Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research was conducted at Puskesmas Kertosono Nganjuk Regency. The objectives to be achieved in
this research is to describe the work culture and medical record system on patient satisfaction at Puskesmas Kertosono
with patient respondents who visited to Pukesmas amounted to 84253 in 2016. This research is included in survey
research method, that is a research conducted without intervention Against research subjects (community). This
research design using descriptive quantitative method. The sampling technique used was accidental sampling with 398
respondents. While the analysis technique using descriptive analysis and multiple linear regression analysis.
The result of data analysis showed partially work culture and the flow of medical record have a significant
effect on patient satisfaction and work culture have the most dominant effect on patient satisfaction compared with
other variable. Regression analysis showed that together independent variables consisting of work culture and medical
record flow have a significant effect on patient satisfaction. This means that if the work culture of the officers and the
flow of medical records are increased together it will have an impact on increasing patient satisfaction and vice versa
worker culture and medical record flow decreases together it will lead to decreased patient satisfaction.
Keywords: Working Culture, Medical Record Flow, Patient Satisfaction
14
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
15
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
sumber yang ada pada organisasi pelayanan asuransi. Rekam medis di Puskesmas
Puskesmas, menganalisa kecenderungan merupakan salah satu sumber data penting
yang terjadi dan mengomunikasikan yang nantinya akan diolah menjadi
informasi diantara klinik yang berbeda. (5) informasi. Jenis-jenis kartu atau status
Pembiyaan, rekam kesehatan yang akurat rekam medis yang ada di Puskesmas
mencatat segala pemberian pelayanan sangat bervariasi, tergantung sasarannya dan
kesehatan yang diterima pasien. Informasi ini berikut diagram alur rekam medik di
menentukan besarnya pembayaran yang Puskesmas:
harus dibayar, baik secara tunai atau melalui
16
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
17
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
Diagram 1 Deskriptif Budaya Kerja Dari kedua puluh satu variabel kepuasan
Puskesmas Kertosono pasien memiliki rata-rata skor 3 (cukup
setuju). Dengan demikian disimpulkan bahwa
kepuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan di Puskesmas cukup baik. Akan
tetapi Puskesmas harus terus meningkatkan
mutu pelayanan sehingga akan terbentuk
kepuasan pasien yang baik dan loyalitas
pasien
Analisis Regresi Linier Berganda
18
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
Nilai beta variabel budaya kerja terbuka, (b) Formalitas yang rendah, (c)
sebesar 0,293 dan nilai beta variabel alur Perluasan formalitas yang rendah, (d)
rekam medik sebesar 0,163, maka dapat Ketrampilan mendengar yang baik, (e)
disimpulkan bahwa variabel budaya kerja Kejelasan peran. Internalisasi budaya dalam
berpengaruh paling dominan terhadap keperawatan di kesehatan perlu
variabel kepuasan pasien. dipertahankan serta ditingkatkan sehingga
Hipotesa ketiga nilai F sebesar 4,107 sesuai dengan tujuan organisasi yang
(signifikansi F : 0,017) atau sig F < 5% memberikan mutu pelayanan yang baik
(0,017<0,05), Ho ditolak dan Ha diterima, kepada setiap pasien. Internalisasi budaya
artinya bahwa secara bersama-sama variabel kerja dalam organisasi
independent yang terdiri dari variabel variabel kesehatan/keperawatan sebagai sebuah
budaya kerja dan alur rekam medik penerapan penghayatan dan pengamanan
berpengaruh signifikan terhadap variabel system nilai, keyakinan, dan asumsi memiliki
kepuasan pasien. Hal ini berarti bila budaya pengaruh yang kuat pada petugas yang
kerja petugas dan alur rekam medik berhubungan dengan sikap kerja, seperti
ditingkatkan secara bersama-sama maka akan kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang
berdampak pada peningkatan kepuasan pada akhirnya berkaitan dengan efektivitas
pasien dan sebaliknya budaya kerja petugas organisasi yang hasil akhirnya akan dapat
dan alur rekam medik menurun secara memenuhi harapan pasien dalam bentuk
bersama-sama maka akan mengakibatkan kepuasan pasien.
penurunan kepuasan pasien. Dengan Konsep rekam medis atau rekam
demikian hipotesis yang menduga secara kesehatan yang menggunakan format kertas
bersama-sama variabel independent yang maupun elektronik (RKE) menjelaskan
terdiri dari variabel variabel budaya kerja dan bahwa kedua format itu merupakan sarana
alur rekam medik terhadap variabel kepuasan pendokumentasian data / informasi utama di
pasien terbukti kebenarannya. sarana pelayanan kesehatan. Kedua format ini
Menurut Triguno (2002), budaya juga merupakan alat komunikasi dan
kerja adalah falsafah yang didasari oleh penyimpanan informasi kesehatan.
pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang Hasil uji t variabel alur rekam medik
menjadi sifat, kebiasaan, dan kekuatan di Puskesmas Kertosono menunjukkan t
pendorong, membudaya dalam kehidupan hitung sebesar 1,983 dengan signifikan t
suatu kelompok masyarakat atau organisasi, sebesar 0,032, karena signifikan lebih kecil
kemudian tercermin dari sikap menjadi 5% maka secara parsial variabel alur rekam
perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan medik berpengaruh signifikan terhadap
tindakan yang terwujud sebagai kerja atau kepuasan pasien. Artinya semakin baik alur
bekerja. rekam medik di Puskesmas Kertosono akan
Hasil uji t terhadap variabel budaya berdampak pada peningkatan kepuasan
kerja di Puskesmas Kertosono menunjukkan pasien dan sebaliknya bila alur rekam medik
t hitung sebesar 2,673 dengan signifikan t di Puskesmas Kertosono jelek maka akan
sebesar 0,008. Karena signifikan t lebih kecil berdampak pada penurunan kunjungan dan
dari 5% (0,008 < 0,05) maka secara parsial kepuasan pasien.
variabel budaya kerja berpengaruh signifikan Puskesmas merupakan bagian
terhadap variabel kepuasan pasien. Artinya penting dari sistem pelayanan kesehatan yang
semakin baik budaya kerja petugas di ada. Untuk meningkatkan kepuasan pasien,
Puskesmas Kertosono akan berdampak pada puskesmas harus senantiasa meningkatkan
peningkatan kepuasan pasien dan sebaliknya mutu pelayanan agar sesuai dengan yang
bila budaya kerja petugas di Puskesmas diharapkan, salah satunya dengan
Kertosono jelek maka akan berdampak pada peningkatan kualitas kerja. Pelayanan yang
penurunan kunjungan dan kepuasan pasien. bermutu tidak hanya pada pelayanan medis
Robbins (2006) menyampaikan hasil saja. Akan tetapi pelayanan penunjang seperti
dari beberapa penelitian lain bahwa ada lima penanganan rekam medis pasien juga
variabel yang secara rutin ditemukan dalam merupakan salah satu indikator mutu
budaya yang tanggap terhadap pelanggan pelayanan yang dapat diketahui melalui
yaitu : (a) Tipe karyawan yang ramah dan kelengkapan pengisian berkas rekam medis.
19
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
20
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
budaya kerja berpengaruh paling dominan Hal ini perlu dipikirkan dan ditindaklanjuti
terhadap variabel kepuasan pasien. Untuk mengingat selama ini penelitian yang diajukan
meningkatkan kunjungan pasien dan kurang menyentuh factor-faktor yang
kepuasan pasien maka diperlukan budaya mempengaruhi kepuasaan yang lainnya.
kerja yang baik tanpa mengabaikan Bagi praktisi yang berminat pada
peningkatan alur rekam medik. pengembangan budaya kerja dan alur rekam
medik disarankan melihat factor yang dan
KESIMPULAN stategi Puskesmas tentang kepuasan yang ada
Elemen budaya kerja terdiri dari di Puskesmas sehingga dapat meningkatkan
sikap suka bekerja, rasa tanggungjawab, rasa kepuasan pasien dan membentuk pasien yang
berkorban dan elemen prilaku disiplin, kerja loyal.
keras, kreatif, kerja sama, mandiri serta suka Bagi pemerintah agar Puskesmas di
membantu rekan kerja. Budaya kerja di daerah Kabupaten Nganjuk ditingkatkan
Puskesmas Kertosono berpengaruh fasilitas sarana dan prasarana untuk
signifikan terhadap kepuasan pasien. mendukung proses pelayanan kesehatan
Alur rekam medik di Puskesmas sehingga indeks kepuasaan pasien dapat baik.
Kertosono secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pasien. Artinya DAFTAR PUSTAKA
semakin baik alur rekam medik di Puskesmas
Kertosono akan berdampak pada Budiarto. 2014. Metodologi Penelitian Kedokteran,
peningkatan kepuasan pasien dan sebaliknya Sebuah Pengantar. EGC. Jakarta
bila alur rekam medik di Puskesmas Buchari Lapau. 2015. Metode Penelitian
Kertosono jelek maka akan berdampak pada Kesehatan. Yayasan Pustaka OBOR.
penurunan kunjungan dan kepuasan pasien. Jakarta
Kepuasan adalah perasaan senang Bustami. 2011. Penjamin Mutu Pelayanan
atau kecewa seseorang yang muncul setelah Kesehatan & Akseptabilitasnya. Erlangga.
membandingkan antara persepsi atau Jakarta
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu Chrisyanti Dewi, Irra. 2014. Sistem Informasi
produk dan harapan-harapannya. Hasil Sumber Daya Manusia. Prestasi Pustaka.
penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa Jakarta
budaya kerja dan alur rekam medik Dedi Alamsyah. 2012. Alur Pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Kesehatan. Mulia Medika. Yogyakarta
pasien. Hal ini berarti bila budaya kerja Edi Riadi. 2016. Statistika Penelitian. CV. Andi
petugas dan alur rekam medik ditingkatkan Offset. Yogyakarta
secara bersama-sama maka akan berdampak Fandy Tjiptono & Anastasia Diana. 2015.
pada peningkatan kepuasan pasien dan Pelanggan Puas Tak Cukup. Andi.
sebaliknya budaya kerja petugas dan alur Yogyakarta
rekam medik menurun secara bersama-sama Fandy Tjiptono & Anastasia Diana. 2003.
maka akan mengakibatkan penurunan Total Quality Management. Andi.
kepuasan pasien. Pada penelitian ini juga Yogyakarta
dapat disimpulkan bahwa budaya kerja Gde Muninjaya. 2014. Alur Mutu Pelayanan
berpengaruh paling dominan terhadap Kesehatan. EGC. Jakarta
kepuasan pasien dibandingkan dengan Hatta, Gemala. 2014. Pedoman Alur Informasi
variabel-variabel lainnya. Untuk Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
meningkatkan kunjungan pasien dan Universitas Indonesia. Jakarta
kepuasan pasien maka diperlukan budaya Hidayat Azis Alimul. 2007. Metode Penelitian
kerja yang baik tanpa mengabaikan Kebidanan Teknik Analisis Data.
peningkatan alur rekam medik. Salemba Medika. Jakarta
Bagi peneliti yang mengembangkan Korompis, Grace. 2014. Organisasi dan Alur
penelitian ini sebagai tambahan teori untuk Kesehatan. EGC. Jakarta
referensi penelitian selanjutnya disarankan Notoadmojo, Soekidjo. 2012. Metode Penelitian
untuk lebih memperluas objek penelitian dan Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
variable penelitian yang berhubungan dengan
factor yang mempengaruhi kepuasan pasien.
21
REVITALISASI Jurnal Ilmu Namajemen, Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
22