You are on page 1of 7

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN

NYERI DISMENORE PADA SISWI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH


WATUKELIR SUKOHARJO (THE INFLUENCE OF WARM COMPRESS
DECREASE IN DISMENORHEA ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMK
MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO)

Rima Maratun Nida, Defie Septiana Sari


Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo

Abstract: Warm Compress,Disminorhea. Puberty is a stage of development


characterized by the maturity of the sexual organs and achieving the capability to
reproduce, in which one of the characteristics of the signs of puberty a woman is the
first occurrence of menstruation (menarche). When it happened the first menstruation
(menarche) and the next menstruation, a woman will experience abdominal pain
(disminorea), when the abdominal pain disorder (disminorea) are not adequately
addressed; it can be debilitating to the decrease in performance. Disminorea that occurs
continuously in each period, can be one of the symptoms of endometriosis on the
reproductive system. One way that can be done to overcome disminorea by performing a
warm compress, which is done to meet the needs of a sense of comfort, reduce or relieve
pain, reduce or prevent muscle spasms and provide a sense of warmth in the abdomen
(stomach). Warm compresses can be done by attaching a rubber bag filled with warm
water or a towel that has been soaked in warm water, to the painful body part. The
purpose of this study was to determine the effect of a warm compress against
dysmenorrhea pain reduction in eleventh student at SMK Muhammadiyah Watukelir
Sukoharjo. This type of research is quasi experiment with one group pretest-posttest
design with purposive sampling technique sampling number of 30 respondents. Analysis
of the data using the Wilcoxon signed-rank test. The results of this study indicated the
presence of a warm compress against dysmenorrhea pain reduction in eleventh student
at SMK Muhammadiyah Watukelir, with a p-value of 0.000 (p <0.05).

Keywords : Warm Compress,Disminorhea

Abstrak : Kompres Hangat, Nyeri Disminorea. Masa pubertas adalah salah satu tahap
perkembangan yang ditandai dengan kematangan organ seksual dan tercapainya
kemampuan untuk bereproduksi, dimana salah satu ciri dari tanda pubertas seorang
wanita yaitu dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Ketika terjadi
menstruasi pertama (menarche) dan menstruasi berikutnya, seorang wanita akan
mengalami nyeri perut (disminore), apabila gangguan nyeri perut (disminore) tidak
diatasi dengan baik; maka dapat mengganggu aktifitas sampai dengan penurunan
kinerja. Disminorea yang terjadi terus menerus pada setiap menstruasi, dapat menjadi
salah satu gejala adanya endometriosis pada sistem reproduksi. Salah satu cara yang bisa
dilakukan untuk mengatasi disminore yaitu dengan melakukan kompres hangat, yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan
nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada daerah

103
104 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144

abdomen (perut). Kompres hangat dapat dilakukan dengan menempelkan kantong karet
yang diisi air hangat atau handuk yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian
tubuh yang nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore pada siswi kelas XI di SMK
Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment
dengan one group pretest–postest design, dengan teknik sampling purposive sampling
sejumlah 30 responden. Analisis data menggunakan wilcoxon signed-rank test. Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri
dismenorea pada siswi kelas XI di SMK Muhammadiyah Watukelir, dengan nilai p
sebesar 0,000 (p < 0,05).

Kata Kunci : Kompres Hangat, Nyeri Disminorea

PENDAHULUAN seperti kolik di perut. Beberapa wanita


Dismenore banyak dialami oleh bahkan sampai mengalami pingsan,
wanita yang menstruasi, tetapi banyak keadaan ini muncul cukup hebat sehingga
pula dari mereka yang sering menyebabkan penderita mengalami
mengabaikan disminorea tanpa melakukan “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara,
upaya penanganan yang tepat. Kondisi (Proverawati dan Misaroh, 2009). Salah
seperti ini bisa saja membahayakan satu cara yang bisa dilakukan untuk
kesehatan wanita apabila dibiarkan tanpa mengatasi disminore (nyeri haid) yaitu
penanganan. Disminore dapat menjadi dengan melakukan kompres hangat.
salah satu gejala endometriosis atau Kompres hangat dilakukan untuk
penyakit dismenore sekunder lainnya, memenuhi kebutuhan rasa nyaman,
oleh karena itu diperlukan upaya mengurangi atau membebaskan nyeri,
penanganan yang tepat dan benar pada mengurangi atau mencegah spasme otot
wanita yang mengalami disminore dan memberikan rasa hangat pada daerah
terutama usia remajaatau masih dalam tertentu (perut), (Uliyah & Hidayat, 2008).
masa pubertas. Masa pubertas adalah Kompres hangat dapat dilakukan dengan
salah satu tahap perkembangan yang menempelkan kantong karet yang diisi air
ditandai dengan kematangan organ hangat atau handuk yang telah direndam
seksual dan tercapainya kemampuan di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang
untuk bereproduksi, dimana salah satu ciri nyeri, dengan diikuti latihan pergerakan
dari tanda pubertas seorang wanita yaitu atau pemijatan. Dampak fisiologis dari
dengan terjadinya menstruasi pertama kompres hangat adalah pelunakan jaringan
(menarche), (Janiwarty dan Pieter, 2013). fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks,
Kekakuan atau kejang dibagian menurunkan atau menghilangkan rasa
bawah perut yang terjadi pada waktu nyeri, dan memperlancar aliran darah.
menjelang atau selama menstruasi Studi pendahuluan dan wawancara
(disminore), membuat tubuh beristirahat di SMK Muhammadiyah Watukelir
atau berakibat pada menurunnya kinerja kepada 20 siswi, dengan hasil 11
dan berkurangnya aktivitas sehari-hari. mengalami nyeri saat menstruasi, 2 siswi
Gejala dismenore dapat disertai dengan mengatakan mengurangi nyeri tersebut
rasa mual, muntah, diare, kram, sakit dengan minum obat anti nyeri dan 6
Rima Maratun Nida, Pengaruh Pemberian Kompres Hangat 105

mengatakan tiduran di UKS dan diolesi timbul perdarahan; stadium proliferasi (7–
minyak kayu putih, 3 siswi tidak 9 hari) dimulai sejak berhentinya darah
melakukan upaya penanganan, hanya menstruasi sampai hari ke 14; stadium
ditahan dan dibiarkan saja. Mereka ovulasi, ditandai dengan sekresi LH
mengatakan keadaan ini mengganggu (Luteinzing Hormone) yang memacu
konsentrasi belajar di kelas dan membuat matangnya sel ovum pada hari ke-14
malas untuk melakukan aktifitas. Menurut sesudah menstruasi; stadium sekresi ,
keterangan yang didapat dari guru berlangsung selama 11 hari, dimana
Bimbingan Konseling, rata-rata siswi terjadi pengeluaran progesteron yang
yang mengalami dismenore mengeluh membuat kondisi rahim siap untuk
sakit perut disertai pusing, lemas dan mengadakan implantasi; dan stadium pra
bahkan ada beberapa siswi yang sampai menstruasi, terjadi apabila sel telur tidak
pingsan ketika benar-benar tidak kuat dibuahi dan berlangsung selama 3 hari,
menahan rasa sakit tersebut, ada pula yang (Kusmiran,2011).
terpaksa tidak bisa masuk sekolah dan izin Menstruasi yang normal memiliki
untuk pulang karena dismenore. siklus tidak kurang dari 24 hari dan tidak
Remaja merupakan periode transisi melebihi 35 hari, lama haid 3–7 hari
antara masa anak-anak ke masa dewasa. dengan jumlah darah selama menstruasi
Di dalam ilmu kedokteran (seperti biologi berlangsung tidak melebihi 80 ml, ganti
dan fisiologi), remaja dikenal sebagai pembalut 2–6 kali per hari. Haid normal
suatu tahap perkembangan fisik ketika biasanya 3–5 hari (2–7 hari masih
alat-alat kelamin manusia mencapai normal), jumlah rata-rata 35 cc (10–80 cc
kematangan. Hal ini berarti, secara masih dianggap normal), kira-kira 2–3
anatomis, alat-alat kelamin maupun organ kali ganti pembalut per hari (Purwoastuti
tubuh yang lain akan memperoleh dan Walyani, 2015).
bentuknya yang sempurna. Masa Gejala-gejala fisik yang umum
pematangan fisik berjalan kurang lebih terjadi selama wanita mengalami
selama dua tahun. Biasanya dihitung menstruasi ialah adanya perubahan berat
mulai haid yang pertama pada wanita dan badan; pembengkakan pada perut, jari,
mimpi basah yang pertama pada tungkai atau pergelangan kaki,
pria,(Dahro, 2012). ketidaknyamanan di payudara sebagai
Mulainya haid pertama (menarche) akibat pembesaran payudara bila ditekan,
pada seorang wanita ditandai dengan akan terasa nyeri dan kaku, sakit kepala,
adanya perdarahan secara periodik, yaitu bahkan sebagian wanita mengalami
keluarnya darah dari endometrium yang migrain, rasa nyeri dan pegal-pegal pada
mengalami nekrosis (sel yang mati). otot. (Proverawati dan Misaroh, 2009).
Terjadi sekitar 14 hari setelah ovulasi Dismenore adalah gangguan aliran
pada siklus 28 hari. Darah haid sebagian darah menstruasi atau nyeri menstruasi,
besar berasal dari arteri dan vena (Jannah, (Proverawati dan Misaroh, 2009).
2011). Stadium haid atau menstruasi Disminore berdasarkan jenisnya
dibedakan menjadi lima, yaitu: stadium dibedakan menjadi dua, yaitu disminore
menstruasi (3 -7 hari) dimana sel telur primer, dimana nyeri menstruasi yang
yang tidak dibuahi, luruh bersamaan tidak disertai dengan kelainan organ
dengan dinding endometrium sehingga reproduksi; dan disminore sekunder, nyeri
106 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144

menstruasi karena adanya kelainan organ METODE PENELITIAN


reproduksi (endometriosis, fibrods). Pada Penelitian ini dilakukan pada siswa
umumnya disminore terjadi pada perut kelas XI SMK Muhammadiyah Watukelir
bagian bawah, kadang menyebar ke Sukoharjo pada bulan April – Juni tahun
sekitarnya, Kadang - kadang disertai 2016. Jenis penelitian yang digunakan
mual, muntah, sakit kepala dan diare. Ada yaitu quasi experiment dengan one
beberapa faktor yang menyebabkan group pretest–postest design. Teknik
terjadinya disminore, antara lain yaitu pengambilan sampling yaitu purposive
faktor hormonal, faktor psikis, faktor sampling, dengan jumlah sampling 30
kejiwaan, faktor resiko. siswi. Teknik analisis data menggunakan
Menentukan nyeri disminorea, wilcoxon signed-rank test yang
disini menggunakan skala penilaian sebelumnya dilakukan uji normalitas data
numerik (Numerical Rating Scale, NRS) menggunakan uji One-Sample
yang digunakan sebagai pengganti alat Kolmogorof-Sminrov Test
pendeskripsi kata, dengan menggunakan
skala 0-10. HASIL PENELITIAN
1. AnalisaUnivariat
AnalisaUnivariat digunakan untuk
menggambarkan karakteristik reponden
a. Tingkat Nyeri Sebelum Diberikan
Gambar 1.1 Skala NRS Kompres Hangat pada 30 siswi

Pemberian kompres hangat Tabel 1


merupakan salah satu tindakan mandiri. Skor NRS (Numerical Rating Scale)
Efek hangat dari kompres dapat Pratindakan
Skor NRS
menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh No F % Keterangan
Kategori
darah yang nantinya akan meningkatkan 1 1 0 0 Tidak Nyeri
aliran darah ke jaringan Penyaluran zat Nyeri
asam dan makanan ke sel-sel diperbesar 2 2 3 10 Ringan
dan pembuangan dari zat-zat diperbaiki Nyeri
3 3 18 60 Sedang
yang dapat mengurangi rasa nyeri haid
4 4 8 26.7 Nyeri Berat
primer yang disebabkan suplai darah ke Tak
endometrium kurang, (Natali,2013). 5 5 1 3.3 Tertahankan
Pemberian kompres hangat memakai Jumlah 30 100
prinsip pengantaran panas melalui cara
konduksi yaitu dengan menempelkan buli- b. Tingkat Nyeri Setelah Diberikan
buli panas pada perut sehingga akan Kompres Hangat.berdasarkan skor
terjadi perpindahan panas dari buli-buli NRS (numerical rating scale)
panas ke dalam perut, sehingga akan Tindakan I, II, III
menurunkan nyeri pada wanita dengan
dismenore primer, karena pada wanita
dengan dismenore ini mengalami
kontraksi uterus dan kontraksi otot polos
(Anugraheni dan Wahyuningsih, 2013).
Rima Maratun Nida, Pengaruh Pemberian Kompres Hangat 107

Tabel 2 Tabel 5
Skor NRS (Numerical Rating Scale) Perbandingan Skor NRS Pratindakan
Tindakan I dan sesudah Tindakan
Skor NRS Skor Skor NRS (Numerical Rating Scale)
No F % Keterangan
Kategori No NRS Pra- Tindakan Tindakan Tindakan
1. 1 0 0 Tidak Nyeri Kategori tindakan I II III
Nyeri
2. 2 3 10 Ringan 1 1 0 0 1 18
Nyeri 2 2 3 3 21 12
3. 3 18 60 Sedang 3 3 18 18 8 0
4. 4 9 30 Nyeri Berat
4 4 8 9 0 0
Tak
5. 5 0 0 Tertahankan 5 5 1 0 0 0
Jumlah 30 100 Jumlah 30 30 30 30

Tabel 3 PEMBAHASAN
Skor NRS (Numerical Rating Hasil penelitian ini menunjukkan
Scale)Tindakan II bahwa siswi yang mengalami nyeri
Skor sebelum dilakukanya tindakan kompres
No NRS F % Keterangan
hangat sesuai tabel 1.3 : siswi yang
Kategori
1 1 1 3.3 Tidak Nyeri mengalami nyeri haid (disminore) paling
2 2 21 70 Nyeri Ringan banyak terdapat dalam kategori 3, yaitu
3 3 8 26.7 Nyeri Sedang nyeri sedang sebanyak 18 anak (60%) dan
4 4 0 0 Nyeri Berat paling sedikit dalam kategori 5 yaitu nyeri
Tak
berat tidak tertahankan sebanyak 1 anak
5 5 0 0 Tertahankan
Jumlah 30 100 (3,3%) sedangkan untuk kategori 2 yaitu
nyeri ringan sebanyak 3 anak (10%) dan
Tabel 4 untuk kategori 4 nyeri berat sebanyak 8
Skor NRS (Numerical Rating anak (26,7%).
Scale)Tindakan III Berdasarkan data tersebut
Skor diketahui bahwa responden yang
NRS F % Keterangan mengalami nyeri haid sebelum diberikan
No
Kategori kompres hangat sebagian besar berada
1 1 18 60 Tidak Nyeri pada kategori nyeri sedang. Nyeri haid ini
2 2 12 40 Nyeri Ringan dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
3 3 0 0 Nyeri Sedang seperti faktor kejiwaan, faktor hormonal,
4 4 0 0 Nyeri Berat faktor psikis, dan faktor resiko,
Tak (Proverawati dan Misaroh, 2009). Faktor
5 5 0 0 Tertahankan psikis dan faktor kejiwaan memegang
Jumlah 30 100 peran besar dalam timbulnya nyeri haid.
2. Analisa Bivariat Faktor psikis, seperti tidak
Perbedaan skor NRS (Numerical stabilnya emosi atau perasaan seorang
Rating Scale) pratindakan dan Setelah wanita dapat memicu timbulnya nyeri
tindakan I, II dan III haid. Faktor kejiwaan, yaitu apabila
seorang wanita tidak mendapat
pengetahuan menyeluruh tentang haid
108 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144

atau menstruasi dapat mengakibatkan melancarkan sirkulasi darah dan


adanya disminorea. Faktor hormonal, menurunkan ketegangan otot sehingga
yaitu meningkatnya hormon progesteron. akan menurunkan nyeri pada wanita
Serta faktor resiko seperti stress dapat dengan dismenore primer, karena pada
menyebabkan nyeri haid. Secara tidak wanita dengan dismenore ini mengalami
sadar stress dapat membuat penekanan kontraksi uterus dan kontraksi otot polos
pada pinggul dan otot-otot punggung (Anugraheni dan Wahyuningsih, 2013).
bagian bawah. Menurut Proverawati dan Berdasarkan hasil uji statistik
Misaroh (2009), orang yang mempunyai Wilcoxon Signed Ranks Test pengaruh
kelebihan berat badan dapat kompres hangat terhadap penurunan nyeri
mengakibatkan nyeri haid karena di dalam haid pada siswi kelas XI di SMK
tubuh mereka terdapat jaringan lemak Muhammadiyah Watukelir didapatkan
yang banyak, yang mengakibatkan nilai signifikasi (p) 0,00 yang berarti
hiperplasi kelenjar reproduksi wanita bahwa nilai p (0,00) kurang dari 0,05;
(terdesak oleh jaringan lemak) sehingga sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
menstruasi terganggu dan timbul nyeri. pengaruh pemberian kompres hangat
Berdasarkan hasil penelitian pada terhadap penurunan nyeri dismenorea.
siswi kelas XI di SMK Muhammadiyah Sejalan dengan penelitian
Watukelir didapatkan bahwa setelah (Rohmawati, 2012) tentang perbedaan
dilakukan tiga kali tindakan kompres pemberian kompres hangat dan
hangat; tindakan kompres hangat yang aromateraphy terhadap penurunan nyeri
menunjukkan penurunan nyeri disminore dismenorea mendapatkan hasil bahwa
secara signifikan yaitu setelah dilakukan lebih banyak responden yang diberikan
tindakan yang ketiga (tabel 4.3) yaitu terapi kompres hangat pada daerah
kategori tidak nyeri sebanyak 18 anak (60 abdomen (perut) saat mengalami nyeri
%); nyeri ringan 12 anak (40 %); serta menstruasi (dismenore) akan mengalami
nyeri sedang, nyeri berat, dan nyeri berat penurunan rasa nyeri. Pemberian kompres
tak tertahankan tidak ada (0%). hangat pada perut seorang wanita yang
Kompres hangat memberikan mengalami nyeri haid, dapat
rasa hangat pada responden dengan meningkatkan relaksasi otot-otot dan
menggunakan cairan atau alat yang mengurangi nyeri akibat spasme atau
menimbulkan hangat pada bagian tubuh kekakuan serta memberikan rasa hangat.
yang memerlukannya (Natali, 2013). Rasa hangat dari air ini dapat
Tujuan dari kompres hangat ini untuk menyebabkan pembuluh darah
menurunkan intensitas nyeri dengan meningkatkan aliran darah kebagian tubuh
manfaat pemberian kompres hangat yang mengalami perubahan fungsi, selain
secara biologis yang menyebabkan itu juga panas dapat mengurangi
dilatasi pembuluh darah yang ketegangan otot menjadi relaks.
mengakibatkan peningkatan sirkulasi Penelitian ini juga sejalan dengan
darah. penelitian yang dilakukan oleh Siahaan
Pemberian kompres hangat (2012) tentang penurunan tingkat
memakai prinsip pengantaran panas disminore pada mahasiswi fakultas ilmu
melalui cara konduksi dimana panas keperawatan Universitas Padjajaran
ditempelkan pada daerah yang sakit untuk dengan menggunakan yoga. Meskipun
Rima Maratun Nida, Pengaruh Pemberian Kompres Hangat 109

dengan teknik penurunan nyeri haid yang Suatu Teori dan Terapanya,
berbeda, tetapi didapatkan hasil yang Yogyakarta: Rapha Publishing
sama bahwa terjadi penurunan nyeri haid Jannah,N. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu
(disminorea) setelah dilakukan tindakan, Nifas. Yogyakarta: Ar-Ruzz
baik itu kompres hangat atau yoga. Yoga Media.
dan kompres hangat, merupakan suatu Kusmiran, E. 2011.Kesehatan Reproduksi
tindakan yang mempunyai persamaan dan Wanita. Jakarta: Salemba
untuk menurunkan spasme otot yang Medika.
menekan pembuluh darah dan mengurangi Proverawati, A dan Misaroh,S. 2009.
aliran darah. Yoga merupakan salah satu Menarche Menstruasi Pertama
teknik relaksasi yang dapat menurunkan Penuh Makna.Yogyakarta: Nuha
nyeri dengan cara merelaksasikan otot – Medika.
otot yang mengalami spasme (kekakuan) Purwoastuti, E dan Walyani, E.S.
yaitu dengan melatih otot – otot skeleton. 2015.Ilmu Obstetri dan Ginekologi
Sedangkan pada kompres hangat, Sosial Bagi Kebidanan.
memakai prinsip penghantaran panas Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
secara induksi dengan menempelkan buli Rohmawati,S dan Ekawati,H. 2012.
– buli berisi air panas pada daerah yang Perbedaan Pemberian Kompres
nyeri. Hangat Dan Aromatherapy
Terhadap Penurunan Nyeri
KESIMPULAN DAN SARAN Menstruasi (Disminore)Pada Siswi
Ada pengaruh kompres hangat Kelas XI SMA Negeri 1
terhadap penurunan nyeri dismenore pada Karangbinangun
siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah http://www.stikesmuhla.ac.id.
Watukelir. diakses tanggal 22 mei 2016 jam
15.30 WIB
DAFTAR RUJUKAN Siahaan,dkk. 2012. Penurunan Tingkat
Anugraheni, V dan Wahyuningsih,A. Disminore Pada Mahasiswi
2013.Efektifitas kompres hangat Fakultas Ilmu Keperawatan
dalam menurunkan intensitas nyeri UNPAD Dengan Menggunakan
dysmenorrhoea. Kediri:Jurnal Yoga
STIKES Baptis Volume 6, No. 1, http://www.jurnal.unpad.ac.id.
Juli 2013. diakses tanggal 22 mei 2016 jam
Dahro,A. 2012. Buku Psikologi 15.45 WIB
Kebidanan : Analisis Perilaku Uliyah, M dan Hidayat, A.
Wanita Untuk Kesehatan. 2009.Praktikum Klinik: Aplikasi
Jakarta: Salemba Medika. Dasar-Dasar Praktik Kebidanan.
Janiwarty, B dan Pieter, H.Z. 2013. Jakarta: Salemba Medika
Pendidikan Psikologi untuk Bidan

You might also like