Professional Documents
Culture Documents
COMPOSITES
Drg Sari Kusumadewi, SKG, M.Biomed., FICD
PSPDG FK UNUD 2020
Perkembangan dental komposit
Perkembangan material
AMALGAM
◦ Kelebihan: kekuatan mekanis tinggi à gold standard
◦ Kekurangan:
◦ estetik rendah
◦ kandungan merkuri à berbahaya bagi
tubuh dan lingkungan (limbah)
◦ Tarnish
◦ korosi
Contoh tumpatan amalgam
SILIKAT
◦ Awal abad 20
◦ Kelebihan:
◦ material sewarna gigi
◦ mengeluarkan fluoride à mencegah karies
◦ Penggunaan saat ini: gigi desidui à krn mudah ter-erosi
◦ Kekurangan:
◦ Erosion
◦ Brittleness
◦ Acidity
◦ Moisture sensitive
◦ estetik < (dibandingkan resin komposit)
RESIN AKRILIK
Material
à organosilane, yaitu α-methacryloxypropyl trimethoxysilane
atau vinyl triethoxysilane
Komponen utama resin
komposit
Komponen Tambahan
1. INHIBITOR
◦ Fungsi:
◦ Mencegah polimerisasi spontan
◦ Berikatan kuat dengan radikal bebas
◦ Mencegah radikal bebas bereaksi dengan monomer
◦ Memperpanjang waktu simpan resin
◦ Mempertahankan waktu kerja
3. PHOTOSENSITIZER à camphorquinone
2. KLASIFIKASI
1. Flowable composite
◦ small particle+hybrid composite
◦ Since 1995
◦ viskositas rendah à adanya pengurangan filler
◦ kekuatan mekanis rendah
◦ Rfesin flows easily à well adapted cavity base or line, akses sulit pd kelas II
Sediaan:
◦ Two paste (base and catalyst) system
Pasta 1: initiator (benzoil peroxide)
Pasta 2: aktivator (tertiary amine)
◦ Powder-liquid systems
Powder (inorganic phase plus the initiator)
Liquid (BIG-GMA diluted with monomers)
KELEBIHAN
◦ Mengandung
fotosensitizer (camphorquinone)
aktivator (tertiary amine)
◦ Sediaan: 2 pasta
Pasta 1: initiator (benzoil peroxide)
Pasta 2: aktivator (tertiary amine)
◦ Kelebihan:
◦ Complete cure
◦ Dapat digunakan pada kondisi yang sulit untuk dilakukan penyinaran yang
adekuat, misal pada sementasi inlay
◦ Warna lbh stabil dp self cured à less amine
◦ Kelemahan:
◦ Air inhibition à karena masih dibutuhkan pengadukan
◦ Porositas akibat adanya udara yang terjebak
Dual-cure composite resin
3. PROPERTIES OF COMPOSITE
1. Degree of Convertion (DC)
2. Matrix constraint
3. Toughness
4. Curing shrinkage and shrinkage stress
5. Wear (volume loss by abrasion and
other mechanism)
6. Longevity of composite
7. Placement time of composite
8. Biocompatibility of composite*
9. Setting time*
10. Polimerization shrinkage*
11. Thermal Properties*
12. Water sorption and solubility*
13. Color stability*
14. Radiopacity*
15. Mechanical properties*
16. Surface characteristic*
17. Wear*
18. Appearance*
BIOCOMPABILITY
Pengaruh terhadap pulpa dari 2 aspek:
1. Toksisitas kimia dari material
à bersumber dari lapisan resin komposit yang tidak terpolimerisasi
dengan sempurna pada dasar kavitas
2. Kebocoran tepi tumpatan
à cairan rongga mulut dan mikroorganisme
à awal terjadinya karies sekunder
SETTING TIME
◦ Pada self-cured composite, setting time sekitar 3-5 menit dari
awal pencampuran. Setelah 24 jam, masih tersisa 25%-45% yang
belum terpolimerisasi
◦ Pada light-cured composite, setting time tergantung pada
intensitas sinar dan ketebalan resin komposit per penyinaran.
Polimerisasi mencapai 75% pada 10 menit setelah penyinaran
dan setelah 24 jam, masih tersisa 25%-30% yang belum
terpolimerisasi.
POLYMERIZATION SHRINKAGE
◦ Pengkerutan saat polimerisasi
◦ Dipengaruhi oleh beberapa faktor:
◦ Total volume material komposit
◦ Tipe komposit
◦ Kecepatan polimerisasi
◦ Rasio bonded/nonbonded surface (C-factor)
◦ Banyaknya partikel filler
polymerization shrinkage
THERMAL PROPERTIES
◦ Tergantung pada kandungan filler
◦ Filler ↑ maka koefisien ekspansi termal ↓
◦ Polimer akan mengalami ekspansi dan kontraksi atas respon thd
perubahan termal
◦ Selama ekspansi, filler akan mengisi space di antara matriks
dan mencegahnya bertambah besar
◦ Selama kontraksi, filler yang telah mengisi space akan
mencegah kontraksi berlebihan
WATER SORPTION & SOLUBILITY
◦ Matriks resin dapat menyerap air à disebabkan penurunan
kekerasan permukaan dan keausan komposit
◦ Solubilitas resin komposit antara 1.5%-2.0% dari berat awal
◦ Incomplete polymerization à solubility ↑
COLOR STABILITY
◦ Perubahan warna banyak terjadi pada self-cured resin yang
mengandung aktivator tertiary amine
◦ Keausan komposit à kekasaran permukaan ↑ à perlekatan dengan
sisa makanan dan minuman yang berwarna ↑ à perubahan warna tumpatan
komposit
RADIOPACITY
◦ Diperoleh dari kandungan Ba, Sr, Zr.
◦ Less radiopaque dibandingkan amalgam
◦ Untuk tumpatan posterior memiliki radiopasitas lebih besar
dibandingkan anterior
MECHANICAL PROPERTIES
à Tergantung pada: kandungan filler, tipe filler, kekuatan ikatan
matriks-filler dan tingkat porositas material
◦ Compressive strenght
◦ Yield stress
◦ Tensile strenght
◦ Flexural strenght
◦ Modulus of elasticity
◦ Hardness
SURFACE CHARACTERISTIC
◦ Kekerasan permukaan
◦ Kekasaran permukaan
◦ Ketahanan terhadap abrasi
↓
Tgt pada kandungan partikel dan ukuran filler
↓
Berpengaruh terhadap keausan komposit (‘wear’)
WEAR
◦ keausan resin komposit akibat abrasi
◦ Mekanisme keausan resin komposit:
◦ Two-body wear: kontak antara restorasi dengan cusp gigi antagonis
atau permukaan proksimal gigi sebelah
◦ Three-body wear: keausan komposit, selain karena faktor restorasi dan
cusp gigi antagonis, juga karena faktor makanan yang abrasif
APPEARANCE
◦ Pada awal restorasi, tumpatan komposit sangat baik dari segi
estetis, krn memiliki banyak varian warna dan adanya sifat
translusen dari filler
◦ Kekurangan: komposit dapat berubah warna karena faktor
makanan dan minuman, serta tobacco.
◦ Solusi: menggunakan microfilled atau nanocomposite, teknik
penumpatan hingga finishing & polishing yang baik
4. FINISHING OF COMPOSITE
Finishing: proses adaptasi material restorasi dengan struktur gigi
(misalnya membersihkan overhang dan membentuk permukaan
oklusal)
◦ McCabe and Walls, 2008, Applied Dental Materials, 9th Edition, chapter 22, Blackwell Publishing
◦ Nicholson, JW., 2002, The Chemistry of Medical and Dental Materials, chapter 5 (2), The Royal
Society of Chemistry
◦ O’Brien, WJ., 2002, Dental Materials and Their Selection, 3rd Edition, Chapter 8, Quintessence
◦ Pethrick, RA., Zaikov GE., Pielichowski J., 2009, Monomers, Oligomers, Polymers, Composites and
Nanocomposites Research: Synthesis, Properties and Application, Nova Science Publisher
◦ Schmalz, G., Bindslev, D.A., 2009, Biocompatibility of Dental Materials, 9th Edition, Chapter 5,
Springer