You are on page 1of 10

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

PENGARUH KOMBINASI Lactobacillus acidophilus


DENGAN STARTER YOGHURT (Lactobacillus bulgaricus
DAN Streptococcus thermophilus) TERHADAP
MUTU SUSU FERMENTASI
(Effect of Combination Lactobacillus acidophilus with Starter Yoghurt
Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus) on Quality of
Fermented Milk)
ROSWITA SUNARLIM dan H. SETIYANTO

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Jl. Tentara Pelajar No. 12, Bogor

ABSTRACT

Lactobacillus acidophilus is the probiotic bacteria and has therapeutic effect to human body. In order to
improve the flavor, it must be combined with other starter like Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus
thermophilus. The objective of this research was to identify the combination of three starter bacteria in order
to improve quality and taste of fermented milk (full milk and tone milk). Initial experiment was preparing the
best starter bacteria and determination of its concentrations. The materials were full milk and tone milk that
was incubated at 37°C for 20 hours. The characteristics observed were pH value, total titrated acid, viscosity,
total lactic acid bacteria, water content, ash content, protein content, fat content and organoleptic test results
(hedonic test and scoring test). Statistic analysis was factorial Randomized Block Design 2 x 3 (2 kinds of
milk and 3 kinds of bacteria combine starter) and there replications. The result showed that pH value (3.91)
and total lactic acid bacteria (log 7.76) were the lowest. Total titrated acid (1.60%) and viscosity (11.854 cp)
were the highest with 3% concentration of starter bacteria from combination starter of Lactobacillus
acidophilus with Streptococcus thermophilus, which was very highly significant different compared to L.
acidophilus alone or combination of L. acidophilus with L. bulgaricus. But combination of L. acidophilus
with L. bulgaricus was not significant different compared to L. acidophilus alone. Water content and ash
content were not significant but fermented milk from full milk that fat content (4.04%) was very highly
significant different. Protein content (4.25%) was highly significant different compared to tone milk (3.12%
fat content and 4,40% protein content). Hedonic test results for odor and flavor and scoring test results for
odor and viscosity were not significantly different. Among the seven treatments, the highest value was the
yoghurt used combination starter L. acidophilus and S. thermophilus.
Key Words: Fermented Milk, Quality, Starter Bacteria (L. acidophilus, L. bulgaricus, S. thermophilus)

ABSTRAK

Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri yang bersifat probiotik, dapat berfungsi sebagai
terapentic pada tubuh. Namun ada kelemahan pada flavor, oleh karena itu diupayakan untuk dikombinasikan
dengan starter lainnya seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang diketahui
bercita rasa baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengkombinasikan tiga starter
bakteri guna meningkatkan mutu dan cita rasa susu fermentasi, begitu pula dengan pengunaan bahan baku
yang berbeda yaitu susu penuh (full milk) dan tone milk. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk
mendapatkan konsentrasi starter bakteri terbaik dari tiga, empat dan lima persen. Bahan baku susu adalah
susu penuh dan tone milk, dengan waktu pemeraman 20 jam pada suhu 370 C. Parameter yang diamati adalah
nilai pH, Total asam tertitrasi, Viscositas, Nilai gizi (kadar air, abu, protein dan lemak), total bakteri asam
laktat serta uji organoleptik (uji hedonik dan uji skoring). Analisis statistik yang dilakukan adalah rancangan
kelompok berpola faktorial 2 x 3 (2 jenis susu dan 3 macam starter bakteri) yang diulang sebanyak tiga kali.
Hasil yang diperoleh nilai pH (3,91) dan total bakteri asam laktat (log 7,76) terendah, total asam tertitrasi
(1,60%) dan viskositas (11,854cp) tertinggi dengan konsentrasi 3% starter bakteri pada perlakuan dari
kombinasi starter Lactobacillus acidophilus dengan Streptococcus thermophilus yang sangat nyata
dibandingkankan dengan L. acidophilus tunggal maupun kombinasi L. acidophilus dengan L. bulgaricus

317
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

namun tidak berbeda nyata dengan kombinasi L. acidophilus dengan L. bulgaricus dan L. acidophilus
tunggal. Kadar air dan kadar abu tidak berbeda nyata namun susu fermentasi berbahan baku susu penuh (full
milk) ternyata kadar lemak (4,04%) adalah sangat nyata dan kadar protein (4,25%) nyata lebih tinggi
dibandingkan bahan baku tone milk (3,12% kadar lemak dan 4,04% kadar protein). Uji hedonik untuk kriteria
aroma dan rasa serta uji skoring untuk kriteria aroma dan kekentalan adalah tidak berbeda nyata namun
diantara tujuh perlakuan ternyata yoghurt mempunyai nilai tertinggi diikuti dengan perlakuan dari kombinasi
dengan S. Thermophilus.
Kata Kunci: Susu Fermentasi, Mutu, Starter Bakteri (L. acidophilus, L. bulagricus, S. thermophilus)

PENDAHULUAN bubuk skim yang dimasukkan ke dalam susu


dan dikenal sebagai tone milk.
Susu fermentasi atau susu asam, sudah Tujuan penelitian untuk mendapatkan sifat
cukup lama di kenal di Indonesia adalah mutu dan rasa yang enak dari susu fermentasi
yoghurt. Yoghurt diperoleh dari fermentasi yang berbahan baku susu penuh (full milk) dan
susu dengan penanaman inokulasi dua starter tone milk yang ditanam/inokulasi starter L.
bakteri yaitu Lactobacillus bulgaricus dan acidophilus secara tunggal, campuran dengan
Streptococcus thermophilus. Kedua starter ini L. bulgaricus dan S. thermophilus dengan
kurang dapat bertahan hidup di dalam saluran konsentrasi terbaik dan termurah.
pencernaan, lain halnya dengan starter
Lactobacillus casei shirota yang digunakan
MATERI DAN METODE
dengan pembuatan “yakult”. Starter ini bersifat
probiotik karena dapat hidup dan lama berada
didalam saluran pencernaan yang dapat Bahan baku pada pembuatan susu
menghambat pertumbuhan bakteri patogen fermentasi adalah susu penuh (full milk) dari
susu sapi Frisian Holstein (FH) yang berasal
seperti Eschericia coli, sehingga terhindar dari
diare dan kita menjadi tetap sehat (GILLILAND, dari CV Dwi Darma, Bogor dan susu bubuk
1985) (skim milk powder) Merk Kota Jaya, L.
acidophilus dari Fakultas Peternakan IPB, S.
Starter bakteri lainnya yang bersifat
probiotik adalah Lactobacillus acidophilus, thermophilus dan L. bulgaricus koleksi dari
namun starter bakteri ini kurang dapat Balai Penelitian Ternak Bogor.
Penelitian Pendahuluan dilakukan untuk
diandalkan bila digunakan dalam bentuk
tunggal seperti flavor rasa yang kurang disukai. menentukan konsentrasi starter L. acidophilus
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang yang dikombinasikan dengan L. bulgaricus
maksimal agar supaya dikombinasikan dengan atau S. thermophilus yang terbaik dari 3, 4 dan
starter bakteri lainnya, seperti L. bulgaricus 5% dengan perbandingan kedua starter yaitu 1
: 1. Starter tersebut ditanam didalam susu
dan S. thermophilus yang umum dikenal untuk
pembuatan yoghurt. Menurut SHAH (1994) penuh (full milk) dan tone milk yaitu susu
bahwa L. acidophilus dapat bertahan hidup penuh yang ditambahkan susu skim maupun
susu penuh dalam bentuk bubuk (POTER,
lebih lama dibandingkan dengan L. bulgaricus
dan S. thermophilus pada kondisi pH rendah. 1975). Pemeraman dilakukan pada suhu 37°C
Dengan demikian diharapkan diperoleh hasil selama 20 jam (SURYONO, 1996). Pemilihan
yang lebih baik karena L. acidophilus juga konsentrasi starter untuk penelitian selanjutnya
memiliki sifat therapeutic, terutama untuk didasarkan kepada standar SNI untuk asam
mengontroli gangguan pencernaan (OBERMAN, laktat yaitu 0,5 – 2,0% dan pH yaitu 3,8 – 4,6
1985). (OBERMAN, 1985).
Umumnya susu fermentasi dibuat dari susu Setelah diperoleh konsentrasi starter
penuh (full milk) yang diuapkan terlebih terpilih maka dilakukan tiga kombinasi starter
dahulu hingga 2/3 volume awal, ada beberapa L. acidophilus dengan 1) L. bulgaricus; 2) S.
kelemahan penggunaan ini karena thermophilus dan 3) L. acidophilus Tunggal;
menggunakan waktu dan energi yang lebih serta 4) Yoghurt (L. bulgaricus dan S.
banyak. Oleh karena itu, umum digunakan susu thermophilus). Masing-masing perlakuan di
tanam kedalam susu penuh dan susu skim.

318
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

Susu skim/susu penuh Tone milk*


Pemanasan dan pengadukan Pemanasan dan pengadukan
pada 85 – 90°C sampai 2/3 volume awal pada 85 – 90°C selama 20 menit

Pendinginan hingga 37°C

Inokulasi starter bakteri 3%

Inkubasi 37°C selama 20 jam

Pendinginan suhu 4 – 7°C

Gambar 1. Diagram pembuatan susu fermentasi

*tone milk dengan menambahkan 3% susu skim bubuk ke dalam susu

Parameter yang diamati adalah sifat fisik HASIL DAN PEMBAHASAN


(nilai pH, total asam tertitrasi dan viscositas).
Nilai gizi meliputi kadar air, abu, protein, dan Penentuan konsentrasi starter bakteri
lemak. Mikrobiologi (total bakteri asam laktat)
serta uji organoleptik dengan panelis berjumlah Penambahan starter bakteri ke dalam susu
30 orang semi terlatih untuk memberikan kesan berpengaruh terhadap proses fermentasi, selain
kesukaan (sangat suka – sangat tidak suka) itu suhu, waktu/lama inokulasi yang sesuai
terhadap warna, aroma, rasa, tekstur dan akan menghasilkan susu fermentasi dengan
kekentalan, sedangkan pada uji skoring yang koagulan dan keasaman yang tepat. Penelitian
berdasakan kepada sifat fisik masing-masing ini menggunakan suhu fermentasi 37°C selam
kriteria seperti warna (putih – krem) aroma 20 jam dan diharapkan dapat menghasilkan
(khas yoghurt–khas mentega), rasa (asam- koagulan dan rasa yang diinginkan seperti
tidak asam), tekstur (halus – kasar) dan koagulannya kompak, pembentukan whey/
kekentalan (kental – encer). sineresis yang normal dan keasamannya
Analisis statistik adalah rancangan normal.
kelompok 2 x 3 (2 jenis susu dan 3 kombinasi Nilai pH, total asam tertitrasi, koagulan,
dengan L. acidophilus) diulang sebanyak tiga sineresis dan tekstur dari kombinasi L.
kali. Hasil penilaian organoleptik diuji dengan acidophilus dengan L. bulgaricus maupun S.
metode non Parametrik berdasarkan uji thermophilus dengan L. acidophilus serta L.
Friedman, dengan cara data yang diperoleh acidophilus tunggal tidak berpengaruh pada
diranking berdasarkan banyaknya perlakuan susu penuh (full milk) maupun tone milk
(DANIEL, 1989). Bila uji Friedman menunjukan (Tabel 1). Oleh karena itu, konsentrasi yang
perbedaan maka dilanjutkan dengan cara terendah 3 persen dapat menghasilkan susu
pembanding: berganda fermentasi dengan mutu yang diinginkan yaitu
koagulannya kompak, sineresis normal, nilai
Rumus: (Ri – Rj) ≤ Z K (N + I )
pH dan total asam tertitrasi sesuai standar, juga
6 pertimbangannya ekonomi dengan
dimana:
menggunakan konsentrasi terendah, tentunya
K : Jumlah level dalam perlakuan
N : Jumlah data (jumlah panelis x jumlah sampel) biaya produksinya semakin rendah.
Ri : jumlah peringkat dalam contoh ke i
Rj : jumlah peringkat dalam contoh ke j
Z : nilai yang diperoleh dari tabel yang luas daerah
sebelah kananya adalah a/k (b-1)

319
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

Tabel 1. Sifat mutu susu fermentasi dari dua macam susu dan kombinasi tiga macam starter bakteri dengan
tiga macam konsentrasi yang berbeda

Bahan Kombinasi Sifat mutu


baku starter TAT pH Koagulan Sineresis Tekstur
susu bakteri *) *) *)
3% 4% 5% 3% 4% 5%
La 4,33 4,34 4,27 4,27 0,93 0,97 ++ - +
Tone
La + Lb 4,39 4,32 4,29 4,29 0,97 0,97 ++ - ++
milk
La + St 4,04 4,09 4,12 4,12 1,24 1,16 ++ - +++
La 4,48 4,44 4,41 4,41 0,95 0,96 ++ - +
Susu
La + Lb 4,49 4,40 4,38 4,38 0,90 0,93 ++ - ++
penuh
La + St 4,00 4,06 4,05 4,05 1,38 1,44 ++ - +++

La: Lactobacillus acidophilus; + +: kompak; + +: agak halus; Lb: Lactobacillus bulgaricus; - : minimal; +++:
halus; St: Streptococcus thermophilus; +: kasar

Nilai pH produk adalah berbanding terbalik mengkombinasikan dengan L. acidophilus.


dengan total asam tertitrasi. Oleh karena itu, Kemungkinan penggabungan starter S.
nilai pH dari susu fermentasi yang thermophilus dengan L. bulgaricus merupakan
menggunakan starter L. acidophilus dengan S. kombinasi yang bersifat sinbiosis, dimana
thermophilus adalah terendah (3,91) yang masing-masing kultur starter menyediakan
sangat nyata dibandingkan dengan L. komponen yang menguntungkan sehingga
acidophilus tunggal (4,22) maupun yang kecepatan membentuk asam lebih besar ketika
digabungkan dengan L. bulgaricus (4,20) akan S. thermophilus dan L. bulgaricus digabungkan
tetapi kedua perlakuan ini tidak berbeda nyata (TAMIME dan ROBINSON, 1989). Begitu pula
(Tabel 2). Nilai pH berbanding tebalik dengan diduga starter S. thermophilus yang digabung
total asam tertitrasi karena L. acidophilus dengan L. acidophilus dapat bersifat kombinasi
dengan S. thermophilus (1,60%) adalah lebih untuk meningkatkan asam laktat dan
tinggi secara sangat nyata dibandingkan mengakibatkan penurunan nilai pH. Demikian
dengan L. acidophilus tunggal (0,99%) maupun pula nilai total asam tertitrasi dan nilai pH yang
dengan penambahan L. bulgarucus (0,98%), berada pada kisaran standar SNI.
namun kedua perlakuan ini tidak berbeda
nyata. Selama proses fermentasi terbentuk
asam laktat hasil metabolisme laktosa susu Nilai pH dan total asam tertitrasi
oleh starter bakteri menjadi glukosa atau
galaktosa-6- fosfat. Selanjutnya melalui rantai Adapun penggunaan tone milk dan susu
glikolisis glukosa diubah menjadi asam laktat penuh ternyata tidak berpengaruh terhadap
melalui siklus Kreb (HELFERICH dan nilai pH dan total asam tertitrasi. Proses
WESTHOFF, 1980). pembuatan susu fermentasi maupun yoghurt
Apabila asam laktat diproduksi banyak, berbahan baku susu skim ternyata nilai pH
dapat menyebabkan penurunan nilai pH. Dari (4,06) dan total asam tertitrasi (1,65%) sama
penelitian SUNARLIM dan SETIYANTO (2007) dengan L. acidophilus yang dikombinasikan
ternyata penggunaan S. thermophilus yang dengan S. thermophilus. Adapun L. acidophilus
dikombinasikan dengan L. plantarum dapat tunggal dan L. acidophilus dengan kombinasi
meningkatkan total asam laktat (1,60%), L. bulgaricus adalah lebih rendah total asam
menurunkan nilai pH (3,84) dibandingkan tertitrasi dan lebih tinggi nilai pH dibandingkan
dengan panambahan L. bulgaricus (pH; 4,55 dengan yoghurt (L. bulgaricus dan S.
dan 1,04% TAT) pada susu penuh. Hal ini juga thermophilu).
terjadi pada penelitian ini dengan

320
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

Tabel 2. Sifat fisik susu fermentasi dari 3 kombinasi starter bakteri L. acidophilus, L. bulgaricus dan S.
thermophilus

Kombinasi starter bakteri


La La + Lb La + St Yoghurt(Lb+St)
Parameter
Nilai pH 4,22B 4,20B 3,91A 4,06
TAT (%) 0,99A 0,98A 1,60B 1,65
Viscositas (1.000 cp) 9,063a 7,708aA 11,854bB 13,667
Total BAL (cful/ml) 2,2 x 108a 1,7 x 108a 5,8 x 107b 3,7 x 107
Log 10 cful/ml 8,34a 8,24a 7,76b 7,57
Perbedaan huruf kecil pada baris adalah berbeda nyata dan berbeda sangat nyata pada huruf besar; La: L.
Acidophilus; Lb: L. Bulgaricus; St: S. Thermophilu; TAT: Total Asam Tertitarasi; BAL: Bakteri Asam Laktat

Viscositas asam laktat namun terpengaruh secara nyata (P


< 0,05) terhadap kombinasi starter bakteri yang
Pengaruh penggunaan bahan baku susu digunakan. Penggunaan starter bakteri dari
tone milk dan susu penuh tidak berpengaruh kombinasi L. acidophilus dengan L. bulgaricus
terhadap kekentalan (viskositas). atau S. thermophilus ternyata berpengaruh
Penggunaan starter S. thermophilus dengan sangat nyata (P < 0,01) terhadap total bakteri
kombinasi L. acidophilus diperoleh viscositas asam laktat (Tabel 2). Kombinasi starter L.
(11,854 cp) yang ternyata lebih tinggi dari L. acidophilus dengan S. thermophilus (log 7,76)
acidophilus tunggal (9.063 cp) dan L. adalah lebih rendah secara sangat nyata (P <
acidophilus kombinasi dengan L. bulgaricus 0,01) dibandingkan dengan L. acidophilus
(7.708 cp). Hal ini kemungkinan berkaitan tunggal (log 8,34) dan log 8,24 dari kombinasi
dengan produksi total asam tertitrasi semakin L. acidophilus dengan L. bulgaricus.
tinggi, total asam tertitrasi semakin tinggi pula. Penelitian SUNARLIM dan SETIYANTO
Asam laktat diduga membantu menstabilkan (2007) yang mengkombinasikan S.
metil kasein melalui pengubahan kompleks thermophilus dengan L. plantarum ternyata
kalsium dan folat didalam misel menjadi fraksi total bakteri asam laktatnya terendah (log 7,07)
kalsium dan folat yang dapat berdifusi pada dibandingkan dengan L. plantarum tunggal
susu. Tingginya asam laktat tertitrasi berkaitan (log 6,39) maupun dengan L. bulgaricus (log
dengan penurunan pH, terjadi akibat 7,33). Oleh karena itu diperkirakan starter S.
terbentuknya asam laktat dan menyebabkan thermophilus yang sangat berperan untuk
misel kasein kehilangan kalsium dan fosfor meningkatkan keasaman selama proses
yang mendorong terbentuknya gel pada pH 4,6 fermentasi. Keasaman yang tinggi diduga akan
– 4,7 (TAMIME dan ROBINSON, 1989). menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat
Hal ini tak berlaku pada penelitian sebagai akibat dari negative feed back effect
SUNARLIM dan SETIYANTO (2007) karena total seperti yang dinyatakan oleh KOROLEVA
asam tertitrasi yang tinggi tidak menyebabkan (1991).
tingginya viscositas. Sebaliknya total asam Penambahan bakteri asam laktat seperti L.
tertitarsi rendah tidak menyebabkan viskositas acidophilus, L. bulgaricus dan S. thermophilus
rendah akan tetapi faktor keberadaan protein ke dalam susu akan menurunkan nilai pH.
maupun lemaklah yang menyebabkan tinggi Setelah itu terjadi penghentian pertumbuhan
redahnya viskositas, sedangkan pada penelitian bakteri bila pH berada pada kisaran 3,5 – 3,8
ini tinggi rendahnya kadar protein maupun atau pH 4,2 – 4,4 (Jay, 1978). Dibandingkan
lemak tidak berpengaruh kepada viskositas. yoghurt yang ber pH 4,06 dan 3,86 pada
penelitian SUNARLIM dan SETIYANTO (2007)
adalah relatif lebih rendah dibandingkan
Total bakteri asam laktat
dengan susu fermentasi dengan kombinasi L.
Penggunaan bahan baku tone milk dan susu acidophilus tunggal maupun yang ditambahkan
penuh tidak berpengaruh terhadap total bakteri L. bulgaricus yang pHnya 4,22 dan 4,20.

321
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

Nilai gizi setelah mikroba lain mereduksi lemak susu


menjadi komponen yang lebih sederhana
Kadar air dari susu fermentasi dengan (BOTTAZI, 1983). Tone milk dan susu penuh
bahan baku tone milk, susu penuh dan susu mempunyai kadar lemak relatif lebih tinggi
skim dari yoghurt berturut-turut 85,08; 84,79 dibandingkan susu skim (0,23%) karena
dan 88,18%, sedangkan kadar abu 1,05; 1,02, lemaknya dibuang terlebih dahulu.
dan 1,18% adalah tidak berpengaruh secara Bahan baku tone milk (4,04%) dan susu
nyata diantara ketiga macam bahan baku susu, penuh (4,25%) berpengaruh secara nyata (P ≤
begitu pula pada tiga macam kombinasi strater 0,05) terhadap kadar protein susu fermentasi.
bakteri yang digunakan (Tabel 3). Adapun kadar protein dari susu fermentasi
Meskipun demikian susu skim yoghurt berbahan baku susu skim (4,99%) adalah
mempunyai kadar air dan abunya tertinggi, tertinggi. Kadar protein susu setelah proses
karena diduga kadar air yoghurt adalah lebih pemanasan adalah 4,32% (tone milk) dan
tinggi dibandingkan susu penuh dan tone milk. 4,30% (susu penuh). Selama proses fermentasi
Susu fermentasi berbahan baku tone milk dan terjadi penurunan kadar protein produk. Hal ini
susu penuh setelah proses pemanasan bertentangan dengan penelitian yang sama
mempunyai kadar air 80,31 dan 80,11%. berbahan baku susu penuh namun starter
Selama proses fermentasi menyebabkan bakterinya adalah L. plantarum (SUNARLIM
peningkatan kadar air, begitu pula pada dan SETIYANTO, 2007). Kadar protein akan
penelitian SUNARLIM dan SETIYANTO. Hal ini meningkat selama proses fermentasi karena
terjadi kemungkinan karena terbentuknya whey diperkirakan mikroba dapat meyumbangkan
atau hasil metabolisme starter bakteri. proteinnya sebesar 7% (BOTTAZI, 1983).
Kadar lemak sangat berpengaruh pada susu Begitu pula untuk kadar protein yoghurt yang
fermentasi yang berbahan baku susu penuh berbahan baku susu skim diperoleh kadar
(4,04%) adalah sangat nyata (P < 0,01) lebih protein 4,99%, yang lebih tinggi dibandingkan
tinggi dibandingkan tone milk (3,12%). Susu susu fermentasi berbahan baku tone milk yang
berbahan baku tone milk dan susu penuh mendapatkan tambahan susu skim sebanyak
setelah pemanasan berkadar lemak 3,50 dan 3% dari susu penuh ternyata berbanding
4,55%. Selama proses fermentasi terjadi terbalik dengan penelitian SUNARLIM dan
penurunan kadar lemak seperti pada penelitian SETIYANTO (2007) dimana kadar protein susu
SUNARLIM dan SETIYANTO (2007) terhadap skim pada yoghurt adalah relatif lebih rendah
susu fermentasi yang menggunakan starter L. dibandingkan dengan penggunaan susu
plantarum. Hal ini sesuai pendapat ALM berbahan baku susu penuh.
(1991) yang menyatakan bahwa terjadinya Penggunaan kombinasi starter L.
lipolisis lemak akan menurunkan kadar lemak acidophilus dan L. bulgaricus dan S.
dan meningkatkan asam laktat bebas sehingga thermophilus pada susu fermentasi tidak
kecenderungan lemak susu fermentasi yang berpengaruh secara nyata terhadap kadar
tinggi. Bakteri asam laktat mempunyai aktifitas protein.
lipolitik sekunder yang dianggap penting

Tabel 3. Nilai gizi susu fermenetasi berbahan baku tone milk dan susu penuh serta yoghurt berbahan baku
susu skim

Bahan baku
Tone milk Susu penuh Susu skim
Parameter
Kadar air (%) 85,08 84,79 88,18
A B
Kadar lemak (%) 3,12 4,04 0,23
Kadar protein (%) 4,04a 4,25b 4,99
Kadar abu (%) 1,05 1,02 1,18

Perbedaan huruf kecil pada baris adalah berbeda nyata dan berbeda sangat nyata pada huruf besar

322
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

Penilaian organoleptik Warna

Penilaian cita rasa dibagi menjadi dua uji Yoghurt pada uji skoring adalah berwarna
yaitu uji hedonik dan uji skoring. Uji hedonik putih dengan skor, tertinggi dan berbeda nyata
dilakukan untuk mengetahui kesukaan panelis dengan enam perlakuan lainnya, akan tetapi
terhadap susu fermentasi yang tertera pada pada uji hedonik meskipun yoghurt dengan
Tabel 4 sedangkan uji skoring dilakukan untuk warna lebih disukai secara nyata (P < 0,05),
mengetahui respon terhadap sifat-sifat susu ternyata hanya pada perlakuan susu penuh
fermentasi yang lebih spesifik seperti warna yang starter bakterinya L. acidophilus tunggal
(krem-putih), aroma (khas mentega-yoghurt), dan kombinasi L. acidophilus dengan L.
rasa (keasaman), tekstur (kehalusan dan bulgaricus yang berbeda nyata, akan tetapi
kekentalan) yang tertera pada Tabel 5. perlakuan lainnya tidak berbeda nyata.

Tabel 4. Uji hedonik dari dua macam susu dan enam macam kombinasi starter bakteri Lactobacillus
acidophilus serta yoghurt

Susu skim
Bahan baku Tone milk Susu penuh
(yoghurt)
Kombinasi
La dengan - St Lb - St Lb St + Lb
Kriteria
Warna 97,1ab 120,6ab 103,0ab 84,7b 115,0ab 84,7b 133,3c
Aroma 105,5 11,3 126,5 95,1 93,2 93,5 113,5
Rasa 81,5 97,2 101,9 101,2 121,3 116,8 118,7
Tekstur 75,3B 137,3dAC 88,6B 84,5cB 103,9bBC 89,7B 159,3aA
Kekentalan 73,5B 136,7A 78,3B 97,3B 118,7A 73,5B 140,5A

La: Lactobacillus acidophilus; St: Streptococcus thermophilus; Lb: Lactobacillus bulgaricus; Perbedaan
huruf besar pada baris adalah berbeda sangat nyata dan nyata pada huruf kecil

Tabel 5. Uji skoring dari dua macam susu dan enam macam kombinasi starter bakteri L. acidophilus serta
yoghurt

Susu
Bahan baku Tone milk Susu penuh skim
(yoghurt)
Kombinasi
La dengan - St Lb - St Lb St + Lb
Kriteria
Warna 105,4B 108,6B 96,7B 78,3B 95,3B 73,5B 180,7A
Aroma 125,0 100,6 99,6 102,8 115,7 81,8 113,1
Rasa 75,8B 148,6A 81.8B 75,4B 141,5A 72,7B 142,8A
Tekstur 73,7B 130,1bC 88,5B 77,0cBC 111,7BC 71,7B 186,1AC
Kekentalan 101,6 116,4 88,3 112,3 119,6 99,0 101,4

La: Lactobacillus acidophilus; St: Streptococcus thermophilus; Lb: Lactobacillus bulgaricus; Perbedaan
huruf besar pada baris adalah berbeda sangat nyata dan nyata pada huruf kecil

323
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

Penilaian panelis terhadap yoghurt adalah L. bulgaricus dan L. acidophilus tunggal


lebih disukai dan lebih putih, kemungkinan adalah sangat nyata (P < 0,01) kurang asam.
karena penggunaan susu skim pada pembuatan Penambahan S. thermophilus dengan L.
yoghurt yang berbahan berbahan baku tanpa acidophilus pada susu tone milk maupun susu
lemak. Umumnya warna lemak berwarna penuh dan S. thermophilus dari yoghurt
kuning yang berasal dari klorofil yang mempunyai rasa asam yang sama dengan
kandungan karotennya tinggi begitu pula susu yoghurt. Nilai pH pada kombinasi S.
tone milk yang ditambahkan susu skim thermophilus dengan S. thermophilus adalah
meskipun tiga starter bakteri yang ditambahkan lebih rendah dan total asam tertitrasi pun lebih
tidak berbeda nyata dengan yoghurt namun tinggi sehingga rasa asamnya lebih menonjol.
pada uji skoring adalah relatif lebih tinggi Meskipun demikian asa, laktat yang masih
dibandingkan dengan yang berbahan baku susu dapat ditolerir konsumen dan juga berdasarkan
penuh karena masih mengandung lemak susu SNI ternyata batas asam laktat berkisar antara
sehingga susu fermentasinya berwarna lebih 0,56 – 2,0%. Oleh karena itu,keasaman dengan
kuning. kadar asam laktat 0,98-1,65% pada penelitian
Panelis lebih menyukai yoghurt adalah normal keasamannya.
dibandingkan dengan susu fermentasi dari
perlakuan lainnya karena yoghurt berbahan
baku susu skim tanpa lemak sehingga warna Tekstur
lebih putih dibandingkan dengan susu penuh.
Hal ini sesuai dengan EDELSTEN (1988), bahwa Panelis menilai tekstur yoghurt paling
susu tanpa lemak mempunyai warna putih disukai yang sangat nyata (P < 0,01)
kebiruan. dibandingkan kombinasi L. acidophilus dengan
L. bulgaricus dan L. acidophilus tunggal yang
berbahan baku tone milk dan susu penuh
Aroma namun berbeda nyata (P < 0,05) dibanding
kombinasi L. acidophilus dengan S.
Uji hedonik dan uji skoring terhadap thermophilus berbahan baku susu penuh
kriteria aroma ternyata tidak berbeda nyata namun tidak berbeda nyata dibandingkan
antara yoghurt dengan enam kombinasi starter kombinasi L. acidophilus dengan S.
bakteri. Penggunaan L. acidophilus sebagai thermophilus berbahan baku tone milk. Pada
starter tunggal dan kombinasinya dengan L. uji skoring ternyata yoghurt dinilai panelis
bulgaricus dan S. thermophilus menghasilkan paling halus dan seperti pada uji hedonik
aroma yang sama dengan yoghurt. Aroma bahwa kombinasi L. acidophilus dan S.
yoghurt diperoleh dari produksi komponen non thermophilus adalah tidak berbeda nyata yang
volatil, asam volatil dan karbonil. Aroma berbahan baku tone milk dan susu penuh
yoghurt terbentuk karena adanya asetaldehida namun berbeda sangat nyata (P < 0,01) bila
dan komponen-komponen volatil lainnya L. kombinasi L. acidophilus dan S. thermophilus
acidophilus mempunyai aktifitas alkohol yang berbahan baku susu penuh dengan
dehidiogenase yang mampu memproduksi yoghurt akan tetapi yang berbahan baku tone
asetaldehida sehingga hanya sedikit flavor milk mempunyai tekstur sedikit lebih kasar
yoghurt yang didapatkan pada susu fermentasi secara nyata dibandingkan dengan yoghurt.
(TAMIME dan ROBINSON, 1989).
Kekentalan
Rasa
Uji skoring dari enam perlakuan dari
Rasa yoghurt sama disukai seperti keenam kombinasi L. bulgaricus, S. thermophilus dan
kombinasi starter bakteri namun pada uji S. acidophilus dengan berbahan baku tone milk
skoring ternyata yoghurt mempunyai rasa asam dan susu penuh adalah tidak berbeda nyata
sama seperti pada perlakuan kombinasi L. kekentalannya berbandingkan yoghurt yaitu
acidophilus dengan S. thermophilus pada susu kombinasi S. thermophilus dan L. bulgaricus
penuh maupun tone milk, tidak demikian berbahan baku skim milk. Lain halnya pada uji
halnya pada kombinasi L. acidophilus dengan hedonik dimana kombinasi S. thermophilus

324
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

dengan L. acidophilus berbahan baku tone milk 4. Diupayakan pada pembuatan yoghurt bukan
dan susu penuh sama disukai seperti berbahan baku susu skim namun dari susu
kekentalan dari yoghurt. Namun kombinasi L. murni yang diuapkan terlebih dahulu
acidophilus dengan L. bulgaricus dan L. sampai 50%.
acidophilus tunggal berbahan baku tone milk 5. dibuat waktu dan lama fermentasi yang
dan susu penuh adalah sangat nyata kurang lebih bervariasi.
kental dibandingkan kombinasi L. acidophilus
dengan S. thermophilus dan yoghurt. Ditinjau
DAFTAR PUSTAKA
sifat fisik yaitu viscositas ternyata kombinasi
L. acidophilus dan S. thermophilus dan yoghurt ALM, L. 1991. The therapentic effect of various
mempunyai viscositas lebih tinggi cultures-an Overview. In: Therapentic
dibandingkan kombinasi dengan L. bulgaricus Properties of Fermented Milks. ROBINSON,
maupun L. acidophilus tunggal, sehingga R.K. (Ed). Elsevier applied Science Publiskus,
panelis pun menilai kombinasi tanpa S. England.
thermophilus adalah kurang kental.
BOTTAZI, V. 1983. Other fermented dairy product.
In: Biotecknology: Food and Feed Production
KESIMPULAN DAN SARAN With Microorganisme. Vol 5. Veilagchemie,
Florida.
1. Kombinasi L. acidophilus dengan S. DANIEL, W.W. 1989. Applied Non Parametic
thermophilus pada susu fermentasi dapat Statistics. Second Edition. PWS – Kent
meningkatkan TAT, nemurunkan nilai pH, Publishing Compare, Boston.
log total bakteri asam laktat namun EDELSTEN, D. 1988. Compotition of Milk. In: Meat
meningkatkan viscositas dibandingkan Science, Milk Science and Technology.
kombinasi L. acidophilus dengan L. Elsevier Science Publisher B.V., New York.
bulgaricus dan L. acidophilus tunggal. GILLILAND, S.E. 1985. Bacterial Starter Cultures for
2. Nilai gizi susu fermentasi berbahan baku Food. CRC Press Inc. Boca Paiton, Florida.
tone milk menurunkan kadar lemak dan
protein dibandingkan susu penuh adalah HELFERICK W. and D.C. WESTHOFF. 1980. All about
lebih tinggi kadar lemak dan protein namun yoghurt. Prentice. Hall Inc, New York.
kadar air dan kadar abu tidak berpengaruh KOROLEVA, N.S. 1991. Products prepared with lactic
nyata. acid bacteria and Yeast. In: Therapertic of
3. Kriteria aroma susu fermentasi tidak Fermented Milks. ROBINSON, R.K. (Ed).
dipengaruhi oleh kombinasi starter bakteri Elsevier Applied Science, England.
dan bahan baku susu. Meskipun kriteria OBERMAN, H. 1985. Fermented Milks. In:
rasa pada uji hedonik dan kriteria Microbiology of Fermented Foods. Vol 2.
kekentalan pada uji skoring adalah tidak Elsevier applied Science Publishers, England.
berbeda nyata diantara keenam perlakuan POTER, J.W. 1975. Milk and Dairy foods. Oxford
dari tiga kombinasi starter bakteri dan dua University Prers, London.
macam susu serta yoghurt. Akan tetapi
kriteria warna dan tekstur pada uji hedonik SHAH, N. 1994. Lactobacillus acidophilus and
Lactone Intolerance. a review ASEAN Food J.
dan uji skoring serta kriteria kekentalan
9(2): 47 – 52.
pada uji hedonik dan tekstur pada uji
skoring ternyata kombinasi L. acidophilus SUNARLIM, R. dan H. SETIYANTO. 2007. Pengaruh
dengan S. thermophilus serta yoghurt Kombinasi Starter Bakteri Lactobacillus
ternyata nyata dan sangat nyata lebih bulgaricus, Streptococcus thermophilus dan
disukai dibandingkan dengan kombinasi L. Lactobacillus plantarum terhadap Sifat Mutu
Susu Fermentasi Susu Sapi. Pros. Seminar
acidophilus dengan L. bulgaricus maupun Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
L. acidophilus tunggal. Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 270 – 278.

325
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008

SURYONO. 1996. Studi Pengaruh Penggunaan TAMIME, A.Y. and H.C. DEETH. 1980. yoghurt,
Bifidobacteria Terhadap Flavor Yoghurt. Technology and Biochemisty. J. Food Protect.
Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian 43(12): 937 – 977
Bogor.

326

You might also like