Professional Documents
Culture Documents
106-Article Text-198-1-10-20180910
106-Article Text-198-1-10-20180910
PENDAHULUAN
8
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
9
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
10
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
pendelegasian kepada orang yang tepat setingkat demi setingkat dari tingkat
akan sangat membantu, dimana organisasi paling atas ke tingkat paling
semakin banyak tugas manajer yang bawah, garis wewenang yang jelas akan
dapat didelegasikan akan semakin besar memudahkan bagi setiap anggota
peluang mereka untuk mencari dan (Marques & Huston, 2000).
menerima lebih banyak tanggung jawab Semua tentang pendegasian dapat
dari manajer tingkat lebih tinggi. berjalan dengan baik bila mendapat
Namun tidak hanya keuntungan untuk dukungan dari pihak manajemen yaitu
dirinya sendiri, tetapi ada pula berupa aturan dan kebijakan yang ada
keuntungan untuk yang menerima dirumah sakit, karena dengan adanya
delegasi keputusan dapat lebih cepat aturan dan kebijakan maka kedua belah
diambil karena tidak harus meminta pihak akan terlindungi secara hukum,
persetujuan dari atasan, keuntungan lain disedikannya form untuk melakukan
yang didapat oleh penerima delegasi delegasi.
dalam pendelegasian wewenang akan Kepala ruangan dalam
lebih meningkatkan rasa tanggung menjalankan fungsi pengarahan
jawab dan inisiatif terhadap organisasi diharapkan dapat mengayomi dari
menjadi lebih besar, merupakan seluruh staf yang ada dibawahnya, salah
kesempatan untuk latihan bagi para satu cara yang dapat membuat staf
anggota apabila kelak ia menduduki dapat bekerja dengan baik yaitu dengan
jabatan yang lebih tinggi (Marques & pemberian motivasi, dimana motivasi
Huston, 2000). disini bisa berupa reward maupun
Jika ingin delegasi itu berhasil, punishment.
maka tetap diperlukan kontrol selama Ketika staf melakukan hal yang
delegasi berjalan. Kepala ruangan tetap positif sudah selayaknya kepala
memiliki tugas untuk melaksanakan ruangan sebagai pimpinan disitu
kontrol terhadap orang yang menerima memberikan reinforcement positif yang
delegasi baik hanya sekedar sifatnya dapat membangun motivasi
menanyakan ada kendala atau masalah lebih baik. Seperti teori proses motivasi
ketika melakukan tugas yang diberikan yang diungkapkan oleh Swanburg,
sampai dengan apa hasil yang diperoleh 2000, Siagian dalam Prasojo, 2005
ketika melakukan delegasi. Pernyataan terkait dengan teori penguatan
ini didukung oleh Tappen dalam (reinforcement), dalam organisasi
Kuswantoro, 2010 dimana kepala seorang manajer tidak perlu
ruangan sebagai manajer level pertama memikirkan permasalahn internal yang
dalam manajemen di unit perawatan bersifat kognitif sebab faktor-faktor
rawat inap yang memiliki tugas penguat yang mengendalikan perilaku
mengontrol kinerja perawat secara para bawahan.
langsung. Fungsi penguatan adalah dimana
Partisipan mengatakan bahwa setiap tindakan yang dilakukan dan
pendelegasian juga dapat dilakukan mendapatkan respon yang baik,
secara berjenjang, dari kabid ke kasie, memperbesar kemungkinan bahwa
kasie ke ka irna dan kairna baru ke tindakan itu akan diulang dan
kepala ruangan, dan kepala ruangan ke sebaliknya menegur/ menghukum
katim, dimana jika yang didelegasikan perawat pelaksana karena melakukan
tidak dapat menjalankan tugas maka ia sesuatu yang seharusnya tidak
pun dapat mendegasikan kepada orang dilakukan, perawat tersebut cenderung
lain lagi sesuai dengan kriteria yang tidak mengulangi lagi (Prasojo,2005).
ada. Proses pendelegasian harus ada Perilaku baik atau diinginkan harus
garis wewenang yang jelas mengalir dihargai. Contoh reinforcement yang
11
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
12
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
13
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
14
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
Rashed, S.A.E., Al Torky, M.A.M. & Spradley, J.P. (1997). Metode Etnografi.
Morsey, S.M. (2015). Performance Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
of Head Nurses Management Yogya. Quated in: Afrizal. 2014.
Functions and It’s Effect on Metode Penelitian Kualitatif:
Nurses' Productivity at Assiut Sebuah Upaya Mendukung
University Hospital.IOSR Journal Penggunaan Penelitian Kualitatif
of Nursing and Health dalam Berbagai Disiplin Ilmu.
Science(IOSR-JNHS) (Internet), Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers,
September-October, 4 (5) pp.38-49. p.135.
Available from: Sudarta, I.W.
<http://www.iosrjournals.org/iosr- (2015).Manajemen Keperawatan:
jnhs/papers/vol4-issue5/Version- Penerapan Teori Model
2/G04523849.pdf>(Accessed 13th dalam Pelayanan Keperawatan.
August 2016) Sleman: Gosyen Publishing.
Robins, S.P. & Judge, T.A. (2015). Sugiharto, A.S., Keliat, B.A. & Hariyati,
Perilaku Organisasi. Jakarta: R.T.S. (2012). Manajemen
Salemba Empat. Keperawatan: Aplikasi MPKP di
Rosyidi, K. (2013). Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Kepemimpinan dalam Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Trans Info Kualitatif. Badung: Alfabeta.
Media. Susilo, W.H., Kusumaningsih, C.I., Aima,
Safitri, N., Widiyanto, P. & Mareta, R. M.H. & Hutajulu, J. (2015). Riset
(2013). Hubungan Fungsi Kualitatif dan Aplikasi Penelitian
Manajemen Kepala Ruang dengan Ilmu Keperawatan: Analisis Data
Kualitas Tindakan Pemasangan dengan Pendekatan Fenomenologi,
Infus di Rumah Sakit “X” Colaizzi dan Perangkat Lunak N
Muntilan. Jurnal Fakultas Ilmu Vivo. Jakarta: TIM.
Kesehatan (Internet). Available Swansburg, R.C. (2000). Pengantar
from:<http://id.portalgaruda.org/in Kepemimpinan dan Manajemen
dex.php?ref=browse&mod=viewart Keperawatan. Jakarta: EGC.
icle &article=114668>(Accessed Quated in: Keliat, B.A. & Akemat.
1st August 2016) 2009. Model Praktik Keperawatan
Sigit S, A., Keliat, B.A. & Hariyati, R.T.S. Profesional Jiwa. Jakarta: EGC,
(2011). Pengaruh Fungsi p.6.
Pengarahan Kepala Ruang dan Vivar, C.G. (2006). Putting conflict
Ketua Tim Terhadap Kepuasan management into practice: a
Kerja Perawat Pelaksana di RSUD nursing case study. Journal of
Blambangan Banyuwangi. Jurnal Nursing Management (Internet),
Keperawatan Indonesia (Internet), April, 14 (3) pp.201–206.
14 (2). Available Available from:
from:<http://ejournal.narotama. <http://onlinelibrary.wiley.com/doi
ac.id/> (Accessed 3rd August 2016) /10.1111/j.1365-
Simamora, R.H. (2012). Buku Ajar 2934.2006.00554.x/abstract>(Acce
Manajemen Keperawatan. Jakarta: ssed 3rd August 2016)
EGC. Warsito, B.E. & Mawarni, A. (2007).
Sitorus, R & Panjaitan, R. (2011). Pengaruh Persepsi Perawat
Manajemen Keperawatan: Pelaksana Tentang Fungsi
Manajemen di Ruang Rawat. Manajerial Kepala Ruang Terhadap
Jakarta: Sagung Seto. Pelaksanaan Manajemen Asuhan
15
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 8 - 16
16