You are on page 1of 9

Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi

Judul : Effectiveness Of Nifedipine In Threatened Preterm Labor: A Randomized


Trial
Tahun : 2018

1. Apakah hasil penelitian valid?

Apakah pasien pada penelitian Ya


dirandomisasi? Alasan :
Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah randomized clinical trial
Bukti :
“This study was a randomized…”
Apakah cara melakukan Ya
randomisasi dirahasiakan? Alasan :
Dalam jurnal dijelaskan cara untuk melakukan
randomisasi sample
Bukti :
“Then, all participants were randomly allocated
into 1 of 2 study groups by block randomization,
using a computer-gen-erated number and sealed
opaque envelopes, was performed.”
Apakah follow-up kepada Ya
pasien cukup panjang dan Bukti :
lengkap? The participants were followed until delivery. The
proportion of participants with successful
treatment, maternal complications, gestational
age at delivery, proportion of delivery within 48
hours after treatment, proportion of delivery
before 37 weeks gestation, and neonatal outcome
were compared between the 2 groups.
Apakah pasien dianalisis di Ya
dalam grup di mana mereka Bukti :
dirandomisasi? 1. The inclusion criteria were singleton
pregnant women, aged between 18 and 35
years who were admitted to the labor
room for threatened preterm labor.
Threatened preterm labor was diagnosed
as a condi-tion where the pregnancy was
between 24 and 36 weeks of gestation
with painful and regular uterine contractions
at least 1 time every 10 minutes and
persisting for more than 30 minutes without
dilatation of the cervix. Uterine contraction
was recorded by external electronic fetal
heart rate monitoring for 30 minutes. In all
cases, gestational age was calculated from
last menstrual period, with the result
confirmed by an ultrasonography in the
first half of the pregnancy.
2. Exclusion criteria were cervical dilatation $2
cm, cervical incompetence, ruptured
membranes, contraindications for inhibition
of labor, nifedipine allergy, and
unwillingness to participate in this study.
3. The first group (N=103) received the first
loading dose of nifedipine 20 mg orally, and
then continuous electronic fetal monitoring
was done to evaluate uterine contractions. If
uter-ine contractions persisted, then 20 mg
of nifedipine was given every 30 minutes
with a maximum total of 3 doses. After
regular uterine contractions stopped, a
maintenance dose using nifedipine 20 mg
was given orally every 8 hours and the
placebo group (N=103) received a placebo
orally with the same schedule as the
nifedipine group. The uterine contractions
were monitored by continuous electrical
external fetal monitoring in the first 90
minutes after nifedipine and placebo were
administered, then every 6 for 24 hours. The
uterine contraction and fetal heart sounds
were also observed manually as per the
standard protocol of preterm labor
treatment. Maternal blood pressure was
recorded every 15 minutes in the first 2
hours after the loading dose, and then as
usual. The side effects of nifedipine, such
as transient hypotension, tachycardia,
flushing, headache, dizziness, and nausea,
were observed for and treated during the
intervention. Both nifedipine and the
placebo were continued for 48 hours.
Apakah pasien, klinisi, dan Ya
peneliti blind terhadap terapi? Alasan :
Metode penelitian ini menggunakan double-blind
artinya baik subjek penelitian maupun penekiti
tidak tahu ke dalam kelompok mana subjek
penelitian dialokasikan.
Bukti :
This study was a randomized, double-blinded,
placebo-controlled study and was conducted
from December 1, 2016 to July 31, 2017 at
Udonthani Hospital, Thailand. The
Apakah grup pasien Ya
diperlakukan sama, selain dari The uterine contractions were monitored by
terapi yang diberikan? continuous electrical external fetal monitoring in
the first 90 minutes after nifedipine and placebo
were administered, then every 6 for 24 hours. The
uterine contraction and fetal heart sounds were
also observed manually as per the standard
protocol of preterm labor treatment. Maternal
blood pressure was recorded every 15 minutes in
the first 2 hours after the loading dose, and then
as usual. The side effects of nifedipine, such as
transient hypotension, tachycardia, flushing,
headache, dizziness, and nausea, were observed
for and treated during the intervention. Both
nifedipine and the placebo were continued for 48
hours.
Apakah karakteristik grup Ya
pasien sama pada awal The study included 206 participants who were
penelitian, selain dari terapi randomly allocated into 1 of 2 groups. The
yang diberikan? nifedipine group and the placebo group each had
103 participants. The Consort diagram is
presented in Figure 1. The participants’
characteristics in both groups are shown in Table
1. Both groups were comparable in terms of
maternal age, parity, and number of previous
preterm births, except for gravidity and number of
previous abortions. The mean gestational age at
the beginning of study was 33.6 weeks (range 25–
36 weeks). Of the participants, 32.6% were
nulliparous and 10.2% had history of previous
preterm birth.

2. Apakah hasil penelitian penting?

Seberapa penting hasil Penting


penelitian ini? Alasan :
1. Penelitian ini dapat membuktikan jika
nifedine dapat menghambat kontaksi
uterus pada perawatan partus prematurus
iminens.
2. Dalam 90 menit setelah perawatan 88,3%
pada kelompok nifedine sudah tidak
mengalami kontraksi uterus.
Bukti :
Nifedipine treatment did inhibit uterine
contraction in threatened preterm labor at a higher
rate than the placebo. However, 69.9 % of the
cases with threatened preterm contraction did
spontaneously resolve within 90 minutes.
Therefore, 60 – 90 minutes of bed rest is
suggested before tocolytic drug use for inhibiting
threatened preterm labor to avoid the
complications from unnecessary tocolysis
treatment.
Seberapa tepat estimasi dari Tepat
efek terapi? Bukti :
At 90 minutes after treatment, the nifedipine
group had no uterine contraction in 91 cases
(88.3%) after 3 loading doses compared with 72
cases (69.9%) in the placebo group which had
spontaneous resolution of their contraction
(adjusted relative risk =1.27, 95% CI =1.10–1.47,
number needed to treat [NNT] =5.6).

Ada efek Tidak ada efek


Terekspos 91 12
Tidak terekspos 72 31
Control event rate (CER) = c/ c+d
Experimental event rate (EER) = a/ a+b

Relative Risk Absolute Risk Number Needed to


Reduction (RRR) Reduction (ARR) Treat (NNT)
CER EER CER-EER/ CER CER-EER 1/ARR
0,6 0,8 0,7 0,2 5
95% CI

95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
= +/- 1,96 √[0,6 x (1-0,6)/103 + 0,8 x (1-0,8)/103
= +/- 0,1221426828
Makna :
CER = 0,6 :Kejadian penurunan kontraksi uterus pada kelompok kontrol
adalah 0,6
EER = 0,8 :Kejadian penurunan kontraksi uterus pada kelompok eksperimen
adalah 0,8
RRR = 0,7 :Apabila nifedipine digunakan sebagai terapi, maka jumlah
insiden penurunan kontraksi akan meningkat sebesar 70% dari
insidens sebelumnya. RRR ≥ 50% menunjukan adanya makna
secara klinis.
ARR = 0,2 : Apabila nifedipin digunakan sebagai terapi, maka selisih jumlah
insidens penurunan kontraksi uterus karena nifedipine dengan
kelompok kontrol sebesar 20%.
NTT = 5 : Setiap 5 Ibu yang diberi nifedipine, akan tampak 1 penurunan
kontraksi uterus.
95% CI = 0,12214 : Rentang kepercayaan (CI) tidak melampaui angka 1, ini
berarti nilai NTT pada penelitian ini bermakna.

3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?

Apakah hasilnya dapat diterapkan Ya


kepada pasien kita? Hasil penelitian ini dapat diterapkan
pada pasien karena bau di tingkat dasar
terendah, dapat merangsang tubuh
untuk merespons secara fisik dan
psikologis. Ketika zat aromatik yang
dihambat seperti minyak herbal
memancarkan molekul bau, sel-sel
reseptor di hidung mengirimkan impuls
langsung ke daerah penciuman otak.
Wilayah ini terkait erat dengan sistem
lain yang mengontrol memori, emosi,
hormon, jenis kelamin, dan detak
jantung. Denyut nadi bekerja segera dan
hormon yang dilepaskan mampu
menstimulasi, menenangkan,
menenangkan, atau membuat orang
tersebut gembira, yang mengarah pada
penciptaan perubahan fisik dan mental

Apakah karakteristik pasien kita sangat Tidak


berbeda dibandingkan pasien pada Karakteristik pasien sama dengan
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat subjek penelitian yaitu ibu hamil usia
diterapkan? kehamilan 24-36 minggu
Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di Ya
tempat kerja kita? Hasil penelitian bisa diterapkan di
wilayah kerja
Apa kemungkinan benefit dan harm Nifedipin termasuk golongan calsium
dari terapi tersebut? antagonis yang bekerja dengan cara
menghambat calcium ke dalam
membran sel, mencegah lepasnya
calcium dari retikulum sarkoplasma dan
mengurangi efek enzim calcium intrasel
terhadap interaksi aktin-miosin. Hasil
dari mekanisme ini adalah relaksasi otot
polos miometrium, serta vasodilatasi
yang potensial. Nifedipin lebih spesifik
efektivitasnya terhadapa kontraksi
miometrium daripada kontraksi jantung
Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif
terhadap pasien pada penelitian
Diekspresikan dalam bentuk desimal:
NNT/f = 5/2 = 2,5
Kita membutuhkan 2-3 pasien yang
diobati untuk menghindari seorang dari
pasien tersebut mengalami kenaikan
skor PUQE.
Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER (patient’s expected event rate)
adalah event rate dari pasien kita bila
mereka menerima kontrol pada
penelitian tersebut =
1/ (PEERxRRR) = 1/0,1 = 10
(NNT bagi pasien kita)
Apakah value dan preferensi pasien dipenuhi dengan terapi ini?
Apakah kita dan pasien kita mempunyai Dengan adanya telaah jurnal ini, kita
penilaian yang jelas dan tepat akan memiliki penilaian yang jelas bahwa
value dan preferensi pasien kita? dengan adanya terapi nifedipine untuk
menurunkan kontraksi uterus..
Apakah value dan preferensi pasien kita Penilaian dan krtidakcocokan dengan
dipenuhi dengan terapi yang akan kita terapi nifedipine tersebut bisa dilihat
berikan? ketika pasien sudah mendapatkan terapi
apakah ia membaik atau tidak.

f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya


risiko kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita
kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada
penelitian, maka besar f adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2
kali lebih kecil dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.

You might also like