You are on page 1of 11

Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 11 Pages pp. 12- 22

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN


PROFESIONAL TENAGA KEPENDIDIKAN PADA SMA
NEGERI 5 DARUSSALAM BANDA ACEH

Bustamar1, Jamaluddin Idris2, Khairuddin3


1)
Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia
Email: bustamar.kluet72@gmail.com

Abstract: The school head master of the school, who has a very important role and position in developing
professional educational staffs. The aim of this research is to describe about the school head master strategy in
the process of planning design, implementation, and avoiding program in developing the professional
educational staffs at Senior High School 5 Darussalam, Banda Aceh. The method used in this study is
descriptive qualitative through the data collection through observations, interviews, and documentations. The
findings show that the efforts being carried out by the school head master in planning was preceded by
understanding the vision and mission as within it is described the future picture and insight that must be
developed .The implementation of the professional development of education staff was through workshops,
seminars, educational training, guiding through annual program, the implementation of the annual program,
increasing the work disciplines, creating the loyalty. All these things were being conducted by the school head
master, though in its implementation still experiencing the obstacles as it is because that some educational staffs
at Senior High School 5 Darussalam, Banda Aceh are still do not deeply understand about their core works.
While avoiding professional developing educational staffs carried out by the school head master is through
controlling. Supervising, evaluating and guiding upon the program.

Keywords: Planning, Implementation and Avoiding

Abstrak: Kepala sekolah merupakan manajer pendidikan di sekolah yang mempunyai peran dan
kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan profesional tenaga kependidikan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang strategi kepala sekolah dalam perencanaan
program, pelaksanaan program, dan pengendalian program dalam rangka pengembangan profesional
tenaga kependidikan pada SMA Negeri 5 Darussalam Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pengembangan
profesional tenaga kependidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui perencanaan program
yang disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan sekolah sudah sesuai dengan unsur, syarat, dan fungsi
perencanaan, dalam hal ini kepala sekolah telah dapat membuat program-program pengembangan.
Pelaksanaan program pengembangan profesional tenaga kependidikan yang dilakukan oleh kepala
sekolah melalui workshop, seminar, pendidikan, pelatihan, pembinaan melalui program kerja tahunan,
pelaksanaan program kerja tahunan, meningkatkan disiplin kerja, dan membina loyalitas. Semua
program kerja ini telah dilaksanakan oleh kepala sekolah, walaupun dalam pelaksanaannya masih
mengalami kendala-kendala yang dihadapi, hal ini dikarenakan ada sebahagian tenaga kependidikan
pada SMA Negeri 5 Darussalam Banda Aceh belum memahami secara mendalam tentang tugas
pokok, fungsi dan tanggung jawab mereka masing-masing. Sedangkan pengendalian program
pengembangan profesional tenaga kependidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah melalui
pengawasan, kontroling, evaluasi, dan pembinaan terhadap pelaksanaan program.
Kata kunci: Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 12


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

PENDAHULUAN sedikitnya tiga fungsi manajemen yang harus


Kepala sekolah adalah seorang guru yang diketahui dalam pelaksanaan kepemimpinan
diberi tugas tambahan untuk melaksanakan sekolah yaitu: perencanaan program,
kepemimpinan di sekolah dan memiliki nilai pelaksanaan program dan pengendalian
lebih dari guru dan rekan-rekan sejawatnya, terhadap pelaksanaan program tersebut.
kelebihan yang dimiliki bisa karena kesenioran,
kecerdasan, bakat kepemimpinan, kemampuan 1. Perencanaan Program
berkomunikasi dan lain sebagainya. Perencanaan (planning) merupakan suatu
Wahjosumidjo (2005:83) mengartikan proses persiapan kegiatan-kegiatan administrasi
bahwa: Kepala sekolah adalah seorang tenaga secara sistematis sesuai dengan tujuan dan
fungsional guru yang diberi tugas untuk sasaran yang ingin dicapai, baik dalam program
memimpin suatu sekolah di mana jangka pendek, menengah maupun program
diselenggarakan proses belajar mengajar, atau jangka panjang. Perencanaan di sekolah
tempat di mana terjadi interaksi antara guru merupakan tolak ukur yang harus dibuat oleh
yang memberi pelajaran dan murid yang seorang kepala sekolah terutama dalam
menerima pelajaran. menjalankan administrasi dan manajemen
Kepemimpinan kepala sekolah perlu sekolah.
diberdayakan. Pemberdayaan berarti Berdasarkan hal tersebut, aspek-aspek
meningkatkan kemampuan secara fungsional yang perlu direncanakan harus memenuhi
berdasarkan tugas pokok, fungsi dan jabatan, standar kompetensi yang berfokus pada tujuan
dengan potensi yang ada di sekolah dengan pendidikan, untuk mencapai tujuan tersebut,
seoptimal mungkin dapat mendukung tentunya kepala sekolah harus mengetahui dan
tercapainya tujuan sekolah, hal ini jika kepala mempersiapkan perangkat yang harus
sekolah mampu melakukan fungsi dilaksanakan dalam merencanakan suatu
manajemennya dengan baik dan benar, seperti program kegiatan, baik dari segi unsur, syarat
perencanaan (planning) pelaksanaan dan fungsi perencanaan.
(implementation), dan pengendalian Menurut Anen (Usman 2006:55)
(Controlling) program pendidikan terhadap menyebutkan bahwa jenis perencanaan adalah:
peningkatan kualitas tenaga kependidikan di a. Perencanaan dari Atas ke Bawah (Top
Down Planning)
sekolah.
Perencanaan ini dibuat oleh pucuk
pimpinan dalam suatu struktur organisasi,
KAJIAN KEPUSTAKAAN misalnya pemerintah pusat yang selanjutnya
perencanaan tersebut disampaikan ke
Dalam pengembangan profesional tenaga
tingkat provinsi/kabupaten/kota untuk
kependidikan pada SMA Negeri 5 Darussalam ditindaklanjuti. Perencanaan ini di sebut
Banda Aceh kepala sekolah harus memiliki

13 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

juga sebagai perencanaan makro atau Planning and Botton-Up Planning)


perencanaan nasional. Perencanaan ini dibuat untuk
mengakomodasi kepentingan pemerintah
b. Perencanaan dari Bawah ke Atas (Botton- pusat dengan pemerintah
Up Planning) provinsi/kabupaten/kota. Oleh sebab itu,
Perencanaan ini dibuat oleh tenaga
pembuatannya melibatkan partisipasi aktif
perencana di tingkat bawah dari suatu
kedua belah pihak.
struktur organisasi, misalnya dibuat di
provisi/kabupaten/kota untuk disampaikan Perencanaan merupakan kontrol
ke pemerintah pusat. Perencanaan ini dapat
pelaksanaan program kegiatan, tanpa rencana,
pula dibuat oleh kepala sekolah untuk
disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan kontrol tidak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol
setempat, atau guru kepada kepala sekolah. pelaksanaan tidak dapat diketahui berhasil atau

c. Perencanaan Menyerong ke samping tidaknya suatu program kegiatan.


(Diagonal Planning) Di SMA Negeri 5 Darussalam Banda
Perencanaan ini dibuat oleh pejabat lain
Aceh, sudah memiliki program perencanaan
bersama-sama dengan pejabat yang berada
di level bawah di luar struktur sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah, hal
organisasinya. ini terbukti bahwa kepala sekolah sudah dapat

d. Perencanaan Mendatar (Horizontal melaksanakan program kegiatan dalam rangka


Planning) pengembangan profesional tenaga
Perencanaan mendatar biasanya dibuat pada
saat membuat perencanaan lintas sektor oleh kependidikan, melalui workshop, seminar,
pejabat selevel. Misalnya, perencanaan pendidikan, pelatihan, dan lain sebagainya.
peningkatan sumber daya manusia
melibatkan pejabat Departeman Pendidikan,
2. Pelaksanaan Program
Departeman Agama, Departeman Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Departeman Pelaksanaan (implementation), program
Kesehatan, dan Departeman Sosial. pendidikan di sekolah merupakan tugas pokok

e. Perencanaan Menggelinding (Rolling kepala sekolah, pelaksanaan kepemimpinan


Planning) pendidikan ini sangat ditentukan oleh watak dan
Perencanaan menggelinding dibuat oleh
pejabat yang berwenang dalam bentuk kepribadian seseorang, apabila ia mampu
perencanaan jangka pendek, jangka berfikir dengan baik, maka yang dilakukan itu
menengah, dan jangka panjang. Perencanaan akan sangat baik.
jangka pendek dinilai setiap tahun
Kepala sekolah seorang pemimpin di
pencapaian kinerjanya, kemudian dilanjutkan
tahun berikutnya sehingga perencanaan sekolah yang merupakan salah satu faktor yang
jangka menengah tercapai. Demikian sangat penting karena sebagian besar
seterusnya. Perencanaan ini menghasilkan
keberhasilan dan kegagalan sekolah ditentukan
rencana tahunan, rencana lima tahunan ataua
rencana strategi (rentra). oleh pimpinan sekolah tersebut dalam
menjalankan proses pendidikan disekolah.
f. Perencanaan Gabungan Atas ke Bawah dan
sebaliknya Bawah ke Atas(Top Down

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 14


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Dalam rangka pelaksanaan program mengelola staf, kurikulum, administrasi peserta


pendidikan kepala sekolah harus memiliki didik, personalia, sarana dan prasarana,
strategi yaitu: kearsipan, dan mengelola administrasi
a. Strategi kepala sekolah sebagai educator keuangan.
Sebagai educator, kepala sekolah harus
d. Stategi kepala sekolah sebagai supervisor
dapat memberikan kesempatan kepada tenaga
Sebagai supervisor, kepala sekolah harus
kependidikan untuk meningkatkan pengetahuan
mampu melakukan berbagai pengawasan dan
dan keterampilannya dengan belajar ke jenjang
pengendalian untuk meningkatkan kinerja
pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan
tenaga kependidikan. Pengawasan dan
memotivasi kepada para tenaga kependidikan
pengendalian ini merupakan kontrol agar
agar lebih giat dalam bertugas dan
kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada
meningkatkan prestasinya, serta dapat
tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan
menggunakan waktu bekerja secara efektif dan
pengendalian juga merupakan tindakan
efisien untuk kepentingan bersama.
preventif untuk mencegah agar para tenaga
b. Strategi kepala sekolah sebagai manajer
kependidikan tidak melakukan penyimpangan
Sebagai manajer kepala sekolah harus dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan
mampu mendayagunakan seluruh sumber daya pekerjaannya.
sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi,
e. Strategi kepala sekolah sebagai leader
dan tujuan sekolah, seorang manajer harus
Kepala sekolah sebagai leader harus
dapat memenej semua persoalan yang terjadi di
mampu memberikan petunjuk dan mengawasi,
sekolah, serta mampu menghadapi berbagai
meningkatkan kemauan tenaga kependidikan,
persoalan di sekolah, berpikir secara analitik
membuka komunikasi dua arah, dan
dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha
mendelegasikan tugas. Wahjosumijo
untuk menjadi juru penengah dalam
(2005:110) mengemukakan bahwa kepala
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
sekolah sebagai leader harus memiliki karakter
oleh para tenaga kependidikan.
khusus yang mencakup kepribadian, keahlian
c. Strategi kepala sekolah sebagai
dasar, pengalaman dan pengetahuan
administrator
profesional, serta pengetahuan administrasi dan
Sebagai administrator memiliki hubungan
pengawasan.
yang sangat erat dengan berbagai aktivitas
f. Strategi kepala sekolah sebagai innovator
pengelolaan administrasi yang bersifat
pencatatan, penyusunan dan pendokumenan Kepala sekolah sebagai innovator akan
seluruh program sekolah. Secara khusus, kepala tercermin dari cara-cara ia melakukan
sekolah harus memiliki kemampuan untuk pekerjaannya secara (konstruktif) mendorong

15 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dan membina setiap tenaga kependidikan agar tugas-tugasnya, pengaturan suasana kerja yang
dapat berkembang secara optimal dalam baik seperti iklim fisik, suasana kerja yang
melakukan tugas-tugas, (kreatif) berusaha tenang dan menyenangkan juga akan
mencari gagasan dan cara-cara baru dalam membangkitkan kinerja para tenaga
melaksanakan tugasnya, (delegatif) berupaya kependidikan, menanamkan disiplin kepada
mendelegasikan tugas kepada tenaga semua bawahannya, memberikan dorongan
kependidikan sesuai dengan deskripsi tugas, kepada tenaga kependidikan untuk
jabatan serta kemampuan masing-masing, melaksanakan tugas-tugasnya agar cepat
(integratife) mengintegrasikan semua kegiatan terlaksana dan dapat tercapai sesuai dengan
sehingga dapat menghasilkan sinergi untuk yang diharapkan, dan mendorong untuk
mencapai tujuan sekolah secara efektif, efisien melakukan pekerjaan lebih giat lagi.
dan produktif, (rasional dan objektif) berusaha Dalam perencanaan program pendidikan,
bertindak berdasarkan pertimbangan rasio dan Kepala SMA Negeri 5 Darussalam Banda Aceh
objektif, (pragmatis) menetapkan kegiatan atau telah membuat program perencanaan sesuai
target berdasarkan kondisi dan kemampuan dengan kebutuhan sekolah, adapun program
nyata yang dimiliki oleh setiap tenaga yang telah direncanakan, seperti workshop,
kependidikan, serta kemampuan yang dimiliki seminar, pendidikan, pelatihan, dan lain
sekolah, (keteladanan) yaitu berusaha sebagainya.
memberikan teladan dan contoh yang baik,
(disiplin) berusaha melaksanakan kegiatan 3. Pengendalian Program
dengan tepat guna, tepat sasaran dan tepat Pengendalian sering juga sebutkan
waktu, serta (adaptable dan fleksibel) mampu dengan istilah pengawasan, terutama di
beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi lingkungan sektor publik (pemerintah).
situasi baru, serta berusaha menciptakan situasi Pengawasan adalah seluruh proses kegiatan
kerja yang menyenangkan dan memudahkan penilaian terhadap obyek pengawasan dan atau
para tenaga kependidikan untuk beradaptasi kegiatan tertentu dengan tujuan untuk
dalam melaksanakan tugasnya. memastikan apakah pelaksanaan tugas dan
fungsi obyek pengawasan dan atau kegiatan
g. Strategi kepala sekolah sebagai motivator
tersebut telah sesuai dengan yang ditetapkan.
Sebagi motivator, kepala sekolah harus
(Kepmen. PAN Nomor: 19/1996 tentang
memiliki strategi yang tepat untuk memberikan
Jabatan Fungsional Auditor dan Angka
motivasi kepada tenaga kependidikan. Motivasi
Kreditnya).
ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan
Adapun perbedaan antara pengawasan
lingkungan fisik seperti lingkungan yang
dengan pengendalian adalah pengawasan tidak
kondusif yang akan menumbuhkan motivasi
disertai tindak lanjut, tetapi cukup melapor saja,
tenaga kependidikan dalam melaksanakan
Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 16
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

sedangkan pengendalian disertai tindak lanjut, mempunyai langkah-langkah yang harus


yang bertujuan untuk menjamin kesesuaian dipersiapkan oleh kepala sekolah yaitu:
antara perencanaan dengan pelaksanaan. 1. Alat pengamatan yang mendeteksi,
Menurut Lanri (Usman 2006:401) mengamati, dan mengukur atau menguraikan
³SHQJDZDVDQ LDODK VXDWX NHJLDWDQ XQWXN kegiatan-kegiatan yang dikendalikan
memperoleh kepastian apakah pelaksanaan (observer, detector, dan sensor).
pekerjaan/kegiatan telah dilakukan sesuai 2. Alat penilai yang mengevaluasi unjuk kerja
GHQJDQ UHQFDQD VHPXOD´ dari suatu kegiatan atau organisasi, biasanya
Pengendalian merupakan proses kegiatan berhubungan dengan standar tertentu
pimpinan untuk memastikan dan menjamin (evaluator, asesor, dan selector).
bahwa tujuan dan tugas-tugas organisasi telah 3. Alat modifikasi perilaku untuk mengubah
terlaksana dengan baik sesuai dengan unjuk kerja jika diperlukan (director,
kebijaksanaan, instruksi, rencana dan modifier, dan efektor).
ketentuan-ketentuan yang berlaku. 4. Alat untuk memperluaskan informasi kealat
Pengendalian juga bagian dari fungsi lain (jaringan Komunikasi)
manajemen, (Leslie W. Rue and Lloyd L. Byars, Kemudian ada beberapa prinsip pengendalian
2000 akses internet 9 Maret 2011). Fungsi yang harus diperhatikan :
controlling berperan untuk mendeteksi deviasi a. Pengendalian harus bersifat menyeluruh,
atau kelemahan yang perlu perbaikan meliputi seluruh aspek program: personel,
terhadapnya menjadi umpan balik dari suatu pelaksanaan program, material, hambatan-
kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hambatan dan mencari jalan keluarnya.
hingga tahap pelaksanaan. b. Pengendalian dilakukan oleh semua orang
Adapun hal-hal yang diawasi dan yang yang terlibat dalam program. pengendalian
dikendalikan adalah perencanaan program, bukan hanya dilakukan oleh pimpinan atau
pelaksanaan program, dan pengendalian itu petugas-petugas yang ditunjuk tetapi semua
sendiri, dalam arti lain pengendalian ialah petugas pelaksanaan program mempunyai
memantau, menilai, dan melaporkan kemajuan tanggung jawab melakukan pengendalian.
proyek disertai tindak lanjutnya. c. Pengendalian harus bersifat diagnostik, tidak
Schermerhon (Syaodih, dkk 2006:37) bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan
merumuskan bahwa, sasaran dari pengendalian personel atau bawahan
adalah agar tercapai hasil yang diharapkan dan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
pencapaian hasil ini dilakukan melalui bahwa pengendalian yang dimaksudkan dalam
monitoring dan kegiatan-kegiatan perbaikan. penelitian ini adalah pengendalian yang
Dalam pengendalian program dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka
pengembangan profesional tenaga kependidikan pengembangan profesional tenaga kependidikan

17 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

pada SMA Negeri 5 Darussalam Banda Aceh, pelaksanaan program, dan pengendalian
terhadap pengendalian perencanaan program, program.
pelaksanaan program, dan pengendalian
program pengembangan professional tenaga 1. Strategi kepala sekolah dalam
kependidikan itu sendiri. perencanaan program.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
METODE PENELITIAN diperoleh informasi bahwa langkah pertama
Penelitian ini menggunakan pendekatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan
kualitatif dengan metode diskriptif untuk profesional tenaga kepandidikan pada SMA
mengkaji secara komprehensif terhadap Negeri 5 Darussalam Banda Aceh adalah
penomena-penomena dan kejadian yang terjadi melihat program yang telah dibuat oleh sekolah
di lokasi penelitian sehingga permasalahan yang berdasarkan pemahaman terhadap visi dan
tersebut memperoleh makna yang lebih misi.
mendalam terutama tentang Strategi Kepala Berdasarkan hasil telaah dokumentasi
Sekolah dalam Pengembangan Profesional pada SMA Negeri 5 Darussalam Banda Aceh
Tenaga Kependidikan pada SMA Negeri 5 dijelaskan bahwa, visinya adalah untuk
Darussalam Banda Aceh, dengan menggunakan melahirkan lulusan yang menguasai ilmu
tehnik pengumpulan data yaitu observasi, pengetahuan, cakap dan berbudi pekerti luhur,
wawancara, dan studi dokumentasi. serta berbudaya, sedangkan misinya yaitu: (1)
Penelitian diskriptif adalah suatu bentuk meningkatkan prestasi di bidang akademik
penelitian untuk mendiskripsikan atau berwawasan teknologi dan agama, (2)
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, meningkatkan penghayatan dan pengamalan
baik fenomena yang bersifat alamiah maupun nilai-nilai agama dan budaya bangsa, (3)
rekayasa manusia. meningkatkan prestasi dan kreatifitas siswa di
bidang agama, seni budaya dan olah raga,
HASIL PEMBAHASAN sesuai dengan potensi minat dan bakat yang
Dari hasil penelitian bahwa, peningkatan dimiliki, (4) meningkatkan etos kerja dengan
mutu dan kualitas tenaga kependidikan penuh semangat, disiplin, ikhlas dan
merupakan tugas utama yang harus dilakukan bertanggung jawab, (5) menumbuhkan
oleh kepala sekolah, dengan profesionalisme semangat solidaritas, kepedulian sosial dan
yang dimilikinya, pengembangan profesional cinta lingkungan yang bersih dan sehat.
tenaga kependidikan dapat dilakukan beberapa Sedangkan tugas kepala sekolah adalah
fungsi pokok manajerial kepala sekolah yaitu melaksanakan kewenangan terhadap
fungsinya sebagi perencanaan program, penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai
fungsi organisasi sekolah yaitu.

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 18


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

a. Merumuskan kebijakan teknis dalam bidang dan juga peningkatan mutu sumber daya
pendidikan. manusia sekaligus untuk evaluasi program,
b. Melaksanakan tugas teknis oprasional dalam program mana yang telah dilaksanakan dan
bidang pendidikan. program mana yang belum selesai dan program
c. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi mana yang akan didahulukan untuk
disekolah. dilaksanakan pada masa yang akan datang,
Hal ini sesuai hasil penelitian bahwa, dalam artian seorang tenaga kependidikan
kepala sekolah selalu melaksanakan tugas-tugas melihat kembali keberhasilan apa yang telah
administrasi, terbukti bahwa kepala sekolah tercapai dan program mana yang belum
selalu membuat laporan bulanan terhadap terlaksana.
penyelenggaraan dan pelaksanaan sekolah
tersebut. b. Pendidikan dan Pelatihan.
Untuk menjalankan tugas pokok kepala Program ini merupakan salah satu bentuk
sekolah sebagai tugas administrasi, langkah kegiatan untuk pengembangan sumber daya
awal yang dilakukan oleh kepala adalah melihat manusia secara pribadi (Personil Development)
perencanaan program yang akan dilaksanakan yang diberikan oleh kepala sekolah terhadap
dalam rangka peningkatan kualitas tenaga tenaga kependidikan.
kependidikan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan
ini merupakan bentuk peran aktifnya kepala
2. Strategi kepala sekolah dalam sekolah dalam pengembangan profesional
pelaksanaan program tenaga kependidikan dalam rangka
Untuk peningkatan kualitas tenaga melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepala
kependidikan tidak terlepas dari peran sertanya sekolah terhadap peningkatan kualitas tenaga
kepala sekolah dalam melaksanakan program kependidikan.
pengembangan profesional tenaga
kependidikan. Berdasarkan hasil penelitian 3. Pembinaan Melalui Program Kerja
bahwa, ada beberapa program yang telah Tahunan
direncanakan dan dapat dilaksanakan yaitu : Melalui program kerja tahunan kepala
a. Workshop dan seminar-seminar sekolah melaksanakan program pembinaan,
Pelaksanaan workshop dan seminar- penilaian, pengawasan.
seminar ini dilakukan untuk membicarakan dan Kepala sekolah dalam melakukan
membahas tentang program-program yang akan pembinaan terhadap tenaga kependidikan dapat
di laksanakan sekarang dan masa yang akan dilakukan melalui diskusi, wawancara, dan
datang, workshop dan seminar merupakan tanyajawab dengan tenaga kependidikan secara
sebagai wadah peningkatan kualitas pendidikan terbuka, yang bertujuan untuk memperoleh data

19 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dan informasi mengenai hal-hal yang bahwa, dalam rangka pelaksanaan program
menyangkut tentang pelaksanaan program yang kegiatan pengembangan tenaga kependidikan
akan dilaksanakan, membicarakan kendala- kepala sekolah selalu membuat rapat-rapat
kendala dan mencari masukan baik dari kepala untuk menentukan langkah-langkah strategis
sekolah maupun tenaga kependidikan sehingga dalam pelaksanaan program kegiatan.
saling mengevaluasi terhadap program yang
telah direncanakan, dan nantinya dari laporan 5. Meningkatkan disiplin kerja
yang diterima oleh kepala sekolah akan Pembinaan yang dilakukan oleh kepala
diagendakan untuk dianalisis kembali melalui sekolah terhadap tenaga kependidikan melalui
rapat dengan tenaga kependidikan lainnya. peningkatan disiplin kerja, hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi
4. Pelaksanaan Program Tahunan peran dan tugas dari kepala sekolah sebagai
Dalam rangka pengembangan profesional manajer pendidikan di level sekolah, dan juga
tenaga kependidikan, kepala sekolah selalu sebagai bentuk kedisiplinan bagi tenaga
berpedoman kepada program kerja tahunan, hal kependidikan di sekolah.
ini dilaksanakan setiap saat oleh kepala sekolah Dikatakan oleh sebahagian tenaga
dalam rangka pengembangan profesional kependidikan pada SMA Negeri 5 Darussalam
tenaga kependidikan, baik kepala sekolah itu Banda Aceh bahwa, upaya untuk peningkatan
sebagai educator, manajer, administrator, disiplin tenaga kependidikan di sekolah tersebut
supervisor, leader, innovator, motivator merupakan hal yang sangat penting, terutama
maupun kepala sekolah sebagai figur dan dalam menjamin terlaksananya pelaksanaan
mediator. program dan pengelolaan sekolah, tanpa
Sedangkan yang menjadi tanggung jawab disiplin yang tinggi, maka akan sulit untuk
pembinaan tenaga kependidikan baik mengimplementasikan berbagai program
pembinaan administrasi, pengajaran, pembangunan pendidikan yang telah digariskan
kurikulum, pembinaan staf, siswa, anggaran oleh pemerintah.
sekolah, sarana dan prasarana, maupun Untuk menjaga kedisiplinan tenaga
hubungan dengan masyarakat, Kepala SMA kependidikan kepala sekolah selalu membuat
Negeri 5 Darussalam Banda Aceh selalu daftar hadir, melalui daftar hadir tersebut,
memberikan arahan, bimbingan, dan melakukan atasan dapat melakukan pengecekkan tentang
pembinaan terus menerus, untuk peningkatan disiplin kerja dari personilnya.
mutu pendidikan dan pengembangan
profesional tenaga kependidikan, hal ini sesuai 6. Membina loyalitas
dengan hasil wawancara penulis dengan salah Upaya yang dilakukan dalam
seorang tenaga kependidikan menyatakan pengembangan professional tenaga

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 20


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

kependidikan pada SMA Negeri 5 Darussalam Pembinaan secara umum diartikan


Banda Aceh adalah melakukan pembinaan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan
loyalitas tenaga kependidikan. Loyalitas yang bimbingan guna mencapai suatu tujuan tertentu.
ditanamkan terhadap tenaga kependidikan Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh
disini diantaranya adalah loyalitas kepada kepala sekolah bertujuan untuk memberikan
atasan, loyalitas kepada sesama, loyalitas kesempatan yang seluas-luasnya kepada tenaga
kepada siswa, loyalitas kepada orang tua murid kependidikan dalam mengaktualisasikan dirinya
dan loyalitas kepada masyarakat serta sesuai dengan perkembangan informasi dan
stokholder lainnya. teknologi yang begitu pesat.

7. Strategi Kepala Sekolah dalam KESIMPULAN DAN SARAN


Pengendalian program Kesimpulan
Pengendalian pengembangan profesional 1. Strategi kepala SMA Negeri 5 Darussalam
tenaga kependidikan yang dilakukan oleh Banda Aceh terhadap perencanaan program
kepala sekolah melalui pengawasan, kontroling, yang disusun berdasarkan visi, misi dan
evaluasi, dan pembinaan terhadap pelaksanaan tujuan sekolah sudah sesuai dengan unsur-
program. unsur, syarat-syarat, dan fungsi perencanaan,
Pengawasan (kontrolling) adalah proses dalam hal ini kepala sekolah telah dapat
dalam menetapkan ukuran kinerja dan membuat program-program pengembangan
pengambilan tindakan yang dapat mendukung seperti workshop, seminar, pendidikan,
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai pelatihan, dan lain sebagainya.
dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. 2. Strategi kepala SMA Negeri 5 Darussalam
Evaluasi dapat juga diartikan sebagai Banda Aceh dalam pelaksanaan program
proses menilai sesuatu yang didasarkan pada pengembangan profesional tenaga
kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang kependidikan pada SMA Negeri 5
selanjutnya diikuti dengan pengambilan Darussalam Banda Aceh dikembangkan
keputusan atas obyek yang dievaluasi. Sebagai melalui kegiatan workshop, seminar,
contoh evaluasi proyek, kriterianya adalah pendidikan dan pelatihan, pembinaan
tujuan dan pembangunan proyek tersebut, melalui program kerja tahunan, pelaksanaan
apakah tercapai atau tidak, apakah sesuai program kerja tahunan, meningkatkan
dengan rencana atau tidak, jika tidak mengapa disiplin kerja tenaga kependidikan, dan
terjadi demikian, dan langkah-langkah apa yang membina loyalitas terhadap tenaga
perlu ditempuh selanjutnya. kependidikan.
3. Strategi kepala SMA Negeri 5 Darussalam
Banda Aceh dalam pengendalian program

21 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

pengembangan profesional tenaga program pembinaan berjalan sesuai dengan


kependidikan yang dilakukan oleh kepala yang diharapkan oleh semua pihak.
sekolah melalui pengawasan, kontroling, 3. Strategi dalam pengendalian program
evaluasi, dan pembinaan terhadap pengembangan profesional tenaga
pelaksanaan program. Pembinaan yang kependidikan sudah sesuai dengan apa
dilaksanakan berdasarkan pada program yang diharapkan dan perlu dipertahankan
kerja tahunan dengan mengadakan untuk masa yang akan datang, karena
musyawarah kerja tenaga kependidikan yang disamping ada pengawasan, monitoring,
diikuti oleh semua tenaga kependidikan evaluasi terhadap program pengembangan
dengan tujuannya adalah untuk menentukan juga tenaga kependidikan harus memiliki
arah kebijakan kerja satu tahun kedepan dan kemampuan, kecakapan dan keahlian
selalu memperhatikan bidang-bidang khusus dalam menganalisa informasi-
keahlian dan kemampuan dasar seperti informasi yang berkembang dewasa ini.
kecakapan khusus dalam menganalisa hal-
hal yang khusus dan menggunakan fasilitas, DAFTAR KEPUSTAKAAN
Usman, H., 2006. Manajemen Teori. Praktek dan
peralatan, teknik-teknik pengetahuan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
spesifik dan kecakapan memimpin untuk John, M., 1995. Mengembangkan Kepemimpinan di
dalam Diri Anda. Jakarta: Binarupa Aksara.
bekerja sama secara efektif dengan tenaga
Kepmen. PAN Nomor: 19/1996, tentang Jabatan
kependidikan, serta kecakapan dalam Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya)
memilih konsep. Leslie, W. R. and Lloyd L. Byars, 2000. Akses
internet 9 Maret 2011.
Saran
Nana, S. dkk, 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan
1. Secara umum disarankan kepada kepala Sekolah Menengah (konsep, prinsip, dan
sekolah dalam menyusun perencanaan intrumen). Bandung: PT. Refika Aditama.

program harus selalu memperhatikan visi Soekarto, I. F., 2006. Pengantar Bagaimana
Memimpin Sekolah yang Baik. Jakarta: PT.
dan misi sekolah, karena visi dan misi Graha Nusantara.
terdapat daya pandang yang jauh kedepan Wahjosumidjo, 2005. Kepemimpinan Kepala
Sekolah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
untuk dikembangkan dalam pelaksanaan
pengelolaan sekolah, dan dalam pembuatan
program harus mengajak semua stokholder.
2. Strategi dalam pelaksanaan program
pengembangan profesional tenaga
kependidikan yang sudah ada harus
dipertahankan dan dapat dikembangkan
secara terprogram, berkesinambungan dan
harus dilibatkan semua pihak agar semua

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 22

You might also like