Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Serang District is a one of four districts of Banten Province which resulted high production of paddy, at the west
region of Java Island. This condition must be defended with introduced paddy farming innovation continuously, what
submitted trough various of communication channel. The research objectives were: (1) to describe the
innovativeness characteristics of paddy farmers, (2) to know the perception of paddy farmers on extension
communication channel, (3) to analyze the relationship between the innovativeness characteristics of paddy farmers
with their perception about extension communication channels. This research was conducted with the survey methods
and observations in the three Serang subdistricts, including Ciruas, Carenang and Tirtayasa. The determination of
the sample done in random sampling, with the number of samples of 136 people. The correlation analysis of
variables is done through Spearman rank correlation test. Reasearch results were: the innovativeness characteristics
of paddy farmers were classified, except on the level of risk, including category bad; perception of farmers about the
communication channels was good on the financing aspect, both interpersonal and media; farmer innovativeness
characteristics correlated significantly with the perception of interpersonal and media communication channels,
except ownership of capital
Key words: perception, communication channel, paddy
48
Persepsi Petani tentang Saluran Komunikasi Usahatani Padi
terbaru, yaitu pemupukan dengan cara tani. Modal yang diperoleh dari
menggunakan Bagan Warna Daun kelompok tani umumnya berupa subsidi
(BWD) untuk pemupukan N, hampir yang diberikan melalui kelompok, baik
belum dilakukan oleh responden petani. berupa bibit atau pupuk maupun
Pengairan sawah yang dilakukan sejumlah uang yang dialokasikan untuk
petani umumnya masih menggunakan pembelian bibit atau pupuk.
sistem pengairan tergenang, yang hanya Peminjaman ke petani lain umumnya
sesekali disusutkan airnya, yaitu apabila bukan dalam bentuk uang, tetapi dalam
akan melakukan pemupukan atau bentuk sarana produksi atau alat-alat
penyemprotan. Upaya penanggulangan pertanian. Pembayaran dilakukan pada
HPT hampir seluruhnya dilakukan saat panen, umumnya dengan
secara kimia, yaitu dengan melakukan membayarkan sejumlah hasil panen
penyemprotan. Umumnya petani tidak sesuai kesepakatan.
memperhatikan apakah ada gejala Pemasaran hasil panen
serangan hama atau tidak, tetapi dilakukan dengan dua cara, yaitu
menyemprot sesuai keinginannya. penjualan langsung sesaat sesudah
Panen padi dilakukan setelah panen, atau ditunda pada saat
padi menguning dan bulir penuh, yaitu membutuhkan uang. Dengan cara panen
sekitar 3,5 bulan. Cara pemanenan di lelang, hasil panen secara otomatis
setiap hamparan atau wilayah pertanian terjual secara langsung. Apabila hasil
berbeda-beda, yaitu dengan cara panen disimpan di rumah, kapan pun
melelang hasil panen ke tengkulak, petani ingin menjual hasil panen,
memanen dengan menyewa buruh tani, banyak pembeli yang datang mencari,
dan memanen dengan sistem gebotan, atau menjual ke penggilingan (pabrik)
di mana yang memanen adalah para sebagai penampung hasil panen utama
petani yang ikut andil pada saat di wilayah internal pertaniannya.
menanam. Petani menuturkan bahwa
keuntungan panen dengan cara ini 4. Saluran Komunikasi Penyuluhan
adalah keeratan hubungan antar petani di Kabupaten Serang
dapat terjalin dengan kuat, serta tidak Saluran komunikasi penyuluhan
ada petani yang tidak memiliki padi di di Kabupaten Serang terbagi menjadi
rumahnya sendiri. Selama cara panen dua bagian, yaitu saluran komunikasi
ini dilakukan secara serentak dan langsung (interpersonal) dan tidak
dilakukan dengan cara beregu, cara ini langsung (bermedia). Saluran
tidak bertentangan dengan inovasi
komunikasi langsung yang paling
pertanian. berperan adalah sesama petani dalam
Hal lain di luar teknik bertani
lingkungannya. Petani yang berprestasi
dan tak kalah penting adalah tentang merupakan andalan bagi kegiatan
permodalan dan pemasaran. Secara penyuluhan, karena melalui petani
umum, petani telah memiliki
teladan, petani lain dapat langsung
kemandirian dalam melakukan mencontoh cara usahatani yang baik.
permodalan dalam bentuk uang.
Tokoh masyarakat memegang peranan
Banyak di antara petani yang penting dalam menginformasikan hal-
menggunakan uang sendiri untuk biaya
hal terkait kegiatan sosial maupun nilai-
operasional penanaman. Namun
nilai yang berpengaruh terhadap
demikian ada pula petani yang
kehidupan dan usahatani. Penyuluh
meminjam modal ke pihak lain, seperti
sendiri memfasilitasi informasi-
ke kerabat, tengkulak atau kelompok
50
Persepsi Petani tentang Saluran Komunikasi Usahatani Padi
sejumlah 80,88 persen petani yang telah dan mesin pertanian lebih dari satu
memiliki rumah sendiri, dan hampir jenis. Dalam kegiatan penyuluhan,
seluruh bangunannya permanen. kondisi status sosial petani yang terlihat
Sebanyak 69,12 persen telah memiliki di lapangan memungkinkan petani
kendaraan bermotor roda dua. Di untuk dapat lebih dimotivasi agar mau
samping itu kepemilikan alat mesin mengakses berbagai saluran komunikasi
pertanian tergolong cukup baik, di mana sebagai media penyampai informasi
sekitar 40 persen petani memiliki alat inovasi.
Tabel 1.
Deskripsi karakteristik keinovatifan petani berdasarkan rataan skor
Karakteristik Keinovatifan Petani Rataan skor*
Status sosial 1,89
Luas lahan 1,88
Kepemilikan modal 2,22
Tingkat empati 2,00
Tingkat keberanian beresiko 1,58
Tingkat futuristik 1,97
Tingkat partisipasi sosial 2,09
Tingkat aktivitas komunikasi 1,75
Keterlibatan dalam penyuluhan 1,69
Total rataan skor 1,90
Keterangan: * 1,00 - 1,66 = buruk/sempit/rendah; 1,67 - 2,33 = cukup baik/cukup
luas/sedang; 2,34 - 3,00 = baik/luas/tinggi
52
Persepsi Petani tentang Saluran Komunikasi Usahatani Padi
usahataninya agar tidak mengalami motivasi petani agar mau mencoba hal-
kegagalan. hal yang belum pernah dilakukannya.
Tingkat empati petani tergolong Hal tersebut perlu disertai dengan
cukup baik (rataan skor 2,00), metode penyampaian teknik-teknik baru
ditunjukkan dengan empat indikator yang tepat seperti melakukan ujicoba di
yang ditanyakan, ternyata sejumlah lahan percontohan yang dapat dilihat
41,91 persen menyatakan sering oleh semua orang.
menghargai pendapat orang lain, 44,12 Tingkat futuristik adalah derajat
persen sering mendahulukan kemampuan petani dalam berorientasi
kepentingan orang lain, bahkan 80,15 ke masa depan. Petani memiliki tingkat
persen menyatakan sering peduli futuristik yang tergolong cukup baik,
terhadap kesulitan orang lain. Berbeda yaitu memiliki rataan skor jawaban 1,97
halnya dengan perilaku petani dalam (Tabel 1). Sejumlah 20,59 persen
menggantikan tugas orang lain, nilai petani yang percaya bahwa kehidupan
yang diperoleh cenderung rendah, masa depan ditentukan oleh usahanya
karena lebih dari 40 persen menyatakan saat ini, sedangkan sejumlah 51,47
jarang mau menggantikan tugas orang persen petani merasa yakin bahwa
lain. Alasan terhadap jawaban ini usahatani yang dijalankan akan tetap
umumnya petani ketakutan melakukan bertahan walaupun kondisi negara serba
kesalahan dalam melakukan sesuatu sulit dan mahal serta 46,32 persen
yang bukan tugasnya. Secara idealis, petani sering merasa yakin bahwa
orang yang memiliki empati kategori kegiatan usahatani akan terus
baik akan dihargai banyak orang, kesinambungan dan mampu menopang
termasuk kemungkinan untuk dijadikan kebutuhan hidupnya sampai anak-anak
tempat bertanya bagi masyarakat mereka dewasa. Dalam kegiatan
sekitar. Untuk itu orang yang memiliki penyuluhan, pandangan yang baik ke
empati besar termotivasi berusaha masa depan perlu ditumbuhkan bagi
memperkaya dirinya dengan berbagai masyarakat petani. Dengan memiliki
ilmu pengetahuan baru. pandangan yang positif, petani akan
Hasil pengamatan menunjukkan berusaha untuk mengupayakan
bahwa tingkat keberanian petani dalam usahataninya menjadi lebih baik, yang
mengambil resiko tergolong buruk, diharapkan terwujud melalui sikap
yaitu memiliki rataan skor 1,58. proaktif terhadap inovasi.
Indikator keberanian beresiko yang Tingkat partisipasi sosial
diamati antara lain tindakan petani merupakan salah satu ciri karakteristik
dalam mencoba cara tanam baru, komunikasi yang berada dalam kategori
mencoba varietas baru, mengatasi cukup baik, dengan rataan skor 2,09
masalah secara pribadi dan melakukan (Tabel 1). Gambaran tingkat partisipasi
eksperimen atau penemuan-penemuan sosial ini ditunjukkan dengan
sederhana di bidang pertanian. keterlibatan petani dalam kehidupan
Persentase jawaban petani terbesar bermasyarakat. Tingkat keterlibatan
berada pada jawaban ”jarang” dalam petani yang paling tinggi adalah dalam
melakukan keempat indikator tersebut. kegiatan keagamaan (70,59% petani
Dalam kegiatan penyuluhan, menyatakan selalu mengikuti kegiatan
kekurangberanian mengambil resiko setiap bulan). Selanjutnya sejumlah
bagi petani merupakan hambatan utama 37,50% petani menyatakan selalu
dalam penyebaran inovasi. Penyuluh mengikuti kegiatan gotong-royong,
memiliki tugas membangkitkan sering memberi bantuan apabila ada
53
P. R. Pertiwi dan A. Saleh
54
Persepsi Petani tentang Saluran Komunikasi Usahatani Padi
Tabel 2.
Persepsi petani padi tentang saluran komunikasi berdasarkan rataan skor
Persepsi tentang Saluran Komunikasi Rataan skor*
Interpersonal Bermedia
Ketersediaan saluran komunikasi 2,35 2,23
Pembiayaan mengakses saluran komunikasi 2,89 2,58
Kemudahan mengakses saluran komunikasi 2,50 2,14
Ketepatan penggunaan saluran komunikasi 2,49 2,51
Total rataan skor 2,56 2,37
Keterangan: * 1,00 - 1,75 = buruk; 1,76 - 2,50 = cukup baik; 2,51 - 3,25 = baik; 3,26 - 4,00 =
baik sekali.
55
P. R. Pertiwi dan A. Saleh
Tabel 3.
Hubungan karakteristik keinovatifan petani padi dengan persepsinya tentang saluran
komunikasi penyuluhan
Karakteristik Keinovatifan Persepsi tentang Saluran Komunikasi (rs)
Interpersonal Bermedia
Status sosial 0,202* 0,170*
Luas lahan 0,170* -0,005
Kepemilikan modal 0,095 0,083
Tingkat empati 0,337** 0,154
Tingkat keberanian beresiko 0,170* 0,036
Tingkat futuristik 0,231** 0,434**
Tingkat partisipasi sosial 0,310** 0,161
Tingkat aktivitas komunikasi 0,129 0,258**
Keterlibatan dalam penyuluhan 0,268** 0,339**
Keterangan: * Korelasi nyata (p<0,05) rs = koefisien korelasi rank Spearman
**Korelasi sangat nyata (p<0,01)
patkan dirinya pada peran orang lain. komunikasi. Petani yang memiliki sifat
Petani yang berempati tinggi cenderung futuristik biasanya memiliki pemikiran
banyak berhubungan dengan pihak- yang sudah mengarah ke masa yang
pihak penyedia informasi yang bersifat akan datang, dan selalu optimis mampu
interpersonal. Dengan demikian petani menghadapi segala kemungkinan.
yang berempati tinggi umumnya Untuk itu mereka cenderung lebih
memiliki sikap positif yang baik banyak menggali ilmu pengetahuan
terhadap orang lain dan lingkungannya, baru yang dianggapnya dapat meraih
termasuk terhadap saluran komunikasi keberhasilan di masa depan. Petani
interpersonal. Beberapa responden yang lebih futuristik menganggap
menyatakan bahwa walaupun tidak saluran komunikasi sebagai media yang
mudah untuk mendapatkan saluran membantu keberlangsungan hidupnya.
komunikasi, mereka sangat meyakini Dengan demikian petani futuristik
bahwa saluran komunikasi tersedia, cenderung selalu membutuhkan saluran
murah untuk mengaksesnya dan tepat komunikasi, baik interpersonal maupun
penggunaannya. media yang ada, dan menghargai
Tingkat keberanian beresiko saluran komunikasi sebagai sarana
juga memiliki korelasi yang nyata dalam mencapai keberhasilan.
(p<0,05) dengan saluran komunikasi Hubungan lain yang terlihat
interpersonal. Hal ini mengindikasikan sangat nyata (p<0,01) adalah antara
bahwa semakin tinggi tingkat tingkat partisipasi sosial dengan
keberanian petani untuk mengambil persepsi petani tentang saluran
resiko, semakin baik pula persepsinya komunikasi walaupun taraf sangat nyata
tentang saluran komunikasi ini hanya terlihat pada saluran
interpersonal. Kondisi ini sangat wajar, komunikasi interpersonal. Partisipasi
karena umumnya petani mau petani dalam kegiatan sosial di
mengambil resiko setelah bertanya pada lingkungannya menyebabkan petani
orang lain secara langsung atau melihat terhubung dengan banyak orang,
keberhasilan petani lain, sehingga termasuk orang-orang yang membawa
memiliki pandangan yang positif berbagai informasi tentang pengelolaan
terhadap pembawa informasi langsung. usahatani padi. Keterlibatan responden
Adapun jika dilihat hubungannya dalam berbagai kegiatan seperti
dengan persepsi tentang saluran pengajian, gotong-royong, pertemuan
komunikasi bermedia, tingkat warga, atau saling bantu dalam
keberanian petani dalam beresiko tidak kehidupan mereka, menumbuhkan
memiliki kaitan yang nyata (p>0,05), keeratan antar warga dan diakui
artinya faktor ini tidak secara nyata responden sebagai ajang untuk saling
menentukan baik atau buruknya menghormati. Petani juga semakin
persepsi petani terhadap saluran terbuka pemikirannya terhadap
komunikasi bermedia. pentingnya berhubungan baik, dan
Tabel 3 juga memperlihatkan semakin penting untuk berpikir positif
bahwa tingkat futuristik memiliki terhadap pihak-pihak yang terhubung
korelasi yang sangat nyata (p<0,01) dengannya. Dengan demikian semakin
dengan persepsi tentang saluran tinggi tingkat partisipasi petani,
komunikasi, baik interpersonal maupun semakin baik pula persepsinya tentang
bermedia. Hal ini berarti semakin pihak-pihak yang menjadi saluran
tinggi tingkat futuristik petani, semakin komunikasi baginya.
baik pula persepsinya tentang saluran
59
Pepi Rospina Pertiwi dan Amiruddin Saleh
Daftar Pustaka
Berlo DK. 1960. The Process of
Communication: An
Introduction to Theory and
Practice. New York: Holt,
Rinehart and Winston, Inc.
Departemen Pertanian. 2008.
Penyelenggaraan Fungsi
Informasi dan Komunikasi serta
Diseminasi Hasil Pengkajian
BPTP.
http://bbp2tp.litbang.deptan.go.i
d/FileUpload/
files/publikasi/pros_05_7 .pdf.
[29 Oktober 2008].
Henuk YL, Levis LR. 2005.
Komunikasi Pertanian. Kupang:
Lembaga Penelitian Universitas
Nusa Cendana.
61