You are on page 1of 8

KAWISTARA

VOLUME 4 No. 3, 22 Desember 2014 Halaman 225-330

FUNGSI LAGU PERJUANGAN SEBAGAI


PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

Wisnu Mintargo
Institut Seni Indonesia Surakarta
Email: wisnumintargo@isi-ska.ac.id

RM. Soedarsono
Universitas Gadjah Mada

Victor Ganap
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

ABSTRACT
Patriotic songs basically originated from the history of education in Indonesia, starting from intellectual
circle and teachers in pre-independence era initiated by the Boedi Oetomo movement (1908), the 1928
Youth Pledge and post 1945 independence. The form and meaning of the patriotic songs, either on
vocals or with instruments, take place in ceremonial activities and performance art. According to Alan
M. Meriam and RM. Soedarsono, this applies to public school, the Indonesian Air Force, and Gelora
Bahana Patria Choir. As for character education, the specialty of Yogyakarta reflects its identity as a
city of struggle, city of education and city of arts and culture. According to the theory of transformation,
something new, including the arrangements of patriotic songs in the forms of march, hymn, romance
for parade, military defile and aubade, is to restore the spirit of nationalism and patriotism. The success
of transforming the patriotic songs so as to have new atmosphere is dependent on the various abilities
to make the arrangement works, so that they can draw attention from the doers and the listeners and
function in ceremony and performance art. In line with the Decree of the Ministry of National Education
of 2011 items 10 and 11 regarding the values of nationalism and patriotism, we can realize those values
by singing patriotic songs, using Indonesian language as the unifying language, and acknowledging,
appreciating and commemorating the services of national heroes.

Keywords: Songs of Indonesia Struggle, National and Charracter Buliding

ABSTRAK
Lagu-lagu patriotik pada dasarnya berasal dari sejarah pendidikan di Indonesia, mulai dari kalangan
intelektual dan guru diera pra-kemerdekaan yang diprakarsai oleh gerakan Boedi Oetomo (1908), 1928
Sumpah Pemuda dan pascakemerdekaan 1945. Bentuk dan makna dari lagu-lagu patriotik, baik pada
vokal atau dengan instrumen, berlangsung dalam kegiatan upacara dan seni pertunjukan. Menurut
Alan M. Meriam dan RM. Soedarsono, ini berlaku untuk sekolah negeri, Angkatan Udara Indonesia,
dan Gelora Bahana Patria Choir. Adapun pendidikan karakter, khusus Yogyakarta mencerminkan
identitasnya sebagai kota perjuangan, kota pendidikan dan kota seni dan budaya. Menurut teori
transformasi, sesuatu yang baru, termasuk pengaturan dari lagu-lagu patriotik dalam bentuk pawai, himne,
roman untuk parade, ngarai militer dan Aubade, adalah untuk mengembalikan semangat nasionalisme
dan patriotisme. Keberhasilan mengubah lagu-lagu patriotik sehingga memiliki suasana baru tergantung

249
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256

pada berbagai kemampuan untuk membuat (Guru dan Komponis), J.A. Dungga (Guru
karya-karya pengaturan, sehingga mereka dapat & Kritikus), L. Manik (Guru dan Komponis),
menarik perhatian dari para pelaku dan pendengar Binsar Sitompul (Guru dan Komponis),
dan fungsi dalam upacara dan seni pertunjukan. Alfred Simanjuntak (Guru & Komponis),
Sejalan dengan Keputusan Menteri Pendidikan
W. Lumban Tobing (Etnomusikologi) dan
Nasional tahun 2011 item 10 dan 11 tentang nilai-
nilai nasionalisme dan patriotisme, kita dapat
Nortier Simanungkalit (Guru dan Komponis).
mewujudkan nilai-nilai dengan menyanyikan lagu- Di Jawa dikenal Ismail Marzuki (Kom­
lagu patriotik, menggunakan bahasa Indonesia ponis), Kusbini (Guru dan Komponis)
sebagai bahasa pemersatu, dan mengakui, Bintang Sudibyo (Guru dan komponis), R.A.J.
menghargai dan memperingati jasa pahlawan Sudjasmin (Guru dan Komponis), dan lain-lain.
nasional. Pemusik ini tidak hanya beranggapan bahwa
budaya musik sebagai alat perjuangan yang
Kata Kunci: Lagu Indonesia Perjuangan,
Nasional dan Charracter Buliding
dapat diterima oleh berbagai kebhinekaan
bangsa Indonesia namun sekaligus sebagai
alat perjuangan dan pendidikan karakter
PENGANTAR
bangsa. Menurut Pardosi Siagian sejak tahun
Lagu perjuangan Indonesia dikenal
1975 hingga saat ini tercatat sebanyak 180
dengan istilah musik fungsional yaitu musik
lagu-lagu perjuangan yang berkembang di
diciptakan untuk tujuan nasional. Lagu
Indonesia. Jenis dan bentuk lagu-lagu ini
perjuangan adalah kemampuan daya upaya
kemungkinan akan bertambah sesuai dengan
yang muncul lewat media kesenian dan
kebutuhan dan perkembangan jaman. Lagu-
berperan aktif di dalam peristiwa sejarah
lagu per­juangan sebagai karya cipta adalah
kemerdekaan Indonesia. Pengertian yang luas
bentuk single part song form, contohnya lagu
lagu perjuangan sebagai ungkapan persaan
Bagimu Neg’ri, twoe part song form contohnya
semangat kebangsaan dan cinta tanah air
Satu Nusa Satu Bangsa, three part song form
yang diungkapkan melalui lagu-lagu.
contohnya lagu Indonesia Raya atau Sepasang
Pada masa perjuangan bangsa Indonesia
Mata Bola terangkum dalam jenis musik
di masa pra kemerdekaan 1928 dan pasca
Himne, Mars dan Romans.
kemerdekaan 1945 sebagaian besar lagu-lagu
Permasalahan yang dihadapi makna
perjuangan diciptakan oleh para guru dan
yang terkandung dalam nila-nilai semangat
cendekiawan tujuannya adalah mengusir
kebangsaan dan cinta tanah air, saat ini
penjajah guna merebut kemerdekaan.
mengalami pasang surut akibat perubahan
Perkembangan musik diatonik sebagai
oleh karena kemajuan era globalisasi.
musik nasional diakui oleh bangsa Indonesia
Derasnya arus globalisasi, akibatnya bangsa
pada sumpah pemuda dan sekaligus
Indonesia mengalami tantangan di antara cita-
berkumandangnya lagu Indonesia Raya
cita mengisi kemerdekaan dan kehidupan
ciptaan W.R. Supratman sebagai simbol
sehari-hari. Nilai-nilai nasionalisme men­
persatuan pembentukan bangsa Indonesia.
degradasi dan bisa mengancam persatuan
Pada masa perjuangan perkembangan
dan kesatuan bangsa, untuk itu diupayakan
musik diatonis sebagai sarana pendidikan
agar para pelajar, mahasiswa, aparatur
nasional terjadi seiring munculnya generasi
negara dan masyarakat memiliki kesadaran
muda setelah W.R. Supratman dan M. syafei
kebangsaan dan cinta tanah air, salah satu
pendiri I.N.S. Kayu Tanam di Sumatera
cara ialah mengumandangkan kembali lagu
Barat, dari masa pra kemerdekaan 1928
perjuangan Indonesia dalam pertemuan
beralih ke masa pasca kemerdekaan 1945
dan kegiatan tertentu dimasa perubahan ini,
yaitu kelompok pemusik asal daerah
agar tidak dilupakan oleh generasi penerus
Tapanuli dengan latar belakang musik gereja
hingga akhir zaman.
misionaris Jerman yang cukup handal. Para
Walikota Herry Zudianto (2008) mene­
pemusik terkenal ialah Cornel Simanjuntak
tapkan kota Yogyakarta sebagai kota kebang­
(Guru dan Komponis), Amir Pasaribu

250
Wisnu Mintargo -- Fungsi Lagu Perjuangan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa

saan, kota perjuangan, dan kota merah putih. memerangi kemiskinan, keterbelakangan
Ketetapan ini diberlakukan dengan membuat bangsa, serta melawan ketidak adilan dan
peraturan daerah yang mengatur penanaman korupsi di Indonesia. Salah satu tantangan
nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan dalam besar pada lagu-lagu perjuangan adalah
masyarakat di lingkungan kota Yogyakarta. bagaimana potensi itu bisa meningkatkan
Pendidikan karakter adalah salah satu unsur kualitas sumberdaya manusia Indonesia
yang dipakai dalam menumbuhkan semangat saat ini yang mampu melahirkan pahlawan-
kebangsaan dan cinta tanah air. Alasan kota pahlawan muda di bidang pendidikan
Yogyakarta dijadikan tempat membangun, mencetak tenaga ahli, terampil berkualitas
nilai dan jiwa kebangsaan karena latar tinggi sehingga sejajar dengan bangsa-
belakang sejarah sebagai kota perjuangan, bangsa lain (Martono, 1953: 668).
terutama peranannya sangat penting pada Tinjauan pustaka penulis mencermati
masa revolusi kemerdekaan. Dalam suasana tentang lagu-lagu perjuangan yang dilakukan
revolusi di Yogyakarta pada tahun 1946- oleh para peneliti sebelumnya. Dari hasil
1949 menjadi pusat pemerintahan Republik penelitian itu ternyata dapat diketahui
Indonesia, serta pusat komando perjuangan bahwa generasi muda di kota Yogyakarta
rakyat indonesia melawan Kolonial Belanda sebagian besar kurang memahami arti
dan sekutunya dilancarkan dari Yogyakarta. dan makna dari lagu-lagu tersebut. Di sisi
Peristiwa-peristiwa penting menunjukan lain sesuatu yang baru peranan lagu-lagu
perjuangan, terutama perjuangan para perjuangan selain sebagai sarana pendidikan
pemuda di Yogyakarta dan terciptanya lagu- karakter berfungsi juga sebagai suatu sistem
lagu perjuangan. baru dalam tes penerimaan siswa baru
Tujuan yang ingin dicapai dalam pada jenjang tingkat lanjutan. Lagu-lagu
penulisan ini untuk mengetahui sejauh mana perjuangan di kota Yogyakarta dipakai
peranan lagu perjuangan bagian dari sistem sebagai sarana materi ujian masuk jenjang
pendidikan karakter bangsa yang diajarkan di tingkat SMP dan SMA dengan materi tes
sekolah umum, di imnstansi militer maupun di menyanyi sambil menjadi dirigen untuk
masyarakat Yogyakarta yang perlu ditingkat­ dipertimbangkan diterima pada kriteria
kan kualitasnya. Secara umum penggunaan tertentu terutama bagi sekolah umum yang
lagu-lagu perjuangan di kota Yogyakarta berstatus swasta. Peluang ini juga dapat
sampai saat ini tumbuh subur oleh karena dimanfaatkan oleh sekolah umum, instansi
kebinekaan masyarakatnya mencerminkan militer dan masyarakat dalam kegiatan
identitas keistimewaan Yogyakarta sebagai vokal maupun instrumendalam bentuk
kota perjuangan, kota pendidikan, kota budaya arransemen baru lagu-lagu perjuangan agar
dan pariwisata. Subtansi yang digambarkan generasi muda lebih mencintainya.
pada lagu-lagu perjuangan, bahwa pesan
moral dan keterlibatan hati yang disampaikan PEMBAHASAN
ternyata semakin relevan sepanjang waktu Pendidikan Karakter Semangat
bukan semakin pudar dan jauh dari tuntutan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
jaman. Semakin sering lagu itu diperdengarkan Didalam pendidikan karakter ada ke­
semakin lama keharuan dan juga keinginan wajiban untuk menghayati lagu-lagu per­ju­
untuk menerapkan nilai-nilai yang ada pada ang­an, karena lagu tersebut diciptakan oleh
lagu itu semakin besar. komponis Indonesia yang hidup dimasa per­
Solusisaat ini untuk mengisi kemer­ juangan. Menunjukan adanya sebuah proses
dekaan pembangunan nasional kadar perubahan di dalam gerakan perjuangan menuju
kepahlawanan semangat cinta tanah air kemerdekaan yang digambarkan oleh lagu-lagu
tidak selalu diukur dengan keterlibatan tersebut. Setiap lagu tentunya mempunyai nilai
dalam perang mengangkat senjata, tetapi sejarah, sehingga berkaitan langsung antara
keberhasilan diukur dalam prestasinya lagu itu dengan peristiwa perjuangan. Peranan

251
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256

lagu-lagu perjuangan dalam pembentukan model baru di Indonesia yang dapat


karakter bangsa, digambarkan bahwa per­ mempengaruhi kehidupan berbangsa dan
juangan bangsa Indonesia sudah dilakukan bernegara yaitu neokolonialisme eksternal
berabad-abad yang lalu dimulai pada masa pra dan internal. Secara eksternal pasca kemer­
kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan. Jadi dekaan bangsa Indonesia pada tahun 1961
intinya kemerdekaan itu adalah sebuah proses konfrensi dewan kesetiakawanan Asia
sejarah yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa Afrika diingatkan bahwa Neo Kolonialisme
Indonesia. adalah bentuk yang perlu diwaspadai yaitu
Pendidikan karakter dalam pendidikan penguasaan tidak langsung secara halus
nasional baru bisa dipahami manfaatnya bila melalui sistem politik, ekonomi sosial budaya,
lagu-lagu perjuangan selalu berkaitan dengan militer dan teknik. Hal ini dilakukan untuk
perilaku dan ilmu pengetahuan seperti menciptakan kekacauan dengan menghasut
kewarganegaraan, Ilmu Sosial membahas pemisahan wilayah demi kepentingan
sejarah dan Bahasa Indonesia. Sesuai Pen­ negara asing dengan konflik-konflik baru,
didikan Budaya dan karakter bangsa Sebagai pertahanan wilayah kedaulatan
Kementerian Pendidikan Nasional 2011 butir masa reformasi ditegaskan dalam Peraturan
10 dan 11 nilai-nilai semangat kebangsaan Presiden No. 78 tahun 2005 ada 12 pulau terluar
dan kecintaan pada tanah air, salah satu Indonesia yang menjadi perhatian khusus
dibahas menyanyikan lagu perjuangan, ber­ pemerintah. Masih segar dalam ingatan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bangsa ketika Indonesia kalah dari Malaysia
serta menegenal dan menghargai para dalam memperebutkan pulau Sipadan dan
para pahlawan nasional melalui lagu- Ligitan karena dinilai pemerintah tidak
lagu perjuangan maupun dalam simulasi pernah memberi perhatian terhadap pulau
pelajaran sejarah bangsa berperan sebagai tersebut.Oleh karena lemahnya pengawasan
transformasi (Bhaedowi, 2011: 7). Di perlukan pemerintah Indonesia sehingga lepasnya
guru-guru PKN yang dapat memahami arti pulau Sipadan dan Ligitan dari pangkuan ibu
dan makana, upacara bendera, pembacaan pertiwi tanggal 17 Desember 2002.Belajar dari
teks pembukaan UUD 45, Teks Pancasila dan pengalaman, generasi muda di pulau-pulau
fungsi lagu upacara dan lagu-lagu aubade terluar menjadi garda terdepan membangun
di pagi hari ketika upacara diberlakukan daerah dan meningkatkan rasa nasionalisme
bagi sekolah umum. Guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan pertahanan.
dapat memahami arti dan makna teks lagu Secara internal sebagai wujud cinta tanah
kebangsaan Indonesia Raya, serta teks lagu- air dalam tiga dekade terakhir mahasiswa
lagu perjuangan berdasarkan analisis bentuk mengalami pertumbuhan secara pesat dan
sastra. Guru sejarah dalam Ilmu Sosial dapat mereka selalu berjuang sebagai oposisi
memahami peristiwa penting pelajaran melawan rezim yang berkuasa. Pada tahun
sejarah dalam konteks lagu-lagu perjuangan 1966 gerakan mahasiswa berkobar di bawah
yang diperdengarkan dalam kelas maupun panji Tritura bubarkan PKI. Bagaimana
dalam aubade. Konsep ini sangat berkaitan pun mahasiswa mempunyai peran besar
dengan teori Patriotisme Peter B. Heller melahirkan orde baru, tetapi ketika orde
tentang nilai kecintaan tanah air merupakan baru berdiri, mahasiswa dipinggirkan dari
nilai-nilai kebenaran bagi suatu bangsa arena politik dengan dalih stabilitas politik.
dalam membela dan mempertahankan Mereka menentang dikotomi ekonomi antara
negara (Heller, 1996: 951). sikaya dan simiskin, kekuasaan politik
Menurut Soekarno kemerdekaan adalah antara yang kuat dan yang lemah. Reformasi
kebebasan untuk merdeka yaitu kebebasan belum mampu keluar dari konflik lokal yang
untuk menjalankan urusan politik, ekonomi, berkepanjangan seperti alat perlawanan yang
dan sosial budaya tanpa interpensi asing. kebablasan diluar ambang batas. Di masa
Permasalahannya ada dua jenis penjajahan peristiwa reformasi gerakan aksi mahasiswa

252
Wisnu Mintargo -- Fungsi Lagu Perjuangan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa

Indonesia. Pada 12 Mei sampai dengan 17 diperdengarkan adalah sebagai berikut. Lagu
Desember 1998 bahwa menyanyikan lagu- kebangsaan Indonesia Raya, berfungsi sebagai
lagu perjuangan salah satu berfungsi sebagai lagu pengibaran sang saka merah putih atau
alat perlawanan oposisi menentang ketidak lagu pembukaan, Bagimu Neg’ri sebagai lagu
adilan, korupsi dan nepotisme hingga penutup kegiatan belajar, Indonesia Subur,
runtuhnya rezim orde baru. Sampai saat ini Bangun Pemudi-pemuda, Berkibarlah benderaku,
lagu-lagu perjuangan masih relevan sebagai Sepasang mata bola, Satu Nusa Satu Bangsa,.dan
alat perjuangan untuk menegakkan keadilan lagu perjuangan lainnya merupakan lagu-lagu
seperti melawan korupsi adalah sebagai untuk aubade.Aubade adalah musik yang
bentuk baru mendorong semangat gerakan diperdengarkan pada pagi hari dalam suatu
KPK memberantas korupsi di Indonesia, upacara tertentu, nyanyian masal di lapangan
serta meningkatkan pertahanan budaya terbuka ditempatkan panggung pertunjukan
sebagai jati diri bangsa bagi masyarakat.di sebagai suatu persembahan kehormatan (Sadie,
pulau terluar wilayah perbatasan NKRI. 2001: 153).
Lagu-lagu perjuangan bersifat
instrumental untuk upacara adalah yang
dilakukan TNI di kota Yogyakarta, setiap
saat dan acara tertentu. Musik instrumen
yang diperdengarkan antara lain Lagu
kebangsaan Indonesia Raya berfungsi sebagai
penghormatan lambang negara, Bagimu
Neg’ri untuk pelantikan jabatan yang bersifat
kenegaraan, Hari Merdeka berfungsi sebagai
musik parade senja, Maju tak Gentar berfungsi
sebagai musik parade dan defille, Andika
Bhayangkara sebagai lagu penutup laporan
upacara yang bersifat militer bahwa amanat Gambar 1
yang disampaikan pimpinan dapat dipahami Upacara Aubade Lagu Berkibarlah Benderaku SD
seluruh peserta upacara untuk menjalankan Marsudirini 22 April 2013 Memperingati Hari
tugas negara. Kegiatan upacara ini merupakan Kartini (Photo Wisnu Mintargo)
bagian dari pembentukan karakter bangsa Upaya mengamankan lagu perjuangan
untuk membentuk rasa disiplin, patuh dan sebagai kekayaan bangsa dan memperoleh
taat kepada pimpinan aparatur negara sebagai payung hukum yang memadai. Dalam hal ini
pengabdian tanpa pamrih. Peranan TNI/Polri amatlah penting untuk itu
Lagu-lagu perjuangan sebagai pertunjukan harus diakui bahwa Satuan Musik yang dimiliki
aubade dalam bentuk paduan suara adalah sama TNI berdiri sejak masa pasca kemerdekaan telah
seperti dilakukan Paduan suara Gelora Bahana berjasa besar dalam mengamankan keberadaan
Patria dan sekolah umum berkaitan dengan lagu-lagu perjuangan.Berdirinya Korps musik
kegiatan upacara yang diselenggarakan pada TNI dan Polri pada umumnya tidak lepas
pagi hari misalnya upacara sekolah, upacara dari peranan Kesultanan Kraton Yogyakarta
hari besar nasional, pada pertemuan kongres Sri Sultan HB IX, para personilnya menyebar
kebangsaan dan kegiatan sosial lainnya yang membentuk keasatuan baru Korps Musik di
berlangsung di kota Yogyakarta. Perbedaan daerah lain. Setelah Indonesia merdeka pada
kedua kelompok terletak pada kemampuan tahun 1950 Sri Sultan Hemengku Buwono
menyanyikannya dalam bentuk arransemen IX Kraton Orcest Djogja di pimpin Raden Rio
empat suara pada paduan suara Gelaora Bahana Soerjowaditra dbubarkan dianggap sebagai
Patria, sedang untuk usia sekolah tingkat SD, warisan Kolonial. Sri Sultan dengan penuh
SMP, SMA cara menyanyikannya secara umum kearifan lalu mengibahkan instrumen musik
masih bersifat unisono dan lagu- lagu yang Barat kepada para pemusik Kraton sebagai

253
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256

bekal untuk mengembangkan profesinya karbol dalam melaksanakan tugas belajar


hingga menyebar membentuk kesatuan baru dituntut dengan penuh disiplin yang tinggi
didaerah lain, diantaranya di unit kesatuan dan penuh tanggung jawab. Menciptakan
POLRI, TNI AD, TNI, AU dan TNI Al (Ganap, prajurit Karbol yang bermental dan
2008: 17). bermoral yang baik, dengan melakukan
Prosesi upacara selain penghormatan upaya peningkatan frekueensi dan kualitas
lagu kebangsaan, musik parade dipakai pembinaan mental guna membentuk mental
untuk unjuk gelar dalam suatu upacara karbol yang dijiwai oleh Pancasila, Sapta
militer yang dirancang atau ditata dalam Marga, dan Sumpah Prajurit. Sehingga
bentuk tertentu guna menerima wejangan diharapkan dapat menjadi seorang perwira
atau maupun menyampaikan penghormatan TNI yang dapat memimpin anak buah,
kebesaran (Bonoe, 2003: 323). Bagi Satuan serta dapat memimpin bangsa dan Negara.
Korp Musik TNI lagu-lagu perjuangan Para karbol bukanlah orang yang berbakat
merupakan repertoar wajib dan menjadi bermain musik mereka dipersiapkan menjadi
bagian yang tidak dipisahkan dari tugas penerbang yang tanggap dalam penalaran,
operasional TNI. Tidak dapat dipungkiri tanggon memilik kepribadian yang dapat
bahwa satuan Musik menempati garda diandalkan serta trengginas terampil dan
terdepan dalam menjaga dan menegakkan tangkas dalam brtindak. Kegiatan musik
panji-panji negara dalam bentuk lagu-lagu merupakan bagian pendidikan karakter dari
perjuagan berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan kreatif ajang gelar sesuai motto
upacara bersifat sipil maupun militer. AAU dalam mengekspresikan atraksi seni
Bangsa Indonesia sepatutnya berterimakasih untuk mengisi kegiatan hari besar nasional
kepada TNI/Polri yang senantiasa berupaya serta pengabdian kepada masyarakat sebagai
meningkatkan kualitas Korp Musik secara simbol kebanggaan Akademi TNI Angkatan
professional melalui pemberdayaan personil, Udara dengan selalu menggelorakan lagu-
seperti wajib militer maupun militer sukarela lagu mars perjuangan berfungsi sebagai
bagi lulusan sarjana musik untuk dididik musik perang.Musik yang mengiringi parade
sebagai perwira TNI/Polri. barisan upacara biasanya diperdengarkan
musik mars seperti lagu Maju Tak Gentar
Musik defille adalah bentuk baris berbaris
yang digunakan dalam kesatuan militer
agar pelaksanaannya berjalan tertib, teratur
dan disiplin dengan tempo gerakan yang
sama maka diperlukan musik pengiring dari
satuan musik militer atau drumband untuk
menunjukkan kemampuan baris berbaris
prajurit di depan para pimpinan, dengan
menampilkan unit kesatuan barisan penuh
semangat, gagah berani dan musik yang
Gambar 2 dipakai adalah musik mars.
Parade Senja17 Agustus 2013 Lagu Hari Merdeka Paduan suara Gelora Bahana Patria
Drumband AAU Gita Dirgantara di Gedung dalam hal ini terbukti dapat diandalkan
Agung Yogyakarta (Photo Wisnu Mintargo). untuk melaksanaan amanat ini, karena pe­
ngalamannya berjuang tanpa pamrih dalam
Vidya Karma Vira Pakca, merupakan mengisi kemerdekaan dan mencer­daskan
salah satu doktrin pembentukan karakter bangsa melalui lagu-lagu per­juangan. Pen­
militer yang menjiwai pelaksanaan didikan karakter guna memupuk dan mem­
pendidikan Karbol (bersih), agar dapat bangkitkan semangat kebangsaan sebagai
mencapai tujuan. Di jelaskan bahwa setiap benteng bagi identitas an kepribadian bangsa.

254
Wisnu Mintargo -- Fungsi Lagu Perjuangan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa

Paduan suara Gelora Bahana Patria adalah


organisasi berdasarkan kebinekaan yang yang
tumbuh bedasarkan semangat kebangsaan
dan cinta tanah air yang berdiri sejak tahun
1964 yaitu paduan suara mahasiswa Bahana
patria oleh N.Simanungkalit sebagai pendiri
dan dibantu anggota Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI) di Pusat Olah
Vokal Dinas pendidikan dan Kebudayaan
Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan
Gambar 3
misi dan visi untuk mengumandangkan
Indonesia Raya oleh Paduan Suara Gelora Bahana
lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu daerah, Patria dalam Acara Sarasehan Kebangsaan
guna turut membina wawasan kebangsaan di Sosialisasi Pemilu Damai PSP UGM 1 Februari
kalangan masyarakat. Pada tahun 1964 Nortier 2014(Photo Wisnu Mintargo)
Simanungkalit dibantu oleh Priyo Dwiarso
mendidrikan pula paduan Suara Pelajar SIMPULAN
Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Berdasarkan uraian tersebut diatas
Gelora patria. Pada tahun 1990 diadakan teori yang dikemukakan Peter B. Heller
reuni Akbar di Jakarta diikuti lebih 200 alumni patritiotism (cinta tanah air) sebagai suatu
bertekad untuk melanjutkan visi misi 1964 nilai kebenaran dan sesuatu yang baru dalam
dengan nama Paduan Suara Gelora Bahana penelitian ini sebagai berikut. lagu-lagu
Patria (PS.GBP) dan pusat latiahan berada di perjuangan untuk upacara dan pertunjukan
Jakarta dan Yogyakarta. Kini Paduan Suara aubade adalah lagu-lagu yang dapat
gelora Bahana Patria tetap konsisten dengan membangkitkan semangat kebangsaan dan
lagu-lagu perjuangan serta mengemban rasa cinta tanah air, memiliki arti nilai-nilai
misi memperkuat jiwa kebangsaan menuju penegakan demokrasi yang berkeadilan.
kepribadian nasional agar bangsa Indonesia Subtansi yang digambarkan pada lagu-
memiliki identitas kepribadian dan jati diri lagu perjuangan bahwa pesan moral dan
bangsa sebagai bangsa pejuang. keterlibatan hati yang disampaikan ternyata
Paduan Suara Gelora Bahana Patria semakin relevan sepanjang waktu bukan
organisasi kesenian yang saat ini masih semakin pudar dan jauh dari tuntutan jaman.
tumbuh subur di ditengah-tengah masya­rakat Semakin sering lagu itu diperdengarkan
Yogyakarta, telah menyadari semakin me­ semakin lama keharuan dan juga keinginan
rosotnya apresiasi jenis musik paduan suara, hati nurani untuk menerapkan nilai-nilai
perlu adanya kegiatan yang menggairahkan yang ada pada lagu itu semakin besar.
olah paduan suara agar pelestarian lagu- Sejarah perjuangan membuktikan
lagu perjuangan dan lagu-lagu daerah dapat bahwa lagu-lagu perjuangan masa revolusi
dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Paduan salah satu pendorong semangat melawan
suara Gelora Bahana Patria yang dirintis oleh penjajahan. Namun demikian makna lagu-
pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta sejak lagu perjuangan saat ini masih relevan
tahun 1964 adalah jenis olah musik yang dapat walaupun situasi mengalami perubahan yaitu
memenuhi unsur estetika dan etika budaya untuk mengisi kemerdekaan. Berdasarkan
yang dapat memberi komsumsi jiwa positif peraturan pemerintah tahun 1959 berfungsi
kepada pelaku dan pendengarnya. Perlu menanamkan nilai-nilai nasionalisme
kesinambungan gairah apresiasi olah paduan dan cinta tanah air yang diajarkan dan
suara dari generasi kini kepada generasi ditanamkan kepada generasi penerus dalam
muda dalam rangka “Nation and Character upacara maupun seni pertunjukan. Lagu-
Building” yang berkelanjutan (Sudarto, 2011: lagu perjuangan sudah mulai diajarkan pada
2). tingkat pendidikan dasar hingga perguruan

255
Kawistara, Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 249-256

tinggi, sesuai rekomendasi kongres pancasila Budaya Edisi Pertama. Direktur Jendral
V di UGM Yogyakarta tanggal 1 Juni 2013. PMPTK Kemendiknas Jakarta.
Dalam menghadapi tantangan dan hambatan Banoe. Ponoe, 2003. Kamus Musik Edisi
saat ini setiap upacara bendera dan pembacaan Pertama, cetak pertama. Kanisius
teks Pancasila selalu diperdengarkan aubade Yogyakarta.
lagu-lagu perjuangan.
Transformasi lagu-lagu perjuangan Heller. P:eter B., 1996. “Patriotism” dalam Frank
adalah sebuah gambaran perjuangan masa pra N. Magill, ed. International Encyclopedia
kemerdekaan dan masa pasca kemerdekaan of Government and Politicks, Volume 2
yang sering dikumandangkan dalam upacara Toppan PTE.Singapore.
dan seni pertunjukan. Arransemen lagu-lagu Ganap, Victorius, 2008. Sumbangsih Ilmu
perjuangan adalah sebuah kreativitas yang Pengetahuan Musik Dalam Pemben­tukan
diwujudkan dalam bentuk vokal maupun Jatidiri Bangsa. Pidato Pengukuhan
instrumen sebagai jiwa perjuangan yang harus Sebagai Guru Besar Fakultas
dipelihara dan dilestarikan sebagai ekspresi Seni Pertunjukan ISI 19 Januari
semangat kebangsaan dan cinta tanah air. 2008.Yogyakarta.
Keberhasilan lagu-lagu perjuangan saat ini Martono, Sri,. 1953. Kehidupan Seni Suara
terletak pada kemampuan dan kekuatan Tahun 1945-1952 Edisi Pertama, Cetak
arrransemen yang dapat menarik perhatian Pertama Kementerian Penerangan
para pendengarnya sehingga lagu tersebut Republik Indonesia Yogyakarta.
bervariatif, tidak membosankan, seolah-olah
seperti lagu baru dan hidup dihati sanubari Sadie, Stanley. 2001. The Grove Dictiomaryof
bangsa sepanjang masa. Music& Musicians. Publisher Limited
Pasca-orde baru lagu-lagu perjuangan Vol.2 Macmillan. New York
digelorakan para mahasiswa Indonesia masa Soewindi, Djoko. 2013. Rekomendasi Komisi
reformasi sebagai cinta tanah air membela 1 Bidang Pendidikan Kongres
kebenaran terhadap perlawanan demokrasi Pancasila V.PSP UGM 31 Mei
dan anti korupsi, sampai saat ini lagu- Yogyakarta.
lagu tersebut menjadi bagian dari gerakan Sudarto, Tyasno. 2011. “Peran Lagu Perjuangan
mahasiswa di Yogyakarta. Sebaliknya Dalam memupuk dan Membangkit­
Bagi pemerintah lagu-lagu perjuangan kan Semangat Kebangsaan” Makalah
terus dipakai sebagai alat sosialisai pesan dalam Sarasehan Dalam Rangka
pemerintah untuk pembangunan etos kerja Memperingati Hari Kebangkitan
melalui media massa, radio, dan televisi. Nasional. TMII 23 Mei Jakarta.
Sebagai pendidikan karakter di sekolah umum
rasa cinta tanah air lagu-lagu perjuangan
diwujudkan melalui pemahaman sejarah Discografi
berguna bagi generasi penerus bangsa agar “Tragedi Jakarta 1998 Gerakan Aksi
tidak melupakan sejarah Indonesia. Selain Mahasiswa di Indonesia” Film
itu sebagai pencitraan tidak kalah menarik Dokumenter Cerita & Narasi Tino
saat ini partai politik telah menggunakan Sarenggallo.Produksi Jakarta Media
lagu-lagu perjuangan sebagai alat kampanye Syndication, 2000.
dan menyebarluaskan visi dan misi partai “Upacara Bendera di Pulau Marore dan Bepondi
agar dapat menarik massa. 17 agustus 2009”. Acara Metro Realitas
28 Agustus 2009. Narasi Evi Juliani
DAFTAR PUSTAKA Produksi Metro TV Jakarta
Baedhowi. 2011. Pendidikan Karakter Bangsa
Dengan Pendekatan Nilai-nilai Seni

256

You might also like