You are on page 1of 9

SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728

2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Terhadap Covid-


19 Pada Remaja Di SMA Advent Balikpapan

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia
Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan Universitas Advent Indonesia
Email: evelin.malinti@unai.edu

ABSTRACT : THE RELATIONSHIP BETWEEN LEVELS OF KNOWLEDGE AND


LEVELS OF ANXIETY TOWARD COVID-19 AMONG ADOLESCENTS AT
BALIKPAPAN ADVENTIST HIGH SCHOOL

Introduction: coronavirus Disease (Covid-19) that appear in Indonesia since the


beginning of March 2020 has become a serious condition to all age groups,
including teenager. Teenager is called age of transition, when biological and
psychological development occurs. Covid-19 can affect the psychological
development of adolescents, causing anxiety that can not be controlled. One
of the factors that influence anxiety is knowledge.
Purpose: the purpose of this paper was to know the relationship between
knowledge levels with anxiety levels in adolescents on the Covid-19 pandemic.
Method: the study utilized a descriptive analytic with total sampling design.
Respondents in this paper were all students of XII class in Balikpapan Adventist
Senior High School totaling 60 people. Data collection using knowledge
questionnaire adopted from the WHO surveyand Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS) questionnaire.
Result: there were 9 respondents (15%) with standard knowledge felt mild
anxiety, 33 respondents (55%) with good knowledge felt mild anxiety, 4
respondents (6.6%) with standard knowledge felt moderate anxiety, 9
respondents (15%) with good knowledge felt moderate anxiety, 1 respondent
(1.7%) with standard knowledge felt severe anxiety, 4 respondents (6.7%) with
good knowledge felt severe anxiety. The results of the chi-square test
obtained p-value of 0.135 < α (0,05).
Conclusion: There is no relationship between the level of knowledge and the
level of anxiety in adolescents at Balikpapan Adventist High School.

Keywords : adolescents; anxiety; covid-19; knowledge

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

677
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

INTISARI : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT


KECEMASAN TERHADAP COVID-19 PADA REMAJA DI SMA ADVENT BALIKPAPAN

Latar Belakang: corona virus disease (Covid-19) yang muncul di Indonesia sejak
awal Maret 2020 telah menjadi ancaman serius pada semua kalangan usia, tidak
terkecuali usia remaja. Remaja merupakan usia transisi saat dimana
perkembangan biologis dan psikologis terjadi. Covid-19 dapat mempengaruhi
perkembangan psikologis remaja tersebut, sehingga menimbulkan kecemasan
yang tidak dapat dikontrol. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan
ialah pengetahuan.
Tujuan: diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat
kecemasan pada remaja terhadap pandemi Covid-19.
Metode Penelitian: jenis penelitian deskriptif analitik dengan teknik total
sampling. Responden pada penelitian ini merupakan seluruh murid kelas XII SMA
Advent Balikpapan berjumlah 60 orang. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner pengetahuan yang diadopsi dari survei WHO dan kuesioner Hamilton
Anxiety Rating Scale (HARS).
Hasil: diketahui sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan cukup mengalami
kecemasan ringan, sebanyak 33 responden (55%) berpengetahuan baik
mengalami kecemasan ringan, sebanyak 4 responden (6,6%) berpengetahuan
cukup mengalami kecemasan sedang, sebanyak 9 responden (15%)
berpengetahuan baik mengalami kecemasan sedang, sebanyak 1 responden
(1,7%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan berat, dan sebanyak 4
responden (6,7%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan berat. Hasil
analisis dengan uji chi-square didapatkan p-value yaitu 0,135 > α (0,05).
Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
tingkat kecemasan yang dialami pada remaja, khususnya remaja kelas XII SMA
Advent Balikpapan.

Kata kunci : covid-19; kecemasan; pengetahuan; remaja

PENDAHULUAN Covid-19 sangat mempengaruhi


Coronavirus Disease 2019 konsep diri setiap remaja.
(Covid-19) adalah penyakit menular Menurut World Health
yang disebabkan oleh virus jenis Organization (WHO), rentang usia
baru yang belum pernah remaja ialah 10-19 tahun. Menurut
diidentifikasi pada manusia Peraturan Menteri Kesehatan RI
sebelumnya. Covid-19 menjadi nomor 25 tahun 2014, rentang usia
ancaman serius di Indonesia bahkan remaja ialah 10-18 tahun.
di seluruh dunia, sehingga sudah Sementara menurut Badan
disebut menjadi pandemi global. Kependudukan dan Keluarga
Setiap harinya angka korban positif Berencana Nasional (BKKBN),
Covid-19 masih terus meningkat, rentang usia remaja ialah 10-24
menyerang setiap orang tanpa tahun dan belum menikah.
memandang jenis kelamin dan usia Perbedaan definisi tersebut
(Wulandari et al., 2020). Tidak menunjukkan bahwa belum ada
terkecuali pada masa transisi atau kesepakatan bersama mengenai
masa peralihan, yaitu masa remaja, batasan usia remaja. Walaupun
begitu masa remaja disebut dengan

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

678
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

masa peralihan dari anak-anak tingkatan, yaitu cemas ringan,


menuju dewasa (Bawenta, 2019). cemas sedang, cemas berat, dan
Usia remaja disebut sebagai cemas berat sekali. Tingkat
masa transisi atau peralihan karena kecemasan yang dirasakan setiap
terjadi pertumbuhan, individu berbeda-beda, dipengaruhi
perkembangan, dan perubahan oleh bagaimana individu tersebut
secara biologis serta psikologis. menyesuaikan diri dan mengatasi
Perubahan biologis ditandai dengan situasi yang memicu kecemasan
tumbuh dan berkembangnya seks (Lisa Mutiara Anissa, Suryani, 2018).
primer sedangkan perubahan WHO mendefinisikan sehat
psikologis ditandai dengan berubah- secara holistik atau menyeluruh,
ubahnya sikap, perasaan, dan yaitu sehat secara fisik, mental,
emosi. Masa peralihan ini dijuluki dan sosial. Berdasarkan definisi
masa yang penuh dengan badai dan tersebut, maka seharusnya upaya
tekanan, karena menimbulkan penanganan Covid-19 bukan saja
pergolakan emosi, rasa cemas, dan berfokus pada kesehatan fisik,
ketidaknyamanan sebab remaja namun juga kesehatan mental dan
tersebut diharuskan beradaptasi sosial. Sehingga perlu diketahui
dan menerima semua perubahan seberapa besar kecemasan yang
yang terjadi (Bariyyah Hidayati & ., disebabkan karena pandemi Covid-
2016). Covid-19 yang terjadi akan 19 pada masyarakat, khususnya
menambah badai dan tekanan pada remaja, agar dijadikan dasar dalam
remaja, bahkan dapat menimbulkan upaya penanganan secara mental
kecemasan. Di Indonesia, setiap dan sosial (Muyasaroh, 2020).
tahunnya angka kecemasan terus Kecemasan dipicu oleh
meningkat, diperkirakan 20% dari berbagai macam faktor, salah
populasi dunia dan sebanyak 47,7% satunya ialah pengetahuan (Utami,
remaja merasa cemas (Hasibuan & 2019, p. 4). Pengetahuan
Riyandi, 2019). merupakan dasar dari tindakan
Sebenarnya kecemasan seseorang, sehingga menstimulus
merupakan perasaan yang normal seseorang untuk melakukan sesuatu.
yang dimiliki manusia, karena saat Pengetahuan dapat diperoleh dari
merasa cemas manusia disadarkan berbagai sumber, salah satunya
dan diingatkan bahwa ada situasi orangtua. Pengetahuan yang
bahaya yang mengancam. Namun diperoleh dari orangtua mampu
saat kecemasan yang tadinya mengurangi kecemasan remaja
normal dan dapat dikontrol berubah dalam menghadapi perubahan-
menjadi kecemasan yang terus perubahan yang terjadi
menerus dan tidak dapat dikontrol, (Mukhoirotin, 2016). Karena
kecemasan itu akan megganggu keluarga adalah unit kelompok
aktivitas sehari-hari (Dewi & terkecil pertama yang dikenal dan
Fauziah, 2018). Kecemasan adalah dipercayai oleh remaja, sehingga
emosional negatif yang dirasakan peran orangtua dalam meningkatan
manusia, munculnya perasaan dan pengetahuan remaja sangat penting
pikiran yang tegang, biasanya (Rochmania, 2017). Selain orangtua,
disertai dengan gejala detak remaja juga dapat menemukan
jantung kencang, berkeringat, dan sumber informasi dari tenaga
sesak (Annisa & Ifdil, 2016). Rasa kesehatan, yaitu melalaui
cemas dibagi menjadi empat pendidikan kesehatan. Pendidikan

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

679
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

kesehatan yang dilakukan di sekolah terkumpul sebagaimana adanya


merupakan upaya yang paling tanpa bermaksud membuat
efeketif di antara unit masyarakat kesimpulan yang berlaku untuk
yang lain (Nadeak et al., 2014). umum atau generalisasi.
Remaja adalah individu yang Populasi dalam penelitian ini
mampu menangkap informasi adalah siswa dan siswi kelas XII di
dengan cepat, namun cara yang SMA Advent Balikpapan yang
digunakan dalam menangkap berjumlah 60 orang. Teknik
informasi tersebut berbeda-beda. pengambilan sampel menggunakan
Sehingga perlu diketahui cara apa teknik nonprobability yaitu sampel
yang paling tepat yang dapat jenuh atau sering disebut total
memaksimalkan remaja dalam sampling, dimana semua anggota
memperoleh pengetahuan (Natalia populasi dijadikan sebagai sampel.
et al., 2020). Kemudian Jadi sampel dalam penelitian ini
pengetahuan yang diberikan kepada adalah seluruh siswa dan siswi kelas
remaja harus dipastikan merupakan XII SMA Advent Balikpapan yang
informasi yang tepat, karena berjumlah 60 orang, terdiri dari 24
informasi yang tidak tepat dapat siswa laki-laki dan 36 siswa
menimbulkan kecemasan dan stres perempuan.
(Setiawan et al., 2018). Wabah Terdapat dua variabel pada
Covid-19 yang saat ini menjadi topik penelitian ini, yaitu tingkat
pembahasan utama di seluruh dunia pengetahuan dan tingkat
menyebabkan munculnya ribuan kecemasan. Untuk mengetahui
tulisan dan pemberitaan tentang tingkat pengetahuan dengan
Covid-19 di berita dan internet mengadopsi kuesioner dari survei
setiap harinya. Namun tidak semua WHO yang terdiri dari 40
informasi tersebut benar, banyak pertanyaan benar atau salah.
kabar yang simpang siur yang dapat Sedangkan kuesioner untuk
menambah kekhawatiran dan mengukur tingkat kecemasan
kecemasan remaja yang membaca menggunakan kuesioner Hamilton
dan mendengarnya Anxiety Rating Scale (HARS). HARS
(Nurislaminingsih, 2020). Oleh terdiri dari 14 item untuk penilaian
karena itu peneliti tertarik untuk kecemasan, meliputi perasaan
mengetahui apakah terdapat cemas; ketegangan; gangguan tidur;
hubungan antara pengetahuan yang gangguan kecerdasan; perasaan
dimiliki remaja mengenai Covid-19 depresi; gejala somatik; gejala
dengan kecemasan yang dialami sensorik; gejala kardiovaskuler;
karena pandemi Covid-19. gejala pernapasan; gejala
gastrointestinal; gejala urogenital;
METODE PENELITIAN gejala otonom; dan tingkah laku
Jenis penelitian ini (Wahyudi et al., 2019).
menggunakan metode penelitian Setelah peneliti
deskriptif analitik. Menurut mendapatkan pernyataan layak etik
Sugiyono (2017, p. 147) dalam dengan No. 084/KEPK-
Azahari (2017) analisis deskriptif FIK.UNAI/EC/VI/20, peneliti
adalah statistik yang digunakan mengajukan ijin kepada kepala
untuk menganalisa data dengan sekolah SMA Advent Balikpapan
cara mendeskripsikan atau untuk mengadakan penelitian dan
menggambarkan data yang telah menjelaskan prosedur yang akan

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

680
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

dilakukan pada penelitian. Setelah Setiap responden yang setuju untuk


mendapatkan ijin, proses ikut serta dalam penelitian, akan
pengumpulan data diawali dengan dikirimkan kuesioner dalam bentuk
menghubungi calon responden online. Lalu peneliti melakukan
melalui aplikasi Whatsapp dan analisis untuk mengetahui hubungan
memberi penjelasan tentang antara kedua variabel dan menguji
maksud dan tujuan penelitian. menggunakan uji chi square.

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Covid-19
pada Murid Kelas XII SMA Advent Balikpapan
Tingkat Wanita Pria Total
Pengetahuan (n) (%) (n) (%) (n) (%)
Cukup 8 13,3 6 10 14 23,3
Baik 16 26,7 30 50 46 76,7
Total 24 40 36 60 60 100
Berdasarkan hasil distribusi pada memiliki tingkat pengetahuan baik
tabel 1, menunjukkan bahwa ialah lebih banyak siswa laki-laki
sebagian besar siswa memiliki dibandingkan siswa perempuan,
tingkat pengetahuan baik tentang yaitu sebanyak 30 siswa laki-laki
Covid-19 yaitu sebanyak 46 (50%).
responden (76,7%). Dan yang

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Remaja tentang Covid-19


pada Murid Kelas XII SMA Advent Balikpapan
Tingkat Wanita Pria Total
Kecemasan (n) (%) (n) (%) (n) (%)
Ringan 17 28.4 25 41.7 42 70.1
Sedang 5 8.3 8 13.3 13 21.6
Berat 2 3.3 3 5 5 8.3
Total 24 40 36 60 60 100
Tabel 2 menunjukkan bahwa responden (8,3%). Dan siswa laki-
mayoritas 42 responden (70%) laki lebih banyak mengalami
mengalami kecemasan ringan, dan kecemasan dibandingkan siswa
sebagian kecil mengalami perempuan, yaitu sebanyak 36 siswa
kecemasan berat sebanyak 5 laki-laki (60%).

Tabel 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan


terhadap Covid-19 pada Remaja di Kelas XII SMA Advent Balikpapan
Tingkat Kecemasan
Tingkat Total P-value
Pengetah Cemas Cemas Cemas
uan Ringan Sedang Berat
n % n % n % N %
Cukup 9 15 4 6.6 1 1.7 14 23.3 0.135
Baik 33 55 9 15 4 6.7 46 76.7
Total 42 70 13 21.6 5 8.4 60 100

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

681
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

Variabel tingkat pengetahuan hubungan yang signifikan antara


memiliki hubungan bermakna tingkat pengetahuan dengan tingkat
terhadap tingkat kecemasan apabila kecemasan terhadap Covid-19 pada
p-value < 0,05. Berdasarkan hasil remaja kelas XII di SMA Advent
uji statistic chi square diperoleh p- Balikpapan.
value = 0,135 atau > 0,05 yang
menandadakan tidak terdapat

PEMBAHASAN
Tabel 1 menunjukkan kecemasan yang dialami remaja
terdapat 14 siswa (23,3%) yang tersebut ialah kecemasan ringan.
memiliki pengetahuan cukup. Tabel 3 menunjukkan bahwa
Perubahan biologis dan psikologis 33 siswa (55%) dengan tingkat
yang belum matang pada remaja pengetahuan baik mengalami
dapat menyebabkan kurangnya kecemasan ringan. Namun 4 siswa
pengetahuan remaja, ditambah juga (6,7%) dengan pengetahuan baik
karena informasi yang kurang dari mengalami kecemasan berat.
orangtua (Winarti et al., 2017). Sedangkan 9 siswa (15%) yang
Tabel 1 menunjukan bahwa memiliki pengetahuan cukup justru
lebih banyak siswa laki-laki yang mengalami kecemasan ringan. Hal
memiliki pengetahuan yang baik tersebut kembali menunjukkan
tentang Covid-19 daripada siswa bahwa pengetahuan yang baik
perempuan, yaitu sebanyak 30 siswa tentang Covid-19 tidak menjamin
laki-laki (50%). Tabel 2 kecemasan yang dialami pasti
menunjukkan bahwa lebih banyak ringan. Begitupula sebaliknya, bila
siswa laki-laki yang mengalami pengetahuan tentang Covid-19 yang
kecemasan dibandingkan dengan dimiliki sebatas cukup, belum tentu
siswa perempuan, yaitu sebanyak 36 remaja tersebut akan mengalami
siswa laki-laki (60%). Hal ini tidak kecemasan berat.
sejalan dengan yang dikatakan oleh Terdapat beberapa hal yang
Masdar et al. (2016) bahwa dapat menyebabkan kecemasan,
kecemasan dan depresi terjadi lebih meliputi (1) faktor usia memegang
banyak pada wanita. Karena peranan penting karena berbeda
biasanya mental laki-laki dalam usia maka berbeda pula tahap
menghadapi situasi yang perkembangannya; (2) lingkungan
mengancam dirinya lebih kuat yang kondusif akan menurunkan
dibandingkan perempuan (Saputri et resiko kecemasan pada seseorang;
al., 2016). Perbandingan tingkat (3) pengetahuan dan pengalaman
pengetahuan dan tingkat kecemasan seorang individu dapat membantu
berdasarkan pada tabel 1 dan tabel menyelesaikan masalah-masalah
2 menunjukkan bahwa walaupun psikis termasuk kecemasan; (4)
lebih banyak siswa laki-laki yang peran keluarga yang kurang
memiliki pengetahuan baik, namun mendukung akan menjadikan
ternyata siswa laki-laki juga yang remaja tertekan dan mengalami
lebih banyak mengalami kecemasan kecemasan (PH et al., 2018).
yang tinggi, hal ini menunjukkan Kota Balikpapan
bahwa pengetahuan yang baik mengumumkan kasus pertama
tentang Covid-19 tidak menjamin terkonfirmasi positif Covid-19 pada

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

682
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

18 Maret 2020, dan sejak saat itu kecemasan remaja dalam


penambahan kasus terus meningkat menghadapi Covid-19.
setiap harinya dan sudah memasuki
angka tiga digit kasus terkonfirmasi KESIMPULAN
positif Covid-19 (Paramita et al., Hasil penelitian ini
2020). Namun dengan cepat menunjukkan bahwa tidak terdapat
Walikota Balikpapan mengeluarkan hubungan yang signifikan antara
surat edaran No. 440/0277/HUK pengetahuan yang dimiliki remaja
mengenai Tindak Lanjut tentang Covid-19 dengan tingkat
Pencegahan Penyebaran Covid-19 di kecemasan yang dialami pada
Kota Balikpapan. Pada surat edaran remaja. Oleh sebab itu peneliti
disampaikan hal-hal yang harus selanjutnya dapat mengidentifikasi
dilakukan masyarakat kota ulang faktor apa yang menyebabkan
Balikpapan untuk mencegah kecemasan remaja saat pandemi
penyebaran Covid-19. Diantaranya Covid-19, sehingga dapat dijadikan
ialah pengaturan kegiatan belajar dasar dalam upaya untuk menangani
mengajar di sekolah, pengaturan gangguan mental remaja karena
kegiatan usaha dan tempat hiburan, pandemi.
pengaturan kegiatan mengumpulkan
orang banyak, dan pengaturan DAFTAR PUSTAKA
kegiatan di pasar atau pedagang Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016).
kaki lima. Dan di akhir surat Konsep Kecemasan (Anxiety)
edaran, Walikota Balikpapan pada Lanjut Usia (Lansia).
menuliskan “Masyarakat agar tetap Konselor, 5(2), 93.
tenang dan waspada, Covid-19 bisa https://doi.org/10.24036/0201
sembuh” (Department of Disease 6526480-0-00.
Control, 2020).
Satu dari banyak faktor yang Azhari, M. F. (2017). Pengaruh Self
mempengaruhi kecemasan ialah Assessment System Dan
lingkungan. Lingkungan yang Pemeriksaan Pajak Terhadap
kondusif di kota Balikpapan, Tax Evasion (Survey Pada Kpp
panduan pencegahan penularan Madya Bandung, Kpp Pratama
Covid-19 yang sudah dikeluarkan Bandung Cibeunying, Kpp
oleh Walikota Balikpapan, serta Pratama Bandung Cicadas, Kpp
edukasi yang diberikan dapat Pratama Bandung Tegallega,
menurunkan kecemasan yang Dan Kpp Pratama Bandung
dirasakan oleh masyarakat Bojonagara). Repository:
Balikpapan, khususnya remaja. UNPAS, 77–78.
Pengetahuan yang kurang namun http://repository.unpas.ac.id/
didukung dengan lingkungan yang 27868/5/BAB III.pdf.
kondusif, dapat mempengaruhi
kecemasan remaja. Selain itu Bariyyah Hidayati, K., & . M. F.
pengetahuan yang baik namun (2016). Konsep Diri, Adversity
peran orangtua kurang optimal Quotient dan Penyesuaian Diri
dalam menenangkan remaja, juga pada Remaja. Persona:Jurnal
dapat mempengaruhi kecemasan. Psikologi Indonesia, 5(02), 137–
Jadi banyak sekali faktor- 144.
faktor yang mempengerahi https://doi.org/10.30996/pers
ona.v5i02.730.

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

683
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

(2016). Depresi, ansietas, dan


Bawenta, N. R. (2019). Hubungan stres serta hubungannya
Antara Pengetahuan Dan Sikap dengan obesitas pada remaja
Dengan Perilaku Kesehatan Relationship of depression,
Reproduksi Pada Peserta Didik anxiety and stress with obesity
Di Sma Negeri 3 Manado. in adolescent. Jurnal Gizi
Jurnal KESMAS, 8(7), 344–351. Klinik Indonesia, 12(4), 138–
143.
Department of Disease Control.
(2020). Corona Virus Disease Mukhoirotin, D. (2016). Hubungan
(COVID-19) Workup. Pengetahuan dan Dukungan
Department of Disease Keluarga dengan Kecemasan
Control, 2–5. Menarche pada Remaja Putri.
https://ddc.moph.go.th/viralp Jurnal Fakultas Ilmu
neumonia/eng/index.php. Kesehatan, 3(Dukungan
Keluarga).
Dewi, I. P., & Fauziah, D.-. (2018).
Pengaruh Terapi Seft Terhadap Muyasaroh, H. (2020). Kajian Jenis
Penurunan Tingkat Kecemasan Kecemasan Masyarakat Cilacap
Pada Para Pengguna Napza. dalam menghadapi Pandemi
Jurnal Keperawatan Covid 19. LP2M UNUGHA
Muhammadiyah, 2(2). Cilacap.
https://doi.org/10.30651/jkm.
v2i2.1094. Nadeak, D. natalia, Agrina, &
Misrawati. (2014). Efektivitas
Hasibuan, S. M., & Riyandi, T. R. promosi kesehatan melalui
(2019). Pengaruh Tingkat media audiovisual mengenai
Gejala Kecemasan Terhadap HIV AIDS terhadap peningkatan
Indeks Prestasi Akademik Pada pengetahuan remaja tentang
Mahasiswa Angkatan 2016 hiv aids. Jurnal Online
Fakultas Kedokteran Mahasiswa, 1–8.
Universitas Muhammadiyah https://www.neliti.com/public
Sumatera Utara. Jurnal ations/186219/efektifitas-
Biomedik  : Jbm, 11(3), 137– promosi-kesehatan-melalui-
143. media-audiovisual-mengenai-
https://doi.org/10.35790/jbm. hivaids-terhada.
11.3.2019.26303.
Natalia, R. N., Malinti, E., & Elon,
Lisa Mutiara Anissa , Suryani, R. M. Y. (2020). Kesiapsiagaan
(2018). TINGKAT KECEMASAN Remaja Dalam Menghadapi
MAHASISWA KEPERAWATAN Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah
DALAM MENGHADAPI UJIAN Kesehatan Diagnosis, 15(2),
BERBASIS COMPUTER BASED 107–111.
TEST Lisa Mutiara Anissa 1 ,
Suryani 1 , Ristina Mirwanti 1 Nurislaminingsih, R. (2020). Layanan
1. 16(2), 67–75. Pengetahuan tentang COVID-19
di Lembaga Informasi. Tik
Masdar, H., Ayu Saputri, P., Ilmeu  : Jurnal Ilmu
Rosdiana, D., & Chandra, F. Perpustakaan Dan Informasi.

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

684
SEPTEMBER [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2020 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 2, NOMOR 4 SEPTEMBER 2020] HAL 677-685

https://doi.org/10.29240/tik.v dengan Kecemasan Penderita


4i1.1468. Diabetes Mellitus. Urecol, 241–
248.
Paramita, S., Mulawarman, U.,
Isnuwardana, R., Mulawarman, Utami, Y. A. P. (2019). Hubungan
U., Rahmadi, A., & Tingkat Pengetahuan Dengan
Mulawarman, U. (2020). Tingkat Kecemasan Remaja
Balikpapan di Ambang Tiga Dalam Menghadapi Menarche
Digit Kasus Terkonfirmasi Pada Siswi Kelas V Dan Vi Di Sd
Positif COVID-19 Balikpapan di Negeri 1 Ceper Klaten. Jurnal
Ambang Tiga Digit Kasus Keperawatan, 4(1), 1–12.
Terkonfirmasi Positif COVID- http://digilib.unmuhjember.ac
19. June, 2–5. .id/download.php?id=3456.
https://doi.org/10.13140/RG.2
.2.15745.07520. Wahyudi, I., Bahri, S., & Handayani,
P. (2019). Aplikasi
PH, L., Susanti, Y., & Putra, D. E. Pembelajaran Pengenalan
A. (2018). Hubungan Budaya Indonesia. V(1), 135–
Karakteristik Keluarga Dengan 138.
Tingkat Ansietas Saat https://doi.org/10.31294/jtk.v
Menghadapi Kekambuhan 4i2.
Pasien Gangguan Jiwa.
Indonesian Journal for Health Winarti, A., Fatimah, F. S., & Rizky,
Sciences, 2(1), 46. W. (2017). Pengaruh
https://doi.org/10.24269/ijhs. Pendidikan Kesehatan
v2i1.664. Terhadap Kecemasan Tentang
Menarche pada Siswi Kelas V
Rochmania, B. K. (2017). Sikap Sekolah Dasar. Jurnal Ners Dan
Remaja Putri Dalam Kebidanan Indonesia, 5(1), 51.
Menghadapi Perubahan Fisik https://doi.org/10.21927/jnki.
Masa Pubertas. Jurnal 2017.5(1).51-57.
PROMKES, 3(2), 206.
https://doi.org/10.20473/jpk. Wulandari, A., Rahman, F.,
v3.i2.2015.206-217. Pujianti, N., Sari, A. R., Laily,
N., Anggraini, L., Muddin, F. I.,
Saputri, K. M., Handayani, L. T., & Ridwan, A. M., Anhar, V. Y.,
Kurniawan, H. (2016). Azmiyannoor, M., & Prasetio,
Hubungan jenis kelamin D. B. (2020). Hubungan
dengan tingkat kecemasan Karakteristik Individu dengan
pada pasien pre operasi di Pengetahuan tentang
ruang bedah rs. baladhika Pencegahan Coronavirus
husada jember. 23, 1–11. Disease 2019 pada Masyarakat
http://weekly.cnbnews.com/n di Kalimantan Selatan. Jurnal
ews/article.html?no=124000. Kesehatan Masyarakat
Indonesia.
Setiawan, H., Suhanda, Sopatilah, https://doi.org/10.26714/jkmi
E., Rahmat, G., Wijaya, D. D., .15.1.2020.42-46.
& Ariyanto, H. (2018).
Hubungan Tingkat Pengetahuan

Gheralyn Regina Suwandi1, Evelin Malinti2


1
Mahasiswa PSIK Universitas Advent Indonesia. Email: gheralynsuwandi@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Keperawatan UAI. Email: evelin.malinti@unai.edu

685

You might also like