Professional Documents
Culture Documents
Kuli Gendong
Kuli Gendong
Abstract :The manual manpower using is still not inevitable despite the
development of the world's technology is already using devices automatically.
One of them is the work of lifting and carrying properties manually. The survey
has been conducted to report that 17.3 million people in the United Kingdom
have experienced back pain. This amount of 1.1 million people experience
paralysis due to back pain. The purpose of this research was to analyzed the
cradling practicefor women carrying fruit and vegetable labour at the market
Giwangan Yogyakarta City. This research was using qualitative research with
descriptive analysis method with observation and in-depth interviews. The
subjects of these studies amounted to 6 people as the main informant labours
carrying. The results showed that the length of time working was more than 8
hours but the labours had the time to rest. Practice of carrying was not entirely
correct in terms of technique of lifting weights. Load was transported in a single
transport which had a range of 25 kg to 95 kg. The average frequency of freight
per day conducted 8-25 times with a distance of approximately 1.776 metres in
length was more than 2 hours. The attitude of the work being used was the
working attitude of bending, lifting and carrying loads. In this study did not find
any repetitive motion. The conclusion from this research was the holding practice
of labours carrying still was not entirely correct and there should be improvement
work. The suggestion for market managementwas to organizeda public
awareness about the importance of safety in the workplace and providedpublic
health facilities.
147
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
148
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
memiliki batasan waktu yang jelas. Kondisi melakukan pekerjaan tersebut, dan
Pasar Induk Buah dan Sayur Giwangan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan,
yang beroperasi selama 24 jam tidak alat yang digunakan, tempat pekerjaan
menutup kemungkinan bagi buruh tersebut dilakukan, dan aspek psikososial
gendonguntuk beraktivitas baik pada pagi dari lingkungan kerja.Istilah ergonomi
hari, siang ataupun malam hari. Hal ini yang berasal dari bahasa Yunani, taitu “ergon”
menyebabkan pola bekerja-istirahat pada yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti
pekerjaan buruh gendong tidak terorganisir peraturan atau hukum. Prinsip dari
dan tidak menentu. Semua aktivitas manual ergonomi adalah user centered design,
handling yang dilakukan oleh buruh yaitu bila suatu objek, sistem, atau
gendong dilakukan tanpa alat bantu lingkungan dimaksudkan untuk digunakan
sehingga sepenuhnya mengandalkan oleh manusia, maka desainnya harus
kekuatan fisik masing-masing orang. berdasarkan karakteristik fisik dan mental
Beban tersebut dilakukan dengan manusia penggunannya.7
cara menggendong di punggung. Jarak
tempuh tiap frekuensi angkut sebenarnya MANUAL MATERIAL HANDLING
berbeda-beda tergantung dimana letaknya Manual handling adalah setiap
konsumen berada, namun dalam keadaan aktivitas yang melibatkan penggunaan
permintaan normal adalah 50-100 tenaga otot untuk mengangkat,
meter.Rentangan masa kerja buruh memindahkan, mendorong, manarik,
gendong yaitu antara 3-20 tahun.Dari membawa, atau menahan setiap objek,
rentang waktu lama kerja buruh gendong termasuk manusia atau hewan. Ruang
dan frekuensi angkat-angkut yang lingkupnya tidak terbatas pada aktivitas
dilakukan, penulis melihat bahwa para mengangkat beban yang berat tapi juga
buruh gendong tidak ada yang bungkuk. termasuk aktivitas yang berulang,
Oleh karena itu peneliti tertarik menjadikan peregangan otot yang terus menerus ketika
buruh gendong wanita sebagai objek saat menahan atau menopang beban, dan
penelitian untuk mengetahui sejauh mana aktivitas tubuh saat bertahan dalam suatu
pengetahuan dan sikap pada praktik postur.8
penerapan gendong terhadap manual Ketidaksesuaian yang dilakukan
handling di Pasar Induk Buah dan Sayur pekerja dalam menangani beban dengan
Giwangan Kota Yogyakarta. cara manual, yang dapat mengakibatkan
Adapun tujuan umum penelitian ini terjadinya cedera atau pun penyakit akibat
adalah menganalisis praktik menggendong kerja bisa disebabkan karena memindahkan
pada buruh gendong wanita di Pasar Induk objek yang terlalu berat, postur yang salah
Buah dan Sayur Giwangan Kota (postur janggal) dalam menangani beban,
Yogyakarta. Tujuan khusus yaitu cara angkat yang salah, menggunakan
mendeskripsikan dan menganalisis tenaga berlebihan saat bekerja dan
karakteristik pekerja, karakteristik material, pergerakan berulang yang cepat.9
lingkungan kerja, kegiatan sikap kerja
Manual Handling, repetitive work pada METODE PENELITIAN
Manual Handling pada buruh gendong Penelitian ini merupakan jenis penelitian
wanita di Pasar Induk Buah dan Sayur kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu suatu
Giwangan. metode penelitian yang menggunakan kata-
kata sebagai unit analisis, karena data yang
TINJAUAN PUSTAKA dihasilkan berbentuk kata-kata, ungkapan
ERGONOMI dan narasi yang dikemukakan oleh subjek
Ergonomi adalah ilmu tentang penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan
pekerjaan, mengenai orang yang tujuan utama untuk menyelidiki,
149
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
150
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
responden bahwa seluruh responden istirahat yang lama jika tidak ada yang
memiliki masa kerja lebih dari 5 membutuhkan jasanya. Mereka
tahun.Masa kerja yang paling rendah menghabiskan waktu jam kerjanya
adalah 5 tahun dan masa kerja yang dengan duduk bersantai jika tak ada
paling tinggi adalah 32 pelanggan jasa.
tahun.Berdasarkan penelitian Meski buruh gendong memiliki
sebelumnya mengenai masa kerja waktu kerja yang berlebih namun pada
dengan keluhan MSDs, hasil penelitian yang terjadi di lapangan selama lebih
tersebut menunjukkan bahwa risiko dari 8 jam kerja tersebut mereka tidak
untuk menderita nyeri punggung sangat selalu setiap saat melakukan aktivitas
berhubungan dengan lama menggendong maupun mengangkat
kerja.Semakin lama bekerja, semakin beban. Hal ini yang disebabkan karena
tinggi tingkat risiko untuk menderita mereka adalah penyedia jasa yang
nyeri punggung. Pekerja yang memiliki dimana tidak setiap waktu jasa mereka
masa kerja > 5 tahun memiliki tingkat dibutuhkan. Jika tidak ada permintaan
risiko 7,26 kali lebih besar menderita jasa ataupun menggendong, mereka
nyeri punggung dibanding dengan yang akan duduk-duduk dengan santai
memiliki masa kerja < 5 tahun. Hasil di sembari menunggu jasa mereka untuk
atas sesuai dengan teori yang bahwa dibutuhkan. Tentunya jika mereka
keluhan MSDs akan semakin beristirahat dalam jangka yang lama
bertambah ketika masa kerja maka tubuh akan mengembalikan
seseorang bertambah juga kejenuhan energi yang hilang. Apabila aktivitas
baik secara fisik maupun secara psikis. menggendong maupun mengangkat
4. Lama Waktu Kerja beban mereka dihitung dalam satuan
Umumnya seseorang bekerja jam, rata-rata mereka memperoleh
sehari secara baik umumnya 6-8 jam. kegiatan menggendong adalah 2
Memperpanjang waktu kerja lebih dari hingga 6 jam kerja dan kemudian
kemampuan tersebut biasanya tidak sisanya adalah waktu istirahat.
disertai efisiensi yang tinggi, bahkan
biasanya terlihat penurunan Karakteristik Material
produktivitas serta kecendurungan 1. Beban
untuk timbulnya kelelahan, penyakit Berat beban merupakan ukuran
akibat kerja dan kecelakaan. Dalam suatu barang yang akan diangkat oleh
seminggu biasanya seseorang dapat para buruh gendong dan dinyatakan
bekerja dengan baik 40-50 jam. Makin dalam kg. Berat beban yang diangkat
panjang waktu kerja, makin besar harus mampu disesuaikan dengan
kemungkinan terjadinya hal-hal yang kondisi fisik dan kemampuan tubuh
tidak diinginkan. seseorang.
Berdasarkan hasil wawancara Berat ringannya beban akan
mendalam yang dilakukan didapatkan mempegaruhi kinerja pekerja. Beban
hasil bahwa seluruh informan utama yang berat akan mengakibatkan
memiliki jam kerja lebih dari 8 jam dan pekerja cepat mengalami kelelahan.
bahkan beberapa dari mereka bekerja Beban yang diangkut oleh para buruh
hingga 17 jam per hari. Jam kerja yang gendong setiap harinya akan berbeda-
diterapkan oleh buruh gendong tidak beda sesuai dengan kemampuan
sesuai dengan standar yang individu dan kondisi barang.
seharusnya. Buruh gendong yang Beban yang diangkat dalam
meskipun ia memiliki jam kerja yang sekali angkut berkisar dari 25 kg
lama tetapi ia juga bisa memiliki waktu sampai dengan 95 kg bahkan
151
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
152
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
153
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Tetapi dalam yang terjadi di lapangan menyebabkan stres fisik yang berakibat
adalah beberapa dari mereka masih ada pada kelelahan dan meningkatnya resiko
yang salah dan belum sepenuhnya baik cedera. Secara umum, membawa beban
dalam praktik mengangkat beban dan pada jarak lebih dari 10 meter akan
membawanya Faktor-faktor yang menyebabkan stress fisik. Frekuensi
mempengaruhinya adalah faktor ekonomi pengangkutan barang bervariasi antara 5-
keluarga dan faktor usia dan pemahaman 25 kali.Frekuensi pengangkutan barang
tentang manual handling masih belum yang berlebih juga dapat meningkatkan
begitu baik. Responden mengeluhkan beban kerja mereka. Semakin banyak
bahwa jika mengurangi berat mereka akan frekuensi pengangkutan dan semakin jauh
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan jarak tempuh yang dilalui, akan
ekonomi keluarga, karena semua kios mengaibatkan semakin banyak tenanga
penerima bongkar muat menolak membagi yang mereka kerahkan serta nantinya akan
dua berat beban. berdampak terhadap menurunnya stamina
Buruh gendong pada bagian sayur fisik mereka.
diketahui bahwa melakukan pekerjaan Hampir seluruh responden dalam
menggendong membutuhkan durasi ≥ 2 jam penelitian ini pernah dan sering mengalami
jika banyaknya mobil bongkar muat yang kejadian atau kecelakaan saat
datang dan banyaknya yang membutuhkan bekerja.Kejadian tersebut dapat timbul
jasa menggendong. Durasi yang lebih dari 2 dikarenakan berbagai kondisi, seperti
jam tersebut termasuk dalam durasi terkena benda yang tajam pada saat
panjang. Dalam durasi ≥ 2 jam tersebut, mengangkat, lokasi kerja yang licin dan
buruh gendong bagian sayur mendapatkan becek serta tidak rata permukannya, beban
frekuensi angkut sebanyak 20 kali dengan angkut yang berlebih dan juga salah satu
mengangkut beban yang bervariasi. Jarak penyebabnya dari faktor pekerja yang tidak
angkut yang ditempuh oleh buruh gendong berhati-hati saat bekerja. Pekerja yang telah
dalam durasi 2 jam menggendong adalah lama menekuni pekerjaannya akan terbiasa
kurang lebih 1776 meter. Berdasarkan dan lebih berhati-hati dalam melakukan
observasi pada buruh gendong di Pasar pekerjaannya dikarenakan pengalaman
Induk Buah dan Sayur Giwangan Kota yang telah mereka peroleh sebelumnya
Yogyakarta, selama satu hari penuh mereka sehingga mereka cenderung sedikit
melakukan pekerjaan atau kegiatan merasakan keluhan pada otot karena sudah
mengangkat dan mengangkut tidak terlalu terbiasa.
sering dan tidak terus-menerus.Frekuensi Cedera saat mengangkat beban
tinggi terjadi hanya pada saat mobil bongkar adalah salah satu penyebab paling umum
muat sayur datang dan mendapat banyak dari sakit punggung.Salah satu responden
tawaran menggendong, Dan pada saat dalam penelitian ini pernah mengalami sakit
waktu senggang digunakan untuk istirahat punggung.Penyebab dari rasa sakitnya
seperti duduk dan bersantai. adalah pola tidur yang salah dan terlalu
Jarak tempuh pengangkutan barang banyak mengangkat berat.Seharusnya jika
yang dilakukan, rata-rata antara 40-300 dengan mengikuti beberapa aturan
meter.Jarak tempuh pengangkutan juga sederhana, cedera pada tulang belakang
dapat mempengaruhi lama tidaknya dengan kebiasaan mengangkat beban pun
responden dalam mengangkut dapat dikurangi. Sebenarnya pada
beban.Semakin jauh jarak tempuh penjelasan yang diberikan responden
pengangkutan semakin lama responden adalah mereka merasakan sakit setelah
menahan beban, begitu pula sebaliknya. menggendong beban yang berat dan dalam
Apabila beban dibawa ke suatu tempat waktu yang lama namum mereka tidak
yang jaraknya jauh akan dapat mengeluhkannya dan mereka menganggap
154
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
hal tesebut adalah hal yang biasa terjadi mempertahankan suatu gaya yang timbul
pada pekerja kasar yang hanya pada saat berkontraksi untuk suatu sikap
membutuhkan kekuatan fisik semata seperti saat membungkuk, mengangkat
beban, menahan beban dan lain
Analisis Kegiatan Sikap Kerja Pada sebagainya. Hal ini dipengaruhi oleh
Buruh Gendong Wanita penampang otot, posisi otot serta inersia
Sikap kerja yang dimaksud dalam tendo pada tulang. Secara biomekanika hal
penelitian ini adalah posisi tubuh tenaga ini bertujuan mempertahankan
kerja pada saat melakukan pekerjaan keseimbangan antara gaya yang dihasilkan
mengangkat dan memindahkan barang- oleh otot untuk mempertahankan beban
barang dari satu tempat ke tempat yang secara seimbang pada suatu titik tumpu.
lainnya.Salah satu sikap kerja yang tidak Kegiatan mengangkat beban
nyaman untuk diterapkan dalam pekerjaan menjadi penyumbang terbesar terjadinya
adalah membungkuk.Posisi ini tidak kecelakaan kerja pada bagian punggung.
menjaga kestabilan tubuh ketika Pengangkatan beban yang melebihi kadar
bekerja.Pekerja mengalami keluhan nyeri dari kekuatan manusia menyebabkan
pada bagian punggung bagian bawah (low penggunaan tenaga yang lebih besar pula
back pain) bila dilakukan secara berulang atau overexertion. Dari penelitian lain
dan periode yang cukup lama. menunjukkan bahwa overexertion menjadi
Bila seorang pekerja mengangkat penyebab cedera bagian punggung paling
barang sambil membungkuk, tekanan yang dominan. Persentasenya bekisar antara 64%
besar sekali terjadi pada daerah pinggang - 74%.13, 14Berdasarkan observasi yang
sebagai akibat gaya pengungkit. Sebaliknya dilakukan pada saat pengangkatan beban
dengan posisi mengangkat yang benar dari lantai, buruh gendong berjongkok
dimana punggung dalam keadaan tegak, kemudian membungkuk untuk mengangkat
tekanan terhadap pinggang pada saat dan meletakkan pada timbangan atau pada
mengangkut beban tidak mengalami paha kuli panggul. Meskipun pengangkatan
tekanan yang besar bahkan lebih rendah beban lebih besar penggunaan tenaga oleh
daripada dengan sikap yang kuli panggul, tetap saja dalam cara
membungkuk.Sikap kerja membungkuk mengangkut beban masih ada kesalahan.
dapat menyebabkan “slipped disks”, bila Hasil wawancara mendalam pada
dibarengi dengan pengangkatan beban buruh gendong sebagaimana mestinya
berlebih. Prosesnya sama dengan sikap dapat dilihat bahwa sistem yang dilakukan
kerja membungkuk, tetapi akibat tekanan belum baik, banyak yang perlu dilakukan
yang berlebih menyebabkan ligamen pada untuk perbaikan dalam kegiatan
sisi belakang lumbar rusak dan penekanan pengangkutan barang secara
pembuluh syaraf. Kerusakan ini disebabkan manual.Tingginya keluhan yang dirasakan
oleh keluarnya material pada invertebratal dari pekerja juga menjadi tolak ukur
discs akibat desakan tulang belakang sehingga harus diberikan pengertian dan
bagian lumbar.13, 14 penjelasan kepada para pekerja tentang
Terdapat penelitian tentang sikap teknik mengangkat yang benar.Cara
membungkuk dan memutar selama bekerja mengangkat yang baik harus memenuhi
sebagai faktor resiko nyeri punggung bawah dua prinsip kinetis.Pertama, beban
menunjukan bahwa sikap kerja diusahakan menekan pada otot tungkai
membungkuk memperbesar resiko nyeri yang kuat dan sebanyak mungkin otot
punggung bawah sebesar 2,68 kali tulang belakang yang lebih lemah
dibandingkan dengan pekerja dengan sikap dibebaskan dari pembebanan.Kedua, gerak
badan tegak.15Perubahan sikap merupakan badan dimanfaatkan untuk mengawali
suatu adaptasi tubuh untuk gerakan.Untuk mengurangi keluhan
155
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
terhadap tulang belakang lebih lanjut, maka melakukan gerakan statis lebih dari 1 menit
harus memberikan pengertian dan atau gerakan yang dilakukan berulang-
penjelasan kepada para pekerja tentang ulang sebanyak 4x atau lebih dalam satu
teknik mengangkat yang benar. menit, sedangkan di lapangan tidak
Meskipun para buruh gendong menunjukkan adanya kegiatan tersebut.
sering melakukan gerakan membungkuk
ataupun teknik mengangkat beban yang
salah namun pada masing-masing individu SIMPULAN
buruh gendong tidak ada yang memiliki 1. Buruh gendong wanita berusia 40
riwayat penyakit hernia atau penyakit pada tahun hingga 60 tahun. Semua buruh
sistem musculoskeletal pada kenyataan di gendong bekerja lebih dari 8 jam/hari,
lapangan.Buruh gendong memiliki caranya hal ini tidak sesuai dengan standar
sendiri untuk menghindari penyakit. yang seharusnya, namun kegiatan
Beberapa dari mereka sangat rutin dalam aktivitas menggendong mereka
meminum jamu-jamuan yang mereka kurang lebih membutuhkan waktu
percayai akan menangkal penyakit-penyakit kerja 2-6 jam dalam sehari. Semua
yang nantinya timbul akibat setelah buruh gendong memiliki masa kerja
menggendong. Tak hanya itu, mereka juga yang lebih dari 5 tahun.
rajin memijatkan atau pun menyuntikkan 2. Beban yang diangkut dalam sekali
tubuh mereka pada saat pegal- angkut memiliki rentang 25 kg hingga
pegal.Rutintas memijat dan menyuntik 95 kg. Beban angkat ini tidak sesuai
semua mereka lakukan ketika mereka dengan standar yang diharuskan
sedang libur menggendong. Selain itu, pada dimana seharusnya untuk pekerja
saat menggendong mereka menggunakan wanita di atas 18 tahun diperbolehkan
stagen yang panjangnya bisa mencapai 20 mengangkat 16 kg. Dimensi beban
meter guna menahan perut agar tidak sakit yang beraneka ragam bentuk dan
dan rahimnya tidak bergeser akibat ukuran yang mempengaruhi kinerja
seringnya menggendong beban yang aktivitas mengangkat dan
berlebih. Semua cara-cara pencegahan ini menggendong beban.
yang dilakukan oleh para buruh gendong 3. Lingkungan kerja yang ditekankan
adalah murni dari pengalaman mereka dalam penelitian ini adalah pada
sendiri. permukaan lantai yang pada saat
Analisis Repetitive Work Pada Buruh dilakukan penelitian dalam kondisi
Gendong Wanita licin, akibat hujan yang terkadang
Aktivitas berulang adalah pekerjaan menjadi kecelakaan kerja pada buruh
yang dilakukan secara terus-menerus gendong.
seperti mencangkul, membelah kayu besar, 4. Rata-rata frekuensi angkut per hari
angkat-angkut dan sebagainya. Keluhan yang dilakukan 8-25 kali dengan jarak
otot terjadi karena otot menerima tekanan kurang lebih 1.776 meter dalam waktu
akibat beban kerja secara terus-menerus lebih dari 2 jam. Durasi angkat pada
tanpa memperoleh kesempatan untuk buruh gendong bagian sayur
relaksasi.34 termasuk dalam kategori durasi
Berdasarkan hasil observasi yang panjang. Sosialisasi tentang angkat-
dilakukan ditemukan bahwa aktivitas buruh angkut yang pernah dilakukan namun
gendong di Pasar Induk Buah dan Sayur pada praktik pengetahuannya masih
Giwangan Kota Yogyakarta tidak termasuk belum baik dan harus dilakukan
dalam kegiatan pekerjaan berulang kembali sosialisasi tersebut. Sikap
(repetitive work).Repetitive work kerja yang digunakan dalam aktivitas
diindikasikan bahwa buruh gendong manual handling adalah sikap kerja
156
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
157