Professional Documents
Culture Documents
1
Abdul Kadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi
Hak Kekayaan Intelektual, Bandung: PT Citra Aditya 3
Sindhu Banyusekti, “Tinjauan Yuridis Mengenai
Bakti, 2001, hlm. 1 Penggunaan Kesan Estetis Terhadap Perlindungan
2
Ok. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Suatu Desain Industri Dalam Undang-Undang Nomor
Intelektual, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri”, Jurnal
hlm. 469. Wawasan HukumVol 29 No.2, September 2013.
Kemudian di dalam Pasal 32 bahkan mampu membentuk persepsi
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 manusia akan sebuah hal.Perlu diketahui
tentang Desain Industri juga mengatakan bahwa dalam desain grafis, tulisan pun juga
bahwa “pengalihan hak Desain Industri tidak dinamakan sebagai gambar, karena tulisan
menghilangkan hak Pendesain untuk nama merupakan bentuk abstraksi simbol-simbol
dan identitasnya tetap dicantumkan di yang dapat dibunyikan. Pakaian adalah
Sertifikat Desain Industri, DaftarUmum bahan tekstil dan serat yang digunakan
Desain Industri, serta Berita Resmi Desain sebagai penutup tubuh. Pakaian adalah
Industri”. Di zaman globalisasi seperti kebutuhan pokok manusia selain makanan
sekarang ini telah terjadi kemajuan- dantempat tinggal (rumah). Manusia
kemajuan yang pesat Dibidang ilmu membutuhkan pakaian untuk menutupi dan
informasi maupun teknologi. Ini dapat melindungidiri. Namun seiring dengan
dilihat dari banyaknya karya-karya Desain perkembangan kehidupan manusia, pakaian
baru yang bisa membuka peluang untuk juga digunakan sebagai simbol status,
usaha dalam perdagangan, seperti halnya jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang
Dalam karya desain grafis pada pakaian memakainya. Di zaman sekarang ini
yang dapat digunakan oleh produsen untuk sudahbanyak jenis dan model pakaian-
memenuhi Kebutuhan orang banyak pakaian yang telah dihasilkan agar dapat
tentunya sebagai penutup tubuh atau untuk digunakan oleh masyarakat banyak tak
menghangatkan tubuh Bahkan bisa juga terkecuali di Indonesia.
sebagai aksesoris trend masa kini, contohnya Di Indonesia sendiri terjadi dinamika
seperti kemeja, kaos (T-Shirt), Dan jaket. pasar yang dimana menjual pakaian itu tidak
Desain grafis adalah proses hanya dalam sebuah pasar tradisional atau
komunikasi menggunakan elemen visual, modern tetapi bisa juga melalui media
seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang online atau yang biasa disebut online shop.
dimaksudkan untuk menciptakan persepsi Karena itulah sekarang menjadi sangat
akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang mudah untuk mencari dan membeli pakaian
ini melibatkan proses komunikasi visual. yang diinginkan oleh setiap orang. Namun
Kemudian visual yang tercipta diharapkan dalam hal ini juga, tidak sedikit pula oknum
dapat menjadi sarana penyampaian masyarakat yang tidak bertanggung jawab
informasi atau pesan secara jelas dan efektif, dengan memanfaatkan cara-cara yang ilegal
yang berpotensi melakukan pelanggaran memang telah ada untuk Mendaftarkannya
yakni dengan cara memperbanyak dan ke Ditjen Kekayaan Intelektual.
menjual barang-barang yang diberi hak Oleh karena itulah mengapa hak
Desain Industri tersebut. desain grafis pada pakaian perlu didaftarkan
Para Desainer dapat mendaftarkan agar Haknya dilindungi dari masyarakat-
hasil karya desain grafis ke Ditjen Kekayaan masyarakat yang beritikad buruk yang akan
Intelektual ialah Agar hasi karyanya dapat melanggar hak Yang ada pada desain grafis
dilindungi sepenuhnya oleh hukum. Tentu tersebut. Seperti membajak desain grafis
saja dalam mendaftarkan Suatu karya ke dari sebuah pakaian baik Itu berupa gambar,
Ditjen Kekayaan Intelektual untuk tulisan, maupun bentuk dr pakaian itu
mendapatkan hak agar dilindungi hak sendiri, namun dengan cara Menggunakan
Miliknya butuh biaya administrasi dan butuh merek mereka sendiri dan tanpa izin dari
prosedur yang cukup lama, hal ini tercantum pemegang hak dengan maksud dan tujuan
di Dalam pasal 11 ayat (1) sampai dengan agar mendapatkan keuntungan ekonomi
ayat (7) Undang-Undang Nomor 31 Tahun tersendiri bagi oknum masyarakat yang
2000 Tentang Desain Industri. Oleh sebab melakukannya.4
inilah mengapa masyarakat usaha menengah
kebawah Enggan untuk mendaftarkan hasil F. Kesimpulan
karya desain grafisnya karena untuk Para Designer dapat mendaftarkan
mendaftarkan hasil Karyanya memerlukan hasil karya desain grafis ke Ditjen Kekayaan
biaya administrasi yang sedikit mahal Intelektual ialah Agar hasi karyanya dapat
ketimbang modal untuk usaha, Belum lagi dilindungi sepenuhnya oleh hukum. Tentu
dalam mendaftarkannya ke Ditjen HKI saja dalam mendaftarkan Suatu karya ke
membutuhkan proses yang yang terbilang Ditjen Kekayaan Intelektual untuk
Cukup lama. Hal ini akan berbeda apabila mendapatkan hak agar dilindungi hak
sebuah hak desain grafis pada pakaian Miliknya butuh biaya administrasi dan butuh
didaftakan Oleh sebuah perusahan besar atau 4
Desain Grafis,
https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis (Diakses
ternama tentu saja hal ini akan menjadi pada tanggal 17 April 2021 pukul 11.25
relatif mudah, Mengingat mereka memiliki WIB).10Yohana Veronik Aritonang, Good or Bad
Design Graphic,
modal dan struktur perusahaan yang “https://medium.com/@yohanaarios00/good-or-Bad-
design-graphic-6c3b741ca6b2”(Diakses pada tanggal
17 April 2021 pukul 11.26 WIB).
prosedur yang cukup lama, hal ini tercantum tanggal 17 April 2021 pukul 11.26
di Dalam pasal 11 ayat (1) sampai dengan WIB).
ayat (7) Undang-Undang Nomor 31 Tahun
2000 Tentang Desain Industri. Oleh sebab Banyusekti Sindhu, “Tinjauan Yuridis
inilah mengapa masyarakat usaha menengah Mengenai Penggunaan Kesan Estetis
kebawah Enggan untuk mendaftarkan hasil Terhadap Perlindungan Suatu Desain
karya desain grafisnya karena untuk Industri Dalam Undang-Undang
mendaftarkan hasil Karyanya memerlukan Nomor 31 Tahun 2000 Tentang
biaya administrasi yang sedikit mahal Desain Industri”, Jurnal Wawasan
ketimbang modal untuk usaha, Belum lagi HukumVol 29 No.2, September 2013.
dalam mendaftarkannya ke Ditjen HKI
membutuhkan proses yang yang terbilang Desain Grafis,
Cukup lama. Hal ini yang menyebabkan https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_g
masyarakat usaha menengah kebawah rafis (Diakses pada tanggal 17 April
enggan mendaftarkan hasil karyanya 2021 pukul 11.25 WIB).
dikarenakan proses prosedur yang cukup
Muhammad Abdul Kadir, Kajian Hukum
lama.
Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual,
Bandung: PT Citra Aditya Bakti,
DAFTAR PUSTAKA
2001.
Aritonang Yohana Veronik, Good or Bad
Saidin Oki, Aspek Hukum Hak Kekayaan
Design Graphic,
Intelektual, Jakarta: PT Raja Grafindo
https://medium.com/@yohanaarios00/
Persada,2013.
good-or-Bad-design-
graphi6c3b741ca6b2. (Diakses pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000
Tentang Desain Industri