You are on page 1of 14

PERANCANGAN SISTEM BASISDATA ERP (ENTREPRISE RESOURCE PLANNING)

PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODE SOA (SERVICES ORIENTED ARCHITECTURE)

Anief Rufiyanto
Universitas Pandanaran
Jl. Banjarsari Barat No. 1, Pedalangan, Banyumanik, Semarang
email: aniefrufiyanto@gmail.com

Abstract
ERP system for higher education is a software in order to accommodate the resource needs in an
educational institution. ERP (entreprise resource planning) is an information system companies that
designed to coordinate all resource, information and activities that need for complete business
process. ERP system based in database, at general and software plan modular. Primal condition from
ERP system is integration. Integration, it’s mean to unite various need in one software in one logical
database. Database as base application, built consideringly base SOA (service oriented architecture).
SOA be software planning that designed in such a manner, up to there flexible moment development
phase system and or integration process, where prepare loosely-integrated suit of services that at use
in various business domain. The system assesses the development of the utilization of existing
resources in an educational institution. Because after all educational institutions should have policies
not only make a profit as an economic enterprise. Implemented starting from the data of teachers,
students, subject matter to, evaluation of students' learning, including the annual report. Design and
implementation of system 3 components, namely: People (human resources and student), Process
(interaction of the learning process and the system) and Product (learning content, output).

Keywords: higher education, ERP, database, SOA

PENDAHULUAN dalam sebuah sistem dengan proses


terintegrasi. (Robby, Owen Kwanentent, Frans
Dalam era informasi saat ini, globalisasi
Mei Wardana). ERP merupakan perangkat
dunia pendidikan mengharuskan perguruan
lunak bersifat terpadu untuk mewadahi
tinggi meningkatkan pelayanan pengelolaan
kebutuhan sumber daya dalam sebuah institusi
informasi, sehingga kebutuhan informasi
pendidikan baik sumber daya manusia (human
terhadap stake holder yang berkaitan dengan
resource) maupun secara sumber daya fisik
pendidikan bisa mendapatkan respon
(materiil resource) dan non-fisik (immaterial
pelayanan yang cepat dan selalu mengikuti
resource), dimana dari segala informasi
kondisi (real time) saat sebuah informasi
sumber daya yang ada tersebut dapat
tersebut dibutuhkan. Untuk mencapai hal itu
ditampilkan proyeksi lembaga atau institusi
diperlukan suatu pengelolaan teknologi
tersebut dalam kurun waktu tertentu di masa
informasi yang ada secara terencana dan
mendatang. Dengan demikian sebuah
terstruktur. Tata kelola teknologi informasi
pengambilan keputusan manajerial dalam
merupakan struktur hubungan dan proses
institusi ini, salah satu pertimbangan adalah
untuk mengarahkan dan mengendalikan
berdasar fakta dan data akurat tentang
organisasi untuk mencapai tujuannya, dengan
organisasi tersebut berlangsung. Institusi
menampilkan nilai fungsional prosesnya guna
pendidikan tinggi sebagai salah satu bentuk
meningkatkan kinerja lembaga layanan
organisasi nirlaba, berbeda dengan perusahaan
pendidikan yang lebih cepat, tepat dan akurat.
yang berorientasi profit.
Pengembangan database dalam sebuah
Konsep pengembangan basisdata untuk
pendidikan tinggi niscaya amat diperlukan bagi
ERP berbasis SOA (Services Oriented
organisasi yang semakin kompleks dengan
Architecture) ini bertujuan untuk mendukung
berbagai kebutuhan untuk menuju
pelayanan pendidikan terpadu yang
pengembangan perangkat lunak ERP
berbasiskan paradigma baru pendidikan di saat
(Entreprise Resource Planning). ERP adalah
ini dan masa depan, yang salah satu factor
solusi enterprise seluruh aset dalam organisasi

63
pendukung utamanya adalah pelayanan didukung komponen lainnya. (Edhy Sutanta,
(services) terhadap segala pihak terkait. 2011). Sistem basis data berupa sekumpulan
Implementasi dan perencanaan basis data harus sub sistem yang terdiri atas basis data dengan
mengacu pada 3 komponen utama, yaitu: orang para pemakai yang menggunakan basis data
(mahasiswa, dosen, karyawan), proses (proses secara bersama-sama, dengan aplikasi terpisah
pembelajaran, penilaian, segala interaksi dalam sistem komputer pendukungnya. Sistem
kegiatan pendukung) dan hasil (kelulusan, basis data mempunyai beberapa elemen
kurikulum, dan lainnya). penting, yaitu : (Edhy Sutanta, 2011)
Konsep ke depan ERP (Entreprise 1. Basis data sebagai inti dari sistem basis
Resource Planning) untuk pendidikan tinggi data.
ini dikembangkan terutama untuk membantu 2. Perangkat lunak untuk perancangan dan
stake holder utama sebuah institusi pengelolaan basis data.
pendidikan, agar organisasi yang dikelolanya 3. Perangkat keras sebagai pendukung
bisa berkembang dengan baik sesuai acuan operasional pengolahan data.
garis besar sistem pendidikan nasional yang 4. Manusia/brainware, sebagai pemakai,
ada. Dan juga bisa sesegera mungkin perancang dan pengelola basis data.
mengantisipasi kejadian atas proyeksi sumber
Basis data adalah suatu koleksi data yang
daya institusi tersebut yang terjadi di masa
saling berhubungan secara logis dan
mendatang. Dengan demikian institusi
menggambarkan integrasi antara suatu tabel
pendidikan bisa meningkatkan mutu dengan
dengan tabel lain, dibuat untuk memenuhi
acuan standar nasional.
kebutuhan dari sebuah organisasi. (Robby,
Sistem basis data ERP yang berbasis SOA
Owen Kwanentent, Frans Mei Wardana).
(Services Oriented Architecture)
Pengembangan basis data, secara prinsip
dikembangkan berdasar suatu aplikasi
mempunyai tujuan utama keuntungan seperti
dimodelkan sebagai komposisi dari
berikut ini: (Edhy Sutanta, 2011)
sekumpulan service yang disediakan suatu
1. Data dapat digunakan oleh banyak
komponen. SOA adalah sebuah perancangan
pemakai.
perangkat lunak yang dirancang sedemikian
Basis data harus mampu mewujudkan relasi
rupa sehingga flexible saat digunakan dalam
diantara item-item data dari banyak file.
fase pembangunan sebuah system ataupun
Sehingga pemakai yang berbeda atau
proses integrasi, dimana dengan perancangan
program aplikasi yang berbeda dapat
perangkat lunak yang berorientasi service ini
menggunakan basis data yang sama dengan
menyediakan sevis tertentu yang bisa di
cara yang berbeda.
gunakan dalam berbagai bisnis domain.
2. Investasi intelektual.
(Prasetyo, Hendro Joko).
Program aplikasi dan struktur logik yang
Basis data yang ada, harus dalam
telah ada pada saat ini, tidak perlu
kelompok-kelompok kesatuan yang mudah
dikerjakan ulang ketika ada perubahan pada
diakses. Ciri utama SOA adalah
basis data. Data baru dapat dengan mudah
mempromosikan melalui penggabungan
diintegrasikan dengan mudah terhadap data
komponen-komponen perangkat lunak.
yang tersedia.
Diantara komponen perangkat lunak tersebut
3. Penekanan biaya.
saling berinteraksi dalam satu kesatuan.
Penekanan biaya penyimpanan
Sedangkan keuntungan dari penggunaan
dimungkinkan karena kerangkapan data
Arsitektur SOA adalah flexible, scalable,
dapat dihindarkan. Biaya perubahan
replacability dan fault tolerance.
kebutuhan basis data yang semakin
komplek, tidak perlu dilakukan dari awal,
LANDASAN TEORI
sehingga pengelolaan tidak butuh waktu
Sistem Basisdata lama.
Sistem basis data mempunyai lingkup yang 4. Menghilangkan sistem ganda.
lebih luas dibandingkan dengan basis data. Pengembangan sub sistem baru dilakukan
Sistem basis data bisa diartikan kumpulan dengan tetap mengacu pada basis data yang
basis data dalam sebuah sistem, yang secara sama sehingga menghindarkan terjadinya
keseluruhan mempunyai hubungan dengan pengembangan sistem ganda. Konsep ini

64
memungkinkan pengembangan dapat sebagian atau seluruh data. Pengertian shared
terjadi pada struktur, volume basis data, dan artinya masing-masing file data secara individu
sub sistem pengolahan data dengan tetap dapat dipakai secara bersama oleh banyak
mempertahankan integrasi antar sub sistem. pemakai, dalam berbagai aplikasi program
5. Kinerja meningkat. tanpa saling terganggu.
Peningkatan kinerja secara personal dapat
ERP – Entreprise Resource Planning
dicapai dengan kebutuhan informasi yang
ERP biasanya digunakan untuk
dapat terpenuhi dengan cepat, tepat, mudah
perancangan dalam perusahaan manufaktur
dan akurat bersumber dari basis data.
dan berorintasi laba, sedangkan suatu
6. Kejelasan data.
perguruan tinggi bukanlah suatu perusahaan
Setiap pemakai dapat mengetahui dengan
manufaktur dan seharusnya tidak berorientasi
jelas data apa saja yang tersedia dan
laba. Dalam penelitian ini konsep perancangan
kewenangan data yang dapat diakses.
sistem basis data perguruan tinggi akan
7. Kemudahan pemakaian.
mengadopsi terminologi ERP dengan
Dengan program aplikasi dan sistem
arsitektur sistem berbasis pada servis.
pengolahan terstruktur, pemakai tidak perlu
ERP terdiri dari banyak terminologi yang
berpikir kerumitan teknis yang dihadapi
mencakup perencanaan sumber daya manusia
saat penyimpanan maupun pengaksesan
maupun aset perusahaan/organisasi secara
yang berlangsung otomatis.
keseluruhan dan berbagai proses didalamnya.
8. Fleksibilitas penggunaan.
Pengaksesan basis data dapat dilakukan
(Muh. Ibnu Choldun R). Secara modular,
dengan berbagai cara berbeda, karena basis software ERP biasanya terbagi atas modul
utama yakni :
data tak tergantung aplikasi yang dipakai.
 Modul Operasi. Logistik umum, Distribusi
9. Kemudahan perubahan.
dan penjualan, Manajemen material,
Basisdata dapat berubah tanpa
mempengaruhi cara-cara untuk Manajemen Mutu, Perencanaan Perawatan,
menggunakan data. Layanan Pelanggan, Manajemen
10. Akurasi dan konsistensi. Lingkungan, Production Planning and
Akurasi data dalam basis data dilakukan Control, Project System.
 Modul Finansial dan Akuntansi. General
sejak proses penangkapan data hingga
menampilkan informasi; sedang konsistensi Accounting, Financial Accounting,
data dapat terjaga karena sejak awal Controlling, Manajemen Investasi,
Pengendali Aset & Kekayaan Perusahaan.
penyimpanan terbebas dari kerangkapan
 Modul Sumber Daya Manusia.
data lewat pengendalian data.
Perancangan basisdata dapat dipandang dari Managemen Personalia, Managemen
dua sisi yaitu sisi pemakai dan sisi perancang. Waktu, Payroll, Managemen Training dan
Kegiatan, Managemen Organisasi, Travel
Pemakai adalah orang atau program aplikasi
yang mengakses basis data. Sedang perancang Management.
ialah perancang sistem atau program, maupun ERP diproyeksikan sebagai langkah
pengelola basisdata. Dari sisi perancangan peningkatan pengelolaan peusahaan/
organisasi. Secara garis besar, ERP dapat
dapat dibedakan dua pandangan berbeda yakni
secara konseptual dan secara fisis. Pandangan digambarkan sebagai sekumpulan tools
konseptual berupa data-data yang butuh manajemen (forecasting, payroll, logistik,
disimpan serta relasi antara data satu dan inventori, dan lainnya), penggunaan proses
lainnya. Pandangan fisis merupakan bentuk bisnis dan pengambilan keputusan yang cepat
dan teruji, pelayanan konsumen dalam
terapan berkaitan secara teknik, misal: teknik
penyimpanan data, besaran data dan kapasitas perdagangan secara elektronik (customer,
penyimpanan, waktu penyimpanan basisdata supplier), perencanaan dan penjadwalan
dan backup data. sumber daya (manusia, material, mesin, dsb.).
Kriteria basisdata yang utama adalah Sedang aplikasi ERP adalah perangkat
bersifat integrated dan shared. Integrated lunak yang dikembangkan untuk menjawab
kebutuhan bisnis dalam hal integrasi dan
maksudnya adalah basisdata berupa
sinkronisasi proses bisnis. Aplikasi ini akan
penggabungan beberapa file data yang
berbeda, dengan menghindari pengulangan menumbuhkan fungsi otomasi dalam penyajian

65
data dan informasi perusahaan/organisasi Selanjutnya dari aktifitas penggunaan ERP
secara real time. akan diperoleh keuntungan antara lain:
Sistem ERP dapat mendatangkan manfaat 1. Integrasi data keuangan. Puncak
jika kita tahu bagaimana cara mendapatkannya managemen bisa melihat dan mengontrol
serta fasilitas yang ada pada ERP. Kaitan kinerja keuangan perusahaan/organisasi
antara manfaat dengan cara mendapatkannya, dengan lebih baik, berkat data keuangan
tergambar pada Tabel 1: yang terintegrasi.
2. Standarisasi Proses Operasi. Proses
Tabel 1. Kemanfaatan ERP
operasi dibakukan melalui terapan dan uji
Cara optimal di lapangan sehingga terjadi
Manfaat Mendapatkannya peningkatan produktivitas, penurunan
inefisiensi dan peningkatan kualitas
Akses informasi DBMS yang fleksibel,
produk.
yang andal data yang konsisten,
3. Standarisasi Data dan Informasi. Data
dan akurat, sistem
dan informasi dibuat dalam keseragaman
pelaporan lebih baik
pelaporan, terutama untuk perusahaan
Menghindari Modul-modul yang
besar yang biasanya terdiri dari banyak
duplikasi data mengakses data dari business unit dengan jumlah dan jenis
dan operasi basisdata terpusat,
bisnis yg berbeda-beda.
sehingga menghindari
proses pemasukan dan SOA – Service Oriented Architecture
modifikasi data dari SOA-Arsitektur berbasis layanan
berbagai titik yang mengambil fungsi aplikasi warisan dan
berbeda, duplikasi tak mengekspos ke Internet dengan cara yang
terjadi. handal, sangat tersedia, scalable, fleksibel,
Mempercepat Meminimasi waktu mudah diatur dan aman, metode berbasis
waktu pengambilan data dan internet mudah dan dapat diandalkan untuk
pemrosesan data pembuatan laporan. membuat dan belajar akses. layanan teknologi
Mengurangi Menghemat waktu, web telah muncul sebagai paradigma baru
biaya meningkatkan kontrol komputasi terdistribusi. Lapisan layanan
dengan melakukan terpadu menyediakan sarana yang kuat dimana
analisis menyeluruh solusi berorientasi layanan kontemporer dapat
terhadap keputusan mengerti beberapa manfaat utama. Kontribusi
organisasional. paling signifikan sub-lapisan ini membawa ke
Kemudahan Perubahan pada proses SOA adalah sebuah abstraksi logika dan
adaptasi bisnis dapat diadaptasi tanggung jawab yang menghilangkan jasa
dengan mudah berdasarkan sejumlah kendala desain.
Meningkatkan Struktur sistem Sebagai contoh, dengan abstrak logika
skalabilitas bersifat modular dan proses bisnis:
mudah dikustomisasi.  Aplikasi dan layanan bisnis dapat dirancang
Kemudahan Dukungan purnajual dengan bebas untuk menjadi proses-
pemeliharaan sistem yang berjangka agnostik dan dapat digunakan kembali.
panjang.  Layanan Proses mengasumsikan tingkat
Pengembangan Ekstensi modul hingga yang lebih besar dari statefulness, sehingga
global meliputi supply chain lebih membebaskan jasa lainnya dari
management, keharusan untuk mengelola negara.
customer relationship  Proses logika bisnis terpusat di satu lokasi,
management sebagai lawan yang didistribusikan di
e-commerce Bisnis internet, kultur seluruh dan tertanam dalam beberapa
kolaboratif. layanan.
Layanan dapat eksis di berbagai tingkatan
abstraksi, tetapi umumnya mereka dapat dibagi
menjadi empat kategori:
 Infrastruktur Layanan

66
 Point-to-Point Layanan layanan yang berdiri sendiri, yang
 Layanan Bisnis mengarah ke gagasan bahwa proses
 Composite Layanan Bisnis bisnis dapat terdiri dari jasa tersendiri
 Arsitektur berorientasi layanan menyajikan yang berbeda.
sebuah pendekatan untuk membangun - Layanan Registry adalah gudang
sistem terdistribusi yang memberikan layanan dan data deskripsi yang dapat
fungsionalitas aplikasi sebagai layanan baik digunakan oleh penyedia layanan untuk
pengguna akhir aplikasi atau layanan lain. mempublikasikan layanan mereka, dan
Hal ini terdiri dari unsur-unsur yang bisa konsumen layanan untuk menemukan
dikategorikan menjadi kualitas fungsional atau menemukan layanan yang tersedia.
dan pelayanan. Registri layanan dapat memberikan
fungsi lain untuk layanan yang
membutuhkan repositori terpusat.
2. Kualitas aspek pelayanan meliputi:
- Kebijakan adalah serangkaian kondisi
atau aturan di mana penyedia layanan
membuat layanan tersedia untuk
konsumen. Ada aspek kebijakan yang
fungsional, dan aspek yang berhubungan
dengan kualitas pelayanan;
- Keamanan adalah seperangkat aturan
yang bisa diterapkan untuk identifikasi,
otorisasi, dan kontrol akses konsumen
layanan jasa memohon.
Tumpukan arsitektur dibagi menjadi dua - Transaksi adalah set atribut yang
bagian, dengan setengah kiri menangani aspek mungkin diterapkan untuk kelompok
fungsional arsitektur dan bagian kanan jasa untuk memberikan hasil yang
menangani kualitas aspek pelayanan. Elemen- konsisten. Misalnya, jika kelompok tiga
elemen SOA digambarkan dalam rincian layanan yang akan digunakan untuk
berikut dibawah ini: menyelesaikan fungsi bisnis, semua
1. Aspek fungsional meliputi: harus menyelesaikan atau tidak harus
- Transport adalah mekanisme untuk menyelesaikan.
memindahkan permintaan layanan dari - Manajemen adalah set atribut yang
layanan konsumen ke layanan penyedia, mungkin diterapkan untuk mengelola
dan layanan tanggapan dari layanan layanan yang disediakan atau
penyedia untuk layanan konsumen. dikonsumsi.
- Layanan Komunikasi Protokol adalah Service Oriented Architecture (SOA)
aturan mekanisme dalam layanan adalah prinsip desain yang diinginkan untuk
penyedia dan layanan penggunaan membangun system terdistribusi yang reliable
konsumen untuk mengkomunikasikan dan mengirimkan service fungsionalitasnya,
apa yang diminta dan apa dikembalikan. dengan menambahkan penekanan pada loose
- Layanan Keterangan adalah skema yang coupling antar pengguna service. Dalam hal ini
disepakati untuk menggambarkan apa service mempunyai beberapa karakteristik :
layanan ini, bagaimana harus dipanggil, a. Logical view, service yang dilihat dari level
dan data apa yang diperlukan untuk operasi bisnis yang diidentifikasi sebagai
menjalankan layanan tersebut berhasil. interface yang independen.
- Layanan menggambarkan layanan b. Message orientation, Sebuah service yang
aktual yang dibuat tersedia untuk berhubungan dengan client yang bertukar
digunakan. message.
- Proses Bisnis adalah kumpulan layanan, c. Discription Orientation, Servive yang
dipanggil dalam urutan tertentu dengan didekripsikan sebagai mesin pengolah
set tertentu dari aturan, untuk memenuhi metadata.
kebutuhan bisnis. Perhatikan bahwa d. Network Orientation, Service dituntut
proses bisnis dapat dianggap sebagai untuk dipakai di dalam jaringan. Hal ini

67
menenkankan pada kebutuhan service yang menunjang proses pengelolaan dan informasi
secara otomatis serta mudah ditemukan. Ditjen DIKTI. Disamping itu fasilitas yang
e. Platform neutrality, Pesan disampaikan dimiliki dapat mampu menunjang proses pada
melalui interface yang menggunakan tingkat operator sampai dengan tingkat
platform netral (multi platform) dan format eksekutif yang membutuhkan alat bantu dalam
data yang standart seperti XML. menganalisa informasi untuk pengambilan
keputusan yang tepat.
METODOLOGI Ruang lingkup atau batasan pekerjaan
Dari berbagai review mengenai basis data sesuai dengan maksud, tujuan dan sasaran
dan ERP diatas yang bisa diterapkan dalam diatas dengan pertimbangan persyaratan,
lingkup pendidikan tinggi dengan kebutuhan antara lain Sistem yang dirancang memiliki
pelayanan saat ini bagi perguruan tinggi, spesifikasi sebagai berikut :
dengan berpedoman pada berbagai keunggulan a. Menggunakan Konsep Open System.
sistem SOA dalam mengikuti perubahan b. Berbasis Relational Database Management
sistem maka konsep sistem basis datanya harus System (RDBMS).
bersifat mudah dan terotomatisasi. c. Sofware pembangunan sistem aplikasi dan
Pendidikan tinggi punya karakteristik tools yang digunakan.
berbeda dengan organisasi lain karena d. Untuk pembangunan dan pengembangan
perbedaan lingkungan dan lingkaran aplkasi.
budayanya serta penggunaan ERP untuk e. Memiliki prosedur backup dan recovery
kegiatan akademik. Interaksi umum staf secara otomatis.
akademik dengan kegiatan utama institusi f. Database hasil imput user dapat di query
lewat ERP dan mahasiswa membutuhkan dan sort untuk kepentingan pelaporan
informasi yang lebih baik dan lebih banyak tertentu dan tersedia interface untuk
guna mendukung e-learning. Organisasi akan melakukan query dimaksud.
melaksanakan tata kelola institusi sesuai visi Sistem yang dibangun harus dapat
dan misi, melakukan kegiatan menguntungkan menerapkan security system yang bekerja pada
maupun even berorientasi nir-laba. Namun tiga level yang dapat diterapkan sampai
secara pasti sistem ERP jelas bertujuan utama dengan fungsi modul, atau submodul dan juga
meningkatkan persentase tinggi atas dapat diterapkan ke user/group user, yaitu :
implementasi kesalahan hingga semakin cepat a. Level Operating System
diketahui bila terjadi penyimpangan saat tak b. Level Database
sesuai tujuan yang ditetapkan. c. Level Aplikasi
Konsep basis data bagi keperluan ini yang Aplikasi yang dibangun berbasis web yang
mampu mendukung kriteria ERP dan sesuai dirancang dengan platform open source dengan
dengan arsitektur sistem berbasis pelayanan, berbagai tingkatan akses user sesuai dengan
sekaligus multiplatform tidak tergantung pada kewenangannya, antara lain : administrator,
sistem operasi ataupun aplikasi, basis data operator, pimpinan, pemohon dan user atau
tetap tidak terpengaruh. Namun demikian pengguna lainnya.
sistem basis datanya tetap mampu untuk Aplikasi yang dibangun dapat dijalankan
dikembangkan di masa mendatang, tanpa pada platform OS Windows server. XP, Vista
perubahan yang signifikan pada data itu atau Linux, Database RDBMS dan script
sendiri. Hanya kebutuhan sistem dan aplikasi pemrograman yang berorientasi object,
saja yang berkembang sesuai kebutuhan sehingga mampu menangani dan mengelola
kompleksitas organisasi. data.
Membangun perangkat lunak sistem yang
PEMBAHASAN telah dirancang secara terpusat dan
Lingkup pekerjaan basisdata bagi ditempatkan di Data Center.
perguruan tinggi diharapkan mememenuhi Aplikasi yang dibangun dapat diakses
keseuaian dengan Pangkalan Data Pendidkan secara terbatas melalui jaringan internet dan
Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi jaringan lokal (LAN) dengan menggunakan
Departemen Pendidikan Nasional yang browser internet. Aplikasi yang dibangun
dibangun memiliki fasilitas lengkap untuk harus user fiendly dengan interface berbasis
Graphical User Interface (GUI). Aplikasi

68
dibangun dengan pendekatan metodologi tinggi. Demikian, sistem basisdata yang
”Software Engineering” yang baik. dibutuhkan lebih tepat menyesuaikan ke
Dari berbagai review mengenai basis data penataan simple namun mudah tumbuh, tanpa
dan ERP diatas yang bisa diterapkan dalam merubah ulang secara keseluruhan sistem dan
lingkup pendidikan tinggi dengan kebutuhan prosesnya.
pelayanan saat ini bagi perguruan tinggi, Service Oriented Architecture (SOA)
dengan berpedoman pada berbagai keunggulan adalah prinsip desain yang diinginkan untuk
sistem SOA dalam mengikuti perubahan membangun system terdistribusi yang reliable
sistem maka konsep sistem basis datanya harus dan mengirimkan service fungsionalitasnya,
bersifat mudah dan terotomatisasi. dengan menambahkan penekanan pada loose
Perguruan tinggi berbeda dari organisasi coupling antar pengguna service. Dalam hal ini
lainnya sebab mempunyai lingkungan dan service mempunyai beberapa karakteristik :
situasi yang berbeda, dan penggunaan 1. Logical view, service yang dilihat dari level
teknologi ERP dilakukan untuk menunjang operasi bisnis yang diidentifikasi sebagai
tujuan akademik. Saat ini di Indonesia, ujung interface yang independen
tombak pelaksanaan pendidikan di perguruan 2. Message orientation, Sebuah service yang
tinggi adalah program studi. Maka berhubungan dengan client yang bertukar
pengembangan ERP sudah seharusnya message.
berawal dari seluruh kegiatan di tiap program 3. Discription Orientation, Servive yang
studi. Mahasiswa memerlukan informasi lebih didekripsikan sebagai mesin pengolah
lanjut dan lebih baik saat ini dalam lingkungan metadata.
e-learning. 4. Network Orientation, Service dituntut
Empat faktor keberhasilan implementasi untuk dipakai di dalam jaringan. Hal ini
ERP sebagai berikut: menenkankan pada kebutuhan service yang
1. Top-manajemen kontribusi dukungan, secara otomatis serta mudah ditemukan.
perencanaan, pelatihan, dan tim; Arsitektur berorientasi layanan software
2. Usaha pilihan perangkat lunak; memiliki prinsip-prinsip ini, seperti:
3. Informasi partisipasi sistem dan sub-sistem; 1. Layanan yang ditemukan dan dinamis
dan kemampuannya; terikat.
4. Konsultasi dan dukungan. Mereka juga SOA mendukung konsep penemuan
menyediakan lima pertanyaan hasil, yang layanan. Seorang konsumen layanan yang
terbukti berkorelasi secara signifikan dan membutuhkan layanan, menemukan
harus, karena itu, dikombinasikan untuk layanan apa yang harus digunakan
membentuk faktor hasil tunggal, efektivitas. berdasarkan seperangkat kriteria saat
Analisis regresi membuktikan bahwa semua runtime. Layanan konsumen meminta
faktor keberhasilan dapat mempengaruhi registry untuk layanan yang memenuhi
hasil secara signifikan; Oleh karena itu, kebutuhannya. Cara terbaik untuk
faktor-faktor ini dapat dianggap sebagai menjelaskan dinamis mengikat dan
faktor keberhasilan perwakilan dalam menemukan adalah dengan menggunakan
implementasi ERP. contoh. Sebagai contoh, aplikasi perbankan
Sistem Enterprise Resource Planning (konsumen) meminta registry untuk semua
adalah kunci untuk mengoptimalkan kinerja layanan yang melakukan validasi kartu
organisasi; Namun, memilih sistem yang kredit. registri mengembalikan semua entri
menerapkan, ketika melakukan implementasi, yang mendukung ini. Entri juga berisi
dan bagaimana untuk meminimalkan biaya informasi tentang layanan, termasuk biaya
sekaligus memaksimalkan sistem penerimaan transaksi. konsumen memilih layanan
semua isu-isu penting untuk bisnis (provider) dari daftar berdasarkan biaya
mempertimbangkan implementasi ERP. transaksi terendah. Deskripsi layanan terdiri
Perancangan Enterprise Resource Planning dari semua argumen yang diperlukan untuk
dengan terapan di perguruan tinggi, sesuai menjalankan layanan. konsumen format
dengan paradigma sekarang harus berbasis pesan permintaan dengan data, berdasarkan
pelayanan. Oleh karena saat ini dan deskripsi yang disediakan oleh pointer
selanjutmya di masa mendatang, butuh direktori Satu-satunya ketergantungan
kapasitas dan kompleksitas yang semakin antara produsen dan konsumen adalah

69
kontrak, yang registri pihak ketiga Arsitektur berorientasi pada layanan
menyediakan. ketergantungan adalah interoperabilitas, kemampuan sistem yang
ketergantungan runtime, bukan waktu menggunakan platform dan bahasa yang
kompilasi ketergantungan. Semua informasi berbeda untuk berkomunikasi satu sama
kebutuhan konsumen tentang layanan lain. Setiap layanan menyediakan
diperoleh dan digunakan pada saat runtime. antarmuka yang dapat dipanggil melalui
Contoh ini menunjukkan bagaimana tipe konektor. Konektor interoperable
konsumen mengeksekusi layanan dinamis. terdiri dari protokol dan format data yang
2. Layanan mandiri dan modular. masing-masing klien potensial dari layanan
Salah satu aspek yang paling penting dari mengerti. Interoperabilitas dicapai dengan
SOA adalah konsep modularitas. Sebuah mendukung protokol dan format data dari
layanan mendukung satu set antarmuka. layanan ini klien saat ini dan potensi.
Antarmuka ini harus kohesif, yang berarti Teknik untuk mendukung protokol standar
bahwa mereka semua harus berhubungan dan format data terdiri dari pemetaan
satu sama lain dalam konteks modul. karakteristik dan bahasa setiap platform
Prinsip-prinsip modularitas harus ditaati untuk spesifikasi mediasi. Mediasi peta
dalam merancang layanan yang mendukung spesifikasi antara format dari format data
aplikasi agar layanan dapat dengan mudah interoperable dengan format data spesifik
digabungkan ke dalam aplikasi dengan platform. Kadang-kadang ini memerlukan
beberapa dependensi terkenal. Kriteria ini set karakter pemetaan seperti ASCII ke
berlaku juga ketika menentukan apakah EBCDIC serta jenis data pemetaan.
layanan cukup modular. Modular Misalnya, layanan Web adalah spesifikasi
decomposability, dari layanan mengacu mediasi untuk berkomunikasi antara sistem.
pada pemecahan aplikasi menjadi banyak JAX-RPC dan peta JAXB tipe data Java
modul yang lebih kecil modular untuk SOAP. platform lain bahwa layanan
composability, dari layanan mengacu pada supportWeb memediasi spesifikasi layanan
produksi jasa perangkat lunak yang dapat betweenWeb dan spesifikasi internal
secara bebas dikombinasikan secara mereka sendiri untuk set karakter dan tipe
keseluruhan dengan layanan lain untuk data.
menghasilkan baru sistem. Modular 4. Kemudahan Layanan dtingkatkan.
Understandability, berarti modular dari Coupling mengacu pada jumlah
layanan adalah kemampuan seseorang ketergantungan antara modul. Ada dua jenis
untuk memahami fungsi dari layanan tanpa kopling: longgar dan ketat. Longgar modul
memiliki pengetahuan tentang layanan digabungkan memiliki beberapa dependensi
lainnya. Modular Continuity, kelangsungan terkenal. Modul ketat digabungkan
modular dari layanan mengacu pada memiliki banyak dependensi yang tidak
dampak perubahan dalam satu layanan yang diketahui. Setiap arsitektur perangkat lunak
membutuhkan perubahan dalam layanan berusaha untuk mencapai kopling longgar
lain atau konsumen dari layanan. antara modul. arsitektur berorientasi
Antarmuka yang tidak cukup layanan mempromosikan kopling longgar
menyembunyikan rincian implementasi antara konsumen layanan dan penyedia
layanan menciptakan efek domino ketika layanan dan ide dari beberapa dependensi
perubahan yang diperlukan. Modular terkenal antara konsumen dan penyedia.
Pengamanan, Perlindungan modular dari Sebuah gelar sistem kopling langsung
layanan ini cukup jika kondisi abnormal mempengaruhi modifiability nya. Semakin
dalam pelayanan tidak kaskade ke layanan erat digabungkan sistem, semakin
lain atau konsumen. Misalnya, jika perubahan layanan akan memerlukan
kesalahan dalam pelayanan rekening perubahan dalam layanan konsumen.
menyebabkan data yang tidak valid untuk Coupling meningkat ketika konsumen
disimpan pada database, ini dapat layanan memerlukan sejumlah besar
mempengaruhi pengoperasian layanan lain informasi tentang penyedia layanan untuk
menggunakan tabel yang sama untuk data menggunakan layanan ini. Dengan kata
mereka. lain, jika konsumen layanan tahu lokasi dan
3. Penekanan Layanan interoperabilitas. format data rinci untuk penyedia layanan,

70
konsumen dan penyedia yang lebih erat berorientasi objek adalah pemisahan
digabungkan. Konsumen tidak tergantung pelaksanaan dari antarmuka. Ini berarti
secara langsung pada pelaksanaan layanan, bahwa antarmuka objek dan
tetapi hanya pada kontrak layanan pelaksanaannya dapat bervariasi secara
pendukung. independen.
5. Layanan mempunyai antarmuka yang 7. Layanan yang mudah dipadukan.
saling mengerti. Sebuah composability layanan terkait
Konsep granularity berlaku untuk layanan dengan struktur modular. Struktur modular
dalam dua cara. Pertama, itu diterapkan memungkinkan layanan yang akan dirakit
untuk lingkup domain seluruh layanan menjadi aplikasi pengembang tidak punya
mengimplementasikan. Kedua, itu gagasan ketika merancang layanan.
diterapkan untuk lingkup domain yang Menggunakan yang sudah ada sebelumnya,
masing-masing metode dalam antarmuka layanan diuji sangat meningkatkan kualitas
mengimplementasikan. Tingkat granularity sistem dan meningkatkan pengembalian
yang relatif satu sama lain. Misalnya, jika atas investasi karena kemudahan
layanan mengimplementasikan semua penggunaan kembali.
fungsi dari sistem perbankan, maka kita
Services Oriented Architecture
menganggap itu berbutir kasar. Jika
Kebutuhan untuk merealisasikan konsep
mendukung hanya validasi kartu kredit,
kerja sama yang dinamis antar perusahaan
kami menganggap itu halus. Selain itu, jika
seperti contoh tersebut, maka perusahaan
sebuah metode untuk bertanya tentang
memfokuskan pada system enterprise dan
pelanggan mengembalikan semua informasi
proses integrasi antar enterprise. Disinilah
pelanggan, termasuk alamat, metode ini
professional IT secara langsung menghadapi
akan menjadi kasar-grained dari metode
tantangan untuk mampu membuat
yang tidak mengembalikan alamat
dan mengontrol legacy teknologi dalam
pelanggan.
batasan perusahaan/enterprise dan
Tingkat yang tepat dari granularity untuk
heterogenitasnya, yaitu suatu system yang
layanan dan metode yang relatif kasar.
berbasis service-oriented.
Sebuah layanan umumnya mendukung
Service Oriented Architecture (SOA)
konsep bisnis yang berbeda tunggal atau
adalah prinsip desain yang diinginkan untuk
proses. Ini berisi perangkat lunak yang
membangun system terdistribusi yang reliable
mengimplementasikan konsep bisnis
dan mengirimkan service fungsionalitasnya,
sehingga dapat digunakan kembali dalam
dengan menambahkan penekanan pada loose
beberapa besar, sistem terdistribusi.
coupling antar pengguna service. Dalam hal ini
6. Services are location-transparent.
service mempunyai beberapa karakteristik :
Lokasi transparansi merupakan
- Logical view, service yang dilihat dari level
karakteristik kunci dari arsitektur
operasi bisnis yang diidentifikasi sebagai
berorientasi layanan. Konsumen dari
interface yang independen.
layanan tidak tahu lokasi layanan sampai
- Message orientation, Sebuah service yang
mereka menemukannya di registri. Lookup
berhubungan dengan client yang bertukar
dan dinamis mengikat ke layanan pada saat
message.
runtime memungkinkan implementasi
- Discription Orientation, Servive yang
layanan untuk pindah dari lokasi ke lokasi
didekripsikan sebagai mesin pengolah
tanpa sepengetahuan klien. Kemampuan
metadata.
untuk memindahkan layanan meningkatkan
- Network Orientation, Service dituntut
ketersediaan layanan dan kinerja. Dengan
untuk dipakai di dalam jaringan. Hal ini
menggunakan sebuah penyeimbang beban
menenkankan pada kebutuhan service yang
yang meneruskan permintaan untuk
secara otomatis serta mudah
beberapa contoh layanan tanpa
sepengetahuan layanan klien, kita dapat
mencapai ketersediaan yang lebih besar dan
kinerja. Seperti disebutkan sebelumnya,
prinsip desain sentral dalam sistem

71
2. Karakteristik
Karakteristiknya SOA dapat dilihat sebagai
berikut:
a. Komponen-komponen yang dibangun
dalam SOA berinteraksi bebas dan lepas
satu sama lain, dengan bersifat loose
coupled sebuah servis dapat digunakan
oleh program atau servis lainnya tanpa
perlu memperhatikan platform atau
teknologi yang digunakan oleh servis
tersebut, sebagai contoh, misalnya
sebuah aplikasi HR yang bertugas untuk
menyimpan data data elearning dari
divisi learning center, maka aplikasi
tersebut tinggal memanggil servis dari
aplikasi e-learning tersebut tanpa harus
memperhatikan platform dari aplikasi e-
Gambar 1. System dengan Arsitektur berbasis learning tersebut.
SOA b. Karakteristik ke dua adalah, SOA
tersusun dari dua bagian, yaitu service
1. Service Oriented Architecture. interface dan service implementation.
Arsitektur berorientasi servis, demikian Sebagai contoh misalnya ada servis
bila kata „service oriented architecture’ di cetak sertifikat pelatihan, dalam
terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. mencetak sebuah sertifikat pelatihan
Jika mendengar kata-kata ini, mungkin kita maka ada data yang diinputkan kedalam
akan terbayang dengan yang namanya servis tersebut misalnya NIK, Kode
rancangan rancangan perangkat lunak yang Pelatihan, dan ada data yang di
menggunakan web service atau ada juga outputkan yaitu sertifikat pelatihan.
yang menyebutnya web method.. Input/Output inilah yang dikatakan
Menurut wikipedia, Service Oriented service interface atau dengan kata lain
Architecture (SOA) adalah “ a flexible set parameter parameter input/output dari
of design principles used during the phases sebuah service.
of system development and integration”. Service implementation adalah
Jika kita artikan secara harfiah, maka SOA bagaimana sebuah data input di proses
adalah sebuah perancangan perangkat lunak dalam servis tersebut hingga
yang diracang sedemikian rupa sehingga menghasilkan output, atau bisa
flexible yang digunakan dalam fase dikatakan service implementation berisi
pembangunan sebuah system ataupun logic proses dari sebuah servis. SOA
proses integrasi, dimana dengan tidak memperdulikan service
perancangan perangkat lunak yang implementation-nya di bangun dengan
berorientasi service ini menyediakan bahasa pemrograman apa , yang penting
loosely-integrated suit of services yang bisa implementation dapat menerima input
di gunakan dalam berbagai bisnis domain. dan mengeluarkan output sesuai dengan
Maksudnya dari loosely-integrated suit of Interfacenya. Karena penerapan SOA
services adalah layanan-layanan yang dapat pada umumnya akan menggunakan
dengan mudah di integrasikan. bahasa sejuta platform yaitu eXtensible
SOA adalah sebuah pendekatan dalam Markup Language (XML). Servis harus
merancang suatu aplikasi dengan me-reuse business oriented, maksudnya disini
komponen-komponen yang sudah ada adalah setiap service yang disediakan
sebelumnya dalam hal ini komponen- harus melakukan suatu aktifitas bisnis
komponen tersebut memberikan layanan tertentu.
bisnis tertentu. 3. Kelebihan Service Oriented Architecture
Ada beberapa kelebihan SOA, diantaranya:

72
a. Dapat menyatukan berbagai platform aplikasi punya database sendiri sendiri yang
yang berbeda, pada pengimplementasian berisi data karyawan, dengan penerapan
SOA menggunakan bahasa berbagai ESOA ini maka, tidak perlu ada beberapa
macam platform yaitu XML sehingga table karyawan untuk aplikasi yang berbeda
bisa menyatukan berbagai platform. cukup satu dan mengambilnya dari service
b. Tahan terhadap perubahan. Perusahaan yang kita buat di SAP. Keuntungan dari hal
besar atau organisasi seringkali berubah ini, adalah menyediakan berbagai servis
untuk meningkatkan efisiensi serta yang di perlukan dalam skala Enterprise,
menghadapi tantangan bisnis yang mengurangi redundancy pembuatan
semakin menantang. Akibatnya fungsional dalam sebuah perangkat lunak,
perubahan dari sisi perangkat lunak dan sebagainya.
yang menjadi bisnis support harus “Database is a self-describing collection of
mampu dan menyelaraskan diri dengan integrated tables”, yang berarti database
perbuahan bisnis tersebut, bahkan adalah sebuah koleksi data yang
apabila memungkinkan perangkat lunak menggambarkan integrasi antara tabel yang
menjadi enabler untuk proses bisnis satu dengan tabel yang lainnya. “Database is a
tersebut, sehingga IT tidak hanya self-describing”, disini dijelaskan bahwa
menjadi bisnis support dalam struktur data saling terintegrasi dalam suatu
perusahaan ini, namun menjadi bisnis tempat yang dikenal sebagai kamus data atau
enabler yang bisa mensolusikan, metadata. Berikut ini merupakan alasan dari
menjawab tantangan bisnis yang penggunaan database: (Robby, Owen
dihadapi perusahaan. Kwanentent, Frans Mei Wardana)
4. Service Oriented Architecture dan Web 1. Padat. Tidak perlu lagi membuat arsip
Services kertas dalam ukuran besar.
Terapan SOA diperusahaan ini, salah 2. Kecepatan. Mesin dapat mendapatkan
satunya dengan menggunakan Web kembali dan mengubah data jauh lebih
Service, walaupun ada cara cara yang lain cepat daripada yang manusia yang dapat
yang bisa digunakan untuk implementasi lakukan.
SOA ini. Web Service merupakan 3. Mengurangi pekerjaan yang membosankan.
sekumpulan fungsionalitas yang dapat Rasa bosan dari proses memelihara arsip –
diakses melalui Internet Protocol (IP) arsip berupa kertas dapat dikurangi.
standar. Web Service banyak digunakan 4. Aktual. Informasi yang terbaru dan akurat
untuk aplikasi sistem yang terdistribusi selalu tersedia disetiap waktu ketika
secara heterogen baik dari sistem operasi dibutuhkan.
sampai model objek. Kekuatan dari Web Database dengan data warehouse berbasis
Service adalah menggunakan model object oriented project (perintah sql) yang
messaging berbasis teks untuk komunikasi dihasilkan akan lebih ramping dan mengakses
yang memungkinkan dapat beroperasi data secara nyata akan lebih cepat, yaitu
secara efektif pada platform yang berbeda. jumlah record yang diproses makin sedikit dan
Oleh karena itulah Web Service banyak proses join berkurang. Dari keseluruhan
digunakan dan diakui secara luas.Web efisiensi kenaikan prosentase jika digabungkan
service mempunyai prinsip kerja akan menghasilkan rata-rata efisiensi kenaikan
mengembalikan hasil service dalam bentuk prosentase 461.801,84%. Yang menunjukkan
XML yang berorientasi pada data yang bahwa penggunaan data warehouse lebih
tidak dapat langsung di konsumsi oleh user. handal dan efisien dibandingkan penggunaan
Oleh sebab itu web service sering juga database model lama. (Spits Warnars)
dikatakan bersifat application-centric Model data relational sering juga disebut
bukan human-centric. basisdata relational. Model ini menunjukkan
5. Enterprise Service Oriented Architecture suatu mekanisme dengan mengelola
Enterprise Service Oriented Architecture, /mengorganisasi data secara fisik dalam
bisa diartikan sebagai rancangan aplikasi memori sekunder yang akan berdampak pula
enterprise yang berbasis servives. Jika kita pada pengelpmpokan keseluruhan data dalam
punya sebuah aplikasi yang menggunakan sistem. (Edhy Sutanta, 2011). DBMS
data karyawan dimana masing masing (Database Management System) adalah sistem

73
perangkat lunak yang memungkinkan memperbaiki basis data yang rusak karena
pengguna untuk mendefinisikan, membuat, insident tertentu.
memelihara dan mengontrol akses ke e. layanan otorisasi. Dbms harus
database. Database Management System mempersiapkan mekanisme untuk
adalah perangkat lunak khusus yang digunakan menjamin bahwa hanya pengguna yang
untuk membuat, mengakses, mengontrol, dan diberi wewenang yang dapat mengakses
mengatur sebuah database. Database basis data.
Management System merupakan kumpulan Dukungan untuk komunikasi data. Dbms
data yang saling berhubungan dan juga harus dapat ber-Integrasi dengan software
mengandung kumpulan program untuk komunikasi.
mengakses data tersebut. f. layanan integritas. Dbms harus
Jadi, Database Management System adalah mempersiapkan cara untuk menjamin
perangkat lunak yang berinteraksi dengan bahwa data dalam basis data dan perubahan
program aplikasi pengguna dan database. data, keduanya mengikuti aturan yang
Database Management System menyediakan benar.Layanan untuk mempromosikan
beberapa fasilitas sebagai berikut : (Robby, independensi data. Dbms harus menutupi
Owen Kwanentent, Frans Mei Wardana) facilitiess yang mendukung program
1. DDL (Data Definition Language) kemandirian dari struktur basis data yang
memungkinkan pengguna untuk TERBARU
mendefinisikan tipe data (data type), g. layanan utilitas. Dbms harus
struktur (structure), dan batasan – batasan mempersiapkan fasilitas sarang layanan.
(constraints) pada data yang disimpan ke Saat ini, model objek semantik merupakan
dalam database. salah satu [yang] model data teknik pembuat
2. DML (Data Manipulation Language) teknologi layanan web sering dipakai, karena
memungkinkan pengguna untuk kesopanan dalam bentuk kata-kata. Model data
memasukkan (insert), mengubah (update), ini lapisan mentransformasikan akan desain
menghapus (delete), dan menampilkan database. data dari bentuk, laporan dan
(retrieve) data dari database permintaan diwakili dalam bentuk objek
3. Access control menyediakan akses yang semantik. sama seperti entitas, objek semantik
terkontrol ke database, seperti security terdiri dari atribut - atribut. atribut objek
system, integrity system, concurrency semantik terdiri dari 3 jenis:
control system, recovery control system, a. Sebuah. atribut sederhana. elemen tunggal.
dan user-accessible catalog. b. atribut kelompok. Koleksi dari elemen
DBMS memiliki beberapa fungsi, yaitu: tunggal yang memiliki karakter yang sama,
a. Sebuah. penyimpanan data, pengambilan, misalnya: alamat terdiri dari jalan, kota,
dan update. Sebuah dbms harus membekali provinsi, kode pos.
/ mempersiapkan pengguna cakap c. atribut objek semantik. Atribut yang
penyimpanan, kembali penelusuran, dan menghubungkan antara objek semantik satu
mengubah data dalam database. dengan yang lain.
b. Katalog diakses pengguna. Sebuah dbms Setiap memiliki kardinalitas dengan format
harus mempersiapkan katalog yang yang n. m yang n kardinalitas minimal dan m
menggambarkan lokasi penyimpanan data maksimal kardinalitas. model objek semantik
dan dapat diakses oleh pengguna dukungan tidak memiliki satu pelanggan cara, jika objek
transaksi. Dbms harus mempersiapkan yang mengandung objek lainnya, sehingga
mekanisme yang akan menjamin setiap dari objek kedua juga mengandung objek pertama,
semua kegiatan akan mengubah itu juga ini disebut atribut dipasangkan. ditemukan
tidak transaksi. objek identifier menjadi salah satu atau objek
c. layanan kontrol konkurensi. Dbms harus atribut lebih yang digunakan untuk
mempersiapkan mekanisme untuk mengidentifikasi objek dan kelompok
menjamin database yang dapat diubah- identifier menjadi identifier yang memiliki
benar ketika beberapa pengguna mengubah lebih dari 1 atribut.
kapan database yang bersamaan. Ada 7 jenis objek dari diagram objek
d. layanan pemulihan. Dbms harus semantik:
mempersiapkan mekanisme untuk

74
1. objek sederhana. objek hanya memiliki digunakan kembali, arsitektur longgar
atribut sederhana atau atribut kelompok, ditambah telah menjadi tujuan lapangan
dan nilai tunggal-nilai. bagi banyak organisasi. Layanan akses web
2. Benda Composite. objek hanya memiliki mendorong minat dan menyediakan
atribut sederhana atau atribut kelompok, teknologi untuk menerapkan arsitektur
dan nilai ada multi-nilai. berorientasi layanan dalam satu visi.
3. Database yang mendukung ERP dalam
Object 2 can One Many lingkup pendidikan tinggi dengan layanan
Object 1 contain kebutuhan saat ini, dengan sistem panduan
can contain SOA dalam perubahan mengikuti teknologi
One 1:1 1:N yang cepat, sistem basis data harus telah
Many M:1 M:N terintegrasi, bersama, mudah dan
otomatisasi.
3. Compound benda. objek yang paling
mengandung sedikit satu atribut objek REFERENSI
(mungkin menambah satu / dua jenis atribut Robby, Owen Kwanentent, Frans Mei
lainnya) tetapi nilai tunggal atribut dan nilai Wardana; Analisis Dan Perancangan Basis
kelompok attribute-single-nilai. Ada 4 jenis Data Untuk Mendukung Aplikasi Erp
senyawa objek, gambar di bawah ini Education Pada Universitas Bina
menggambarkan tipe keempat. Nusantara (Studi Kasus : Academic
4. Benda Hybrid. objek yang menjadi Management and Content Preparation),
kombinasi antara objek komposit dan benda Bina Nusantara University
majemuk, telah satu objek sub-atribut Prasetyo, Hendro Joko; Implementasi Service
dalam kelompok attribute- nilai multi-nilai. Oriented Architecture (Soa) Menggunakan
5. Asosiasi benda. benda yang dua atau lebih Teknologi Web Service;
atribut objek lain dan menyimpan data yang Hendrojogja@yahoo.com, Fakultas MIPA
unik bagi pelanggan. Universitas Widya Dharma Klate
6. Induk benda/subtipe. sama seperti kelas Sutanta, Edhy, Basis Data Dalam Tinjauan
konsep, prinsip kelas induk dan subtipe Konseptual, CV. Andi Offset, Yogyakarta,
keturunan dari objek lain dan mengandung 2011;
seluruh atribut dari objek. Choldun R, Muh. Ibnu; Perancangan Sistem
7. Pola dasar benda. objek semantik yang Informasi Akademik Dengan
membuat objek semantik lainnya yang Mengimplementasikan Erp;
mewakili versi, Rilis, atau edisi dari pola ibnucholdun@yahoo.co.uk; Laboratorium
dasar. Sistem Informasi Politeknik Pos Indonesia;
Jalan Sariasih 54 Bandung, 40151
KESIMPULAN Jabr, Mohammed A. Al-Omari, Hussein K.; e-
Berdasarkan hasil analisis dan perencanaan Learning Management System Using
konsep yang dilakukan, sehingga dapat Service Oriented Architecture;1Department
diambil kesimpulan sebagai berikut ini: of Computer Science,Amman Arab
1. Erp (enterprise resource planning) dapat University for Graduate Studies, Amman,
diterapkan dalam perencanaan sistem Jordan 2King Abdulaziz University for
informasi di perguruan tinggi, sistem Science and Technology, Riyadh, Saudi
informasi yang dikembangkan Arabia
menggunakan terminologi ERP seharusnya Erl, Thomas; Service-Oriented Architecture:
dapat menghasilkan perbaikan terus (terus Concepts, Technology, and Design;
menerus perbaikan) dari aktivitas dan Prentice Hall Professional Technical
sumber daya penyediaan. Reference, ISBN 0-13-185858-0, July
2. Arsitektur berorientasi Layanan (SOA) 2005.
dilaksanakan oleh teknologi selain layanan Brown Paul C. Ph.D.; Service-Oriented
web. Layanan akses web memfokuskan Architecture : A View From the Field
kembali organisasi pada konsep arsitektur Principal Software Architect; TIBCO
berorientasi layanan. meskipun sangat dapat Software, 2006.

75
Endrei, Mark, Ang,Jenni, etc; Patterns:
Service-Oriented Architecture and Web
Services; IBM Red Books, April 2004.
Ahed Abugabah, Louis Sanzogni; Enterprise
Resource Planning (Erp) System In Higher
Education: A Literature Review And
Implications; International Journal of
Human and Social Sciences 5:6, 2010
Chung,BooYoung; Skibniewski, Mirosław J.;
Kwak, Young Hoon; Developing Erp
Systems Success Model For The
Construction Industry; Journal Of
Construction Engineering And
Management. © ASCE / March 2009
Warnars, Spits; Tata Kelola Database
Perguruan Tinggi Yang Optimal Dengan
Data Warehouse; ISSN: 1693-6930_25,
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Budi Luhur Jl. Petukangan Selatan,
Kebayoran Lama, Jakarta 12260, 021-
5853753,e-mail: spits@bl.ac.id
Block, Jim; Service-Oriented Architecture:
The Importance And Relevance Of Soa In
The Financial Enterprise; Diebold Global
Advanced Technology, January 2007
Service Oriented Architecture; Implementation
Frameworks; Fiorano Software, Inc.
Copyright 2005.

76

You might also like