You are on page 1of 10

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar
Kognitif di MTs N Mojosari dan MTs N Sooko Mojokerto

Sudar Kajin

aProgram Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya
Mojokerto

*Koresponden penulis: sudarkajin@yahoo.co.id

Abstract
Learning based on Digital Literacy is learning that applies functional skills to digital
media so as to be able to find and select relevant information, evaluate critically, be
creative, collaborate with others, communicate effectively, and pay attention to aspects
of electronic security and socio-cultural contexts that are increasingly developing in the
luast community. The objectives of this study were: 1) To find out the differences in
learning motivation of MTs N Mojosari students and Sooko Mojokerto MTs N by using
Digital Literacy-based learning. 2) To determine the differences in cognitive learning
outcomes of MTs N Mojosari students and Sooko Mojokerto MTs N by using Digital
Literacy-based learning. 3) To determine the interaction of learning using Digital
Literacy based on motivation and cognitive learning outcomes in MTs N Mojosari and
MTs N Sooko Mojokerto. The results of the analysis can be summarized as follows: 1)
From the results of the analysis it is known that Digital Literacy-based learning
influences motivation in MTs N Mojosari Mojokerto gets a Fcount of 616,286
(significance F = 0,000). And in Sooko MTs N Mojokerto got Fcount 655,544 (significance
F = 0,000), then the Zero Hypothesis (H0) was rejected and the Working Hypothesis
(H1) was accepted. 2) From the results of the analysis it is known that the vision of
Digital Literacy-based learning has an effect on cognitive learning outcomes in MTs N
Mojosari Mojokerto obtained Fcount 6.398 (significance F = 0.013). And in Sooko
Mojokerto MTs N, the value of Fcount is 8.041 (significance F = 0.007), then the Zero
Hypothesis (H0) is rejected and the Working Hypothesis (H1) is accepted, 3) There is an
interaction of Digital Literacy based learning on motivation and cognitive learning
outcomes in MTs N Mojosari and Sooko Mojokerto MTs N Digital Literacy-based
learning interactions on motivation in MTs N Mojosari amounted to 0.593 (59.3%),
Dlanggu Mojokerto 1 Junior High at 0.217 (21.7%). While the cognitive learning
outcomes at MTs N Mojosari were 0.869 (86.9%), in MTs N Sooko Mojokerto was 0.334
(33.4%)
Keywords: digital literation, motivation, cognitive achievement

A. Latar Belakang informasi dan komunikasi untuk


menemukan, mengevaluasi, berkreasi dan
Kita berada pada era yang hampir semua
mengkomunikasikan informasi, yang
asfek dalam kehidupan, termasuk dalam
membutuhkan keterampilan kognitif dan
pembelajaran yang lebih banyak
teknis.
memanfaatkan digital, dan dapat juga
dikatakan sebagai era digital. Dalam kondisi Hague & Payton mendefinisikan literasi
seperti ini, maka setiap orang terutama digital sebagai kemampuan individu dalam
pelajar maupun pengajar harus memiliki menerapkan keterampilan fungsional pada
literasi digital yang memadai. Menurut media digital sehingga mampu menemukan
Cassie Hague and Sarah Payton (2010:3) dan memilih informasi yang relevan,
Literasi digital merupakan kemampuan mengevaluasi secara kritis, berkreativitas,
seseorang dalam memanfaatkan teknologi berkolaborasi bersama orang lain, efektivitas

133
PROGRESSA Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 2 No. 1 Pebruari 2018 ISSN 2579-9665 (Printed), 2579-9673 (Online)

dalam berkomunikasi, dan tetap menyajikan informasi dalam format berbeda,


memperhatikan aspek keamanan elektronik yaitu digital. Informasi tersebut disajikan
serta konteks sosial-budaya yang semakin melalui berbagai fasilitas yang disediakan
berkembang di masyarakat luas. Pada internet seperti website, blog, atau mailing
konteks pendidikan, literasi digital yang baik list. Pengerjaan tugas sangat efisien
juga berperan dalam mengembangkan penyelesaiannya dengan adanya
pengetahuan seseorang mengenai materi perkembangan internet dan teknologi digital.
pelajaran tertentu dengan mendorong rasa Fenomena tersebut memunculkan sumber
ingin tahu dan kreativitas yang dimiliki referensi ilmiah yang tersedia dalam bentuk
siswa. digital dan bisa diakses untuk memper oleh
Saat ini sekolah semakin didorong untuk berbagai informasi yang berguna untuk
menanamkan penggunaan TIK di semua meningkatkan pembelajaran di sekolah.
bidang pelajaran. Mempertimbangkan Untuk meraih hasil belajar yang maksimal
bagaimana literasi digital mengandung dalam proses pembelajaran, literasi digital
subektivitas pengetahuan dimana dapat tidak hanya menuntut seseorang untuk
memastikan dengan penggunaan teknologi menggunakan perangkat digital dengan baik,
untuk meningkatkan pengajaran dan namun juga harus memahami segala hal yang
pembelajaran daripada sekedar menjadi berkaitan dengan teknologi digital tersebut.
pelengkap dalam pengajaran. Manfaat yang dapat diambil dari era
Penyelenggaraan kegiatan pendidikan digital ini ialah warga sekolah dapat
diselenggarakan sebagai suatu proses mengakses informasi edukatif yang ter- up to
pembudayaan dan pemberdayaan peserta date. Untuk mengakses informasi tersebut
didik yang dilaksanakan sepanjang hayat. dapat dilakukan dengan memanfaatkan
Prinsip tersebut sesuai dengan ketentuan media-media digital, seperti komputer,
umum Undang-Undang Sistem Pendidikan laptop, atau smartphone yang terhubung ke
Nasional Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 jaringan internet yang dengan mudah diakses
disebutkan bahwa pendidikan merupakan secara online oleh warga sekolah.
usaha sadar dan terencana untuk Namun demikian, masih rendahnya
mewujudkan suasana belajar dan proses pengetahuan pelajar tentang literasi digital
pembelajaran agar peserta didik secara aktif menjadi kendala serius dalam penerapannya.
mengembangkan potensi dirinya untuk Salah satu upaya yang dapat dilakukan
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, adalah membekalinya dengan kemampuan
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, literasi digital untuk melakukan penggalian
akhlak mulia, serta keterampilan yang informasi digital secara bijak
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Motivasi adalah dorongan yang terjadi
negara dalam diri seseorang yang dapat
Dengan penjelasan diatas, menempatkan membangkitkan, mengelola, mempertahan-
pendidikan sebagai long term investation dan kan dan menyalurkan tingkah laku agar
main factor dalam pembangunan bangsa yang tujuannya dapat tercapai. Dalam kegiatan
tengah menhadapi tantangan yang besar, pembelajaran pemberian motivasi sangat
sehingga bidang pendidikan sudah penting untuk diperhatikan, karena tidak
semestinya memiliki kepentingan untuk semua pengajaran di sekolah dapat menarik
meningkatkan kualitas Sumber Daya prestasi belajar siswa.
Manusia (SDM) yang siap bersaing dan Hasil belajar merupakan tujuan proses
bergulat dalam menghadapi arus globalisasi. pembelajaran yang terdiri dari 3 ranah yaitu
Dalam dunia pendidikan, siswa kognitif, afektif, psikomotoris. Ranah kognitif
merupakan salah satu pengguna informasi. (cognitive) berhubungan dengan kemampuan
Informasi yang dibutuhkan siswa tidak intelektual siswa yang menjadi kunci
hanya dalam media cetak. Internet

134
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif

keberhasilan dalam proses pembelajaran. dan MTs N Sooko Mojokerto dengan


Ranah afektif (afective) berhubungan menggunakan pembelajaran berbasis
dengan sikap, nilai, minat, motivasi, dan literasi digital.
apresisasi siswa. Ranah psikomotor 3. Untuk mengetahui interaksi
(psychomotoric) berhubungan dengan pembelajaran berbasis literasi digital
ketrampilan- ketrampilan yang dimiliki terhadap motivasi dan hasil belajar
setiap individu. Dari ketiga ranah tersebut, kognitif di MTs N Mojosari dan MTs N
ranah kognitif merupakan ranah yang paling Sooko Mojokerto.
menonjol dan ranah yang paling unggul
karena merupakan kenampakan yang instan D. Kajian Pustaka
dalam memperlihatkan kemampuan siswa
1. Pembelajaran Berbasis Literasi Digital
dalam menguasai suatu pelajaran tertentu.
Literasi digital merupakan kemampuan
Berdasarkan latar belakang permasalahan
seseorang untuk memanfaatkan teknologi
tersebut, penulis mengadakan penelitian
informasi dan komunikasi untuk
dengan judul: pengaruh pembelajaran
menemukan, mengevaluasi, membuat, dan
berbasis literasi digital terhadap motivasi dan
mengkomunikasikan informasi, yang
hasil belajar kognitif di MTs N Mojosari dan
membutuhkan keterampilan kognitif dan
MTs N Sooko Mojokerto.
teknis. Sementara itu Bell and Shank; 2008
B. Fokus Kajian (dalam Emiri, 2015) mengungkapkan bahwa
literasi digital adalah kemampuan untuk
Berdasarkan latar belakang masalah di
menggunakan teknologi digital, alat
atas, maka peneliti merumuskan fokus kajian
komunikasi atau jaringan untuk menemukan,
sebagai berikut
mengevaluasi, menggunakan dan
1. Adakah perbedaan motivasi belajar siswa menciptakan informasi.
MTs N Mojosari dan MTs N Sooko
Literasi digital merupakan kemampuan
Mojokerto dengan menggunakan
seseorang dalam menggunakan teknologi
pembelajaran berbasis literasi digital ?
informasi dan komunikasi untuk
2. Adakah perbedaan hasil belajar kognitif menemukan, mengevaluasi, membuat, dan
siswa MTs N Mojosari dan MTs N Sooko mengkomunikasikan informasi, yang
Mojokerto dengan menggunakan membutuhkan keterampilan kognitif dan
pembelajaran berbasis literasi digital ? teknis. Sementara itu Bell and Shank; 2008
3. Adakah interaksi pembelajaran berbasis (dalam Emiri, 2015) mengungkapkan bahwa
literasi digital terhadap motivasi dan literasi digital adalah kemampuan untuk
hasil belajar kognitif di MTs N Mojosari menggunakan teknologi digital, alat
dan MTs N Sooko Mojokerto ? komunikasi atau jaringan untuk menemukan,
mengevaluasi, menggunakan dan
C. Tujuan Kajian menciptakan informasi.
Berdasarkan fokus kajian, maka kajian ini Literasi digital bukan hanya sekadar
bertujuan untuk mendeskripsikan: keterampilan membaca dan menulis, namun
1. Untuk mengetahui perbedaan motivasi mencakup keterampilan lainnya. Hal tersebut
belajar siswa MTs N Mojosari dan MTs N dijelaskan Casey dan Bruce; 2011 (dalam
Sooko Mojokerto dengan menggunakan Montebello, 2016) sebagai kemampuan untuk
pembelajaran berbasis literasi digital. menggunakan, memahami, mengevaluasi
dan menganalisis informasi dalam berbagai
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil
format dari berbagai sumber digital. Literasi
belajar kognitif siswa MTs N Mojosari
digital yang terdiri dari literasi informasi,

135
PROGRESSA Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 2 No. 1 Pebruari 2018 ISSN 2579-9665 (Printed), 2579-9673 (Online)

literasi media serta literasi TCT sangat yang paling sesuai, serta memahami dan
penting dikuasai para guru atau pengajar. memanfaatkan secara efektif ungkapan dan
Literasi informasi sangat penting dalam interpretasi yang paling sesuai di lingkungan
mencari informasi serta multikultural yang beragam.
mengimplementasikan informasi tersebut, Terkait dengan literasi TIK bagi pelajar
oleh karena itu bagi pengajar, mereka harus sangat penting, mengingat pada zaman
mampu: mengakses dan mengevaluasi modern seperti sekarang ini ICT tidak hanya
informasi, mengakses informasi secara banyak dimanfaatkan dalam pembelajaran,
effisien (waktu) dan efektif (sumber), tetapi dalam aktivitas sehari-hari secara
mengevaluasi informasi secara kritis dan pribadi, maupun untuk kepentingan
kompeten, menggunakan dan mengelola bersama. Oleh karena itu Trilling & Fadel
informasi, menggunakan informasi secara (2009) menguraikan pentingnya literasi ICT,
akurat dan kreatif untuk memecahkan sehigga pelajar harus dapat: (1)
masalah yang dihadapi, mengelola arus menggunakan teknologi sebagai alat untuk
informasi yang berasal dari berbagai sumber, meneliti, mengatur, mengevaluasi dan
serta menerapkan pemahaman mendasar mengkomunikasikan informasi, (2)
tentang masalah etika/hukum seputar akses menggunakan teknologi digital (komputer,
dan penggunaan informasi tersebut (Trilling PDA, media player, GPS, dll.), Alat
& Fadel, 2009). komunikasi/jaringan dan jejaring sosial
Terkait literasi media, ini merupakan hal secara tepat untuk mengakses, mengelola,
sangat penting untuk memperoleh dan mengintegrasikan, mengevaluasi, dan
memanfaatkan media dalam pembelajaran di menciptakan informasi agar berhasil
sekolah. Pemanfaatan media dalam berfungsi
pembelajaran bukan hanya sekedar membatu
2. Motivasi Belajar
menjelaskan konsep abstrak menjadi lebih
konkrit, tetapi lebih jauh dari itu untuk Istilah motivasi berasal dari kata motif
menggali berbagai keterampilan yang yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang
dimiliki siswa. Oleh karena itu pengajar terdapat dalam diri individu, yang
harus memiliki kemampuan dalam menyebabkan individu tersebut bertindak
menganalisis dan meembuat media untuk atau berbuat. Uno (2009) menyimpulkan
kepentingan pembelajaran. Trilling & Fadel motivasi merupakan dorongan yang terdapat
(2009) mengemukakan bahwa: (1) siswa dalam diri seseorang untuk berusaha
harus dapat menganalisis media yaitu mengadakan perubahan tingkah laku yang
memahami dengan baik bagaimana dan lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
mengapa pesan dalam media dibuat dan
Sagala (2010) mengemukakan bahwa
untuk tujuan apa media tersebut, memeriksa
motivasi dapat dipahami sebagai suatu
bagaimana setiap orang dapat menafsirkan
variabel penyelang yang digunakan untuk
pesan dengan sangat berbeda, bagaimana
menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam
nilai dan sudut pandang disertakan atau
organisme, yang membangkitkan, mengelola,
dikecualikan dan bagaimana media dapat
mempertahankan, dan menyalurkan tingkah
mempengaruhi keyakinan dan perilaku, serta
laku menuju suatu sasaran.
menerapkan pemahaman yang mendasar
Dari pendapat Uno dan Sagala, maka
tentang masalah etika dan hukum seputar
dapat dikatakan motivasi adalah dorongan
akses dan penggunaan media. (2)
yang terjadi dalam diri seseorang yang dapat
memproduksi media yaitu bagaimana
membangkitkan, mengelola,
memahami dan memanfaatkan alat,
mempertahankan dan menyalurkan tingkah
karakteristik, dan konvensi penciptaan media

136
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif

laku agar tujuannya dapat tercapai. Dalam e) Adanya kegiatan yang menarik dalam
kegiatan pembelajaran pemberian motivasi belajar.
sangat penting untuk diperhatikan, karena
f) Adanya lingkungan belajar yang
tidak semua pengajaran di sekolah dapat
menarik minat siswa. Uno (2009) kondusif, sehingga memungkinkan
mengemukakan bahwa motivasi dan belajar seseorang siswa dapat belajar dengan
merupakan dua hal yang saling baik
mempengaruhi.
Dengan guru memperhatikan dan
Motivasi belajar dapat timbul karena menggunakan indikator indikator tersebut,
faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan maka akan mendukung berjalannya proses
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, pembelajaran yang sesuai dengan harapan.
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor Selain itu guru dapat menumbuhkan
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, motivasi belajar dalam diri siswa sehingga
lingkungan belajar yang kondusif, dan mereka dapat melakukan perubahan tingkah
kegiatan belajar yang menarik. laku menjadi lebih baik. Selain
Seperti halnya Uno, Hamalik (2009) menggunakan indikator-indikator tersebut
mengemukakan bahwa motivasi dibedakan guru juga harus mempertimbangkan tiga
menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik komponen motif keberhasilan. Menurut
dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik Slameto (2010) tiga komponen motif
adalah motivasi yang tercakup di dalam keberhasilan adalah sebagai berikut:
situasi belajar dan menemui kebutuhan dan 1) Dorongan kognitif
tujuan-tujuan murid. Motivasi intrinsik
Termasuk dalam dorongan kognitif
timbul dari dalam diri individu, misalnya
keinginan untuk mendapatkan keterampilan adalah kebutuhan untuk mengetahui,
tertentu, memperoleh informasi dan untuk mengerti, dan untuk memecahkan
pengertian, mengembangkan sikap untuk masalah. Dorongan kognitif timbul di
berhasil, menyenangi kehidupan, dan lain- dalam proses interaksi antara siswa
lain. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang dengan tugas/masalah.
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi
2) Harga diri
belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan
hadiah, dan persaingan yang bersifat negatif. Ada siswa tertentu yang tekun belajar
Hakikat motivasi belajar menurut Uno melaksanakan tugas-tugas bukan
(2009) adalah dorongan internal dan eksternal terutama untuk memperoleh
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk pengetahuan atau kecakapan, melainkan
mengadakan perubahan tingkah laku, pada untuk memperoleh status dan harga diri.
umumnya dengan beberapa indikator atau
3) Kebutuhan berafiliasi
unsur yang mendukung. Indikator motivasi
belajar yang dijelaskan oleh Uno (2009) dapat Kebutuhan berafiliasi sukar dipisahkan
diklasifikasikan sebagai berikut: dari harga diri. Ada siswa yang berusaha
a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil. menguasai bahan pelajaran atau belajar
dengan giat untuk memperoleh
b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam
pembenaran/penerimaan dari teman-
belajar.
temannya atau dari orang lain (atasan)
c) Adanya harapan dan cita-cita masa yang dapat memberikan status
depan. kepadanya. Siswa senang bila orang lain
d) Adanya penghargaan dalam belajar. menunjukkan pembenaran terhadap

137
PROGRESSA Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 2 No. 1 Pebruari 2018 ISSN 2579-9665 (Printed), 2579-9673 (Online)

dirinya, dan oleh karena itu ia giat lingkungan yang melibatkan proses
belajar, melakukan tugas-tugas dengan kognitif.
baik, agar dapat memperoleh Perubahan tingkah laku dalam hal ini
pembenaran tersebut. seperti tingkah laku yang diakibatkan
oleh proses kematangan fisik, keadaan
3. Hasil Belajar Belajar mabuk, lelah, dan jenuh tidak
Istilah hasil belajar dalam dunia dipandang sebagai proses belajar
pendidikan menjadi sesuatu hal yang Menurut Nana Syaodih (2005:102)
menarik untuk dibahas, karena hasil belajar merupakan realisasi
keberadaannya sangat bermanfaat bagi potensial atau kapasitas yang dimiliki
pendidik, peserta didik, maupun orang seseorang. Penguasaan hasil belajar
tua. Hasil belajar bagi pendidik dapat seseorang dapat dilihat dari prilakunya,
dijadikan tolok ukur tentang sejauh baik prilaku dalam bentuk penguasaan
mana keberhasilan kegiatan pengetahuan, keterampilan berfikir
pembelajaran yang sudah dilakukan maupun keterampilan motorik.
terhadap peserta didiknya. Menurut Gagne dan Briggs dalam
Bagi peserta didik pencapaian Rosma (2010:33) hasil belajar adalah
prestasi belajar dapat memberi sebagai kemampuan yang diperoleh
gambaran tentang hasil dari usaha yang seseorang sesudah mengikuti proses
telah dilaksanakannya, sedangkan bagi belajar. Sedangkan Menurut Winkel
orang tua dengan mengetahui prestasi dalam Purwanto (2009:45) hasil belajar
belajar peserta didik, maka akan dapat adalah perubahan yang mengakibatkan
mengetahui tingkat keberhasilan putra- manusia berubah dalam sikap dan
putrinya di sekolah, selanjutnya tingkah lakunya.
dijadikan bahan pertimbangan untuk Dari uraian definisi-definisi di atas
memberikan dorongan dan pengawasan dapat ditarik kesimpulan hasil belajar
dirumah. adalah suatu hasil yang telah dicapai
Tentang apa yang dimaksud dengan setelah mengalami proses belajar atau
prestasi belajar banyak ahli yang setelah mengalai interaksi dengan
memberikan definisi sesuai sudut lingkungannya guna untuk memperoleh
pandang masing-masing. Menurut ilmu pengetahuan yang akan
Purwanto (2009:44) Hasil belajar menimbulkan tingkah laku sesuai
seringkali digunakan sebagai ukuran dengan tujuan pembelajaran.
untuk mengetahui seberapa jauh
E. Kerangka Konseptual
seseorang menguasai bahan yang
diajarkan. Hasil belajar berasal dari dua Kerangka konseptual penelitian menurut
kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil Sapto Haryoko dalam Iskandar (2008: 54)
(product) merupakan suatu perolehan menjelaskan secara teoritis model konseptual
akibat dilakukannya suatu aktivitas atau variabel-variabel penelitian, tentang
proses yang mengakibatkan berubahnya bagaimana pertautan teori-teori yang
input secara fungsional.. berhubungan dengan variabel-variabel
Sedangkan menurut Muhibbi penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel
(2007:64) belajar adalah tahapan bebas dengan variabel terikat.
perubahan seluruh tingkah laku Penelitian ini dimaksudkan sebagai alat
individu yang relatif menetap sebagai untuk menemukan ada atau tidaknya
hasil pengalaman dan interaksi dengan Pengaruh Pembelajaran Berbasis literasi

138
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif

digital Terhadap Motivasi dan Hasil belajar penelitian tersebut ditarik kesimpulan. Di
kognitif Di MTs N Mojosari dan MTs N dalam penelitian itu sendiri ada dua hal yang
Sooko Mojokerto. Adapun kerangka perlu dipahami, yakni metode dan penelitian.
konseptual dalam penelitian ini adalah (Tuckman, 1978)
sebagai berikut: Metode adalah suatu cara yang diatur
secara sistematis atau berpikir baik-baik
untuk mendapatkan atau mencapai suatu
tujuan. Sedangkan penelitian adalah
pemeriksaan atau penelitian secara teliti pada
suatu obyek tertentu. Jadi yang dimaksud
Gambar 2.1 dengan metode penelitian yaitu suatu cara
yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan
Kerangka Konsep Penelitian dalam penelitian. (Maksum, 2009)
Kerangka konseptual di atas menjelaskan Adapun rancangan penelitian yang
bahwa menggambarkan pengaruh antara dirumuskan penulis sebagaimana diagram
variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu berikut:
Dan pada akhirnya penulis akan mengetahui
baik secara teoritis maupun realitas di
lapangan.

F. Hipotesis

Berdasarkan konsep tersebut maka


hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat perbedaan motivasi belajar
siswa MTs N Mojosari dan MTs N Sooko
Mojokerto dengan menggunakan
pembelajaran berbasis literasi digital
2. Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif
siswa MTs N Mojosari dan MTs N Sooko
Mojokerto dengan menggunakan
pembelajaran berbasis literasi digital
3. Terdapat interaksi pembelajaran berbasis
literasi digital terhadap motivasi dan Gambar: 3.1. Bagan Rancangan Penelitian
hasil belajar kognitif di MTs N Mojosari
dan MTs N Sooko Mojokerto H. Populasi dan Sampel
G. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini obyeknya adalah
siswa MTs N Mojosari dan MTs N Sooko
Penelitian menyajikan suatu cara atau
Mojokerto Kelas VII sebanyak 121 siswa dan
suatu metode didalam penelitian ini, agar
51 siswa. dari anggota populasi yang
memperoleh data yang dapat dipercaya.
diambil sebagai sampel adalah sebanyak 93
Artinya apabila seorang peneliti akan
orang responden.
mengadakan penelitian yang ilmiah dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan I. Analisis Data
apa yang diteliti. (Arifin, 2010)
Dari hasil analisis diketahui bahwa
Penelitian yaitu mengamati suatu obyek pembelajaran berbasis literasi digital
yang akan diteliti, kemudian dari hasil berpengaruh terhadap motivasi di MTs N

139
PROGRESSA Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 2 No. 1 Pebruari 2018 ISSN 2579-9665 (Printed), 2579-9673 (Online)

Mojosari Mojokerto didapatkan nilai Fhitung belajar kognitif di MTs N Mojosari dan MTs
sebesar 616.286 (signifikansi F= 0,000). Dan N Sooko Mojokerto, maka penulis dapat
di MTs N Sooko Mojokerto didapatkan nilai menyimpulkan sebagai berikut:
Fhitung sebesar 655.544 (signifikansi F= 1. Dari hasil analisis diketahui bahwa
0,000), maka Hipotesis Nol (H0) ditolak dan pembelajaran berbasis literasi digital
Hipotesis Kerja (H1) diterima, Jadi Terdapat berpengaruh terhadap motivasi di MTs
perbedaan motivasi belajar siswa MTs N N Mojosari Mojokerto didapatkan nilai
Mojosari dan MTs N Sooko Mojokerto Fhitung sebesar 616.286 (signifikansi F=
dengan menggunakan pembelajaran 0,000). Dan di MTs N Sooko Mojokerto
berbasis literasi digital (pembelajaran didapatkan nilai Fhitung sebesar 655.544
berbasis literasi digital berpengaruh (signifikansi F= 0,000), maka Hipotesis
terhadap motivasi belajar siswa di MTs N Nol (H0) ditolak dan Hipotesis Kerja
Mojosari lebih rendah dari pada di MTs N (H1) diterima, Jadi Terdapat perbedaan
Sooko Mojokerto) motivasi belajar siswa MTs N Mojosari
Dari hasil analisis diketahui bahwa dan MTs N Sooko Mojokerto dengan
pembelajaran berbasis literasi digital menggunakan pembelajaran berbasis
berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif literasi digital (pembelajaran berbasis
di MTs N Mojosari Mojokerto didapatkan literasi digital berpengaruh terhadap
nilai Fhitung sebesar 6.398 (signifikansi F= motivasi belajar siswa di MTs N
0,013). Dan di MTs N Sooko Mojokerto Mojosari lebih rendah dari pada di MTs
didapatkan nilai Fhitung sebesar 8.041 N Sooko Mojokerto)
(signifikansi F= 0,007), maka Hipotesis Nol 2. Dari hasil analisis diketahui bahwa
(H0) ditolak dan Hipotesis Kerja (H1) pembelajaran berbasis literasi digital
diterima, Jadi Terdapat perbedaan motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar
belajar siswa MTs N Mojosari dan MTs N kognitif di MTs N Mojosari Mojokerto
Sooko Mojokerto dengan menggunakan didapatkan nilai Fhitung sebesar 6.398
pembelajaran berbasis literasi digital (signifikansi F= 0,013). Dan di MTs N
(pembelajaran berbasis literasi digital Sooko Mojokerto didapatkan nilai
berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif Fhitung sebesar 8.041 (signifikansi F=
di MTs N Mojosari Mojokerto lebih rendah 0,007), maka Hipotesis Nol (H0) ditolak
dari pada di MTs N Sooko Mojokerto). dan Hipotesis Kerja (H1) diterima, Jadi
Terdapat interaksi pembelajaran berbasis Terdapat perbedaan motivasi belajar
literasi digital terhadap motivasi dan hasil siswa MTs N Mojosari dan MTs N Sooko
belajar kognitif di MTs N Mojosari dan MTs Mojokerto dengan menggunakan
N Sooko Mojokerto Interaksi pembelajaran pembelajaran berbasis literasi digital
berbasis literasi digital terhadap motivasi di (pembelajaran berbasis literasi digital
MTs N Mojosari sebesar 0,593 (59,3%), di berpengaruh terhadap hasil belajar
MTs N Sooko Mojokerto sebesar 0,217 kognitif di MTs N Mojosari Mojokerto
(21,7%). Sedangkan terhadap hasil belajar lebih rendah dari pada di MTs N Sooko
kognitif di MTs N Mojosari sebesar 0,869 Mojokerto).
(86,9%), di MTs N Sooko Mojokerto sebesar 3. Terdapat interaksi pembelajaran
0,334 (33,4%). berbasis literasi digital terhadap
motivasi dan hasil belajar kognitif di
J. Kesimpulan
MTs N Mojosari dan MTs N Sooko
Selesainya pembahasan skripsi yang Mojokerto Interaksi pembelajaran
berjudul Pengaruh pembelajaran berbasis berbasis literasi digital terhadap
literasi digital terhadap motivasi dan hasil motivasi di MTs N Mojosari sebesar

140
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kognitif

0,593 (59,3%), di MTs N Sooko Kedua), Badan Penerbit Universitas


Mojokerto sebesar 0,217 (21,7%). Diponegoro, Semarang..
Sedangkan terhadap hasil belajar
Hadi, S. 1983. Metodologi Research untuk
kognitif di MTs N Mojosari sebesar 0,869
Penulisan Paper, Skripsi (Doctoral
(86,9%), di MTs N Sooko Mojokerto
dissertation, Thesis dan Disertasi)..
sebesar 0,334 (33,4%).
Hague, C & Payton, S. Digital Literacy Across
K. Saran-saran
the Curriculum. Bristol: FutureLab. 2010,
Selesainya pembahasan skripsi yang
Hadi, S. 1987. Metode Research. Yayasan
berjudul Pengaruh pembelajaran berbasis
literasi digital terhadap motivasi dan hasil Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta..
belajar kognitif di MTs N Mojosari dan MTs Hadi, S. 1992. Statistik jilid dua. Penerbit
N Sooko Mojokerto, maka penulis dapat Andi Offset. Yogyakarta..
menyimpulkan sebagai berikut:
Hadjar, I. 1996. Dasar-dasar metodologi
1. Bagi jajaran pengelola lembaga hasil
penelitian kuantitatif dalam pendidikan.
penelitian ini hendaknya dapat
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
digunakan sebagai bahan informasi dan
masukan sehingga Instansi dapat https://alfarabi1984.wordpress.com/2010/10
menyusun langkah strategis dalam /27/pembelajaran-biologi-yang-berbasis-
meningkatkan dan mengoptimalkan imtaq-dengan-pendekatan-integratif-
sumber daya yang ada dengan science-enviorenment-societytechnology-
menciptakan lingkungan yang and-religion-oleh-agus-wasisto-dwi-
mendukung pembelajaran berbasis literasi ddwmpd-widyaiswara-lpmp-diy/
digital.
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian
2. Bagi perguruan tinggi, hendaknya hasil
Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan
penelitian ini dapat digunakan sebagai
Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada
bahan perbandingan dan referensi untuk
Press..
penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, untuk Maksum, A. 2009. Metodologi Penelitian
mengembangkan khasanah normatif dalam Olahraga..
Pengaruh pembelajaran berbasis literasi
Nugroho, B. A. 2005. Strategi jitu memilih
digital terhadap motivasi dan hasil belajar
metode statistik penelitian dengan SPSS.
kognitif di MTs N Mojosari dan MTs N
http://scholar.google.com/scholar?q=Nu
Sooko Mojokerto dapat menggunakan
groho+%282005&btnG=&hl=id&as_sdt=0
referensi karya ini
%2C5 diakses 14 Januari 2015..
L. Daftar Pustaka
Rismiati, R. 2008. Penerapan Asas Peradilan
Cepat, Murah dan Sederhana dalam
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.
Peraturan Mahkamah Agung No 2 Tahun
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya..
2003 Tentang Prosedur Mediasi di
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pengadilan (Studi di Pengadilan Negeri
Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Tulungagung) (Doctoral dissertation,
Jakarta.. University of Muhammadiyah Malang).

Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Roscoe, J.Y. 1975. Fundamental research
Multivariate Dengan Program SPSS. (Edisi statistic for the behavioural science. New
York: Holt Rinehart & Wington..

141
PROGRESSA Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 2 No. 1 Pebruari 2018 ISSN 2579-9665 (Printed), 2579-9673 (Online)

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis Sumardjono, M. S. 1989. University education


(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan and employment. Mimbar Hukum, 21990..
R&D). Bandung: Alfabeta.. Tuckman, H. P. 1978. Who is part-time in
academe?. AAUP Bulletin, 305-315..
Suharsimi, A. 2000. Manajemen Penelitian.
Jakarta, Rineka Cipta..
x
Sumadi Suryabrata. 2008. Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: PT Raja
GrafindoPersada..

142

You might also like