Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Traffic accidents are unexpected and accidental incidents that involve human and
or property casualties. The purpose of this research is to know the effect of traffic
accident risk factor in Skull Trails, Kertek Sub-district, Wonosobo District (Case
Study: Raya Parakan KM 10 Street). This type of research is observational
descriptive with crossectional design. The samples were all vehicles passing the
border gate of Wonosobo Regency on Raya Parakan KM 10 Street. Sampling
technique using accidental sampling. The results show the highest peak flow
during pre-Eid is on Sunday at 15:00 to 17:00 pm with the number of vehicles
5.64%. The proportion of passenger car vehicles is at risk when the highest pre-
Eid ul-Fitr is a motorcycle type of 98.90%. The proportion of high risk goods
vehicles at pre-Eid ul-Fitr is the type of pickup vehicle of 58.70%. The proportion
of the reasons for passenger car vehicles is risky at the highest pre-Idul Fitri time
is due to the excess number of people by 58.19%. The proportion of high risk
goods vehicles at pre-Eid ul-Fitr is highest due to overload (vehicle height) of
27.42%. The proportion of drivers of public bus vehicle AKAP / AKDP which
rested most during pre-Eid al-Fitr at 2.47%. It is necessary to increase the
operation of yellow janur and public buses to anticipate motorcycles and
overloaded pickups. There needs to be a health cadre in the terminal to help
check the physical condition of AKAP/AKDP bus drivers, as well as coordinate
working hours and reserve drivers.
300
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
301
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
paska Idul Fitri, serta dilakukan batas lokasi tertentu sebagai berikut;
klasifikasi kendaraan bermotor 1) gapura perbatasan selamat
(motorcycle), kendaraan ringan (light datang Kabupaten Wonosobo
vehicle), kendaraan sedang sampai Candiyasan, Kertek, 2)
(medium vehicle), kendaraan berat Candiyasan sampai Candimulyo,
(heavy vehicle), dan kendaraan tidak Kertek, 3) Candimulyo sampai Pasar
bermotor (unmotorcycle). Hal Kertek
tersebut dilakukan dengan
pertimbangan bahwa pada hari HASIL
tersebut telah mewakili kondisi arus A. Gambaran Faktor Risiko
lalu lintas yang padat dengan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur
aktivitas dan/ atau hari kerja. Tengkorak Kecamatan Kertek
Pencatatan juga dilakukan Kabupaten Wonosobo (Jalan
untuk mengetahui jumlah Raya Parakan KM 10)
penumpang dan muatan dalam Berdasarkan hasil
kendaraan, serta jumlah pengemudi observasi, jumlah kendaraan
kendaraan pribadi dan pengemudi berdasarkan waktu yang melewati
kendaraan umum bus (AKAP/AKDP) Jalur Tengkorak Kecamatan
yang melakukan pemberhentian Kertek Kabupaten Wonosobo
untuk istirahat di sekitar lokasi (Jalan Raya Parakan KM 10)
penelitian. pada saat pra dan paska Idul Fitri
Sementara untuk observasi arus puncak terjadi pada hari
lingkungan, menggunakan lembar Minggu dengan rentang waktu
observasi lingkungan untuk pukul 15.00-17.00 WIB sebanyak
mencatat kondisi lingkungan yakni 1970 unit (5,87%) dan 1.667 unit
keberadaan jalan rusak, tikungan (5,55%). Hal ini dikarenakan hari
tajam, lampu penerangan jalan, libur dan waktu sore hari adalah
marka jalan, rambu-rambu lalu waktu dimana pemakai jalan
lintas, hujan, dan kabut. kembali pulang dari aktivitas atau
Pencatatan dilakukan dengan liburannya dan bersiap kembali
mengaktifkan GPS untuk melakukan rutinitasnya di hari
mengetahui pembagian dan/atau kerja keesokan harinya. (Tabel 1)
Pra Paska
No Waktu
F % F %
a. 07.00-
1 1.717 4,92 1.497 4,78
09.00
b. 11.00-
1.807 5,17 1.651 5,28
13.00
c. 15.00-
1.795 5,14 1.638 5,24
17.00
a. 07.00-
2 1.567 4,49 1.473 4,70
09.00
b. 11.00-
1.544 4,42 1.367 4,37
13.00
302
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
c. 15.00-
1.556 4,46 1.386 4,43
17.00
a. 07.00-
3 1.543 4,42 1.439 4,60
09.00
b. 11.00-
1.594 4,56 1.456 4,65
13.00
c. 15.00-
1.625 4,42 1.547 4,94
17.00
a. 07.00-
4 1.512 4,33 1.435 4,59
09.00
b. 11.00-
1.518 4,35 1.467 4,69
13.00
c. 15.00-
1.496 4,28 1.371 4,57
17.00
a. 07.00-
5 1.483 4,26 1.425 4,55
09.00
b. 11.00-
1.488 4,26 1.429 4,57
13.00
c. 15.00-
1.473 4,22 1.427 4,56
17.00
a. 07.00-
6 1.855 5,31 1.472 4,70
09.00
b. 11.00-
1.764 5,05 1.491 4,77
13.00
c. 15.00-
1.932 5,53 1.507 4,82
17.00
a. 07.00-
7 1.863 5,34 1.532 4,90
09.00
b. 11.00-
1.820 5,21 1.610 5,15
13.00
c. 15.00-
1.970 5,64 1.667 5,33
17.00
Sedangkan, jumlah
Berdasarkan hasil kendaraan berisiko
observasi, bahwa jumlah berdasarkan jumlah muatan
kendaraan berisiko berdasarkan barang dalam kendaraan yang
jumlah orang dalam kendaraan tertinggi terjadi pada saat Idul
yang tertinggi terjadi pada saat Fitri adalah pick up sebanyak
Idul Fitri adalah sepeda motor 2.782 unit (56,70%).
sebanyak 7.881 unit (98,90%).
303
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Pra Paska
No Alasan Berisiko
F % F %
1 Sepeda Motor: Jumlah Orang >2 4.637 58,19 4.105 57,38
Pick Up: Jumlah Muatan lebih
2 2.013 72,36 1.611 75,92
dari bak kendaraan (lebar)
Idul Fitri yaitu sebanyak 4 orang
Berdasarkan hasil (2,47%), sedangkan pengemudi
observasi, bahwa pengemudi kendaraan pribadi yang
kendaraan umum bus beristirahat pada saat paska Idul
AKAP/AKDP yang beristirahat Fitri lebih banyak daripada pada
pada saat pra Idul Fitri lebih saat pra Idul Fitri yaitu 208 orang
banyak daripada pada saat paska (98,58%).
Tabel 4. Distribusi Pengemudi Beristirahat Pra dan Paska Idul Fitri
Pra Paska
No Jenis Pengemudi
F % F %
97,5
1 Kendaraan Pribadi 158 208 98,58
3
2 Bus AKAP/AKDP 4 2,47 3 1,42
Candimulyo sampai Pasar Kertek
B. Gambaran Faktor Risiko terdapat jalan rusak 17 bagian
Lingkungan Fisik di Jalur (43,59%) dan marka jalan kurang
Tengkorak Kecamatan Kertek memadai 3 bagian (60%).
Kabupaten Wonosobo (Jalan
Raya Parakan KM 10) PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil A. Faktor Risiko Kecelakaan Lalu
observasi, diketahui bahwa faktor Lintas
risiko lingkungan fisik di daerah Berdasarkan hasil
gapura perbatasan Kabupaten observasi, jumlah kendaraan
Wonosobo sampai Jalan Raya berdasarkan waktu yang melewati
Parakan, Candiyasan terdapat Jalur Tengkorak Kecamatan
lampu penerangan jalan rusak 44 Kertek Kabupaten Wonosobo
unit (50%) dan rambu-rambu lalu (Jalan Raya Parakan KM 10)
lintas kurang memadai 28 unit pada saat pra dan paska Idul Fitri
(59,57%). Daerah Jalan Raya arus puncak terjadi pada hari
Parakan Candiyasan sampai Minggu dengan rentang waktu
Candimulyo terdapat tikungan pukul 15.00-17.00 WIB sebanyak
tajam 6 tikungan (66,77%). 1970 unit (5,87%) dan 1.667 unit
Daerah Jalan Raya Parakan, (5,55%). Hal ini dikarenaksan hari
304
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
libur dan waktu sore hari adalah membeli makanan untuk berbuka
waktu dimana pemakai jalan puasa. Sedangkan pengemudi
kembali pulang dari aktivitas atau kendaraan pribadi yang
liburannya dan bersiap kembali beristirahat pada saat paska Idul
melakukan rutinitasnya di hari Fitri lebih banyak daripada pada
kerja pada keesokan harinya. saat pra Idul Fitri, hal ini
Berdasarkan hasil dikarenakan pada saat paska Idul
observasi, bahwa jumlah Fitri, para pengemudi kendaraan
kendaraan berdasarkan jenis pribadi berada pada masa
kendaraan muatan penumpang kembali ke rutinitas seperti
tertinggi dan termasuk bersiko sekolah dan bekerja sehingga
tertinggi adalah speda motor, hal banyak kendaraan yang
ini dikarenakan sebagian besar melakukan pemberhentian guna
penduduk di wilayah Kecamatan beristirahat, sholat, dan makan
Kertek menggunakan sepeda terutama pada jam istirahat
motor untuk menunjang antara pukul 11.00-13.00 dan
aktivitasnya, serta jumlah sore antara pukul 15.00-17.00.
kendaraan sepeda motor Berdasarkan hasil observasi
mendominasi diantara jenis lingkungan fisik, kerusakan jalan
kendaraan lain sebanyak 11.357 secara eksponensial lebih cepat
unit. terjadi akibat muatan lebih. Hal ini
Berdasarkan hasil diperparah dengan adanya kesan
observasi, bahwa jumlah bahwa tujuan jembatan timbang
kendaraan berdasarkan jenis seolah-olah lebih dimaksudkan
kendaraan muatan barang sebagai sarana perolehan
tertinggi dan termasuk bersiko distribusi atau pendapatan denda
tertinggi adalah pick up, hal ini pelanggaran, sedangkan tujuan
dikarenakan masyarakat utama sebagai pengendali
menggunakannya untuk menjadi hilang. Selain itu, jalan di
mengangkut barang seperti sekitar lokasi penelitian yang
meubel, hasil pertanian, dan lain- tergenang air pada saat terjadi
lain yang akan didistribusikan ke hujan menyebabkan kerusakan
berbagai daerah dalam jumlah pada tanah sub-grade di bawah
banyak dan bahkan overload, lapisan perkerasan, apabila di
serta merasa bahwa tuntutan jam tambah dengan volume lalu lintas
kerja sehingga tidak kendaraan berat yang
mengindahkan syarat tata cara mengangkut muatan berlebihan
pemuatan barang di mobil menjadi kombinasi yang sangat
barang. fatal bagi perkerasan aspal.
Berdasarkan hasil Keberadaan tikungan tajam,
observasi, bahwa pengemudi kurangnya rambu-rambu lalu
kendaraan umum bus lintas, marka jalan, dan lampu
AKAP/AKDP yang beristirahat penerangan jalan yang memadai,
pada saat pra Idul Fitri lebih merupakan faktor risiko
banyak daripada pada saat paska kecelakaan lalu lintas dimana
Idul Fitri, hal ini dikarenakan pada fasilitas jalan tersebut digunakan
saat pra Idul Fitri, para sebagai peringatan tertentu untuk
pengemudi bus membawa para pengguna jalan.
penumpang yang akan
berisitirahat sejenak atau
305
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
306