Professional Documents
Culture Documents
Wisnu Mintargo
Institut Seni Indonesia Surakarta
Email: wisnumintargo@isi-ska.ac.id
RM. Soedarsono
Universitas Gadjah Mada
Victor Ganap
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
ABSTRACT
Patriotic songs basically originated from the history of education in Indonesia, starting from intellectual
circle and teachers in pre-independence era initiated by the Boedi Oetomo movement (1908), the 1928
Youth Pledge and post 1945 independence. The form and meaning of the patriotic songs, either on
vocals or with instruments, take place in ceremonial activities and performance art. According to Alan
M. Meriam and RM. Soedarsono, this applies to public school, the Indonesian Air Force, and Gelora
Bahana Patria Choir. As for character education, the specialty of Yogyakarta reflects its identity as a
city of struggle, city of education and city of arts and culture. According to the theory of transformation,
something new, including the arrangements of patriotic songs in the forms of march, hymn, romance
for parade, military defile and aubade, is to restore the spirit of nationalism and patriotism. The success
of transforming the patriotic songs so as to have new atmosphere is dependent on the various abilities
to make the arrangement works, so that they can draw attention from the doers and the listeners and
function in ceremony and performance art. In line with the Decree of the Ministry of National Education
of 2011 items 10 and 11 regarding the values of nationalism and patriotism, we can realize those values
by singing patriotic songs, using Indonesian language as the unifying language, and acknowledging,
appreciating and commemorating the services of national heroes.
ABSTRAK
Lagu-lagu patriotik pada dasarnya berasal dari sejarah pendidikan di Indonesia, mulai dari kalangan
intelektual dan guru diera pra-kemerdekaan yang diprakarsai oleh gerakan Boedi Oetomo (1908), 1928
Sumpah Pemuda dan pascakemerdekaan 1945. Bentuk dan makna dari lagu-lagu patriotik, baik pada
vokal atau dengan instrumen, berlangsung dalam kegiatan upacara dan seni pertunjukan. Menurut
Alan M. Meriam dan RM. Soedarsono, ini berlaku untuk sekolah negeri, Angkatan Udara Indonesia,
dan Gelora Bahana Patria Choir. Adapun pendidikan karakter, khusus Yogyakarta mencerminkan
identitasnya sebagai kota perjuangan, kota pendidikan dan kota seni dan budaya. Menurut teori
transformasi, sesuatu yang baru, termasuk pengaturan dari lagu-lagu patriotik dalam bentuk pawai, himne,
roman untuk parade, ngarai militer dan Aubade, adalah untuk mengembalikan semangat nasionalisme
dan patriotisme. Keberhasilan mengubah lagu-lagu patriotik sehingga memiliki suasana baru tergantung
249
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256
pada berbagai kemampuan untuk membuat (Guru dan Komponis), J.A. Dungga (Guru
karya-karya pengaturan, sehingga mereka dapat & Kritikus), L. Manik (Guru dan Komponis),
menarik perhatian dari para pelaku dan pendengar Binsar Sitompul (Guru dan Komponis),
dan fungsi dalam upacara dan seni pertunjukan. Alfred Simanjuntak (Guru & Komponis),
Sejalan dengan Keputusan Menteri Pendidikan
W. Lumban Tobing (Etnomusikologi) dan
Nasional tahun 2011 item 10 dan 11 tentang nilai-
nilai nasionalisme dan patriotisme, kita dapat
Nortier Simanungkalit (Guru dan Komponis).
mewujudkan nilai-nilai dengan menyanyikan lagu- Di Jawa dikenal Ismail Marzuki (Kom
lagu patriotik, menggunakan bahasa Indonesia ponis), Kusbini (Guru dan Komponis)
sebagai bahasa pemersatu, dan mengakui, Bintang Sudibyo (Guru dan komponis), R.A.J.
menghargai dan memperingati jasa pahlawan Sudjasmin (Guru dan Komponis), dan lain-lain.
nasional. Pemusik ini tidak hanya beranggapan bahwa
budaya musik sebagai alat perjuangan yang
Kata Kunci: Lagu Indonesia Perjuangan,
Nasional dan Charracter Buliding
dapat diterima oleh berbagai kebhinekaan
bangsa Indonesia namun sekaligus sebagai
alat perjuangan dan pendidikan karakter
PENGANTAR
bangsa. Menurut Pardosi Siagian sejak tahun
Lagu perjuangan Indonesia dikenal
1975 hingga saat ini tercatat sebanyak 180
dengan istilah musik fungsional yaitu musik
lagu-lagu perjuangan yang berkembang di
diciptakan untuk tujuan nasional. Lagu
Indonesia. Jenis dan bentuk lagu-lagu ini
perjuangan adalah kemampuan daya upaya
kemungkinan akan bertambah sesuai dengan
yang muncul lewat media kesenian dan
kebutuhan dan perkembangan jaman. Lagu-
berperan aktif di dalam peristiwa sejarah
lagu perjuangan sebagai karya cipta adalah
kemerdekaan Indonesia. Pengertian yang luas
bentuk single part song form, contohnya lagu
lagu perjuangan sebagai ungkapan persaan
Bagimu Neg’ri, twoe part song form contohnya
semangat kebangsaan dan cinta tanah air
Satu Nusa Satu Bangsa, three part song form
yang diungkapkan melalui lagu-lagu.
contohnya lagu Indonesia Raya atau Sepasang
Pada masa perjuangan bangsa Indonesia
Mata Bola terangkum dalam jenis musik
di masa pra kemerdekaan 1928 dan pasca
Himne, Mars dan Romans.
kemerdekaan 1945 sebagaian besar lagu-lagu
Permasalahan yang dihadapi makna
perjuangan diciptakan oleh para guru dan
yang terkandung dalam nila-nilai semangat
cendekiawan tujuannya adalah mengusir
kebangsaan dan cinta tanah air, saat ini
penjajah guna merebut kemerdekaan.
mengalami pasang surut akibat perubahan
Perkembangan musik diatonik sebagai
oleh karena kemajuan era globalisasi.
musik nasional diakui oleh bangsa Indonesia
Derasnya arus globalisasi, akibatnya bangsa
pada sumpah pemuda dan sekaligus
Indonesia mengalami tantangan di antara cita-
berkumandangnya lagu Indonesia Raya
cita mengisi kemerdekaan dan kehidupan
ciptaan W.R. Supratman sebagai simbol
sehari-hari. Nilai-nilai nasionalisme men
persatuan pembentukan bangsa Indonesia.
degradasi dan bisa mengancam persatuan
Pada masa perjuangan perkembangan
dan kesatuan bangsa, untuk itu diupayakan
musik diatonis sebagai sarana pendidikan
agar para pelajar, mahasiswa, aparatur
nasional terjadi seiring munculnya generasi
negara dan masyarakat memiliki kesadaran
muda setelah W.R. Supratman dan M. syafei
kebangsaan dan cinta tanah air, salah satu
pendiri I.N.S. Kayu Tanam di Sumatera
cara ialah mengumandangkan kembali lagu
Barat, dari masa pra kemerdekaan 1928
perjuangan Indonesia dalam pertemuan
beralih ke masa pasca kemerdekaan 1945
dan kegiatan tertentu dimasa perubahan ini,
yaitu kelompok pemusik asal daerah
agar tidak dilupakan oleh generasi penerus
Tapanuli dengan latar belakang musik gereja
hingga akhir zaman.
misionaris Jerman yang cukup handal. Para
Walikota Herry Zudianto (2008) mene
pemusik terkenal ialah Cornel Simanjuntak
tapkan kota Yogyakarta sebagai kota kebang
(Guru dan Komponis), Amir Pasaribu
250
Wisnu Mintargo -- Fungsi Lagu Perjuangan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa
saan, kota perjuangan, dan kota merah putih. memerangi kemiskinan, keterbelakangan
Ketetapan ini diberlakukan dengan membuat bangsa, serta melawan ketidak adilan dan
peraturan daerah yang mengatur penanaman korupsi di Indonesia. Salah satu tantangan
nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan dalam besar pada lagu-lagu perjuangan adalah
masyarakat di lingkungan kota Yogyakarta. bagaimana potensi itu bisa meningkatkan
Pendidikan karakter adalah salah satu unsur kualitas sumberdaya manusia Indonesia
yang dipakai dalam menumbuhkan semangat saat ini yang mampu melahirkan pahlawan-
kebangsaan dan cinta tanah air. Alasan kota pahlawan muda di bidang pendidikan
Yogyakarta dijadikan tempat membangun, mencetak tenaga ahli, terampil berkualitas
nilai dan jiwa kebangsaan karena latar tinggi sehingga sejajar dengan bangsa-
belakang sejarah sebagai kota perjuangan, bangsa lain (Martono, 1953: 668).
terutama peranannya sangat penting pada Tinjauan pustaka penulis mencermati
masa revolusi kemerdekaan. Dalam suasana tentang lagu-lagu perjuangan yang dilakukan
revolusi di Yogyakarta pada tahun 1946- oleh para peneliti sebelumnya. Dari hasil
1949 menjadi pusat pemerintahan Republik penelitian itu ternyata dapat diketahui
Indonesia, serta pusat komando perjuangan bahwa generasi muda di kota Yogyakarta
rakyat indonesia melawan Kolonial Belanda sebagian besar kurang memahami arti
dan sekutunya dilancarkan dari Yogyakarta. dan makna dari lagu-lagu tersebut. Di sisi
Peristiwa-peristiwa penting menunjukan lain sesuatu yang baru peranan lagu-lagu
perjuangan, terutama perjuangan para perjuangan selain sebagai sarana pendidikan
pemuda di Yogyakarta dan terciptanya lagu- karakter berfungsi juga sebagai suatu sistem
lagu perjuangan. baru dalam tes penerimaan siswa baru
Tujuan yang ingin dicapai dalam pada jenjang tingkat lanjutan. Lagu-lagu
penulisan ini untuk mengetahui sejauh mana perjuangan di kota Yogyakarta dipakai
peranan lagu perjuangan bagian dari sistem sebagai sarana materi ujian masuk jenjang
pendidikan karakter bangsa yang diajarkan di tingkat SMP dan SMA dengan materi tes
sekolah umum, di imnstansi militer maupun di menyanyi sambil menjadi dirigen untuk
masyarakat Yogyakarta yang perlu ditingkat dipertimbangkan diterima pada kriteria
kan kualitasnya. Secara umum penggunaan tertentu terutama bagi sekolah umum yang
lagu-lagu perjuangan di kota Yogyakarta berstatus swasta. Peluang ini juga dapat
sampai saat ini tumbuh subur oleh karena dimanfaatkan oleh sekolah umum, instansi
kebinekaan masyarakatnya mencerminkan militer dan masyarakat dalam kegiatan
identitas keistimewaan Yogyakarta sebagai vokal maupun instrumendalam bentuk
kota perjuangan, kota pendidikan, kota budaya arransemen baru lagu-lagu perjuangan agar
dan pariwisata. Subtansi yang digambarkan generasi muda lebih mencintainya.
pada lagu-lagu perjuangan, bahwa pesan
moral dan keterlibatan hati yang disampaikan PEMBAHASAN
ternyata semakin relevan sepanjang waktu Pendidikan Karakter Semangat
bukan semakin pudar dan jauh dari tuntutan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
jaman. Semakin sering lagu itu diperdengarkan Didalam pendidikan karakter ada ke
semakin lama keharuan dan juga keinginan wajiban untuk menghayati lagu-lagu perju
untuk menerapkan nilai-nilai yang ada pada angan, karena lagu tersebut diciptakan oleh
lagu itu semakin besar. komponis Indonesia yang hidup dimasa per
Solusisaat ini untuk mengisi kemer juangan. Menunjukan adanya sebuah proses
dekaan pembangunan nasional kadar perubahan di dalam gerakan perjuangan menuju
kepahlawanan semangat cinta tanah air kemerdekaan yang digambarkan oleh lagu-lagu
tidak selalu diukur dengan keterlibatan tersebut. Setiap lagu tentunya mempunyai nilai
dalam perang mengangkat senjata, tetapi sejarah, sehingga berkaitan langsung antara
keberhasilan diukur dalam prestasinya lagu itu dengan peristiwa perjuangan. Peranan
251
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256
252
Wisnu Mintargo -- Fungsi Lagu Perjuangan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa
Indonesia. Pada 12 Mei sampai dengan 17 diperdengarkan adalah sebagai berikut. Lagu
Desember 1998 bahwa menyanyikan lagu- kebangsaan Indonesia Raya, berfungsi sebagai
lagu perjuangan salah satu berfungsi sebagai lagu pengibaran sang saka merah putih atau
alat perlawanan oposisi menentang ketidak lagu pembukaan, Bagimu Neg’ri sebagai lagu
adilan, korupsi dan nepotisme hingga penutup kegiatan belajar, Indonesia Subur,
runtuhnya rezim orde baru. Sampai saat ini Bangun Pemudi-pemuda, Berkibarlah benderaku,
lagu-lagu perjuangan masih relevan sebagai Sepasang mata bola, Satu Nusa Satu Bangsa,.dan
alat perjuangan untuk menegakkan keadilan lagu perjuangan lainnya merupakan lagu-lagu
seperti melawan korupsi adalah sebagai untuk aubade.Aubade adalah musik yang
bentuk baru mendorong semangat gerakan diperdengarkan pada pagi hari dalam suatu
KPK memberantas korupsi di Indonesia, upacara tertentu, nyanyian masal di lapangan
serta meningkatkan pertahanan budaya terbuka ditempatkan panggung pertunjukan
sebagai jati diri bangsa bagi masyarakat.di sebagai suatu persembahan kehormatan (Sadie,
pulau terluar wilayah perbatasan NKRI. 2001: 153).
Lagu-lagu perjuangan bersifat
instrumental untuk upacara adalah yang
dilakukan TNI di kota Yogyakarta, setiap
saat dan acara tertentu. Musik instrumen
yang diperdengarkan antara lain Lagu
kebangsaan Indonesia Raya berfungsi sebagai
penghormatan lambang negara, Bagimu
Neg’ri untuk pelantikan jabatan yang bersifat
kenegaraan, Hari Merdeka berfungsi sebagai
musik parade senja, Maju tak Gentar berfungsi
sebagai musik parade dan defille, Andika
Bhayangkara sebagai lagu penutup laporan
upacara yang bersifat militer bahwa amanat Gambar 1
yang disampaikan pimpinan dapat dipahami Upacara Aubade Lagu Berkibarlah Benderaku SD
seluruh peserta upacara untuk menjalankan Marsudirini 22 April 2013 Memperingati Hari
tugas negara. Kegiatan upacara ini merupakan Kartini (Photo Wisnu Mintargo)
bagian dari pembentukan karakter bangsa Upaya mengamankan lagu perjuangan
untuk membentuk rasa disiplin, patuh dan sebagai kekayaan bangsa dan memperoleh
taat kepada pimpinan aparatur negara sebagai payung hukum yang memadai. Dalam hal ini
pengabdian tanpa pamrih. Peranan TNI/Polri amatlah penting untuk itu
Lagu-lagu perjuangan sebagai pertunjukan harus diakui bahwa Satuan Musik yang dimiliki
aubade dalam bentuk paduan suara adalah sama TNI berdiri sejak masa pasca kemerdekaan telah
seperti dilakukan Paduan suara Gelora Bahana berjasa besar dalam mengamankan keberadaan
Patria dan sekolah umum berkaitan dengan lagu-lagu perjuangan.Berdirinya Korps musik
kegiatan upacara yang diselenggarakan pada TNI dan Polri pada umumnya tidak lepas
pagi hari misalnya upacara sekolah, upacara dari peranan Kesultanan Kraton Yogyakarta
hari besar nasional, pada pertemuan kongres Sri Sultan HB IX, para personilnya menyebar
kebangsaan dan kegiatan sosial lainnya yang membentuk keasatuan baru Korps Musik di
berlangsung di kota Yogyakarta. Perbedaan daerah lain. Setelah Indonesia merdeka pada
kedua kelompok terletak pada kemampuan tahun 1950 Sri Sultan Hemengku Buwono
menyanyikannya dalam bentuk arransemen IX Kraton Orcest Djogja di pimpin Raden Rio
empat suara pada paduan suara Gelaora Bahana Soerjowaditra dbubarkan dianggap sebagai
Patria, sedang untuk usia sekolah tingkat SD, warisan Kolonial. Sri Sultan dengan penuh
SMP, SMA cara menyanyikannya secara umum kearifan lalu mengibahkan instrumen musik
masih bersifat unisono dan lagu- lagu yang Barat kepada para pemusik Kraton sebagai
253
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256
254
Wisnu Mintargo -- Fungsi Lagu Perjuangan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa
255
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256
tinggi, sesuai rekomendasi kongres pancasila Budaya Edisi Pertama. Direktur Jendral
V di UGM Yogyakarta tanggal 1 Juni 2013. PMPTK Kemendiknas Jakarta.
Dalam menghadapi tantangan dan hambatan Banoe. Ponoe, 2003. Kamus Musik Edisi
saat ini setiap upacara bendera dan pembacaan Pertama, cetak pertama. Kanisius
teks Pancasila selalu diperdengarkan aubade Yogyakarta.
lagu-lagu perjuangan.
Transformasi lagu-lagu perjuangan Heller. P:eter B., 1996. “Patriotism” dalam Frank
adalah sebuah gambaran perjuangan masa pra N. Magill, ed. International Encyclopedia
kemerdekaan dan masa pasca kemerdekaan of Government and Politicks, Volume 2
yang sering dikumandangkan dalam upacara Toppan PTE.Singapore.
dan seni pertunjukan. Arransemen lagu-lagu Ganap, Victorius, 2008. Sumbangsih Ilmu
perjuangan adalah sebuah kreativitas yang Pengetahuan Musik Dalam Pembentukan
diwujudkan dalam bentuk vokal maupun Jatidiri Bangsa. Pidato Pengukuhan
instrumen sebagai jiwa perjuangan yang harus Sebagai Guru Besar Fakultas
dipelihara dan dilestarikan sebagai ekspresi Seni Pertunjukan ISI 19 Januari
semangat kebangsaan dan cinta tanah air. 2008.Yogyakarta.
Keberhasilan lagu-lagu perjuangan saat ini Martono, Sri,. 1953. Kehidupan Seni Suara
terletak pada kemampuan dan kekuatan Tahun 1945-1952 Edisi Pertama, Cetak
arrransemen yang dapat menarik perhatian Pertama Kementerian Penerangan
para pendengarnya sehingga lagu tersebut Republik Indonesia Yogyakarta.
bervariatif, tidak membosankan, seolah-olah
seperti lagu baru dan hidup dihati sanubari Sadie, Stanley. 2001. The Grove Dictiomaryof
bangsa sepanjang masa. Music& Musicians. Publisher Limited
Pasca-orde baru lagu-lagu perjuangan Vol.2 Macmillan. New York
digelorakan para mahasiswa Indonesia masa Soewindi, Djoko. 2013. Rekomendasi Komisi
reformasi sebagai cinta tanah air membela 1 Bidang Pendidikan Kongres
kebenaran terhadap perlawanan demokrasi Pancasila V.PSP UGM 31 Mei
dan anti korupsi, sampai saat ini lagu- Yogyakarta.
lagu tersebut menjadi bagian dari gerakan Sudarto, Tyasno. 2011. “Peran Lagu Perjuangan
mahasiswa di Yogyakarta. Sebaliknya Dalam memupuk dan Membangkit
Bagi pemerintah lagu-lagu perjuangan kan Semangat Kebangsaan” Makalah
terus dipakai sebagai alat sosialisai pesan dalam Sarasehan Dalam Rangka
pemerintah untuk pembangunan etos kerja Memperingati Hari Kebangkitan
melalui media massa, radio, dan televisi. Nasional. TMII 23 Mei Jakarta.
Sebagai pendidikan karakter di sekolah umum
rasa cinta tanah air lagu-lagu perjuangan
diwujudkan melalui pemahaman sejarah Discografi
berguna bagi generasi penerus bangsa agar “Tragedi Jakarta 1998 Gerakan Aksi
tidak melupakan sejarah Indonesia. Selain Mahasiswa di Indonesia” Film
itu sebagai pencitraan tidak kalah menarik Dokumenter Cerita & Narasi Tino
saat ini partai politik telah menggunakan Sarenggallo.Produksi Jakarta Media
lagu-lagu perjuangan sebagai alat kampanye Syndication, 2000.
dan menyebarluaskan visi dan misi partai “Upacara Bendera di Pulau Marore dan Bepondi
agar dapat menarik massa. 17 agustus 2009”. Acara Metro Realitas
28 Agustus 2009. Narasi Evi Juliani
DAFTAR PUSTAKA Produksi Metro TV Jakarta
Baedhowi. 2011. Pendidikan Karakter Bangsa
Dengan Pendekatan Nilai-nilai Seni
256