You are on page 1of 7

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

E-LEARNING BAGI GURU SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Ida Sriyanti, Murniati, M. Muslim, M. Yusup


Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
Ida_sriyanti@yahoo.com
Iful Amri
alumni Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya

Abstract: Purpose of activities to be achieved is to increase knowledge, understanding and


skills of high school teachers of Srijaya Negara Palembang in understanding and making
media-based learning e-learning so as to increase knowledge, facilitate its tasks and can
increase motivation and learning outcomes of high school students of Srijaya Negara
Palembang. This objective can be achieved using a model of devotion that Model B
(Assistance) and methods of implementation of this method II (Assistance), specifically
methods: (1). Training in the form of presentation of training materials on the history of the
Internet, the creation of e-learning using e-learning web This event was accompanied by the
entire design team, and (2). Assignment to make all forms of teaching materials based e-
learning courses that correspond to each. Based on the results of observation during the
activities, it appears that activity in case the participants are very good, this can be seen from
the number of training activity indicators that appear. As well as the results of a questionnaire
given to participants at the end of the activities, 93% of participants are satisfied with this
activity. The training has been able to achieve the expected goals, it can be seen from the tasks
given to the participants can be resolved. The expected results of the training participants can
be used to develop learning media according to field of study that are taught in schools
respectively.

Key words: Learning media, e-Learning

Abstrak: Tujuan kegiatan yang ingin dicapai adalah :meningkatkan pengetahuan, pemahaman
dan ketrampilan guru SMA Srijaya Negara Palembang dalam memahami dan membuat media
pembelajaran berbasis elearning sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, memudahkan
tugas-tugasnya serta dapat meningkat motivasi dan hasil belajar siswa SMA Srijaya Negara
Palembang. Tujuan ini dapat dicapai menggunakan model pengabdian yaitu Model B
(Pendampingan) dan metode pelaksanaa kegiatan ini metoda II (Pendampingan), secara khusus
metode yaitu : (1). Pelatihan dalam bentuk penyajian materi pelatihan tentang sejarah Internet,
pembuatan elearning menggunakan web elearning Kegiatan ini didampingi oleh seluruh Tim
pelaksana dan (2). Penugasan untuk bentuk membuat semua bahan ajar berbasis elearning yang
sesuai dengan program studi masing-masing. Berdasarkan hasil obeservasi selama kegiatan,
terlihat bahwa akvitas peserta sangat baik, ini dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator
aktivitas pelatihan yang muncul. Begitu juga dengan hasil angket yang diberikan ke peserta
diakhir kegiatan, 93 % peserta puas dengan kegiatan ini. Pelaksanaan pelatihan telah dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari tugas-tugas yang diberikan kepada
peserta dapat diselesaikan dengan baik. Kepada peserta diharapkan hasil pelatihan dapat
digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi yang
diajarkan disekolah masing-masing.

Kata Kunci : Pelatihan, Media Pembelajaran, e-Learning

12
Pelatihan Pembuatan Media.Ida Sriyanti, Murniati, M. Muslim, M. Yusup, Iful Amri 13

PENDAHULUAN melalui internet. Belajar dengan cara yang


Pesatnya perkembangan teknologi terakhir ini memiliki kelebihan karena tidak
informasi dan komunikasi atau yang dikenal terikat kepada ruang dan waktu, Belajar dapat
dengan istilah Information and dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Communication Technology (ICT) telah Informasi dapat diperoleh dengan mudah,
merambah berbagai bidang kehidupan tidak mulai dari bahan belajar sampai hiburan.
terkecuali bidang pendidikan dan Salah satu aplikasi diinternet yang saat ini
pengajaran(Hartanto, 2002; Ali, 2004). Di sisi sedang trend adalah Blog. Perkembangan
lain dengan adanya ICT proses belajar dapat dunia internet ditengarai dengan semakin
dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan banyaknya jumlah situs web, yang
waktu (Surjono, 1999). menunjukkan ketergantungan dunia terhadap
Menurut Rosenberg (dalam Surya, world wide web (WWW) cukup besar.
2006) terdapat lima pergeseran dalam proses Pemanfaatan situs web sebagai sarana
pembelajaran dengan berkembangnya kolaborasi dapat digunakan untuk memberi
penggunaan teknologi informasi yaitu, dari kesempatan pemerataan pengetahuan secara
pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke lebih luas dengan biaya yang relatif lebih
di mana dan kapan saja, dari kertas ke murah dibandingkan mengadakan kelas
“online” atau saluran, dari fasilitas fisik ke tutorial. Sebuah situs web akan menjadi
fasilitas jaringan kerja, dari waktu siklus ke jembatan antara pengelola suatu lembaga
waktu nyata.Demikian juga menurut pendidikan atau individu-individu dan para
Suradijono (2004) dari studi-studi yang ada, stakeholder serta calon pembelajar untuk
pembelajaran berbasis komputer (courseware) melakukan pertukaran informasi.
bila dibuat dengan baik terbukti dapat Memudahkan semua pihak untuk mengakses
meningkatkan proses belajar pada diri berbagai informasi dan pengetahuan terbaru
seseorang. Pembelajaran berbantuan komputer serta melakukan diskusi terhadap subject
telah dapat memberikan nuansa yang berbeda tertentu sehingga meningkatkan
dalam pembelajaran dalam rangka pengembangan pengetahuan (Pujadi, 2008).
meningkatkan prestasi belajar dan motivasi SMA Srijaya Negara adalah salah satu
(Jauhari, 2009). SMA swasta yang ada di kota Palembang.
Penggunaan media komputer dan SMA ini merupkaan SMA binaan Fakultas
internet dalam dunia pendidikan di Indonesia Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
khususnya di perkotaan sudah dipergunakan, Sriwijaya.Proses belajar mengajar di sekolah-
tetapi penggunaannya belum maksimal. Hal sekolah tersebut secara umum telah berjalan
ini disebabkan karena keterbatasan sarana dan dengan baik. Tetapi menurut beberapa guru
prasarananya serta sumber daya manusianya SMA yang pernah diwawancarai masih jarang
yang masih kurang. Tetapi pada umumnya sekali guru yang menggunakan media dalam
sekolah-sekolah yang ada diperkotaan telah pembelajaran berbasis elearning. Proses
mempunyai perangkat komputer, minimal pembelajaran masih berlangsung secara
dibagian administrasinya. Penggunaan konvensional, dimana aktivitas menulis lebih
komputer tersebut digunakan untuk dominan. Hanya sebagian kecil guru yang
pengetikan surat-menyurat, soal ujian dan menggunakan media dalam pembelajaran,
hiburan. itupun umumnya bukan media pembelajaran
Di sisi lain perkembangan internet yang berbasis elearning.
demikian pesat, telah mengubah cara hidup Oleh karena itu untuk meningkakan
dan cara belajar siswa. Belajar tidak hanya pengetahuan dan pemahaman serta
melalui guru dan buku, tetapi dapat juga kemampuan mereka dalam bidang komputer
14 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015.

dan internet, terutama pembuatan media dan pemahaman serta membuat dan
pembelajaran berbasis e-learning. Bantuan menggunakan elearning dalam pembelajaran.
yang diperkirakan paling efisien sesuai Pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan
keterbatasan waktu, dana, dan tenaga adalah dapat ditularkan kepada guru yang lain,
melalui pelatihan pembuatan media sehingga penggunaan media pembelajaran
pembelajaran berbasis e-learning. berbasis elarning akan semakin memasyarakat
dan pada akhirnya dapat meningkatkan
METODE kualitas sumber daya manusia Indonesia
Metode yang digunakan dalam kegiatan dalam bidang pendidikan.
ini adalah Model B (Pendampingan) dan Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan
metode pelaksanaa kegiatan ini metoda II berupa wawancara dn angket. Indikator
(Pendampingan), secara khusus metode yang pencapaian tujuan apabila sekurang-
dilakukan akan dijelaskan di bawah ini dalah : kurangnya 80% dari khalayak sasaran dapat
1. Pelatihan dalam bentuk penyajian materi melaksanakannya.
pelatihan tentang
a. Sejarah Internet. HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Pembuatan e-learning menggunakan Kegiatan pelatihan dengan judul
web e-learning. pembuatan media pembelajaran berabsis
c. Pembuatan bahan ajar berbasis elearningdilaksanakan di laboratorium
e-learning. komputer SMA Srijaya Negara Palembang.
d. Pembuatan alat evaluasi berbasis Jumlah peserta pada kegiatan ini adalah 23
e-learning. orang yaitu 4 guru Bahasa Indonesia, 1 guru
e. Mengupload bahan ajar dan bahan PKN, 1 Guru Penjas, 2 Guru bahasa inggris, 2
evaluasi ke dalam web e-learning guru Fisika, 1 guru Ekonomi, 3 guru kimia, 2
yang telah dibuat sebelumnya. guru biologi, 2 guru agama, 1 guru sejarah, 1
2. Penugasan untuk bentuk membuat semua guru TIK, 3 guru matematika dan 2 guru
bahan ajar berbasis e-learning yang sesuai sosiologi. Pelaksanaan pelatihan dilakukan 2
dengan program studi masing-masing. kali tatap muka dan 15 hari tugas mandiri.
Adapun tugas mandirinya adalah guru-guru
Khalayak Sasarandari kegiatan ini adalah disuruh memperbaiki elarning yang telah
guru-guru yang belum mempunyai dibuat ketika pelatihan di kelas dengan
pengetahuan dan ketrampilan yang memadai menggunakan website elearning
dalam pembuatan dan penggunaan media yaitu.http://www.mdl2.com. Secaraterperinci
pembelajaran berbasis elearning. Pada tahap kegiatan akan dijelaskan dibawah ini :
ini akan dipilih sebanyak 26 orang guru untuk Pertemuan Pertama. Pada pertemuan
mengikuti pelatihan yang akan diadakan. pertama dilakukan pada Tanggal 13 Juni
Kedua puluh guru ini masing-masing 5 guru 2014, adapun materi pelatihan pertama ini
bidang studi IPS (Ekonomi, Sejarah, adalah pelatihan pembuatan media elearning.
Akutansi, PPKn dan Geografi), 2 Guru Pelaksanan diisi dengan pemberian materi
Matematika, 3 Guru bidang studi IPA (Fisika, tentang media pembelajaran berabsis eleaning
Kimia dan Biologi), 1 Guru Olah Raga, 3 dan langkah-langkah pembuatan media
Guru Bahasa Indonesia, 3 Guru Bahasa elearning dengan menggunakan alamat
inggris, 1 Guru TIK , 1 Guru Olah Raga dan http://www.mdl2.com. Adapun tujuan
1 Guru Agama.Dari 20 orang ini diharapkan kegiatan ini adalah untuk memberikan
menjadi pelopor dan pemotivator bagi guru pengetahuan dasar tentang elearning kepada
yang lain untuk meningkatkan pengetahuan peserta, hal ini disebabkan karena sebagian
Pelatihan Pembuatan Media.Ida Sriyanti, Murniati, M. Muslim, M. Yusup, Iful Amri 15

peserta belum mempunyai pengetahuan yang bahan ajar dan media sederhana kedalam
memadai tentang elearning atau bagaimana mudle elearning yang elah dikembangkan
cara membuat elearning itu sendiri. Dengan sebelumnya. Rata-rata kehadiran
penjelasan secara`detail ini, diharapkan guru Observasi (pengamatan) dilakukan TIM
paham akan makna dan manfaat serta pelaksana terhadap peserta pelatihan
langkah-langkah pembuatan elearning itu dilakukan sejak awal sampai akhir kegiatan.
sendiri baik untuk pribadi maupun elearning Dalam kegiatan ini yang menjadi observer
untuk pembelajaran. Kegiatan selanjutnya, adalah TIM pelaksana dibantu dengan
secara tutorial Tim mempraktekan langsung mahasiswa dengan menggunakan lembar
cara membuat elearning. Kegiatan terakhir observer. Katagori pengamatan yang dicatat
Tim memberi kesempatan kepada peserta memuat aspek-aspek sebagai berikut :
untuk bertanya apabila ada peserta ada Aktivitas Peserta Pelatihan: mendengar
kesulitan dalam pemuatan elearning tersebut. atau memperhatikan penjelasan TIM
Adapun langkah-langkah dalam membuat pelaksana, membaca modul petunjuk
elearnig tersebut dapat akan dijelasakan pembuatan media ajar interaktif berbasis blog
dibawah ini : pertama pendaftara diri ke atau media berbasis elearning, bertanya
website dengan alamat http://www.mdl2.com. dengan tim pelaksana tentang materi pelatihan
Dengan mengisi beberapa colom yan telah , mengerjakan tugas yang diberikan berdiskusi
disediakan, jika kita ingin mengubah data diri dengan teman dalam mengerjakan tugas yang
maka dapat merubah data tersebut sesuai diberikan dan prilaku yang tidak releven
dengan prosedur diatas. Selanjutnya kita dapat dengan kegiatan pelatihan (percakapan yang
tahap pengembangan media. Diakhir kegiatan tidak releven, mengerjakan sesuatu yang tidak
peserta telah behasil membuat media releven dan melamun).Data yang diperoleh
elearning sendiri menggunakan wabsite yan dari lembar observasi diberi skor 1 untuk
telah diberi. komponen yang tampak dan diberi skor 0
Pertemuan kedua dilakukan pada untuk komponen yang tidak tampak.
tanggal 14 Juni 2014. Kegiatan dimulai dari Berdasarkan hasil obeservasi selama
pemberian materi mengenai pemembelajaran kegiatan, terlihat bahwa akvitas peserta sangat
berbasis elearning, diharapkan pada baik, ini dapat dilihat dari banyaknya
pertemuan ini peserta dapat memahami indikator-indikator aktivitas pelatihan yang
bagaimana cara menggunakan media muncul. Begitu juga dengan hasil angket yang
elearning yang tela dibuat pada pelatihan diberikan ke peserta diakhir kegiatan, 93 %
pertama yaitu pelatihan tanggal 13 Juni 2014. peserta puas dengan kegiatan ini dan hanya
Kegiatan pengabdian masyarakat yang 7% masih belum puas hal ini disebabkan
dilakukan Tim dari Fakultas Keguruan dan karena salah satu peserta tersebut tidak
Ilmu Pendidikan mengundang guru-guru mengikuti kegiatan pelatihan pada pertemuan
SMA Srijaya Negara Palembang sejumlah 25 kedua, sehingga peserta tersebut tidak begitu
Orang yaitu : 4 guru Bahasa Indonesia, 1 guru paham dalam membuat animasi yang begerak.
PKN, 1 Guru Penjas, 2 Guru bahasa inggris, 2 Untuk mengatasi masalah ini maka tim meberi
guru Fisika, 1 guru Ekonomi, 3 guru kimia, 2 saran kepada satu peserta yang belum paham
guru biologi, 2 guru agama, 1 guru sejarah, 1 tersebut untuk belajar dengan teman
guru TIK, 3 guru matematika dan 2 guru sejawatnya yang sama-sama mengikuti
sosiologi. Pelaksanaan kegiata dilakukan pelatihan ini. Kemudian Tim memberi
selama 2 kali tatap muka dan dua minggu harapan semoga hasil kegiatan ini dapat
latihan (tugas mandiri) yaitu membuatan diaplikasikan untuk pembelajaran dikelas.
media secara menyeluruh dan penguploadtan
16 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015.

PENUTUP Bhatt, Jay., 2005, “Blogging as a Tool:


Kesimpulan Innovative Approach to Invormation
Berdasarkan pada pembahasan Access”, No. 9 available at
sebelumnya dan selama kegiatan pelatihan, http://www.emeraldinsight.com
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut : Djamarah, S.B. 1995. Prestasi Belajar dan
1. Guru-guru SMA Srijaya Negara yang Kompetensi Pengajar. Surabaya :
menjadi peserta pelatihan pembuatan Usaha Nasional
mediapembelajaran berbasis elearning
berhasil membuat media elearning berbasis Eggen and Kauchack. 1988. Strategies for
modle dengan menggunakan alamat Teachers, Teaching Content and
http://www.mdl.com . Thinking Skills. Englewood Cliffs :
2. Pelaksanaan pelatihan telah dapat Prentice Hall
mencapai tujuan yang diharapkan, hal ini
dapat dilihat dari tugas-tugas yang Gardner, Susannah., Birley, Shane., 2008,
diberikan kepada peserta dapat “Blogging For Dummies 2nd Edition”,
diselesaikan dengan baik. John Wiley & Sons, New York.

Saran Hardjito. 2001. Pola Hubungan Faktor-faktor


Saran pada kegiatan pelatihan ini agar yang mempegaruhi pemanfaatan :
dapat dilanjutkan pada sekolah masing- Studi Survey Motif Pemanfaatan
masing dengan peserta yang sama atau dapat Internet Siswa SMU dan SMK DKI
peserta yang berbeda-beda. Demikian juga Jakarta, Tesis Tidak Diterbitkan.
agar apa yang telah dipelajari pada waktu Jakarta : Program Pasca Sarjana UI
pelatihan agar tidak hilang dan tidak terpakai,
maka pihak sekolah juga perlu untuk Hartanto, A. A. dan Purbo, O. W. 2002. E-
memberdayakan guru-guru yang telah Learning Berbasis PHP dan MySQL :
mengikuti pelatihan ini agar lebih Merencanakan dan
berdayaguna. Di samping itu perlu juga Mengimplementasikan Sistem E-
dilaksanakan pelatihan komputer untuk Learning. Jakarta : Elex Media
aplikasi-aplikasi yang lainnya. Komputindo

DAFTAR PUSTAKA Harto, Dwi Budi. 2007. Trikotomi Dalam


Ali, M. 2004. Pembelajaran Perancangan Perancangan Pembelajaran Multimedia
Sistem Kontrol PID Dengan Software Interaktif Bidang Seni.Makalah
MatLab. Jurnal Edukasi@Elektro. Vol proseding Seminar Nasional
1 No 1. pp 1-9 Pembelajaran berbasis Multimedia
tahun 2007). Pasca Sarjana
Ariasdi. 2009. Panduan Pengembangan UniversitasDian Nuswantoro (Udinus).
Multimedia Pembelajaran. [Online]. Semarang.
Tersedia:
http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/ Hamali, Oemar. 2003. Proses Belajar
02/12/panduan-pengembangan- Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
multimediapembelajaran. html.
Download: 1 Mei 2009.
Pelatihan Pembuatan Media.Ida Sriyanti, Murniati, M. Muslim, M. Yusup, Iful Amri 17

Hudoyo, Herman. 1990. Strategi Mengajar Tersedia : www.


Belajar Matematika. Malang : IKIP budi.insan.co.id/articles/riau-it.doc
Malang
Rahayu, D. M. A. 1997. Perangkat Ajar
Jauhari, Jaidan., dkk. 2006. Pelatihan Guru Solusi Sistem Persamaan Lanjar
SMP Negeri Se-Kecamatan Ilir Barat I (SIMPEL). Skripsi tidak diterbitkan.
Palembang Dalam Penggunaan Bandung : ITB
Microsoft Excel Untuk Mengolah Data
Nilai Siswa. Laporan Pengbdian Pada Sadiman, Arif S, et. Al. 2002. Media
Masyarakat Dana DIPA. Palembang : Pemdidikan: Pengertian,
LPM Unsri Pengembangan dan Pemanfaatannya.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Jauhari, Jaidan. 2009. Studi Terhadap
Penggunaan Multimedia Interaktif Sigit. 2008. Pengembangan Pembelajaran
dalam Pembelajaran MIPA di Dengan Menggunakan Multimedia
Indonesia. Makalah disampaikan Pada Interaktif Untuk Pembelajaran Yang
Seminar Nasional Penelitian, Berkualitas. [Online]. Tersedia
Pendidikan dan Penerapan MIPA di :http://dadirahayu.googlepages.com/Pe
UNY Yogyakarta, tanggal 16 Mei 2009 ngembanganpembelajarandenganmengg
u.pdf
Oetomo, B. S. D. 2002. E-Education :
Konsep, Teknologi dan Aplikasi Suheri, A. (2006). Animasi dalam
Internet Pendidikan. Yogyakarta : Andi Pembelajaran. Dalam Animasi dalam
Offset Pembelajaran [Online], Vol 2 (1).
Tersedia: http:// unsur.ac.id. Download:
Pujadi, T. 2008. Blog Dan Rss Sebagai 2 Mei 2009.
Sarana Kolaborasi Untuk
Meningkatkan Pemerataan Akses Suradijono, S.H.R. 2004, Pembelajaran
Belajar. Makalah disampaikan pada Berbasis Web: Suatu Tinjauan dari
International Conference ICT aspek Kognitif, Makalah Lokakarya
Education UNY Yogyakarta Metode Pembelajaran Berbasis Web-
Departemen Teknik Penerbangan ITB,
Puspita, G.N, Widodo, A & Hidayat, T. 2008. Bandung, 1 Oktober 2004.
The Use Of Interactive Multimedia In
Learning Of Animal Reproduction To Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi
Improve Concept Mastery And Critical Pendidikan. Karta :PT. Raja Grafindo
Thinking Of 9th Grade Student. Persada
PROCEEDING The Second
International Seminar on Science Sujana, Nana dan Rivai, Ahmad. 1997.
Education. UPI Bandung Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar
Baru
Raharjo, Budi. 2000. Implikasi Teknologi
Informasi Dan Internet Terhadap Surya, M. (2006). Potensi Teknologi
Pendidikan, Bisnis, Dan Pemerintahan Informasi dan Komunikasi Dalam
: Siapkah Indonesia ?. .[Online] Peningkatan Mutu Pembelajaran di
Kelas. Makalah dalam Seminar
18 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015.

Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan Tung, K. Y. 2000. Pendidikan dan Riset di


Jarak Jauh dalam Rangka Peningkatan Internet : Strategi Meningkatkan
Mutu Pembelajaran. Diselenggarakan Kualitas SDM dengan Riset dan
oleh Pustekkom Depdiknas, tanggal 12 Pendidikan Global Melalui Teknologi
Desember 2006 di Jakarta. Informasi.Jakarta : Dinastindo

You might also like