You are on page 1of 10

PERENCANAAN PROGRAM BIDANG PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN DENGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2016

Oleh:
Nasrul
Email: nasrul.robben@gmail.com

Pembimbing: Dra. Hj. Wan Asrida, M.Si


Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

Educational planning as a process of preparing a set of alternative decisions


for future activities that are directed towards achieving goals with optimal effort taking
into account the facts that exist in the field of education as a whole. The program is a
policy instrument that contains one or more activities carried out by government
agencies / institutions to achieve goals and objectives and obtain budget allocations, or
activities coordinated by government agencies. The purpose of this study was to
describe the 2016 Siak District education program planning. This research method uses
a qualitative approach with the type of descriptive research
Based on the results of the study indicate that the planning of the related
education program is the Department of Education and Culture in the field of
elementary school development and the field of junior high school development with the
Regional Development Planning Agency Head of Education and
Inspectorateassupervision. OPD related to the affairs of education is still not effective,
the Office of Education and Culture through its fields implements only normative but
does not involve technically in the practical process in the field with the education
sector of the Regional Development Planning Agency and the lack of intensive
coordination and communication between the Agency Regional Development Planning
with OPD located in the Office of Education and Culture.

Keywords: Communication, Coordination, Education Sector.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 1


Pendahuluan
Perangkat daerah diatur dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun instansi pemerintah/lembaga untuk
2016 pasal 5 ayat (2) yang menyatakan mencapai sasaran dan tujuan serta
bahwa perangkat daerah memperoleh alokasi anggaran, atau
Kabupaten/Kota terdiri atas, Sekretariat kegiatan yang dikoordinasikan oleh
daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, instansi pemerintah.3
Dinas, Badan, Kecamatan. Dengan Kelembagaan daerah bersinergi
adanya perangkat daerah maka dengan baik akan menghasilkan
pemerintah daerah dapat keluaran baik dan terlaksana seluruh
menyelenggarakan pemerintahan secara program yang direncanakan terutama
efisien dan efektif.1 bagi masing-masing instansi lembaga
Sesuai dengan tugas dan fungsi dengan satu tujuan yang sama. Untuk
dan dikeluarkannya Peraturan Daerah mencapainya memerlukan kerjasama
Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2012 dalam mengembangkan sektor
tentang Organisasi dan Tata Kerja pendidikan melalui penyelenggaraan
Dinas Daerah Kabupaten Siak Pasal 3 program bidang pendidikan.
ayat 1 menyatakan Dinas Pendidikan Kelembagaan merupakan kegiatan
dan Kebudayaan mempunyai tugas kerjasama yang dilakukan beberapa
pokok melaksanakan urusan orang dalam upaya mencapai tujuan
pemerintahan daerah berdasarkan azas yang ditetapkan kelembagaan itu
otonomi dan tugas pembantuan di memiliki tujuan dan memiliki sesuatu
bidang penyelenggaraan pendidikan dan yang formal, ada administatif staf yang
kebudayaan. Hal ini dimaksudkan agar biasanya esksis dan bertanggung jawab
pengelolaan dan pelaksanaan serta adanya koordinasi dalam
pendidikan di Kabupaten Siak melaksanakan kegiatan anggotanya.4
diupayakan dengan optimal. Dinas pendidikan Kabupaten Siak
Strategi merupakan suatu adanya yang mengatur pendidikan dasar
langkah-langkah yang berisikan dan pendidikan menengah. Pendidikan
program-program untuk mewujudkan dasar disebut dengan bidang pembinaan
visi dan misi Kabupaten Siak yang telah sekolah dasar (SD) sesuai dengan tugas
ditetapkan. Adapun Misi dari Bupati pokok dan fungsinya yaitu
Siak dalam upaya pelaksanaan di melaksanakan penyusunan bahan
bidang pendidikan Kabupaten Siak yang perumusan dan pelaksanaan kebijakan
merupakan penjabaran dari kurun waktu di bidang pembinaan sekolah dasar, dan
2011-2016. Misi :meningkatkan kualitas pendidikan menengah disebut dengan
sumber daya manusia, beriman, dan bidang pembinaan sekolah menengah
bertaqwa serta berbudi pekerti yang pertama (SMP) sesuai dengan tugas
luhur melalui pembangunan sektor pokok fungsinya yaitu melaksanakan
pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan penyusunan bahan perumusan dan
keagamaaan.2 pelaksanaan kebijakan di bidang

Program adalah instrumen 3


kebijakan yang berisi satu atau lebih Arif, Mirrian Sojfyan. 2010, Manajemen
Pemerintahan, Universitas Terbuka, Jakarta.
4
Alfiandi Rahman, Kelembagaan Kecamatan
1
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Dalam Koordinasi Bidang Kesehatan DI
Tentang Perangkat Daerah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru
2
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Dan Tahun 2016, Skripsi Strata Satu Ilmu
Kebudayaan Kabupaten Siak Tahun 2011-2016 Pemerintahan Universitas Riau, 2017.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 2


pembinaan sekolah menengah pertama mengoptimalkan menyangkut
(SMP). perencanaan, pelaksanaan, dan
Sedangkan badan perencanaan pengesahan untuk urusan pendidikan.
pembangunan daerah (bappeda) adanya Permasalahannya sampai saat ini
kepala subbidang pendidikan sesuai adalah belum ada Peraturan daerah
dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu ataupun Peraturan Bupati yang
merencanakan dan menyusun evaluasi mengatur mengenai pendidikan daerah
dan pelaporan atas pelaksanaan otonomi Kabupaten Siak, sehingga
perencanaan pembangunan daerah belum terwujud prinsip desentralisasi
urusan pendidikan. Domain kepala dalam tata kelola bidang pendidikan
subbidang pendidikan di BAPPEDA khususnya pada tataran lembaga
mulai dari pendidikan dasar dan pendidikan yang berdampak pada
pendidikan menengah yaitu efektif dan efisiensi6.
mengoptimalkan menyangkut
perencanaan, pelaksanaan, dan Rumusan Masalah
pengesahan untuk urusan pendidikan. Berdasarkan uraian latar
Pendidikan berperan sebagai belakang yang telah dikemukakan,
faktor kunci dalam suatu keberhasilan maka penulis mengemukakan rumusan
daerah, karena pendidikan merupakan masalah dalam bentuk pertanyaan
faktor utama dalam membentuk sumber penelitian : Bagaimana Perencanaan
daya manusia yang berkualitas.5 Program Bidang Pendidikan Dinas
Pendidikan merupakan hal Pendidikan dan Kebudayaan dengan
penting dalam pembangunan manusia Badan Perencanaan Pembangunan
atau sumber daya di masa sekarang Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016?
terlebih lagi di masa yang akan datang.
Hal ini di sebabkan karena dampak dari Tujuan Penelitian
pendidikan sangat nyata dan dapat Adapun yang menjadi tujuan
dirasakan langsung manfaatnya baik penelitian ini adalah untuk
bagi individu masyarakat maupun bagi mendeskripsikan :
kebutuhan pemerintah. Karena dengan 1. Perencanaan program bidang
sumber daya manusia yang memadai Pendidikan Dinas Pendidikan dan
maka segala program pembangunan Kebudayaan dengan Badan
yang akan dilaksanakan oleh Perencanaan Pembangunan
pemerintah dapat terlaksana dengan Daerah Kabupaten Siak tahun
mudah. 2016.
Perencanaan program yang terkait 2. Faktor yang mempengaruhi
dalam permasalahan bidang pendidikan perencanaan program bidang
di Kabupaten Siak masih belum terjalin pendidikan Kabupaten Siak tahun
efektif. Komunikasi antara bidang 2016.
pembinaan SD dan bidang pembinaan
SMP sebagai usulan urusan pendidikan Kerangka Teori
sendiri belum melakukan komunikasi Perencanaan
intensif dengan lembaga badan Menurut Siagian perencanaan
perencanaan pembangunan daerah yaitu adalah usaha sadar dan pengambilan
kepala subbidang pendidikan dalam
6
Azizy, Qodry. 2007, Change Management
dalam Reformasi Birokrasi, Gramedia Pustaka
5
Pidarta, Made. 1988, Manajemen Pendidikan Utama, Bandung.
Indonesia, PT. Bina Aksara, Jakarta.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 3


keputusan yang telah diperhitungkan memindahkan stimuli guna
secara matang tentang hal-hal yang mendapatkan tanggapan.
akan dikerjakan dimasa depan di dalam 2. Pengertian komunikasi yang
dan oleh suatu organisasi dalam berorientasi pada penerima
pencapaian tujuan yang tealh ditentukan memandang bahwa, komunikasi
sebelumnya.7 sebagai semua kegiatan dimana
Sedangkan Bintoro perencanaan sesorang (penerima)
adalah suatu cara bagaimana mencapai menanggapi stimulus atau
tujuan sebaik-baiknya (maximum rangsangan.9
output) dengan sumber-sumber yang Menurut Trenholm dan Jensen
ada supaya lebih efisien dan efektif. (1992) Komunikasi adalah proses
Beliau juga mengatakan bahwa dimana manusia secara kolektif
perencanaa adalah penentuan tujuan menciptakan dan meregulasikan realitas
yang akan dicapai atau yang akan sosial (communication is the process
dilakukan, bagaimana, bilamana, dan whereby humans collectively creat and
oleh siapa.8 regulate social reality). Definisi
Perencanaan meliputi : tersebut menguraikan beberapa hal
1) Analisis, yaitu kupasan data dan penting yang berkaitan dengan
proyeksi tentang masa depan pengertian komunikasi :
yang bertitik tolak dari keadaan a. Komunikasi sebagai proses
masa kini (communication as process)
2) Kebijaksanaan, yaitu pemilihan b. Komunikasi sebagai ciri khas
rencana yang baik untuk manusia yang unik
pelaksanaan, yang meliputi (communication as collective as
pengetahuan mengenai maksud uniqely human)
dan kriteria untuk menelaah c. Komunikasi sebagai aktivitas
beberapa alternatif rencana kolektif (communication as
3) Rancangan, yaitu rumusan dan creative collective activity)
sajian rencana karen d. Komunikasi sebagai usaha
memerlukan kupasan data, kreatif (communication as
proses perencanaan harus creative endeavor)
didahului oleh pengumpulan e. Komunikasi sebagai pengatur
data lewat telaah dan survei. (communication as regulatory)10
Komunikasi Implikasi penggunaan di atas
Sofyandi dan Gurniwa memunculkan beberapa hal penting.
pengertian komunikasi dapat dibedakan Pertama, melalui komunikasi masing-
atas dua bagian, yaitu : masing manusia saling menciptakan
1. Pengertian komunikasi yang realitas, dengan kata lain realitas adalah
berorientasi pada sumber produk komunikasi. Kedua, manusia
menyatakan bahwa, memperkenankan apa yang telah
komunikasi adalah kegiatan mereka ciptakan melalui komunikasi
dengan mana sesorang (sumber) untuk mengontrol mereka. Ketiga,
secara sungguh-sungguh
9
Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa. (2007).
7
Perilaku Organisasional, Edisi pertama,
Siagian, S P.1989, Administrasi Pembangunan, cetakan pertama Yogyakarta: Graha Ilmu.
10
Ghalia Indonesia, hlm.50. Yasir. (2011). Teori Komunikasi, Edisi
8
Tjokroamidjojo, Bintoro, 1996, Perencanaan Pertama, cetakan Pertama. Pekanbaru: CV.
Pembanunan, Jakarta, Gunung Agung,.hlm.12 Witra Irzani.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 4


komunikasi selalu terjadi dalam konteks pegawai yang berlainan, tetapi
budaya. Keempat, komunikasi juga membantu mereka dalam
membutuhkan kerjasama, maksudnya pekerjaan dengan kesatuan
apa yang dilakukan orang ketika mereka tujuan.
bersama, bukan pada waktu mereka 7. Komunikasi yang efektif
terpisah. merupakan salah satu
Koordinasi persyaratan untuk koordinasi
Menurut Hasan (2005) yang baik.
komunikasi dalam menciptakan sinergi 8. Kepemimpinan supervisi yang
juga membutuhkan koordinasi. efektif menjamin koordinasi
Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri kegiatan orang-orang, baik pada
tanpa adanya koordinasi, bahwasannya tingkat perencanaan maupun
dalam komunikasi dibutuhkan pada tingkat pelaksanaan.11
koordinasi.
Moekijat (1994) koordinasi Metode Penelitian
adalah integrasi dari kegiatan-kegiatan Metode penelitian ini
individual dan unit-unit ke dalam satu menggunakan pendekatan kualitatif.
usaha bersama yaitu bekerja ke arah Metode penelitian kualitatif adalah
tujuan bersama. Ada delapan syarat metode penelitian yang berlandaskan
untuk mewujudkan koordinasi yang pada filsafat postpositivisme, digunakan
efektif, yaitu: untuk meneliti pada kondisi objek yang
1. Hubungan langsung alamiah. Alasan memilih pendekatan
Bahwa koordinasi dapat lebih kualitatif karena hal ini berkaitan
mudah dicapai melalui dengan konsep judul dan perumusan
hubungan pribadi langsung. masalah yang sudah dikemukakan pada
2. Kesempatan awal latar belakang masalah.
Koordinasi dapat dicapai lebih Penelitian ini menggunakan
mudah dalam tingkat-tingkat jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini
awal perencanaan dan bermaksud untuk memperoleh
pembuatan kebijaksanaan. gambaran tentang perencanaan program
3. Dinamisme bidang pendidikan Dinas Pendidikan
Koordinasi harus secara terus dan Kebudayaan dengan Badan
menerus diubah mengingat Perencanaan Pembangunan Daerah
perubahan lingkungan baik Kabupaten Siak Tahun 2016. Statistik
intern maupun ekstern. deskriptif adalah statistik yang
4. Tujuan yang jelas digunakan untuk menganalisa data
Tujuan yang jelas itu penting dengan cara mendeskripsikan atau
untuk memperoleh koordinasi menggambarkan data yang berlaku
yang efektif. untuk umum atau generalisasi.
5. Organisasi yang sederhana
Struktur organisasi yang Pembahasan
sederhana memudahkan Perencanaan Program Bidang
koordinasi yang efektif. Pendidikan Kabupaten Siak Tahun
6. Perumusan wewenang dan 2016.
tanggung jawab yang jelas. Perencanaan pendidikan sebagai
Wewenang yang jelas suatu proses mempersiapkan
tidak hanya mengurangi
11
pertentangan di antara pegawai- Moekijat. (1994). Koordinasi (Suatu Tinjauan
Teoritis). Bandung: Mandar Maju

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 5


seperangkat alternatif keputusan bagi pembangunan dilaksanakan oleh
kegiatan masa depan yang diarahkan Kasubbid bidang pendidikan.
kepada pencapaian tujuan dengan usaha Dalam melaksanakan tugas dan
yang optimal dengan fungsinya Badan Perencanaan
mempertimbangkan kenyataan- Pembangunan Daerah membuat konsep
kenyataan yang ada di bidang pembinaan teknis perencanaan kepada
pendidikan secara menyeluruh. perangkat daerah urusan pendidikan,
Mempersiapkan keputusan-keputusan dan merencanakan upaya dukungan
atau alternatif kebijaksanaan untuk pelaksanaan kegiatan untuk urusan
kegiatan masa depan dalam pendidikan.
pembangunan pendidikan adalah Perencanaan pendidikan
merupakan fungsi dari perencanaan seharusnya dipandang sebagai suatu alat
pendidikan. Perencanaan pendidikan yang dapat membantu para pengelola
sebagai suatu strategi yang pendidikan untuk menjadi lebih berdaya
menghasilkan langkah-langkah untuk guna dalam melaksanakan tugas dan
menuju titik tujuan dengan arah yang fungsinya. Perencanaan pendidikan
ditetapkan, sebenarnya mencakup tiga dapat menolong pencapaian suatu target
unsur pokok yang penting dan berlaku atau sasaran secara lebih ekonomis,
umum untuk semua jenis perencanaan tepat waktu dan memberi peluang untuk
yaitu keadaan sekarang (data dan lebih mudah dikontrol dan dimonitor
informasi sebagai hasil potret atau dalam pelaksanaannya.13 Karena itu
situasi sekarang), keadaan yang perencanaan pendidikan sebagai unsur
diharapkan yang akan dituju dan dicapai dan langkah pertama dalam fungsi
(sasaran), dan strategi pencapaian pengelolaan pada umumnya menempati
sasaran (langkah-langkah usaha, taktik posisi yang amat penting dan amat
atau cara).12 menentukan .“perencanaan yang salah’’
Dalam pelaksanaan pembangunan karena suatu kegiatan tidak mencapai
daerah di bidang pendidikan Kabupaten hasil yang optimal, walaupun kurang
Siak koordinasi antara dua lembaga keberhasilan dapat juga disebabkan
daerah sangat memiliki peran yang adanya penyimpangan dalam
sangat penting yaitu Dinas Pendidikan pelaksanaannya. Perencanaan dapat
dan Kebudayaan, dan Badan membantu, akan tetapi perencanaan itu
Perencanaan Pembangunan Daerah. sendiri harus dipakai dalam suatu
Dinas pendidikan dan kebudayaan kombinasi yang harmonis dengan alat-
sebagai penyelenggaraan urusan alat lainnya seperti misalnya
pemerintah daerah dan dalam pelaksanaan dan evaluasi dalam
menjalankan program dan kegiatan pelaksanaan pembangunan pendidikan.
urusan pendidikan dilaksanakan 3 Perencanaan, untuk menjadi alat yang
(SOTK) yang mendasar yakni, bidang berguna, perlu juga didampingi dengan
perencanaan, bidang pembinaan SD, penegetahuan dan kemampuan bekerja
dan bidang pembinaan SMP. Kemudian seseorang secara efektif. Hal ini
Badan Perencanaan Pembangunan dianggap penting mengingat
Daerah dalam melaksanakan program perencanaan bukan sebagai pengganti
dan kegiatan urusan perencanaan

13
Enoch, Jusuf. 1995, Dasar-Dasar
12
Enoch, Jusuf. 1995, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Bumi Aksara,
Perencanaan Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Jakarta.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 6


(substitusi) kewenangan seorang khususnya terkait dengan mutu
pengelola. pendidikan, namun ada beberapa
1. Komunikasi kendala berarti dalam pelibatan proses
Komunikasi merupakan elemen pelaksanaan program kegiatan
penting dalam organisasi pemerintah. pendidikan dengan satuan kerja
Komunikasi dianggap sebagai jantung perangkat daerah terkait.
dari organisasi sehingga tanpa c. Program Manajemen Pelayanan
komunikasi tidak ada aktivitas Pendidikan
organisasi dan ini berarti bahwa tanpa Program manajemen pelayanan
komunikasi maka organisasi akan pendidikan merupakan bentuk proses
mati. Agar komunikasi pemerintahan atau sistem penyelenggaraan pendidikan
dapat berjalan dengan baik (efektif dan pada sistem organisasi dalam
tepat sasaran), maka pemerintah peningkatan kualitas pelayanan yang
sebagai aktor utama yang menginisiasi kaitannya dengan suatu sistem
komunikasi yang instensif. pendidikan. Pelayanan prima dapat
a. Program Pendidikan Anak Usia diartikan sebagai suatu proses
Dini pelayanan dalam organisasi pemerintah
Program pendidikan anak usia yang dilakukan secara transparan untuk
dini merupakan komitmen pemerintah mencapai kepuasan sebagaiamana visi
Kabupaten Siak terkait pendidikan yang telah ditetapkan dalam organisasi.
berkarakter dan inovasi sejak dini, d. Program Peningkatan Mutu
kegiatan yang dilakukan untuk Tenaga Pendidik dan Tenaga
meningkatkan kesadaran orangtua dan Pendidikan
masyarakat tentang penting nya Mutu tenaga pendidik berkaitan
pendidikan anak usia dini demi dengan baik buruknya suatu benda,
mendapatkan sumber daya manusia kadar atau derajat. Tenaga kependidikan
yang berkualitas sejak dini. Sementara yang paling berperan dan sangat
hasil yang diharapkan dari kegiatan ini menentukan kualitas pendidikan yakni
adalah dapat menumbuh kembangkan para guru dan kepala sekolah, mutu para
anak secara menyeluruh baik dari sisi pendidik yang diinginkan tidak terjadi
intelektual, psikis, dan keterampilannya begitu saja tetapi mutu pendidikan perlu
sehingga dapat membentuk generasi direncanakan. Perencanaan program
yang berkarakter. yang matang merupakan salah satu
b. Program Pendidikan Dasar bagian dalam upaya meningkatkan mutu
Program pendidikan dasar pendidik.
merupakan lanjutan dari program 2. Koordinasi
pendidikan anak usia dini yang Koordinasi merupakan usaha
merupakan wujud dari program wajib mengarahkan dan menyatukan kegiatan
belajar 9-12 tahun dengan pelaksanaan dari satuan kerja organisasi, sehingga
pendidikan ini sehingga tidak ada lagi organisasi dapat bergerak sebagai
anak-anak putus sekolah dari sekolah kesatuan yang bulat untuk
dasar sampai dengan sekolah menengah melaksanakan seluruh tugas organisasi
atas sehingga masyarakat Kabupaten yang diperlukan dalam mencapai
Siak dapat memiliki SDM yang cukup tujuannya. Lebih jelasnya, koordinasi
untuk dapat bersaing pada era yang mengandung makna adanya
lebih maju. Dari segi pendidikan keterpaduan integrasi dan keserasian
pemerintah Kabupaten Siak telah serta kesimultanan sinkronasi seluruh
menerapkan berbagai kebijakan tindakan yang dijalankan oleh

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 7


organisasi. Hal ini sesuai dengan pelayanan pendidikan dan akuntabilitas
prinsip; koordinasi, integrasi, dan untuk mencapai pelayanan publik
sinkronasi. dibidang pendidikan yang maksimal.
a.Program pendidikan anak usia dini Pelayanan publik yang prima bukan
Bidang pembinaan anak usia hanya trend global melainkan suatu
dini berkedudukan di Dinas langkah strategis dalam upaya
Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan akses, mutu dan relevansi
Kabupaten Siak yang berkoordinasi layanan pendidikan.
dengan Kabid bidang pendidikan d. Program Peningkatan Mutu
Badan Perencanaan Pembangunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Daerah dalam upaya untuk Program peningkatan mutu
melaksanakan program pendidikan pendidik dan tenaga pendidikan salah
anak usia dini. Program Pendidikan satu guna untuk mempersiapkan SDM
anak usia dini diselenggarakan untuk agar bisa bersaing dengan daerah
membantu meletakkan dasar bagi supaya berkompeten dan lebih maju,
perkembangan sikap, pengetahuan, tenaga pendidik terus tersandung
keterampilan, daya cipta, di luar masalah yang sifatnya administratif,
lingkungan bagi anak sebelum karena hal ini sangat menganggu
memasuki usia lembaga. Mengingat aktifitas tenaga pendidikan. Metode
pembinaan dalam keluarga, pengertian yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan
dalam menstimulasikan anak, kurang dan Kebudayaan Kabupaten Siak di
dapat mendukung kebutuhan esensia bidang pendidikan yaitu good
dalam perkembangan anak. governance yang transparan dan
b.Program Pendidikan Dasar akuntabel. Penerapan, pengembangan
Jenjang pendidikan dasar dan pemanfaatan teknologi informasi
merupakan jenjang terbawah dari sistem dan komunikasi (TIK) guna untuk
pendidikan nasionla, pendidikan dasar meraih peluang yang ada untuk
diselenggarakan untuk mengembangkan mengembangkan karakter dan potensi
sikap dan kemampuan serta sumber daya manusia di Kabupaten
memberikan pengetahuan dan Siak.
keterampilan dasar yang diperlukan Faktor Penghambat Perencanaan
untuk hidup dalam masyarakat serta Program Bidang Pendidikan Dinas
mempersiapakan peserta didik yang Pendidikan dan Kebudayaan dengan
memenuhi persyaratan untuk mengikuti Badan Perencanaan Pembangunan
pendidikan tingkat menengah. Program Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016.
pendidikan dasar adalah pendidikan
umum yang lamanya sembilan tahun Faktor Internal
diselenggarakan selama enam tahun di Koordinasi Bidang Perencanaan
sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan Program Belum Efektif
tiga tahun di sekolah menengah Sumber daya manusia
pertama/madrasah tsanawiyah atau merupakan elemen yang terpenting dalam
satuan pendidikan yang sederajat. sebuah organisasi/instansi. Sebuah
c. Program Manajemen Pelayanan organisasi/instansi tidak dapat terlepas
Pendidikan dari sumber daya manusia karena
Program manajemen pelayanan merupakan awal terbentuknya koordinasi
pendidikan Dinas Pendidikan dan yang efektif dan sebagai pilar utama
Kebudayaan telah melaksanakan dan sekaligus penggerak untuk menjalankan
mengupayakan penguatan manajemen tugas dan fungsinya. Dalam hal ini

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 8


koordinasi bidang pendidikan Dinas yang dilakukan komunikasi dan
Pendidikan dan Kebudayaan dengan koordinasi.
Badan Perencanaan Pembangunan Berdasarkan hasil penelitian
Daerah belum efektif. dapat diambil kesimpulan sebagai
Faktor Eksternal berikut bahwa (1) komunikasi dan
Kurang Efektif Komunikasi Antara koordinasi yang terajalin antara Dinas
OPD Bidang Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan dengan
Kurang efektif komunikasi yang Badan Perencanaan Pembangunan
terjalin antara Kabid Pembinaan SD Daerah belum berjalan optimal pada
Dinas Pendidikan dengan Kasubbid sektor bidang pendidikan sehingga
bidang pendidikan Badan Perencanaan upaya yang dilakukan dalam
Pembangunan Daerah akan perencanaan program bidang
mempengaruhi koordinasi dalam sebuah pendidikan. (2) Beberapa hambatan
organisasi kelembagaan, hal ini berakibat dalam perencanaan program bidang
juga mempengaruhi sinergi yang pendidikan, hambatan-hambatan
dibangun. tersebut antara lain: (a) Pengawasan
Pembinaan Administratif, (b)Sumber
Kurangnya Koordinasi Bidang Daya Manusia, (c) Kurang Efektif
Pembinaan SD dengan Bidang Komunikasi Antara OPD bidang
Pembinaan Pendidikan pendidikan, (d) Kurangnya Koordinasi
Koordinasi yang dibangun oleh Bidang Pembinaan SD dengan bidang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pembinaan pendidikan.
melalui Kabid Pembinaan SD dengan
Badan Perencanaan Pembangunan Saran
Daerah Kasubbid bidang pendidikan 1. Kelembagaan daerah khususnya yang
kurang efektif. Hal ini hanya sebatas terlibat kelembagaan daerah bidang
normatif misalnya penentuan rapat- pendidikan harus melakukan
rapat tetapi secara teknis Kasubbid komunikasi, koordinasi, kerjasama
bidang pendidikan tidak berperan aktif yang intensif tidak hanya sebatas
dalam proses praktek di lapangan. normatif tetapi perlu secara teknis
Seharusnya Badan Perencanaan dalam proses praktek di lapangan.
Pembangunan Daerah dalam hal ini 2. Untuk meningkatkan kualitas sektor
sebagai penerima usulan-usulan pendidikan pembangunan sumber
perencanaan pendidikan ikut secara daya manusia (Human Development
teknis dalam proses pelaksanaan di Index-HDI). Penempatan pegawai
bidang pendidikan. pada masing-masing dinas sesuai
dengan kriteria/klasifikasi pegawai.
Kesimpulan Dalam rangka menunjang
Berdasarkan hasil penelitian dan keberhasilan sistem pendidikan di
analisis yang penulis lakukan di Dinas tiap-tiap daerah dalam rangka
Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan memenuhi tuntutan peningkatan
Perencanaan Pembangunan Daerah kualitas sumber daya manusia.
Kabupaten Siak, dalam sektor bidang
pendidikan belum berjalan efektif. Daftar Pustaka
Sinergi antara Badan Perncanaan Buku
Pembangunan Daerah dengan Dinas Arif, Mirrian Sojfyan. 2010,
Pendidikan dan Kebudayaan belum Manajemen Pemerintahan,
secara intensif dibangun baik upaya Universitas Terbuka, Jakarta.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 9


Andy R. Wrihatnolo dan Riant Nugroho
D, 2006, Manajemen Peraturan Perundang-Undangan
Pembangunan Indonesia, Undang-Undang 23 tahun 2014 Tentang
Jakarta, Rineka Cipta Pemerintahan Daerah
Azizy, Qodry. 2007, Change Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
Management dalam Reformasi 2016 Tentang Perangkat Daerah
Birokrasi, Gramedia Pustaka Peraturan Daerah Kabupaten Siak
Utama, Bandung. Nomor 16 Tahun 2012 Tentang
Enoch, Jusuf. 1995, Dasar-Dasar Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perencanaan Pendidikan, Bumi Daerah Kabupten Siak.
Aksara, Jakarta.
Idrus, Muhammad.2009, Metode Ilmu Jurnal
Penelitian Sosial Pendekatan Abdul Muis, Madani Edisi 1 Mei 2012,
Kualitatif dan Kuantitatif, PT. Pentingnya Pendidikan di Era
Gelora Aksara Pratama, Otonomi Daerah Sebagai
Yogyakarta. Investasi Sumber Daya Manusia
Kaho, Riwu. 1990, Analisa Hubungan (SDM).
Pemerintah Pusat dan Daerah di Fadhilah, Madani Edisi 1 Mei 2012,
Indonesia, Rineka Cipta. Jakarta. Pragmatisme Sebagai Konsep
Moekijat. 1994. Koordinasi (Suatu dan Sistem Pendidikan dan
Tinjauan Teoritis). Mandar Dampaknya Terhadap Praktek
Maju, Bandung Pendidikan di Indonesia.
Ndraha, Taliziduhu.2002. Kybernologi
Pemerintahan (Ilmu Dokumen
Pemerintahan 1), Rineka Cipta. Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan
Jakarta. Kebudayaan Kabupaten Siak
Pidarta, Made. 1988, Manajemen Tahun 2016-2021.
Pendidikan Indonesia, PT. Bina Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Aksara, Jakarta. Pemerintah Dinas Pendidikan
Semiawan, Cony. 1998, Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tinggi Peningkatan Kemampuan Siak Tahun 2016.
Manusia Sepanjang Hayat
Seoptimal Mungkin, Departemen Artikel
Pendidikan dan Kebudayaan, Tugas pokok dan fungsi Dinas
Jakarta. Pendidikan dan Kebudayaan
Soejito, Irawan. 1990, Hubungan Kabupaten Siak dalam
Pemerintah Pusat dan Daerah, https://dprd.siakkab.go.id di
PT. Rineka Cipta. akses pada 1 januari 2018
Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa.
2007. Perilaku Organisasional,
Edisi pertama, cetakan pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Utomo, Tjipto, Ruijter, kees. 1985,
Peningkatan dan Pengembangan
Pendidikan, Gramedia, Jakarta.
Yasir. 2011, Teori Komunikasi, Edisi
Pertama, cetakan Pertama. CV.
Witra Irzani. Pekanbaru.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 10

You might also like