Professional Documents
Culture Documents
01 Desember (2019)
Abdul Muhith*
Institut Agama Islam Negeri Jember
santri untuk mendapatkan beasiswapemrop perguruan tinggi negeri dan swasta lulusan
Jatim 2012-2014. pesantren.
ragam teks, seperti karya sastra budaya literasi, Beers, dkk.9 (2009)
untuk anak dan remaja. dalam buku A Principal’s Guide to
3. Program literasi terintegrasi Literacy Instruction, menyampaikan
dengan kurikulum Pembiasaan dan beberapa strategi untuk menciptakan
pembelajaran literasi di sekolah budaya literasi yang positif di sekolah.
adalah tanggung jawab semua guru 1. Mengkondisikan lingkungan fisik
di semua mata pelajaran sebab ramah literasi Lingkungan fisik
pembelajaran mata pelajaran adalah hal pertama yang dilihat dan
apapun membutuhkan bahasa, dirasakan warga sekolah. Oleh
terutama membaca dan menulis. karena itu, lingkungan fisik perlu
Dengan demikian, pengembangan terlihat ramah dan kondusif untuk
profesional guru dalam hal literasi pembelajaran. Sekolah yang
perlu diberikan kepada guru semua mendukung pengembangan budaya
mata pelajaran. literasi sebaiknya memajang karya
4. Kegiatan membaca dan menulis peserta didik dipajang di seluruh
dilakukan kapanpun Misalnya, area sekolah, termasuk koridor,
‘menulis surat kepada presiden’ kantor kepala sekolah dan guru.
atau ‘membaca untuk ibu’ Selain itu, karyakarya peserta didik
merupakan contoh-contoh kegiatan diganti secara rutin untuk
literasi yang bermakna. memberikan kesempatan kepada
5. Kegiatan literasi mengembangkan semua peserta didik. Selain itu,
budaya lisan Kelas berbasis literasi peserta didik dapat mengakses
yang kuat diharapkan buku dan bahan bacaan lain di
memunculkan berbagai kegiatan Sudut Baca di semua kelas, kantor,
lisan berupa diskusi tentang buku dan area lain di sekolah. Ruang
selama pembelajaran di kelas. pimpinan dengan pajangan karya
Kegiatan diskusi ini juga perlu peserta didik akan memberikan
membuka kemungkinan untuk kesan positif tentang komitmen
perbedaan pendapat agar sekolah terhadap pengembangan
kemampuan berpikir kritis dapat budaya literasi.
diasah. Peserta didik perlu belajar 2. Mengupayakan lingkungan sosial
untuk menyampaikan perasaan dan dan afektif sebagai model
pendapatnya, saling komunikasi dan interaksi yang
mendengarkan, dan menghormati literat Lingkungan sosial dan
perbedaan pandangan. afektif dibangun melalui model
6. Kegiatan literasi perlu komunikasi dan interaksi seluruh
mengembangkan kesadaran komponen sekolah. Hal itu dapat
terhadap keberagaman.. Bahan dikembangkan dengan pengakuan
bacaan untuk peserta didik perlu atas capaian peserta didik
merefleksikan kekayaan budaya sepanjang tahun. Pemberian
Indonesia agar mereka dapat penghargaan dapat dilakukan saat
terpajan pada pengalaman upacara bendera setiap minggu
multikultural. untuk menghargai kemajuan
Principal’s Guide...., 36