You are on page 1of 926

- 2689 -

LAMPIRAN I.F. STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK


KETENAGALISTRIKAN DAN JENJANG
KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN BIDANG
PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN


SUBBIDANG PEMELIHARAAN
PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
- 2690 -

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................... - 2690 -


BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... - 2697 -
1.1. Latar Belakang .................................................................... - 2697 -
1.2. Pengertian ........................................................................... - 2697 -
1.3. Penggunaan SKTTK ............................................................. - 2699 -
BAB II STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN ... -
2700 -
2.1 Daftar Unit Kompetensi ....................................................... - 2700 -
2.2 Uraian Unit Kompetensi ...................................................... - 2706 -
2.2.1 Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda ............. - 2706 -
2.2.2 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya ...................... - 2708 -
2.2.3 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya ........... - 2712 -
2.2.4 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya ............................. - 2716 -
2.2.5 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya ........ - 2720 -
2.2.6 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya . - 2724 -
2.2.7 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya ......................... - 2728 -
2.2.8 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya ............................... - 2732 -
2.2.9 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya ............... - 2736 -
2.2.10 Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya .... - 2740 -
2.2.11 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Madya ... -
2744 -
2.2.12 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya ..... - 2748 -
2.2.13 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana Madya - 2752
-
2.2.14 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya .............. - 2756 -
2.2.15 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya .......................... - 2760 -
2.2.16 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya ...................... - 2764 -
2.2.17 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana Madya .. - 2768 -
2.2.18 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya ............. - 2772 -
2.2.19 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya ........... - 2776 -
2.2.20 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya ................. - 2780 -
2.2.21 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya ............... - 2784 -
2.2.22 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Madya ....... -
2788 -
2.2.23 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya ................................................................................. - 2792 -
2.2.24 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya ..................... - 2796 -
2.2.25 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya ............................ - 2800 -
2.2.26 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya ............... - 2804 -
2.2.27 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya .... - 2808 -
- 2691 -

2.2.28 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya .................. - 2812 -


2.2.29 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya ..................... - 2816 -
2.2.30 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya ................... - 2820 -
2.2.31 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama ...................... - 2824 -
2.2.32 Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana Utama .... -
2827 -
2.2.33 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama ............................. - 2831 -
2.2.34 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama ......................... - 2834 -
2.2.35 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana Utama ...... -
2837 -
2.2.36 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama .. - 2841 -
2.2.37 Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama ......................... - 2845 -
2.2.38 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama ............................... - 2848 -
2.2.39 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama .................. - 2852 -
2.2.40 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Utama .. -
2856 -
2.2.41 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama ............................ - 2860 -
2.2.42 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama ........................... - 2863 -
2.2.43 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama .... - 2866 -
2.2.44 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama ............. - 2870 -
2.2.45 Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama ...................... - 2874 -
2.2.46 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama ...... - 2878 -
2.2.47 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama ................. - 2882 -
2.2.48 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Utama ...... -
2886 -
2.2.49 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama ........................... - 2890 -
2.2.50 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama .......................... - 2893 -
2.2.51 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama .............. - 2897 -
2.2.52 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama .......... - 2901 -
2.2.53 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama ............. - 2905 -
2.2.54 Memelihara Peralatan Kontrol dan Instrumen bagi Pelaksana
Utama ................................................................................. - 2908 -
2.2.55 Memelihara Peralatan Listrik bagi Pelaksana Utama........... - 2912 -
2.2.56 Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana Utama ............ - 2915 -
2.2.57 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama ..................... - 2919 -
2.2.58 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama ........................... - 2923 -
2.2.59 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama .............. - 2926 -
2.2.60 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama ........... - 2930 -
2.2.61 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama ... - 2934 -
2.2.62 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama ................... - 2938 -
2.2.63 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama ..................... - 2942 -
2.2.64 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama .................... - 2946 -
- 2692 -

2.2.65 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda ........................... - 2950 -


2.2.66 Memelihara Boiler bagi Analis Muda.................................... - 2954 -
2.2.67 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda ............................. - 2958 -
2.2.68 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Muda ... - 2962 -
2.2.69 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda .......... - 2966 -
2.2.70 Memelihara Fan bagi Analis Muda ....................................... - 2970 -
2.2.71 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda .......................... - 2974 -
2.2.72 Memelihara Pompa bagi Analis Muda ................................. - 2978 -
2.2.73 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda . - 2982
-
2.2.74 Memelihara Valve bagi Analis Muda ................................... - 2986 -
2.2.75 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda ............ - 2990 -
2.2.76 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda ..................... - 2994 -
2.2.77 Memelihara Generator bagi Analis Muda ............................. - 2998 -
2.2.78 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda .............. - 3002 -
2.2.79 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda ......................... - 3006 -
2.2.80 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda ...................... - 3010 -
2.2.81 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda .................. - 3014 -
2.2.82 Memelihara Transformator bagi Analis Muda ...................... - 3018 -
2.2.83 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda ...................... - 3022 -
2.2.84 Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda ........... - 3026 -
2.2.85 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda ......................... - 3030 -
2.2.86 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda ............................ - 3034 -
2.2.87 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda ........................... - 3038 -
2.2.88 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya .... - 3042 -
2.2.89 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bagi Analis Madya ... -
3046 -
2.2.90 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya ........ - 3050 -
2.2.91 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya ................... - 3054 -
2.2.92 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya ..................... - 3058 -
2.2.93 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya ..................... - 3062 -
2.2.94 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya .......................... - 3066 -
2.2.95 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya .......................... - 3070 -
2.2.96 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya.......................... - 3074 -
2.2.97 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Utama .... -
3078 -
2.2.98 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Utama - 3082 -
2.2.99 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama - 3086
-
2.2.100 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi Analis Utama ........ - 3090 -
2.2.101 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi Analis Utama .......... - 3094 -
2.2.102 Memelihara sistem Penukar Kalor bagi Analis Utama .......... - 3098 -
- 2693 -

2.2.103 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis Utama ............... - 3102 -
2.2.104 Memelihara sistem Turbin Gas bagi Analis Utama ............... - 3106 -
2.2.105 Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis Utama............... - 3110 -
2.2.106 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Madya - 3114 -
2.2.107 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya ... - 3118 -
2.2.108 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Utama - 3122 -
2.2.109 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama .. - 3126 -
2.2.110 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda ....... - 3130 -
2.2.111 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda .......... - 3134 -
2.2.112 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya ..................... - 3138 -
2.2.113 Memelihara sistem Coal Handling bagi Analis Utama .......... - 3142 -
2.2.114 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya ............................ - 3146 -
2.2.115 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama ............................ - 3150 -
2.2.116 Memelihara HRSG bagi Analis Muda ................................. - 3154 -
2.2.117 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Madya ........... - 3158 -
2.2.118 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Madya ................ - 3162 -
2.2.119 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Madya............. - 3166 -
2.2.120 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Utama ........... - 3170 -
2.2.121 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Utama ................ - 3174 -
2.2.122 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Utama ............ - 3178 -
2.2.123 Memelihara Steam separator bagi Analis Muda .................. - 3182 -
2.2.124 Memelihara Steam header bagi Analis Muda ....................... - 3186 -
2.2.125 Memelihara Water reinjector bagi Analis Muda .................... - 3190 -
2.2.126 Memelihara Steam separator bagi Analis Madya ................. - 3194 -
2.2.127 Memelihara Steam header bagi Analis Madya ...................... - 3198 -
2.2.128 Memelihara Water reinjector bagi Analis Madya................... - 3202 -
2.2.129 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya .................. - 3206 -
2.2.130 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama .................. - 3210 -
2.2.131 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda ......................... - 3214 -
2.2.132 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya ........................ - 3218 -
2.2.133 Memelihara sistem Mesin Diesel bagi Analis Utama ............. - 3222 -
2.2.134 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Madya - 3226
-
2.2.135 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya .. - 3230 -
2.2.136 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Madya ................. - 3234 -
2.2.137 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama .. - 3238 -
2.2.138 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Utama - 3242
-
2.2.139 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Utama ................. - 3246 -
2.2.140 Memelihara Turbin angin bagi Analis Muda......................... - 3250 -
2.2.141 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya ....................... - 3254 -
- 2694 -

2.2.142 Memelihara sistem Turbin Angin bagi Analis Utama ............ - 3258 -
2.2.143 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama ................................................................ - 3262 -
2.2.144 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Muda .................................................................................. - 3265 -
2.2.145 Melaksanakan Penetapan Hasil Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis Madya .................................................... - 3269 -
2.2.146 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Utama ............................................................... - 3274 -
2.2.147 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana madya .. - 3279 -
2.2.148 Memelihara listrik dan proteksi bagi pelaksana madya ........ - 3283 -
2.2.149 Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS bagi pelaksana
madya ................................................................................. - 3287 -
2.2.150 Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi pelaksana madya .... -
3291 -
2.2.151 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana madya.................... - 3295 -
2.2.152 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana utama .. - 3299 -
2.2.153 Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS bagi pelaksana
utama ................................................................................. - 3303 -
2.2.154 Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi pelaksana utama .... -
3307 -
2.2.155 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana utama .................... - 3311 -
2.2.156 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
bagi analis muda ................................................................. - 3315 -
2.2.157 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah bagi
analis muda ........................................................................ - 3320 -
2.2.158 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis muda ... - 3325 -
2.2.159 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis madya .... - 3329 -
2.2.160 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
bagi analis madya ............................................................... - 3333 -
2.2.161 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah bagi
analis madya ....................................................................... - 3337 -
2.2.162 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis madya .. - 3341 -
2.2.163 Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis madya - 3345
-
2.2.164 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis utama .... - 3349 -
2.2.165 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan kontrol bagi analis
utama ................................................................................. - 3353 -
2.2.166 Menganalisis pemeliharaan listrik dan proteksi bagi analis utama .. -
3357 -
2.2.167 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
bagi analis utama ................................................................ - 3361 -
2.2.168 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah bagi
analis utama ....................................................................... - 3365 -
2.2.169 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis utama .. - 3369 -
- 2695 -

2.2.170 Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis utama - 3373


-
2.2.171 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin unit
pembangkit bagi Analis Muda ............................................. - 3377 -
2.2.172 Merencanakan kegiatan pemeliharaan outage unit pembangkit
bagi Analis Muda ................................................................ - 3381 -
2.2.173 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit bagi
Analis Madya ...................................................................... - 3385 -
2.2.174 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit bagi
Analis Utama ...................................................................... - 3388 -
2.2.175 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama ....................... - 3391 -
2.2.176 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda ............................... - 3395 -
2.2.177 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya .............................. - 3399 -
2.2.178 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Pelaksana Utama .. - 3403 -
2.2.179 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Muda .......... - 3407 -
2.2.180 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Madya ........ - 3412 -
2.2.181 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Pelaksana Utama ....... - 3417 -
2.2.182 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Muda ............... - 3421 -
2.2.183 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Madya ............. - 3425 -
2.2.184 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana Madya ...... -
3429 -
2.2.185 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana
Utama ................................................................................. - 3433 -
BAB III JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN .................... - 3437 -
3.1 Pemetaan SKTTK ................................................................. - 3437 -
3.2 Pengemasan Kualifikasi Jabatan ......................................... - 3444 -
3.3 Kualifikasi Ketenagalistrikan ............................................... - 3478 -
3.3.1 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTU ................................... - 3478 -
3.3.2 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTU ................................. - 3479 -
3.3.3 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTU ................................. - 3483 -
3.3.4 Analis Muda Pemeliharaan PLTU ......................................... - 3488 -
3.3.5 Analis Madya Pemeliharaan PLTU ....................................... - 3493 -
3.3.6 Analis Utama Pemeliharaan PLTU ....................................... - 3496 -
3.3.7 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTG ................................... - 3498 -
3.3.8 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTG ................................. - 3499 -
3.3.9 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTG ................................. - 3502 -
3.3.10 Analis Muda Pemeliharaan PLTG ......................................... - 3506 -
3.3.11 Analis Madya Pemeliharaan PLTG ....................................... - 3509 -
3.3.12 Analis Utama Pemeliharaan PLTG ....................................... - 3512 -
3.3.13 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTGU ................................ - 3514 -
3.3.14 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTGU ............................... - 3514 -
3.3.15 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTGU ............................... - 3518 -
- 2696 -

3.3.16 Analis Muda Pemeliharaan PLTGU ...................................... - 3524 -


3.3.17 Analis Madya Pemeliharaan PLTGU ..................................... - 3529 -
3.3.18 Analis Utama Pemeliharaan PLTGU ..................................... - 3531 -
3.3.19 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTP ................................... - 3534 -
3.3.20 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTP .................................. - 3534 -
3.3.21 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTP .................................. - 3538 -
3.3.22 Analis Muda Pemeliharaan PLTP ......................................... - 3542 -
3.3.23 Analis Madya Pemeliharaan PLTP ........................................ - 3546 -
3.3.24 Analis Utama Pemeliharaan PLTP ........................................ - 3549 -
3.3.25 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTA ................................... - 3551 -
3.3.26 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTA .................................. - 3551 -
3.3.27 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTA.................................. - 3554 -
3.3.28 Analis Muda Pemeliharaan PLTA ......................................... - 3557 -
3.3.29 Analis Madya Pemeliharaan PLTA ........................................ - 3561 -
3.3.30 Analis Utama Pemeliharaan PLTA ........................................ - 3563 -
3.3.31 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTMH ................................ - 3565 -
3.3.32 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTMH .............................. - 3566 -
3.3.33 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTMH .............................. - 3568 -
3.3.34 Analis Muda Pemeliharaan PLTMH ...................................... - 3571 -
3.3.35 Analis Madya Pemeliharaan PLTMH .................................... - 3574 -
3.3.36 Analis Utama Pemeliharaan PLTMH .................................... - 3576 -
3.3.37 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTD ................................... - 3577 -
3.3.38 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTD ................................. - 3578 -
3.3.39 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTD ................................. - 3581 -
3.3.40 Analis Muda Pemeliharaan PLTD ......................................... - 3584 -
3.3.41 Analis Madya Pemeliharaan PLTD ....................................... - 3587 -
3.3.42 Analis Utama Pemeliharaan PLTD ....................................... - 3589 -
3.3.43 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTEBT ............................... - 3591 -
3.3.44 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTEBT ............................. - 3592 -
3.3.45 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLT EBT ............................ - 3597 -
3.3.46 Analis Muda Pemeliharaan PLT EBT .................................... - 3602 -
3.3.47 Analis Madya Pemeliharaan PLT EBT .................................. - 3605 -
3.3.48 Analis Utama Pemeliharaan PLT EBT .................................. - 3609 -
BAB IV PENUTUP ............................................................................. - 3614 -
- 2697 -

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era global, pasar bebas tidak hanya berlaku untuk komoditi
produk barang dan jasa saja yang akan bebas keluar dan masuk
kawasan negara Indonesia, namun termasuk juga tenaga kerja.
Kompetisi antar tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja akan
didasarkan pada kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh
masing-masing tenaga kerja. Bukti formal kemampuan atau kompetensi
seseorang yang sudah diakui saat ini adalah sertifikasi kompetensi.
Guna mendukung pelaksanaan sertifikasi kompetensi diperlukan sistem
standardisasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Untuk
mengantisipasi pasar bebas serta untuk memperkuat daya saing tenaga
kerja lokal yang akan memasuki pasar kerja di bidang pembangkitan
tenaga listrik, maka perlu disusun program sertifikasi kompetensi untuk
profesi di subbidang Pemeliharaan bidang pembangkitan tenaga listrik.
Langkah awal untuk pelaksanaan sertifikasi kompetensi adalah
penyediaan standar kompetensi yang relevan. Karena itu, standar
kompetensi untuk profesi Pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik
perlu disusun.

1.2. Pengertian
Istilah dan Definisi:

1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang


selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses
perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan
pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib
dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan
suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan
dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang
mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan
berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari
pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam
jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
- 2698 -

7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah


Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha
ketenagalistrikan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.
13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan
Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan
ketenagalistrikan berdasarkan KKNI.
14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal
yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang
melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi
Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik atau Asesor.
16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan
kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau
permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.
17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar
kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai
kesetaraan dan/atau pengakuan.
18. Keselamatan Ketenagalistrikan yang selanjutnya disingkat K2 adalah
segala upaya atau langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan
pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi
- 2699 -

andal dan aman bagi instalasi, aman bagi manusia dan mahluk
hidup lainnya dari bahaya, serta ramah lingkungan.
19. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
20. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
21. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
sektor atau lapangan usaha tertentu.
22. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
23. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.

1.3. Penggunaan SKTTK


SKTTK bagi Tenaga Teknik subbidang Pemeliharaan bidang
pembangkitan tenaga listrik ini digunakan oleh:
1. Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau Panitia Uji Kompetensi
Ketenagalistrikan sebagai panduan penyusunan Standar Uji
Sertifikasi Kompetensi Bagi Tenaga Teknik bidang pembangkitan
tenaga listrik.
2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai
penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik
bidang pembangkitan tenaga listrik
- 2700 -

BAB II STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK


KETENAGALISTRIKAN

2.1 Daftar Unit Kompetensi


Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang diperoleh
dari pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut

Nomor
Urut Kode Unit Judul Unit
1 F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda
2 F.43.115.00.002.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya
3 F.43.115.00.003.1 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya
4 F.43.115.00.004.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya
5 F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya
6 F.43.115.00.006.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana
Madya
7 F.43.115.00.007.1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
8 F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
9 F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
10 F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana
Madya
11 F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi
Pelaksana Madya
12 F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana
Madya
13 F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
14 F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya
15 F.43.115.00.015.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya
16 F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya
17 F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana
Madya
18 F.43.115.00.018.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya
19 F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya
20 F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya
21 F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya
22 F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Madya
23 F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi
Pelaksana Madya
24 F.43.115.00.024.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya
25 F.43.115.00.025.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya
26 F.43.115.00.026.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya
27 F.43.115.00.027.1 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana
Madya
28 F.43.115.00.028.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya
29 F.43.115.00.029.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya
- 2701 -

30 F.43.115.00.030.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya


31 F.43.115.00.031.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama
32 F.43.115.00.032.1 Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi
Pelaksana Utama
33 F.43.115.00.033.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
34 F.43.115.00.034.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama
35 F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
36 F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana
Utama
37 F.43.115.00.037.1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama
38 F.43.115.00.038.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
39 F.43.115.00.039.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama
40 F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi
Pelaksana Utama
41 F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
42 F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
43 F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana
Utama
44 F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama
45 F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama
46 F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana
Utama
47 F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama
48 F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
49 F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
50 F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
51 F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama
52 F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama
53 F.43.115.00.053.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama
54 D.111.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
55 D.111.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi Pelaksana Utama
56 D.111.00.056.1 Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana Utama
57 F.43.115.00.057.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama
58 F.43.115.00.058.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama
59 F.43.115.00.059.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama
60 F.43.115.00.060.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama
61 F.43.115.00.061.1 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana
Utama
62 F.43.115.00.062.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama
63 F.43.115.00.063.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama
64 F.43.115.00.064.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama
65 F.43.115.00.065.1 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
66 F.43.115.00.066.1 Memelihara Boiler bagi Analis Muda
- 2702 -

67 F.43.115.00.067.1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda


68 F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis
Muda
69 F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda
70 F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
71 F.43.115.00.071.1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
72 F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
73 F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis
Muda
74 F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
75 F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
76 F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda
77 F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
78 F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
79 F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
80 F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda
81 F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda
82 F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis Muda
83 F.43.115.00.083.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
84 F.43.115.00.084.1 Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda
85 F.43.115.00.085.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
86 F.43.115.00.086.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda
87 F.43.115.00.087.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda
88 F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis
Madya
89 F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bagi
Analis Madya
90 F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya
91 F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya
92 F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya
93 F.43.115.00.093.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
94 F.43.115.00.094.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
95 F.43.115.00.095.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
96 F.43.115.00.096.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
97 F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Utama
98 F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis
Utama
99 F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen bagi Analis
Utama
100 F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi Analis Utama
101 F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi Analis Utama
102 F.43.115.00.102.1 Memelihara sistem Penukar Kalor bagi Analis Utama
103 F.43.115.00.103.1 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis Utama
104 F.43.115.00.104.1 Memelihara sistem Turbin Gas bagi Analis Utama
105 F.43.115.00.105.1 Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis Utama
- 2703 -

106 F.43.115.01.106.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana


Madya
107 F.43.115.01.107.1 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana
Madya
108 F.43.115.01.108.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana
Utama
109 F.43.115.01.109.1 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana
Utama
110 F.43.115.01.110.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda
111 F.43.115.01.111.1 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda
112 F.43.115.01.112.1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya
113 F.43.115.01.113.1 Memelihara sistem Coal Handling bagi Analis Utama
114 F.43.115.03.114.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya
115 F.43.115.03.115.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama
116 F.43.115.03.116.1 Memelihara HRSG bagi Analis Muda
117 F.43.115.04.117.1 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Madya
118 F.43.115.04.118.1 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Madya
119 F.43.115.04.119.1 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Madya
120 F.43.115.04.120.1 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Utama
121 F.43.115.04.121.1 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Utama
122 F.43.115.04.122.1 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Utama
123 F.43.115.04.123.1 Memelihara Steam separator bagi Analis Muda
124 F.43.115.04.124.1 Memelihara Steam header bagi Analis Muda
125 F.43.115.04.125.1 Memelihara Water reinjector bagi Analis Muda
126 F.43.115.04.126.1 Memelihara Steam separator bagi Analis Madya
127 F.43.115.04.127.1 Memelihara Steam header bagi Analis Madya
128 F.43.115.04.128.1 Memelihara Water reinjector bagi Analis Madya
129 F.43.115.07.129.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya
130 F.43.115.07.130.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama
131 F.43.115.07.131.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda
132 F.43.115.07.132.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
133 F.43.115.07.133.1 Memelihara sistem Mesin Diesel bagi Analis Utama
134 F.43.115.09.134.1 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Madya
135 F.43.115.09.135.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana
Madya
136 F.43.115.09.136.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Madya
137 F.43.115.09.137.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana
Utama
138 F.43.115.09.138.1 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Utama
139 F.43.115.09.139.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Utama
140 F.43.115.09.140.1 Memelihara Turbin angin bagi Analis Muda
141 F.43.115.09.141.1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
142 F.43.115.09.142.1 Memelihara sistem Turbin Angin bagi Analis Utama
- 2704 -

143 F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit Tenaga


Listrik Bagi Pelaksana Utama
144 F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik Bagi Analis Muda
145 F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
146 F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
147 F.43.115.00.159.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana
madya
148 F.43.115.00.160.1 Memelihara listrik dan proteksi bagi pelaksana madya
149 F.43.115.09.161.1 Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS
bagi pelaksana madya
150 F.43.115.00.162.1 Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi
pelaksana madya
151 F.43.115.09.163.1 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana madya
152 F.43.115.00.164.1 Memelihara Instrumen dan kontrol nagi pelaksana
utama
153 F.43.115.09.165.1 Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS
bagi pelaksana utama
154 F.43.115.00.166.1 Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi
pelaksana utama
155 F.43.115.09.167.1 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana utama
156 F.43.115.09.168.1 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi analis muda
157 F.43.115.00.169.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah bagi analis muda
158 F.43.115.09.170.1 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis
muda
159 F.43.115.00.171.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis
madya
160 F.43.115.09.172.1 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi analis madya
161 F.43.115.00.173.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah bagi analis madya
162 F.43.115.09.174.1 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis
madya
163 F.43.115.00.175.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis
madya
164 F.43.115.00.176.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis
utama
165 F.43.115.00.177.1 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan kontrol
bagi analis utama
166 F.43.115.00.178.1 Menganalisis pemeliharaan listrik dan proteksi bagi
analis utama
167 F.43.115.09.179.1 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi analis utama
- 2705 -

168 F.43.115.00.180.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar


sampah bagi analis utama
169 F.43.115.09.181.1 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis
utama
170 F.43.115.00.182.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis
utama
171 F.43.115.00.183.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin / non
rutin unit pembangkit bagi Analis Muda
172 F.43.115.00.184.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan outage unit
pembangkit bagi Analis Muda
173 F.43.115.00.185.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit bagi Analis Madya
174 F.43.115.00.186.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit bagi Analis Utama
175 F.43.115.00.187.1 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama
176 F.43.115.00.188.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda
177 F.43.115.00.189.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya
178 F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Pelaksana
Utama
179 F.43.115.00.191.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Muda
180 F.43.115.00.192.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Madya
181 F.43.115.00.193.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Pelaksana Utama
182 F.43.115.00.194.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Muda
183 F.43.115.00.195.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Madya
184 F.43.115.00.196.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Madya
185 F.43.115.00.197.1 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
- 2706 -

2.2 Uraian Unit Kompetensi


2.2.1 Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda

Kode Unit : F.43.115.00.001.1


Judul Unit : Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas
yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di
pemberi tugas termaksud

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Melaksanakan 1.1 Prosedur pelaksanaan pekerjaan dari
tugas yang pemberi tugas diterapkan
diperintahkan 1.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) terkait pelaksanaan pekerjaan dari
pemberi tugas diterapkan
2 Membuat Laporan pelaksanaan pelaksanaan tugas
laporan disampaikan ke pemberi tugas
pelaksanaan
tugas

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada pemberi
perintah sesuai tanggung jawab tetap ada pada pemberi perintah

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Sesuai dengan tanggung jawab yang tetap melekat pada
pemberi perintah, maka pemberi perintah berkewajiban
memastikan bahwa pelaksanaan tugas yang diberikan tetap
dalam batas batas ketentuan SOP dan K2
3.2.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


- 2707 -

ketenagalistrikan
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang sesuai ketentuan pemberi perintah

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
(tidak ada)
3 Pengetahuan dan Keterampilan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Fungsi dan kegunaan tool dan power tool

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan tugas yang diperintahkan
3.2.3 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi prosedur

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan tugas dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai tuntutan penggunaan tool
- 2708 -

2.2.2 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.002.1
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Alat Berat, sesuai ketentuan diketahui
Alat Berat 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Alat Berat
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Alat Berat,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Alat Berat,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Alat
Berat disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Alat Berat yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Alat Berat 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Alat
Berat dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Alat Berat
Pemeliharaan diterapkan
Alat Berat 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Alat Berat, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Alat Berat
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan Alat
Alat Berat Berat ditandatangani
- 2709 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Alat Berat, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Alat Berat
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Alat
Berat yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Alat Berat
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2710 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
(tidak ada)
3 Pengetahuan dan Keterampilan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Alat Berat
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Alat Berat
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Alat Berat sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Alat Berat
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Alat
Berat

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Alat Berat
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Alat Berat

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten di
- 2711 -

tiap elemen kompetensi.


5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.
- 2712 -

2.2.3 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.003.1
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Over Head Crane, sesuai ketentuan
Over Head Crane diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Over Head
Crane dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Over Head
Crane, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Over Head Crane,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Over
Head Crane disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Over Head Crane yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Over Head Crane 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Over Head Crane dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Over Head
Pemeliharaan Crane diterapkan
Over Head Crane 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Over Head Crane, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Over Head
laporan hasil Crane sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan Over
Over Head Crane Head Crane ditandatangani
- 2713 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Over Head Crane, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Over Head Crane
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Over
Head Crane yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Over Head
- 2714 -

Crane disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Over Head Crane
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Over Head Crane
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Over Head Crane
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Over
Head Crane

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Over Head Crane
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Over Head Crane
5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane dengan
- 2715 -

konsisten di tiap elemen kompetensi.


5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Over Head Crane ini.
- 2716 -

2.2.4 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.004.1
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Tools, sesuai ketentuan diketahui
Tools 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Tools
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Tools,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Tools,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Tools
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Tools yang sesuai kebutuhan
pemeliharaan disiapkan
Tools 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Tools dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Tools
Pemeliharaan diterapkan
Tools 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Tools, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Tools sesuai
laporan hasil standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan Tools
Tools ditandatangani
- 2717 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Tools, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Tools
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Tools
yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Tools
- 2718 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Tools
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Tools
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Tools sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Tools
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Tools

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Tools
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Tools

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Tools dengan konsisten di tiap
- 2719 -

elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Tools ini.
- 2720 -

2.2.5 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.005.1
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup, sesuai ketentuan
Lingkungan diketahui
Hidup 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Lingkungan Hidup dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Lingkungan
Hidup, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Lingkungan
Hidup, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Lingkungan Hidup disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Lingkungan Hidup yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Lingkungan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Hidup listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Lingkungan Hidup dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Lingkungan
Pemeliharaan Hidup diterapkan
Lingkungan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Hidup (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Lingkungan Hidup,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Lingkungan
laporan hasil Hidup sesuai standar dibuat
- 2721 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Lingkungan Lingkungan Hidup ditandatangani
Hidup

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Lingkungan Hidup, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Lingkungan Hidup yang akan dikerjakan
- 2722 -

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Lingkungan
Hidup disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Lingkungan Hidup
3.1.4 Ilmu Ukur tanah
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Lingkungan Hidup

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Lingkungan Hidup
- 2723 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi


4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Lingkungan Hidup

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Lingkungan Hidup ini.
- 2724 -

2.2.6 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.006.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air, sesuai ketentuan
Sistem diketahui
Pengolahan Air 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem Pengolahan Air yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Sistem 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pengolahan Air listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan Pengolahan Air diterapkan
Sistem 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Pengolahan Air (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2725 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Sistem
laporan hasil Pengolahan Air sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Sistem Sistem Pengolahan Air ditandatangani
Pengolahan Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem Pengolahan Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 2726 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan


Sistem Pengolahan Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem Pengolahan Air
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 2727 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Sistem Pengolahan Air
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem Pengolahan Air

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.
- 2728 -

2.2.7 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.007.1
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Damper, sesuai ketentuan diketahui
Damper 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Damper
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Damper,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Damper,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Damper disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Damper yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Damper 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Damper dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Damper
Pemeliharaan diterapkan
Damper 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Damper, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Damper sesuai
laporan hasil standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Damper Damper ditandatangani
- 2729 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Damper, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Damper
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Damper yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Damper
- 2730 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Damper
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Damper
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Damper sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Damper
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Damper

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Damper
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Damper

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Damper dengan konsisten di
- 2731 -

tiap elemen kompetensi.


5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Damper ini.
- 2732 -

2.2.8 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.008.1
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Fan, sesuai ketentuan diketahui
Fan 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Fan
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Fan,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Fan,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Fan
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Fan yang sesuai kebutuhan
pemeliharaan disiapkan
Fan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Fan
dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Fan diterapkan
Pemeliharaan
Fan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Fan, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Fan sesuai
laporan hasil standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan Fan
Fan ditandatangani
- 2733 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Fan, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Fan
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Fan
yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Fan disiapkan
di lokasi uji kompetensi
- 2734 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Fan
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Fan
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Fan sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Fan
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Fan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Fan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Fan

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
- 2735 -

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen


kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.
- 2736 -

2.2.9 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.009.1
Judul Unit : Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping & Valve sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Piping & Valve, sesuai ketentuan diketahui
Piping & Valve 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Piping &
Valve dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Piping & Valve,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Piping & Valve,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Piping
& Valve disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Piping & Valve yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Piping & Valve 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Piping & Valve dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Piping & Valve
Pemeliharaan diterapkan
Piping & Valve 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Piping & Valve, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Piping & Valve
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Piping & Valve Piping & Valve ditandatangani
- 2737 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Piping & Valve, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Piping & Valve
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Piping & Valve yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Piping & Valve
- 2738 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Piping & Valve
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Piping & Valve
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Piping & Valve sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Piping & Valve
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Piping
& Valve

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Piping & Valve
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Piping & Valve
- 2739 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Piping & Valve dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Piping & Valve ini.
- 2740 -

2.2.10 Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.010.1
Judul Unit : Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Pompa & Kompressor, sesuai ketentuan
Pompa & diketahui
Kompressor 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Pompa &
Kompressor dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Pompa &
Kompressor, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Pompa &
Kompressor, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Pompa & Kompressor disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Pompa & Kompressor yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Pompa & 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Kompressor listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Pompa & Kompressor dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Pompa &
Pemeliharaan Kompressor diterapkan
Pompa & 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Kompressor (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Pompa & Kompressor,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2741 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Pompa &
laporan hasil Kompressor sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Pompa & Pompa & Kompressor ditandatangani
Kompressor

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Pompa & Kompressor, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pompa & Kompressor
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 2742 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan


Pompa & Kompressor yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Pompa &
Kompressor disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Pompa & Kompressor
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pompa & Kompressor
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Pompa & Kompressor
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Pompa
& Kompressor

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 2743 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Pompa & Kompressor
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Pompa & Kompressor

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa & Kompressor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa & Kompressor ini.
- 2744 -

2.2.11 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.011.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik, sesuai
Sistem Hidrolik ketentuan diketahui
& Pneumatik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
pemeliharaan yang sesuai kebutuhan disiapkan
Sistem Hidrolik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
& Pneumatik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik
dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Sistem Hidrolik
Pemeliharaan & Pneumatik diterapkan
Sistem Hidrolik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
& Pneumatik (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik,
dilaporkan
- 2745 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Sistem Hidrolik
laporan hasil & Pneumatik sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Sistem Hidrolik Sistem Hidrolik & Pneumatik
& Pneumatik ditandatangani

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 2746 -

dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
- 2747 -

3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem


Hidrolik & Pneumatik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Sistem Hidrolik & Pneumatik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem Hidrolik & Pneumatik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.
- 2748 -

2.2.12 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.012.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen, sesuai ketentuan
Peralatan diketahui
Instrumen 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Instrumen dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Instrumen, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Instrumen, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Peralatan Instrumen disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Instrumen yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Peralatan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Instrumen listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Instrumen dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Instrumen diterapkan
Peralatan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Instrumen (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Peralatan Instrumen,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Instrumen sesuai standar dibuat
- 2749 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Peralatan Peralatan Instrumen ditandatangani
Instrumen

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Peralatan Instrumen, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Peralatan Instrumen yang akan dikerjakan
- 2750 -

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Instrumen
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Instrumen

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Peralatan Instrumen
- 2751 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi


4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Peralatan Instrumen

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.
- 2752 -

2.2.13 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.013.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi, sesuai
Peralatan ketentuan diketahui
Telekomunikasi 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Telekomunikasi dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Telekomunikasi, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Telekomunikasi, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Peralatan Telekomunikasi disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
pemeliharaan yang sesuai kebutuhan disiapkan
Peralatan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Telekomunikasi listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Telekomunikasi dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Telekomunikasi diterapkan
Peralatan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Telekomunikasi (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2753 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Telekomunikasi sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Peralatan Peralatan Telekomunikasi ditandatangani
Telekomunikasi

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Peralatan
Telekomunikasi
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2754 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Peralatan Telekomunikasi yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Peralatan
Telekomunikasi disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Telekomunikasi
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Telekomunikasi
- 2755 -

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Peralatan Telekomunikasi
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Peralatan Telekomunikasi

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi ini.
- 2756 -

2.2.14 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.014.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem Kontrol, sesuai ketentuan diketahui
Sistem Kontrol 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Kontrol dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem
Kontrol, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Kontrol,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Sistem Kontrol disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem Kontrol yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Sistem Kontrol 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem Kontrol dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Sistem Kontrol
Pemeliharaan diterapkan
Sistem Kontrol 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Sistem Kontrol, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Sistem Kontrol
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Sistem Kontrol Sistem Kontrol ditandatangani
- 2757 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem Kontrol, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Kontrol
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Sistem Kontrol yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol
- 2758 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem Kontrol
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem Kontrol
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Kontrol
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Kontrol

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Sistem Kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem Kontrol
- 2759 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.
- 2760 -

2.2.15 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.015.1
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Genset, sesuai ketentuan diketahui
Genset 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Genset
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Genset,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Genset,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Genset disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Genset yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Genset 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Genset dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Genset
Pemeliharaan diterapkan
Genset 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Genset, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Genset sesuai
laporan hasil standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Genset Genset ditandatangani

Batasan Variabel
- 2761 -

1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Genset, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Genset
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Genset yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Genset
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2762 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Genset
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Genset
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Genset sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Genset
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Genset

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Genset
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Genset

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Genset dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
- 2763 -

kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang


berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Genset ini.
- 2764 -

2.2.16 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.016.1
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Generator, sesuai ketentuan diketahui
Generator 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Generator
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Generator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Generator,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Generator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Generator yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Generator 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Generator dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Generator
Pemeliharaan diterapkan
Generator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Generator, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Generator
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Generator Generator ditandatangani
- 2765 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Generator, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Generator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Generator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Generator
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2766 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Generator
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Generator
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Generator sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Generator
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Generator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Generator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Generator

5 Aspek Penting
- 2767 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten di


tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.
- 2768 -

2.2.17 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.017.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik, sesuai ketentuan
Peralatan Meter diketahui
Listrik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Meter Listrik dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Meter Listrik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan Meter
Listrik, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Peralatan Meter Listrik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Meter Listrik yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Peralatan Meter 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Listrik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Meter Listrik dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Meter Listrik diterapkan
Peralatan Meter 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Listrik (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2769 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Peralatan Meter
laporan hasil Listrik sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Peralatan Meter Peralatan Meter Listrik ditandatangani
Listrik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Peralatan Meter Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 2770 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan


Peralatan Meter Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Peralatan
Meter Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Meter Listrik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Meter Listrik

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 2771 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Peralatan Meter Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Peralatan Meter Listrik
5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik ini.
- 2772 -

2.2.18 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.018.1
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Heat Exchanger, sesuai ketentuan
Heat Exchanger diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Heat
Exchanger dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Heat
Exchanger, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Heat Exchanger,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Heat
Exchanger disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Heat Exchanger yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Heat Exchanger 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Heat Exchanger dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Heat
Pemeliharaan Exchanger diterapkan
Heat Exchanger 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Heat Exchanger, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Heat Exchanger
laporan hasil sesuai standar dibuat
- 2773 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan Heat
Heat Exchanger Exchanger ditandatangani

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Heat Exchanger, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Heat Exchanger
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Heat
Exchanger yang akan dikerjakan
- 2774 -

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Heat
Exchanger disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Heat Exchanger
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Heat Exchanger
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Heat Exchanger
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Heat Exchanger
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- 2775 -

4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja


termasuk keselamatan Heat Exchanger

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Heat Exchanger ini.
- 2776 -

2.2.19 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.019.1
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem DC Power, sesuai ketentuan
Sistem DC Power diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem DC
Power dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem DC
Power, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem DC Power,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Sistem DC Power disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem DC Power yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Sistem DC Power 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem DC Power dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Sistem DC
Pemeliharaan Power diterapkan
Sistem DC Power 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Sistem DC Power, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Sistem DC
laporan hasil Power sesuai standar dibuat
- 2777 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Sistem DC Power Sistem DC Power ditandatangani

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem DC Power, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem DC Power
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Sistem DC Power yang akan dikerjakan
- 2778 -

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem DC
Power disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem DC Power
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem DC Power
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem DC Power
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
DC Power

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Sistem DC Power
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- 2779 -

4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja


termasuk keselamatan Sistem DC Power

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.
- 2780 -

2.2.20 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.020.1
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Motor Listrik, sesuai ketentuan diketahui
Motor Listrik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Motor
Listrik dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Motor Listrik,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Motor Listrik,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Motor
Listrik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Motor Listrik yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Motor Listrik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Motor Listrik dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Motor Listrik
Pemeliharaan diterapkan
Motor Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Motor Listrik, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Motor Listrik
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Motor Listrik Motor Listrik ditandatangani
- 2781 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Motor Listrik, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Motor Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Motor
Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Motor Listrik
- 2782 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Motor Listrik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Motor Listrik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Motor Listrik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Motor
Listrik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Motor Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Motor Listrik
- 2783 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.
- 2784 -

2.2.21 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.021.1
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Transformator, sesuai ketentuan diketahui
Transformator 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Transformator dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Transformator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Transformator,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Transformator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Transformator yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Transformator 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Transformator dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Transformator
Pemeliharaan diterapkan
Transformator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Transformator, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Transformator
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Transformator Transformator ditandatangani
- 2785 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Transformator, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Transformator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Transformator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Transformator
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2786 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Transformator
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Transformator
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Transformator sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Transformator
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Transformator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Transformator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Transformator

5 Aspek Penting
- 2787 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan


konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
- 2788 -

2.2.22 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.022.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik, sesuai
Peralatan ketentuan diketahui
Proteksi Katodik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
pemeliharaan yang sesuai kebutuhan disiapkan
Peralatan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Proteksi Katodik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Proteksi Katodik diterapkan
Peralatan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Proteksi Katodik (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2789 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Proteksi Katodik sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Peralatan Peralatan Proteksi Katodik ditandatangani
Proteksi Katodik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Peralatan Proteksi
Katodik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2790 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Proteksi Katodik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik
- 2791 -

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Peralatan Proteksi Katodik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Peralatan Proteksi Katodik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
ini.
- 2792 -

2.2.23 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi Pelaksana


Madya
Kode Unit : F.43.115.00.023.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi
Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah, sesuai
Instalasi Listrik ketentuan diketahui
Tegangan 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instalasi
Rendah Listrik Tegangan Rendah dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instalasi
Listrik Tegangan Rendah, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; serta standar
pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi Listrik
Tegangan Rendah, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
pemeliharaan Rendah yang sesuai kebutuhan disiapkan
Instalasi Listrik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Tegangan listrikan (K2) dan peralatan pendukung
Rendah lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah
dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Instalasi
Pemeliharaan Listrik Tegangan Rendah diterapkan
Instalasi Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Tegangan (K2) diterapkan
Rendah 3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah, dilaporkan
- 2793 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Instalasi Listrik
laporan hasil Tegangan Rendah sesuai standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Instalasi Listrik Instalasi Listrik Tegangan Rendah
Tegangan ditandatangani
Rendah

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instalasi Listrik
Tegangan Rendah
- 2794 -

3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan


dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Instalasi
Listrik Tegangan Rendah disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Instalasi Listrik Tegangan
Rendah
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah
- 2795 -

3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan


standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Instalasi Listrik Tegangan
Rendah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Instalasi Listrik Tegangan Rendah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah ini.
- 2796 -

2.2.24 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.024.1
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan Air
pemeliharaan Air Heater, sesuai ketentuan diketahui
Heater 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Air Heater
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Air Heater,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Air Heater,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Air
Heater disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Air Heater yang sesuai
pemeliharaan Air kebutuhan disiapkan
Heater 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Air
Heater dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Air Heater
Pemeliharaan Air diterapkan
Heater 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Air Heater, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Air Heater
laporan hasil sesuai standar dibuat
pemeliharaan Air 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan Air
Heater Heater ditandatangani
- 2797 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Air Heater, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Air Heater
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Air
Heater yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Air Heater
- 2798 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Air Heater
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Air Heater
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Air Heater sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Air Heater
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Air
Heater

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Air Heater
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Air Heater

5 Aspek Penting
- 2799 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan konsisten di


tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.
- 2800 -

2.2.25 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.025.1
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Boiler, sesuai ketentuan diketahui
Boiler 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Boiler
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Boiler,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Boiler,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Boiler
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Boiler yang sesuai kebutuhan
pemeliharaan disiapkan
Boiler 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Boiler dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Boiler
Pemeliharaan diterapkan
Boiler 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Boiler, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat 4.1 Laporan hasil pemeliharaan Boiler sesuai
laporan hasil standar dibuat
pemeliharaan 4.2 Form laporan hasil hasil pemeliharaan
Boiler Boiler ditandatangani
- 2801 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Boiler, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Boiler
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Boiler
yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Boiler
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2802 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Boiler
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Boiler
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Boiler sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Boiler
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Boiler

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Boiler
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Boiler

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
- 2803 -

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen


kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.
- 2804 -

2.2.26 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.026.1
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Cooling Tower, sesuai ketentuan diketahui
Cooling Tower 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Cooling
Tower dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Cooling Tower,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Cooling Tower,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Cooling Tower disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Cooling Tower yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Cooling Tower 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Cooling Tower dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Cooling Tower
Pemeliharaan diterapkan
Cooling Tower 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Cooling Tower, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling
laporan hasil Tower dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Cooling Tower
- 2805 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Cooling Tower, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Cooling Tower
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Cooling Tower yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Cooling Tower
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2806 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Cooling Tower
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Cooling Tower
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Cooling Tower
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Cooling
Tower

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Cooling Tower
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Cooling Tower

5 Aspek Penting
- 2807 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan


konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.
- 2808 -

2.2.27 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.027.1
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan Ash
pemeliharaan Handling System, sesuai ketentuan
Ash Handling diketahui
System 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Ash
Handling System dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Ash Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Ash Handling
System, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Ash
Handling System disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Ash Handling System yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Ash Handling 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
System listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Ash
Handling System dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Ash Handling
Pemeliharaan System diterapkan
Ash Handling 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
System (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Ash Handling System,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2809 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
laporan hasil System dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Ash Handling
System

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Ash Handling System, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Ash Handling System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 2810 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Ash


Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Ash Handling
System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Ash Handling System
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Ash Handling System
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Ash Handling System
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Ash
Handling System

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 2811 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Ash Handling System
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Ash Handling System

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.
- 2812 -

2.2.28 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.028.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Uap, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Uap 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Uap
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Uap,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Turbin Uap disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Uap yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Turbin Uap 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Uap dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Uap
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Uap 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Turbin Uap, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Uap
- 2813 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Uap, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Uap
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Turbin Uap yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Turbin Uap
- 2814 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Uap
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Uap
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Uap
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Uap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Turbin Uap
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Turbin Uap
- 2815 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.
- 2816 -

2.2.29 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.029.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Air, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Air 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Air
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Air,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Turbin Air disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Air yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Turbin Air 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Air dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Air
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Air 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Turbin Air, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Air
- 2817 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Air, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Turbin Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Turbin Air
- 2818 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Air
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Air
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Air sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Air
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Turbin Air
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Turbin Air
- 2819 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.
- 2820 -

2.2.30 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.00.030.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Gas, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Gas 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Gas
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Gas,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Turbin Gas disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Gas yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Turbin Gas 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Gas dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Gas
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Gas 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Turbin Gas, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Gas
- 2821 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Gas, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Gas
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Turbin Gas yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Turbin Gas
- 2822 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Gas
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Gas
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Gas
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Gas

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Turbin Gas
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Turbin Gas
- 2823 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.
- 2824 -

2.2.31 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.031.1
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Alat Berat, sesuai ketentuan diketahui
Alat Berat 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Alat Berat
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Alat Berat,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Alat Berat,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Alat
Berat disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Alat Berat disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Alat Berat
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Alat
Berat dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Alat Berat
Pemeliharaan diterapkan
Alat Berat 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Alat Berat, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Alat Berat
- 2825 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Alat Berat, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Alat Berat
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Alat Berat yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Alat
Berat disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2826 -

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Alat Berat
3.1.2 Material/Spare part Alat Berat
3.1.3 Teknik hidraulik
3.1.4 Teknik Pneumatik
3.1.5 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Alat Berat sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Alat Berat
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Alat Berat
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Alat Berat

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 2827 -

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.

2.2.32 Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.032.1
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator, sesuai
Over Head Crane ketentuan diketahui
/ Elevator 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Over Head Crane
/ Elevator, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Over
Head Crane / Elevator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
pemeliharaan disiapkan
Over Head Crane 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
/ Elevator listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Over
Head Crane / Elevator dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Over Head
Pemeliharaan Crane / Elevator diterapkan
Over Head Crane 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
/ Elevator (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator,
dilaporkan
- 2828 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Over Head
laporan hasil Crane / Elevator dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Over Head Crane
/ Elevator

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Over Head Crane / Elevator, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Over Head Crane
/ Elevator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 2829 -

dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Over Head Crane / Elevator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Over
Head Crane / Elevator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator
3.1.2 Material/Spare part Over Head Crane / Elevator
3.1.3 Mekanika teknik
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Over Head Crane / Elevator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator
- 2830 -

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Over Head Crane /
Elevator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Over Head Crane / Elevator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
ini.
- 2831 -

2.2.33 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.033.1
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Tools, sesuai ketentuan diketahui
Tools 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Tools
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Tools,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Tools,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Tools
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Tools disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Tools
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Tools dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Tools
Pemeliharaan diterapkan
Tools 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Tools, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Tools dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Tools
- 2832 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Tools, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Tools
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Tools yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Tools
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2833 -

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Tools
3.1.2 Material/Spare part Tools

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Tools sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Tools
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Tools

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Tools
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Tools

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Tools dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Tools ini.
- 2834 -

2.2.34 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.034.1
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Genset, sesuai ketentuan diketahui
Genset 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Genset
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Genset,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Genset,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Genset disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Genset disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Genset
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Genset dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Genset
Pemeliharaan diterapkan
Genset 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Genset, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Genset
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Genset
- 2835 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Genset, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Genset
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Genset yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Genset
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2836 -

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Genset
3.1.2 Material/Spare part Genset
3.1.3 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Genset sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Genset
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Genset

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Genset
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Genset

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Genset dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Genset ini.
- 2837 -

2.2.35 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.035.2


Judul Unit : Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pengendalian
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, sesuai ketentuan
Emisi Gas diketahui.
Rumah Kaca
1.2 Maksud & tujuan pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca dipahami.

1.3 Instruksi kerja pengendalian Emisi Gas


Rumah Kaca, termasuk: batasan
pelaksanaan pengendalian; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan dan lingkungan hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pengendalian Emisi


Gas Rumah Kaca disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
pengendalian disiapkan.
Emisi Gas
Rumah Kaca 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan dan lingkungan hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan pengendalian


Emisi Gas Rumah Kaca dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pengendalian Emisi Gas
Pengendalian Rumah Kaca diterapkan.
Emisi Gas
Rumah Kaca 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
dan lingkungan hidup (K2L) diterapkan.
- 2838 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
laporan hasil Rumah Kaca dibuat sesuai standar yang berlaku.
pengendalian
Emisi Gas
Rumah Kaca

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca
2.3 Undang-Undang 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengesahan
Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on
Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pengendalian bagian Emisi Gas Rumah Kaca, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pengendalian bagian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 2839 -

dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2L di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pengendalian bagian Emisi
Gas Rumah Kaca disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2L.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.1.4 Memahami Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Tier-1, Tier-
2 dan Tier-3
3.1.5 Memahami Mitigasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
secara detail
3.1.6 Memahami specific fuel consumption (SFC) secara detail
3.1.7 Memahami kualitas bahan bakar secara detail
3.1.8 Memahami alur produksi tenaga listrik terkait Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca secara detail
3.1.9 Memahami Intensitas Emisi Gas Rumah detail
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram terkait
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca.
3.1.6 Teknik Penghitungan dan Pelaporan Emisi Gas Rumah Kaca

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan hand tools & power tools.
- 2840 -

3.2.4 Melakukan penghitungan dan pelaporan emisi Gas Rumah


Kaca subbidang Ketenagalistrikan melalui aplikasi online
APPLE Gatrik
4 Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati bagian Emisi Gas Rumah Kaca
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk dalam pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini.
- 2841 -

2.2.36 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.036.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air, sesuai ketentuan
Sistem diketahui
Pengolahan Air 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
pemeliharaan disiapkan
Sistem 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pengolahan Air listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan Pengolahan Air diterapkan
Sistem 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Pengolahan Air (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2842 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil Pengolahan Air dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Sistem
Pengolahan Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan Air, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem
Pengolahan Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2843 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Pengolahan Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Sistem
Pengolahan Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air
3.1.2 Material/Spare part Sistem Pengolahan Air
3.1.3 Kimia Teknik
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Pengolahan Air
- 2844 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi


4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Pengolahan Air

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.
- 2845 -

2.2.37 Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.037.1
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Damper, sesuai ketentuan diketahui
Damper 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Damper
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Damper,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Damper,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Damper disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Damper disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Damper
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Damper dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Damper
Pemeliharaan diterapkan
Damper 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Damper, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Damper
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Damper
- 2846 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Damper, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Damper
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Damper yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Damper disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2847 -

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Damper
3.1.2 Material/Spare part Damper

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Damper sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Damper
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Damper

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Damper
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Damper

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Damper dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Damper ini.
- 2848 -

2.2.38 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.038.1
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Fan, sesuai ketentuan diketahui
Fan 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Fan
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Fan,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Fan,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Fan
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Fan disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Fan
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Fan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Fan
Pemeliharaan diterapkan
Fan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Fan, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Fan dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Fan
- 2849 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Fan, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Fan
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Fan yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Fan
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2850 -

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Fan
3.1.2 Material/Spare part Fan
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Fan sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Fan
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Fan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Fan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Fan

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.
- 2851 -
- 2852 -

2.2.39 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.039.1
Judul Unit : Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Kompressor secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Kompressor, sesuai ketentuan diketahui
Kompressor 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Kompressor
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Kompressor,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kompressor,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Kompressor disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Kompressor disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Kompressor
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Kompressor dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Kompressor
Pemeliharaan diterapkan
Kompressor 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Kompressor, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompressor
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Kompressor
- 2853 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Kompressor, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Kompressor
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Kompressor yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Kompressor disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2854 -

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Kompressor
3.1.2 Material/Spare part Kompressor
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Kompressor sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Kompressor
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompressor

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Kompressor
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Kompressor

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kompressor dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
- 2855 -

sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kompressor ini.


- 2856 -

2.2.40 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.040.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik, sesuai
Sistem Hidrolik ketentuan diketahui
& Pneumatik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
pemeliharaan disiapkan
Sistem Hidrolik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
& Pneumatik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan Hidrolik & Pneumatik diterapkan
Sistem Hidrolik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
& Pneumatik (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik,
dilaporkan
- 2857 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil Hidrolik & Pneumatik dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Sistem Hidrolik
& Pneumatik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik
& Pneumatik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 2858 -

dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Sistem
Hidrolik & Pneumatik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
7. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem Hidrolik
& Pneumatik
3.1.2 Material/Spare part Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.3 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 2859 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Hidrolik &
Pneumatik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.
- 2860 -

2.2.41 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.041.1
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Valve secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Valve, sesuai ketentuan diketahui
Valve 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Valve
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Valve,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Valve,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Valve
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Valve disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Valve
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Valve dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Valve
Pemeliharaan diterapkan
Valve 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Valve, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Valve dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Valve
- 2861 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Valve, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Valve
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Valve yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Valve
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2862 -

PANDUAN PENILAIAN
8. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Valve
3.1.2 Material/Spare part Valve
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Valve sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Valve
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Valve

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Valve
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Valve

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Valve dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Valve ini.
- 2863 -

2.2.42 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.042.1
Judul Unit : Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Meter secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Meter, sesuai ketentuan diketahui
Meter 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Meter
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Meter,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Meter,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Meter
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Meter disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Meter
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Meter dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Meter
Pemeliharaan diterapkan
Meter 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Meter, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Meter dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Meter
- 2864 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Meter, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Meter
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Meter yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Meter
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2865 -

PANDUAN PENILAIAN
9. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Meter
3.1.2 Material/Spare part Meter
3.1.3 Teknik pengukuran daya listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Meter sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Meter
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Meter

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Meter
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Meter

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Meter dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Meter ini.
- 2866 -

2.2.43 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.043.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen, sesuai ketentuan
Peralatan diketahui
Instrumen 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Instrumen dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Instrumen, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Instrumen, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Peralatan Instrumen disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Instrumen
pemeliharaan disiapkan
Peralatan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Instrumen listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Instrumen dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Instrumen diterapkan
Peralatan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Instrumen (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Peralatan Instrumen,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2867 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Instrumen dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Peralatan
Instrumen

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Instrumen
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2868 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Instrumen yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Instrumen disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
10. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan
Instrumen
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Instrumen
3.1.3 Teknik pengukuran daya listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Peralatan Instrumen
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Instrumen

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Instrumen
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- 2869 -

4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja


termasuk keselamatan bagian Peralatan Instrumen

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.
- 2870 -

2.2.44 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.044.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem Kontrol, sesuai ketentuan diketahui
Sistem Kontrol 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Kontrol dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem
Kontrol, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Kontrol,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Sistem Kontrol disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem Kontrol disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Sistem Kontrol
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem Kontrol dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem Kontrol
Pemeliharaan diterapkan
Sistem Kontrol 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Sistem Kontrol, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil Kontrol dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Sistem Kontrol
- 2871 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Kontrol yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Sistem
Kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2872 -

PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem Kontrol
3.1.2 Material/Spare part Sistem Kontrol
3.1.3 Teknik pengaturan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Kontrol
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem Kontrol

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Kontrol

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.
- 2873 -
- 2874 -

2.2.45 Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.045.1
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Generator, sesuai ketentuan diketahui
Generator 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Generator
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Generator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Generator,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Generator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Generator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Generator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Generator dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Generator
Pemeliharaan diterapkan
Generator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Generator, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Generator
- 2875 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Generator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Generator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Generator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Generator disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2876 -

PANDUAN PENILAIAN
12. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Generator
3.1.2 Material/Spare part Generator
3.1.3 Teknik tenaga listrik
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Generator sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Generator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Generator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Generator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
- 2877 -

sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.


- 2878 -

2.2.46 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.046.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear, sesuai ketentuan
Instalasi diketahui
Switchgear 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instalasi
Switchgear dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi
Switchgear, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi
Switchgear, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Instalasi Switchgear disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instalasi Switchgear
pemeliharaan disiapkan
Instalasi 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Switchgear listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Switchgear dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi
Pemeliharaan Switchgear diterapkan
Instalasi 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Switchgear (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Instalasi Switchgear,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2879 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
laporan hasil Switchgear dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Instalasi
Switchgear

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Switchgear, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instalasi
Switchgear
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2880 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instalasi Switchgear yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Switchgear disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
13. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Instalasi
Switchgear
3.1.2 Material/Spare part Instalasi Switchgear
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Instalasi Switchgear
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
Switchgear

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instalasi Switchgear
- 2881 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi


4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instalasi Switchgear

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Switchgear ini.
- 2882 -

2.2.47 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.047.1
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Motor Listrik, sesuai ketentuan diketahui
Motor Listrik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Motor
Listrik dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Motor Listrik,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Motor Listrik,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Motor Listrik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Motor Listrik disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Motor Listrik
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Motor Listrik dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Motor Listrik
Pemeliharaan diterapkan
Motor Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Motor Listrik, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Motor Listrik
- 2883 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Motor Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Motor Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Motor Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Motor
Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2884 -

PANDUAN PENILAIAN
14. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Motor Listrik
3.1.2 Material/Spare part Motor Listrik
3.1.3 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Motor Listrik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Motor Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Motor Listrik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.
- 2885 -
- 2886 -

2.2.48 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.048.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik, sesuai
Peralatan ketentuan diketahui
Proteksi Katodik 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
pemeliharaan disiapkan
Peralatan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Proteksi Katodik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Proteksi Katodik diterapkan
Peralatan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Proteksi Katodik (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2887 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Proteksi Katodik dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Peralatan
Proteksi Katodik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi Katodik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Proteksi Katodik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2888 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Proteksi Katodik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Proteksi Katodik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
15. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Proteksi Katodik
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Proteksi
Katodik
- 2889 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi


4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Proteksi Katodik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
ini.
- 2890 -

2.2.49 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.049.1
Judul Unit : Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Piping, sesuai ketentuan diketahui
Piping 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Piping
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Piping,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Piping,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Piping disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Piping disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Piping
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Piping dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Piping
Pemeliharaan diterapkan
Piping 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Piping, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Piping dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Piping
- 2891 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Piping, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Piping
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Piping yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Piping
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2892 -

PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Piping
3.1.2 Material/Spare part Piping
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Piping sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Piping
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Piping

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Piping
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Piping

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Piping dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Piping ini.
- 2893 -

2.2.50 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.050.1


Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Pompa, sesuai ketentuan diketahui
Pompa 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Pompa
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Pompa,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Pompa,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Pompa disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Pompa disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pompa
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Pompa dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Pompa
Pemeliharaan diterapkan
Pompa 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Pompa, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Pompa
- 2894 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Pompa, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Pompa
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Pompa yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Pompa
- 2895 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
17. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Pompa
3.1.2 Material/Spare part Pompa
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Pompa sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Pompa
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pompa
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Pompa

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
- 2896 -

sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa ini.


- 2897 -

2.2.51 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.051.1


Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Proteksi/Relay secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Proteksi/Relay, sesuai ketentuan diketahui
Proteksi/Relay 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Proteksi/Relay dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan
Proteksi/Relay, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Proteksi/Relay,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Proteksi/Relay disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Proteksi/Relay disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Proteksi/Relay
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Proteksi/Relay dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Proteksi/Relay
Pemeliharaan diterapkan
Proteksi/Relay 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Proteksi/Relay, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2898 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan hasil Proteksi/Relay dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Proteksi/Relay

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Proteksi/Relay, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Proteksi/Relay
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
- 2899 -

bagian Proteksi/Relay yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Proteksi/Relay disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Proteksi/Relay
3.1.2 Material/Spare part Proteksi/Relay
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Proteksi/Relay
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Proteksi/Relay

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Proteksi/Relay
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Proteksi/Relay
- 2900 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Proteksi/Relay ini.
- 2901 -

2.2.52 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.052.1


Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem DC Power, sesuai ketentuan
Sistem DC Power diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem DC
Power dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem DC
Power, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem DC Power,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Sistem DC Power disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem DC Power disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Sistem DC Power
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Sistem DC Power dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem DC
Pemeliharaan Power diterapkan
Sistem DC Power 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Sistem DC Power, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2902 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
laporan hasil Power dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Sistem DC Power

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem DC Power, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem DC Power
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
- 2903 -

bagian Sistem DC Power yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Sistem
DC Power disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem DC
Power
3.1.2 Material/Spare part Sistem DC Power
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem DC Power
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
Power

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem DC Power
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem DC Power
- 2904 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.
- 2905 -

2.2.53 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.053.1
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Transformator, sesuai ketentuan diketahui
Transformator 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Transformator dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan
Transformator, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Transformator,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Transformator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Transformator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Transformator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Transformator dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Transformator
Pemeliharaan diterapkan
Transformator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Transformator, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan hasil Transformator dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Transformator
Batasan Variabel
- 2906 -

1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Transformator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Transformator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Transformator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Transformator disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2907 -

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Transformator
3.1.2 Material/Spare part Transformator
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Transformator sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Transformator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Transformator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Transformator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Transformator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
- 2908 -

2.2.54 Memelihara Peralatan Kontrol dan Instrumen bagi Pelaksana


Utama
Kode Unit : F.43.115.00.054.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Kontrol dan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen, sesuai
Peralatan Kontrol ketentuan diketahui
dan Instrumen 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Kontrol dan Instrumen dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Kontrol dan Instrumen, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan Kontrol
dan Instrumen, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Peralatan Kontrol dan Instrumen
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
pemeliharaan Instrumen disiapkan
Peralatan Kontrol 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
dan Instrumen listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Kontrol dan Instrumen
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Kontrol dan Instrumen diterapkan
Peralatan Kontrol 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
dan Instrumen (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen, dilaporkan
- 2909 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Kontrol dan Instrumen dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Peralatan Kontrol
dan Instrumen

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Kontrol dan Instrumen,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Kontrol dan Instrumen
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 2910 -

dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Kontrol dan Instrumen yang akan
dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Kontrol dan Instrumen disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan
Kontrol dan Instrumen
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Kontrol dan Instrumen
3.1.3 Ekonomi Teknik.
3.1.4 Dasar Pemeliharaan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengumpulkan data historis Peralatan Kontrol dan
Instrumen
3.2.2 Menetapkan metoda dan lingkup Peralatan Kontrol dan
Instrumen
3.2.3 Menyusun rencana Peralatan Kontrol dan Instrumen
- 2911 -

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Kontrol dan
Instrumen
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Kontrol dan Instrumen

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen ini.
- 2912 -

2.2.55 Memelihara Peralatan Listrik bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.055.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Listrik bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Listrik, sesuai ketentuan
Peralatan Listrik diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Listrik dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Listrik, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan Listrik,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Peralatan Listrik disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Listrik disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Peralatan Listrik
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Listrik dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Listrik diterapkan
Peralatan Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Peralatan Listrik, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Listrik dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Peralatan Listrik
- 2913 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2914 -

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan
Listrik
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Listrik
3.1.3 Ekonomi Teknik.
3.1.4 Dasar Pemeliharaan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengumpulkan data historis Peralatan Listrik
3.2.2 Menetapkan metoda dan lingkup Peralatan Listrik
3.2.3 Menyusun rencana Peralatan Listrik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Listrik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Listrik ini.
- 2915 -

2.2.56 Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.056.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Mesin secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Peralatan Mesin, sesuai ketentuan
Peralatan Mesin diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Mesin dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Mesin, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan Mesin,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Peralatan Mesin disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Peralatan Mesin disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Peralatan Mesin
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Mesin dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Mesin diterapkan
Peralatan Mesin 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Peralatan Mesin, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Mesin dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Peralatan Mesin
- 2916 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Mesin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan Mesin
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Mesin yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
- 2917 -

Peralatan Mesin disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
2.3 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan
Mesin
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Mesin
3.1.3 Ekonomi Teknik.
3.1.4 Dasar Pemeliharaan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengumpulkan data historis Peralatan Mesin
3.2.2 Menetapkan metoda dan lingkup Peralatan Mesin
3.2.3 Menyusun rencana Peralatan Mesin

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Mesin
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Mesin

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Mesin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
- 2918 -

sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Mesin ini.


- 2919 -

2.2.57 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.057.1


Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan Air
pemeliharaan Air Heater, sesuai ketentuan diketahui
Heater 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Air Heater
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Air Heater,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Air Heater,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Air
Heater disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Air Heater disiapkan
pemeliharaan Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Heater
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Air
Heater dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Air Heater
Pemeliharaan Air diterapkan
Heater 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Air Heater, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan Air
Heater
- 2920 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Air Heater, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Air Heater
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Air Heater yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Air
- 2921 -

Heater disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Air Heater
3.1.2 Material/Spare part Air Heater
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Air Heater sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Air Heater
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Air Heater
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Air Heater

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 2922 -

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.
- 2923 -

2.2.58 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.058.1
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Boiler, sesuai ketentuan diketahui
Boiler 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Boiler
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Boiler,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Boiler,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Boiler
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Boiler disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Boiler
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Boiler dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Boiler
Pemeliharaan diterapkan
Boiler 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Boiler, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Boiler
- 2924 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Boiler, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Boiler
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Boiler yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Boiler
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2925 -

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Boiler
3.1.2 Material/Spare part Boiler
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Boiler sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Boiler
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Boiler
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Boiler

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.
- 2926 -

2.2.59 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.059.1
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Cooling Tower, sesuai ketentuan diketahui
Cooling Tower 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Cooling
Tower dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Cooling Tower,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Cooling Tower,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Cooling Tower disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Cooling Tower disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Cooling Tower
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Cooling Tower dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Cooling Tower
Pemeliharaan diterapkan
Cooling Tower 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Cooling Tower, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling
laporan hasil Tower dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Cooling Tower
- 2927 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Cooling Tower, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Cooling Tower
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Cooling Tower yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Cooling
Tower disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2928 -

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Cooling Tower
3.1.2 Material/Spare part Cooling Tower
3.1.3 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Cooling Tower
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Cooling Tower
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Cooling Tower

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.
- 2929 -
- 2930 -

2.2.60 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.060.1


Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Heat Exchanger, sesuai ketentuan
Heat Exchanger diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Heat
Exchanger dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Heat
Exchanger, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Heat Exchanger,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Heat
Exchanger disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Heat Exchanger disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Heat Exchanger
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Heat
Pemeliharaan Exchanger diterapkan
Heat Exchanger 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Heat Exchanger, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2931 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Heat
laporan hasil Exchanger dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Heat Exchanger

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
- 2932 -

bagian Heat Exchanger yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Heat
Exchanger disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Heat Exchanger
3.1.2 Material/Spare part Heat Exchanger
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Heat Exchanger
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Heat Exchanger
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Heat Exchanger
- 2933 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Heat Exchanger ini.
- 2934 -

2.2.61 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.061.1
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan Ash
pemeliharaan Handling System, sesuai ketentuan
Ash Handling diketahui
System 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Ash
Handling System dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Ash Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Ash Handling
System, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Ash
Handling System disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Ash Handling System
pemeliharaan disiapkan
Ash Handling 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
System listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Ash
Handling System dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Ash Handling
Pemeliharaan System diterapkan
Ash Handling 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
System (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Ash Handling System,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 2935 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
laporan hasil System dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Ash Handling
System

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Ash Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Ash Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 2936 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Ash Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Ash
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Ash Handling System.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Ash Handling
System
3.1.2 Material/Spare part Ash Handling System
3.1.3 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Ash Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
System

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Ash Handling System
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- 2937 -

4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja


termasuk keselamatan bagian Ash Handling System

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.
- 2938 -

2.2.62 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.062.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Uap, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Uap 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Uap
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Uap,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Turbin Uap disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Uap disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Uap
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Uap dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Uap
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Uap 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Turbin Uap, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Uap
- 2939 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Uap, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Uap
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Uap yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Turbin
- 2940 -

Uap disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Uap
3.1.2 Material/Spare part Turbin Uap
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Uap
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Uap

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 2941 -

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.
- 2942 -

2.2.63 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.063.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Air, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Air 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Air
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Air,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Turbin Air disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Air disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Air
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Air dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Air
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Air 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Turbin Air, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Air
- 2943 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Turbin
- 2944 -

Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Air
3.1.2 Material/Spare part Turbin Air
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Air
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Air

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
- 2945 -

sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.


- 2946 -

2.2.64 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.00.064.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Gas, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Gas 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Gas
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Gas,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Turbin Gas disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Gas disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Gas
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Gas dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Gas
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Gas 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Turbin Gas, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Gas
- 2947 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Gas, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Gas
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Gas yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Turbin
Gas disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 2948 -

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Gas
3.1.2 Material/Spare part Turbin Gas
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Gas
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Gas

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
- 2949 -

sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.


- 2950 -

2.2.65 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda


Kode Unit : F.43.115.00.065.1
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Air Heater yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan Air pelaksanaan pemeliharaan Air Heater
Heater sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Air Heater,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Air Heater,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Air Heater disiapkan
pemeliharaan Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Heater
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Air Heater , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Air Heater ,
Pemeliharaan Air termasuk pemeliharaan peralatan pada
Heater jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Air Heater, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 2951 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Air Heater, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Air Heater
progres dievaluasi.
pemeliharaan Air
Heater
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan Air yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Heater

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.2 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Air Heater setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Air Heater harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 2952 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Air Heater.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Air Heater sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Air Heater
3.1.2 Prosedur Pengujian Air Heater
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Air Heater
3.1.4 Teknik penukar kalor
3.1.5 Material/Spare part Air Heater

3.2 Keterampilan
- 2953 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Air Heater
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Air Heater
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Air
Heater

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Air Heater dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.
- 2954 -

2.2.66 Memelihara Boiler bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.066.1


Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Boiler yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Boiler sesuai
Boiler ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Boiler, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Boiler,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Boiler disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Boiler
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Boiler , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Boiler , termasuk
Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Boiler berada di bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Boiler, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 2955 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Boiler, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Boiler
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Boiler
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Boiler

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.3 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Boiler setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Boiler harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar yang harus dirujuk, maka optimasi pemeliharaan
- 2956 -

harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Boiler.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Boiler sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Boiler
3.1.2 Prosedur Pengujian Boiler
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Boiler
3.1.4 Teknik penukar kalor
3.1.5 Material/Spare part Boiler

3.2 Keterampilan
- 2957 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Boiler
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Boiler
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Boiler

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Boiler dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.
- 2958 -

2.2.67 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.067.1


Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat
Alat Berat sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Alat Berat,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Alat Berat,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Alat Berat disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Alat Berat
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Alat Berat , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Alat Berat ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Alat Berat jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Alat Berat, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 2959 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Alat Berat, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Alat Berat
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Alat Berat

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.4 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Alat Berat setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Alat Berat harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 2960 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Alat Berat.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Alat Berat sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Alat Berat
3.1.2 Prosedur Pengujian Alat Berat
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Alat Berat
3.1.4 Teknik hidraulika
3.1.5 Material/Spare part Alat Berat

3.2 Keterampilan
- 2961 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Alat Berat
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Alat Berat
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Alat
Berat

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Alat Berat dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.
- 2962 -

2.2.68 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.068.2


Judul Unit : Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas
dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pengendalian pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
Emisi Gas Rumah Kaca sesuai ketentuan diketahui
Rumah Kaca
1.2 Prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca, termasuk: batasan pelaksanaan
pengendalian; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan dan lingkungan hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
pengendalian disiapkan.
Emisi Gas
Rumah Kaca 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan dan lingkungan hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Pengendalian Kaca , termasuk pengendalian peralatan
Emisi Gas pada jenjang yang berada di bawah
Rumah Kaca koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


dan lingkungan hidup (K2L) diterapkan.
- 2963 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
progres Rumah Kaca dievaluasi.
pengendalian
Emisi Gas
Rumah Kaca
5 Membuat
Laporan pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
laporan hasil Rumah Kaca , termasuk pengendalian peralatan
pengendalian pada jenjang yang berada di bawah
Emisi Gas koordinasinya, dibuat.
Rumah Kaca

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca
2.3 Undang-Undang 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengesahan
Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on
Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.5 Norma
- 2964 -

3.1.1 Pada pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca setiap perintah


dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pengendalian harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2L.
3.1.2 Perencanaan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Prosedur (SOP) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.1.3 Analisis inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Tier-1 dan Tier2
3.1.4 Analisis mitigasi penurunan Emisi Gas Rumah Kaca secara
- 2965 -

sederhana
3.1.1 Analisis specific fuel consumption (SFC) terkait Emisi Gas
Rumah Kaca secara sederhana
3.1.7 Analisis kualitas bahan bakar terkait Emisi Gas Rumah kaca
secara sederhana
3.1.8 Analisis alur produksi tenaga listrik terkait Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca secara sederhana
3.1.9 Analisis Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca secara sederhana
3.1.5 Analisi gambar teknik dan flow diagram terkait Emisi Gas
Rumah Kaca.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pengendalian berkala
Emisi Gas Rumah Kaca
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengendalian berkala Emisi Gas
Rumah Kaca

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan peralatan Emisi
Gas Rumah Kaca.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini.
- 2966 -

2.2.69 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.069.1


Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas
dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Sistem Pengolahan Air sesuai ketentuan diketahui
Pengolahan Air 1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
pemeliharaan disiapkan
Sistem 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pengolahan Air listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Pemeliharaan Air , termasuk pemeliharaan peralatan pada
Sistem jenjang yang berada di bawah koordinasinya
Pengolahan Air diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 2967 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem
progres Pengolahan Air dievaluasi.
pemeliharaan
Sistem
Pengolahan Air
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil Pengolahan Air , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Sistem koordinasinya, dibuat.
Pengolahan Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.6 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem Pengolahan Air setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air harus dilakukan secara
- 2968 -

optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di


antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Pengolahan Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem Pengolahan Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem Pengolahan Air
3.1.4 Kimia industri
- 2969 -

3.1.5 Material/Spare part Sistem Pengolahan Air

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem Pengolahan Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem
Pengolahan Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem Pengolahan Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem Pengolahan Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.
- 2970 -

2.2.70 Memelihara Fan bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.070.1


Judul Unit : Memelihara Fan bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Fan yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Fan sesuai
Fan ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Fan, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Fan,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Fan disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Fan
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Fan , serta sumber daya yang
diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Fan , termasuk
Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Fan berada di bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Fan, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 2971 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Fan, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Fan
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Fan
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Fan ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Fan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.7 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Fan setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Fan harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar yang harus dirujuk, maka optimasi pemeliharaan
- 2972 -

harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Fan.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Fan sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Fan
3.1.2 Prosedur Pengujian Fan
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Fan
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Fan
- 2973 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Fan
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Fan
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Fan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Fan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.
- 2974 -

2.2.71 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.071.1


Judul Unit : Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Kompresor yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Kompresor
Kompresor sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Kompresor,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kompresor,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Kompresor disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Kompresor
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Kompresor , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Kompresor ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Kompresor jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Kompresor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 2975 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Kompresor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Kompresor
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Kompresor
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompresor ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Kompresor

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.8 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Kompresor setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Kompresor harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 2976 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Kompresor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Kompresor sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Kompresor
3.1.2 Prosedur Pengujian Kompresor
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Kompresor
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Kompresor
- 2977 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Kompresor
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Kompresor
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Kompresor

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Kompresor dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kompresor dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kompresor ini.
- 2978 -

2.2.72 Memelihara Pompa bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.072.1


Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Pompa yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Pompa sesuai
Pompa ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Pompa, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Pompa,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Pompa disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pompa
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Pompa , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Pompa , termasuk
Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Pompa berada di bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Pompa, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 2979 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Pompa, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Pompa
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Pompa
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Pompa

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.9 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Pompa setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Pompa harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 2980 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pompa.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Pompa sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
7. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Pompa
3.1.2 Prosedur Pengujian Pompa
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Pompa
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Pompa
- 2981 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Pompa
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Pompa
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Pompa

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Pompa dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa ini.
- 2982 -

2.2.73 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.073.1


Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik yang spesifik, yang memerlukan analisis
terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik & Pneumatik sesuai ketentuan diketahui
& Pneumatik 1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
pemeliharaan disiapkan
Sistem Hidrolik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
& Pneumatik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
, serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pemeliharaan Pneumatik , termasuk pemeliharaan
Sistem Hidrolik peralatan pada jenjang yang berada di
& Pneumatik bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 2983 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem
progres Hidrolik & Pneumatik dievaluasi.
pemeliharaan
Sistem Hidrolik
& Pneumatik
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil Hidrolik & Pneumatik , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Sistem Hidrolik koordinasinya, dibuat.
& Pneumatik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.10 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik harus dilakukan
- 2984 -

secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan


di antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka
optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
8. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem Hidrolik & Pneumatik
- 2985 -

3.1.4 Mekanika fluida


3.1.5 Material/Spare Sistem Hidrolik & Pneumatik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem
Hidrolik & Pneumatik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem Hidrolik & Pneumatik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem Hidrolik & Pneumatik dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.
- 2986 -

2.2.74 Memelihara Valve bagi Analis Muda


Kode Unit : F.43.115.00.074.1
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Valve yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Valve sesuai
Valve ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Valve, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Valve,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Valve disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Valve
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Valve , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Valve , termasuk
Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Valve berada di bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Valve, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Valve, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
- 2987 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Valve
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Valve
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Valve ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Valve

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.11 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Valve setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Valve harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar yang harus dirujuk, maka optimasi pemeliharaan
harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
- 2988 -

3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan


butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Valve.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Valve sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
9. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Valve
3.1.2 Prosedur Pengujian Valve
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Valve
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Material/Spare part Valve

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Valve
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Valve
- 2989 -

3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Valve

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Valve dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Valve dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Valve ini.
- 2990 -

2.2.75 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.075.1


Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Instrumen yang spesifik, yang memerlukan analisis
terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Peralatan Instrumen sesuai ketentuan diketahui
Instrumen 1.2 Prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Instrumen, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Peralatan Instrumen
pemeliharaan disiapkan
Peralatan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Instrumen listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Peralatan Instrumen , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan Instrumen , termasuk pemeliharaan
Peralatan peralatan pada jenjang yang berada di
Instrumen bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 2991 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
progres Instrumen dievaluasi.
pemeliharaan
Peralatan
Instrumen
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
laporan hasil Instrumen , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Peralatan koordinasinya, dibuat.
Instrumen

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.12 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Peralatan Instrumen setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Peralatan Instrumen harus dilakukan secara
- 2992 -

optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di


antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Peralatan Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
10. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.1.2 Prosedur Pengujian Peralatan Instrumen
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Peralatan Instrumen
3.1.4 Teknik pengukuran
- 2993 -

3.1.5 Material/Spare part Peralatan Instrumen

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Peralatan Instrumen
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Peralatan
Instrumen
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Peralatan Instrumen

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Peralatan Instrumen dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.
- 2994 -

2.2.76 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.076.1


Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem Kontrol
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Sistem Kontrol
Sistem Kontrol sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Kontrol,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Sistem Kontrol disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Sistem Kontrol
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Sistem Kontrol , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Sistem Kontrol jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 2995 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem
progres Kontrol dievaluasi.
pemeliharaan
Sistem Kontrol
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil Kontrol , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Sistem Kontrol dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.13 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem Kontrol setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Sistem Kontrol harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 2996 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Kontrol.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Sistem Kontrol
3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem Kontrol
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem Kontrol
3.1.4 Teknik pengaturan
3.1.5 Material/Spare part Sistem Kontrol
- 2997 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem Kontrol
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem
Kontrol
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem Kontrol

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem Kontrol dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.
- 2998 -

2.2.77 Memelihara Generator bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.077.1


Judul Unit : Memelihara Generator bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Generator yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Generator
Generator sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Generator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Generator,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Generator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Generator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Generator , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Generator ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Generator jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Generator, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 2999 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Generator, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Generator
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Generator
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Generator

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.14 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Generator setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Generator harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3000 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Generator.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Generator sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
12. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Generator
3.1.2 Prosedur Pengujian Generator
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Generator
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Generator
- 3001 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Generator
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Generator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Generator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Generator dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.
- 3002 -

2.2.78 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.078.1


Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
Instalasi Switchgear sesuai ketentuan diketahui
Switchgear 1.2 Prosedur pemeliharaan Instalasi
Switchgear, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi
Switchgear, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Instalasi Switchgear
pemeliharaan disiapkan
Instalasi 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Switchgear listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Instalasi Switchgear , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Instalasi Switchgear
Pemeliharaan , termasuk pemeliharaan peralatan pada
Instalasi jenjang yang berada di bawah koordinasinya
Switchgear diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Instalasi
Switchgear, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3003 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Instalasi
Switchgear, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
progres Switchgear dievaluasi.
pemeliharaan
Instalasi
Switchgear
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
laporan hasil Switchgear , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Instalasi koordinasinya, dibuat.
Switchgear

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.15 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instalasi Switchgear setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Instalasi Switchgear harus dilakukan secara
- 3004 -

optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di


antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instalasi Switchgear.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Instalasi Switchgear sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
13. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Instalasi Switchgear
3.1.2 Prosedur Pengujian Instalasi Switchgear
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Instalasi Switchgear
3.1.4 Teknik tenaga listrik
- 3005 -

3.1.5 Material/Spare part Instalasi Switchgear

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Instalasi Switchgear
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Instalasi
Switchgear
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Instalasi Switchgear

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Instalasi Switchgear dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Switchgear ini.
- 3006 -

2.2.79 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.079.1


Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik
Motor Listrik sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Motor Listrik,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Motor Listrik,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Motor Listrik disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Motor Listrik
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Motor Listrik , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Motor Listrik ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Motor Listrik jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Motor Listrik,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3007 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Motor Listrik,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Motor Listrik
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik
laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Motor Listrik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.16 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Motor Listrik setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Motor Listrik harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3008 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Motor Listrik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Motor Listrik sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
14. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Motor Listrik
3.1.2 Prosedur Pengujian Motor Listrik
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Motor Listrik
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Motor Listrik

3.2 Keterampilan
- 3009 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Motor Listrik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Motor Listrik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Motor
Listrik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Motor Listrik dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.
- 3010 -

2.2.80 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.080.1


Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Proteksi/Relay
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Proteksi/Relay
Proteksi/Relay sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Proteksi/Relay,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Proteksi/Relay disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Proteksi/Relay
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Proteksi/Relay , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Proteksi/Relay jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3011 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan
progres Proteksi/Relay dievaluasi.
pemeliharaan
Proteksi/Relay
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan hasil Proteksi/Relay , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Proteksi/Relay koordinasinya, dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.17 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Proteksi/Relay setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Proteksi/Relay harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3012 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Proteksi/Relay.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Proteksi/Relay sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
15. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Proteksi/Relay
3.1.2 Prosedur Pengujian Proteksi/Relay
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Proteksi/Relay
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Proteksi/Relay
- 3013 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Proteksi/Relay
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala
Proteksi/Relay
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Proteksi/Relay

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Proteksi/Relay dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Proteksi/Relay ini.
- 3014 -

2.2.81 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.081.1


Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC Power
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
Sistem DC Power Power sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem DC Power,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem DC Power,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Sistem DC Power disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Sistem DC Power
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Sistem DC Power , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem DC Power ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Sistem DC Power jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Sistem DC Power,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3015 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Sistem DC Power,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
progres Power dievaluasi.
pemeliharaan
Sistem DC Power
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
laporan hasil Power , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Sistem DC Power dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.18 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem DC Power setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Sistem DC Power harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3016 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem DC Power.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Sistem DC Power
3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem DC Power
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem DC Power
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Sistem DC Power
- 3017 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem DC Power
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem DC
Power
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem DC Power

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem DC Power dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.
- 3018 -

2.2.82 Memelihara Transformator bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.082.1


Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Transformator
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Transformator
Transformator sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Transformator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Transformator,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Transformator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Transformator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Transformator , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Transformator ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Transformator jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Transformator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3019 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Transformator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Transformator
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Transformator
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan hasil Transformator , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Transformator koordinasinya, dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.19 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Transformator setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Transformator harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3020 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Transformator.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Transformator sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
17. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Transformator
3.1.2 Prosedur Pengujian Transformator
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Transformator
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Transformator
- 3021 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Transformator
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala
Transformator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Transformator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Transformator dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
- 3022 -

2.2.83 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.083.1


Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower
Cooling Tower sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Cooling Tower,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Cooling Tower,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Cooling Tower disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Cooling Tower
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Cooling Tower , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Cooling Tower ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Cooling Tower jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Cooling Tower,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3023 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Cooling Tower,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Cooling Tower
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling
laporan hasil Tower , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Cooling Tower dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.20 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Cooling Tower setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Cooling Tower harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3024 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Cooling Tower.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Cooling Tower sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
18. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Cooling Tower
3.1.2 Prosedur Pengujian Cooling Tower
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Cooling Tower
3.1.4 Penukar kalor
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Material/Spare part Cooling Tower
- 3025 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Cooling Tower
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Cooling Tower
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Cooling Tower

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Cooling Tower dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.
- 3026 -

2.2.84 Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.084.1


Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
System yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas
dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
Ash Handling System sesuai ketentuan diketahui
System 1.2 Prosedur pemeliharaan Ash Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Ash Handling
System, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Ash Handling System
pemeliharaan disiapkan
Ash Handling 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
System listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Ash Handling System , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Ash Handling
Pemeliharaan System , termasuk pemeliharaan peralatan
Ash Handling pada jenjang yang berada di bawah
System koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Ash Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3027 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Ash Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
progres System dievaluasi.
pemeliharaan
Ash Handling
System
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
laporan hasil System , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Ash Handling dibuat.
System

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.21 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Ash Handling System setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Ash Handling System harus dilakukan secara
- 3028 -

optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di


antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Ash Handling System.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Ash Handling System sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Ash Handling System
3.1.2 Prosedur Pengujian Ash Handling System
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Ash Handling System
3.1.4 Mekanika teknik
- 3029 -

3.1.5 Material/Spare part Ash Handling System

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Ash Handling System
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Ash Handling
System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Ash
Handling System

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Ash Handling System dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.
- 3030 -

2.2.85 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.085.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
Turbin Uap sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Uap disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Uap
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Uap , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Uap jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3031 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Uap
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Turbin Uap

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.22 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Uap setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Uap harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3032 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Uap sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Uap
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Uap
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
3.1.7 Material/Spare part Turbin Uap
- 3033 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin Uap
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin Uap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Uap dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.
- 3034 -

2.2.86 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.086.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
Turbin Air sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Air,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Air disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Air
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Air , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Air ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Air jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Turbin Air, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
- 3035 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Air, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Air
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Turbin Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.23 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Air setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Air harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3036 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Air sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Turbin Air
- 3037 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.
- 3038 -

2.2.87 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.087.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
Turbin Gas sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Gas disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Gas
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Gas , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Gas jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3039 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Gas
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Turbin Gas

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.24 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Gas setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Gas harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3040 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Gas sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Turbin Gas
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Gas
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Gas
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
- 3041 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin Gas
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin Gas

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Gas dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.
- 3042 -

2.2.88 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya


Kode Unit : F.43.115.00.088.1
Judul Unit : Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Hidraulik dan
Hidraulik dan Pneumatik sesuai ketentuan diketahui
Pneumatik 1.2 Prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Pneumatik, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Hidraulik dan
Pneumatik, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik
pemeliharaan disiapkan
Hidraulik dan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pneumatik listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Pemeliharaan Pneumatik , termasuk pemeliharaan
Hidraulik dan peralatan pada jenjang yang berada di
Pneumatik bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Pneumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3043 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Pneumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Hidraulik dan
progres Pneumatik dievaluasi.
pemeliharaan
Hidraulik dan
Pneumatik
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Hidraulik
laporan hasil dan Pneumatik secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan
Hidraulik dan dibuat.
Pneumatik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik harus dilakukan
- 3044 -

secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan


di antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka
optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Hidraulik dan
Pneumatik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik
sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Hidraulik dan Pneumatik
3.1.2 Prosedur Pengujian Hidraulik dan Pneumatik
- 3045 -

3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Hidraulik dan Pneumatik


3.1.4 Mekanika fluida

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Hidraulik dan Pneumatik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Hidraulik dan
Pneumatik
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Hidraulik dan Pneumatik

5. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Hidraulik dan Pneumatik dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik ini.
- 3046 -

2.2.89 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.089.2


Judul Unit : Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bagi Analis
Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pengendalian pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
Emisi Gas Rumah Kaca sesuai ketentuan diketahui
Rumah Kaca
1.2 Prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca, termasuk: batasan pelaksanaan
pengendalian; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan dan lingkungan hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
pengendalian disiapkan.
Emisi Gas
Rumah Kaca 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan dan lingkungan hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Pengendalian Kaca , termasuk pengendalian peralatan
Emisi Gas pada jenjang yang berada di bawah
Rumah Kaca koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


dan lingkungan hidup (K2L) diterapkan.
- 3047 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
progres Rumah Kaca dievaluasi.
pengendalian
Emisi Gas
Rumah Kaca
5 Membuat
Laporan pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
laporan hasil Rumah Kaca secara komprehensif, termasuk
pengendalian alternatif saran perbaikan yang diperlukan
Emisi Gas dibuat.
Rumah Kaca

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca
2.3 Undang-Undang 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengesahan
Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on
Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
- 3048 -

3.1.1 Pada pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, setiap perintah


dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pengendalian harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca.3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak
bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Perencanaan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Prosedur (SOP) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.1.3 Analisis inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Tier-1 dan Tier2
- 3049 -

3.1.4 Analisis mitigasi penurunan Emisi Gas Rumah Kaca secara


sederhana
3.1.1 Analisis specific fuel consumption (SFC) terkait Emisi Gas
Rumah Kaca secara sederhana
3.1.7 Analisis kualitas bahan bakar terkait Emisi Gas Rumah kaca
secara sederhana
3.1.8 Analisis alur produksi tenaga listrik terkait Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca secara sederhana
3.1.9 Analisis Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca secara sederhana
3.1.5 Analisi gambar teknik dan flow diagram terkait Emisi Gas
Rumah Kaca.
3.1.6 Pengendalian Mutu (Quality Control) pelaporan aplikasi
online (APPLE Gatrik) dari Analis Muda

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pengendalian berkala
Emisi Gas Rumah Kaca
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengendalian berkala Emisi Gas
Rumah Kaca
3.2.4 Melakukan Pengendalian Mutu (Quality Control) laporan
pelaksanaan pengendalian berkala Emisi Gas Rumah Kaca

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Emisi Gas Rumah Kaca
3.2.3 Memimpin pelaksanaan inventarisasi Emisi Gas Rumah
Kaca
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca

6. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan peralatan Emisi
Gas Rumah Kaca dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini.
- 3050 -

2.2.90 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.090.1


Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kontrol dan Instrumen yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Kontrol dan
Kontrol dan Instrumen sesuai ketentuan diketahui
Instrumen 1.2 Prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
pemeliharaan disiapkan
Kontrol dan 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Instrumen listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Kontrol dan Instrumen , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Pemeliharaan Instrumen , termasuk pemeliharaan
Kontrol dan peralatan pada jenjang yang berada di
Instrumen bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3051 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Kontrol dan
progres Instrumen dievaluasi.
pemeliharaan
Kontrol dan
Instrumen
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kontrol dan
laporan hasil Instrumen secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan
Kontrol dan dibuat.
Instrumen

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Kontrol dan Instrumen, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Kontrol dan Instrumen harus dilakukan secara
- 3052 -

optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di


antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Kontrol dan Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Kontrol dan Instrumen sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
2.2

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Kontrol dan Instrumen
3.1.2 Prosedur Pengujian Kontrol dan Instrumen
- 3053 -

3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Kontrol dan Instrumen


3.1.4 Teknik pengukur dan pengatur

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Kontrol dan Instrumen
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Kontrol dan
Instrumen
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Kontrol dan Instrumen

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Kontrol dan Instrumen dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kontrol dan Instrumen ini.
- 3054 -

2.2.91 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.091.1


Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Proteksi yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Listrik Proteksi
Listrik Proteksi sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Listrik Proteksi,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Listrik Proteksi disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Listrik Proteksi
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Listrik Proteksi , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Listrik Proteksi jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3055 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Listrik
progres Proteksi dievaluasi.
pemeliharaan
Listrik Proteksi
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Listrik
laporan hasil Proteksi secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
Listrik Proteksi

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Listrik Proteksi, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Listrik Proteksi harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3056 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Listrik Proteksi.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Listrik Proteksi sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Listrik Proteksi
3.1.2 Prosedur Pengujian Listrik Proteksi
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Listrik Proteksi
3.1.4 Teknik tenaga listrik
- 3057 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Listrik Proteksi
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Listrik
Proteksi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Listrik Proteksi

7. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Listrik Proteksi dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Listrik Proteksi dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Listrik Proteksi ini.
- 3058 -

2.2.92 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.092.1


Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Tenaga yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Listrik Tenaga
Listrik Tenaga sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Listrik Tenaga,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Listrik Tenaga disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Listrik Tenaga
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Listrik Tenaga , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Listrik Tenaga jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3059 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Listrik Tenaga
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Listrik Tenaga
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Listrik
laporan hasil Tenaga secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
Listrik Tenaga

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Listrik Tenaga, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Listrik Tenaga harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3060 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Listrik Tenaga.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Listrik Tenaga sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2.2 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
2.3 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
2.4 Memelihara Transformator bagi Analis Muda
2.5 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Listrik Tenaga
3.1.2 Prosedur Pengujian Listrik Tenaga
- 3061 -

3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Listrik Tenaga


3.1.4 Teknik tenaga listrik

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Listrik Tenaga
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Listrik Tenaga
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Listrik Tenaga

8. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Listrik Tenaga dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Listrik Tenaga dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Listrik Tenaga ini.
- 3062 -

2.2.93 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.093.1


Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Penukar Kalor yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Penukar Kalor
Penukar Kalor sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Penukar Kalor,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Penukar Kalor,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Penukar Kalor disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Penukar Kalor
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Penukar Kalor , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Penukar Kalor ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Penukar Kalor jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Penukar Kalor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3063 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Penukar Kalor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Penukar Kalor
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Penukar Kalor
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Penukar
laporan hasil Kalor secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
Penukar Kalor

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Penukar Kalor, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Penukar Kalor harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3064 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Penukar Kalor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Penukar Kalor sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
2.2 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
2.3 Memelihara Boiler bagi Analis Muda
2.4 Memelihara HRSG bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Penukar Kalor
3.1.2 Prosedur Pengujian Penukar Kalor
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Penukar Kalor
- 3065 -

3.1.4 Penukar kalor


3.1.5 Mekanika teknik

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Penukar Kalor
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Penukar Kalor
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Penukar Kalor

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Penukar Kalor dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Penukar Kalor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Penukar Kalor ini.
- 3066 -

2.2.94 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.094.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Air yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
Turbin Air sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Air,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Air disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Air
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Air , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Air ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Air jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Air, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang berlaku, diputuskan.
- 3067 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Air, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Air
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Turbin Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Air, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Air harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3068 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Air sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Air
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
- 3069 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.
- 3070 -

2.2.95 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.095.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Gas yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
Turbin Gas sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Gas disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Gas
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Gas , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Gas jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3071 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Gas
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Turbin Gas

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Gas, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Gas harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3072 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Gas sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Gas
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Gas
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Gas
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
- 3073 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Gas
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Gas

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Gas dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.
- 3074 -

2.2.96 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.096.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Uap yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
Turbin Uap sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Uap disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Uap
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Uap , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Uap jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3075 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Uap
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Turbin Uap

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Uap, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Uap harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3076 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Uap sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Uap
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Uap
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
- 3077 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Uap
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Uap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Uap dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.
- 3078 -

2.2.97 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Utama


Kode Unit : F.43.115.00.097.1
Judul Unit : Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis
Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Pneumatik yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Hidraulik dan Pneumatik, dipahami
sistem Hidraulik 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
dan Pneumatik pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Pneumatik dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Hidraulik dan Pneumatik dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Pneumatik dikenali
dan direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Hidraulik dan Pneumatik ditetapkan
pemeliharaan
2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Hidraulik
sistem Hidraulik dan Pneumatik ditetapkan
dan Pneumatik
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Pneumatik ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Pneumatik ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Pemeliharaan Pneumatik dilaksanakan sesuai riset dan
sistem Hidraulik dipantau.
dan Pneumatik 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Hidraulik
dan Pneumatik , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Hidraulik dan Pneumatik, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3079 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Hidraulik dan Pneumatik dievaluasi,
pemeliharaan termasuk rekomendasi – rekomendasi yang
sistem Hidraulik diperlukan dibuat.
dan Pneumatik
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik,
pemeliharaan termasuk pekerjaan pemeliharaan berbasis
sistem Hidraulik kondisi dan riset dibuat
dan Pneumatik

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar, baik yang sudah baku
maupun yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku
- 3080 -

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Pneumatik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Pneumatik sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Hidraulik dan
Pneumatik
3.1.2 Mekanika fluida
3.1.3 Thermodinamika
3.1.4 Tribologi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Hidraulik dan Pneumatik
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Hidraulik dan Pneumatik
- 3081 -

3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan


pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik berbasis
kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Hidraulik dan Pneumatik dan sistem kelistrikan yang
dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Hidraulik dan Pneumatik

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Pneumatik dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Pneumatik ini.
- 3082 -

2.2.98 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.098.2


Judul Unit : Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pengendalian Emisi
Gas Rumah Kaca yang menuntut pengambilan keputusan
yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang
memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil
yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pengendalian sistem
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, dipahami
sistem Emisi
Gas Rumah Kaca 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pengendalian
sistem Emisi Gas Rumah Kaca dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pengendalian sistem


Emisi Gas Rumah Kaca dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pengendalian


sistem Emisi Gas Rumah Kaca dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pengendalian
sarana sistem Emisi Gas Rumah Kaca ditetapkan
pengendalian
sistem Emisi
2.2 Peralatan dan perlengkapan pengendalian
Gas Rumah Kaca
sistem Emisi Gas Rumah Kaca ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pengendalian


sistem Emisi Gas Rumah Kaca ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pengendalian sistem Emisi Gas Rumah
Kaca ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pengendalian sistem Emisi Gas Rumah
Pengendalian Kaca dilaksanakan sesuai riset dan
sistem Emisi dipantau.
Gas Rumah Kaca
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pengendalian sistem Emisi Gas
Rumah Kaca , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar


riset baik prosedur pengendalian sistem
Emisi Gas Rumah Kaca, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
- 3083 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan


butir 3.3 diterbitkan.
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pengendalian
progres sistem Emisi Gas Rumah Kaca dievaluasi,
pengendalian termasuk rekomendasi – rekomendasi yang
sistem Emisi diperlukan dibuat.
Gas Rumah Kaca
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pengendalian sistem Emisi Gas Rumah Kaca,
pengendalian termasuk pekerjaan pengendalian berbasis dan
sistem Emisi riset dibuat
Gas Rumah Kaca

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pengendalian sistem Emisi Gas Rumah Kaca sehingga prosedur-prosedur
baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca
2.3 Undang-Undang 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengesahan
Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on
Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pengendalian sistem Emisi Gas Rumah Kaca, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian sistem Emisi Gas Rumah Kaca harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan
di antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pengendalian yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
- 3084 -

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pengendalian sistem Emisi Gas
Rumah Kaca.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pengendalian sistem Emisi Gas Rumah Kaca
sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Emisi Gas Rumah Kaca bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Perencanaan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Prosedur (SOP) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.1.3 Analisis inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Tier-1,TIR-2
dan Tier-3
3.1.4 Analisis mitigasi penurunan Emisi Gas Rumah Kaca secara
detail
3.1.1 Analisis specific fuel consumption (SFC) terkait Emisi Gas
Rumah Kaca secara detail
3.1.7 Analisis kualitas bahan bakar terkait Emisi Gas Rumah kaca
secara detail
3.1.8 Analisis alur produksi tenaga listrik terkait Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca secara secara detail terkait Emisi Gas
Rumah Kaca.
3.1.6 Pengendalian Mutu (Quality Control) dan Penjaminan Mutu
(QA) pelaporan aplikasi online (APPLE Gatrik) dari Analiss
Madya
3.2 Keterampilan
- 3085 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pengendalian berkala
Emisi Gas Rumah Kaca
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengendalian berkala Emisi Gas
Rumah Kaca
3.2.4 Melakukan Pengendalian Mutu (Quality Control) dan Quality
Assurant (QA) laporan pelaksanaan pengendalian berkala
Emisi Gas Rumah Kaca

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan peralatan sistem
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dan sistem kelistrikan yang
dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja sistem pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pengendalian sistem Emisi Gas Rumah Kaca
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini.
- 3086 -

2.2.99 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.099.1


Judul Unit : Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen bagi Analis
Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Kontrol dan Instrumen, dipahami
sistem Kontrol 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
dan Instrumen pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Kontrol dan Instrumen dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan
pemeliharaan
sistem Kontrol 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan
dan Instrumen
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Kontrol 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
dan Instrumen unjuk kerja pemeliharaan sistem Kontrol
dan Instrumen , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Kontrol dan Instrumen, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3087 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Kontrol dan Instrumen dievaluasi,
pemeliharaan termasuk rekomendasi – rekomendasi yang
sistem Kontrol diperlukan dibuat.
dan Instrumen
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen,
pemeliharaan termasuk pekerjaan pemeliharaan berbasis
sistem Kontrol kondisi dan riset dibuat
dan Instrumen

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen sehingga prosedur-prosedur
baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan
di antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku
- 3088 -

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Kontrol dan
Instrumen
3.1.2 Teknik pengukur dan pengatur
3.1.3 Teknik PLC
3.1.4 Teknologi microprocessor
3.1.5 Thermografi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Kontrol dan Instrumen
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
- 3089 -

Kontrol dan Instrumen


3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen berbasis
kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Kontrol dan Instrumen dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
ini.
- 3090 -

2.2.100 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.100.1


Judul Unit : Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Listrik Proteksi, dipahami
sistem Listrik 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Proteksi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Listrik Proteksi dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Listrik Proteksi ditetapkan
pemeliharaan
sistem Listrik 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Proteksi sistem Listrik Proteksi ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Listrik 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Proteksi unjuk kerja pemeliharaan sistem Listrik
Proteksi , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Listrik Proteksi, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3091 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Listrik Proteksi dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Listrik dibuat.
Proteksi
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Listrik Proteksi, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Listrik riset dibuat
Proteksi

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Listrik Proteksi, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
- 3092 -

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Listrik Proteksi.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Listrik Proteksi sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Listrik Proteksi
3.1.2 Teknik tenaga listrik
3.1.3 Teknik proteksi tenaga listrik
3.1.4 Thermografi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Listrik Proteksi
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Listrik Proteksi
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
- 3093 -

pemeliharaan sistem Listrik Proteksi

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Listrik Proteksi dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Listrik Proteksi

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi ini.
- 3094 -

2.2.101 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi Analis Utama


Kode Unit : F.43.115.00.101.1
Judul Unit : Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Listrik Tenaga, dipahami
sistem Listrik 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Tenaga pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Listrik Tenaga dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Listrik Tenaga ditetapkan
pemeliharaan
2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Listrik
Tenaga sistem Listrik Tenaga ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Listrik 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Tenaga unjuk kerja pemeliharaan sistem Listrik
Tenaga , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Listrik Tenaga, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Listrik Tenaga dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Listrik dibuat.
Tenaga
- 3095 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Listrik Tenaga, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Listrik riset dibuat
Tenaga

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Listrik Tenaga, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Listrik Tenaga.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku
- 3096 -

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Listrik Tenaga sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Listrik Tenaga
3.1.2 Teknik tenaga listrik
3.1.3 Thermografi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Listrik Tenaga
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Listrik Tenaga
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Listrik Tenaga dan sistem kelistrikan yang dilayani.
- 3097 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam


memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Listrik Tenaga

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga ini.
- 3098 -

2.2.102 Memelihara sistem Penukar Kalor bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.102.1


Judul Unit : Memelihara sistem Penukar Kalor bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Penukar Kalor, dipahami
sistem Penukar 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Kalor pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Penukar Kalor dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Penukar Kalor dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Penukar Kalor ditetapkan
pemeliharaan
sistem Penukar 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Kalor sistem Penukar Kalor ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Penukar Kalor ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Penukar Kalor
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Penukar 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Kalor unjuk kerja pemeliharaan sistem Penukar
Kalor , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Penukar Kalor, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3099 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Penukar Kalor dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Penukar dibuat.
Kalor
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Penukar Kalor, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Penukar riset dibuat
Kalor

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Penukar Kalor sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Penukar Kalor, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
- 3100 -

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Penukar Kalor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Penukar Kalor sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Penukar Kalor
3.1.2 Penukar kalor
3.1.3 Mekanika fluida
3.1.4 Thermografi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Penukar Kalor
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Penukar Kalor
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Penukar Kalor berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
- 3101 -

pemeliharaan sistem Penukar Kalor

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Penukar Kalor dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Penukar Kalor

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Penukar Kalor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Penukar Kalor ini.
- 3102 -

2.2.103 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.103.1


Judul Unit : Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Air yang menuntut pengambilan keputusan
yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang
memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil
yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Turbin Air, dipahami
sistem Turbin Air 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Air dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Turbin Air dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Turbin Air dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Turbin Air ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin Air 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Turbin Air ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Turbin Air ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Turbin Air ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Air
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Turbin Air 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin Air
, termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Turbin Air, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Turbin Air dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin Air dibuat.
- 3103 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Air, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin Air riset dibuat

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Air sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Turbin Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Air harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku
- 3104 -

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Air sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Air
3.1.2 Mekanika fluida
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Air
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Air
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Air berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- 3105 -

4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan


sistem Turbin Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Turbin Air

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Air ini.
- 3106 -

2.2.104 Memelihara sistem Turbin Gas bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.104.1


Judul Unit : Memelihara sistem Turbin Gas bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Turbin Gas, dipahami
sistem Turbin 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Gas pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Gas dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Turbin Gas dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Turbin Gas dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Turbin Gas ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Gas sistem Turbin Gas ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Turbin Gas ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Turbin Gas
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Gas
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Turbin 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Gas unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Gas , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Turbin Gas, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Turbin Gas dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin dibuat.
Gas
- 3107 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Gas, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin riset dibuat
Gas

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Gas sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Turbin Gas, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Gas harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku
- 3108 -

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Gas sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Gas
3.1.2 Elemen mesin
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi
3.1.7 Thermo dinamika

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Gas
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Gas
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Gas berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Gas
- 3109 -

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Gas dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Turbin Gas

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Gas dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Gas ini.
- 3110 -

2.2.105 Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.105.1


Judul Unit : Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Turbin Uap, dipahami
sistem Turbin 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Uap pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Uap dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Turbin Uap dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Turbin Uap dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Turbin Uap ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Uap sistem Turbin Uap ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Turbin Uap ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Turbin Uap
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Uap
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Turbin 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Uap unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Uap , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Turbin Uap, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Turbin Uap dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin dibuat.
Uap
- 3111 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Uap, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin riset dibuat
Uap

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Uap sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Turbin Uap, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Uap harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku
- 3112 -

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Uap sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Uap
3.1.2 Elemen mesin
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi
3.1.7 Thermo dinamika

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Uap
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Uap
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Uap berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Uap
- 3113 -

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Uap dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Turbin Uap

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Uap dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Uap ini.
- 3114 -

2.2.106 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.01.106.1
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer, sesuai ketentuan
Coal feeder & diketahui
Pulverizer 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Coal feeder
& Pulverizer dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Coal
feeder & Pulverizer disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Coal feeder & 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pulverizer listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Coal feeder & Pulverizer dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Coal feeder &
Pemeliharaan Pulverizer diterapkan
Coal feeder & 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Pulverizer (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3115 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
laporan hasil Pulverizer dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Coal feeder &
Pulverizer

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 3116 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Coal


feeder & Pulverizer yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Coal feeder & Pulverizer
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Coal
feeder & Pulverizer

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 3117 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Coal feeder & Pulverizer
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Coal feeder & Pulverizer

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.
- 3118 -

2.2.107 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.01.107.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Coal Handling System, sesuai ketentuan
Coal Handling diketahui
System 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Coal
Handling System dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Coal Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling
System, diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Coal
Handling System disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Coal Handling System yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Coal Handling 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
System listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Coal Handling System dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Coal Handling
Pemeliharaan System diterapkan
Coal Handling 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
System (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Coal Handling System,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3119 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal
laporan hasil Handling System dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Coal Handling
System

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Coal Handling System, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal Handling System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 3120 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Coal


Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Coal Handling
System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Coal Handling System
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Coal Handling System
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Coal Handling System
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Coal
Handling System

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 3121 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Coal Handling System
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Coal Handling System

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.
- 3122 -

2.2.108 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.01.108.1
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer, sesuai ketentuan
Coal feeder & diketahui
Pulverizer 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Coal feeder
& Pulverizer dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Coal
feeder & Pulverizer disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
pemeliharaan disiapkan
Coal feeder & 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pulverizer listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Coal
feeder & Pulverizer dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Coal feeder &
Pemeliharaan Pulverizer diterapkan
Coal feeder & 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Pulverizer (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3123 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
laporan hasil Pulverizer dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Coal feeder &
Pulverizer

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Coal feeder &
Pulverizer
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 3124 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Coal feeder & Pulverizer yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
feeder & Pulverizer disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Madya
2.2 Mencegah dan mengendalikan swa bakar batu bara
2.3 Mencegah dan mengendalikan ledakan debu batu bara

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer
3.1.2 Material/Spare part Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Coal feeder & Pulverizer
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 3125 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Coal feeder & Pulverizer
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Coal feeder & Pulverizer

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.
- 3126 -

2.2.109 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.01.109.1


Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Coal Handling System, sesuai ketentuan
Coal Handling diketahui
System 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Coal
Handling System dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Coal Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling
System, diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Coal
Handling System disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Coal Handling System
pemeliharaan disiapkan
Coal Handling 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
System listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Coal
Handling System dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Coal Handling
Pemeliharaan System diterapkan
Coal Handling 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
System (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Coal Handling System,
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3127 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal
laporan hasil Handling System dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Coal Handling
System

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Coal Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Coal Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 3128 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Coal Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System.
2.2 Mencegah dan mengendalikan ledakan debu batu bara
2.3 Mengoperasikan Unit PLTU Minyak

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Coal Handling
System
3.1.2 Material/Spare part Coal Handling System
3.1.3 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Coal Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
System

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- 3129 -

4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Coal Handling System


4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Coal Handling System

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.
- 3130 -

2.2.110 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda


Kode Unit : F.43.115.01.110.1
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer yang spesifik, yang memerlukan analisis
terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
Coal feeder & Pulverizer sesuai ketentuan diketahui
Pulverizer 1.2 Prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
pemeliharaan disiapkan
Coal feeder & 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Pulverizer listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pemeliharaan Pulverizer , termasuk pemeliharaan
Coal feeder & peralatan pada jenjang yang berada di
Pulverizer bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3131 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
progres Pulverizer dievaluasi.
pemeliharaan
Coal feeder &
Pulverizer
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
laporan hasil Pulverizer , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Coal feeder & koordinasinya, dibuat.
Pulverizer

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.25 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer harus dilakukan
- 3132 -

secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan


di antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka
optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal feeder & Pulverizer
3.1.4 Mekanika teknik
- 3133 -

3.1.5 Material/Spare part Coal feeder & Pulverizer

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Coal feeder & Pulverizer
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal feeder &
Pulverizer
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal
feeder & Pulverizer

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Coal feeder & Pulverizer dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.
- 3134 -

2.2.111 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.01.111.1


Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
System yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas
dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
Coal Handling System sesuai ketentuan diketahui
System 1.2 Prosedur pemeliharaan Coal Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling
System, diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Coal Handling System
pemeliharaan disiapkan
Coal Handling 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
System listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Coal Handling System , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Coal Handling
Pemeliharaan System , termasuk pemeliharaan peralatan
Coal Handling pada jenjang yang berada di bawah
System koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Coal Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3135 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Coal Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
progres System dievaluasi.
pemeliharaan
Coal Handling
System
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal
laporan hasil Handling System , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Coal Handling koordinasinya, dibuat.
System

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.26 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Coal Handling System setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Coal Handling System harus dilakukan secara
- 3136 -

optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di


antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal Handling System.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Coal Handling System sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Coal Handling System
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal Handling System
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal Handling System
3.1.4 Mekanika teknik
- 3137 -

3.1.5 Material/Spare part Coal Handling System

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Coal Handling System
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal Handling
System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal
Handling System

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Coal Handling System dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.
- 3138 -

2.2.112 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya


Kode Unit : F.43.115.01.112.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Coal Handling yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
Coal Handling sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Coal Handling,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Coal Handling disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Coal Handling
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Coal Handling , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Coal Handling ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Coal Handling jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Coal Handling,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3139 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Coal Handling,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Coal Handling
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal
laporan hasil Handling secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan
Coal Handling dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Coal Handling, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Coal Handling harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3140 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal Handling.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Coal Handling sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Coal Handling
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal Handling
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal Handling
3.1.4 Mekanika teknik

3.1 Keterampilan
- 3141 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Coal Handling
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Coal Handling
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Coal Handling

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Coal Handling dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling ini.
- 3142 -

2.2.113 Memelihara sistem Coal Handling bagi Analis Utama


Kode Unit : F.43.115.01.113.1
Judul Unit : Memelihara sistem Coal Handling bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Coal Handling yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Coal Handling, dipahami
sistem Coal 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Handling pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Coal Handling dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Coal Handling dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Coal Handling dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Coal Handling ditetapkan
pemeliharaan
sistem Coal 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Handling sistem Coal Handling ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Coal Handling ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Coal Handling
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Coal Handling
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Coal 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Handling unjuk kerja pemeliharaan sistem Coal
Handling , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Coal Handling, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Coal Handling dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Coal dibuat.
Handling
- 3143 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Coal Handling, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Coal riset dibuat
Handling

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Coal Handling sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Coal Handling, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Coal Handling harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Coal Handling.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku
- 3144 -

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Coal Handling sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Coal Handling
3.1.2 Mekanika teknik
3.1.3 Vibrasi
3.1.4 Balancing dan alignment
3.1.5 Thermografi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Coal Handling
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Coal Handling
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Coal Handling berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Coal Handling

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
- 3145 -

4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan


sistem Coal Handling dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Coal Handling

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Coal Handling dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Coal Handling ini.
- 3146 -

2.2.114 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.03.114.1
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan HRSG, sesuai ketentuan diketahui
HRSG 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan HRSG
dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan HRSG,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan HRSG,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan HRSG
disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan HRSG yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
HRSG 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
HRSG dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan HRSG
Pemeliharaan diterapkan
HRSG 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan HRSG, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan HRSG dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
HRSG
- 3147 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan HRSG, setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan HRSG
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
HRSG yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan HRSG
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 3148 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan HRSG
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja HRSG
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan HRSG sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan HRSG
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan HRSG

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi HRSG
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan HRSG

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
- 3149 -

5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen


kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.
- 3150 -

2.2.115 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama


Kode Unit : F.43.115.03.115.1
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan HRSG, sesuai ketentuan diketahui
HRSG 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan HRSG
dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan HRSG,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan HRSG,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
HRSG disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan HRSG disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
HRSG
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
HRSG dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan HRSG
Pemeliharaan diterapkan
HRSG 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan HRSG, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan HRSG dibuat
laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
HRSG
- 3151 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian HRSG, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian HRSG
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian HRSG yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian HRSG
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 3152 -

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan HRSG
3.1.2 Material/Spare part HRSG
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan HRSG sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan HRSG
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan HRSG

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian HRSG
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian HRSG

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.
- 3153 -
- 3154 -

2.2.116 Memelihara HRSG bagi Analis Muda


Kode Unit : F.43.115.03.116.1
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan HRSG yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan HRSG sesuai
HRSG ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan HRSG, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan HRSG,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan HRSG disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
HRSG
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan HRSG , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan HRSG , termasuk
Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
HRSG berada di bawah koordinasinya diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan HRSG, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan HRSG, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan
- 3155 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan HRSG
progres dievaluasi.
pemeliharaan
HRSG
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan HRSG ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
HRSG

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.27 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan HRSG setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan HRSG harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
- 3156 -

3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan


butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan HRSG.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan HRSG sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan HRSG
3.1.2 Prosedur Pengujian HRSG
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja HRSG
3.1.4 Teknik penukar kalor
3.1.5 Material/Spare part HRSG

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
HRSG
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala HRSG
- 3157 -

3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala HRSG

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
HRSG dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.
- 3158 -

2.2.117 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.04.117.1
Judul Unit : Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Steam separator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Steam separator, sesuai ketentuan
Steam separator diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Steam
separator dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Steam
separator, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam separator,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Steam
separator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Steam separator yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Steam separator 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Steam separator dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Steam
Pemeliharaan separator diterapkan
Steam separator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Steam separator, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3159 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam
laporan hasil separator dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Steam separator

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Steam separator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Steam separator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
- 3160 -

Steam separator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Steam
separator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Steam separator
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Steam separator
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Steam separator sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Steam separator
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Steam
separator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- 3161 -

4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Steam separator


4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Steam separator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam separator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam separator ini.
- 3162 -

2.2.118 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.04.118.1
Judul Unit : Memelihara Steam header bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Steam header sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Steam header, sesuai ketentuan diketahui
Steam header 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Steam
header dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Steam header,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam header,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Steam
header disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Steam header yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Steam header 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Steam header dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Steam header
Pemeliharaan diterapkan
Steam header 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Steam header, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam header
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Steam header
- 3163 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Steam header, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Steam header
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Steam header yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Steam header
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 3164 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Steam header
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Steam header
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Steam header sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Steam header
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Steam
header

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Steam header
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Steam header

5 Aspek Penting
- 3165 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam header dengan


konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam header ini.
- 3166 -

2.2.119 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.04.119.1
Judul Unit : Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Water reinjector sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Water reinjector, sesuai ketentuan
Water reinjector diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Water
reinjector dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Water
reinjector, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Water reinjector,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Water
reinjector disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Water reinjector yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Water reinjector 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Water reinjector dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Water reinjector
Pemeliharaan diterapkan
Water reinjector 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Water reinjector, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3167 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Water
laporan hasil reinjector dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Water reinjector

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Water reinjector, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Water reinjector
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Water
- 3168 -

reinjector yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Water
reinjector disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Water reinjector
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Water reinjector
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Water reinjector sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Water reinjector
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Water
reinjector

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- 3169 -

4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Water reinjector


4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Water reinjector

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Water reinjector dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Water reinjector ini.
- 3170 -

2.2.120 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.04.120.1


Judul Unit : Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Steam separator secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Steam separator, sesuai ketentuan
Steam separator diketahui
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Steam
separator dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Steam
separator, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam separator,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Steam separator disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Steam separator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Steam separator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Steam separator dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Steam
Pemeliharaan separator diterapkan
Steam separator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Steam separator, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3171 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam
laporan hasil separator dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Steam separator

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Steam separator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Steam separator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
- 3172 -

bagian Steam separator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Steam
separator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Steam
separator
3.1.2 Material/Spare part Steam separator

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Steam separator sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Steam separator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam
separator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Steam separator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Steam separator
- 3173 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam separator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam separator ini.
- 3174 -

2.2.121 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.04.121.1


Judul Unit : Memelihara Steam header bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Steam header secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Steam header, sesuai ketentuan diketahui
Steam header 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Steam
header dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Steam header,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam header,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Steam header disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Steam header disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Steam header
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Steam header dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Steam header
Pemeliharaan diterapkan
Steam header 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Steam header, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam header
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Steam header
- 3175 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Steam header, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Steam header
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Steam header yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Steam
- 3176 -

header disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Steam header
3.1.2 Material/Spare part Steam header

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Steam header sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Steam header
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam header

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Steam header
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Steam header

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam header dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam header ini.
- 3177 -
- 3178 -

2.2.122 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.04.122.1


Judul Unit : Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Water reinjector secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Water reinjector, sesuai ketentuan diketahui
Water reinjector 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Water
reinjector dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Water
reinjector, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Water reinjector,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Water reinjector disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Water reinjector disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Water reinjector
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Water reinjector dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Water
Pemeliharaan reinjector diterapkan
Water reinjector 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Water reinjector, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Water
laporan hasil reinjector dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Water reinjector
- 3179 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Water reinjector, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Water reinjector
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Water reinjector yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Water
- 3180 -

reinjector disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Water reinjector
3.1.2 Material/Spare part Water reinjector
3.1.3 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Water reinjector sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Water reinjector
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Water
reinjector

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Water reinjector
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Water reinjector

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Water reinjector dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 3181 -

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Water reinjector ini.
- 3182 -

2.2.123 Memelihara Steam separator bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.04.123.1


Judul Unit : Memelihara Steam separator bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Steam separator
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Steam separator
Steam separator sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Steam separator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam separator,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Steam separator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Steam separator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Steam separator , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Steam separator ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Steam separator jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Steam separator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3183 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Steam separator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Steam
progres separator dievaluasi.
pemeliharaan
Steam separator
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam
laporan hasil separator , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Steam separator koordinasinya, dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.28 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Steam separator setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Steam separator harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3184 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Steam separator.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Steam separator sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
7. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Steam separator
3.1.2 Prosedur Pengujian Steam separator
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Steam separator
3.1.4 Mekanika fluida

3.2 Keterampilan
- 3185 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Steam separator
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Steam
separator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Steam
separator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Steam separator dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam separator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam separator ini.
- 3186 -

2.2.124 Memelihara Steam header bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.04.124.1


Judul Unit : Memelihara Steam header bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Steam header yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Steam header
Steam header sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Steam header,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam header,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Steam header disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Steam header
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Steam header , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Steam header ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Steam header jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Steam header,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3187 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Steam header,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Steam header
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Steam header
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam header
laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Steam header

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.29 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Steam header setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Steam header harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3188 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Steam header.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Steam header sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
8. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Steam header bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Steam header
3.1.2 Prosedur Pengujian Steam header
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Steam header
3.1.4 Mekanika fluida

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
- 3189 -

sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Steam header
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Steam header
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Steam
header

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Steam header dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam header dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam header ini.
- 3190 -

2.2.125 Memelihara Water reinjector bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.04.125.1


Judul Unit : Memelihara Water reinjector bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Water reinjector
yang spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Water reinjector
Water reinjector sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Water reinjector,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Water reinjector,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Water reinjector disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Water reinjector
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Water reinjector , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Water reinjector ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Water reinjector jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Water reinjector,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3191 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Water reinjector,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Water
progres reinjector dievaluasi.
pemeliharaan
Water reinjector
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Water
laporan hasil reinjector , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Water reinjector koordinasinya, dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.30 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Water reinjector setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Water reinjector harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3192 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Water reinjector.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Water reinjector sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
9. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Water reinjector
3.1.2 Prosedur Pengujian Water reinjector
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Water reinjector
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
- 3193 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Water reinjector
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Water
reinjector
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Water
reinjector

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Water reinjector dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Water reinjector dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Water reinjector ini.
- 3194 -

2.2.126 Memelihara Steam separator bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.04.126.1


Judul Unit : Memelihara Steam separator bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Steam separator yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Steam separator
Steam separator sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Steam separator,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam separator,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Steam separator disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Steam separator
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Steam separator , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Steam separator ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Steam separator jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Steam separator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3195 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Steam separator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Steam
progres separator dievaluasi.
pemeliharaan
Steam separator
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam
laporan hasil separator secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan
Steam separator dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Steam separator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Steam separator harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3196 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Steam separator.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Steam separator sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Steam separator bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Steam separator
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Steam separator
3.1.4 Mekanika fluida
- 3197 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Steam separator
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Steam
separator

10. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Steam separator dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam separator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam separator ini.
- 3198 -

2.2.127 Memelihara Steam header bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.04.127.1


Judul Unit : Memelihara Steam header bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Steam header yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Steam header
Steam header sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Steam header,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Steam header,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Steam header disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Steam header
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Steam header , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Steam header ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Steam header jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Steam header,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3199 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Steam header,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Steam header
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Steam header
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Steam header
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Steam header

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Steam header, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Steam header harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3200 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Steam header.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Steam header sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Steam header bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Steam header
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Steam header
3.1.4 Mekanika fluida

3.1 Keterampilan
- 3201 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Steam header
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Steam header

11. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Steam header dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Steam header dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Steam header ini.
- 3202 -

2.2.128 Memelihara Water reinjector bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.04.128.1


Judul Unit : Memelihara Water reinjector bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Water reinjector yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Water reinjector
Water reinjector sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Water reinjector,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Water reinjector,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Water reinjector disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Water reinjector
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Water reinjector , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Water reinjector ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Water reinjector jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Water reinjector,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3203 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Water reinjector,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Water
progres reinjector dievaluasi.
pemeliharaan
Water reinjector
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Water
laporan hasil reinjector secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan
Water reinjector dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Water reinjector, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Water reinjector harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3204 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Water reinjector.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Water reinjector sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Water reinjector bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Water reinjector
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Water reinjector
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
- 3205 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Water reinjector
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Water
reinjector

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Water reinjector dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Water reinjector dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Water reinjector ini.
- 3206 -

2.2.129 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : F.43.115.07.129.1


Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Mesin Diesel, sesuai ketentuan diketahui
Mesin Diesel 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Mesin
Diesel dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Mesin Diesel,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Mesin
Diesel disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Mesin Diesel yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Mesin Diesel 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Mesin Diesel dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Mesin Diesel
Pemeliharaan diterapkan
Mesin Diesel 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Mesin Diesel, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Mesin Diesel
- 3207 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Mesin Diesel, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Mesin Diesel
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Mesin Diesel yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Mesin Diesel
disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 3208 -

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Mesin Diesel
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Mesin Diesel
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Mesin Diesel
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Mesin
Diesel

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Mesin Diesel
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Mesin Diesel

5 Aspek Penting
- 3209 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan konsisten


di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.
- 3210 -

2.2.130 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.07.130.1


Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Mesin Diesel, sesuai ketentuan diketahui
Mesin Diesel 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Mesin
Diesel dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Mesin Diesel,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Mesin Diesel disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Mesin Diesel disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Mesin Diesel
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Mesin Diesel dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Mesin Diesel
Pemeliharaan diterapkan
Mesin Diesel 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Mesin Diesel, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Mesin Diesel
- 3211 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Mesin Diesel yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Mesin
- 3212 -

Diesel disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Mesin Diesel
3.1.2 Material/Spare part Mesin Diesel
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Mesin Diesel
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Mesin Diesel

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 3213 -

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.
- 3214 -

2.2.131 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.07.131.1


Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
Mesin Diesel sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Mesin Diesel disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Mesin Diesel
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Mesin Diesel , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Mesin Diesel jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3215 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Mesin Diesel
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Mesin Diesel

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.31 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Mesin Diesel setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Mesin Diesel harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3216 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Mesin Diesel.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Mesin Diesel sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Mesin Diesel
3.1.2 Prosedur Pengujian Mesin Diesel
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Mesin Diesel
3.1.4 Motor bakar
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
3.1.7 Material/Spare part Mesin Diesel
- 3217 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Mesin Diesel
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Mesin
Diesel

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Mesin Diesel dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.
- 3218 -

2.2.132 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.07.132.1


Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Mesin Diesel yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
Mesin Diesel sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Mesin Diesel disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Mesin Diesel
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Mesin Diesel , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Mesin Diesel jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3219 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Mesin Diesel
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Mesin Diesel

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Mesin Diesel, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Mesin Diesel harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3220 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Mesin Diesel.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Mesin Diesel sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Mesin Diesel
3.1.2 Prosedur Pengujian Mesin Diesel
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Mesin Diesel
3.1.4 Motor bakar

3.1 Keterampilan
- 3221 -

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Mesin Diesel
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Mesin Diesel

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Mesin Diesel dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.
- 3222 -

2.2.133 Memelihara sistem Mesin Diesel bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.07.133.1


Judul Unit : Memelihara sistem Mesin Diesel bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Mesin Diesel, dipahami
sistem Mesin 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Diesel pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Mesin Diesel dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Mesin Diesel dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Mesin Diesel ditetapkan
pemeliharaan
2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Mesin
sistem Mesin Diesel ditetapkan
Diesel
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Mesin Diesel ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Mesin Diesel
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Mesin Diesel
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Mesin 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Diesel unjuk kerja pemeliharaan sistem Mesin
Diesel , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Mesin Diesel, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3223 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Mesin Diesel dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Mesin dibuat.
Diesel
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Mesin Diesel, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Mesin riset dibuat
Diesel

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Mesin Diesel sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Mesin Diesel, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Mesin Diesel harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
- 3224 -

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Mesin Diesel.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Mesin Diesel sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Mesin Diesel
3.1.2 Motor bakar
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi
3.1.7 Thermo dinamika

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Mesin Diesel
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Mesin Diesel
- 3225 -

3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan


pemeliharaan sistem Mesin Diesel berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Mesin Diesel

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Mesin Diesel dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Mesin Diesel

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Mesin Diesel ini.
- 3226 -

2.2.134 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : F.43.115.09.134.1


Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS), sesuai
Instrumen ketentuan diketahui
Kontrol (PLTS) 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS) dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS), diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS) disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
pemeliharaan yang sesuai kebutuhan disiapkan
Instrumen 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Kontrol (PLTS) listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS) dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Instrumen
Pemeliharaan Kontrol (PLTS) diterapkan
Instrumen 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Kontrol (PLTS) (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS),
dilaporkan
- 3227 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instrumen
laporan hasil Kontrol (PLTS) dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Instrumen
Kontrol (PLTS)

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS), setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instrumen Kontrol
(PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 3228 -

dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan
standar lingkungan ditempat kerja
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools
- 3229 -

3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan


Instrumen Kontrol (PLTS)

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Instrumen Kontrol (PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Instrumen Kontrol (PLTS)

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) ini.
- 3230 -

2.2.135 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.09.135.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS), sesuai ketentuan
Instalasi Listrik diketahui
(PLTS) 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS) dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi Listrik
(PLTS), diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS) disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan
Instalasi Listrik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
(PLTS) listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS) dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Instalasi
Pemeliharaan Listrik (PLTS) diterapkan
Instalasi Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(PLTS) (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS),
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3231 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
laporan hasil Listrik (PLTS) dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Instalasi Listrik
(PLTS)

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS), setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
- 3232 -

4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan


Instalasi Listrik (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Instalasi Listrik (PLTS)
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan
standar lingkungan ditempat kerja
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS)

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 3233 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Instalasi Listrik (PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Instalasi Listrik (PLTS)

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) ini.
- 3234 -

2.2.136 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Madya


Kode Unit : F.43.115.09.136.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Angin, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Angin 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin
Angin dipahami
1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Angin,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Angin,
diidentifikasi
1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan
Turbin Angin disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Angin yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan
Turbin Angin 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Angin dikoordinasikan
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai
standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Angin
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Angin 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja
pemeliharaan Turbin Angin, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Angin
- 3235 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Angin, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Angin
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Turbin Angin yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Turbin Angin
- 3236 -

disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Angin
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Angin
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Angin
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand Tools & power Tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Angin

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Turbin Angin
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Turbin Angin
- 3237 -

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.
- 3238 -

2.2.137 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.09.137.1


Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS), sesuai ketentuan
Instalasi Listrik diketahui
(PLTS) 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS) dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi Listrik
(PLTS), diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS) disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
pemeliharaan disiapkan
Instalasi Listrik 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
(PLTS) listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS) dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi
Pemeliharaan Listrik (PLTS) diterapkan
Instalasi Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(PLTS) (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS),
dilaporkan
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
- 3239 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
laporan hasil Listrik (PLTS) dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Instalasi Listrik
(PLTS)

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
(PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


- 3240 -

4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instalasi Listrik (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
7. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Instalasi Listrik
(PLTS)
3.1.2 Material/Spare part Instalasi Listrik (PLTS)
3.1.3 Teknik pengukuran daya listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS)

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instalasi Listrik (PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- 3241 -

4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja


termasuk keselamatan bagian Instalasi Listrik (PLTS)

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) ini.
- 3242 -

2.2.138 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.09.138.1


Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS), sesuai ketentuan
Instrumen diketahui
Kontrol (PLTS) 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS) dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS), diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS) disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
pemeliharaan disiapkan
Instrumen 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Kontrol (PLTS) listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS) dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instrumen
Pemeliharaan Kontrol (PLTS) diterapkan
Instrumen 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Kontrol (PLTS) (K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS),
dilaporkan
- 3243 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instrumen
laporan hasil Kontrol (PLTS) dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Instrumen
Kontrol (PLTS)

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instrumen
Kontrol (PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
- 3244 -

dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instrumen Kontrol (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
8. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS)
3.1.2 Material/Spare part Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.3 Teknik Pengaturan daya listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS)

4 Sikap kerja yang diperlukan


- 3245 -

4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja


4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instrumen Kontrol
(PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instrumen Kontrol (PLTS)

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) ini.
- 3246 -

2.2.139 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.09.139.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Turbin Angin, sesuai ketentuan diketahui
Turbin Angin 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin
Angin dipahami
1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Angin,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami
1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Angin,
diidentifikasi
1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan
Turbin Angin disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Turbin Angin disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Angin
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .
2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan
Turbin Angin dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan
disiapkan
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Angin
Pemeliharaan diterapkan
Turbin Angin 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja
pemeliharaan Turbin Angin, dilaporkan

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Angin
- 3247 -

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Angin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Angin
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Angin yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Turbin
- 3248 -

Angin disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
9. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Angin
3.1.2 Material/Spare part Turbin Angin
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Angin
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Angin
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Angin

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 3249 -

5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.
- 3250 -

2.2.140 Memelihara Turbin angin bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.09.140.1


Judul Unit : Memelihara Turbin angin bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin
Turbin angin sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin angin,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin angin,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin angin disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin angin
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin angin , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin angin ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin angin jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Turbin angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan
- 3251 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin angin
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin
laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Turbin angin

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.32 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin angin setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin angin harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3252 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin angin.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin angin sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
10. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan Turbin angin
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin angin
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin angin
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Balancing dan alignment
- 3253 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin angin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin angin
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin angin

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin angin dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin angin ini.
- 3254 -

2.2.141 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.09.141.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Angin yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin
Turbin Angin sesuai ketentuan diketahui
1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Angin,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami
1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Angin,
diidentifikasi
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana pemeliharaan Turbin Angin disiapkan
pemeliharaan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
Turbin Angin
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan
2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur
pemeliharaan Turbin Angin , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan.
2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan
diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Angin ,
Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Angin jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.
- 3255 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur pemeliharaan Turbin Angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang berlaku dilaporkan
3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin
progres dievaluasi.
pemeliharaan
Turbin Angin
5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Turbin Angin

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Turbin Angin, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Angin harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
- 3256 -

pemeliharaan harus diutamakan.


3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah pihak yang harus dihubungi
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Angin.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Angin sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Angin
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Angin
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Angin
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Balancing dan alignment
- 3257 -

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Angin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Angin
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Angin

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Angin dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.
- 3258 -

2.2.142 Memelihara sistem Turbin Angin bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.09.142.1


Judul Unit : Memelihara sistem Turbin Angin bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Angin yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem
pemeliharaan Turbin Angin, dipahami
sistem Turbin 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Angin pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Angin dievaluasi
1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem
Turbin Angin dirancang
1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan
sistem Turbin Angin dikenali dan
direncanakan dan dioptimalkan.
2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan
sarana sistem Turbin Angin ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Angin sistem Turbin Angin ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
sistem Turbin Angin ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana
pemeliharaan sistem Turbin Angin
ditetapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Angin
Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau.
sistem Turbin 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Angin unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Angin , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
riset baik prosedur pemeliharaan sistem
Turbin Angin, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3259 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan
progres sistem Turbin Angin dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin dibuat.
Angin
5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan
laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Angin, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin riset dibuat
Angin

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Angin sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan sistem Turbin Angin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Angin harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun yang
belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku
- 3260 -

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Angin.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan butir 3.2.1. tetap berlaku

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Angin sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Angin
3.1.2 Mekanika fluida
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Angin
- 3261 -

3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk


mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Angin
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Angin berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Angin

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Angin dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan
kinerja pemeliharaan sistem Turbin Angin

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Angin ini.
- 3262 -

2.2.143 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik Bagi


Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.143.1


Judul Unit : Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Pelaksana Utama
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan tugas
koordinasi pemeliharaan Pembangkit tenaga listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami
pelaksanaan 1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami
1.3. Daftar nama petugas pemeliharaan
disiapkan
1.4. Dokumen pemeliharaan dari pemohon
dipahami
1.5. Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami
1.6. Bahan reverensi terkait dengan
pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan koordinasi 2.1. Pembagian tugas pemelihara
dilakukan sesuai dengan kompetensi.
2.2. Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan
kerja dilakukan.
2.3. Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4. Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan
teknis dari hasil pemeliharaan
dilakukan.
3. Mengatasi 3.1. Identifikasi permasalahan yang timbul
permasalahan dilakukan.
3.2. Pelaporan terhadap permasalahan
yang timbul dilakukan.
- 3263 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan sesuai dengan
perintah kerja dilakukan.
4 Membuat laporan 4.1. Hasil pelaksanaan pemeliharaan
dikumpulkan sesuai dengan perintah
kerja.
4.2. Laporan pelaksanaan tugas
koordinasi dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pembangkitan
Tenaga Listrik
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan material :
4.2.1. dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2. daftar pemelihara
- 3264 -

4.2.3. form hasil pemeliharaan Pembangkitan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat
pelatihan terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau
memiliki ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami Standar pemeliharaan yang berlaku
3.2. Keterampilan
3.2.1. Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan
kerja sesuai ketentuan
3.2.2. Melaksanakan pemeliharaan Pembangkitan sesuai
perintah kerja
3.2.3. Mampu membuat laporan pelaksanaan tugas
koordinasi
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2. Teliti
4.3. disiplin
4.4. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.5. Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)
5. Aspek Penting
5.1. Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2. Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan.
- 3265 -

2.2.144 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik Bagi


Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.144.1


Judul Unit : Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Muda
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
supervisi Pemeliharaan Pembangkit Tenaga pada
Pembangkit Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami
pelaksanaan supervisi 1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami
1.3. Dokumen timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami
1.4. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.

2. Melaksanakan supervisi 2.1. Dokumen terkait Pemeliharaan


pelaksanaan Pembangkit Tenaga Listrik dari para
pemilik instalasi dikumpulkan.
2.2. Daftar personil koordinator dan
pemelihara dibuat.
2.3. Pembagian tugas kerja personil
koordinator dan pemelihara dibuat
sesuai dengan jenis instalasi dan
kompetensi personil.
2.4. Pengecekan berkala terhadap
kesiapan operasi peralatan
pemeliharaan secara sampling
dilakukan.
2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pemeliharaan
terhadap jenis instalasi terpasang oleh
petugas dilakukan.
2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas Pemelihara sebelum
bertugas dilakukan.
2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas Pemelihara sesuai dengan
- 3266 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


kondisi petugas Pemelihara dan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.8. Pengecekan terhadap hasil
Pemeliharaan dengan dokumen desain
dilakukan.
2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik sesuai dengan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.

3. Menyampaikan 3.1. Daftar rekomendasi perbaikan


rekomendasi perbaikan pelaksanaan sesuai dengan
dan menerima feedback Prosedur/SOP disusun.
3.2. Hasil pengecekan terhadap
pelaksanaan disampaikan kepada
petugas.
3.3. Feedback dari petugas koordinator
dan Pemelihara terkait rekomendasi
perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi 4.1. Daftar resiko permasalahan teknis
permasalahan teknis dan analisis penyelesaiannya sesuai
terkait pelaksanaan dengan Prosedur/SOP dibuat.
Pemeliharaan 4.2. Penyelesaian permasalahan teknis
sesuai dengan daftar yang telah dibuat
dilaksanakan.
4.3. Daftar permasalahan yang belum
dapat terselesaikan dengan daftar
resiko permasalahan sebagaimana
pada poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan 5.1. Analisis pelaksanaan supervisi dibuat.
supervisi 5.2. Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan dan
daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis
pelaksanaan supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
- 3267 -

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai


dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik.
1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik
secara jasmani maupun mental.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada pemeliharaan Pembangkitan setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pembangkitan
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga Listrik
4.2.2. Dokumen standar pemeliharaan Pembangkitan Tenaga
Listrik yang berlaku
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4. Tempat uji kompetensi
- 3268 -

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Perencanaan Pemeliharaan Pemeliharaan
3.1.2. Memahami manajemen resiko
3.1.3. Memahami SOP
3.1.4. Memahami Standar pemeliharaan yang berlaku

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
4.2. Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan
4.3. Teliti
4.4. Sikap kepemimpinan
4.5. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.6. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku
- 3269 -

2.2.145 Melaksanakan Penetapan Hasil Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.145.1


Judul Unit : Melaksanakan Penetapan Hasil Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Madya
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
penetapan Hasil Pemeliharaan Pembangkit tenaga listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami
pelaksanaan 1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami
1.3. Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami
1.4. Dokumen laporan form evaluasi
analisis hasil pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik dipahami
1.5. Dokumen Laporan supervisi
pelaksanaan pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik dipahami
1.6. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1. Verifikasi dan validasi terhadap
dokumen kelengkapan dokumen proses
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik sesuai dengan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.2. Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3. Evaluasi dokumen proses
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik terhadap kesesuaian dengan
standar yang digunakan.
2.4. Evaluasi terhadap dokumen
rekomendasi perbaikan/penggantian
instalasi dilakukan.
- 3270 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


2.5. Kesimpulan hasil evaluasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan 3.1. Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik dibuat.
3.2. Evaluasi terhadap laporan supervisi
perlaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik dilakukan.
3.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai
dengan analisis pada poin 3.1.
3.4. Daftar permasalahan yang belum
dapat diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1. Pengecekan secara berkala terhadap
Pemeliharaan rangkaian pemenuhan aspek administratif
maupun aspek teknis dalam proses
Pemeliharaan rangkaian Pembangkit
Tenaga Listrik dilakukan.
4.2. Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik dilakukan.
4.3. Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program
kerja instansi/perusahaan
dilakuakan.
4.4. Melakukan analisis dan evaluasi
terkait capaian kondisi capaian
kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
5. Menetapkan hasil 5.1. Dokumen Hasil Pemeliharaan
penyelesaian ditetapkan.
Pemeliharaan rangkaian 5.2. Surat keterangan terselesainya
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik sesuai standar dan dokumen
desain disampaikan kepada pemohon.
5.3. Evaluasi dan analisis terhadap
feedback dan review dari pemohon
pemeliharaan.
5.4. Laporan evaluasi penyelesaian
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik dibuat.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
- 3271 -

1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai


dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik.
1.3. Aspek administratif adalah pemenuhan proses pemeliharaan
rangkaian secara administratif sesuai dengan Prosedur/SOP
perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan tanda tangan
pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya dokumen yang
dibuat.
1.4. aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
pemeliharaan rangkaian dengan Prosedur/SOP perusahaan
misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan harusnya
berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan
pengujiannya valid.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada pemeliharaan Pembangkitan, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pembangkitan
Tenaga Listrik
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
- 3272 -

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)


4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga Listrik
4.2.2. Form Analisis hasil Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga
Listrik
4.2.3. Form evaluasi analisis hasil Pemeliharaan Pembangkitan
Tenaga Listrik
4.2.4. Dokumen standar Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga
Listrik yang berlaku
4.2.5. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkitan Tenaga Listrik
4.2.6. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami manajemen resiko
3.1.3. Memahami teori listrik dasar
3.1.4. Memahami ISO 9001:2008
3.1.5. Memahami Standar pemeliharaan yang berlaku.
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga Listrik dengan standar
pemeliharaan yang berlaku
3.2.2. Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis
hasil Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga Listrik
3.2.3. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga Listrik
3.2.4. Mampu membuat dokumen Hasil Pemeliharaan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
4.2. Teliti
- 3273 -

4.3. Sikap kepemimpinan


4.4. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.5. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku
- 3274 -

2.2.146 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan Pembangkit Tenaga


Listrik Bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.146.1


Judul Unit : Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Utama
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
pengelolaan Pelaksanaan Pemeliharaan Pembangkit
tenaga listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Dokumen Visi dan Misi
pelaksanaan perusahaan/instansi dipahami
1.2. Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi
1.3. Peraturan perundangan-undangan
terkait dengan proses Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik dipahami
1.4. Dokumen terkait operasional
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik disiapkan
1.5. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Merencanakan 2.1. Program kerja tahunan disusun sesuai
pengelolaan dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi.
2.2. Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3. Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4. Analisis pelaksanaan program kerja
dilakukan.
2.5. Timeline pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan program kerja
ditetapkan.
2.6. Rencana kerja dan anggaran
perusahaan ditetapkkan sesuai
dengan program kerja.
3. Melaksanakan 3.1. Program kerja perusahaan/instansi
pengelolaan diterjemahkan dalam bentuk Perintah
kerja.
- 3275 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3.2. Prosedur/SOP ditetapkan secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku
3.3. Prosedur/SOP dievaluasi secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3.4. Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dari
petugas.
3.5. Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
Pemeliharaan rangkaian.
3.6. Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi untuk
pemberian keputusan terkait dengan
hubungan perusahaan/instansi
dengan pihak internal maupun
eksternal dilakukan.
3.7. Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan
capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1. Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik dibuat.
4.2. Evaluasi terhadap laporan
permasalahan yang belum
terselesaikan.
4.3. Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai
dengan analisis pada poin 3.1.
4.4. Daftar permasalahan yang belum
dapat diselesaikan dibuat.
4.5. Konsultansi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.
5. Menjaga mutu 5.1. Secara berkala dilakukan evaluasi
Pemeliharaan rangkaian kesesuaian antara dokumen
- 3276 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


Pemeliharaan Pembangkit Tenaga
Listrik terhadap surat keterangan
terselesainya Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik.
5.2. Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review
dari pemohon Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik terhadap
hasil Pemeliharaan rangkaian.
6. Evaluasi capaian 6.1. Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
program kerja pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2. Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap
Visi dan Misi perusahaa dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi dilakukan.
6.3. Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan hasil 7.1. Laporan proses pengelolaan
pengelolaan Pemeliharaan Pembangkit dibuat.
7.2. Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik.
1.3. Standar adalah standar pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
yang berlaku.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
- 3277 -

2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa


penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada pemeliharaan Pembangkitan, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku
3.1.2. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pembangkitan
Tenaga Listrik
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi
4.1.3. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2. Form hasil Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga Listrik
4.2.3. Form Analisis hasil Pemeliharaan Pembangkitan Tenaga
Listrik
4.2.4. Form evaluasi analisis hasil Pemeliharaan Pembangkitan
Tenaga Listrik
4.2.5. Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.6. Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkitan Tenaga Listrik
4.2.7. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
- 3278 -

2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di


bidang ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan
yang terkait dengan bidang ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami regulasi terkait dengan pemeliharaan
Pembangkitan Tenaga Listrik
3.1.3. Memahami manajemen konflik
3.1.4. Memahami manajemen resiko
3.1.5. Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6. Memahami proses sertfikasi laik operasi Pembangkitan
Tenaga Listrik
3.1.7. Memahami ISO 9001
3.1.8. Memahami Standar pemeliharaan yang berlaku.
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.2. Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan
perintah kerja kepada petugas sesuai dengan
kompetensinya
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Pemeliharaan rangkaian
3.2.4. Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5. Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal
dalam menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pemeliharaan Pembangkit
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Sikap kepemimpinan
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4. Berintegritas
5. Aspek Penting
5.1. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku
- 3279 -

2.2.147 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana madya

Kode Unit : F.43.115.00.159.1


Judul Unit : Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen dan kontrol sesuai prosedur dan
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instrumen dan kontrol sesuai ketentuan
Instrumen dan diketahui.
kontrol
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instrumen
dan kontrol dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instrumen dan


kontrol, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instrumen dan
kontrol, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Instrumen dan kontrol disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja Instrumen dan


kontrol difahami
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instrumen dan kontrol yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan.
Instrumen dan
kontrol 2.2 Perlengkapan keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Instrumen dan kontrol dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai


standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Instrumen dan
Pemeliharaan kontrol diterapkan.
- 3280 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Instrumen dan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
kontrol (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan Instrumen dan kontrol,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan Instrumen dan
hasil kontrol dikerjakan dan hasilnya dipelajari
pemeliharaan
Instrumen dan 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
kontrol atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan hasil Instrumen dan kontrol termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan dibuat sesuai standar yang
Instrumen dan berlaku.
kontrol
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen dan kontrol termasuk saran
yang diperlukan dibuat sesuai standar
yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis Instrumen dan kontrol dapat berbeda, maka asesi
perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
- 3281 -

penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang


berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instrumen dan kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
Instrumen dan kontrol yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Instrumen dan
kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


- 3282 -

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja Instrumen dan kontrol
3.1.4 Pengukuran terkait Instrumen dan kontrol
3.1.5 Teknik pembuatan laporan peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan ketentuan K2 dalam memelihara Instrumen dan
kontrol
3.2.2 Menerapkan prosedur (SOP) Pemeliharaan Instrumen dan
kontrol
3.2.3 Mengaplikasikan pengetahuan tentang fungsi dan
prinsipkerjaInstrumen dan kontrol
3.2.4 Membuat laporan pemeliharaan Instrumen dan kontrol

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Instrumen dan kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Instrumen dan kontrol

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen dan kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen dan kontrol ini.
- 3283 -

2.2.148 Memelihara listrik dan proteksi bagi pelaksana madya


Kode Unit : F.43.115.00.160.1
Judul Unit : Memelihara listrik dan proteksi bagi pelaksana madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan listrik dan proteksi sesuai prosedur dan
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan listrik dan proteksi sesuai ketentuan
listrik dan diketahui.
proteksi
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan listrik dan
proteksi dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan listrik dan


proteksi, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan listrik dan
proteksi, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan listrik


dan proteksi disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja listrik dan proteksi


difahami
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan listrik dan proteksi yang
pemeliharaan sesuai kebutuhan disiapkan.
listrik dan
proteksi 2.2 Perlengkapan keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


listrik dan proteksi dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai


standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan listrik dan
Pemeliharaan proteksi diterapkan.
listrik dan
proteksi 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.
- 3284 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan listrik dan proteksi,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan listrik dan proteksi
hasil dikerjakan dan hasilnya dipelajari
pemeliharaan
listrik dan 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
proteksi atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan listrik
laporan hasil dan proteksi termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan dibuat sesuai standar yang
listrik dan berlaku.
proteksi
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan listrik
dan proteksi termasuk saran yang
diperlukan dibuat sesuai standar yang
berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis listrik dan proteksi dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.
- 3285 -

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan listrik dan proteksi, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan listrik dan proteksi
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan listrik
dan proteksi yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan listrik dan
proteksi disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan listrik dan proteksi
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan listrik dan proteksi
- 3286 -

3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja listrik dan proteksi


3.1.4 Pengukuran terkait listrik dan proteksi
3.1.5 Teknik pembuatan laporan peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan ketentuan K2 dalam memelihara listrik dan
proteksi
3.2.2 Menerapkan prosedur (SOP) Pemeliharaan listrik dan proteksi
3.2.3 Mengaplikasikan pengetahuan tentang fungsi dan prinsip
kerjalistrik dan proteksi
3.2.4 Membuat laporan pemeliharaan listrik dan proteksi

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi listrik dan proteksi
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan listrik dan proteksi

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik dan proteksi dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan listrik dan proteksi ini.
- 3287 -

2.2.149 Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS bagi


pelaksana madya

Kode Unit : F.43.115.09.161.1


Judul Unit : Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS bagi
pelaksana madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
sesuai prosedur dan perintah di bawah pengawasan atasan
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
panel surya dan sesuai ketentuan diketahui.
peralatan bantu
PLTS 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan panel surya


dan peralatan bantu PLTS, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; serta standar
pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan panel


surya dan peralatan bantu PLTS disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja panel surya dan


peralatan bantu PLTS difahami
2 Menyiapkan
2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan panel surya dan peralatan
pemeliharaan bantu PLTS yang sesuai kebutuhan
panel surya dan disiapkan.
peralatan bantu
PLTS 2.2 Perlengkapan keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


panel surya dan peralatan bantu PLTS
dikoordinasikan
- 3288 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai


standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan panel surya
Pemeliharaan dan peralatan bantu PLTS diterapkan.
panel surya dan
peralatan bantu 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
PLTS (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS, dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan panel surya dan
hasil peralatan bantu PLTS dikerjakan dan
pemeliharaan hasilnya dipelajari
panel surya dan
peralatan bantu 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
PLTS atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
laporan hasil surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
pemeliharaan saran yang diperlukan dibuat sesuai
panel surya dan standar yang berlaku.
peralatan bantu
PLTS 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
saran yang diperlukan dibuat sesuai
standar yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis panel surya dan peralatan bantu PLTS dapat
berbeda, maka asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
- 3289 -

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa


penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
- 3290 -

1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi


demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu
PLTS
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.1.4 Pengukuran terkait panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.1.5 Teknik pembuatan laporan peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan ketentuan K2 dalam memelihara panel surya
dan peralatan bantu PLTS
3.2.2 Menerapkan prosedur (SOP) Pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.3 Mengaplikasikan pengetahuan tentang fungsi dan prinsip
kerjapanel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.4 Membuat laporan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi panel surya dan peralatan
bantu PLTS
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan panel surya dan peralatan bantu PLTS

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS ini.
- 3291 -

2.2.150 Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi pelaksana


madya
Kode Unit : F.43.115.00.162.1
Judul Unit : Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi pelaksana
madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah sesuai
prosedur dan perintah di bawah pengawasan atasan
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah sesuai
Sistem bahan ketentuan diketahui.
bakar sampah
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem bahan


bakar sampah, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja Sistem bahan


bakar sampah difahami
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
pemeliharaan yang sesuai kebutuhan disiapkan.
Sistem bahan
bakar sampah 2.2 Perlengkapan keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah
dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai


standar dan diamankan
- 3292 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan Sistem bahan
Pemeliharaan bakar sampah diterapkan.
Sistem bahan
bakar sampah 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan Sistem bahan bakar
hasil sampah dikerjakan dan hasilnya dipelajari
pemeliharaan
Sistem bahan 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
bakar sampah atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil bahan bakar sampah termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan dibuat sesuai standar yang
Sistem bahan
berlaku.
bakar sampah
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah termasuk saran yang
diperlukan dibuat sesuai standar yang
berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis Sistem bahan bakar sampah dapat berbeda, maka
asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
- 3293 -

Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
2. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio
- 3294 -

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja Sistem bahan bakar sampah
3.1.4 Pengukuran terkait Sistem bahan bakar sampah
3.1.5 Teknik pembuatan laporan peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan ketentuan K2 dalam memelihara Sistem bahan
bakar sampah
3.2.2 Menerapkan prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah
3.2.3 Mengaplikasikan pengetahuan tentang fungsi dan prinsip
kerjaSistem bahan bakar sampah
3.2.4 Membuat laporan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Sistem bahan bakar sampah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem bahan bakar sampah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
ini.
- 3295 -

2.2.151 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana madya


Kode Unit : F.43.115.09.163.1
Judul Unit : Memelihara tower PLTB bagi pelaksana madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan tower PLTB sesuai prosedur dan perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan tower PLTB sesuai ketentuan diketahui.
tower PLTB
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan tower PLTB
dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan tower PLTB,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan tower PLTB,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan tower


PLTB disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja tower PLTB


difahami
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan tower PLTB yang sesuai
pemeliharaan kebutuhan disiapkan.
tower PLTB
2.2 Perlengkapan keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


tower PLTB dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai


standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan tower PLTB
Pemeliharaan diterapkan.
tower PLTB
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.
- 3296 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan tower PLTB, dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan tower PLTB
hasil dikerjakan dan hasilnya dipelajari
pemeliharaan
tower PLTB 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
laporan hasil PLTB termasuk saran yang diperlukan
pemeliharaan dibuat sesuai standar yang berlaku.
tower PLTB
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
PLTB termasuk saran yang diperlukan
dibuat sesuai standar yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis tower PLTB dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan tower PLTB, setiap perintah dilakukan
- 3297 -

secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan


sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan tower PLTB
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan tower
PLTB yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan tower PLTB
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan tower PLTB
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan tower PLTB
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja tower PLTB
3.1.4 Pengukuran terkait tower PLTB
3.1.5 Teknik pembuatan laporan peralatan terkait
- 3298 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan ketentuan K2 dalam memelihara tower PLTB
3.2.2 Menerapkan prosedur (SOP) Pemeliharaan tower PLTB
3.2.3 Mengaplikasikan pengetahuan tentang fungsi dan
prinsipkerjatower PLTB
3.2.4 Membuat laporan pemeliharaan tower PLTB

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi tower PLTB
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan tower PLTB

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan tower PLTB dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan tower PLTB ini.
- 3299 -

2.2.152 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana utama


Kode Unit : F.43.115.00.164.1
Judul Unit : Memelihara Instrumen dan kontrol bagi pelaksana utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memimpin
pelaksanaan pemeliharaan Instrumen dan kontrol sesuai
prosedur secara mandiri

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Instrumen dan kontrol sesuai ketentuan
Instrumen dan diketahui.
kontrol
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instrumen
dan kontrol dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instrumen


dan kontrol, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instrumen dan
kontrol, diidentifikasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Instrumen dan kontrol disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja Instrumen dan


kontrol difahami
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Instrumen dan kontrol
pemeliharaan disiapkan.
Instrumen dan
kontrol 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Instrumen dan kontrol dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instrumen
Pemeliharaan dan kontrol diterapkan.
- 3300 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Instrumen dan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
kontrol (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Instrumen dan kontrol,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan Instrumen dan
hasil kontrol yang dikerjakan dan hasilnya
pemeliharaan dipelajari
Instrumen dan
kontrol 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan hasil Instrumen dan kontrol termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan dibuat sesuai standar yang
Instrumen dan berlaku.
kontrol
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen dan kontrol termasuk saran
yang diperlukan dibuat sesuai standar
yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis Instrumen dan kontrol dapat berbeda, maka asesi
perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
- 3301 -

memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan


penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instrumen dan kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instrumen dan
kontrol
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Instrumen dan kontrol yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Instrumen dan
kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada
- 3302 -

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja Instrumen dan kontrol
3.1.4 Kodifikasi spare part Instrumen dan kontrol terkait
3.1.5 Teknik pengukuran terkait Instrumen dan kontrol
3.1.6 Teknik pembuatan laporan lengkap peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendalikan penerapan K2 terkait pemeliharaan
Instrumen dan kontrol
3.2.2 Mengendalikan penerapan SOP pemeliharaan Instrumen dan
kontrol
3.2.3 Mengimplementasikan pengetahuan fungsi dan prinsip kerja
Instrumen dan kontrol
3.2.4 Mengaplikasikan kodifikasi spare part Instrumen dan kontrol
3.2.5 Mengaplikasikan teknik pengukuran dalam memelihara
Instrumen dan kontrol
3.2.6 Mengaplikasikan teknik pelaporan pemeliharaan Instrumen
dan kontrolsecara lengkap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Instrumen dan kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Instrumen dan kontrol

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen dan kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen dan kontrol ini.
- 3303 -

2.2.153 Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS bagi


pelaksana utama

Kode Unit : F.43.115.09.165.1


Judul Unit : Memelihara panel surya dan peralatan bantu PLTS bagi
pelaksana utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memimpin
pelaksanaan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS sesuai prosedur secara mandiri

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
panel surya dan sesuai ketentuan diketahui.
peralatan bantu
PLTS 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan panel surya


dan peralatan bantu PLTS, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; serta standar
pelaporan dipahami

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS, diidentifikasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan panel


surya dan peralatan bantu PLTS disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja panel surya dan


peralatan bantu PLTS difahami
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana
pemeliharaan panel surya dan peralatan
pemeliharaan bantu PLTS disiapkan.
panel surya dan
peralatan bantu 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
PLTS listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


panel surya dan peralatan bantu PLTS
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
- 3304 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan panel surya
Pemeliharaan dan peralatan bantu PLTS diterapkan.
panel surya dan
peralatan bantu 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
PLTS (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS, dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan panel surya dan
hasil peralatan bantu PLTS yang dikerjakan dan
pemeliharaan hasilnya dipelajari
panel surya dan
peralatan bantu 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
PLTS atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
laporan hasil surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
pemeliharaan
saran yang diperlukan dibuat sesuai
panel surya dan standar yang berlaku.
peralatan bantu
PLTS 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
saran yang diperlukan dibuat sesuai
standar yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis panel surya dan peralatan bantu PLTS dapat
berbeda, maka asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
- 3305 -

tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
panel surya dan peralatan bantu PLTS yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
4. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio
- 3306 -

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu
PLTS
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.1.4 Kodifikasi spare part panel surya dan peralatan bantu PLTS
terkait
3.1.5 Teknik pengukuran terkait panel surya dan peralatan bantu
PLTS
3.1.6 Teknik pembuatan laporan lengkap peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendalikan penerapan K2 terkait pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.2 Mengendalikan penerapan SOP pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS
3.2.3 Mengimplementasikan pengetahuan fungsi dan prinsip kerja
panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.4 Mengaplikasikan kodifikasi spare part panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.5 Mengaplikasikan teknik pengukuran dalam memelihara panel
surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.6 Mengaplikasikan teknik pelaporan pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTSsecara lengkap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi panel surya dan peralatan
bantu PLTS
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan panel surya dan peralatan bantu PLTS

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS ini.
- 3307 -

2.2.154 Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi pelaksana


utama
Kode Unit : F.43.115.00.166.1
Judul Unit : Memelihara Sistem bahan bakar sampah bagi pelaksana
utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memimpin
pelaksanaan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sesuai prosedur secara mandiri

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah sesuai
Sistem bahan ketentuan diketahui.
bakar sampah
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem bahan


bakar sampah, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah, diidentifikasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja Sistem bahan


bakar sampah difahami
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
pemeliharaan
disiapkan.
Sistem bahan
bakar sampah 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
- 3308 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem bahan
Pemeliharaan bakar sampah diterapkan.
Sistem bahan
bakar sampah 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan Sistem bahan bakar
hasil sampah yang dikerjakan dan hasilnya
pemeliharaan dipelajari
Sistem bahan
bakar sampah 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil bahan bakar sampah termasuk saran yang
pemeliharaan
diperlukan dibuat sesuai standar yang
Sistem bahan berlaku.
bakar sampah
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah termasuk saran yang
diperlukan dibuat sesuai standar yang
berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis Sistem bahan bakar sampah dapat berbeda, maka
asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
- 3309 -

tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem bahan
bakar sampah
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Sistem bahan bakar sampah yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio
- 3310 -

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja Sistem bahan bakar sampah
3.1.4 Kodifikasi spare part Sistem bahan bakar sampah terkait
3.1.5 Teknik pengukuran terkait Sistem bahan bakar sampah
3.1.6 Teknik pembuatan laporan lengkap peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendalikan penerapan K2 terkait pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah
3.2.2 Mengendalikan penerapan SOP pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah
3.2.3 Mengimplementasikan pengetahuan fungsi dan prinsip kerja
Sistem bahan bakar sampah
3.2.4 Mengaplikasikan kodifikasi spare part Sistem bahan bakar
sampah
3.2.5 Mengaplikasikan teknik pengukuran dalam memelihara
Sistem bahan bakar sampah
3.2.6 Mengaplikasikan teknik pelaporan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampahsecara lengkap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi Sistem bahan bakar sampah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem bahan bakar sampah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
ini.
- 3311 -

2.2.155 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana utama


Kode Unit : F.43.115.09.167.1
Judul Unit : Memelihara tower PLTB bagi pelaksana utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memimpin
pelaksanaan pemeliharaan tower PLTB sesuai prosedur
secara mandiri

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan
pemeliharaan tower PLTB sesuai ketentuan diketahui.
tower PLTB
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan tower PLTB
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan tower PLTB,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan tower PLTB,
diidentifikasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan tower


PLTB disanggupi

1.6 Fungsi dan prinsip kerja tower PLTB


difahami
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana pemeliharaan tower PLTB disiapkan.
pemeliharaan
tower PLTB 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


tower PLTB dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan tower PLTB
Pemeliharaan diterapkan.
tower PLTB
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.
- 3312 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan tower PLTB, dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Kegiatan pemeliharaan tower PLTB yang
hasil dikerjakan dan hasilnya dipelajari
pemeliharaan
tower PLTB 4.2 Saran yang perlu disampaikan kepada
atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
laporan hasil PLTB termasuk saran yang diperlukan
pemeliharaan dibuat sesuai standar yang berlaku.
tower PLTB
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
PLTB termasuk saran yang diperlukan
dibuat sesuai standar yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
1.2 Mengingat jenis tower PLTB dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi
1.3 Yang dimaksud dengan tower PLTB ini adalah termasuk kelompok
mekanikal

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


- 3313 -

3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan tower PLTB, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian tower PLTB
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
tower PLTB yang akan dikerjakan
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan tower PLTB
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan tower PLTB
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan tower PLTB
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja tower PLTB
- 3314 -

3.1.4 Kodifikasi spare part tower PLTB terkait


3.1.5 Teknik pengukuran terkait tower PLTB
3.1.6 Teknik pembuatan laporan lengkap peralatan terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendalikan penerapan K2 terkait pemeliharaan tower
PLTB
3.2.2 Mengendalikan penerapan SOP pemeliharaan tower PLTB
3.2.3 Mengimplementasikan pengetahuan fungsi dan prinsip kerja
tower PLTB
3.2.4 Mengaplikasikan kodifikasi spare part tower PLTB
3.2.5 Mengaplikasikan teknik pengukuran dalam memelihara tower
PLTB
3.2.6 Mengaplikasikan teknik pelaporan pemeliharaan tower
PLTBsecara lengkap

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi tower PLTB
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan tower PLTB

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan tower PLTB dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan tower PLTB ini.
- 3315 -

2.2.156 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu


PLTS bagi analis muda

Kode Unit : F.43.115.09.168.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi analis muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS
berlingkup terbatas, dengan memanfaatkan ketentuan
yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Optimasi penerapan SPK dan instruksi
optimasi kerja sebagai dasar pelaksanaan
pemeliharaan pemeliharaan panel surya dan peralatan
panel surya dan bantu PLTS direncanakan
peralatan bantu
PLTS 1.2 Optimasi prosedur pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
direncanakan.

1.3 Optimasi perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS, direncanakan.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi panel


surya dan peralatan bantu PLTS difahami

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan panel


surya dan peralatan bantu PLTS disanggupi
2 Memeriksa 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan
pemeliharaan panel surya dan peralatan
sarana bantu PLTS diperiksa.
pemeliharaan
panel surya dan 2.2 Perlengkapan keselamatan
peralatan bantu ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
PLTS pendukung lainnya diperiksa.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS , serta sumber daya yang
diperlukan dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diperiksa.


- 3316 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Mengawasi 3.1 Pelaksanaan prosedur pemeliharaan panel
pelaksanaan surya dan peralatan bantu PLTS,diawasi
pemeliharaan
panel surya dan 3.2 Penerapan prosedur keselamatan
peralatan bantu ketenagalistrikan (K2) diawasi.
PLTS
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan sepanjang
bersifat faktual dan masih terkait dengan
standar yang baku, dikoordinasikan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, dan belum
didukung oleh standar yang baku
dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi dan baku dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target pemeliharaan panel surya
hasil dan peralatan bantu PLTS dievaluasi
pemeliharaan
panel surya dan 4.2 Optimasi pekerjaan pemeliharaan dan hasil
peralatan bantu hasilnya dipelajari
PLTS
4.3 Pembelajaran dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
laporan hasil surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
pemeliharaan saran yang diperlukan dibuat sesuai
panel surya dan standar yang berlaku.
peralatan bantu
PLTS 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
saran yang diperlukan dibuat sesuai
standar yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
- 3317 -

hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus


dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis panel surya dan peralatan bantu PLTS dapat
berbeda, maka asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS disiapkan di lokasi uji kompetensi
- 3318 -

PANDUAN PENILAIAN
7. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu
PLTS
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.1.4 Batasan toleransi penggunaan spare part panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis implementasi K2 dalam memelihara panel surya
dan peralatan bantu PLTS
3.2.2 Menganalisis penerapan SOP pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.3 Menganalisis prinsip kerja dan basic design panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.4 Menganalisis batasan toleransi penggunaan spare part panel
surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTSsecara benar

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada panel surya dan peralatan bantu PLTS
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan panel surya dan peralatan bantu PLTS

5 Aspek Penting
- 3319 -

5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan panel surya dan peralatan


bantu PLTS dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS ini.
- 3320 -

2.2.157 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah


bagi analis muda

Kode Unit : F.43.115.00.169.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
bagi analis muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah berlingkup
terbatas, dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Optimasi penerapan SPK dan instruksi
optimasi kerja sebagai dasar pelaksanaan
pemeliharaan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
Sistem bahan direncanakan
bakar sampah
1.2 Optimasi prosedur pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku direncanakan.

1.3 Optimasi perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah, direncanakan.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi Sistem


bahan bakar sampah difahami

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah disanggupi
2 Memeriksa 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sarana diperiksa.
pemeliharaan
Sistem bahan 2.2 Perlengkapan keselamatan
bakar sampah ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya diperiksa.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
, serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diperiksa.


3 Mengawasi 3.1 Pelaksanaan prosedur pemeliharaan Sistem
pelaksanaan bahan bakar sampah,diawasi
- 3321 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 3.2 Penerapan prosedur keselamatan
Sistem bahan ketenagalistrikan (K2) diawasi.
bakar sampah
3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik
prosedur pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, dikoordinasikan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target pemeliharaan Sistem bahan
hasil bakar sampah dievaluasi
pemeliharaan
Sistem bahan 4.2 Optimasi pekerjaan pemeliharaan dan hasil
bakar sampah hasilnya dipelajari

4.3 Pembelajaran dan saran saran kepada


atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan hasil bahan bakar sampah termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan dibuat sesuai standar yang
Sistem bahan berlaku.
bakar sampah
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah termasuk saran yang
diperlukan dibuat sesuai standar yang
berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
- 3322 -

1.2 Mengingat jenis Sistem bahan bakar sampah dapat berbeda, maka
asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
8. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
- 3323 -

atau pada tempat yang disimulasikan.


1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Sistem bahan bakar
sampah
3.1.4 Batasan toleransi penggunaan spare part Sistem bahan bakar
sampah
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis implementasi K2 dalam memelihara Sistem
bahan bakar sampah
3.2.2 Menganalisis penerapan SOP pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah
3.2.3 Menganalisis prinsip kerja dan basic design Sistem bahan
bakar sampah
3.2.4 Menganalisis batasan toleransi penggunaan spare part Sistem
bahan bakar sampah
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampahsecara benar

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Sistem bahan bakar sampah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem bahan bakar sampah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
- 3324 -

berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
ini.
- 3325 -

2.2.158 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis muda

Kode Unit : F.43.115.09.170.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan tower PLTB berlingkup terbatas, dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Optimasi penerapan SPK dan instruksi
optimasi kerja sebagai dasar pelaksanaan
pemeliharaan pemeliharaan tower PLTB direncanakan
tower PLTB
1.2 Optimasi prosedur pemeliharaan tower
PLTB, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku diencanakan.

1.3 Optimasi perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan tower PLTB,
direncanakani.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi tower


PLTB difahami

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan tower


PLTB disanggupi
2 Memeriksa 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan tower PLTB diperiksa.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
tower PLTB ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya diperiksa.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan tower PLTB , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diperiksa.


3 Mengawasi 3.1 Pelaksanaan prosedur pemeliharaan tower
pelaksanaan PLTB,diawasi
pemeliharaan
tower PLTB 3.2 Penerapan prosedur keselamatan
ketenagalistrikan (K2) diawasi.
- 3326 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan tower PLTB,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, dikoordinasikan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan tower PLTB,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi dan baku, dilaksanakan.
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target pemeliharaan tower PLTB
hasil dievaluasi
pemeliharaan
tower PLTB 4.2 Optimasi pekerjaan pemeliharaan dan hasil
hasilnya dipelajari

4.3 Pembelajaran dan saran saran kepada


atasan disiapkan
5 Membuat 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
laporan hasil PLTB termasuk saran yang diperlukan
pemeliharaan dibuat sesuai standar yang berlaku.
tower PLTB
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
PLTB termasuk saran yang diperlukan
dibuat sesuai standar yang berlaku.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis tower PLTB dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi
1.3 Yang dimaksud dengan tower PLTB ini adalah termasuk kelompok
mekanikal

2 Peraturan yang diperlukan


- 3327 -

2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan


2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan tower PLTB, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan tower PLTB
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan tower PLTB sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan tower PLTB
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
9. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
- 3328 -

peserta , dan tempat asesmen


1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan tower PLTB
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan tower PLTB
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design tower PLTB
3.1.4 Batasan toleransi penggunaan spare part tower PLTB
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan tower PLTB

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis implementasi K2 dalam memelihara tower PLTB
3.2.2 Menganalisis penerapan SOP pemeliharaan tower PLTB
3.2.3 Menganalisis prinsip kerja dan basic design tower PLTB
3.2.4 Menganalisis batasan toleransi penggunaan spare part tower
PLTB
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan pemeliharaan tower
PLTBsecara benar

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada tower PLTB
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan tower PLTB

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan tower PLTB dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan tower PLTB ini.
- 3329 -

2.2.159 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis madya


Kode Unit : F.43.115.00.171.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan Generator yang komprehensif, dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku maupun yang belum
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
optimasi pelaksanaan pemeliharaan Generator
pemeliharaan dirancang
Generator
sesuai best 1.2 Prosedur pemeliharaan Generator,
practice termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dievaluasi.

1.3 Perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan Generator,
dievaluasi.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi Generator


dievaluasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Generator ditetapkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Generator dievaluasi.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
Generator ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Generator , serta sumber
daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas prosedur pemeliharaan
optimasi Generator,dikendalikan
pemeliharaan
Generator 3.2 Efektifitas prosedur keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
- 3330 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


Generator yang di luar rencana ,
dikoordinasikan
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target optimasi pemeliharaan
hasil Generator dievaluasi
pengendalian
optimasi 4.2 Optimasi pengendalian pekerjaan
pemeliharaan pemeliharaan dan hasil hasilnya dievaluasii
Generator
4.3 Pembelajaran terkait evaluasi yang
dilakukan dan saran saran kepada atasan
disiapkan
5 Menganalisis 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
kelayakan Generator termasuk saran yang diperlukan
laporan hasil dianalisis kelayakannya.
pemeliharaan
Generator 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Generator termasuk saran yang diperlukan
dianalisis kelayakannya.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Generator dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


- 3331 -

3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Generator, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Generator
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Generator sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Generator
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
10. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Generator
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Generator
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Generator
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Generator
- 3332 -

3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Generator

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis kelayakan K2 terkait pemeliharaan Generator
3.2.2 Menganalisis kelayakan Prosedur best practice pemeliharaan
Generator
3.2.3 Menganalisis kelayakan fungsi dan prinsip kerja serta basic
design Generator
3.2.4 Mengalisis kelayakan penggunaan spare part Generator
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan komprehensif
pemeliharaan Generator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Generator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Generator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.
- 3333 -

2.2.160 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu


PLTS bagi analis madya
Kode Unit : F.43.115.09.172.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi analis madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS yang
komprehensif, dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
optimasi pelaksanaan pemeliharaan panel surya dan
pemeliharaan peralatan bantu PLTS dirancang
panel surya dan
peralatan bantu 1.2 Prosedur pemeliharaan panel surya dan
PLTS sesuai peralatan bantu PLTS, termasuk: batasan
best practice pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dievaluasi.

1.3 Perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS, dievaluasi.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi panel


surya dan peralatan bantu PLTS dievaluasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan panel


surya dan peralatan bantu PLTS ditetapkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan panel surya dan peralatan
sarana bantu PLTS dievaluasi.
pemeliharaan
panel surya dan 2.2 Perlengkapan keselamatan
peralatan bantu ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
PLTS pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS , serta sumber daya yang
diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas prosedur pemeliharaan panel
optimasi
surya dan peralatan bantu
pemeliharaan PLTS,dikendalikan
- 3334 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
panel surya dan 3.2 Efektifitas prosedur keselamatan
peralatan bantu ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
PLTS
3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan
panel surya dan peralatan bantu PLTS yang
di luar rencana , dikoordinasikan
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target optimasi pemeliharaan
hasil panel surya dan peralatan bantu PLTS
pengendalian dievaluasi
optimasi
pemeliharaan 4.2 Optimasi pengendalian pekerjaan
panel surya dan pemeliharaan dan hasil hasilnya dievaluasii
peralatan bantu
PLTS 4.3 Pembelajaran terkait evaluasi yang
dilakukan dan saran saran kepada atasan
disiapkan
5 Menganalisis 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
kelayakan surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
laporan hasil saran yang diperlukan dianalisis
pemeliharaan kelayakannya.
panel surya dan
peralatan bantu 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
PLTS surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
saran yang diperlukan dianalisis
kelayakannya.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis panel surya dan peralatan bantu PLTS dapat
berbeda, maka asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
- 3335 -

2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus


memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
- 3336 -

2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis kelayakan K2 terkait pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS
3.2.2 Menganalisis kelayakan Prosedur best practice pemeliharaan
panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.3 Menganalisis kelayakan fungsi dan prinsip kerja serta basic
design panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.4 Mengalisis kelayakan penggunaan spare part panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan komprehensif
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada panel surya dan peralatan bantu PLTS
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan panel surya dan peralatan bantu PLTS

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS ini.
- 3337 -

2.2.161 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah


bagi analis madya

Kode Unit : F.43.115.00.173.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
bagi analis madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah yang
komprehensif, dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
optimasi pelaksanaan pemeliharaan Sistem bahan
pemeliharaan bakar sampah dirancang
Sistem bahan
bakar sampah 1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem bahan bakar
sesuai best sampah, termasuk: batasan pelaksanaan
practice pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dievaluasi.

1.3 Perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah, dievaluasi.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi Sistem


bahan bakar sampah dievaluasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah ditetapkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sarana dievaluasi.
pemeliharaan
Sistem bahan 2.2 Perlengkapan keselamatan
bakar sampah ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
, serta sumber daya yang diperlukan
dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan
3.1 Efektifitas prosedur pemeliharaan Sistem
optimasi bahan bakar sampah,dikendalikan
- 3338 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 3.2 Efektifitas prosedur keselamatan
Sistem bahan ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
bakar sampah
3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan
Sistem bahan bakar sampah yang di luar
rencana , dikoordinasikan
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target optimasi pemeliharaan
hasil Sistem bahan bakar sampah dievaluasi
pengendalian
optimasi 4.2 Optimasi pengendalian pekerjaan
pemeliharaan pemeliharaan dan hasil hasilnya dievaluasii
Sistem bahan
bakar sampah 4.3 Pembelajaran terkait evaluasi yang
dilakukan dan saran saran kepada atasan
disiapkan
5 Menganalisis 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
kelayakan bahan bakar sampah termasuk saran yang
laporan hasil diperlukan dianalisis kelayakannya.
pemeliharaan
Sistem bahan 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
bakar sampah bahan bakar sampah termasuk saran yang
diperlukan dianalisis kelayakannya.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Sistem bahan bakar sampah dapat berbeda, maka
asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
- 3339 -

berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
12. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


- 3340 -

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Sistem bahan bakar
sampah
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Sistem bahan bakar sampah
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis kelayakan K2 terkait pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah
3.2.2 Menganalisis kelayakan Prosedur best practice pemeliharaan
Sistem bahan bakar sampah
3.2.3 Menganalisis kelayakan fungsi dan prinsip kerja serta basic
design Sistem bahan bakar sampah
3.2.4 Mengalisis kelayakan penggunaan spare part Sistem bahan
bakar sampah
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan komprehensif
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Sistem bahan bakar sampah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem bahan bakar sampah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
ini.
- 3341 -

2.2.162 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis madya


Kode Unit : F.43.115.09.174.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan tower PLTB yang komprehensif, dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku maupun yang belum
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
optimasi pelaksanaan pemeliharaan tower PLTB
pemeliharaan dirancang
tower PLTB
sesuai best 1.2 Prosedur pemeliharaan tower PLTB,
practice termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dievaluasi.

1.3 Perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan tower PLTB,
dievaluasi.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi tower


PLTB dievaluasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan tower


PLTB ditetapkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan tower PLTB dievaluasi.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
tower PLTB ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan tower PLTB , serta sumber
daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas prosedur pemeliharaan tower
optimasi PLTB,dikendalikan
pemeliharaan
tower PLTB 3.2 Efektifitas prosedur keselamatan
ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
- 3342 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


tower PLTB yang di luar rencana ,
dikoordinasikan
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target optimasi pemeliharaan
hasil tower PLTB dievaluasi
pengendalian
optimasi 4.2 Optimasi pengendalian pekerjaan
pemeliharaan pemeliharaan dan hasil hasilnya dievaluasii
tower PLTB
4.3 Pembelajaran terkait evaluasi yang
dilakukan dan saran saran kepada atasan
disiapkan
5 Menganalisis 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
kelayakan PLTB termasuk saran yang diperlukan
laporan hasil dianalisis kelayakannya.
pemeliharaan
tower PLTB 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
PLTB termasuk saran yang diperlukan
dianalisis kelayakannya.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis tower PLTB dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi
1.3 Yang dimaksud dengan tower PLTB ini adalah termasuk kelompok
mekanikal

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.
- 3343 -

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan tower PLTB, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan tower PLTB
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan tower PLTB sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan tower PLTB
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
13. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan tower PLTB
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan tower PLTB
- 3344 -

3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design tower PLTB
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part tower PLTB
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan tower PLTB

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis kelayakan K2 terkait pemeliharaan tower PLTB
3.2.2 Menganalisis kelayakan Prosedur best practice pemeliharaan
tower PLTB
3.2.3 Menganalisis kelayakan fungsi dan prinsip kerja serta basic
design tower PLTB
3.2.4 Mengalisis kelayakan penggunaan spare part tower PLTB
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan komprehensif
pemeliharaan tower PLTB

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada tower PLTB
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan tower PLTB

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan tower PLTB dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan tower PLTB ini.
- 3345 -

2.2.163 Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis


madya
Kode Unit : F.43.115.00.175.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis
madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan analisis
pemeliharaan Transformator yang komprehensif, dengan
memanfaatkan ketentuan yang baku maupun yang belum
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
optimasi pelaksanaan pemeliharaan Transformator
pemeliharaan dirancang
Transformator
sesuai best 1.2 Prosedur pemeliharaan Transformator,
practice termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dievaluasi.

1.3 Perlengkapan keselamatan


ketenagalistrikan (K2), peralatan utama
dan pendukung pemeliharaan
Transformator, dievaluasi.

1.4 Fungsi, prinsip kerja dan kondisi


Transformator dievaluasi

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Transformator ditetapkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Transformator dievaluasi.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
Transformator ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Transformator , serta sumber
daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas prosedur pemeliharaan
optimasi Transformator,dikendalikan
- 3346 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
pemeliharaan 3.2 Efektifitas prosedur keselamatan
Transformator ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


Transformator yang di luar rencana ,
dikoordinasikan
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi target optimasi pemeliharaan
hasil Transformator dievaluasi
pengendalian
optimasi 4.2 Optimasi pengendalian pekerjaan
pemeliharaan pemeliharaan dan hasil hasilnya dievaluasii
Transformator
4.3 Pembelajaran terkait evaluasi yang
dilakukan dan saran saran kepada atasan
disiapkan
5 Menganalisis 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
kelayakan Transformator termasuk saran yang
laporan hasil diperlukan dianalisis kelayakannya.
pemeliharaan
Transformator 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Transformator termasuk saran yang
diperlukan dianalisis kelayakannya.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Transformator dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
- 3347 -

berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Transformator, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Transformator
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Transformator sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Transformator
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
14. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Transformator
- 3348 -

3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Transformator


3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Transformator
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Transformator
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Transformator

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis kelayakan K2 terkait pemeliharaan
Transformator
3.2.2 Menganalisis kelayakan Prosedur best practice pemeliharaan
Transformator
3.2.3 Menganalisis kelayakan fungsi dan prinsip kerja serta basic
design Transformator
3.2.4 Mengalisis kelayakan penggunaan spare part Transformator
3.2.5 Menganalisis kelayakan pelaporan komprehensif
pemeliharaan Transformator

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Transformator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Transformator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
- 3349 -

2.2.164 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis utama

Kode Unit : F.43.115.00.176.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Generator bagi analis utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan Generator yang menuntut penyelesaian
yang tepat atas berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan Generator
optimasi disahkan
pemeliharaan
Generator 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan
sesuai best Generator, termasuk: batasan pelaksanaan
practice pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan


Generator yang diperlukan termasuk
peralatan dan perlengkapannya, disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi
pemeliharaanGeneratordisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Generator disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Generator dievaluasi.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
Generator ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Generator , serta sumber
daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan Generator,dikendalikan
penyelenggaraa
n pemeliharaan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
Generator ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
- 3350 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


Generator yang di luar rencana ,
ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan
sistem Generator dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
Generator hasilnya dievaluasi

4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil


maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan Generator termasuk saran yang diperlukan,
pemeliharaan disahkan.
Generator
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Generator termasuk saran yang diperlukan,
disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Generator dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


- 3351 -

3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Generator, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Generator
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Generator sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Generator
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
15. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Generator
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Generator
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Generator
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Generator
- 3352 -

3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Generator

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
Generator
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
Generator
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design Generator
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
Generator
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
Generator yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Generator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Generator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.
- 3353 -

2.2.165 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan kontrol bagi


analis utama
Kode Unit : F.43.115.00.177.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan kontrol bagi
analis utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan Instrumen dan kontrol yang menuntut
penyelesaian yang tepat atas berbagai masalah yang
memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil
yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan Instrumen dan
optimasi kontrol disahkan
pemeliharaan
Instrumen dan 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan
kontrol sesuai Instrumen dan kontrol, termasuk: batasan
best practice pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan


Instrumen dan kontrol yang diperlukan
termasuk peralatan dan perlengkapannya,
disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi
pemeliharaanInstrumen dan
kontroldisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Instrumen dan kontrol disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Instrumen dan kontrol
sarana dievaluasi.
pemeliharaan
Instrumen dan 2.2 Perlengkapan keselamatan
kontrol ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Instrumen dan kontrol , serta
sumber daya yang diperlukan dievaluasi
- 3354 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan Instrumen dan
penyelenggaraa kontrol,dikendalikan
n pemeliharaan
Instrumen dan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
kontrol ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


Instrumen dan kontrol yang di luar
rencana , ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan
sistem Instrumen dan kontrol dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
Instrumen dan hasilnya dievaluasi
kontrol
4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil
maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan Instrumen dan kontrol termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan, disahkan.
Instrumen dan
kontrol 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen dan kontrol termasuk saran
yang diperlukan, disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Instrumen dan kontrol dapat berbeda, maka asesi
perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
- 3355 -

2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46


tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Instrumen dan kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Instrumen dan kontrol sesuai
prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Instrumen dan
kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio
- 3356 -

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Instrumen dan kontrol
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Instrumen dan
kontrol
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Instrumen dan kontrol
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Instrumen dan kontrol

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
Instrumen dan kontrol
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
Instrumen dan kontrol
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design Instrumen dan kontrol
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
Instrumen dan kontrol
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
Instrumen dan kontrol yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Instrumen dan kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Instrumen dan kontrol

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen dan kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen dan kontrol ini.
- 3357 -

2.2.166 Menganalisis pemeliharaan listrik dan proteksi bagi analis


utama

Kode Unit : F.43.115.00.178.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan listrik dan proteksi bagi analis
utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan listrik dan proteksi yang menuntut
penyelesaian yang tepat atas berbagai masalah yang
memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil
yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan listrik dan
optimasi proteksi disahkan
pemeliharaan
listrik dan 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan listrik
proteksi sesuai dan proteksi, termasuk: batasan
best practice pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan


listrik dan proteksi yang diperlukan
termasuk peralatan dan perlengkapannya,
disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi pemeliharaanlistrik
dan proteksidisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


listrik dan proteksi disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan listrik dan proteksi
sarana dievaluasi.
pemeliharaan
listrik dan 2.2 Perlengkapan keselamatan
proteksi ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan listrik dan proteksi , serta
sumber daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


- 3358 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan listrik dan
penyelenggaraa proteksi,dikendalikan
n pemeliharaan
listrik dan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
proteksi ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


listrik dan proteksi yang di luar rencana ,
ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan listrik
sistem dan proteksi dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
listrik dan hasilnya dievaluasi
proteksi
4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil
maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan listrik
laporan dan proteksi termasuk saran yang
pemeliharaan
diperlukan, disahkan.
listrik dan
proteksi 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan listrik
dan proteksi termasuk saran yang
diperlukan, disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis listrik dan proteksi dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
- 3359 -

Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan listrik dan proteksi, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan listrik dan proteksi
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan listrik dan proteksi sesuai
prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan listrik dan
proteksi disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
17. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
- 3360 -

2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan listrik dan proteksi
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan listrik dan proteksi
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design listrik dan proteksi
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part listrik dan proteksi
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan listrik dan proteksi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
listrik dan proteksi
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
listrik dan proteksi
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design listrik dan proteksi
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
listrik dan proteksi
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
listrik dan proteksi yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada listrik dan proteksi
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan listrik dan proteksi

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik dan proteksi dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan listrik dan proteksi ini.
- 3361 -

2.2.167 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu


PLTS bagi analis utama
Kode Unit : F.43.115.09.179.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi analis utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS yang
menuntut penyelesaian yang tepat atas berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan panel surya dan
optimasi peralatan bantu PLTS disahkan
pemeliharaan
panel surya dan 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan panel
peralatan bantu surya dan peralatan bantu PLTS, termasuk:
PLTS sesuai batasan pelaksanaan pemeliharaan;
best practice metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan panel


surya dan peralatan bantu PLTS yang
diperlukan termasuk peralatan dan
perlengkapannya, disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi pemeliharaanpanel
surya dan peralatan bantu PLTSdisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan panel


surya dan peralatan bantu PLTS disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan panel surya dan peralatan
sarana bantu PLTS dievaluasi.
pemeliharaan
panel surya dan 2.2 Perlengkapan keselamatan
peralatan bantu ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
PLTS pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS , serta sumber daya yang
diperlukan dievaluasi
- 3362 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan panel surya dan peralatan
penyelenggaraa bantu PLTS,dikendalikan
n pemeliharaan
panel surya dan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
peralatan bantu ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
PLTS
3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan
panel surya dan peralatan bantu PLTS yang
di luar rencana , ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan panel
sistem surya dan peralatan bantu PLTS dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
panel surya dan hasilnya dievaluasi
peralatan bantu
PLTS 4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil
maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
laporan surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
pemeliharaan saran yang diperlukan, disahkan.
panel surya dan
peralatan bantu 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan panel
PLTS surya dan peralatan bantu PLTS termasuk
saran yang diperlukan, disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis panel surya dan peralatan bantu PLTS dapat
berbeda, maka asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
- 3363 -

2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46


tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan panel surya
dan peralatan bantu PLTS disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
18. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
- 3364 -

bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design panel surya dan
peralatan bantu PLTS
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part panel surya dan peralatan
bantu PLTS
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
panel surya dan peralatan bantu PLTS
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
panel surya dan peralatan bantu PLTS yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada panel surya dan peralatan bantu PLTS
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan panel surya dan peralatan bantu PLTS

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan panel surya dan peralatan
bantu PLTS ini.
- 3365 -

2.2.168 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah


bagi analis utama

Kode Unit : F.43.115.00.180.1


Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
bagi analis utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah yang menuntut
penyelesaian yang tepat atas berbagai masalah yang
memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil
yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan Sistem bahan
optimasi bakar sampah disahkan
pemeliharaan
Sistem bahan 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan Sistem
bakar sampah bahan bakar sampah, termasuk: batasan
sesuai best pelaksanaan pemeliharaan; metoda
practice komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah yang
diperlukan termasuk peralatan dan
perlengkapannya, disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi pemeliharaanSistem
bahan bakar sampahdisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sarana dievaluasi.
pemeliharaan
Sistem bahan 2.2 Perlengkapan keselamatan
bakar sampah ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah,
serta sumber daya yang diperlukan
dievaluasi
- 3366 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan Sistem bahan bakar
penyelenggaraa sampah,dikendalikan
n pemeliharaan
Sistem bahan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
bakar sampah ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


Sistem bahan bakar sampah yang di luar
rencana , ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan
sistem Sistem bahan bakar sampah dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
Sistem bahan hasilnya dievaluasi
bakar sampah
4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil
maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
laporan bahan bakar sampah termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan, disahkan.
Sistem bahan
bakar sampah 5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah termasuk saran yang
diperlukan, disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Sistem bahan bakar sampah dapat berbeda, maka
asesi perlu diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
- 3367 -

2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46


tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
19. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
- 3368 -

bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Sistem bahan bakar
sampah
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Sistem bahan bakar sampah
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Sistem bahan bakar
sampah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
Sistem bahan bakar sampah
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
Sistem bahan bakar sampah
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design Sistem bahan bakar sampah
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
Sistem bahan bakar sampah
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
Sistem bahan bakar sampah yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Sistem bahan bakar sampah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Sistem bahan bakar sampah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah
ini.
- 3369 -

2.2.169 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis utama


Kode Unit : F.43.115.09.181.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi analis utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan tower PLTB yang menuntut penyelesaian
yang tepat atas berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan tower PLTB
optimasi disahkan
pemeliharaan
tower PLTB 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan tower
sesuai best PLTB, termasuk: batasan pelaksanaan
practice pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan tower


PLTB yang diperlukan termasuk peralatan
dan perlengkapannya, disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi pemeliharaantower
PLTBdisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan tower


PLTB disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan tower PLTB dievaluasi.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
tower PLTB ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan tower PLTB , serta sumber
daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan tower PLTB,dikendalikan
penyelenggaraa
n pemeliharaan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
tower PLTB ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.
- 3370 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


tower PLTB yang di luar rencana ,
ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan tower
sistem PLTB dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
tower PLTB hasilnya dievaluasi

4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil


maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
laporan PLTB termasuk saran yang diperlukan,
pemeliharaan disahkan.
tower PLTB
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan tower
PLTB termasuk saran yang diperlukan,
disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis tower PLTB dapat berbeda, maka asesi perlu diberi
kesempatan untuk familiarisasi
1.3 Yang dimaksud dengan tower PLTB ini adalah termasuk kelompok
mekanikal

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.
- 3371 -

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan tower PLTB, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan tower PLTB
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan tower PLTB sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan tower PLTB
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
20. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan tower PLTB
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan tower PLTB
- 3372 -

3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design tower PLTB
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part tower PLTB
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan tower PLTB

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
tower PLTB
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
tower PLTB
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design tower PLTB
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
tower PLTB
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
tower PLTB yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada tower PLTB
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan tower PLTB

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan tower PLTB dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan tower PLTB ini.
- 3373 -

2.2.170 Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis utama


Kode Unit : F.43.115.00.182.1
Judul Unit : Menganalisis pemeliharaan Transformator bagi analis
utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan analisis
pemeliharaan Transformator yang menuntut penyelesaian
yang tepat atas berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Mengesahkan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
rencana pelaksanaan pemeliharaan Transformator
optimasi disahkan
pemeliharaan
Transformator 1.2 Perbaikan prosedur pemeliharaan
sesuai best Transformator, termasuk: batasan
practice pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku disahkan

1.3 Perbaikan prosedur K2 pemeliharaan


Transformator yang diperlukan termasuk
peralatan dan perlengkapannya, disahkan.

1.4 Evaluasi awal unjuk kerja, fungsi, prinsip


kerja, kondisi unit, dan kondisi lingkungan
yang mempengaruhi
pemeliharaanTransformatordisahkan

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Transformator disahkan
2 Mengevaluasi 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, JSA
kesiapan pemeliharaan Transformator dievaluasi.
sarana
pemeliharaan 2.2 Perlengkapan keselamatan
Transformator ketenagalistrikan (K2) dan peralatan
pendukung lainnya dievaluasi.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Transformator , serta sumber
daya yang diperlukan dievaluasi

2.4 Lokasi dan sarana kerja , dievaluasi.


- 3374 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Mengendalikan 3.1 Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
optimasi pemeliharaan Transformator,dikendalikan
penyelenggaraa
n pemeliharaan 3.2 Efektifitas penyelenggaraan keselamatan
Transformator ketenagalistrikan (K2) dikendalikan.

3.3 Hal hal dalam pelaksanaan pemeliharaan


Transformator yang di luar rencana ,
ditindaklanjuti
4 Mengevaluasi 4.1 Realisasi hasil optimasi pemeliharaan
sistem
Transformator dievaluasi
penyelenggaraa
n pemeliharaan 4.2 Optimasi proses pemeliharaan dan hasil
Transformator hasilnya dievaluasi

4.3 Pembelajaran terkait evaluasi hasil


maupun proses dan saran saran kepada
atasan disiapkan
5 Mengesahkan 5.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
laporan Transformator termasuk saran yang
pemeliharaan diperlukan, disahkan.
Transformator
5.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan
Transformator termasuk saran yang
diperlukan, disahkan.

5.3 Pembelajaran dan umpan balik yang


diterima didokumentasikan

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
1.1 Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua
hal yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang
untuk memutusk
1.2 Mengingat jenis Transformator dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
- 3375 -

2.4 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 46


tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Prosedur yang diterapkan pada pelaksanaan kompetensi ini harus
memenuhi kriteria : memuat urutan kegiatan dan
penanggungjawabnya, memenuhi ketentuan K2, disahkan oleh yang
berwenang, dan dievaluasi setidaknya setiap enam bulan.

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Transformator, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.2 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan Transformator
3.2.1 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Transformator sesuai prosedur
4.1.2 Mengingat jenis peralatan dapat berbeda, maka asesi perlu
diberi kesempatan untuk familiarisasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja dan
ketentuan yang berlaku
4.2.1 Rambu rambu K2 di area kerja
4.2.1 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan Transformator
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan bukti pengalaman kerja atau
pelatihan kerja yang disahkan oleh yang berwenang
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, observasi
- 3376 -

demonstrasi/praktek, test lisan /wawancara, verifikasi


bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Tidak ada

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ketentuan K2 terkait pemeliharaan Transformator
3.1.2 Prosedur best practice pemeliharaan Transformator
3.1.3 Fungsi dan prinsip kerja serta basic design Transformator
3.1.4 Kelayakan penggunaan spare part Transformator
3.1.5 Kelayakan pelaporan pemeliharaan Transformator

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis prioritas penerapan K2 terkait pemeliharaan
Transformator
3.2.2 Menganalisis prioritas penerapan best practice pemeliharaan
Transformator
3.2.3 Menganalisis prioritas kelayakan fungsi dan prinsip kerja
serta basic design Transformator
3.2.4 Menganalisis prioritas kelayakan penggunaan spare part
Transformator
3.2.5 Menganalisis prioritas kelayakan pelaporan pemeliharaan
Transformator yang bertruktur

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja dengan tetap
mempertimbangkan kepedulian terhadap optimasi penyelesaian
pekerjaan
4.2 Cermat di dalam mengamati peluang optimasi dalam melaksanakan
pekerjaan pada Transformator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Transformator

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
- 3377 -

2.2.171 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin unit


pembangkit bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.183.1


Judul Unit : Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin
unit pembangkit bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin
unit pembangkit yang spesifik, yang memerlukan analisis
terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Merencanakan 1.1 Ketentuan serta ruang lingkup sebagai
kegiatan dasar perencanaan kegiatan pemeliharaan
perencanaan rutin / non rutin unit pembangkit
kegiatan diketahui.
pemeliharaan 1.2 Metode perencanaan kegiatan
rutin / non rutin pemeliharaan rutin / non rutin unit
unit pembangkit pembangkit, termasuk: batasan
perencanaan ; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.
1.3 Kebutuhan data pendukung penyusunan
perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
non rutin unit pembangkit, diidentifikasi.
1.4 Pengetahuan tentang sistem dan karakter
kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin
unit pembangkit dipahami.
1.5 Target penyelesaian penyusunan
perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
non rutin unit pembangkit ditetapkan
2 Menyiapkan 2.1 Sarana dan strategi penyusunan
sarana dan data perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
rencana kegiatan non rutin unit pembangkit disiapkan
pemeliharaan 2.2 Data pendukung penyusunan perencanaan
rutin / non rutin kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin
unit pembangkit unit pembangkit, baik dalam bentuk hard
maupun soft copy disiapkan.
2.3 Format perencanaan kegiatan
pemeliharaan rutin / non rutin unit
pembangkit disiapkan sesuai dengan
ketentuan perusahaan
2.4 Tahapan dan jadwal penyelesaian
penyusunan perencanaan kegiatan
pemeliharaan rutin / non rutin unit
pembangkit dibuat
3 Menyusun 3.1 Perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin
perencanaan / non rutin unit pembangkit disusun sesuai
kegiatan dengan kebutuhan
- 3378 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


pemeliharaan 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
rutin / non rutin perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
unit pembangkit non rutin unit pembangkit , termasuk aspek
K2 dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
kebutuhan perencanaan kegiatan
pemeliharaan rutin / non rutin unit
pembangkit, diputuskan.
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur perencanaan kegiatan
pemeliharaan rutin / non rutin unit
pembangkit, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, dan belum
didukung oleh standar yang baku
dilaporkan.
4 Mengevaluasi 4.1 Progres perencanaan kegiatan
progres pemeliharaan rutin / non rutin unit
perencanaan pembangkit dievaluasi.
kegiatan
pemeliharaan
rutin / non rutin
unit pembangkit
5 Membuat laporan 5.1 Laporan rencana kegiatan pemeliharaan
hasil rutin / non rutin unit pembangkit, dibuat
perencanaan sesuai ketentuan perusahaan
kegiatan
pemeliharaan
rutin / non rutin
unit pembangkit

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutusk
2 Peraturan yang diperlukan :
2,1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
2,2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2,3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2,4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar :


3.1 Norma :
3.1.1 Pada perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin
- 3379 -

unit pembangkit, setiap perintah dilakukan secara resmi


(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.2 Perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin / non rutin unit
pembangkit harus dilakukan secara optimal sehingga pada
saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa standar
yang harus dirujuk, maka optimasi perencanaan harus
diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar :
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada perencanaan kegiatan pemeliharaan
rutin / non rutin unit pembangkit
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
non rutin unit pembangkit sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Sistem dan karakter
- 3380 -

3.2 Keterampilan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
non rutin unit pembangkit dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan perencanaan kegiatan pemeliharaan rutin /
non rutin unit pembangkit ini.
- 3381 -

2.2.172 Merencanakan kegiatan pemeliharaan outage unit


pembangkit bagi Analis Muda
Kode Unit : F.43.115.00.184.1
Judul Unit : Merencanakan kegiatan pemeliharaan outage unit
pembangkit bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
merencanakan kegiatan pemeliharaan outage unit
pembangkit yang spesifik, yang memerlukan analisis
terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Merencanakan 1.1 Ketentuan serta ruang lingkup sebagai
kegiatan dasar perencanaan kegiatan pemeliharaan
perencanaan outage unit pembangkit diketahui.
kegiatan 1.2 Metode perencanaan kegiatan pemeliharaan
pemeliharaan outage unit pembangkit, termasuk: batasan
outage unit perencanaan ; metoda komunikasi; dan
pembangkit standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.
1.3 Kebutuhan data pendukung penyusunan
perencanaan kegiatan pemeliharaan outage
unit pembangkit, diidentifikasi.
1.4 Pengetahuan tentang sistem dan karakter
kegiatan pemeliharaan outage unit
pembangkit dipahami.
1.5 Target penyelesaian penyusunan
perencanaan kegiatan pemeliharaan outage
unit pembangkit ditetapkan
2 Menyiapkan 2.1 Sarana dan strategi penyusunan
sarana dan data perencanaan kegiatan pemeliharaan outage
rencana kegiatan unit pembangkit disiapkan
pemeliharaan 2.2 Data pendukung penyusunan perencanaan
outage unit kegiatan pemeliharaan outage unit
pembangkit pembangkit, baik dalam bentuk hard
maupun soft copy disiapkan.
2.3 Format perencanaan kegiatan
pemeliharaan outage unit pembangkit
disiapkan sesuai dengan ketentuan
perusahaan
2.4 Tahapan dan jadwal penyelesaian
penyusunan perencanaan kegiatan
pemeliharaan outage unit pembangkit
dibuat
3 Menyusun 3.1 Perencanaan kegiatan pemeliharaan
perencanaan outage unit pembangkit disusun sesuai
kegiatan dengan kebutuhan
pemeliharaan 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
outage unit perencanaan kegiatan pemeliharaan outage
pembangkit unit pembangkit , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
- 3382 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
kebutuhan perencanaan kegiatan
pemeliharaan outage unit pembangkit,
diputuskan.
3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur perencanaan kegiatan
pemeliharaan outage unit pembangkit,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan.
4 Mengevaluasi 4.1 Progres perencanaan kegiatan
progres pemeliharaan outage unit pembangkit
perencanaan dievaluasi.
kegiatan
pemeliharaan
outage unit
pembangkit
5 Membuat laporan 5.1 Laporan rencana kegiatan pemeliharaan
hasil outage unit pembangkit, dibuat sesuai
perencanaan ketentuan perusahaan
kegiatan
pemeliharaan
outage unit
pembangkit

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutusk
2 Peraturan yang diperlukan :
2,1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
2,2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2,3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2,4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar :


3.1 Norma :
3.1.1 Pada perencanaan kegiatan pemeliharaan outage unit
pembangkit, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur
yang berlaku.
3.1.2 Perencanaan kegiatan pemeliharaan outage unit pembangkit
harus dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar yang harus
dirujuk, maka optimasi perencanaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
- 3383 -

3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,


atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar :
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada perencanaan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait perencanaan kegiatan pemeliharaan outage
unit pembangkit sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Sistem dan karakter

3.2 Keterampilan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan perencanaan kegiatan pemeliharaan outage
- 3384 -

unit pembangkit dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.


5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan perencanaan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit ini.
- 3385 -

2.2.173 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit


bagi Analis Madya
Kode Unit : F.43.115.00.185.1
Judul Unit : Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan evaluasi
perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Merencanakan 1.1 Ketentuan serta ruang lingkup sebagai
evaluasi dasar evaluasi perencanaan pemeliharaan
perencanaan Unit Pembangkit diketahui.
pemeliharaan 1.2 Metoda evaluasi perencanaan
Unit Pembangkit pemeliharaan Unit Pembangkit, termasuk:
batasan perencanaan ; metoda komunikasi;
dan standar pelaporan, serta standar lain
yang berlaku dipahami.
1.3 Kebutuhan data pendukung evaluasi
perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit, diidentifikasi.
1.4 Pengetahuan tentang sistem dan karakter
pemeliharaan Unit Pembangkit dipahami.
1.5 Target penyelesaian evaluasi perencanaan
pemeliharaan Unit Pembangkit ditetapkan
2 Menyiapkan 2.1 Sarana dan strategi evaluasi perencanaan
sarana dan data pemeliharaan Unit Pembangkit disiapkan
evaluasi rencana
pemeliharaan 2.2 Data pendukung evaluasi perencanaan
Unit Pembangkit pemeliharaan Unit Pembangkit, baik dalam
bentuk hard maupun soft copy disiapkan.
2.3 Format evaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit disiapkan sesuai dengan
ketentuan perusahaan
2.4 Tahapan dan jadwal penyelesaian evaluasi
perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit dibuat
3 Mengevaluasi 3.1 Evaluasi perencanaan pemeliharaan Unit
perencanaan Pembangkit disusun sesuai dengan
pemeliharaan kebutuhan
Unit Pembangkit 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
evaluasi perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
kebutuhan evaluasi perencanaan
pemeliharaan Unit Pembangkit,
diputuskan.
- 3386 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik
prosedur perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, dan belum
didukung oleh standar yang berlaku
dilaporkan.
4 Mengevaluasi 4.1 Progres perencanaan pemeliharaan Unit
progres Pembangkit dievaluasi.
perencanaan
pemeliharaan
Unit Pembangkit
5 Membuat laporan 5.1 Laporan evaluasi perencanaan
hasil evaluasi pemeliharaan Unit Pembangkit, dibuat
perencanaan sesuai ketentuan perusahaan
pemeliharaan
Unit Pembangkit

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutusk
2 Peraturan yang diperlukan :
2,1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2,2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2,3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2,4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar :


3.1 Norma :
3.1.1 Pada pemeliharaan Unit Pembangkit setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan
di antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka
optimasi perencanaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar :
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada perencanaan pemeliharaan Unit
- 3387 -

Pembangkit
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit
sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.2 Keterampilan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan pemeliharaan Unit
Pembangkit ini.
- 3388 -

2.2.174 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan Unit


Pembangkit bagi Analis Utama

Kode Unit : F.43.115.00.186.1


Judul Unit : Mengendalikan perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pengendalian
perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit yang
menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas
penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi, untuk mencapai hasil yang optimal.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Merencanakan 1.1 Ketentuan serta ruang lingkup sebagai
pengendalian dasar pengendalian rencana pemeliharaan
rencana Unit Pembangkit diketahui.
pemeliharaan 1.2 Metoda pengendalian rencana
Unit Pembangkit pemeliharaan Unit Pembangkit, termasuk:
batasan perencanaan ; metoda komunikasi;
dan standar pelaporan, serta standar lain
yang berlaku dipahami.
1.3 Kebutuhan data pendukung pengendalian
rencana pemeliharaan Unit Pembangkit,
diidentifikasi.
1.4 Pengetahuan tentang sistem dan karakter
pemeliharaan Unit Pembangkit dipahami.
1.5 Target penyelesaian pengendalian rencana
pemeliharaan Unit Pembangkit ditetapkan
2 Menyiapkan 2.1 Sarana dan strategi epengendalian rencana
sarana dan data pemeliharaan Unit Pembangkit disiapkan
pengendalian
rencana 2.2 Data pendukung pengendalian rencana
pemeliharaan pemeliharaan Unit Pembangkit, baik dalam
Unit Pembangkit bentuk hard maupun soft copy disiapkan.
2.3 Format pengendalian rencana
pemeliharaan Unit Pembangkit disiapkan
sesuai dengan ketentuan perusahaan
2.4 Tahapan dan jadwal penyelesaian
pengendalian rencana pemeliharaan Unit
Pembangkit dibuat
3 Mengendalikan 3.1 Pengendalian rencana pemeliharaan Unit
rencana Pembangkit disusun sesuai dengan
pemeliharaan kebutuhan
Unit Pembangkit 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
pengendalian rencana pemeliharaan Unit
Pembangkit , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
3.3 Tindak lanjut hal-hal yang berada diluar
kebutuhan pengendalian rencana
pemeliharaan Unit Pembangkit,
diputuskan.
3.4 Dalam bentuk perintah resmi, pelaksanaan
butir 3.3 diterbitkan.
- 3389 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


4 Mengevaluasi 4.1 Progres pengendalian rencana
progres pemeliharaan Unit Pembangkit dievaluasi.
pengendalian
rencana
pemeliharaan
Unit Pembangkit
5 Membuat laporan 5.1 Laporan pengendalian rencana
hasil pemeliharaan Unit Pembangkit, dibuat
pengendalian sesuai ketentuan perusahaan
rencana
pemeliharaan
Unit Pembangkit

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit sehingga prosedur-prosedur
baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
2 Peraturan yang diperlukan :
2,1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2,2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2,3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2,4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar :


3.1 Norma :
3.1.1 Pada perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan
di antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi perencanaan yang mungkin
untuk dilakukan harus diup
3.1.3 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar :
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada perencanaan pemeliharaan Unit
Pembangkit
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit
- 3390 -

sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.2 Keterampilan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan perencanaan pemeliharaan Unit Pembangkit
ini.
- 3391 -

2.2.175 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.187.1


Judul Unit : Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
Pengelolaan Limbah B3 (penyimpanan, pemanfaatan,
pengolahan dan penimbunan) secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas Pengelolaan
Pengelolaan Limbah B3, sesuai ketentuan diketahui.
Limbah B3
1.2 Maksud & tujuan Pengelolaan Limbah B3
dipahami.

1.3 Instruksi kerja Pengelolaan Limbah B3


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


Listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengelolaan Limbah B3, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja Pengelolaan


Limbah B3 disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana Pengelolaan Limbah B3 disiapkan.
Pengelolaan
Limbah B3
2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan Pengelolaan


Limbah B3 dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja, diamankan dan


disiapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan diterapkan.
Limbah B3
3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan
dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


Pengelolaan Limbah B3, dilaporkan.
- 3392 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3
laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
Pengelolaan
Limbah B3

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(Bapedal) Nomor 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara Dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun
2.7 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(Bapedal) Nomor 2 Tahun 1995 tentang Dokumen Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
2.8 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Tata cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
2.9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang
Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2.10 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor dan Kehutanan Nomor
P.55/ Melhk – Setjen/2015 tentang Tata Cara Uji Karakteristik
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2.11 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
63/Menhk/Setjen/KUM.1/7/2016 tentang Persyaratan Dan Tata
Cara Penimbunan LB3 Di Fasilitas Penimbusan Akhir
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


- 3393 -

3.1 Norma
3.1.1 Pada Pengelolaan Limbah B3, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengelolaan Limbah B3
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan Pengelolaan
Limbah B3 yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur Pengelolaan Limbah B3
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
18. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengelola Limbah B3 (penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan
dan penimbunan) sesuai dengan kriteria teknis yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja Pengelolaan Limbah B3 sesuai
dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku meliputi kegiatan
penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan.
- 3394 -

3.1.2 Memahami prosedur perizinan Pengelolaan Limbah B3


3.1.3 Memahami peraturan perundang-undangan mengenai
pengelolaan Limbah B3 yang berlaku
3.1.4 Memahami penanganan pada kondisi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan Pengelolaan Limbah B3 sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait Pengelolaan
Limbah B3
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati Pengelolaan Limbah B3
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan Lingkungan Hidup

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengelolaan Limbah B3 dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengelolaan Limbah B3 ini.
- 3395 -

2.2.176 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.188.1


Judul Unit : Mengelola Limbah B3 bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3
(penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan dan
penimbunan) yang spesifik, yang memerlukan analisis
terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
Pengelolaan pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 sesuai
Limbah B3 ketentuan diketahui

1.2 Prosedur Pengelolaan Limbah B3,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengelolaan Limbah B3, diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, Pengelolaan
sarana
Limbah B3 disiapkan.
Pengelolaan
Limbah B3
2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


Pengelolaan Limbah B3, serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur Pengelolaan Limbah B3, termasuk
Pengelolaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Limbah B3 berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan


dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.
- 3396 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur Pengelolaan Limbah B3, maupun
prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan
dan Lingkungan Hidup sepanjang bersifat
faktual dan masih terkait dengan standar
yang baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur Pengelolaan Limbah B3, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3
progres dievaluasi.
Pengelolaan
Limbah B3
5 Membuat Laporan pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 ,
laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
Pengelolaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat.
Limbah B3

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(Bapedal) Nomor 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara Dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun
2.7 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(Bapedal) Nomor 2 Tahun 1995 tentang Dokumen Limbah Bahan
- 3397 -

Berbahaya dan Beracun


2.8 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Tata cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
2.9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang
Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2.10 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor dan Kehutanan Nomor
P.55/ Melhk – Setjen/2015 tentang Tata Cara Uji Karakteristik
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2.11 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
63/Menhk/Setjen/KUM.1/7/2016 tentang Persyaratan Dan Tata
Cara Penimbunan LB3 Di Fasilitas Penimbusan Akhir
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.33 Norma
3.1.1 Pada Pengelolaan Limbah B3 setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengelolaan Limbah B3 harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengelolaan Limbah B3.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait Pengelolaan Limbah B3 sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
19. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
- 3398 -

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan


dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengelola Limbah B3 (penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan
dan penimbunan) sesuai dengan kriteria teknis yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku bagi Pelaksana Utama

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja Pengelolaan Limbah B3 sesuai
dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku meliputi kegiatan
penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan.
3.1.2 Memahami prosedur perizinan Pengelolaan Limbah B3

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 menyusun rencana pengelolaan berkala Limbah B3
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengelolaan berkala Limbah B3
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pengelolaan berkala Limbah
B3

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Lingkungan Hidup dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengelolaan Limbah B3 dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengelolaan Limbah B3 ini.
- 3399 -

2.2.177 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.189.1


Judul Unit : Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin Pengelolaan Limbah B3 (penyimpanan,
pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan) yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
Pengelolaan pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 sesuai
Limbah B3 ketentuan diketahui

1.2 Prosedur Pengelolaan Limbah B3,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengelolaan Limbah B3, diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list, Pengelolaan
sarana Limbah B3 disiapkan.
Pengelolaan
Limbah B3
2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


Pengelolaan Limbah B3, serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur Pengelolaan Limbah B3, termasuk
Pengelolaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Limbah B3 berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan


dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.
- 3400 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada di luar prosedur, baik


prosedur Pengelolaan Limbah B3, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang berlaku, diputuskan.

3.4 Hal-hal yang berada di luar prosedur, baik


prosedur Pengelolaan Limbah B3, maupun
prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan
dan Lingkungan Hidup, dan belum
didukung oleh standar yang berlaku
dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3
progres dievaluasi.
Pengelolaan
Limbah B3
5 Membuat Laporan pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3
laporan hasil secara komprehensif, termasuk alternatif saran
Pengelolaan perbaikan yang diperlukan dibuat.
Limbah B3

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada di luar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(Bapedal) Nomor 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara Dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun
2.7 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(Bapedal) Nomor 2 Tahun 1995 tentang Dokumen Limbah Bahan
- 3401 -

Berbahaya dan Beracun


2.8 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Tata cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
2.9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang
Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2.10 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor dan Kehutanan Nomor
P.55/ Melhk – Setjen/2015 tentang Tata Cara Uji Karakteristik
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2.11 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
63/Menhk/Setjen/KUM.1/7/2016 tentang Persyaratan Dan Tata
Cara Penimbunan LB3 Di Fasilitas Penimbusan Akhir
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Pengelolaan Limbah B3, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengelolaan Limbah B3 harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada Pengelolaan Limbah B3.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait Pengelolaan Limbah B3 sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
- 3402 -

dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan


dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengelola Limbah B3 (penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan
dan penimbunan) sesuai dengan kriteria teknis yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku bagi Analis Muda

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja Pengelolaan Limbah B3 sesuai
dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku meliputi kegiatan
penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan.
3.1.2 Memahami prosedur perizinan Pengelolaan Limbah B3
3.1.3 Memahami peraturan perundang-undangan mengenai
pengelolaan Limbah B3 yang berlaku
3.1.4 memahami penanganan pada kondisi darurat

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pengelolaan berkala
Limbah B3
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengelolaan berkala Limbah B3
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan pengelolaan
berkala Limbah B3
3.2.5 melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan Limbah B3
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3.2.6 menyusun prosedur penanganan kondisi darurat

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi lingkungan
dampak Limbah B3 dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengelolaan Limbah B3 dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengelolaan Limbah B3 ini.
- 3403 -

2.2.178 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.190.1


Judul Unit : Mengendalikan pencemaran udara bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
Pengendalian Pencemaran Udara melalui pengelolaan
udara ambien dan pengelolaan pada instalasi emisi gas
buang seperti chimney/stack, penangkap partikulat,
pereduksi NOx dan Flue Gas Desulphurization (FGD) secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas Pengendalian
Pengendalian Pencemaran Udara, sesuai ketentuan
Pencemaran diketahui.
Udara
1.2 Maksud & tujuan Pengendalian
Pencemaran Udara dipahami.

1.3 Instruksi kerja Pengendalian Pencemaran


Udara termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengendalian Pencemaran Udara,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja Pengendalian


Pencemaran Udara disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana
Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian disiapkan.
Pencemaran
Udara 2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan Pengendalian


Pencemaran Udara dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja Pengendalian Pencemaran
Pengendalian
Udara diterapkan.
- 3404 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Pencemaran 3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan
Udara dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada di luar instruksi kerja


Pengendalian Pencemaran Udara,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
laporan hasil Udara dibuat sesuai standar yang berlaku.
Pengendalian
Pencemaran
Udara

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada di luar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 tentang Baku Mutu Emisi
Pembangkit Listrik Tenaga Termal
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.8 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
KEP-205/07/Bapedal Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada Pengendalian Pencemaran Udara, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
- 3405 -

3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,


atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengendalian Pencemaran Udara
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat ukur dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan
Pengendalian Pencemaran Udara yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur Pengendalian Pencemaran
Udara disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
19. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Pengendalian Pencemaran Udara melalui pengelolaan udara
ambien dan pengelolaan pada instalasi emisi gas buang seperti
chimney/stack, penangkap partikulat, pereduksi NOx dan Flue Gas
Desulphurization (FGD) sesuai dengan kriteria teknis yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja pengendalian pencemaran udara
meliputi:
- pemantauan/pengukuran emisi dan udara ambien.
- pengendalian emisi gas buang antara lain:
a. Pereduksi NOx
b. penangkap partikulat seperti Electrostatic Precipitator
(ESP), Fabric Filter (FF)/Baghouse dan instalasi
- 3406 -

lainnya.
c. Flue Gas Desulphurization (FGD)
d. cerobong (chimney/stack)
3.1.2 Memahami fungsi alat ukur pemantauan emisi dan udara
baik bersifat terus menerus maupun manual yang
terkalibrasi.
3.1.3 Memahami ketentuan teknis pengendalian pencemaran
udara sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
3.1.4 Memahami prosedur perencanaan pengendalian
pencemaran udara.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan Pengendalian Pencemaran Udara sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait Pengendalian
Pencemaran Udara
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
Udara

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi media udara atau atmosfer
sekitar.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk pada media udara atau atmosfer sekitar.

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengendalian Pencemaran Udara dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria teknis yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengendalian Pencemaran Udara ini.
- 3407 -

2.2.179 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.191.1


Judul Unit : Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara
melalui pengelolaan udara ambien dan pengelolaan pada
instalasi emisi gas buang seperti chimney/stack,
penangkap partikulat, pereduksi NOx dan Flue Gas
Desulphurization (FGD) yang spesifik, yang memerlukan
analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
Pengendalian pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
Pencemaran Udara sesuai ketentuan diketahui
Udara
1.2 Prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


Listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengendalian Pencemaran Udara,
diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian disiapkan.
Pencemaran
Udara 2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


Pengendalian Pencemaran Udara, serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
Pengendalian termasuk pemeliharaan peralatan pada
Pencemaran jenjang yang berada di bawah koordinasinya
Udara diterapkan.
- 3408 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan


dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada di luar prosedur , baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan dan lingkungan hidup
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada di luar prosedur, baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
progres Udara dievaluasi.
Pengendalian
Pencemaran
Udara
5 Membuat Laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
laporan hasil Udara, termasuk pemeliharaan peralatan pada
Pengendalian jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Pencemaran dibuat.
Udara

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada di luar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 tentang Baku Mutu Emisi
- 3409 -

Pembangkit Listrik Tenaga Termal


2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.8 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
KEP-205/07/Bapedal Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

3 Norma dan Standar


3.34 Norma
3.1.1 Pada Pengendalian Pencemaran Udara setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian Pencemaran Udara harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengendalian Pencemaran Udara.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat ukur dan peralatan terkait Pengendalian Pencemaran
Udara sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
20. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
- 3410 -

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Pengendalian Pencemaran Udara melalui pengelolaan udara
ambien dan pengelolaan pada instalasi emisi gas buang seperti
chimney/stack, penangkap partikulat, pereduksi NOx dan Flue
Gas Desulphurization (FGD) sesuai dengan kriteria teknis yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja pengendalian pencemaran udara,
meliputi:
- pemantauan/pengukuran emisi dan udara ambien.
- pengendalian emisi gas buang antara lain:
e. Pereduksi NOx
f. penangkap partikulat seperti Electrostatic Precipitator
(ESP), Fabric Filter (FF)/Baghouse dan instalasi
lainnya.

g. Flue Gas Desulphurization (FGD.


h. cerobong (chimney/stack)
3.1.2 Memahami fungsi alat ukur pemantauan emisi dan udara
ambien baik bersifat terus menerus maupun manual.
3.1.3 Memahami ketentuan teknis pengendalian pencemaran
udara sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
3.1.4 Memahami prosedur perencanaan pengendalian
pencemaran udara.
3.1.5 memahami peraturan perundang-undangan mengenai
pengendalian pencemaran udara yang berlaku

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 menyusun rencana Pengendalian Pencemaran Udara
3.2.3 Memimpin pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara
secara berkala
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
Udara secara berkala

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi media udara atau atmosfer
sekitar.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengendalian Pencemaran Udara dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
- 3411 -

5.2 Mampu memenuhi kriteria teknis yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengendalian Pencemaran Udara ini.
- 3412 -

2.2.180 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.192.1


Judul Unit : Mengendalikan Pencemaran Udara bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin Pengendalian Pencemaran Udara melalui
pengelolaan udara ambien dan pengelolaan pada instalasi
emisi gas buang seperti chimney/stack, penangkap
partikulat, pereduksi NOx dan Flue Gas Desulphurization
(FGD) yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang
tidak spesifik, dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
Pengendalian pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
Pencemaran Udara sesuai ketentuan diketahui
Udara
1.2 Prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengendalian Pencemaran Udara,
diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian disiapkan.
Pencemaran
Udara 2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


Pengendalian Pencemaran Udara, serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja, disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
Pengendalian termasuk pemeliharaan peralatan pada
Pencemaran jenjang yang berada di bawah koordinasinya
Udara diterapkan.
- 3413 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan


dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Udara,
maupun prosedur Keselamatan
Ketenagalistrikan dan Lingkungan Hidup,
dan belum didukung oleh standar yang
berlaku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
progres
Udara dievaluasi.
Pengendalian
Pencemaran
Udara
5 Membuat Laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
laporan hasil Udara secara komprehensif, termasuk alternatif
Pengendalian saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
Pencemaran
Udara

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada di luar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
- 3414 -

2.6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 tentang Baku Mutu Emisi
Pembangkit Listrik Tenaga Termal
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.8 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
KEP-205/07/Bapedal Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Pengendalian Pencemaran Udara, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian Pencemaran Udara harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengendalian Pencemaran Udara.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait Pengendalian Pencemaran Udara sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
- 3415 -

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Pengendalian Pencemaran Udara melalui pengelolaan udara
ambien dan pengelolaan pada instalasi emisi gas buang seperti
chimney/stack, penangkap partikulat, pereduksi NOx dan Flue
Gas Desulphurization (FGD) sesuai dengan kriteria teknis yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja pengendalian pencemaran udara,
meliputi:
- pemantauan/pengukuran emisi dan udara ambien.
- pengendalian emisi gas buang antara lain:
i. Pereduksi NOx:
j. penangkap partikulat seperti Electrostatic Precipitator
(ESP), Fabric Filter (FF)/Baghouse dan instalasi
lainnya.
k. Flue Gas Desulphurization (FGD)
l. cerobong (chimney/stack):.
3.1.2 Memahami fungsi alat ukur pemantauan emisi dan udara
ambien baik bersifat terus menerus maupun manual.
3.1.3 Memahami ketentuan teknis pengendalian pencemaran
udara sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku
3.1.3 Memahami prosedur perencanaan pengendalian
pencemaran udara.

3.1.4 memahami peraturan perundang-undangan mengenai


pengendalian pencemaran udara yang berlaku
3.1.5 memahami penanganan pada kondisi darurat

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pengendalian
Pencemaran Udara
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengendalian Pencemaran Udara
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan rehabilitasi
lingkungan dampak Pencemaran Udara
3.2.5 melakukan evaluasi pelaksanaan pengendalian pencemaran
udara dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3.2.6 meenyusun prosedur penanganan kondisi darurat

5. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi media udara atau atmosfer
sekitar.
- 3416 -

4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam


memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengendalian Pencemaran Udara dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria teknis yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengendalian Pencemaran Udara ini.
- 3417 -

2.2.181 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Pelaksana Utama

Kode Unit : F.43.115.00.193.1


Judul Unit : Mengendalikan Pencemaran Air bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
Pengendalian Pencemaran Air melalui pengendalian pada
sistem pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi
pengolahan air limbah dan sistem penyaluran air limbah
secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas Pengendalian
Pengendalian Pencemaran Air, sesuai ketentuan
Pencemaran Air diketahui.

1.2 Maksud & tujuan Pengendalian


Pencemaran Air dipahami.

1.3 Instruksi kerja Pengendalian Pencemaran


Air termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


Listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengendalian Pencemaran Air,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja Pengendalian


Pencemaran Air disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list
sarana Pengendalian Pencemaran Air disiapkan.
Pengendalian
Pencemaran Air
2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan .

2.3 Waktu dan pelaksanaan Pengendalian


Pencemaran Air dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , diamankan dan


disiapkan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja Pengendalian Pencemaran
Pengendalian Air diterapkan.
Pencemaran Air
3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan
dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.
- 3418 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada di luar instruksi kerja


Pengendalian Pencemaran Air, dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
laporan hasil Air dibuat sesuai standar yang berlaku.
Pengendalian
Pencemaran Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada di luar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengendalian
Pencemaran Air
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit
Listrik Tenaga Termal
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada Pengendalian Pencemaran Air, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengendalian Pencemaran Air
- 3419 -

3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan


dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat ukur dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan
kriteria teknis Pengendalian Pencemaran Air yang akan
dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2L di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur Pengendalian Pencemaran
Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
20. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Pengendalian Pencemaran Air melalui pengendalian pada sistem
pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi pengolahan air
limbah dan sistem penyaluran air limbah sesuai dengan kriteria
teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja pengendalian pencemaran air
melalui pengendalian pada sistem pengelolaan air limbah
sesuai dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, meliputi:
- sistem penyaluran air limbah
- sistem pengolahan air limbah
3.1.2 Memahami prinsip Kerja pemantauan/pengukuran kualitas
air limbah.
3.1.3 Memahami ketentuan teknis pengendalian pencemaran air
sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3.1.4 Memahami prosedur perencanaan pengendalian
pencemaran air melalui pengendalian pada sistem
pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi pengolahan
air limbah dan sistem penyaluran air limbah
- 3420 -

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan Pengendalian Pencemaran Air sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait Pengendalian
Pencemaran Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi media air atau Badan Perairan
di sekitar.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk pada media air atau Badan Perairan di sekitar.

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengendalian Pencemaran Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria teknis yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengendalian Pencemaran Air ini.
- 3421 -

2.2.182 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Muda

Kode Unit : F.43.115.00.194.1


Judul Unit : Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Air
melalui pengendalian pada sistem pengelolaan air limbah
yang meliputi instalasi pengolahan air limbah dan sistem
penyaluran air limbah yang spesifik, yang memerlukan
analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
Pengendalian pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Air
Pencemaran Air sesuai ketentuan diketahui

1.2 Prosedur Pengendalian Pencemaran Air,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengendalian Pencemaran Air,
diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana Pengendalian Pencemaran Air disiapkan.
Pengendalian
Pencemaran Air
2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


Pengendalian Pencemaran Air, serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur Pengendalian Pencemaran Air,
Pengendalian termasuk pemeliharaan peralatan pada
Pencemaran Air jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan.

3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan


dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.
- 3422 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan dan lingkungan hidup
sepanjang bersifat faktual dan masih terkait
dengan standar yang baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung oleh
standar yang baku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
progres Air dievaluasi.
Pengendalian
Pencemaran Air
5 Membuat Laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
laporan hasil Air, termasuk pemeliharaan peralatan pada
Pengendalian jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Pencemaran Air dibuat.

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengendalian
Pencemaran Air
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit
Listrik Tenaga Termal
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
- 3423 -

3 Norma dan Standar


3.35 Norma
3.1.1 Pada Pengendalian Pencemaran Air setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian Pencemaran Air harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengendalian Pencemaran Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait Pengendalian Pencemaran Air sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Pengendalian Pencemaran Air melalui pengendalian pada sistem
pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi pengolahan air
limbah dan sistem penyaluran air limbah sesuai dengan kriteria
teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prinsip Kerja pengendalian pencemaran air
- 3424 -

melalui pengendalian pada sistem pengelolaan air limbah


sesuai dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, meliputi:
- sistem penyaluran air limbah
- sistem pengolahan air limbah
3.1.2 Memahami ketentuan teknis pengendalian pencemaran air
sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3.1.3 Memahami prosedur perencanaan pengendalian
pencemaran air melalui pengendalian pada sistem
pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi pengolahan
air limbah dan sistem penyaluran air limbah

3.1.4 memahami peraturan perundang-undangan mengenai


pengendalian pencemaran air yang berlaku

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 menyusun rencana Pengendalian Pencemaran Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan Pengendalian berkala Pencemaran
Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan Pengendalian berkala
Pencemaran Air

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi media air atau Badan Perairan
di sekitar.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengendalian Pencemaran Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria teknis yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengendalian Pencemaran Air ini
- 3425 -

2.2.183 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Madya

Kode Unit : F.43.115.00.195.1


Judul Unit : Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin Pengendalian Pencemaran Air melalui
pengendalian pada sistem pengelolaan air limbah yang
meliputi instalasi pengolahan air limbah dan sistem
penyaluran air limbah yang menuntut analisis atas
berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar
Pengendalian pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Air
Pencemaran Air sesuai ketentuan diketahui

1.2 Prosedur Pengendalian Pencemaran Air,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
Pengendalian Pencemaran Air,
diidentifikasi.
2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,
sarana Pengendalian Pencemaran Air disiapkan.
Pengendalian
Pencemaran Air
2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


Pengendalian Pencemaran Air, serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Prosedur Pengendalian Pencemaran Air,
Pengendalian termasuk pemeliharaan peralatan pada
Pencemaran Air jenjang yang berada di bawah koordinasinya
diterapkan.

3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan


dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.
- 3426 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada di luar prosedur, baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan.

3.4 Hal-hal yang berada di luar prosedur, baik


prosedur Pengendalian Pencemaran Air,
maupun prosedur Keselamatan
Ketenagalistrikan dan Lingkungan Hidup,
dan belum didukung oleh standar yang
berlaku dilaporkan.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
progres Air dievaluasi.
Pengendalian
Pencemaran Air
5 Membuat Laporan pelaksanaan Pengendalian Pencemaran
laporan hasil Air secara komprehensif, termasuk alternatif
Pengendalian saran perbaikan yang diperlukan dibuat.
Pencemaran Air

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengendalian
Pencemaran Air
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit
Listrik Tenaga Termal
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
- 3427 -

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan Pengendalian Pencemaran Air, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pengendalian Pencemaran Air harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada Pengendalian Pencemaran Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait Pengendalian Pencemaran Air sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Pengendalian Pencemaran Air melalui pengendalian pada sistem
pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi pengolahan air
limbah dan sistem penyaluran air limbah sesuai dengan kriteria
teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
- 3428 -

3.1.1 Memahami prinsip Kerja pengendalian pencemaran air


melalui pengendalian pada sistem pengelolaan air limbah
sesuai dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, meliputi:
- sistem penyaluran air limbah
- sistem pengolahan air limbah
3.1.2 Memahami ketentuan teknis pengendalian pencemaran air
sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3.1.3 Memahami prosedur perencanaan pengendalian
pencemaran air melalui pengendalian pada sistem
pengelolaan air limbah yang meliputi instalasi pengolahan
air limbah dan sistem penyaluran air limbah
3.1.4 memahami peraturan perundang-undangan mengenai
pengendalian pencemaran air yang berlaku
3.1.5 memahami penanganan pada kondisi darurat

3.1 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pengendalian
Pencemaran Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pengendalian Pencemaran Air
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan pengendalian
Pencemaran Air
3.2.5 melakukan evaluasi pelaksanaan pengendalian pencemaran
air dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3.2.6 meenyusun prosedur penanganan kondisi darurat

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi media air atau Badan Perairan
di sekitar.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan Pengendalian Pencemaran Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria teknis yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan Pengendalian Pencemaran Air ini.
- 3429 -

2.2.184 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana Madya

Kode Unit : F.43.115.00.196.1


Judul Unit : Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pengendalian
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, sesuai ketentuan
Emisi Gas diketahui.
Rumah Kaca
1.2 Maksud & tujuan pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca dipahami.

1.3 Perintah kerja pengendalian Emisi Gas


Rumah Kaca, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan dan lingkungan hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pengendalian Emisi


Gas Rumah Kaca disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list
sarana pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca yang
pengendalian sesuai kebutuhan disiapkan.
Emisi Gas
Rumah Kaca 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan dan lingkungan hidup (K2L) dan
peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pengendalian


Emisi Gas Rumah Kaca dikoordinasikan

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan sesuai


standar dan diamankan
3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pengendalian Emisi Gas
Pengendalian Rumah Kaca diterapkan.
- 3430 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Emisi Gas 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
Rumah Kaca (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Laporan pelaksanaan pengendalian Emisi Gas
laporan hasil Rumah Kaca dibuat sesuai standar yang berlaku.
pengendalian
Emisi Gas
Rumah Kaca

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.3 Undang-Undang 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengesahan
Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on
Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
- 3431 -

ketenagalistrikan pada pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca


3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pengendalian Emisi
Gas Rumah Kaca yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2L di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi

3 Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2L.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
termasuk Pedoman Inventarisasi dan Mitigasi Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca Subbidang Ketenagalistrikan yang
telah ditetapkan.
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.1.4 Memahami Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Tier-1 dan
Tier-2
3.1.5 Memahami Mitigasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
secara Sederhana
3.1.6 Memahami specific fuel consumption (SFC) secara sederhana
3.1.7 Memahami kualitas bahan bakar secara sederhana
3.1.8 Memahami alur produksi tenaga listrik terkait Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca secara sederhana
3.1.9 Memahami Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.5 Memahami alur proses Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca.
3.1.6 Teknik mengumpulkan data penghitungan dan pelaporan
emisi Gas Rumah Kaca.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
- 3432 -

sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Membuat laporan data sebagai bahan penghitungan dan
pelaporan emisi Gas Rumah Kaca subbidang
Ketenagalistrikan

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk dalam pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini.
- 3433 -

2.2.185 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca bagi


Pelaksana Utama
Kode Unit : F.43.115.00.197.1
Judul Unit : Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pengawasan pembangunan dan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Sesuai ketentuan, dasar pelaksanaan tugas
pengawasan pengawasan pembangunan dan
pembangunan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
dan diketahui.
Pengendalian
Emisi Gas 1.2 Maksud & tujuan pengawasan
Rumah Kaca pembangunan dan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca dipahami.

1.3 Instruksi kerja pengawasan pembangunan


dan pemasangan fasilitas penyimpanan
limbah B3 padat dan cair, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; serta standar
pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-


Listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L),
peralatan utama dan pendukung
pengawasan pembangunan dan
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pengawasan


pembangunan dan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca disanggupi
2 Menyiapkan 2.1 Sesuai kebutuhan instruksi kerja, formulir
sarana uji, check list pengawasan pembangunan
pengawasan dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ir
pembangunan disiapkan.
dan
Pengendalian 2.2 Perlengkapan Keselamatan Ketenaga-
Emisi Gas Listrikan dan Lingkungan Hidup (K2L) dan
Rumah Kaca peralatan pendukung lainnya disiapkan.

2.3 Sesuai prosedur, waktu dan pelaksanaan


pengawasan pembangunan dan
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
dikoordinasikan.
- 3434 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan.
3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pengawasan pembangunan
Pengawasan dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
pembangunan diterapkan.
dan pemasangan
fasilitas 3.2 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan
penyimpanan dan Lingkungan Hidup (K2L) diterapkan.
limbah B3 padat
dan cair 3.3 Hal-hal yang berada di luar instruksi kerja
pengawasan pembangunan dan
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca,
dilaporkan.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau terekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.
4 Membuat Sesuai standar yang berlaku, laporan
laporan hasil pelaksanaan pengawasan pembangunan dan
pengawasan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dibuat.
pembangunan
dan
Pengendalian
Emisi Gas
Rumah Kaca dan
cair

Batasan Variabel
1 Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2 Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Emisi Gas Rumah Kaca
2.3 Undang-Undang 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengesahan
Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on
Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
- 3435 -

3 Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Pada pengawasan pembangunan dan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca dan cair, setiap perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan langsung
adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pengawasan pembangunan dan
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dan cair.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4 Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pengawasan
pembangunan dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dan
cair akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pengawasan pembangunan
dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dan cair disiapkan
di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3 Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4 Metoda asesmen yang diterapkan meliputi: test tertulis, test lisan
/wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2 Persyaratan Kompetensi
2.1 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dan cair sesuai
dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.

3 Pengetahuan dan Keterampilan


- 3436 -

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2L.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca
3.1.4 Memahami Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Tier-1, Tier-
2 dan Tier-3
3.1.5 Memahami Mitigasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
secara detail
3.1.6 Memahami specific fuel consumption (SFC) secara detail
3.1.7 Memahami kualitas bahan bakar secara detail
3.1.8 Memahami alur produksi tenaga listrik terkait Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca secara detail
3.1.9 Memahami Intensitas Emisi Gas Rumah detail
3.1.5 Memahami gambar teknik dan flow diagram terkait
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca.
3.1.6 Teknik Penghitungan dan Pelaporan Emisi Gas Rumah Kaca
3.1.7 Memahami prinsip kerja dan diagram kerja fasilitas
penyimpanan limbah B3 padat dan cair
3.1.8 Memahami teknik pembuatan laporan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menerapkan Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan dan
Lingkungan Hidup (K2L).
3.2.2 Menerapkan Prosedur pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
sesuai instruksi kerja.
3.2.3 Melakukan penghitungan dan pelaporan emisi Gas Rumah
Kaca subbidang Ketenagalistrikan melalui aplikasi online
APPLE Gatrik.

4 Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati bagian Emisi Gas Rumah Kaca
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk dalam pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca

5 Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca ini
- 3437 -

BAB III JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN

3.1 Pemetaan SKTTK


Pemetaan SKTTK ini dikhususkan untuk subbidang Pemeliharaan
bidang pembangkitan tenaga listrik. Berikut ini adalah Pemetaan SKTTK
untuk subbidang Pemeliharaan Bidang pembangkitan tenaga listrik:

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Menyediakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Memelihara unit pembangkit bagi
Listrik Yang Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan pelaksana muda
Aman, Andal Instalasi Pembangkitan PLTU, PLTG, Memelihara Alat Berat bagi
dan Ramah Tenaga Listrik Tenaga Listrik PLTGU, PLTP,
Pelaksana Madya
Lingkungan PLTA,
Memelihara Over Head Crane bagi
PLTM/H,
Pelaksana Madya
PLTD, PLTN,
PLT EBT Memelihara Tools bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Sistem Pengolahan Air
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Damper bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Fan bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Piping & Valve bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Pompa & Kompressor
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Pelaksana Madya
Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Peralatan
Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Genset bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Generator bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Peralatan Meter Listrik
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Heat Exchanger bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Motor Listrik bagi
Pelaksana Madya
- 3438 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Madya
Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Boiler bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Ash Handling System
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Turbin Air bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Turbin Gas bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Alat Berat bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Over Head Crane /
Elevator bagi Pelaksana Utama
Memelihara Tools bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Genset bagi Pelaksana
Utama
Mengendalikan Emisi Gas Rumah
Kaca bagi Pelaksana Utama
Memelihara Sistem Pengolahan Air
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Damper bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Fan bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Kompressor bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Pelaksana Utama
Memelihara Valve bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Meter bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Utama
- 3439 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Memelihara Generator bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Instalasi Switchgear
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Motor Listrik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Utama
Memelihara Piping bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Pompa bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Proteksi/Relay bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama
Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Peralatan Mesin bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Boiler bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Heat Exchanger bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Ash Handling System
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Turbin Air bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Turbin Gas bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Air Heater bagi Analis
Muda
Memelihara Boiler bagi Analis
Muda
Memelihara Alat Berat bagi Analis
Muda
Mengendalikan Emisi Gas Rumah
Kaca bagi Analis Muda
Memelihara Sistem Pengolahan Air
bagi Analis Muda
- 3440 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Memelihara Fan bagi Analis Muda
Memelihara Kompresor bagi Analis
Muda
Memelihara Pompa bagi Analis
Muda
Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Analis Muda
Memelihara Valve bagi Analis Muda
Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Analis Muda
Memelihara Sistem Kontrol bagi
Analis Muda
Memelihara Generator bagi Analis
Muda
Memelihara Instalasi Switchgear
bagi Analis Muda
Memelihara Motor Listrik bagi
Analis Muda
Memelihara Proteksi/Relay bagi
Analis Muda
Memelihara Sistem DC Power bagi
Analis Muda
Memelihara Transformator bagi
Analis Muda
Memelihara Cooling Tower bagi
Analis Muda
Memelihara Ash Handling System
bagi Analis Muda
Memelihara Turbin Uap bagi Analis
Muda
Memelihara Turbin Air bagi Analis
Muda
Memelihara Turbin Gas bagi Analis
Muda
Memelihara Hidraulik dan
Pneumatik bagi Analis Madya
Mengendalikan emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) bagi Analis Madya
Memelihara Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Madya
Memelihara Listrik Proteksi bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik Tenaga bagi
Analis Madya
Memelihara Penukar Kalor bagi
Analis Madya
Memelihara Turbin Air bagi Analis
Madya
Memelihara Turbin Gas bagi Analis
Madya
- 3441 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Memelihara Turbin Uap bagi Analis
Madya
Memelihara sistem Hidraulik dan
Pneumatik bagi Analis Utama
Mengendalikan Emisi Gas Rumah
Kaca bagi Analis Utama
Memelihara sistem Kontrol dan
Instrumen bagi Analis Utama
Memelihara sistem Listrik Proteksi
bagi Analis Utama
Memelihara sistem Listrik Tenaga
bagi Analis Utama
Memelihara sistem Penukar Kalor
bagi Analis Utama
Memelihara sistem Turbin Air bagi
Analis Utama
Memelihara sistem Turbin Gas bagi
Analis Utama
Memelihara sistem Turbin Uap bagi
Analis Utama
Memelihara Coal feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Coal Handling System
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Coal feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Coal Handling System
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Coal feeder & Pulverizer
bagi Analis Muda
Memelihara Coal Handling System
bagi Analis Muda
Memelihara Coal Handling bagi
Analis Madya
Memelihara sistem Coal Handling
bagi Analis Utama
Memelihara HRSG bagi Pelaksana
Madya
Memelihara HRSG bagi Pelaksana
Utama
Memelihara HRSG bagi Analis
Muda
Memelihara Steam separator bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Steam header bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Water reinjector bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Steam separator bagi
Pelaksana Utama
- 3442 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Memelihara Steam header bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Water reinjector bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Steam separator bagi
Analis Muda
Memelihara Steam header bagi
Analis Muda
Memelihara Water reinjector bagi
Analis Muda
Memelihara Steam separator bagi
Analis Madya
Memelihara Steam header bagi
Analis Madya
Memelihara Water reinjector bagi
Analis Madya
Memelihara Mesin Diesel bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Mesin Diesel bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Mesin Diesel bagi
Analis Muda
Memelihara Mesin Diesel bagi Analis
Madya
Memelihara sistem Mesin Diesel bagi
Analis Utama
Memelihara Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi Pelaksana Madya
Memelihara Instalasi Listrik (PLTS)
bagi Pelaksana Madya
Memelihara Turbin Angin bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Instalasi Listrik (PLTS)
bagi Pelaksana Utama
Memelihara Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi Pelaksana Utama
Memelihara Turbin Angin bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Turbin angin bagi Analis
Muda
Memelihara Turbin Angin bagi
Analis Madya
Memelihara sistem Turbin Angin
bagi Analis Utama
Memelihara Instrumen dan kontrol
bagi pelaksana madya
Memelihara listrik dan proteksi bagi
pelaksana madya
- 3443 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Memelihara panel surya dan
peralatan bantu PLTS bagi
pelaksana madya
Memelihara Sistem bahan bakar
sampah bagi pelaksana madya
Memelihara tower PLTB bagi
pelaksana madya
Memelihara Instrumen dan kontrol
bagi pelaksana utama
Memelihara panel surya dan
peralatan bantu PLTS bagi
pelaksana utama
Memelihara Sistem bahan bakar
sampah bagi pelaksana utama
Memelihara tower PLTB bagi
pelaksana utama
Menganalisis pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS
bagi analis muda
Menganalisis pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah bagi analis
muda
Menganalisis pemeliharaan tower
PLTB bagi analis muda
Menganalisis pemeliharaan
Generator bagi analis madya
Menganalisis pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS
bagi analis madya
Menganalisis pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah bagi analis
madya
Menganalisis pemeliharaan tower
PLTB bagi analis madya
Menganalisis pemeliharaan
Transformator bagi analis madya
Menganalisis pemeliharaan
Generator bagi analis utama
Menganalisis pemeliharaan
Instrumen dan kontrol bagi analis
utama
Menganalisis pemeliharaan listrik
dan proteksi bagi analis utama
Menganalisis pemeliharaan panel
surya dan peralatan bantu PLTS
bagi analis utama
Menganalisis pemeliharaan Sistem
bahan bakar sampah bagi analis
utama
- 3444 -

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar


Utama 1
Menganalisis pemeliharaan tower
PLTB bagi analis utama
Menganalisis pemeliharaan
Transformator bagi analis utama

3.2 Pengemasan Kualifikasi Jabatan


Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, pengemasan okupasi jabatan pada subbidang
Pemeliharaan bidang pembangkitan tenaga listrik dikualifikasikan
menjadi 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, yaitu:
1. Pelaksana Muda,
2. Pelaksana Madya,
3. Pelaksana Utama,
4. Teknisi/analis Muda
5. Teknisi/analis Madya
6. Teknisi/analis Utama
7. Ahli Muda
8. Ahli Madya
9. Ahli Utama

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Pemban Pemeliharaa 1 Jenjang 1 F.43.115.01.K 1. Tenaga bantu
gkitan n UALIFIKASI.1. kerja
KITLTU
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITLTG
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITTGU
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITLTP
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITLTA
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITAMH
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITLTD
- 3445 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
F.43.115.01.K
UALIFIKASI.1.
KITEBT
2 Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITLTU 2. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
9. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
dan batu bara
PLTU Batu bara
- 3446 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
10. Pelaksana junior
pemeliharaan
turbin uap
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITLTG 2. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITTGU 2. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
- 3447 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
PLTGU
9. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
10. Pelaksana junior
pemeliharaan
turbin uap
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITLTP 2. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
- 3448 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
turbin uap
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITLTA 2. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
- 3449 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITAMH 2. Mekanik junior
genset
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITLTD 2. Mekanik junior
genset
- 3450 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
Jenjang 2 F.43.115.01.K 1. Mekanik junior
UALIFIKASI.2. alat berat
KITEBT 2. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
- 3451 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
pembangkit
PLTS
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
9. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
10. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan PLTB
11. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTB
12. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
PLTB
13. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan PLTS
14. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
- 3452 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
kontrol dan
instrumen PLTS
15. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
PLTS
16. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan sistem
bahan bakar
Biomas
17. Pelaksana junior
pemeliharaan
Kontrol dan
Instrumen
Biomas
18. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
Biomas
19. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan sistem
bahan bakar
Biogas
20. Pelaksana junior
pemeliharaan
Kontrol dan
Instrumen
Biogas
21. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
Biogas
3 Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITLTU Tools bagi
Pelaksana
Utama
- 3453 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
10. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
dan batu bara
PLTU Batu bara
- 3454 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
11. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITLTG Tools bagi
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
- 3455 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan turbin
gas
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITTGU Tools bagi
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
- 3456 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
penukar kalor
PLTGU
10. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
11. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITLTP Tools bagi
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
- 3457 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITLTA Tools bagi
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
- 3458 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan turbin
air
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITAMH Tools bagi
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITLTD Tools bagi
- 3459 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
genset
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
Jenjang 3 F.43.115.01.K 1. Pelaksana Senior
UALIFIKASI.3. Pemeliharaan
KITEBT Tools bagi
Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
- 3460 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
lingkungan dan
sarana
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
pembangkit
PLTS
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
10. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
11. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan PLTB
- 3461 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
12. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTB
13. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
PLTB
14. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan PLTS
15. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
16. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
PLTS
17. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan sistem
bahan bakar
Biomas
18. Pelaksana senior
pemeliharaan
Kontrol dan
Instrumen
Biomas
19. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
Biomas
20. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan sistem
bahan bakar
Biogas
- 3462 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
21. Pelaksana senior
pemeliharaan
Kontrol dan
Instrumen
Biogas
22. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
dan proteksi
Biogas
4 Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITLTU pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
- 3463 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
8. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
9. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
10. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran batu
bara dan abu
PLTU batu bara
4 Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITLTG pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
- 3464 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
8. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITTGU pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
- 3465 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
8. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
9. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
10. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
PLTGU
Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITLTP pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
- 3466 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
8. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITLTA pemeliharaan
- 3467 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITAMH pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
- 3468 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITLTD pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
- 3469 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
8. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
Jenjang 4 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.4. junior
KITEBT pemeliharaan
bengkel dan alat
berat
2. Supervisor
junior
pemeliharaan
- 3470 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor
junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
Pneumatik
5. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
6. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
7. Supervisor
junior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
8. Supervisor
junior
pemeliharaan
PLTB
9. Supervisor
junior
pemeliharaan
PLTS
10. Supervisor
junior
pemeliharaan
PLT Biomas
- 3471 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
11. Supervisor
junior
pemeliharaan
Biogas
5 Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITLTU pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Turbin Uap
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
6. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
7. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Coal
Handling PLTU
batu bara
- 3472 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITLTG pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
6. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITTGU pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
- 3473 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan
Turbin Uap
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
6. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
7. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITLTP pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Turbin Uap
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
- 3474 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
6. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITLTA pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
- 3475 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITAMH pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITLTD pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
- 3476 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Hidraulik dan
Pneumatik
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
6. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Mesin
Diesel
Jenjang 5 F.43.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITEBT pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Pneumatik
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
4. Supervisor
senior
- 3477 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
pemeliharaan
peralatan Listrik
Proteksi
5. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
6. Supervisor
senior
pemeliharaan
PLTB
7. Supervisor
senior
pemeliharaan
PLTS
8. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan PLT
Biomas
9. Supervisor
senior
pemeliharaan
PLT Biogas
6 Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITLTU Pembangkit

Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer


UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITLTG Pembangkit

Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer


UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITTGU Pembangkit
Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITLTP Pembangkit
Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITLTA Pembangkit
- 3478 -

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi

Kualifikas Kode Kemungkinan


i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITAMH Pembangkit
Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITLTD Pembangkit
Jenjang 6 F.43.115.01.K 1. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITEBT Pembangkit
2. Manajer
pemeliharaan
PLTB
3. Manajer
pemeliharaan
PLTS
4. Manajer
pemeliharaan
PLT Biomas
5. Manajer
pemeliharaan
PLT Biogas

3.3 Kualifikasi Ketenagalistrikan


Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran
kerja, kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada kemungkinan
jabatan dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.

3.3.1 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITLTU
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- 3479 -

- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja
e. Daftar Unit Kompetensi
- Tenaga Bantu Kerja
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit
bagi pelaksana muda

3.3.2 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTU di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTU dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Mekanik junior alat berat
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan Boiler
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Turbin
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Generator
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Listrik dan DC Power
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower
- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Coal Handling
- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator
- Junior Engineer

e. Daftar Unit Kompetensi


- Mekanik junior alat berat
- 3480 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.002.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.003.1 Memelihara Over Head Crane bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.004.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.006.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan Boiler


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.025.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
3. F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi
Pelaksana Madya
4. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya
5. F.43.115.00.024.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


- 3481 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Turbin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.028.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.018.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Madya

- P-- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3482 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan DC Power


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.026.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu ) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.018.1 Memelihara Heat Exchanger bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana
Madya
- 3483 -

- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Coal Handling


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.01.107.1 Memelihara Coal Handling System bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.027.1 Memelihara Ash Handling System bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.01.106.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.002.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Junior Engineer
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.196.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Madya

3.3.3 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTU di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya
- 3484 -

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit turbin uap dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan Alat Berat
- Pelaksana senior pemeliharaan Boiler
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan Generator
- Pelaksana senior pemeliharaan Transformator
- Pelaksana senior pemeliharaan Cooling Tower
- Pelaksana senior pemeliharaan Coal Handling
- Pelaksana senior pemeliharaan Turbin Uap
- Senior Engineer
e. Daftar Unit Kompetensi
- Pelaksana senior pemeliharaan Alat Berat
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.032.1 Memelihara Over Head Crane / Elevator
bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.033.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.031.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.015.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Boiler


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3485 -

1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.038.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.039.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
7. F.43.115.00.057.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana
Utama
8. F.43.115.00.058.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3486 -

1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3487 -

1. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana


Utama
2. F.43.115.00.053.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Cooling Tower


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.059.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.060.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Coal Handling


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi
Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.031.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.061.1 Memelihara Ash Handling System bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.01.108.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.01.109.1 Memelihara Coal Handling System bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Turbin Uap


- 3488 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.062.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama

- Senior Engineer
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.187.1 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.193.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.197.1 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama

3.3.4 Analis Muda Pemeliharaan PLTU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
peralatan penukar kalor, pemeliharaan peralatan turbin uap,
pemeliharaan peralatan penyaluran abu, pemeliharaan peralatan
- 3489 -

listrik tenaga pembangkit, pemeliharaan peralatan kontrol dan


instrumen, pemeliharaan peralatan hidraulik dan Pneumatik,
pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air dan limbah,
pemeliharaan lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel dan alat
berat yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu prosedur
baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan unit turbin uap
berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan alat berat
- Supervisor lingkungan
- Supervisor junior pemeliharaan Boiler
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor junior pemeliharaan Generator
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik
- Supervisor junior pemeliharaan Transformator
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Coal Handling
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Turbin Uap

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor junior pemeliharaan alat angkat & alat angkut
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.01.111.1 Memelihara Coal Handling System bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.067.1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
- 3490 -

- Supervisor lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Analis Muda
3. F.43.115.00.188.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.191.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Muda
6. F.43.115.00.194.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan Boiler


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.065.1 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
3. F.43.115.00.071.1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda
6. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
7. F.43.115.00.066.1 Memelihara Boiler bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


- 3491 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda
4. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan Mesin mesin Listrik (Generator,


Motor dan Transformator)
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan sistim kelistrikan & proteksi


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
- 3492 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.083.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Coal Handling &Ash


Handling
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.084.1 Memelihara Ash Handling System bagi
Analis Muda
2. F.43.115.01.110.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi
Analis Muda
3. F.43.115.01.111.1 Memelihara Coal Handling System bagi
Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan Sistem Turbin Uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3493 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.085.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda
3. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.083.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.5 Analis Madya Pemeliharaan PLTU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
memimpin pemeliharaan peralatan Penukar Kalor, memimpin
pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga, memimpin pemeliharaan
peralatan Kontrol dan Instrumen, memimpin pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik, memimpin pemeliharaan peralatan Turbin
Uap, memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- 3494 -

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam


memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Coal Handling
PLTU batu bara berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Boiler
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Coal Handling PLTU
batu bara
- Asisten Manager Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi


- Asisten Manager Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.189.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya
3. F.43.115.00.192.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap


memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi
inti yaitu:
- 3495 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.096.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Boiler


memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Coal Handling PLTU


batu bara
- 3496 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.093.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis
Madya
2. F.43.115.01.112.1 Memelihara Coal Handling bagi Analis
Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.6 Analis Utama Pemeliharaan PLTU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
Turbin Uap, peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik Tenaga,
peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- 3497 -

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan


pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Coal
Handling PLTU batu bara
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Penukar Kalor
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
uap

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeliharaan Pembangkit
- Manajer Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manajer Pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.105.1 Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis
Utama
2. F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik
bagi Analis Utama
3. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
4. F.43.115.00.102.1 Memelihara sistem Penukar Kalor bagi
Analis Utama
5. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
6. F.43.115.01.113.1 Memelihara sistem Coal Handling bagi
Analis Utama
- 3498 -

7. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi


Analis Utama

- Manajer Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
2. F.43.115.00.186.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


4. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

3.3.7 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTG


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITLTG

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- 3499 -

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


- Tenaga Bantu Kerja

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.8 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTG


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTG

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTG di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTG dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat
Exchanger
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin gas
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan trafo
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan generator
- Junior Engineer
- 3500 -

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat
Exchanger
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.026.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.018.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.006.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3501 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Madya
4. F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 1 (satu ) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.030.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
3. F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi
Pelaksana Madya
4. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3502 -

1. F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana


Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

- Junior Engineer
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.196.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Madya

3.3.9 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTG


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTG di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- 3503 -

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit turbin gas dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan turbin gas
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan trafo
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan generator
- Senior Engineer

e. Daftar Unit Kompetensi

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- 3504 -

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.038.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.039.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
7. F.43.115.00.056.1 Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama
8. F.43.115.00.064.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- 3505 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama

- Senior Engineer
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.187.1 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.193.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi
Pelaksana Utama
- 3506 -

4. F.43.115.00.197.1 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah


Kaca bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama

3.3.10 Analis Muda Pemeliharaan PLTG


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
peralatan penukar kalor, pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit, pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen,
pemeliharaan peralatan hidraulik dan Pneumatik, pemeliharaan
mekanik sistem pengolahan air dan limbah, pemeliharaan
lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel dan alat berat yang
menuntut analisis atas berbagai informasi secara terbatas, dan
memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin gas
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor lingkungan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- 3507 -

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan trafo
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin gas
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan generator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Analis Muda
3. F.43.115.00.188.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.191.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Muda
6. F.43.115.00.194.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
- 3508 -

3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis


Muda
4. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan mesin mesin listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan Sistem Kelistrikan dan Proteksi


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3509 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.071.1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
3. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
4. Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
F.43.115.00.073.1 bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
6. F.43.115.00.087.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


4. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.11 Analis Madya Pemeliharaan PLTG


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
memimpin pemeliharaan peralatan Penukar Kalor, memimpin
pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga, memimpin pemeliharaan
peralatan Kontrol dan Instrumen, memimpin pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik, memimpin pemeliharaan peralatan turbin
gas, memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- 3510 -

- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam


memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penukar kalor
PLTG berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Asisten manager Lingkungan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Asisten Manager Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.189.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya
3. F.43.115.00.192.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
- 3511 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan Sistem Kelistrikan


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.095.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


- 3512 -

3. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan


Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.12 Analis Utama Pemeliharaan PLTG


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan
peralatan Turbin gas, peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik
Tenaga, peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
gas
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
Gas
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan lingkungan,
Pengolahan Air dan Limbah

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan Pembangkit
- Manajer Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manajer pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3513 -

1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan


Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.104.1 Memelihara sistem Turbin Gas bagi Analis
Utama
2. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
3. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
4. F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik
bagi Analis Utama
5. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama

- Manajer Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
2. F.43.115.00.186.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
6. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


7. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama
- 3514 -

3.3.13 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTGU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITTGU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


Tenaga Bantu Kerja
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.14 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTGU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTGU di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- 3515 -

- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTGU dengan


pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat
Exchanger
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin gas
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin Uap
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan HRSG
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan trafo
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan generator
- Junior Engineer

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat
Exchanger
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.026.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.018.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.006.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


- 3516 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (tiga)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Madya
4. F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3517 -

1. F.43.115.00.030.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana


Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
3. F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi
Pelaksana Madya
4. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin Uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.028.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan HRSG


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.03.114.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.007.1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan trafo


- 3518 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

- Junior Engineer
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.00.196.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Madya

3.3.15 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTGU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTGU di bawah pengawasan tidak
langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- 3519 -

- Menggunakan Alat Pelindung Diri


- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit turbin gas uap/
HRSG dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Mekanik Senior alat berat
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat
Exchanger
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan turbin gas
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan turbin Uap
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan HRSG
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan Boiler
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan trafo
- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan generator
- Senior Engineer

e. Daftar Unit Kompetensi


- Mekanik Senior Peralatan Bengkel
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.032.1 Memelihara Over Head Crane / Elevator
bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.033.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.031.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat


Exchanger
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3520 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.059.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.060.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama
- 3521 -

4. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi


Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
6. F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
7. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.038.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.039.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
7. F.43.115.00.056.1 Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama
8. F.43.115.00.064.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan turbin Uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.062.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
- 3522 -

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan HRSG


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.037.1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.03.115.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan Boiler


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.057.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.058.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
- 3523 -

3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi


Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama

- Senior Engineer
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.187.1 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.193.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.197.1 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama
- 3524 -

3.3.16 Analis Muda Pemeliharaan PLTGU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
peralatan penukar kalor, pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit, pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen,
pemeliharaan peralatan hidraulik dan Pneumatik, pemeliharaan
mekanik sistem pengolahan air dan limbah, pemeliharaan HRSG,
pemeliharaan lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel dan alat
berat yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu prosedur
baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin gas
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor Junior alat berat
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat
Exchanger
- Supervisor lingkungan
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan turbin gas
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan turbin Uap
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan HRSG
- 3525 -

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan Boiler


- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan trafo
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan generator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor Junior alat berat
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.067.1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat


Exchanger
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.083.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda

- Supervisor lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Analis Muda
3. F.43.115.00.188.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
- 3526 -

5. F.43.115.00.191.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi


Analis Muda
6. F.43.115.00.194.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis
Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3527 -

1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.071.1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
3. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
6. F.43.115.00.087.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan turbin Uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.085.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan HRSG


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.03.116.1 Memelihara HRSG bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan Boiler


- 3528 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.066.1 Memelihara Boiler bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.065.1 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda
2. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
- 3529 -

No. Kode Unit Nama Unit


3. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


6. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.17 Analis Madya Pemeliharaan PLTGU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITTGU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
memimpin pemeliharaan peralatan Penukar Kalor, memimpin
pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga, memimpin pemeliharaan
peralatan Kontrol dan Instrumen, memimpin pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik, memimpin pemeliharaan peralatan Turbin
Uap, memimpin pemeliharaan peralatan Turbin gas, memimpin
pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut analisis
atas berbagai masalah yang tidak spesifik, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penukar kalor
PLTGU berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan
- 3530 -

- Asisten Manager Lingkungan


- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik Proteksi
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Asisten Manager Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.189.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya
3. F.43.115.00.192.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.096.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3531 -

1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi


Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin gas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.095.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


4. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.18 Analis Utama Pemeliharaan PLTGU


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITTGU

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
Turbin Uap, peralatan Turbin gas, peralatan Penukar Kalor,
peralatan Listrik Tenaga, peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan
- 3532 -

Hidraulik dan Pneumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang


menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
gas
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Penukar Kalor
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
uap

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeliharaan lingkungan dan Kimia
- Manajer pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
Pembangkit
- Manajer Pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga Pembangkit
- Manajer pemeliharaan peralatan Turbin Uap
- Manajer pemeliharaan peralatan Turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manajer Pemeliharaan Pembangkit
- Manajer Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
- 3533 -

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
2. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama
3. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
4. F.43.115.00.105.1 Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis
Utama
5. F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik
bagi Analis Utama
6. F.43.115.00.104.1 Memelihara sistem Turbin Gas bagi Analis
Utama

- Manajer Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
8. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
2. F.43.115.00.186.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
9. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


10. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama
- 3534 -

3.3.19 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTP


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITLTP
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


- Tenaga Bantu Kerja

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.20 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTP


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTP

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTP di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- 3535 -

- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTP dengan


pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Mekanik junior Bengkel
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan, pengolahan air dan
limbah
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana junior pemeliharaan turbin uap
- Pelaksana junior pemeliharaan telkom
- Pelaksana junior pemeliharaan generator
- Pelaksana junior pemeliharaan trafo
- Pelaksana junior pemeliharaan cooling
- Pelaksana junior pemeliharaan steam turbin

e. Daftar Unit Kompetensi


- Mekanik junior Bengkel
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.004.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan, pengolahan air dan


limbah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.006.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
- 3536 -

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Madya
4. F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Madya
- Pelaksana junior pemeliharaan turbin uap
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.028.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
3. F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi
Pelaksana Madya
4. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan telkom


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan trafo


- 3537 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower/ Heat


Exchanger
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.026.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.018.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
3. F.43.115.04.119.1 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana
Madya
- 3538 -

- Pelaksana junior pemeliharaan steam turbin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.04.117.1 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.04.118.1 Memelihara Steam header bagi Pelaksana
Madya

3.3.21 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTP


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTP

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTP di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit PLTP dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Mekanik Senior Peralatan Bengkel
- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan, Pengolahan air dan
Limbah
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin uap
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Generator
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Trafo
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Cooling Tower
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Steam Turbin

e. Daftar Unit Kompetensi


- Mekanik Senior Peralatan Bengkel
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
- 3539 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.033.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
2. Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
F.43.115.00.143.1 Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan, Pengolahan air dan


Limbah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
F.43.115.00.143.1 Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
- 3540 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
F.43.115.00.143.1 Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.038.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.039.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
7. F.43.115.00.062.1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3541 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana Senior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Cooling Tower


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
F.43.115.00.143.1 Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.060.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana
Utama
- 3542 -

2. F.43.115.04.122.1 Memelihara Water reinjector bagi Pelaksana


Utama
3. F.43.115.00.059.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Steam Turbin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.04.120.1 Memelihara Steam separator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.04.121.1 Memelihara Steam header bagi Pelaksana
Utama

3.3.22 Analis Muda Pemeliharaan PLTP


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTP

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
peralatan PLTP yang menuntut analisis atas berbagai informasi
secara terbatas ,dan memilih metode yang sesuai dari beberapa
pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan bengkel dan alat berat
- Supervisor junior pemeliharaan lingkungan, Pengolahan Air dan
Limbah
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- 3543 -

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin uap
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Generator
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Steam Turbin
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Trafo

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor junior pemeliharaan bengkel dan alat berat
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.067.1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan lingkungan, Pengolahan Air dan


Limbah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
- 3544 -

2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis


Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.071.1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
3. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
6. F.43.115.00.085.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3545 -

1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Cooling Tower


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
F.43.115.00.144.1 Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.083.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
2. F.43.115.04.125.1 Memelihara Water reinjector bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Steam Turbin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.04.123.1 Memelihara Steam separator bagi Analis
Muda
2. F.43.115.04.124.1 Memelihara Steam header bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
- 3546 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda
2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


4. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


7. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.23 Analis Madya Pemeliharaan PLTP


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTP

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pemeliharaan peralatan PLTP, memimpin pemeliharaan peralatan
Penukar Kalor, memimpin pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga,
memimpin pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen,
memimpin pemeliharaan peralatan Hidraulik dan Pneumatik,
memimpin pemeliharaan peralatan Turbin Uap, memimpin
pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut analisis
atas berbagai masalah yang tidak spesifik, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- 3547 -

- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan


Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan PLTP berdasar
prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan, Pengolahan
Air dan Limbah
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Steam Turbin
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Cooling

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan, Pengolahan
Air dan Limbah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.096.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
- 3548 -

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Steam Turbin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3549 -

1. F.43.115.04.126.1 Memelihara Steam separator bagi Analis


Madya
2. F.43.115.04.127.1 Memelihara Steam header bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Cooling


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.04.128.1 Memelihara Water reinjector bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


5. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.24 Analis Utama Pemeliharaan PLTP


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTP

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
Turbin Uap, peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik Tenaga,
peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- 3550 -

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan


pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Penukar Kalor
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
uap

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manajer pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik
bagi Analis Utama
2. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
3. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
4. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama
5. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
6. F.43.115.00.105.1 Memelihara sistem Turbin Uap bagi Analis
Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
- 3551 -

11. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan


Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


12. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

3.3.25 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTA


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITLTA

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


- Tenaga Bantu Kerja

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.26 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTA


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTA

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTA di bawah pengawasan langsung
atasannya
- 3552 -

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTA dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Turbin air
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Generator
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Listrik
- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya
- 3553 -

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Turbin air


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.029.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi
Pelaksana Madya
- 3554 -

2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi


Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Madya
4. F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
2 F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

3.3.27 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTA


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTA

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTA di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit turbin air dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan, pengolahan air dan
limbah
- Pelaksana senior pemeliharaan turbin air
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- 3555 -

- Pelaksana senior pemeliharaan Generator


- Pelaksana senior pemeliharaan Transformator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan dan sarana
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1(satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan turbin air


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.039.1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.063.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


- 3556 -

1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- 3557 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.053.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

3.3.28 Analis Muda Pemeliharaan PLTA


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTA

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
turbin air pemeliharaan peralatan listrik tenaga pembangkit,
pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen, pemeliharaan
peralatan hidraulik dan Pneumatik, pemeliharaan mekanik sistem
pengolahan air dan limbah, pemeliharaan lingkungan dan sarana,
pemeliharaan bengkel dan alat berat yang menuntut analisis atas
berbagai informasi secara terbatas, dan memilih metode yang sesuai
dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja
dengan mutu prosedur baku
- 3558 -

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air
berdasarkan prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor Junior alat berat
- Supervisor Junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan turbin Air
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan trafo
- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan generator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor Junior alat berat
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.067.1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan lingkungan dan sarana


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
- 3559 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan turbin Air


- 3560 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.070.1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.071.1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
3. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.073.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Analis Muda
5. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
6. F.43.115.00.086.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda
2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor Junior pemeliharaan peralatan generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
- 3561 -

2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis


Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


5. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


8. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.29 Analis Madya Pemeliharaan PLTA


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTA

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pemeliharaan peralatan turbin air, memimpin pemeliharaan
peralatan Listrik Tenaga, memimpin pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen, memimpin pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air
berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- 3562 -

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan, Pengolahan
Air dan Limbah
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin air

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan, Pengolahan
Air dan Limbah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
- 3563 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin air


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.094.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


6. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.30 Analis Utama Pemeliharaan PLTA


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTA

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
Turbin air, peralatan Listrik Tenaga, peralatan Kontrol dan
Instrumen, peralatan Hidraulik dan Pneumatik, Kondisi Lingkungan
dan Kimia yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas
penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- 3564 -

- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan


pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
air
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manajer pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik
bagi Analis Utama
2. F.43.115.00.103.1 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis
Utama
3. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
4. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
5. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama

- Manajer pemeliharaan lingkungan, Pengolahan air dan limbah


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3(tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
- 3565 -

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
6. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
7. F.43.115.00.103.1 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis
Utama
8. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
9. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
10. F.43.115.00.097.1 Memelihara sistem Hidraulik dan Pneumatik
bagi Analis Utama
11. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
13. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


14. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

3.3.31 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTMH


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITAMH

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- 3566 -

- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP


- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


Tenaga Bantu Kerja

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.32 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTMH


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITAMH

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTMH di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTMH dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Turbin air
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Listrik
- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- 3567 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Turbin air


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.029.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.011.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
- 3568 -

1 F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi


Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik
bagi Pelaksana Madya
2 F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya
3 F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya
2 F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana
Madya

3.3.33 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTMH


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITAMH

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTMH di bawah pengawasan tidak
langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- 3569 -

- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit turbin air dengan


pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Turbin air
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Pelaksana senior pemeliharaan Peralatan Transformator

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan, Pengolahan air dan
Limbah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
- 3570 -

4. F.43.115.00.054.1 Memelihara Peralatan Kontrol dan


Instrumen bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Turbin air


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.063.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- 3571 -

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Peralatan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.053.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

3.3.34 Analis Muda Pemeliharaan PLTMH


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITAMH

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
turbin air pemeliharaan peralatan listrik tenaga pembangkit,
pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen, pemeliharaan
peralatan hidraulik dan Pneumatik, pemeliharaan mekanik sistem
pengolahan air dan limbah, pemeliharaan lingkungan dan sarana,
pemeliharaan bengkel dan alat berat yang menuntut analisis atas
berbagai informasi secara terbatas, dan memilih metode yang sesuai
- 3572 -

dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja


dengan mutu prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air
berdasarkan prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan Turbin Air
- Supervisor junior pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor junior pemeliharaan Generator
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Trafo

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor junior pemeliharaan Turbin Air
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.086.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan Kontrol dan Instrumen


- 3573 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda
2. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda
- 3574 -

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


6. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


9. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.35 Analis Madya Pemeliharaan PLTMH


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITAMH

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pemeliharaan peralatan turbin air, memimpin pemeliharaan
peralatan Listrik Tenaga, memimpin pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen, memimpin pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air
berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- 3575 -

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin air

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor senior pemeliharaan Listrik
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin air


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya
- 3576 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.103.1 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis
Utama
2. F.43.115.00.088.1 Memelihara Hidraulik dan Pneumatik bagi
Analis Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


7. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.36 Analis Utama Pemeliharaan PLTMH


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITAMH

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
Turbin air, peralatan Listrik Tenaga, peralatan Kontrol dan
Instrumen, peralatan Hidraulik dan Pneumatik, Kondisi Lingkungan
dan Kimia yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas
penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
air
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Pneumatik
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- 3577 -

d. Kemungkinan Jabatan
- Manager pemeliharaan Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manager pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit
kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama
2. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
3. F.43.115.00.103.1 Memelihara sistem Turbin Air bagi Analis
Utama
4. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
15. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


16. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

3.3.37 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTD


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITLTD

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung
jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- 3578 -

- Disiplin dalam mematuhi prosedur


- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


Tenaga Bantu Kerja

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.38 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTD


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTD di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTD dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Mekanik junior alat berat
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Generator
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Trafo
- Junior Engineer
- 3579 -

e. Daftar Unit Kompetensi


- Mekanik junior Bengkel
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.004.1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.07.129.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.009.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana
Madya
3. F.43.115.00.010.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi
Pelaksana Madya
4. F.43.115.00.015.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya
5. F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
- 3580 -

3. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi


Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.016.1 Memelihara Generator bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
2 F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

- Junior Engineer
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.196.1 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Madya
- 3581 -

3.3.39 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLTD


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTD di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit mesin Diesel/ gas
engine dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Mekanik senior alat berat
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Generator
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Trafo
- Senior Engineer

e. Daftar Unit Kompetensi


- Mekanik senior alat berat
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.031.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.032.1 Memelihara Over Head Crane / Elevator
bagi Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.015.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel


- 3582 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.034.1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.038.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.041.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.049.1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.050.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.056.1 Memelihara Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama
7. F.43.115.07.130.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
- 3583 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.053.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama

- Senior Engineer
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.187.1 Mengelola Limbah B3 bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
- 3584 -

3. F.43.115.00.193.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi


Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.197.1 Mengawasi Pengendalian Emisi Gas Rumah
Kaca bagi Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.036.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Pelaksana Utama

3.3.40 Analis Muda Pemeliharaan PLTD


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
mesin Diesel/ gas engine pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit, pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen,
pemeliharaan peralatan hidraulik dan Pneumatik, pemeliharaan
mekanik sistem pengolahan air dan limbah, pemeliharaan
lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel dan alat berat yang
menuntut analisis atas berbagai informasi secara terbatas, dan
memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan mesin Diesel/ gas
engine berdasarkan prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor lingkungan
- Supervisor junior pemeliharaan mesin Diesel
- 3585 -

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan mesin - mesin listrik
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan trafo

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
10. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.069.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi
Analis Muda
3. F.43.115.00.188.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.190.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Pelaksana Utama
5. F.43.115.00.191.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Muda
6. F.43.115.00.194.1 Mengendalikan Pencemaran Air bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan mesin Diesel


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.072.1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.074.1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
3. F.43.115.07.131.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


- 3586 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan mesin - mesin listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
- 3587 -

2. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi


Analis Muda
3. F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
4. Memelihara Transformator bagi Analis
F.43.115.00.082.1 Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


7. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


11. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.41 Analis Madya Pemeliharaan PLTD


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pemeliharaan peralatan PLTD, memimpin pemeliharaan peralatan
Penukar Kalor, memimpin pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga,
memimpin pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen,
memimpin pemeliharaan peralatan Hidraulik dan Pneumatik,
memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik, dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia mesin Diesel/ gas engine berdasar prosedur baku dan non
– baku
- 3588 -

- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan


Instrumen mesin Diesel/ gas engine berdasar prosedur baku dan
non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan mesin Diesel/ gas
engine berdasar prosedur baku dan non – baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Asisten Manager Lingkungan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel

e. Daftar Unit Kompetensi


- Asisten Manager Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
6. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.189.1 Mengelola limbah B3 bagi Analis Madya
3. F.43.115.00.192.1 Mengendalikan Pencemaran Udara bagi
Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
- 3589 -

2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis


Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan Mesin Diesel


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.07.132.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Engineer Work Planning & Control (Maintenance Planner)


- Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


8. F.43.115.00.153.1 Mengevaluasi perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Madya

3.3.42 Analis Utama Pemeliharaan PLTD


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD
- 3590 -

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel, peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik Tenaga,
peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Mesin
Diesel
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Trafo
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
generator

d. Kemungkinan Jabatan
- Manager pemeliharaan Pembangkit
- Manager Lingkungan

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manager pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
- 3591 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
2. F.43.115.07.133.1 Memelihara sistem Mesin Diesel bagi Analis
Utama
3. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
4. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama

- Manajer Lingkungan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
17. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
4. F.43.115.00.186.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
18. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


19. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

3.3.43 Pelaksana Muda Pemeliharaan PLTEBT


F.43.115.01.KUALIFIKASI.1.KITEBT

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
- 3592 -

pemeliharaan Unit pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung


jawabnya berada di pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

e. Daftar Unit Kompetensi


Tenaga Bantu Kerja

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.001.1 Memelihara unit pembangkit bagi
pelaksana muda

3.3.44 Pelaksana Madya Pemeliharaan PLTEBT


F.43.115.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLTEBT di bawah pengawasan langsung
atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit PLTS, PLTB, PLT
Biomas, PLT Biogas dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi
- 3593 -

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga


pembangkit
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Trafo
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit PLTS
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin angin
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan PLTB
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTB
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi
PLTB
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan PLTS
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi
PLTS
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan sistem bahan bakar
Biomas
- Pelaksana junior pemeliharaan Kontrol dan Instrumen Biomas
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi
Biomas
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan sistem bahan bakar
Biogas
- Pelaksana junior pemeliharaan Kontrol dan Instrumen Biogas
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi
Biogas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.005.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.012.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.014.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
- 3594 -

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Telekomunikasi


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.013.1 Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan DC Power


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan
Rendah bagi Pelaksana Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.017.1 Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya
3. F.43.115.00.020.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Madya
4. F.43.115.00.022.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan Peralatan Transformator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.021.1 Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1 F.43.115.00.023.1 Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya
2 F.43.115.00.008.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit PLTS


- 3595 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.09.134.1 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi
Pelaksana Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.09.135.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi
Pelaksana Madya
2. F.43.115.00.019.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin angin


No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.09.136.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana
Madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan PLTB


No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.09.163.1 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana
madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLTB

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.159.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi


PLTB
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.160.1 Memelihara listrik dan proteksi bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan PLTS


No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.09.161.1 Memelihara panel surya dan peralatan
bantu PLTS bagi pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLTS
- 3596 -

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.159.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi


PLTS
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.160.1 Memelihara listrik dan proteksi bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Sistem Bahan Bakar


PLT Biomas
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.00.162.1 Memelihara Sistem bahan bakar sampah
bagi pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLT Biomas

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.159.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi PLT


Biomas
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.00.160.1 Memelihara listrik dan proteksi bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan Sistem Bahan Bakar


PLT Biogas
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.162.1 Memelihara Sistem bahan bakar sampah
bagi pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLT Biogas

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.159.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana madya

- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik dan proteksi PLT


Biogas
No. Kode Unit Nama Unit
- 3597 -

5. F.43.115.00.160.1 Memelihara listrik dan proteksi bagi


pelaksana madya

3.3.45 Pelaksana Utama Pemeliharaan PLT EBT


F.43.115.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan PLT EBT di bawah pengawasan tidak
langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan unit pembangkit EBT
(PLTS, PLTB, PLT Biomas, dan Biogas) dengan pengawasan tidak
langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Generator
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Trafo
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit
PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin angin
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan PLTB
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTB
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan sistem bahan bakar
Biomas
- Pelaksana senior pemeliharaan Kontrol dan Instrumen Biomas
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan sistem bahan bakar
Biogas
- Pelaksana senior pemeliharaan Kontrol dan Instrumen Biogas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan
- 3598 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit


kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.035.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.043.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.044.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana
Utama
3. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.040.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik
bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
2. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.047.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana
Utama
4. F.43.115.00.048.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi
Pelaksana Utama
- 3599 -

5. F.43.115.00.052.1 Memelihara Sistem DC Power bagi


Pelaksana Utama
6. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Generator


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.045.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Trafo


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.053.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.055.1 Memelihara Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.051.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana
Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan listrik pembangkit PLTS


- 3600 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.09.137.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi
Pelaksana Utama
2. F.43.115.09.138.1 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi
Pelaksana Utama
3. F.43.115.00.042.1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
4. F.43.115.00.046.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan turbin angin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.09.139.1 Memelihara Turbin Angin bagi Pelaksana
Utama
2. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan PLTB

No. Kode Unit Nama Unit


3. F.43.115.09.167.1 Memelihara tower PLTB bagi pelaksana
utama
4. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLTB

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.115.00.164.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana utama
3. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan PLTS

No. Kode Unit Nama Unit


- 3601 -

5. F.43.115.09.165.1 Memelihara panel surya dan peralatan


bantu PLTS bagi pelaksana utama
6. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLTS

No. Kode Unit Nama Unit


4. F.43.115.00.164.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana utama
5. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Sistem Bahan Bakar


PLT Biomas

No. Kode Unit Nama Unit


7. F.43.115.00.166.1 Memelihara Sistem bahan bakar sampah
bagi pelaksana utama
8. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLT Biomas

No. Kode Unit Nama Unit


6. F.43.115.00.164.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana utama
7. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan Sistem Bahan Bakar


PLT Biogas

No. Kode Unit Nama Unit


9. F.43.115.00.166.1 Memelihara Sistem bahan bakar sampah
tbagi pelaksana utama
10. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


PLT Biogas

No. Kode Unit Nama Unit


8. F.43.115.00.164.1 Memelihara Instrumen dan kontrol bagi
pelaksana utama
- 3602 -

9. F.43.115.00.143.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Pembangkit


Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama

3.3.46 Analis Muda Pemeliharaan PLT EBT


F.43.115.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan
peralatan unit pembangkit EBT, pemeliharaan peralatan listrik
tenaga pembangkit, pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen,
pemeliharaan peralatan hidraulik dan Pneumatik, pemeliharaan
mekanik sistem pengolahan air dan limbah, pemeliharaan
lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel, alat berat,
Menganalisis pemeliharaan panel surya dan peralatan bantu PLTS,
Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan bakar sampah,
Menganalisis pemeliharaan tower PLTB yang menuntut analisis atas
berbagai informasi secara terbatas, dan memilih metode yang sesuai
dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja
dengan mutu prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan unit pembangkit
EBT (PLTS, PLTB, PLT Biomas, PLT Biogas) berdasarkan prosedur
baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
Pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- 3603 -

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik


- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin angin
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Trafo
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan Generator
- Supervisor junior pemeliharaan PLTB
- Supervisor junior pemeliharaan PLTS
- Supervisor junior pemeliharaan PLT Biomas
- Supervisor junior pemeliharaan PLT Biogas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.068.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Muda
2. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.075.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.076.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
- 3604 -

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
2. F.43.115.00.081.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis
Muda
3. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda

- Supervisor junior pemeliharaan mesin – mesin listrik (generator,


motor, dan transformator)
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.082.1 Memelihara Transformator bagi Analis
Muda
2 F.43.115.00.078.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Analis Muda
3 F.43.115.00.079.1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
4. F.43.115.00.077.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin angin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.080.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis
Muda
2 F.43.115.09.140.1 Memelihara Turbin angin bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan PLTB


- 3605 -

No. Kode Unit Nama Unit


3. F.43.115.09.170.1 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi
analis muda
4. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan PLTS

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.115.09.168.1 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS bagi analis muda
3. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan PLT Biomas

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.169.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah bagi analis muda
2. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Supervisor junior pemeliharaan PLT Biogas

No. Kode Unit Nama Unit


1. F.43.115.00.169.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah bagi analis muda
2. F.43.115.00.144.1 Mensupervisi Pemeliharaan Pembangkit
Tenaga Listrik Bagi Analis Muda

- Assistant Engineer Work Planning & Control (Maintenance


Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


8. F.43.115.00.151.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan rutin
/ non rutin unit pembangkit bagi Analis
Muda

- Assistant Engineer Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


12. F.43.115.00.152.1 Merencanakan kegiatan pemeliharaan
outage unit pembangkit bagi Analis Muda

3.3.47 Analis Madya Pemeliharaan PLT EBT


F.43.115.01.KUALIFIKASI.5.KITEBT
- 3606 -

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin
pemeliharaan peralatan turbin angin, memimpin pemeliharaan
peralatan Listrik Tenaga, memimpin pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen, memimpin pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Pneumatik, memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia,
memimpin pemeliharaan PLTB, memimpin pemeliharaan PLTS,
memimpin pemeliharaan PLT Biomas, memimpin pemeliharaan
peralatan Hidraulik dan Pneumatik, memimpin pemeliharaan PLT
Biogas yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun
yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Lingkungan berdasar
prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik berdasar
prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin Angin
berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan PLTB berdasar prosedur
baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan PLTS berdasar prosedur
baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan PLT Biomas berdasar
prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan PLT Biogas berdasar
prosedur baku dan non – baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin angin
- Supervisor senior pemeliharaan PLTB
- Supervisor senior pemeliharaan PLTS
- Supervisor senior pemeliharaan PLT Biomas
- 3607 -

- Supervisor senior pemeliharaan PLT Biogas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.089.2 Mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.090.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi
Analis Madya
2. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.091.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis
Madya
2. F.43.115.00.092.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis
Madya
- 3608 -

- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin angin


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.09.141.1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
2. F.43.115.00.145.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik
Bagi Analis Madya

- Supervisor senior pemeliharaan PLTB


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.09.174.1 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi
analis madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.171.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi
analis madya
4. F.43.115.00.175.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis madya

- Supervisor senior pemeliharaan PLTS


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.09.172.1 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS bagi analis madya
5. F.43.115.00.175.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis madya

- Supervisor senior pemeliharaan PLT Biomas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
6. F.43.115.00.173.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah bagi analis madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
5. F.43.115.00.171.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi
analis madya
- 3609 -

6. F.43.115.00.175.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator


bagi analis madya

- Supervisor senior pemeliharaan PLT Biogas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi
inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
7. F.43.115.00.173.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah bagi analis madya

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
7. F.43.115.00.171.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi
analis madya
8. F.43.115.00.175.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis madya

3.3.48 Analis Utama Pemeliharaan PLT EBT


F.43.115.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
Turbin angin, peralatan Listrik Tenaga, peralatan Kontrol dan
Instrumen, peralatan Hidraulik dan Pneumatik, Kondisi Lingkungan
dan Kimia, pemeliharaan peralatan PLTB, pemeliharaan peralatan
PLTS, pemeliharaan peralatan PLT Biomas, dan pemeliharaan
peralatan PLT Biogas yang menuntut pengambilan keputusan yang
tepat atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan
kemampuan adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi
peralatan dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
- 3610 -

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
angin
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik
- Pengelola pelaksanaan pemeliharaan PLTB
- Pengelola pelaksanaan pemeliharaan PLTS
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan PLT Biomas
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan PLT Biogas

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer Pemeliharaan Pembangkit
- Manajer Pemeliharaan PLTB
- Manajer Pemeliharaan PLTS
- Manajer Pemeliharaan PLT Biomas
- Manajer Pemeliharaan PLT Biogas

e. Daftar Unit Kompetensi


- Manajer Pemeliharaan Pembangkit
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.101.1 Memelihara sistem Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
2. F.43.115.09.142.1 Memelihara sistem Turbin Angin bagi Analis
Utama
3. F.43.115.00.098.2 Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca
bagi Analis Utama
4. F.43.115.00.100.1 Memelihara sistem Listrik Proteksi bagi
Analis Utama
5. F.43.115.00.099.1 Memelihara sistem Kontrol dan Instrumen
bagi Analis Utama
- 3611 -

- Manajer Pemeliharaan PLTB


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
2. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
6. F.43.115.09.181.1 Menganalisis pemeliharaan tower PLTB bagi
analis utama
7. F.43.115.00.176.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi
analis utama
8. F.43.115.00.177.1 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan
kontrol bagi analis utama
9. F.43.115.00.178.1 Menganalisis pemeliharaan listrik dan
proteksi bagi analis utama
10. F.43.115.00.182.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis utama

- Manajer Pemeliharaan PLTS


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
3. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
11. F.43.115.09.179.1 Menganalisis pemeliharaan panel surya dan
peralatan bantu PLTS bagi analis utama
12. F.43.115.00.177.1 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan
kontrol bagi analis utama
13. F.43.115.00.178.1 Menganalisis pemeliharaan listrik dan
proteksi bagi analis utama
14. F.43.115.00.182.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis utama

- Manajer Pemeliharaan PLT Biomas


- 3612 -

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)


unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
4. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
15. F.43.115.00.180.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah bagi analis utama
16. F.43.115.00.176.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi
analis utama
17. F.43.115.00.177.1 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan
kontrol bagi analis utama
18. F.43.115.00.178.1 Menganalisis pemeliharaan listrik dan
proteksi bagi analis utama
19. F.43.115.00.182.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis utama

- Manajer Pemeliharaan PLT Biogas


Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga)
unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.146.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis
Utama

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. F.43.115.00.180.1 Menganalisis pemeliharaan Sistem bahan
bakar sampah bagi analis utama
2. F.43.115.00.176.1 Menganalisis pemeliharaan Generator bagi
analis utama
3. F.43.115.00.177.1 Menganalisis pemeliharaan Instrumen dan
kontrol bagi analis utama
4. F.43.115.00.178.1 Menganalisis pemeliharaan listrik dan
proteksi bagi analis utama
5. F.43.115.00.182.1 Menganalisis pemeliharaan Transformator
bagi analis utama
- 3613 -

- Senior Engineer II Work Planning & Control (Maintenance


Planner)
No. Kode Unit Nama Unit
20. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama

- Senior Engineer II Outage Management (Outage Planner)

No. Kode Unit Nama Unit


21. F.43.115.00.154.1 Mengendalikan perencanaan pemeliharaan
Unit Pembangkit bagi Analis Utama
- 3614 -

BAB IV PENUTUP

Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang


Pembangkitan tenaga listrik pada pekerjaan pemeliharaan pembangkit ini
merupakan panduan penyusunan standar uji bagi lembaga sertifikasi
kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan dalam penyelenggaraan proses
sertifikasi bagi tenaga teknik ketenagalistrikan bidang pembangkitan tenaga
listrik subbidang pemeliharaan, dan bagi Lembaga Diklat/Pelatihan
merupakan panduan dalam penyusunan standar latih/kurikulum silabus
untuk Standar Latih Kompetensi.
Pemaketan kualifikasi Jabatan bagi tenaga teknik ketenagalistrikan
yang bekerja di instalasi pembangkitan tenaga listrik pada pekerjaan
pemeliharaan telah disesuaikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI yang
terdiri dari jenjang level 1 hingga jenjang level 9. Lampiran standar
kompetensi ini mengatur untuk jenjang kualifikasi KKNI level 1 sampai
dengan level 6, yang terdiri dari 170 (seratus tujuh puluh) unit kompetensi,
dikemas pada 48 (empat puluh delapan) kualifikasi jabatan dengan total
264 (dua ratus enam puluh empat) kemungkinan jabatan.
Pemaketan kualifikasi jabatan pada standar kompetensi ini menjadi
panduan dalam penerbitan sertifikat kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan berdasarkan okupasi jabatan sesuai dengan Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

You might also like