You are on page 1of 8

POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO.

2 MEI 2019

KONTROL HEAT STRESS INDEX RUANGAN AYAM BROILER


PADA PERIODE BROODING SECARA OTOMATIS BERBASIS
ARDUINO-UNO
I Made Sumerta Yasa1), I Ketut Darminta2), I Ketut Ta3)
1,2,3)
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran, Po Box 1064 Tuban, Badung Bali. Telp 0361-701981
e-mail : 1sumertayasa61@pnb.ac.id

ABSTRACT
Heat stress index is a combination of two types of temperature and percentage (%) of humidity. The
amount of heat stress index will determine the success of broiler breeders especially in the brooding
period. If the heat stress index is not fulfilled then the performance of his chickens can be problematic
and can even lead to high mortality. Thus it is necessary to control the heat stress index tool, with the
problem of how to plan, implement and test results control heat stress index broiler chicks brooding
period automatically based on Arduino-Uno is in accordance with the setpoint. The purpose of this
study is to plan, implement and obtain test results in accordance with the planning of this heat stress
index control system. Methods used experimental research methods, including with 1) the development
of system concepts, 2) system planning, 3) implementation of control systems and 4) system testing. The
result analysis is done by quantitative descriptive method that is by comparing the planned setpoint
value with the value of the test result of the tool. The results show that it is capable of planning,
implementing Arduino-based heat stress index system in a broiler chamber / broiler room during the
brooding period at the planned set point and in stable condition..
Key words : heat stress index, brooding, broiler

ABSTRAK
Heat stress index merupakan kombinasi dua besaran yaitu suhu dan persentase (%) kelembaban.
Besaran heat stress index sangat menentukan keberhasilan peternak ayam broiler khususnya pada
periode brooding. Apabila heat stress index ini tidak tepenuhi maka performance-nya ayam bisa
bermasalah dan malah dapat menyebabkan tingginya kematian. Dengan demikian sangat
dibutuhkan alat kontrol heat stress index, dengan permasalahan yaitu bagaimana merencanakan,
mengimplemntasikan dan hasil pengujian kontrol heat stress index pada ruang anak ayam broiler
periode brooding secara otomatis berbasis Arduino-Uno apakah sesuai dengan setpoint. Tujuan
penelitian ini adalah dapat merencanakan, mengimplemntasikan dan memperoleh hasil pengujian
yang sesuai dengan perencanaan dari sistem kontrol heat stress index ini. Metode yang
dipergunakan metode penelitian eksperimen, diantaranya dengan 1) pengembangan konsep
sistem, 2) perencanaan sistem, 3) implementasi sistem kontrol dan 4) pengujian sistem. Analisa
hasil dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan membanding nilai setpoint yang
direncanakan dengan nilai hasil uji alat. Hasil menunjukkan yaitu mampu merencanakan,
mengimplemntasikan sistem kontrol heat stress index berbasis Arduino pada sebuah
ruang/kandang ayam broiler pada periode brooding pada setpoint yang direncanakan serta dalam
kondisi stabil.
Kata kunci : heat stress index, brooding, broiler.

Manajemen yang dimaksud adalah


berkaitan dengan pemeliharaan ayam
PENDAHULUAN
broiler dari periode brooding sampai
Untuk keberhasilan usaha peternakan pada periode finisher (Edy Ustomo,
ayam pedaging umumnya ditentukan 2016).
oleh beberapa unsur diantaranya Periode brooding yaitu periode
breeding (pembibitan), feeding (pakan), pemeliharaan sejak DOC (Day Old
manajemen dan biosecurity. Chicken) datang sampai ayam dilepas

_____________________________________________________________________________________________________
151
I.M Sumerta Yasa, I.K Darminta dan I.K Ta, Kontrol Heat Sensing Stress...

dari induk buatan atau pemanas. DOC dengan manual dan ada pula secara
(Day Old Chicken) merupakan ayam semi otomatis begitu pula pemanasnya
dengan umur dibawah 10 hari dan ada yang menggunakan elemen
paling lama 14 hari setelah ayam itu pemanas, lampu pijar serta lampu
menetas, DOC ayam biasanya dipakai infrared. Brooder yang suhunya
untuk istilah ayam pedaging atau ayam dikontrol secara manual adalah alat
potong. Ayam dengan umur 1 hari dan pemanas yang menghasilkan panas
paling lama 14 hari ini biasanya yang dikontrol dengan bantuan manusia
dijadikan sebagai bibit untuk diternakan (manual) sehingga suhu yang dihasilkan
oleh peternak ayam khususnya peternak oleh alat tersebut sangat tergantung
ayam potong. Periode finisher yaitu pada ketelitian dan kecerdasan operator,
pemeliharaan sejak dilepasnya induk sehingga kerja alat pemanas ini nilai
buatan sampai ayam dipanen. kestabilan setpointnya jauh dari yang
Pemeliharaan periode brooding sampai diset (Rudy Hermawan, 2014).
finisher dapat berlangsung dalam waktu Sedangkan brooder yang suhunya
6-9 minggu (Suhaeni, 2007). Paradigma dikontrol secara semi otomatis adalah
manajemen periode brooding yang baru alat yang menghasilkan panas yang
adalah tidak cukup hanya mengukur dikontrol secara tidak linier atau on-off
suhu atau mengontrol suhu saja tetapi oleh sistem (alat) tersebut, sehingga
harus mengukur persentase kelembaban hasil nilai kestabilan suhu yang diset
relative (%RH). Dari dua sumber data mendekati stabil (Reny Puspa
ini maka kita dapat mengetahui pada Wijayanti, Woro Busono dan
suhu berapa ayam akan merasakan suhu Rositawati Indrati, 2011). Untuk
yang nyaman bagi pertumbuhan dan brooder yang suhunya dikontrol secara
perkembangannya. Periode brooding otomatis adalah alat yang menghasilkan
dan finisher saling berkaitan, sehingga panas yang dikontrol secara linier pada
periode ini membutuhkan perhatian sistem tersebut, sehingga hasil nilai
khusus dalam pemeliharaannya demi kestabilan suhu yang diset sangat dekat
tercapainya hasil yang maksimal. dengan stabil (Anggara Andi Pratama,
Manajemen pada masa brooding Angga Rusdinar dan Budi Setiadi,
meliputi tata laksana sebelum dan 2015).
sesudah DOC datang, tata laksana Menurut Edy Ustomo (2016) kebutuhan
pemeliharaan setiap harinya, serta suhu ayam periode brooding adalah
program pencegahan penyakit. Hal seperti tabel-1 dibawah ini:
penting yang perlu diperhatikan dalam
periode petumbuhan starter atau Tabel-1. Kebutuhan Suhu dan Kelembaban
brooding adalah pemanas, ventilasi, Ayam yang Ideal
luasan brooder guard dan tempat pakan Umur Suhu ( Kelembaban
0
dan minum. (Hari Santosa dan Titik (hari) Celcius) (%)
Sudaryani, 2015). Semua faktor tersebut 0–3 33 – 31 55 – 60
saling berkaitan, sehingga kegagalan 4–7 32 – 31 55 – 60
salah satu faktor akan menyebabkan 8 – 14 30 – 28 55 – 60
kegagalan faktor-faktor yang lain. 15 – 21 28 – 26 55 – 60
Berdasarkan hal-hal tersebut, 22 – 24 26 – 23 55 – 65
keberhasilan pemeliharaan ayam pada
periode brooding sangat menentukan Kombinasi kedua besaran yaitu suhu
keberhasilan pemeliharaan selanjutnya. dan % kelembaban relatif disebut
Brooder atau alat pemanas ayam pada dengan heat stress index. Heat stress
periode brooding ini banyak bentuk atau index didefinisikan sebagai suatu index
modelnya, ada yang suhunya dikontrol yang menjadi ukuran tingkatan dimana

_____________________________________________________________________________________________________
152
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 2 MEI 2019

ayam masih dapat beradaptasi atau tidak sistem kontrol heat stress index untuk
dapat beradaptasi terhadap kondisi ruang ayam broiler pada periode
cuaca. brooding secara otomatis berbasis
Heat stress index didapatkan melalui Arduino-Uno dengan hasil besaran heat
kalkulasi suhu dan % kelembaban stress index yang stabil sesuai dengan
relatif (%RH) dengan menjumlahkan setpoint.
suhu dalam satuan Fahrenheit dengan %
kelembaban relatif (%RH) terukur.
METODE PENELITIAN
Heat stress index = Suhu (OF) + % Kelembaban atau
= {9/5 x suhu (0C) + 32} + %
Kelembaban ............................... (1)
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan
melalui tahapan penelitian yang terbagi
Pengaruh Heat Stress Index terhadap dalam empat tahapan, yaitu :
performance yaitu (Edy Ustomo, 2016) 1. Pengembangan Konsep Sistem,
: Pada tahap Pengembangan Konsep
a. Heat Stress Index < 150 : tidak Sistem dilakukan studi pustaka
menyebabkan permasalahan yaitu mempelajari konsep dasar
performance. dari sistem dan mengumpulkan
b. Heat Stress Index 155 : informasi penting tentang
merupakan batas atas terjadinya kebutuhan sistem yang akan dibuat.
penurunan performance. 2. Perancangan Sistem,
c. Heat Stress Index 160 : Perancangan Sistem merupakan
penurunan feed intake, peningkatan tahapan kedua yang meliputi
water intake, dan penurunan pemenuhan kebutuhan hardware
performance. dan software yang dibutuhkan pada
d. Heat Stress Index 165 : awal prototype alat pengukur suhu dan
kejadian kematian dan kerusakan kelembaban beserta aplikasi
permanen pada paru-paru dan pendukungnya.
sistem peredaran darah.
e. Heat Stress Index 170 : dapat Driver
Heater
Relay-1
menyebabkan tingginya kematian. Sensor
Arduino-Uno
Dari latar belakang permasalahan DHT11

Driver
tersebut diatas maka dapat dirumuskan Relay-2
Air Cooler

masalahnya yaitu :
a. Bagaimana merencanakan sistem
Power Supply Power Supply
kontrol heat stress index ruang ayam DC 5V 2A AC 220V 6A
broiler pada periode brooding
Gambar 1. Blok Diagram Hardware Kontrol
secara otomatis berbasis Arduino- Heat Stresss Index
Uno.
b. Bagaimana mengimplementasikan Software yang dipergunakan
sistem kontrol heat stress index merupakan software yang umum
ruang ayam broiler pada periode dipergunakan oleh Arduino-Uno yaitu
brooding secara otomatis berbasis Bahasa Pemrograman C/C++ yang telah
Arduino-Uno. dioptimasi (Syahban Rangkuti, 2016).
c. Apakah hasil pengujian sistem Dikatakan dioptimasi karena tidak perlu
kontrol heat stress index ruang ayam lagi melakukan konfigurasi yang rumit
broiler sesuai dengan perencanaan. dan tampilannya serta fiturnya dibuat
Penelitian ini mempunyai tujuan sederhana agar mudah digunakan tetapi
dapat merencanakan, tidak menghilangkan kehandalannya.
mengimplementasikan dan menguji

_____________________________________________________________________________________________________
153
I.M Sumerta Yasa, I.K Darminta dan I.K Ta, Kontrol Heat Sensing Stress...

START

Inisiali sasi PIN


dan LCD

Set Po int :
-Suhu dan Kelembaban
Baca Data :
-Sensor DHT11

T
Suhu < Set Point

Y T
Kelembaban < Set Point

Heater ON
Y

Air Cooler ON

T Suhu dan
Kelembaban = Set
Point

Suhu dan
Kelembaban =
Konstan

End

Gambar 2. Flowchart Sistem

3. Implementasi sistem, output Arduino High maka


yaitu pada tahap ini dilakukan diharapkan output Arduino mampu
implementasi sistem kontrol yang menggerakan atau menghidupkan
sesuai dengan perancangan sistem driver sehingga beban driver
kontrol, yaitu memposisikan alat berupa pemanas dan air cooler
kontrol pada area yang hendak menjadi on, begitu pula sebaliknya
diukur suhu dan kelembabannya, apabila hasil pembacaan sensor
kemudian sensor DHT11 akan DHT11 berupa temperatur dan
membaca suhu dan kelembaban kelembaban lebih besar dari nilai
yang selanjutkan diteruskan ke setpoint maka output Arduino-Uno
Arduino-Uno untuk diproses diharapkan Low sehingga driver
sehingga diperoleh output sesuai tidak bekerja (off), dengan off-nya
dengan input yaitu apabila driver maka pemanas dan air
temperatur dan kelembaban lebih cooler tidak bekerja.
kecil dari setpoint nya maka output
diharapkan High. Dengan kondisi

Gambar 3. Implementasi Kontrol

_____________________________________________________________________________________________________
154
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 2 MEI 2019

4. Pengujian Sistem. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada tahap ini dilakukan
monitoring suhu dan kelembaban
suatu area, apakah alat kontrol yang Berdasarkan pengujian yang telah
diaplikasikan sudah bekerja sesuai dilakukan pada alat kontrol heat stress
dengan perancangan sebelumnya. index ruangan ayam broiler pada
Pengujian sistem dilakukan dengan periode brooding secara otomatis,
2 perlakuan, yaitu perlakuan diperoleh hasil seperti grafik gambar 5.
pertama berupa pengujian Pengujian Kontrol Suhu
fungsional berupa pengujian fungsi
kontrol apakah sistem hardware 31 32
29 30
28 28 28
27 28 28 28 28 28
dan software telah bekerja sesuai 25 26
dengan yang diharapkan, pada
pengujian ini dilakukan pengujian
kinerja hardware apakah telah
sinkron terhadap algoritma yang
0.55 0.55 0.55 0 0 0 0 0
diupload kedalam Arduino-Uno,
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan cara men-set temperatur
dan kelembaban lebih kecil dari Setpoint Lingkungan
lingkungan saat itu hasilnya apakah Pemanas
sistem kontrol tersebut dapat
bekerja menghasilkan nilai Gambar 5. Grafik Pengujian Kontrol Suhu
temperatur dan kelembaban bias
Berdasarkan grafik pada gambar 5
tercapai, begitu pula bagaimana
dinyatakan bahwa beberapa nilai
hasil pengujiannya apabila
setpoint suhu yang direncanakan dapat
temperatur dan kelembaban di-set
tercapai walaupun nilai suhu atau
lebih besar dari lingkungan saat
temperatur disekelilingnya berbeda,
itu. Untuk perlakuan kedua yaitu
untuk terrcapainya setpoint tersebut
pengujian alat kontrol (sistem)
kotrol bekerja dengan menyesuaikan
sesuai dengan temperatur dan
hidup matinya pemanas.
kelembaban lingkungan saat itu.

Gambar 4. Pengujian Alat Kontrol Secara Gambar 6. Grafik Pengujian Kontrol


Fungsional Kelembaban

Pada pengujian kontrol kelembaban


dinyatakan bahwa beberapa nilai
setpoint kelembaban yang direncanakan
dapat tercapai walaupun nilai

_____________________________________________________________________________________________________
155
I.M Sumerta Yasa, I.K Darminta dan I.K Ta, Kontrol Heat Sensing Stress...

kelembaban disekelilingnya berbeda, (∑ kesalahan tiap setpoint kelembaban)


= x 100%
untuk terrcapainya setpoint tersebut (∑ banyaknya setpoint)
1,80012
kotrol bekerja dengan menyesuaikan = x 100% = 0,15001%
12
hidup matinya air cooler.

KESIMPULAN
Ko nt r o l S e t p o int S u hu
35 Berdasarkan tujuan penelitian, hasil
30 pengujian dan analisis yang telah
25 dilakukan pada perancangan sistem
20 kontrol heat stress index ruangan ayam
15 broiler pada periode brooding secara
10 otomatis, dapat disimpulkan, yaitu :
5 dapat merencanakan dan
0 mengimplementasikan alat kontrol heat
8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 4 6 stress index ruangan ayam broiler pada
Setpoint Lingkungan periode brooding secara otomatis
Hasil Kontrol Pemanas
berbasis Aduino-Uno, dengan hasil
pengujian dan analisa yaitu nilai
Gambar 7. Grafik Kontrol Setpoint kesalahan kontrol temperatur sebesar
0,20043% dan kontrol kelembaban
Untuk kontrol setpoint suhu pada 300C sebesar 0,15001%.
diperoleh perhitungan :
rata-rata kesalahan untuk setpoint suhu
DAFTAR PUSTAKA
(∑ kesalahan tiap setpoint suhu) [1] Asniati, Ery Muchyar Hasiri, M.
= x 100%
(∑ banyaknya setpoint) Arif Suryawan. Seminar Nasional
2,40516
= x 100% = 0,2004% APTIKOM (SEMNASTIKOM),
12
3 November 2017 : Penerapan
Alat Sensor Kelembapan Tanah
K o n t ro l S e t p o i n t K e l e m b a b a n Dengan Mikrokontroler
100
Atmega328 Untuk Penyiraman
80 Tanaman Otomatis. [diakses 10
60 Januari 2018].
40
[2] Abdul Kadir. 2015. Buku Pintar
Pemrograman Arduino.
20 Yogyakarta : Penerbit Mediakom.
0 [3] Anggara Andi Pratama, Angga
8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 4 6 Rusdinar dan Budi Setiadi. 2015.
Setpoit Lingkungan
Hasil Kontrol Air Cooler
Perancangan dan Realisasi
Protype Sistem Kontrol Otomatis
Gambar 8. Grafik Kontrol Setpoint untuk Kandang Ayam
Kelembaban menggunakan Metode Logika
Fuzzy.
Untuk kontrol setpoint kelembaban http://openlibrary.telkomuniversit
pada 65% diperoleh perhitungan, rata- y.ac.id/pustaka/files/100425/
rata kesalahan untuk setpoint jurnal_eproc/ perancangan-dan-
kelembaban : realisasi-prototype-sistem-
kontrol-otomatis-untuk-kandang-
anak-ayam-menggunakan-

_____________________________________________________________________________________________________
156
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 2 MEI 2019

metode-logika-fuzzy-pemberi- [12] Syahban Rangkuti. 2016. Arduino


pakan-conveyor-berjalan-kendali-
& Proteus. Bandung : Penerbit
suhu-dan-kelembaban-.pdf.
[diakses 25 Januari 2018]. INFORMATIKA.
[4] Edy Ustomo. 2016. 99% Gagal
[13] Sainsmart. 2015.
Beternak Ayam Broiler. Jakarta
Timur : Penerbit Penebar Datasheet Arduino Uno,
Swadaya.
Lenexa, Kansas. Amerika
[5] Hari Santosa dan Titik Sudaryani.
2015. Panduan Praktis Serikat.
Pembesaran Ayam Pedaging.
[14] Sainsmart. 2015. Datasheet
Jakarta Timur : Penerbit Penebar
Swadaya. LCD, Lenexa, Kansas.
[6] Heri Andrianto dan AAN
Amerika serikat
Darmawan. 2016. Arduino
Belajar Cepat dan Pemrograman. [15] Sainsmart. 2015. Datasheet
Bandung : Penerbit Informatika.
DS3231 AT24C32 , Lenexa,
[7] Herlan dan Adhi Prabowo. 2009.
Rangkaian Dimmer Pengatur Kansas. Amerika Serikat
Iluminasi Lampu Pijar Berbasis
[16] Sainsmart. 2015. Datasheet
Internally Triggered TRIAC.
INKOM Journal Vol 3, No 1-2 Relay, Lenexa, Kansas.
[8] Mohammad Hasil Tamzil. 2014.
Amerika Serikat.
Stres Panas pada Unggas:
Metabolisme, Akibat dan Upaya [17] Wijanarko D, Hasanah S. 2017.
Penanggulangannya. Monitoring Suhu dan
WARTAZOA jurnal Vol. 24 No. Kelembaban Menggunakan SMS
2 Th. 2014 Hlm. 57-66 Gateway Pada Proses
[9] Master Mikro ARDUINO V.2. Fermentasi Tempe Secara
2016. http://www.inkubator- Otomatis Berbasis
teknologi.com. Mikrokontroler. Jurnal
[10] Reny Puspa Wijayanti, Woro Informatika Polinema. volume 4.
Busono dan Rositawati Indrati. Edisi 1, nopember 2017.
2011. Pengaruh Suhu Kandang
Yang Berbeda Terhadap
Performans Ayam Pedaging
Periode Starter.
http://fapet.ub.ac.id/wp-
content/uploads/2013/04/Pengaru
h-Suhu-Kandang-Yang-Berbeda-
Terhadap-Performans-Ayam-
Pedaging-Periode-Starter.pdf.
[diakses 25 Januari 2018].
[11] Rudy Hermawan. 2014. Rahasia
Membuat Mesin Tetas
Berkualitas. Yogyakarta :
Penerbit Pustaka Press.

_____________________________________________________________________________________________________
157
I.M Sumerta Yasa, I.K Darminta dan I.K Ta, Kontrol Heat Sensing Stress...

_____________________________________________________________________________________________________
158

You might also like