You are on page 1of 5

Vol.

xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx


LOGO
JURNAL/
GAMBAR AL KAWNU: SCIENCE AND LOCAL WISDOM JOURNAL
COVER https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alkawnu/index
JURNAL e-ISSN: xx

Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Banjarbaru: Standar Kompetensi


Lulusan, Standar Isi, dan Penerapan Kurikulum
Nurkhalisah Nazmi1*, Norhasanah2, Sinta3
1
Tadris Fisika, Universitas Islam Negeri Antasari, Indonesia
2
Tadris Fisika, Universitas Islam Negeri Antasari, Indonesia
3
Tadris Fisika, Universitas Islam Negeri Antasari, Indonesia
*e-mail: nuralisanazmi12@email.ac.id

Info Artikel ABSTRACT


Genesis Artikel: This research was conducted to find out what activities are
Received: Tanggal Bulan Tahun carried out by schools to meet graduate competency standards
Accepted: Tanggal Bulan Tahun based on the independent curriculum, and the suitability of the
Published: Tanggal Bulan Tahun mandatory content contained in schools with the independent
(Times New Roman 10) curriculum. In addition, it is also to find out the scope of
Keywords: physics material designed and implemented in schools and the
First keyword; Second keyword; implementation of the independent curriculum at SMAN 1
Third keyword Banjarbaru. The method used in this study is a qualitative
(Times New Roman 10, alphabetis) method, by observing at the research location. In order to
obtain information that is non-statistical. Many activities have
Kata Kunci: been carried out and determined at SMAN 1 Banjarbaru,
Terdiri atas 3 kata kunci yang whether in the form of extracurricular or other activities to
dipisahkan dengan tanda titik koma (;) meet graduate competency standards in accordance with the
(Times New Roman 10, disusun sesuai Merdek curriculum. Not all of the standards for the content
abjad) and scope of physics material have been implemented because
the implementation of the independent curriculum is still only
one semester in class X, and because of that the learning of the
DOI:
independent curriculum is still in phase E. The project to
strengthen the profile of Pancasila students that has been
implemented is local wisdom, voice of democracy, and wake
up body and soul.

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan apa saja
yang dilakukan sekolah untuk memenuhi standar kompetensi
lulusan berdasarkan kurikulum merdeka, dan kesesuaian
muatan wajib yang dimuat di sekolah dengan kurikulum
merdeka. Selain itu juga untuk mengetahui ruang lingkup
materi fisika yang dirancang dan dilaksanakan di sekolah serta
penerapan kurikulum merdeka di SMAN 1 Banjarbaru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif, dengan cara mengobservasi di lokasi penelitian.
Sehingga didapatkan keterangan-keterangan yang bersifat non
statistik. Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan dan
ditetapkan di SMAN 1 Banjarbaru, baik itu berupa ekskul atau
lainnya untuk memenuhi standar kompetensi lulusan yang
sesuai dengan kurikulum merdeks. Standar isi dan ruang
lingkup materi fisika tidak semuanya terlaksana dikarenakan
pelaksanaan kurikulum merdeka masih baru satu semester di
kelas X ini, dan karena itu pembelajaran kurikukulum

1
Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

merdeka masih berada di fase E. Projek penguatan profil


pelajar Pancasila yang telah terlaksana yaitu kearifan lokal,
suara demokrasi, dan bangunlah jiwa raga.

© 2021 Tadris Biologi, Tadris Fisika, Tadris Kimia, FTK UIN Antasari Banjarmasin.
Makarim menyebutkan merdeka belajar
PENDAHULUAN adalah kemerdekaan berpikir, kemerdekaan
Pandemi Covid-19 di Indonesia berpikir ditentukan oleh guru titik jadi kunci
berdampak pada banyak perubahan di utama yang menunjang sistem pendidikan
berbagai sektor, salah satunya adalah sektor yang baru adalah guru yang di mana guru
pendidikan. Masa pandemi Covid-19 bertugas untuk membentuk masa depan
merupakan sebuah kondisi khusus yang bangsa.
menyebabkan ketertinggalan pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah
(learning loss) yang berbeda-beda pada kurikulum dengan pembelajaran
ketercapaian kompetensi peserta didik. intrakurikuler yang beragam di mana konten
Selain itu, banyak studi nasional maupun akan lebih optimal agar peserta didik
internasional yang menyebutkan bahwa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Indonesia juga telah lama mengalami krisis konsep dan menguatkan kompetensi. Guru
pembelajaran (learning crisis). memiliki keleluasaan untuk memilih
(Khoirurrijal, 2022:6). berbagai perangkat ajar sehingga
Di era revolusi industri 4.0 pembelajaran dapat disesuaikan dengan
terdapat tantangan tersendiri sekaligus kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
menjadi peluang bagi lembaga pendidikan Projek untuk menguatkan
untuk menjadi titik prasyarat untuk bisa pencapaian profil pelajar Pancasila
lebih maju dan berkembang. Lembaga dikembangkan berdasarkan tema tertentu
pendidikan harus mempunyai daya inovasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek
dan juga dapat memberlakukan sebuah tersebut tidak diarahkan untuk mencapai
kolaborasi, jika sebuah lembaga pendidikan target capaian pembelajaran tertentu,
tidak mampu untuk berkolaborasi dan sehingga tidak terikat pada konten mata
berinovasi maka akan tertinggal jauh ditelan pelajaran.
waktu, dan pula sebaliknya jika lembaga Tujuan dari penelitian ini adalah
mampu menciptakan sumber daya yang untuk mengetahui kegiatan apa saja yang
mampu mengembangkan, memajukan dan dilakukan sekolah untuk memenuhi standar
mewujudkan cita-cita bangsa yaitu kompetensi lulusan berdasarkan kurikulum
membelajarkan manusia. merdeka, dan kesesuaian muatan wajib yang
Di dalam acara peringatan Hari dimuat di sekolah dengan kurikulum
Guru Nasional di tahun 2019 Menteri merdeka. Selain itu juga untuk mengetahui
Pendidikan dan Kebudayaan atau ruang lingkup materi fisika yang dirancang
Kemendikbud Mencetuskan konsep dan dilaksanakan di sekolah serta penerapan
“Pendidikan Merdeka belajar”. Konsep kurikulum merdeka di SMAN 1 Banjarbaru.
tersebut merupakan suatu respon terhadap
kebutuhan sistem pendidikan pada era
industrial revolution 4.0, menteri Nadiem

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 2


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

METODE mengikutinya termasuk dalam kegiatan


Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti menyayangi dirinya, menyeimbangkan
menggunakan metode kualitatif dengan cara kesehatan jasmani, mental, dan rohani.
mengobservasi di lokasi penelitian. Selain itu, sekolah juga menetapkan jadwal
Sehingga didapatkan keterangan-keterangan penggunaan baju batik di hari yang
ditentukan sebagai bentuk kegiatan yang
yang bersifat non statistik. Selain itu, untuk
mengekspresikan dan bangga terhadap
memperkuat keterangan seyogyanya
identitas diri dan budayanya.
dibutuhkan sumber referensi berupa buku Banyak sekali kegiatan lainnya yang
atau hal lain yang bersifat dokumenter dari telah dilaksanakan dan ditetapkan di
pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, SMAN 1 Banjarbaru untuk memenuhi
penelitian ini bersifat ilmiah sesuai dengan standar kompetensi lulusan, karena pada
fakta yang ada dengan mempergunakan dasarnya standar kompetensi lulusan yang
keilmuan empiris, sedangkan keberadaan ada dalam kurikulum merdeka ini
buku atau hal lainnya yang bersifat merupakan pengembangan yang lebih
dokumenter dari pihak-pihak terkait akan dalam daripada kurikulum sebelumnya,
digunakan sebagai metode kajian pustaka sehingga sekolah hanya tinggal
mengembangkan pelaksanaannya saja
oleh peneliti.
sesuai dengan kurikulum merdeka.

2. Standar Isi
Muatan wajib yang dimuat di SMAN
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Banjarbaru sesuai berdasarkan yang
Berdasarkan hasil observasi dan ditetapkan di kurikulum merdeka. Akan
wawancara maka diperoleh hasil sebagai tetapi, pelaksanaan kurikulum merdeka
berikut: masih baru berjalan selama 6 bulan atau
1. Standar Kompetensi Lulusan satu semester ini, maka tentunya
Setiap sekolah tentunya memiliki pelaksanaan muatan wajib ini sudah
standar kompetensi lulusan yang tetap, terlaksana dengan sesuai selama satu
termasuk SMAN 1 Banjarbaru. Kegiatan- semester ini.
kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah Untuk ruang lingkup materi fisika
untuk memenuhi standar kompetensi masih belum terlaksana semuanya karena
lulusan yaitu membaca Al-Quran setiap yang telah disebutkan sebelumnya,
pagi di kelas, sholat dzuhur berjamaah, pelaksanaan kurikulum merdeka baru satu
ekskul tahfidz, rohis dan kegiatan semester di kelas X saja, sehingga ruang
keagaaman lainnya yang dilaksanakan lingkup materi fisika yang ada dalam
untuk memenuhi standar kompetensi instrumen akan terlaksana pada semester-
lulusan, yang terkait dengan sikap religius semester selanjutnya. Dalam satu semester
serta pembentukan anggota masyarakat ini hanya ada satu praktikum Fisika yang
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan telah dilakukan oleh peserta didik kelas X,
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. yaitu tentang pengukuran massa jenis.
Kegiatan lainnya yang ditetapkan Standar isi di SMAN 1 Banjarbaru
yaitu wajib pramuka bagi peserta didik sudah sesuai dengan yang ditetapkan dalam
kelas X, kegiatan ini menunjukkan sikap kurikulum merdeka, akan tetapi tidak
aktif mendorong perilaku peduli dan semuanya terlaksana dikarenakan
bertanggung jawab. Adanya kegiatan pelaksanaan kurikulum merdeka masih
olahraga, senam, ekskul PMR, dan ekskul baru satu semester di kelas X ini, sehingga
lainnya yang mereka suka untuk

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 3


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

untuk pemenuhan keterlaksanaannya pada total JP per-tahun. Tiap projek dilaksanakan


tahun-tahun yang akan datang. dengan bentuk kolaborasi beberapa mata
pelajaran dan diatur dalam tiga kelompok mata
pelajaran dengan tiga tema yaitu
3. Penerapan Kurikulum Merdeka
1. Kearifan lokal dilaksanakan oleh mata
Pada dasarnya pembelajaran Kurikulum
pelajaran IPA, Matematika, Bahasa
Merdeka memiliki dua fase. Pertama, Fase E
Indonesia dan Bahasa Inggris.
untuk kelas X. Kedua, Fase F untuk kelas XI
2. Suara Demokrasi dilaksanakan oleh mata
dan kelas XII. Struktur kurikulum untuk
pelajaran IPS, Matematika, Bahasa
SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu
Indonesia dan Bahasa Inggris.
pembelajaran intrakurikuler dan proyek
3. Bangunlah jiwa dan raganya dilaksanakan
penguatan profil pelajar Pancasila.
oleh mata pelajaran PJOK, Pendidikan
(Khoirurrijal, 2022: 101). Agama, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Pengorganisasian pembelajaran IPA atau Inggris.
IPS di SMA Negeri 1 Banjarbaru yaitu
mengajarkan muatan IPA atau IPS secara
SIMPULAN
paralel, dengan JP terpisah seperti mata
Banyak kegiatan yang telah
pelajaran yang berbeda-beda, kemudian diikuti
dengan unit pembelajaran inkuiri yang
dilaksanakan dan ditetapkan di SMAN 1
mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran Banjarbaru untuk memenuhi standar
IPA atau IPS tersebut. Misalnya masing- kompetensi lulusan, karena pada dasarnya
masing muatan pelajaran Fisika, Kimia, Biologi standar kompetensi lulusan yang ada dalam
diajarkan secara reguler secara bersamaan kurikulum merdeka ini merupakan
setiap minggu sesuai dengan alokasi JP untuk pengembangan yang lebih dalam daripada
masing-masing muatan pelajaran. kurikulum sebelumnya, sehingga sekolah
SMA Negeri 1 Banjarbaru pada Tahun hanya tinggal mengembangkan
Pelajaran 2022 menjadi Sekolah Penggerak,
pelaksanaannya saja sesuai dengan
oleh karena itu pada Tahun Pelajaran 2022-
kurikulum merdeka. Standar isi di SMAN 1
2023 SMA Negeri 1 Banjarbaru melaksanakan
dua kurikulum yaitu Kurikulum 2013 untuk
Banjarbaru sudah sesuai dengan yang
kelas XI dan XII, serta Kurikulum Merdeka ditetapkan dalam kurikulum merdeka, akan
untuk kelas X. tetapi tidak semuanya terlaksana
SMAN 1 Banjarbaru dalam pembelajaran dikarenakan pelaksanaan kurikulum
kurikukulum merdeka masih berada di fase E, merdeka masih baru satu semester di kelas
hal ini dikarenakan penggunaan kurikulum X ini, sehingga untuk pemenuhan
merdeka masih baru di kelas X semester satu keterlaksanaannya pada tahun-tahun yang
ini. Oleh karena itu, ada beberapa struktur akan datang. Projek penguatan profil pelajar
kurikulum merdeka yang masih belum Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh
terlaksana, contohnya seperti siswa wajb persen) total JP per-tahun. Tiap projek
memilih 5 mata pelajaran pilihan, yang di mana dilaksanakan dengan bentuk kolaborasi
ini nanti akan terlaksana di kelas XI. beberapa mata pelajaran dan diatur dalam tiga
Penerapan Projek penguatan Profil kelompok mata pelajaran dengan tiga tema
Pelajar Pancasila pada intrakurikuler yaitu kearifan lokal, suara demokrasi dan
terintegrasi pada semua mata pelajaran pada bangunlah jiwa dan raganya.
fase E, dan mata pelajaran umum pada fase F.
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
terintegrasi pada mata pelajaran dalam bentuk
kegiatan Projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila implementasinya dilakukan secara
lintas mata pelajaran dengan tema tertentu yang
sudah ditentukan oleh sekolah.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen)

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 4


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

REFERENSI

Khoirurrujal, dkk. (2022).


PENGEMBANGANN
KURIKULUM MERDEKA. CV.
Literasi Nusantara Abadi.

Ibrahim, Neva Lionitha. (2022).


IDENTIFIKASI FAKTOR
PENGHAMBAT PENERAPAN
KURIKULUM MERDEKA
BELAJAR PADA TINGKAT
SEKOLAH MENENGAH ATAS
(Studi Kasus pada SMAN 1 Telaga
Biru dan SMAN 3 Gorontalo).
Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo.

Aida, Nur Rohmi. 2019. Terobosan


Merdeka Belajar Nadiem Makarim,
Ubah Sistem Zonasi hingga Hapus
UN. Kompas.com.URL:
https://www.kompas.com/tren/read/
2019/12/12/082505665/terobosan-
merdeka-belajar-nadiem-makarim-
ubah-sistem-zonasi-hingga-hapus-
un

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 5

You might also like