Professional Documents
Culture Documents
Conditioning
Behaviorisme
Aliran psikologi yang Teori pembelajaran yang
menjelaskan perilaku dari memusatkan hanya pada
sudut pandang tindakan dan perilaku yang dapat diamati,
kejadian yang dapat diamati, tidak memperhitungkan
tanpa mengacu pada unit pentingnya aktivitas mental
seperti berpikir, berharap,
mental seperti pikiran dan
dan berhasrat (King, 2012)
kehendak (Wade&Tavris, 2009)
2
Conditioning?
⋄ Suatu jenis pembelajaran dasar yang melibatkan
asosiasi antara stimulus dalam lingkungan dan respons
organisme
⋄ Pengondisian (conditioning) → sebuah proses
pembelajaran asosiasi
⋄ Tergantung pada kondisi lingkungan
⋄ Kondisional → terkondisi (conditioned)
4
Classical
Conditioning
Classical conditioning is a basic form of
learning in which a stimulus that
produces an innate reflex becomes
associated with a previously neutral
stimulus, which then acquires the power
to elicit essentially the same respone
5
Classical Conditioning
Pertama kali dipelajari
oleh seorang ahli
fisiologi Rusia
bernama Ivan Pavlov.
6
Classical Conditioning
7
Copyright © Allyn and Bacon 2009
8
Basic Features of
Classical Conditioning
Unconditioned stimulus (UCS)
Unconditioned response
(UCR)
Unconditioned response
(UCR)
A previously neutral
stimulus that comes to
Conditioned stimulus (CS)
elicit the conditioned
response
Conditioned response (CR)
Copyright © Allyn and Bacon 2009
13
Unconditioned response
(UCR)
A response elicited by a
Conditioned stimulus (CS)
previously neutral
stimulus that has
become associated
Conditioned response (CR)
with the conditioned
stimulus
Elements of Classical Conditioning
⋄ Neutral Stimulus (NS)
Stimulus (sebelum kondisioning) tidak memberi efek thd respon yang
diinginkan
⋄ Unconditioned stimulus (UCS)
⋄ Stimulus yang secara otomatis menyebabkan respon pada
organisme
⋄ Contoh: makanan
⋄ Unconditioned response (UCR)
⋄ Respons yang disebabkan oleh UCS
⋄ UCR automatic and unlearned
⋄ Contoh UCR: air liur sbg respon thd makanan
14
Elements of Classical Conditioning
Classical Conditioning
Prior to conditioning
Neutral stimulus
CS (tone)
Conditioned response
+
(salivation)
Unconditioned stimulus
(food powder)
After conditioning
Before Conditioning
Bowl No
(NS) Response
Food Salivation
(UCS) (UCR)
19
Classical Conditioning Procedure
During Conditioning
Bowl Food
(NS) (UCS)
Salivatio
n (UCR)
20
Classical Conditioning Procedure
After Conditioning
Bowl Salivatio
(CS) n (CR)
21
Beberapa Prinsip dalam Classical Conditioning
⋄ Extinction
Satu fenomena dasar dari belajar yang terjadi ketika respon
yang sudah terkondisi sebelumnya menurun frekuensinya
dan menghilang
⋄ Spontaneous recovery
Munculnya kembali respon yang sdh terbentuk setelah
beberapa waktu menghilang tanpa ada stimulus
22
Dalam extinction, stimulus terkondisi disajikan berulang-ulang tanpa diikuti
stimulus tidak terkondisi, dan sebagai akibatnya, respons terkondisi akhirnya
akan hilang—meskipun mungkin belakangan akan dapat muncul lagi
(spontaneous recovery).
Kondisioning Tingkat-Tinggi
Dalam ilustrasi kondisioning tingkat tinggi, piring makanan merupakan stimulus
yang awalnya terkondisi untuk produksi air liur (kiri). Ketika lampu, sebuah stimulus
netral,dipasangkan dengan piring makanan (tengah), cahaya tersebut juga menjadi
stimulus terkondisi untuk produksi air liur (kanan).
Beberapa Prinsip dalam Classical
Conditioning
⋄ Generalization
Organisme belajar merespon stimulus yang mirip, tetapi
berbeda dengan conditioned stimulus
→ Dalam generalisasi stimulus, setelah stimulus menjadi
stimulus terkondisi untuk beberapa respons, stimulus lain
yang serupa dapat menghasilkan respons yang sama.
25
Beberapa Prinsip dalam Classical Conditioning
Discrimination
Organisme belajar merespon hanya terhadap
stimulus spesifik
→ Dalam diskriminasi stimulus, stimulus yang serupa,
dalam cara tertentu, dengan stimulus terkondisi
memancing respons yang berbeda.
26
Banyak para ahli yang percaya bahwa apa yang dipelajari hewan dan
manusia pada kondisioning klasik bukan sekadar asosiasi antara
stimulus yang tidak terkondisi dan stimulus yang terkondisi, tetapi
juga informasi yang memuat bahwa satu stimulus akan muncul
setelah stimulus lainnya muncul.
Bahkan, kondisioning klasik tampaknya merupakan adaptasi
evolusi yang memungkinkan organisme untuk
mempersiapkan diri terhadap kejadian-kejadian yang penting
secara biologis.
Cukup banyak bukti yang menunjukkan bahwa stimulus yang
netral tidak akan menjadi stimulus terkondisi kecuali stimulus
tadi dapat diandalkan sebagai pertanda munculnya stimulus
tidak terkondisi.
Kondisioning Klasik dalam
Kehidupan Nyata
ketakutan tertentu.
ada ruang untuk hidangan penutup.
Mengapa terjadi hal ini?
Want big impact? Use big image.
32
Thanks! Any questions?
You can find me at
@reniapriliaw · reniapriliawati28@gmail.com
33