You are on page 1of 12

Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950


Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN P5 TERHADAP DIMENSI GOTONG


ROYONG PADA SISWA SD MELALUI KEGIATAN PROYEK BIOPORI

Endang Fitriani1, Banun Havifah Khosiyono2, Berliana Heru Cahyani3,


Ana Fitrotun Nisa4
1
SD Negeri Kenteng, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
2,3,4
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
1
endangfitriani67@guru.sd.belajar.id, 2banun@ustjogja.ac.id,
3
berliana.herucahyani@ustjogja.ac.id,4ana.fitrotun@ustjogja.ac.id

ABSTRACT

This research aims to find out how P5 learning is implemented towards the mutual
cooperation dimension of elementary school students through Biopori project
activities. The subjects in this research were 5th grade students at Kenteng State
Elementary School, Banyuurip District, Purworejo Regency. The method used in
this research is descriptive qualitative. Data collection techniques are observation,
interviews and documentation. Data analysis refers to Miles and Huberman's data
analysis, namely through the stages of data collection, data reduction, data
presentation, and drawing conclusions. The results of the research show that the
implementation of P5 learning towards the mutual cooperation dimension of
elementary school students through the Biopori project carried out in class 5 of
Kenteng State Elementary School is in accordance with the ideal project activity
guidelines. Through these project activities, students really get meaningful learning
as is the aim of P5 learning. Students not only gain knowledge but also gain skills
and attitudes which are reflected in the realization of the mutual cooperation
dimension when carrying out biopori project activities. The results of the biopores
made by the students are also in accordance with the procedures.

Keyword: P5, Mutual Cooperation Dimension, Biopori project

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran


P5 terhadap dimensi gotong royong siswa sekolah dasar melalui kegiatan proyek

4024
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

biopori. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Kenteng
Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif . Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data merujuk pada
analisis data Miles dan Huberman yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, hingga menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa implementasi pembelajaran P5 terhadap dimensi gotong-royong siswa SD
melalui proyek biopori yang dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kenteng sesuai
dengan panduan kegiatan proyek yang ideal. Melalui kegiatan proyek tersebut,
murid benar-benar mendapatkan pembelajaran bermakna seperti yang menjadi
tujuan dari pembelajaran P5. Murid tidak sekadar mendapatkan pengetahuan saja
namun juga memperoleh keterampilan serta sikap yang tergambarkan dari
terwujudnya dimensi gotong-royong pada saat melakukan kegiatan proyek biopori.
Hasil biopori yang dibuat murid juga sesuai dengan prosedur.

Kata Kunci: P5, Dimensi Gotong royong, Proyek Biopori

4025
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

A. Pendahuluan berarti memberikan pengetahuan


Transformasi dunia pendidikan mengenai berbagai dimensi
merupakan hal yang akan selalu Pancasila. Namun dalam
terjadi seiring dengan pembelajaran P5 ini, guru
berkembangnya zaman. Hadirnya diharapkan mampu merencanakan
Kurikulum Merdeka, menuntut guru sebuah project bermakna untuk
untuk terus belajar dan dapat mewujudkan dimensi-dimensi
mengembangkan diri demi kualitas yang ada dalam profil pelajar
sebuah pendidikan. Dalam Pancasila. (Felicia, 2021).
Kurikulum Merdeka guru harus Namun dalam kenyataannya,
kreatif mengemas dan projek penguatan profil pelajar
mengembangkan sebuah pancasila tidak terlaksana
pembelajaran yang benar-benar sebagaimana mestinya. Pelibatan
bermakna bagi murid. Muatan guru, dinas Pendidikan, pengawas
pembelajaran P5 (Penguatan Project sekolah, dan
Profil Pelajar Pancasila) merupakan orangtua/mitra/masyarakat belum
muatan wajib pada kurikulum optimal dalam pelaksanaan projek.
merdeka. Sekolah diberikan Selain itu juga, penyelenggaraan
kebebasan secara luas untuk projek penguatan profil pelajar
menentukan dan mengembangkan pancasila belum maksimal dimulai
kegiatan pembelajaran P5 sesuai dari analisis konteks kebutuhan
tema yang sudah disajikan pada peserta didik. Guru yang terlibat
masing-masing fase. dalam kepanitiaan projek juga masih
Profil Pelajar Pancasila sangat sedikit, padahal keberhasilan
merupakan elaborasi tujuan pelaksanaan projek penguatan profil
pendidikan nasional yang pelajar pancasila sangat ditentukan
penyusunannya mengacu pada oleh kolaborasi dari berbagai pihak.
pemikiran para pendiri bangsa dan Ada 6 dimensi dalam profil
Bapak Pendidikan Indonesia, Ki pelajar Pancasila. Keenam dimensi
Hajar Dewantara, UU Sisdiknas tersebut diantaranya beriman dan
Nomor 20 Tahun 2003 serta bertakwa kepada Tuhan YME,
berbagai kebijakan yang ditetapkan berkebhinnekaan global, gotong-
pemerintah. Pembelajaran P5 bukan royong, mandiri, kreatif, dan bernalar

4026
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

kritis. Melalui Pembelajaran Proyek mereka, dan menumbuhkan


P5 diharapkan dimensi tersebut hubungan dengan orang dari
tumbuh pada diri murid.(Kemdikbud, beragam budaya yang menjadi
2022). Dimensi-dimensi tersebut bagian penting dari kebinekaan
menunjukkan bahwa Profil Pelajar global. Ia memiliki persepsi sosial
Pancasila tidak hanya fokus pada yang baik sehingga ia memahami
kemampuan kognitif saja, tetapi juga mengapa orang lain bereaksi tertentu
sikap dan perilaku sesuai jati diri dan melakukan tindakan tertentu.
sebagai bangsa Indonesia sekaligus memiliki kemampuan berbagi, yaitu
warga dunia. Project Penguatan memberi dan menerima segala hal
Profil Pelajar Pancasila memberikan yang penting bagi kehidupan pribadi
kesempatan kepada peserta didik dan bersama, serta mau dan mampu
untuk “mengalami pengetahuan” menjalani kehidupan bersama yang
sebagai proses penguatan karakter mengedepankan penggunaan
sekaligus kesempatan untuk belajar bersama sumber daya dan ruang
dari lingkungan sekitarnya. (Sufyadi, yang ada di masyarakat secara
2021). sehat.(Halidjah, 2022). Dimensi
Dimensi gotong royong gotong-royong ini perlu kita
memiliki 3 elemen yaitu kolaborasi, tanamkan pada siswa sekolah dasar
elemen kepedulian, dan elemen salah satunya melalui kegiatan
berbagi. Pada elemen kolaborasi proyek P5. Hal ini dirasa penting
terdapat 3 sub elemen yaitu karena pasca pembelajaran masa
kerjasama, komunikasi untuk pandemi, tampak budaya gotong-
mencapai tujuan bersama, dan saling royong sesama murid mulai luntur,
ketergantungan positif. Elemen efek dari begitu lamanya mereka
kepedulian tergambar ketika tidak berinteraksi langsung dengan
bertindak proaktif terhadap kondisi di sesama murid.
lingkungan fisik dan sosial. Ia Project adalah serangkaian
tanggap terhadap kondisi yang ada di kegiatan untuk mencapai sebuah
lingkungan untuk menghasilkan tujuan tertentu dengan cara
kondisi yang lebih baik. Ia merasakan menelaah suatu tema yang
dan memahami apa yang dirasakan menantang. Project didesain agar
orang lain, memahami perspektif peserta didik dapat melakukan

4027
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

investigasi, memecahkan masalah, Pancasila akan diwujudkan dalam


dan mengambil keputusan. keseharian peserta didik melalui
Berdasarkan Kemendikbudristek budaya sekolah, pembelajaran
No.56/M/2022, Projek Penguatan intrakurikuler, project penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) profil pelajar pancasila maupun
merupakan kegiatan kokurikuler kegiatan ekstrakurikuler.(Kemdikbud,
berbasis project yang dirancang 2022).
untuk menguatkan upaya Melalui kegiatan project,
pencapaian kompetensi dan karakter peserta didik memiliki kesempatan
sesuai dengan Profil Pelajar untuk mempelajari tema-tema atau
Pancasila yang disusun berdasarkan isu penting seperti perubahan iklim,
Standar Kompetensi Lulusan (SKL). antiradikalisme, kesehatan mental,
Pelaksanaan Project Penguatan budaya, wirausaha, teknologi, dan
Profil Pelajar Pancasila dilakukan kehidupan berdemokrasi. Tujuan
secara fleksibel dari segi muatan, akhirnya adalah peserta didik bisa
kegiatan, dan waktu pelaksanaan. melakukan aksi nyata dalam
Project tersebut dirancang terpisah menjawab isu-isu tersebut sesuai
dari intrakurikuler. Prinsip dari project dengan tahapan belajar dan
penguatan profil pelajar Pancasila kebutuhannya. Project penguatan ini
diantaranya holistik, kontekstual, juga dapat menginspirasi peserta
berpusat pada peserta didik dan didik untuk memberikan kontribusi
eksploratif. (Sufyadi, 2021). dan dampak bagi lingkungan
Tujuan, muatan, dan kegiatan sekitarnya. (Sufyadi, 2021). Hal
pembelajaran project tidak harus tersebut dilakukan secara demikian
dikaitkan dengan tujuan dan materi supaya keenam dimensi dari profil
pelajaran intrakurikuler. Satuan pelajar pancasila dapat terus
pendidikan dapat melibatkan menerus dirasakan di dalam diri
masyarakat dan/atau dunia kerja setiap individu (Halidjah, 2022)
untuk merancang dan Setiap fase pada jenjang
menyelenggarakan project Sekolah Dasar dapat memilih tema
penguatan profil pelajar Pancasila. kegiatan project yang ada, di mana
Kompetensi dan karakter yang dalam satu tahun wajib memilih 2
diuraikan dalam Profil Pelajar tema. Untuk jenjang sekolah Dasar

4028
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

ada 5 tema yang dapat dipillih kegiatan ini sebagai salah satu solusi
diantaranya tema Gaya Hidup mencegah genangan air di halaman
Berkelanjutan, Kearifan Lokal, sekolah SDN Kenteng yang
Bhinneka Tunggal Ika, Berekayasa sebagian besar berpaving. Melalui
dan Berteknologi Untuk Membangun proyek Biopori ini harapannya
NKRI dan Kewirausahaan. Pendidik tumbuh dimensi gotong-royong
pada setiap satuan pendidikan dalam diri murid.
nantinya memiliki keleluasaan Dalam Kamus Besar Bahasa
untuk membuat sendiri, memilih, Indonesia (KBBI), biopori memiliki
dan memodifikasi modul projek makna lubang buatan pada tanah
yang tersedia sesuai dengan yang diisi sampah organik untuk
konteks, karakteristik, serta resapan air. Biopori atau yang juga
kebutuhan peserta didik. biasa disebut dengan lubang
(Kemdikbud, 2022). Jadi tema resapan biopori merupakan lubang
kegiatan P5 disesuaikan dengan yang dibuat tegak lurus ke dalam
karakteristik sekolah masing-masing, tanah. Lubang ini memiliki diameter
tidak seperti kebanyakan yang antara 10-30 cm dan tidak memiliki
dilakukan sekolah satu dengan yang muka air tanah dangkal. Lubang
lain menyeragamkan kegiatan P5. tersebut kemudian diisi dengan
Perencanaan sebuah sampah organik yang memiliki fungsi
kegiatan P5 yang bermakna bagi sebagai makanan makhluk hidup
murid diharapkan dapat memberikan yang ada di tanah, seperti cacing
pengalaman untuk kehidupan nyata dan akar tumbuhan. Lubang resapan
mereka kelak. Pemilihan tema dalam biopori tentunya memiliki sejumlah
kegiatan proyek pun perlu manfaat antara lain mengurangi
disesuaikan dengan karakteristik sampah organik, menyuburkan
lingkungan sekolah sehingga terjadi tanah, mencegah terjadinya banjir,
kesinambungan dalam dan meningkatkan jumlah air tanah.
pembelajaran. Proyek yang Proyek biopori ini menjadi alternatif
dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri kegiatan untuk menanamkan gotong-
Kenteng merupakan Kegiatan royong dalam diri murid sekaligus
Pembuatan Biopori dalam tema sebagai salah satu solusi agar tidak
Gaya Hidup Berkelanjutan di mana terjadi genangan air di halaman

4029
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

sekolah yang berpaving. Idealnya B. Metode Penelitian


dengan adanya biopori ini maka Subyek penelitian ini adalah siswa
resapan air menjadi lebih mudah kelas 5 SD Negeri Kenteng. Adapun
sehingga meminimalisir genangan teknik analisis data menggunakan
air saat musim hujan tiba. teknik kualitatif deskriptif . Teknik
Harapan dari kegiatan project pengumpulan data adalah dengan
pembuatan biopori ini, diharapkan observasi, wawancara, dan
murid benar-benar mengalami dokumentasi. Observasi dilakukan
sendiri pembelajaran bermakna pada pelaksanaan pembelajaran P5
dengan menanamkan dimensi di kelas 5 dalam melaksanakan
gotong royong, yang suatu saat nanti proyek pembuatan biopori.
akan menjadi bekal kehidupannya Wawancara juga dilakukan terhadap
kelak di masyarakat. Seperti siswa kelas 5 SD Negeri Kenteng
pernyataan Ki Hajar Dewantara pada saat kegiatan berlangsung dan
dalam kutipan berikut: setelah kegiatan. Dokumentasi
diambil selama persiapan kegiatan
“... perlulah anak anak [Taman dan selama pembelajaran P5
Siswa] kita dekatkan hidupnya
berlangsung.
kepada perikehidupan rakyat, agar
supaya mereka tidak hanya memiliki Adapun analisis data merujuk
‘pengetahuan’ saja tentang hidup
pada analisis data Miles dan
rakyatnya, akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri , dan Huberman yaitu melalui tahap
kemudian tidak hidup berpisahan
pengumpulan data, reduksi data,
dengan dengan rakyatnya.” Ki
Hadjar Dewantara penyajian data, hingga menarik
kesimpulan (B. Milles dan
Berlatar belakang dari
Huberman, 2014). Setelah
beberapa hal tersebut, maka peneliti
mendapatkan data lapangan,
ingin melakukan penelitian
kemudian melakukan reduksi data
“Bagaimana implementasi
dengan cara meringkas,
Pembelajaran P5 terhadap dimensi
mengorganisasikan atau
gotong-royong pada Ssswa SD
pengkodean dan membuang data-
melalui kegiatan proyek biopori.”
data yang dianggap tidak berkaitan
dengan topik penelitian. Kemudian
data disajikan dalam bentuk teks

4030
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

naratif sesuai dengan sebagai proses penguatan karakter


pengorganisasian yang telah dibuat sekaligus kesempatan untuk belajar
agar informasi mudah dipahami. (B. dari lingkungan sekitarnya. (Sufyadi,
Milles dan Huberman, 2014). Tahap 2021). Pembelajaran Proyek P5
terakhir pengambilan kesimpulan terhadap dimensi gotong royong
setelah data dianalisis kesesuaian melalui proyek pembuatan biopori
pelaksanaan implementasi yang telah diimplementasikan di SD
pembelajaran P5 siswa sekolah Negeri Kenteng juga sangat relevan
dasar terhadap dimensi gotong- dengan tujuan muatan P5 yang ada
royong pada proyek biopori dalam capaian kegiatan project P5.
Dimensi gotong royong memiliki 3
C.Hasil Penelitian dan elemen yaitu kolaborasi, elemen
Pembahasan kepedulian, dan elemen berbagi.
Peneltian ini merupakan Pada elemen kolaborasi terdapat 3
penelitian kualitatif deskriptif untuk sub elemen yaitu kerjasama,
mengetahui bagaimana komunikasi untuk mencapai tujuan
implementasi pembelajaran P5 bersama, dan saling ketergantungan
terhadp dimensi gotong-royong positif. Kegiatan P5 yang telah
siswa sekolah dasar (SD) pada diterapkan di SDN Kenteng juga
proyek biopori. Dari hasil observasi sesuai dengan teori tersebut. Di
guru pada pelaksanaan mana dalam kegiatan implementasi
pembelajaran P5 dimensi gotong- P5 terhadap dimensi gotong royong
royong pada proyek bipori ini, guru di SDN Kenteng ini terlihat adalanya
melakukan pengamatan langsung sub elemen kolaborasi sesama
seluruh aktivitas siswa pada kegiatan murid, adanya kepeduian sesama
pembelajaran proyek. Proyek ini murid, dan juga muncul adanya sikap
dilakukan berkelompok, di mana berbagi ide/gagasan di dalam
setiap kelompok beranggotakan kelompok masing-masing.
sekitar 5 atau 6 orang. Sebelum memulai kegiatan P5
. Project Penguatan Profil di SD Negeri Kenteng, masing-
Pelajar Pancasila memberikan masing kelompok melakukan
kesempatan kepada peserta didik pembagian tugas terhadap apa yang
untuk “mengalami pengetahuan” menjadi tanggung jawab masing-

4031
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

masing baik sebelum maupun pada biopori. Mereka saling bekerjasama


saat kegiatan pembelajaran P5 dalam kelompoknya untuk membuat
berlangsung. Tampak seluruh siswa biopori pada titik lokasi yang menjadi
dalam masing-masing kelompok tugas kelompok masing-masing.
antusias dan mendengarkan intruksi Terlihat ada yang semangat
ketua kelas saat menjelaskan proyek menggali tanah, ada yang
yang harus dilakukan oleh masing- mengambil batu, ada yang
masing keolompok. menyiapkan pralon , ada juga yang
menyiapkan sampah organik yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam
pralon biopori. Beberapa siswa juga
aktif bertanya mengenai hal yang
belum mereka pahami. Interaksi
anggota kelompok juga terlihat
kompak. Dari hasil pengamatan ini
diperoleh hasil bahwa seluruh anak
dalam kelompoknya saling
Gambar 1 Demonstrasi Proyek
Membuat Biopori bergotong-royong, bekerjasama, dan
berbagi tugas sehingga
menyelesaikan biopori pada titik
lokasi yang menjadi tugas kelompok
tersebut.

Gambar 2 Intruksi Ketua Kelas


Mengenai Kegiatan P5 Membuat Gambar 3 Aktivitas siswa dalam
Proyek Biopori proyek membuat biopori
Setelah intruksi disampaikan,
masing-masing kelompok antusias
menuju lokasi yang akan dibuat

4032
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

melaksanakan kegiatan
pembelajaran ini.
Dari dokumentasi yang
diperoleh, menunjukkan bahwa
implementasi pembelajaran P5
terhadap dimensi gotong-royong
Gambar 4 Aktivitas siswa pada proyek pembuatan biopori
mengumpulkan sampah organik
untuk biopori sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan pembelajaran P5 itu sendiri.
Capaan pembelajaran P5 pada
dimensi gotong-royong sangat baik
terlihat dari hasil refleksi yang
dilakukan guru di akhir
pembelajaran. Sebagian besar siswa
senang dengan pembelajaran P5 ini
Gambar 5 Hasil biopori buatan murid
karena dapat saling bekerjasama,
berbagi, dan saling membantu.
Dari hasil wawancara kepada
Kegiatan pembelajaran P5 dimensi
beberpa siswa, didaptakan hasil
gotong-royong pada siswa SD
bahwa anak-anak sangat senang
Negeri Kenteng ini sangat sesuai
mengikuti kegiatan pembelajaran P5
dengan tujuan pembelajaran proyek
membuat biopori ini. Mereka belum
itu sendiri.
pernah melakukan hal seperti ini.
Dari hasil observasi,
Pengalaman menggali lubang,
wawancara, dan juga dokumentasi
mengumpulkan sampah organik di
yang diperoleh, dapat disimpulkan
sekitar lingkunga sekolah,
bahwa implementasi pembelajaran
memasukkan pralon lalu mengisinya
P5 dimensi gotong-royong pada
dengan sampah organik merupakan
siswa kelas 5 SD Negeri Kenteng
pengalaman pertama bagi mereka.
dalam proyek membuat biopori telah
Menurut mereka asyik dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran
menyenangkan karena mereka
proyek yang tidak hanya fokus pada
dapat saling bekerjasama, saling
kemampuan kognitif saja tetapi
membantu, berbagi pendapat dalam
ternyata melalui kegiatan ini juga

4033
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

menanamkan karakter gotong- sehingga terjalin sebuah kolaborasi


royong dan juga keterampilan yang untuk memberikan sebuah kegiatan
dapat membekali siswa pada proyek yang bermakna bagi siswa.
kehidupan nyata kelak. Pelibatan Seluruh murid senang dan bahagia
ornag tua dalam mempersiapkan dapat mengikuti kegiatan
peralatan yang harus di bawa murid pembelajaran proyek ini. Keseuaian
juga terlaksana dengan baik. Biopori penerapan pembelajaran P5
yang sudah dibuat anak-anak, terhadap dimensi gotong royong di
berhasil sesuai yang diharapkan. SD Negeri Kenteng pada proyek
Biopori yang sudah ada pada pembuatan biopori dengan capaian
beberapa titik lokasi diharapkan pembelajaran proyek sangat baik.
mampu mengatasi permasalahan Hal ini sesuai dengan Panduan
genangan air jika musim hujan tiba. Pelaksanaan Kegiatan Proyek yang
ada.
E. Kesimpulan
Kesimpulan akhir yang DAFTAR PUSTAKA
diperoleh dalam ini adalah Felicia, N. (2021). Pembekalan
implementasi pembelajaran P5 Kampus Mengajar: Profil
dimensi gotong royong di sekolah Pelajar Pancasila
dasar pada proyek biopori Halidjah, S., & Hartoyo, A. (2022).
merupakan sebuah penerapan Sinergi Peserta Didik dalam
kegiatan P5 yang sudah sesuai Proyek Penguatan Profil
dengan tujuan dari pembelajaran P5 Pelajar Pancasila Jakarta:
yaitu tidak hanya memberikan Direktorat Sekolah Dasar.
pengetahuan saja namun juga Kemendikbudristek. (2022). Panduan
mampu menanamkan karakter Pengembangan Projek
gotong-royong pada murid dan juga Penguatan Profil Pelajar
memberikan keterampilan yang Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
dapat mereka gunakan pada Kemdikbudristek. (2022).
kehidupan nyata mereka pada suatu Dimensi,Elemen, dan
hari nanti. Subelemen Profil Pelajar
Kegiatan P5 ini juga mampu Pancasila Pada Kurikulum
melibatkan orang tua dan juga guru

4034
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 03, Desember 2023

Merdeka. Jakarta:
Kemdikbud
Miles and Huberman. (2014).
Qualitative Data Analysis
Third Edition. Arizona State
University: Sage Publication.
Sufyadi,dkk.(2021).Panduan
Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.Jakarta:Kemdikbd
Fitriya, Y., & Latif, A. (2022,
December). Miskonsepsi
guru terhadap implementasi
proyek penguatan profil
pelajar pancasila di sekolah
dasar. In Seminar Nasional
Pendidikan Sultan Agung
IV (Vol. 4, No. 1).
Saputra, R. (2023). Implementasi
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Tema
Gaya Hidup Berkelanjutan
Terhadap Dimensi Gotong-
royong Pada Peserta Didik di
SMP Negeri 1 Kebakkramat.
Sam, A., Tarsan, V., & Edu, A. L.
(2023). Implementasi Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di Sekolah
Dasar. Jurnal Literasi
Pendidikan Dasar, 4(1), 65-
72

4035

You might also like