nya masing-masing. Sikap empati perawat, petugas dan dokter
sudah dilakukan cukup baik. Keramahan dan
Responsiveness atau Daya Tanggap kesopanan yang ditujukkan kepada pasien membuat
Daya tanggap perawat, dokter dan petugas di pasien merasakan pelayanan yang nyaman. Dengan
IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung ini berkaitan sikap petugas yang baik dapat memberikan kepuasan
dengan pemahaman petugas dalam memberikan kepada pasien dan keluarga terhadap pelayanan yang
informasi pelayanan dan responsivitas petugas diberikan oleh Rumah Sakit Dr.Iskak Tulungagung.
memberikan bantuan kepada masyarakat apabila
kesulitan dalam melakukan pelayanan. Responsivitas Kesimpulan
petugas dalam melakukan pelayanan ini akan Inovasi Instagram di IGD RSUD Dr.Iskak
meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di IGD Kabupaten Tulungagung
RSUD Dr.Iskak Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dan temuan di
Daya tanggap perawat, dokter, dan petugas di lapangan maka dapat disimpulkan Inovasi Pelayanan
IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung dalam memberikan Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram)di IGD
informasi pelayanan dilakukan sesuai standart RSUD Dr.Iskak Tulungagung berdasarkan atribut
operasional prosedur. inovasi menurut Rogers adalah sebagai berikut :
Daya tanggap juga dapat dilihat dari respon 1. Relative Advantage atau Keuntungan Relatif
petugas dalam menangani keluhan pasien. Tidak hanya Inovasi Instalasi Gawat Darurat Modern
di waktu datang melakukan pelayanan, namun pada (Instagram) memiliki nilai kebaruan yaitu
saat pulang juga diberikan informasi setelah melakukan sistem pemilahan kegawatdarurat dengan
pelayanan. menggunakan double triage. Keuntungan
relatif yang dimiliki berupa memudahkan
Assurance atau Jaminan petugas dalam menangani pasien, pelayanan
Jaminan di IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang dilakukan menjadi lebih cepat ditangani,
dalam hal ini mencakup ketepatan waktu dan biaya pasien yang gawat darurat, semi gawat darurat
serta persyaratan-persyaratan pelayanan. Jaminan dan tidak gawat darurat dapat ditangani dalam
ketepatan waktu dalam proses pelayanan pada IGD waktu yang bersamaan, petugas lebih fokus
RSUD Dr.Iskak Tulungagung sudah ditetapkan sesuai dalam melakukan penangan, mampu
dengan standart waktu pelayanan yang ada di rumah memperpendek response time, memberikan
sakit. Lamanya waktu tunggu bukan disebabkan karena kepuasan dan kepercayaan kepada masyarakat
penanganan namun tidak adanya kamar rawat inap khususnya pasien dan keluarga pasien yang
sehingga pasien harus menunggu kamar kosong dulu melakukan pelayanan di Intalasi Gawat
untuk mengamar. administrasi tidak menghambat Darurat RSUD Dr.Iskak Tulungagung.
pelayanan, jadi untuk masuk ke IGD masyarakat tidak 2. Compability atau Kesesuaian
dibebani oleh persyaratan-persyaratan yang rumit Kesesuaian pelayanan antara Inovasi
sehingga pasien dapat segera ditangani dan Instagram dengan penggantinya tetaplah
mendapatkan pertolongan pertama. Hal ini menggunakan standart IGD yang sama dengan
menunjukkan jaminan waktu pelayanan yang cepat melakukan modifikasi pada standart yang
menjadikan masyarakat dapat meningkatkan sudah ada dengan menggunakan double triase
kepercayaannya kepada pelayanan yang diberikan dan pengelompokkan pasien. Kesesuaian
rumah sakit dan dapat memberikan kepuasan kepada dengan sistem yang dulu adalah terletak pada
masyarakat. Dengan hal tersebut kualitas pelayanan fungsinya yaitu sama-sama memberikan
menjadi tercapai. pelayanan kegawatdaruratan namun pada
sistem penangannya berbeda sehingga
Emphaty atau Empati penanganan kegawatdaruratan lebih cepat

17
dilakukan. Kesesuaian dengan
menyediakan

18
gedung yang baru untuk menunjang
a. Sarana dan prasarana meliputi fasilitas
pelayanan agar inovasi berjalan dengan baik.
fisik berupa kenyamanan tempat dalam
Dengan berdasarkan triase dan zona sehingga
melakukan pelayanan dapat dilihat dari
penyesuaian dilakukan dengan menyediakan
sarana penunjang yang ada di IGD RSUD
gedung yang baru yang dibagi-bagi tempatnya
Dr.Iskak terdapat ruangan-ruangan
berdasarkan kondisi kegawatan.
khusus yang dibuat senyaman mungkin
3. Complexity atau Kerumitan
untuk pasien. Fasilitas tempat yang ada di
Kerumitan Inovasi Instalasi Gawat Darurat
IGD yaitu seperti ruang psikiatri, ruang
Modern berdasarkan sistem pemilahan
isolasi, ruang operasi, ruang HCU, ruang
kegawatdaruratan tersebut memiliki kendala
tendensi, ruang intensif, dan ruang tunggu
pada jumlah atau kuantitas sumber daya,
pelayanan di dalam serta di luar IGD.
kendala pada komitmen bersama dan juga
Kemudian untuk layanan pra rumah sakit
budaya masyarakat.
terdapat fasilitas ambulance yang dibuat
4. Triability atau Kemungkinan dicoba
lengkap dengan peralat rumah sakit.
Inovasi Instalasi Gawat Darurat Modern
b. Peralatan yang digunakan dalam
(Instagram) juga memiliki tahapan uji coba.
melakukan pelayanan terdiri dari alat
Tahap uji coba yang dilakukan melalui studi
pemasangan ring jantung, alat bantu
banding ke luar negeri yaitu Hospital Kuala
pernapasan, radiologi, dan lainnya.
Lumpur. Tahapan uji coba juga dilakukan
Fasilitas yang ada di mobil ambulan juga
dengan melihat respon pasien terhadap
dilengkapi dengan alat medis seperti
pelayanan yang dirasakannya. Keuntungan
dirumah sakit. Namun dalam ruangan
yang dapat dimiliki dari adanya tahap uji coba
redzone yang hanya mampu menampung
inovasi Instagram adalah dengan melakukan
8 pasien saja masih memiliki 5 peralatan
pembenahan atau penguatan pada bagian-
penunjang sehingga dapat disimpulkan
bagian yang perlu diperbaiki sehingga inovasi
pada dimensi tangible atau bukti
yang diterapkan benar-benar dapat berjalan
langsung di nilai masih kurang.
sesuai dengan keinginan masyarakat.
2. Reliability atau Kehandalan
5. Observability atau Kemudahan diamati
Kehandalan atau kemampuan perawat, dokter
Instalasi Gawat Darurat Modern (Instagram)
dan petugas IGD RSUD Dr.Iskak
mudah diamati melalui keuntungan yang
Tulungagung berkaitan dengan pemberian
muncul dari penerapan ini. Adanya sistem
pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien
triase yang membantu dalam melakukan
sudah cukup handal sesuai dengan respon
penanganan kegawatan daruratan menjadi
time yang ditetapkan. Karena sudah dipilah
lebih cepat, tepat dan aman. Selain itu dengan
berdasarkan zona maka kemampuan dalam
pemilahan tempat kondisi pasien-pasien dapat
pengoperasian alat sudah mampu dilakukan
diamati perkembangannya dengan baik
dengan baik terbukti kecepatan dan ketepatan
dibandingkan sebelumnya yang masih
pada saat melakukan pelayanan.
tercampur-campur antara pasien gawat
3. Responsiveness atau Daya Tanggap
darurat, gawat tidak darurat dan tidak
Daya tanggap perawat, dokter dan petugas di
gawatdarurat. Menciptakan pelayanan yang
IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung ini
memberikan keamanan dan kenyamanan
berkaitan dengan pemahaman petugas dalam
dengan melihat alur pelayanan. Inovasi yang
memberikan informasi pelayanan sudah cukup
diberikan sudah cukup efektif jika dilihat dari
baik. Respon petugas pada saat mengeluhkan
komplain masyarakat. Artinya masyarakat
keadaannya ke salah satu dokter dan segera
yaitu pasien dan keluarga dapat menerima
merespon segala keluhannya.
sistem yang baru. Keberhasilan inovasi tidak
4. Assurance atau Jaminan
hanya terkait pada sistem baru tetapi sumber
Jaminan di IGD RSUD Dr.Iskak Tulungagung
daya manusia sebagai pemberi pelayanan
dalam hal ini mencakup ketepatan waktu.
juga. Untuk itu kemudahan diamati dalam
Jaminan ketetapan waktu yang dijanjikan
penerapan inovasi Instagram juga dapat dilihat
sudah sesuai. Jaminan ketepatan waktu dalam
melalui kinerja sumber daya manusia.
proses pelayanan pada IGD RSUD Dr.Iskak
Tulungagung sudah ditetapkan sesuai dengan
Kualitas Pelayanan Kesehatan di IGD RSUD
standart waktu pelayanan yang ada di rumah
Dr.Iskak Kabupaten Tulungagung setelah
sakit. Lamanya waktu tunggu bukan
diterapkannya Instagram
disebabkan karena penanganan namun tidak
Kualitas Pelayanan di IGD RSUD
adanya kamar rawat inap. administrasi tidak
Dr.Iskak Tulungagung berdasarkan dimensi
menghambat pelayanan, jadi untuk masuk ke
kualitas pelayanan, yaitu :
IGD masyarakat tidak dibebani oleh
1. Tangible atau Bukti Langsung
persyaratan-persyaratan yang rumit sehingga

19
pasien dapat segera ditangani dan DAFTAR PUSTAKA
mendapatkan pertolongan pertama.
5. Emphaty atau Empati
Empati yang dilakukan oleh petugas IGD Azwar,Azrul. 1988. Pengantar Administrasi
RSUD Dr.Iskak Tulungagung yaitu dengan Kesehatan. Edisi Kedua. Jakarta : PT.
melakukan komunikasi kepada pasien. Binarupa Aksara.
Kemampuan berkomunikasi yang baik dapat
ditunjukkan petugas pada saat melakukan Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial :
edukasi kepada pasien dan keluarga pasien. Format-format Kuantitatif dan Kualitatif.
Sikap empati perawat, petugas dan dokter Airlangga University Press: Surabaya.
sudah dilakukan cukup baik. Keramahan dan
kesopanan yang ditujukkan kepada pasien Bungin,Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif:
membuat pasien merasakan pelayanan yang Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
nyaman. Dengan sikap petugas yang baik Ilmu Sosial Lainnya. Kencana: Jakarta.
dapat memberikan kepuasan kepada pasien
dan keluarga terhadap pelayanan yang Bowen, A Glen. 2005. Preparing A Kualitatif
diberikan oleh Rumah Sakit Dr.Iskak Research-Based Disertation: Lesson Learned.
Tulungagung. Western Carolina University. The Qualitative
Dari beberapa uraian kesimpulan tersebut Report Vol 10 No 208-222
secara keseluruhan inovasi Instalasi Gawat Darurat
Modern (Instagram) telah memenuhi kelengkapan yang Creswell, John W. 2016. Research Design Pendekatan
sesuai dengan atribut inovasi yaitu keuntungan relatif, Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka
kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, dan Pelajar: Yogyakarta.
kemudahan diamati. Kemudian, data dilapangan
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan IGD telah baik Faisal, Sanapiah. 1995. Format-format Penelitian
jika dilihat dari kehandalan, daya tanggap, jaminan, Sosial Dasar-dasar dan Aplikasi. Rajawali
empati dan dinilai masih kurang pada dimensi tangible Press: Jakarta.
atau bukti langsung.
Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik :
Saran Konsep Dimensi Indikator dan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Implementasinya. Gava Media.
peneliti dengan fokus inovasi Instalasi Gawat Darurat
Modern (Instagram) untuk meningkatkan kualitas Jasfar, Farida. 2012. 9 Kunci Keberhasilan Bisnis Jasa.
pelayanan kesehatan di IGD RSUD Dr.Iskak Jakarta : Salemba Empat.
Tulungagung dapat diajukan saran sebagai berikut :
1. Sehubungan dengan salah satu dimensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
kualitas pelayanan yaitu tangible diperlukan Nomor 856/ Menkes/SK/IX/2009 tentang
perbaikan sarana dan prasarana, khususnya di Standart Instalasi Gawat Darurat Rumah
red zone untuk penambahan alat-alat Sakit.
penunjang pada tiap tempat pasien sehingga
untuk satu pasien dapat menggunakan satu Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
fasilitas peralatan seperti alat detak jantung Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman
dan lainnya. Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
2. Sehubungan dengan complexity atau
kerumitan inovasi Instagram diperlukan Laporan Survei Kepuasan Pasien RSUD Dr.Iskak
adanya koordinasi antar tim ataupun unit-unit Tulungagung 2016
instalasi yang ada agar inovasi yang
dijalankan dapat berjalan dengan sinergi dan Miles, Matthew B dan Huberman, A Michael. 1992.
diperlukan penambahan sumber daya Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjejep
manusia, hal ini terkait dengan semakin Rohendi. UI Press: Jakarta.
banyaknya masyarakat yang melakukan
pelayanan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung Mukarom, Zaenal.,dan Muhibudin Wijaya Laksana.
sehingga sumber daya manusia perlu 2016. Membangun Kinerja Pelayanan Publik
ditambah tentunya dengan kemampuan yang : Menuju Clean Goverment and Good
sebanding. Governance. Bandung : CV Pustaka.

Muluk, Khairul M.R. 2008. Konwledge Management:


Kunci Sukses Inovasi Pemerintah Daerah.
Malang : Bayu Media.

20
Nawawi, Hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang
Sinambela, Lijan Poltak. 2006. Reformasi Pelayanan
Sosial. Gadjah Mada University Pers:
Publik: Teori, Kebijakan, dan
Yogyakarta.
Implementasinya. Jakarta: Bumi Aksara.
Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Sofian, Efendi dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian
Bandung : Alfabeta. Survei. LP3ES: Jakarta.
Patton, Michael Quinn. 2006. Metode Evaluasi Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Kualitatif Dan R&B. Alfabeta: Bandung.
Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2015 tentang Sistem Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif.
Penanganan Gawat Darurat Terpadu di Alfabeta: Bandung
Kabupaten Tulungagung.
Suparto, Wijoyo. 2006. Pelayanan Publik dari
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dominasi ke Partisipasi. Surabaya : Airlangga
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun University Press.
2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Pelayanan Publik. Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Kompetisi
Prawira, Irwan, dan Farida. 2014. INOVASI LAYANAN Pelayanan Publik Di Lingkungan
(Studi Kasus Layanan Call Center SPGDT Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
119 sebagai Layanan Gawat Darurat pada
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta). Suwarno, Yogi. 2008. Inovasi di Sektor Publik. STIA-
Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. LAN. Jakarta : Press.
4, Hal. 715-721
Tangkilisan,Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik.
Ratminto, dan Atik Septi Winarsih. 2010. Manajemen Jakarta : PT Grasindo.
Pelayanan: Pengembangan Model Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
Konseptual, penerapan Citizen Charter dan 2014 Tentang Pemerintah Daerah.
Standart Pelayanan Minimal. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik.
Rogers, Everett M. 2003. Difussion of Innovation 5th
edition. New York : Free Pass Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun
2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Reformasi Birokrasi, san Kepemimpinan Pengetahuan dan Teknologi
Masa Depan (Mewujudkan Pelayanan Prima,
dan Kepemerintahan yang Baik). Bandung : Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
Refika Aditama. 2009 tentang Kesehatan.

Setijaningrum, Erna. 2009. Inovasi Pelayanan Publik.


Surabaya : Kanisius.

21

You might also like