Professional Documents
Culture Documents
Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30139
Email; info@polsri.ac.id\
ABSTRACK
A person who is extremely has dense activity causes to consuming fast food products that can create degenerative diseases
such as high blood pressure, diabetes mellitus, coroner heart disease and stroke, obesity also cancer. One of the main factor or
that causes the disease is that free radical exposure that comes from fast food and can be minimized or prevented by antioxidal
compounds. Antioxidants acquired non-enzimatic (external to the body) can be both synthetic and natural. Natural antioxidants
can be found in fruits, vegetables, and grains containing vitamin C. vitamin C can neutralize free radicals and protect them from
ultraviolet exposure. One of these may be obtained from infus water because fruit of sarees that have soaked in water will
emerge and benefit the body. The goal is to find levels of vitamin C in butterfly pea water (Clitoria ternatea) and lemon (Citrus
limon) by using titration iodemetry methods. Research method the research design used is descriptive. The variables of the
study include vitamin c levels in the butterfly pea for being infuse water and lemon using titration iodemetry. Data processing
was using tabulating. Result the results of this C vitamin in butterfly pea infuse water is 3,66%, in mix both butterfly pea water
and lemon water is 4,21% and for lemon water only us 1,28%. Conclusion from this study research can be showed that C
vitamin form inti the mix both lemon water and butterfly pea are higher than one by one of tthe, the results is 4,21% beside that
the organoleptic panelists check is liker the infuse water of one of them. Adviced for lecturers and University students can be
realized that Community devotion can also create another counselling about how do important to consumate infus water who is
composing with butterfly pea water and lemon water to get alternative and efficient C vitamin that we can drink.
1. PENDAHULUAN
Minuman Infused water (lemon) memiliki vitamin C dengan asam askorbat. Diantara vitamin lainya, asam
yang bermanfaat untuk tubuh. Vitamin C sebagai zat askorbat (vitamin C) yang paling tidak konstan, mudah
penetral polutan/radikal bebas. Menurut beberapa lisis/rusak dalam masa penyimpanan. Aturan pakai yang
penelitian (Marpaung, 2020), antioksidan bunga telang disarankan mulai 60-90 mg/hari tergantung usia dan jenis
(Clitoria ternatea) lebih kuat dari vitamin C. Kemampuan kelamin. Kekurangan asam askorbat menyebabkan gusi
Clitoria ternatea untuk mereduksi senyawa radikal masih berdarah, gigi mudah keropos, kulit keriput/kering, mudah
lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan vitamin C lelah dan letih, epistaksis, mudah infeksi dan mudah nyeri
(Rabeta & An Nabil, 2013; Srichaikul, 2018; pada sendi (Wahyuningsih et al., 2018).
Rajamanickam et al., 2015; Chayaratanasin et al., 2015; Clitoria ternatea merupakan salah satu tanaman tropis
Phrueksanan et al., 2014). Menurut penelitian lain bahwa yang berasal Asia. Clitoria ternatea juga dikenal dengan
IC₅₀ ekstrak metanol Clitoria ternatea adalah 95,30 berbagai nama seperti Butterfly pea (Inggris), bunga
mg/ml, sedangkan vitamin C hanya 70,80 mg/ml teleng (Jawa), dan Mazerion Hidi dari Arab (Budiasih,
(Rajamanickam et al., 2015). Sedangkan IC₅₀ ekstrak air 2017). Tanaman asli Asia ini dapat tumbuh dengan cepat
Clitoria ternatea adalah 0,47 mg/ml atau kira-kira 235 kali (fast-growth) dan dapat tumbuh di berbagai tempat dengan
lebih tidak efektif dibandingkan vitamin C yang memiliki ragam temperature, curah hujan, dan ketinggian bahkan di
IC₅₀ 0,002 mg/ml (Phrueksenan et al., 2014). IC₅₀ ekstrak area TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sekalipun.
air Clitoria ternatea adalah 84,15 µg/ml, sedangkan IC₅₀ Tanaman ini merupakan anggota kelas Magnoliopsida
asam askorbat adalah 5,34 µg/ml. Kontradiktif dengan sehingga memiliki sistem perakaran tunggang dengan
para peneliti lain, Suganya et al., (2014) menyebutkan batang kecil herbaceous dan daun majemuk berbentuk
bahwa kemampuan ekstrak Clitoria ternatea untuk elips yang permukaan atasnya berbulu halus dan
mereduksi senyawa radikal lebih tinggi dibandingkan bawahnya halus. Tanaman ini memiliki bunga tunggal
berwarna biru tua berbentuk mirip klitoris (salah satu (Sarangarajan et al., 2017). Bahan alami mengandung
bagian dari anatomi genital perempuan) dan buah polong vitamin C sering digunakan untuk infused water atau
pipih memanjang yang tidak berbulu. minuman kombinasi air minela siap minum dengan lemon
Clitoria ternatea mempunyai efek farmakologis atau bahan lain guna mempertahankan imunitas sehingga
antioksidan, antikanker, antidepresan, antidiabetes, mempunyai antioksidan penangkal zat berbahaya pada
antimikroba (Budiasih, 2017). Penelitian sebelumnya tubuh. Minuman kombinasi tersebut mampu
menjelaskan salah satu pemanfaatan Clitoria ternatea meningkatkan imunitas karena adanya antioksidan tinggi
yang pernah dilakukan di Desa Canditunggal, Kecamatan dan nutrisi-nutrisi pada kulit dan bagian buahnya. Selain
Kalitengah Lamongan, Jawa Timur yaitu mengolah itu, miuman kombinasi antara air mineral dan buah
Clitoria ternatea menjadi minuman berkhasiat yang ataupun sayur segar baik dikonsumsi untuk pengidap
diketahui dapat malancarkan haid, menyembuhkan mata diabetes dikarenakan tidak terdapat glukosa sintesis,
merah dan mengobati radang telinga, namun peneliti tidak berbeda dengan jus maupun minuman instan yang
mengetahui pasti kandungan yang ada dalam Clitoria mengandung glukosa dan pengawet sintesis (Ika Harifah,
ternate) tersebut. Pemanfaatan ini telah diuji oleh Dinas 2017).
Kesehatan Lamongan bahwa minuman ini layak untuk Penelitian “Analisa Kandungan Vitamin C Pada
dikonsumsi dan tidak merubah khasiat dari Clitoria Infused Water Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebelum
ternatea (Afifah, 2019). dan Sesudah Ditambah Infused Water Lemon” bermaksud
Lemon (Citrus limon) juga mempunyai beberapa meneliti adanya kandungan dan kadar vitamin C pada
senyawa diantaranya C6H8O7 (asam sitrat), C6H8O6 (asam bunga telang dan lemon apabila dikombinasikan dalam
askorbat) dan mineral, serta flavonoid (Ardiyanti, 2018). bentuk infused water sehingga dapat memudahkan
Antioksidan nonsintesis banyak terdapat pada masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya disekitar
organisme/tumbuhan guna menetralkan stres oksidatif rumah dan meningkatkan sistem imunitas.
akibat reaksi oksidasi melalui berbagai metabolisme
2. METODE
2.1. Alat yang Digunakan 4. Mencuci bunga telang hasil sortasi menggunkan air
Peralatan yang digunakan berupa batang pengaduk, mengalir.
beaker gelas, biuret, centrifuge, corong, erlenmeyer, gelas 5. Meniriskan bunga telang yang telang dicuci.
ukur, labu ukur, pipet tetes, pipet ukur, pisau, push ball, 6. Merendam bunga telang dengan air mineral dengan
statif dan klem, timbangan analitik. perbandingan (1:10) yaitu 10 gram bunga dengan
air mineral 100 ml.
2.2. Bahan yang Digunkan 7. Menyimpan infused water bunga telang dalam
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah lemari pendingin dengan lama waktu penyimpanan
sebagai berikut: selama 6 jam.
a. I2 (Yodium) 0,01 N
b. Aquadest a. Pembuatan infused water campuran bunga telang
c. Buah lemon sebanyak 120 gr dan lemon
d. Bunga telang sebanyak 60 gr 1. Menyiapkan alat dan bahan.
e. Amilum 1% 2. Mencuci buah lemon dan bunga telang segar
f. Air mineral menggunakan air yang mengalir.
g. Na2S2O4 0,03 N (Natrium Tiosulfat) 3. Mengiris lemon yang telah dicuci menjadi beberapa
h. H2SO4 (Asam Sulfat) 10% bagian.
4. Merendam buah lemon dengan bunga telang
2.3. Perlakuan perbandingan (1:1:10) yaitu 10 gram buah lemon
a. Proses pembuatan infused water bunga telang, dan 10 gram bunga telang dengan air sebanyak 100
infused water bunga telang dengan lemon, dan ml.
infused water lemon. 5. Menyimpan infused water campuran buah lemon
b. Standarisasi yodium dengan Natrium Tiosulfat. dengan bunga telang dalam lemari pendingin
c. Penentuan kadar vitamin C. dengan lama waktu penyimpanan selama 6 jam.