You are on page 1of 11

e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.

3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

Efektivitas Wedang Jahe Dan Daun Mint Untuk Mengurangi Mual Muntah
Pada Ibu Hamil di PMB YF Kota Bukittinggi Tahun 2017
Detty Afriyanti S 1)
1
Prodi D IV Kebidanan, STIKes Fort De Kock, Bukittinggi
email: afriyantidetty@gmail.com

Submitted: 20-07-2017, Reviewer: 25-08-2017, Accepted: 30-12-2017

Abstract
Nausea and vomiting in Pregnant Women is a normal complaint that is often experienced by First
Trimester Pregnant Women. Nausea, vomiting that occurs in the first trimester of pregnancy is due to an
increase in levels of the hormones Esterogen and Human Chorionic Gonadotropine (HCG) in the serum
of the placenta. The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving ginger and mint
leaves to pregnant women with the first trimester emesis gravidarum.
The research design used was quasy experiment with a two group design approach. The population used
in this study were all pregnant women with emesis gravidarum with a total sample of 21 people, of which
7 were given ginger and 7 people were given mint leaves. Data collection with observation sheets with
data analysis using t-test.
Based on the results of the study, the average frequency of vomiting before consuming ginger 5.86 and
after 3.71. Based on statistical tests, there is an effect of mint leaf consumption on the frequency of
nausea and vomiting in first trimester pregnant women with emisis gravidarum. The average frequency of
vomiting before consuming mint leaves 5.29 times a day and after 3.57 times a day. Anova test results
obtained there is an influence of consumption of ginger and mint leaves on the frequency of nausea and
vomiting in the first trimester of pregnant women with emisis gravidarum.
Based on the results of the study, it is expected that the administration of ginger and mint leav es is v ery
effective in reducing the frequency of nausea and vomiting in pregnant women with emisis grav idarum;
as an alternative before using antiemetic drugs, and making ginger and mint leaves as an herbal
treatment to treat nausea and vomiting in First Trimester Pregnant Women with emisis gravidarum

Abstrak
Mual dan muntah pada Ibu Hamil merupakan keluhan normal yang sering dialami Ibu Hamil Trimester
Pertama. Mual muntah yang terjadi pada kehamilan trimester pertama disebabkan karena terdapat
peningkatan kadar hormon Esterogen dan Human Chorionic Gonadotropine (HCG) dalam serum dari
plasenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian wedang jahe dan daun
mint pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum Trimester pertama.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen dengan rancangan pendekatan two group
design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan Ibu Hamil dengan emesis
gravidarum dengan jumlah sampel sebanyak 21 orang, yang terbagi 7 orang diberikan wedang jahe dan 7
orang diberikan daun mint. Pengumpulan data dengan lembar observasi dengan analisa data dengan
mengunakan uji t-test.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, rerata frekuensi muntah sebelum mengkonsumsi wedang jahe
5,86 dan sesudah menjadi 3,71. Selanjutnya, terdapat pengaruh konsumsi daun mint terhadap frekuens i
mual muntah Ibu Hamil Trimester pertama dengan emisis gravidarum. Rerata frekuensi muntah sebelum
mengkonsumsi daun mint 5,29 kali sehari dan sesudah 3,57 kali sehari. Hasil uji anova diperoleh terdapat
pengaruh konsumsi wedang jahe dan daun mint terhadap frekuensi mual muntah Ibu Hamil Trimester
pertama dengan emisis gravidarum
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pemberian wedang jahe dan daun mint sangat efektif dalam
mengurangi frekuensi mual muntah pada Ibu Hamil dengan emisis gravidarum; sebagai alternative
sebelum menggunakan obat antiemetik, dan menjadikan wedang jahe dan daun mint sebagai penanganan
herbal untuk mengatasi mual muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama dengan emisis gravidarum
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

Kata Kunci : Daun Mint, Ibu Hamil, Mual Muntah, Wedang Jahe

PENDAHULUAN
Kehamilan menyebabkan perubahan berkurang dan darah menjadi kental
fisik, psikis dan hormonal pada tubuh Ibu (hemokonsentrasi) sehingga melambatkan
Hamil. Hal tersebut menimbulkan mual peredaran darah yaitu oksigen dan jaringan
muntah (morning sickness) yang biasa sehingga dapat menimbulkan kerusakan
terjadi pada awal kehamilan (Iriati, 2014). jaringan yang dapat membahayakan
Mual muntah merupakan salah satu gejala kesehatan ibu dan perkembangan janin yang
paling awal, paling umum dan paling dikandungnya (Hidayati, 2009).
menyebabkan stress yang dikaitkan dengan Mual dan muntah pada kehamilan
kehamilan (Tiran, 2009). Hampir 50-90% biasanya bersifat ringan dan merupakan
perempuan hamil mengalami mual muntah kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan
pada trimester pertama. Mual dan muntah kondisi Ibu Hamil. Kondisi tersebut
seringkali diabaikan karena dianggap terkadang berhenti pada trimester pertama,
sebagai sebuah konsekuensi diawal namun pengaruhnya dapat menimbulkan
kehamilan (Aritonang 2010p ; 47). gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan,
Kehamilan mempengaruhi tubuh Ibu penurunan berat badan, serta
Hamil dengan menimbulkan perubahan- ketidakseimbangan elektrolit (Runiari,
perubahan fisiologi yang terjadi diseluruh 2010). Mual muntah yang terjadi pada
sistem organ, sebagian besar perubahan pada kehamilan yang disebabkan karena terjadi
tubuh Ibu Hamil disebabkan oleh kerja peningkatan kadar hormon estrogen dan
hormonal. Perubahan ini terjadi akibat progesterone yang diproduksi oleh Human
ketidakseimbangan hormon progestrogen Chorionic Gonadotropine (HCG) dalam
dan estrogen yang ada didalam tubuh Ibu serum dari plasenta. Frekuensi terjadinya
Hamil (Mandriwati, 2008). Beberapa morning sickness tidak hanya di pagi hari
keluhan yang membuat Ibu Hamil merasa melainkan bisa siang bahkan malam hari
tidak nyaman diantaranya adalah mual dan (Aritonang, 2010). Selain itu karena
muntah (Smith, dkk,2009). Wanita hamil mencium aroma suatu masakan, setengah
sebanyak 50% mengalami emesis dari perempuan hamil pasti akan mengalami
gravidarum yang dikenal dengan istilah mual muntah.
Morning Sickness (rasa mual di pagi hari) Menurut World health organization
menjadi bagian yang ‘tidak enak’ dalam (WHO), jumlah kejadian hiperemesis
kehamilan (Koesno, 2009 p ; 56). gravidarum mencapai 12,5 % dari jumlah
Emesis gravidarum ini menyebabkan seluruh kehamilan di dunia. Mual dan
penurunan nafsu makan, sehingga terdapat muntah dapat mengganggu dan membuat
perubahan keseimbangan elektrolit dengan ketidak seimbangan cairan pada jaringan
kalium, kalsium, dan natrium yang ginjal dan hati menjadi nekrosis (WHO,
menyebabkan perubahan metabolisme tubuh 2013).
(Neil & Nelson,2006). Emesis gravidarum Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia,
akan bertambah berat menjadi hiperemesis diperoleh data Ibu Hamil dengan keluhan
gravidarum yang menyebabkan Ibu Hamil mual dan muntah terjadi pada 60-80%
muntah terus menerus tiap kali minum atau primigravida dan 60-40 % multigravida.
makan, akibatnya tubuh Ibu Hamil semakin Satu diantara seribu kehamilan gejala-gejala
lemah, pucat, dan frekuensi buang air kecil ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini
menurun drastis, sehingga cairan tubuh disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

hormon estrogen dan Hormon Chorionic adalah piridoksin (vitamin B6) yang
Gonadotropin (HCG) dan serum perubahan mengalami mual muntah dalam kehamilan.
fisiologis kenaikan hormon ini belum jelas, Tetapi non farmakologi dilakukan dengan
mungkin karena sistem saraf pusat dan cara pengaturan diet pada Ibu Hamil,
pengosongan lambung yang berkurang dukungan emosional, dan akupresure.
(Depkes RI, 2013). (Runiari & Imaningrum, 2012). Terapi non
Mual dan muntah pada kehamilan farmakologi lainnya dengan mengkonsumsi
biasanya bersifat ringan dan merupakan lemon, pisang kapok, jahe, daun mint, yang
kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan banyak kandungan flavonoid serta vitamin
kondisi Ibu Hamil. Kondisi tersebut B6 yang mampu mengatasi mual dan
terkadang berhenti pada trimester pertama, muntah pada kehamilan. Faktor-faktor yang
namun pengaruhnya dapat menimbulkan bisa mengurangi emesis gravidarum salah
gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, satunya yaitu jahe dan daun
penurunan berat badan, serta mint.(Ehiowemwenguan, 2014).
ketidakseimbangan elektrolit (Runiari, Menurut Rahingtyas (2008) dan
2010). Mual dan muntah pada kehamilan Booth(2004), sebanyak 80% Ibu Hamil
berlebih atau hiperemesis gravidarum tidak yangmengalami mual muntah terjadi pada
hanya mengancam kehidupan Ibu Hamil, trimester I dan 2% Ibu Hamil pada trimester
namun juga dapat menyebabkan efek 1 mengalami masalah mual dan muntah
samping pada janin seperti abortus, bayi yang berat, sehingga diperlukan perawatan
lahir rendah, kelahiran prematur, serta medis. Rasa mual pada awal kehamilan
malforasi pada bayi baru lahir. Kejadian dapat di kurangi dengan menggunakan
pertumbuhan janin terhambat (Intrauterine terapi komplementer antara lain dengan
growth retardation/IUGR) meningkat pada tanaman herbal atau tradisional yang bisa
wanita hamil dengan hiperemesis dilakukan dan mudah di dapatkan seperti
gravidarum. jahe,daun peppermint, lemon, dll (Ira, 2012).
Mual muntah tingkat I (ringan) mual Selain, mengkonsumsi obat-obatan untuk
muntah terus menerus menyebabkan lemah, mengatasi mual muntah, para Ibu Hamil bisa
tidak mau makan, berat badan turun dan rasa mencoba berbagai ramuan tradisional seperti
nyeri epigastrium, tekanan darah turun, jahe yang dapat mengatasi mual muntah
turgor kulit kurang, lidah kering dan mata dengan cara diseduh. Ibu Hamil saat ini
cekung.Tingkat II (sedang) mual dan cenderung malas untuk meminum seduhan
muntah yang hebat menyebabkan keadaan jahe dengan alasan tidak menyukai
umum penderita lebih parah yaitu apatis, aromanya dan malas membuatnya.
turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan Kandungan jahe terdapat pada minyak
kotor, nadi kecil dan cepat, dehidrasi, berat Atsiri Zingiberena (zingirona), zingiberol,
badan turun, mata cekung. Tingkat III bisa bilena, kurkumen, gingerol,flandrena,
(berat) keadaan umum jelek, kesadaran vit A dan resin pahit yang dapat memblok
sangat menurun, sampai koma, nadi kecil serotinin yaitu suatu neurotransmitter yang
halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan di sintesiskan pada neuron-neuron
naik dan tekanan darah turun, komplikasi serotonergis dalam sistim syaraf pusat dan
yang dapat berakibat fatal terjadi pada sel-sel enterokromafin dalam saluran
susunan syaraf pusat dengan adanya pencernaan, sehingga sebagai pemberi
perubahan mental dll.(Runiari 2010 hal 58) perasaan nyaman dalam perut, sehingga
Secara farmakologi untuk mengatasi dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman
mual muntah pada kehamilan salah satunya dalam perut (Ahmad, 2013). Jika ibu tidak
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

menyukai seduhan jahe, maka Ibu Hamil Pemberian Jahe Hangat Dalam Mengurangi
bisa meminum seduhan daun Peppermint Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil
(mint) sebagai penggantinya. Peppermint Trimester I, menyebutkan sebelum diberi
(daun mint) juga diketahui bisa menjadi obat intervensi rerata responden mengalami
yang aman dan efektif untuk mengobati frekuensi mual muntah sebanyak 13 kali
mual dan muntah pada Ibu Hamil. dalam sehari, setelah diberi intervensi
Peppermint bisa dimakan seperti permen minuman jahe hangat rata-rata frekuensi
mint, minum teh Peppermint /menggunakan mual muntah menurun menjadi 3,18 kali
minyak peppermint (Elshabrina, 2013). dalam sehari dengan nilai p=0,000. Hasil
Sebuah studi dari Wheeling Jesuit penelitian ini dapat disimpulkan, minuman
University, USA, menyimpulkan orang yang jahe hangat memberikan pengaruh terhadap
mengkonsumsi peppermint cenderung sama penurunan frekuensi mual muntah pada Ibu
dengan makan 2.800 kalori lebih sedikit Hamil TM I. Selanjutnya, berdasarkan hasil
setiap minggu di bandingkan mereka yang penelitian Ratih Indah Kartikasari at all
tidak mengkonsumsi peppermint. 2016, tentang Aromaterapi Pappermint
Daun mint juga mengandung menthol untuk MenurunkanMual Dan Muntah Pada
yang dapat mempercepat sirkulasi, Ibu Hamildijelaskan bahwa sebelum
meringankan kembung, mual dan kram. diberikan aromaterapipappermint lebih dari
Daun mint mengandung minyak atsiri yaitu sebagian (70%) responden mengalami
menthol yang berpotensi memperlancar muntah dengan frekuensi 4-6 x/ hari.Setelah
sistem pencernaan dan meringankan kejang diberikan aromaterapi pappermint hampir
perut atau kram, karena memiliki efek seluruhnya (95%) responden mengalami
anastesi ringan serta mengandung efek muntahdengan frekuensi 1-3 x/ hari.
karminatif dan antispasmodik yang Berdasarkan uraian permasalahan
bekerjadi usus halus pada saluran tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk
gastrointestinal, sehingga mampu mengatasi meneliti efektivitas pemberian wedang jahe
atau menghilangkan mual muntah (Tiran, dan daun mint pada Ibu Hamil dengan
2008; Parwitasari, 2014). emesis gravidarum trimester I di PMB “YF”
Berdasarkan hasil penelitian Ayu Dwi Kota Bukittinggi tahun 2017.
Putri at all 2014, tentang Efektifitas

METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah 21 orang, yang terbagi 7 orang diberikan
quasy eksperimen dengan rancangan wedang jahe dan 7 orang diberikan daun
pendekatan two group design. Populasi yang mint. Pengumpulan data dengan lembar
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan analisa data dengan
keseluruhan Ibu Hamil dengan emesis mengunakan uji t-test.
gravidarum dengan jumlah sampel sebanyak

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1
Rerata Frekuensi Mual Muntah Sebelum Diberikan Wedang Jahe Pada Ibu Hamil
Trimester I Di PMB “YF” Kota Bukittinggi Tahun 2017

Kategori N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

Pre Wejang Jahe 7 4 8 5.86 1.345

Tabel 2
Rerata Frekuensi Mual Muntah Sesudah Diberikan Wedang Jahe Pada Ibu Hamil
Trimester I Di PMB “YF” Kota Bukittinggi Tahun 2017

Kategori N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Post Wejang Jahe 7 3 5 3.71 0.951

Tabel 3
Rerata Frekuensi Mual Muntah Sebelum Sesudah Diberikan Wedang Jahe Pada
Ibu Hamil Trimester I Di PMB “YF” Kota Bukittinggi Tahun 2017

Paired Samples Test

Paired Differenc es
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Differenc e
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair sebelum diberikan
1 wedang jahe - sesudah 2,14 ,690 ,261 1,50 2,78 8,216 6 ,000
diberikan wedang jahe

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan terapikomplementer antara


menggunakan uji statistik T-Test didapatkan lain dengan tanaman herbal atau tradisional
nilai sig = 0,000 < 0,05 (α) artinya ada yang bisa dilakukan dan mudah di dapatkan
pengaruh konsumsi wedang jahe terhadap seperti jahe, daun peppermint, lemon, dan
frekuensi mual muntah ibu hamil trimester lain-lain (Ira, 2012; Parwitasari, 2014).
pertama. Rata-rata frekuensi muntah ibu Hasil analisa diatas sebelum diberi
hamil trimester I sebelum mengkonsumsi intervensi berupa pemberian wedang jahe
wedang jahe 5,86 kali sehari dan standar menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
deviasi 1,345, dengan frekuensi mual hamil TM I mengalami keluhan mual
muntah terendah yaitu 4 dan tertinggi 7. muntah.Hal ini didukung oleh teori yang
Akan tetapi sesudah diberikan wedang jahe menyatakan bahwa hampir 50-90%
rata-rata frekuensi muntah menjadi 3,71 perempuan hamil mengalami mual muntah
kali sehari dengan dan standar deviasi 0,951. pada trimester pertama.Mual muntah
Frekuensi terendah 2 dan tertinggi 5. seringkali diabaikan karena dianggap
Menurut Rahingtyas (2008) dan Booth sebagai sebuah konsekuensi diawal
(2004), sebanyak 80% Ibu Hamil yang kehamilan.
mengalami mual muntah terjadi pada Jahe berkhasiat sebagai antimuntah dan
trimester I kehamilan dan 2% Ibu Hamil dapat digunakan para ibu hamil mengurangi
pada trimester I mengalami masalah mual morning sickness.Penelitian menunjukkan
dan muntah yang berat sehingga diperlukan bahwa jahe sangat efektif menurunkan
perawatan medis. Rasa mual pada awal metoklopamid senyawa penginduksi mual
kehamilan dapat di kurangi dengan dan muntah (Hasanah, 2014).Keungulan
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

pertama jahe adalah kandungan minyak perut berkontraksi, sehingga timbul rasa
atsiri yang mempunyai efek menyegarkan mual. Jahe efektif dalam mengurangi mual
dan memblokir reflek muntah, sedang dan muntah selama kehamilan trimester I,
gingerol dapat melancarkan darah dan saraf- yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
saraf bekerja dengan baik. Hasilnya adanya penurunan rata-rata penurunan mual
ketegangan bisa dicairkan, kepala jadi segar, dan muntah sebelum intervensi sebesar 3,87
mual muntah pun ditekan. Aroma harum dan setelah diberikan intervensi 2,78 p-value
jahe dihasilkan oleh minyak atsiri, 0,0014 (<α = 0,05)
sedangkan oleoresisnya menyebabkan rasa Peneliti berasumsi bahwa dari penelitian
pedas yang menghangatkan tubuh dan yang dilakukan terlihat adanya perbedaan
mengeluarkan keringat (Hernani, 2013; Putri rata-rata frekuensi mual muntah ibu hamil
2017). trimesterpertama sebelum dan sesudah
Hal ini didukung oleh hasil penelitian diberikan intervensi wedang jahe. Hal ini
Saswita (2013) bahwa jahe dapat mencegah menunjukkan bahwa wedang jahe dapat
mual dan muntah karena jahe mampu efektif mengurangi intensitas emesis
menjadi penghalang serotonin, sebuah gravidarum pada ibu hamil trimester
senyawa kimia yang dapat menyebabkan pertama.

Tabel 4
Rerata Frekuensi Mual Muntah Sebelum Diberikan Daun Mint Pada Ibu Hamil Trimester
Pertama Di PMB “YF” Kota Bukittinggi Tahun 2017
Kategori N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pre Daun Mint 7 4 7 5.29 1.113

Tabel 5
Rerata Frekuensi Mual Muntah Sesudah Diberikan Daun Mint Pada Ibu Hamil
Trimester I Di PMB “YF” Kota Bukittinggi Tahun 2017

Kategori N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Post Daun Mint 7 2 5 3.57 0.976


e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

Tabel 6
Uji T-Test Pre –Post Konsumsi Daun Mint Rerata Frekuensi Mual Muntah Sebelum
Sesudah Diberikan Daun Mint Pada Ibu Hamil Trimester I Di PMB “YF”
Kota Bukittinggi Tahun 2017

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair sebelum diberikan
1 daun mint - sesudah 1,71 ,488 ,184 1,26 2,17 9,295 6 ,000
diberikan daun mint

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan minyak peppermint


menggunakan uji statistik dengan T-Test (Elshabrina, 2013; Parwitasari 2014).
didapatkan nilai sig = 0,000 < 0,05 (α) Sebuah studi dari Wheeling Jesuit
artinya ada pengaruh konsumsi daun mint University,US, menyimpulkan bahwa orang
terhadap frekuensi mual muntah ibu hamil yang mengkonsumsi peppermint secara rutin
trimester pertama. Rata-rata frekuensi cenderung sama dengan makan 2.800 kalori
muntah ibu hamil trimester I sebelum lebih sedikit setiap minggu di bandingkan
mengkonsumsi daun mint 5,29 kali sehari mereka yang tidak. Daun mint juga
dan standar deviasi 1,113, dengan frekuensi mengandung menthol yang dapat
mual muntah terendah yaitu 4 dan tertinggi mempercepat sirkulasi, meringankan
7. Akan tetapi sesudah diberikan daun mint kembung, mual dan kram. Daun mint
rata-rata frekuensi muntah menjadi 3,57 mengandung minyak atsiri yaitu menthol
kali sehari dengan dan standar deviasi 0,976. yang berpotensi memperlancar sistem
Frekuensi terendah 2 dan tertinggi 5. pencernaan dan meringankan kejang perut
Mual dan muntah pada kehamilan sering atau kram karena memiliki efek anastesi
juga disebut “morning sickness”.Akan ringan serta mengandung efek karminatif
tetapi, hanya terdapat sekitar 17% ibu hamil dan anti pasmodik yang bekerja di usus
yang melaporkan mengalami mual dan halus pada saluran gastrointestinal sehingga
muntah hanya di pagi hari. Sebuah mampu mengatasi atau menghilangkan mual
penelitian prospektif yang melibatkan 160 muntah (Tiran, 2008).
ibu menemukan bahwa 74% ibu melaporkan Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
mengalami mual dengan durasi rata-rata Parwitasari tahun 2014 tentang
selama 34,6 kali dalam sehari, morning perbandingan efektivitas pemberian seduhan
sickness terjadi hanya pada 1,8% dan 80% jahe dan daun mint terhadap mual muntah
ibu melaporkan mengalami mual yang pada ibu hamil, didapatkan nilai rata-rata
berlangsung sepanjang hari (Pramita, 2016). intensitas derajat mual muntah ibu hamil
Peppermint (Daun Mint) juga diketahui sebelum diberikan seduhan daun mint
bisa menjadi obat yang aman dan efektif adalah 3,20 dengan standar deviasi 0,862
untuk mengobati mual dan muntah pada ibu dan 2,60 rata-rata intensitas mual muntah
hamil.Peppermint bisa dimakan seperti sesudah pemberian seduhan daun mint
permen mint, minum the daun mint atau dengan standar deviasi 0,828. Perbedaan
nilai mean pretest dan postest pada
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

kelompok eksperimenmpemberian seduhan penurunan intensitas mual muntah ibu hamil


daun mint adalah sebesar 0,6. Hasil analisa TM I dengan intervensi daun mint dimana
diperoleh p(0,003) < α (0,05), maka dapat pada tabel 5.3 diperoleh rata-rata frekuensi
disimpulkan adaperbedaan yang signifikan mual muntah ibu hamil TM I yaitu 3,46.
antara mean intensitas derajat mual muntah Pemberian daun mint merupakan salah satu
sebelum dan setelah pemberian seduhan alternatif dalam mengurangi mual muntah.
daun mint. Daun mint mempunyai kandungan menthol
Peneliti berasumsi bahwa dari penelitian yang mana zat tersebut dapat mengurangi
yang dilakukan diperoleh cukup efektif rasa mual.

Tabel 7
Perbedaan Rerata Frekuensi Mual Muntah Ibu Hamil TM I Terhadap Pengaruh
Wedang Jahe dan Daun Mint Di PMB “YF” Kota Bukittinggi Tahun 2017

Kelompok Rata-rata Frekeunsi Standar Standar


Mual dan Muntah Deviasi Pre Deviasi Post
Sebelum Sesudah
Wedang Jahe 5,86 3,71 1,345 0,951
Daun mint 5,29 3,57 1,113 0,952

Berdasarkan tabel 7, rerata frekuensi Jahe merupakan terna tahunan, berbatang


muntah Ibu Hamil TM I sebelum semu dengan panjang 30-75cm. Jahe hampir
mengkonsumsi wedang jahe 5,86 kali sehari tersebar diseluruh tropika basah, termasuk
dengan standar deviasu 1,345, akan tetapi Indonesia.Sedikitnya ada 115 kandungan zat
sesudah diberikan wedang jahe frekuensi aktif di dalam jahe yangmempunyai efek
muntah menjadi 3,71 kali sehari dengan farmakologis bagi tubuh, salah satunya anti-
standar deviasi 0,951. Sedangkan pada daun emetik.Oleh karena itu, jahe memiliki
mint rata-rata mual dan muntah Ibu Hamil khasiat untuk dapat mengatasi mual dan
TM I sebelum diberikan daun mint sebanyak muntah dalam kehamilan melalui zat aktif
5,29 kali sehari dengan standar deviasu yang dikandungnya yaitu gingerols,
1,113, akan tetapi setelah diberikan daun shoagols, galanolactone, dan
mint frekuensi muntah menjadi 3,57 kali terpenoid.Untuk mengatasi mual dan
sehari dengan standar deviasi 0,952. muntah dapat mengkonsumsi jahe dalam
Mual muntah dalam kehamilan disebut berbagai bentuk sedian seperti wedang
juga morning sickness gejala ini muncul jahe.Dosis jahe yang digunakan tidak boleh
sekitar minggu ke 4-9 kehamilan, mencapai melebihi 4 gram per hari agar dapat
puncak pada minggu ke 7-12 menghindari efek samping (Masruroh,
kehamilan.Penyebab terjadinya emesis 2016).
gravidarum sampai saat ini tidak dapat Kandungan di dalam jahe terdapat
diketahui secara pasti. Ada yang minyak atsiri Zingiberena (zingirona),
mengatakan bahwa perasaan mual zingiberol, bisabilena, kurkumen, gingerol,
disebabkan oleh karena meningkatnya kadar flandrena, vit A dan resin pahit yang dapat
hormon estrogen dan HCG (Hormon memblok serotinin yaitu suatu
Chorionic Gonadotrophine) dalam serum neurotransmitter yang di sintesiskan pada
(Prawiohardjo.2008) neuron-neuron serotonergis dalam sistem
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam dan antispasmodik yang bekerja di usus
saluran pencernaan sehingga di percaya halus pada saluran gastrointestinal sehingga
dapat sebagai pemberi perasaan nyaman mampu mengatasi atau menghilangkan mual
dalam perut sehingga di percaya sebagai muntah (Tiran, 2008).
pemberi perasaan nyaman dalam perut Daun mint memiliki kandungan menthol.
sehingga dapat mengatasi mual muntah Daun mint ini juga sangat cocok dijadikan
(Ahmad 2013; Prawitasari 2014). sahabat untuk ibu hamil. Karena daun mint
Hal ini sesuai dengan penelitian Saswita mampu meredakan rasa mual yang memang
(2013) bahwa jahe dapat mencegah mual erat kaitannya dengan morning sickness
dan muntah karena jahe mampu menjadi yang sering di alami oleh wanita yang
penghalang serotonin, sebuah senyawa tengah hamil (Halo Sehat 2015).
kimia yang dapat menyebabkan perut Menurut asumsi peneliti pada pemberian
berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. wedang jahe dan rebusan daun mint,
Jahe efektif dalam mengurangi mual dan responden lebih mudah menerima presepsi
muntah selama kehamilan trimester I, yang tentang wedang jahe dibandingkan rebusan
dibuktikan dengan hasil uji hipotesis adanya daun mint.Hal ini dikarenakan jahe telah
penurunan rata-rata penurunan mual dan umum digunakan sehari-hari oleh responden
muntah sebelum intervensi sebesar 3,87 dan dan sudah tidak asing lagiuntuk diketahui,
setelah diberikan intervensi 2,78 p-value jahe juga sangat mudah didapatkan
0,0014 (<α = 0,05). dipasaran dan sebagian responden juga telah
Peppermint (Daun Mint) juga diketahui mengetahui tentang khasiat jahe yang dapat
bisa menjadi obat yang aman dan efektif dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasi
untuk mengobati mual dan muntah pada ibu mual. Pada daun mint responden masih
hamil.Peppermint bisa dimakan seperti membutuhkan lebih banyak penjelasan
permen mint, minum teh daun mint atau tentang hal ini, dikarenakan daun mint
menggunakan minyak peppermint masih sedikit asing dikeseharian untuk
(Elshabrina, 2013; Parwitasari 2014). dikonsumsi dan beberapa responden masih
Sebuah studi dari Wheeling Jesuit baru mengetahui bagaimana bentuk dari
University,US, menyimpulkan bahwa orang daun mint tersebut. Tetapi tingkat penasaran
yang mengkonsumsi peppermint secara rutin responden tentang hal ini cukup tinggi, dan
cenderung sama dengan makan 2.800 kalori responden dapat menerima presepsi bahwa
lebih sedikit setiap minggu di bandingkan daun mint juga dapat digunakan sebagai
mereka yang tidak. Daun mint juga alternatif herbal untuk mengatasin mual
mengandung menthol yang dapat muntah dalam kehamilan.Dapat disimpulkan
mempercepat sirkulasi, meringankan bahwa jahe lebih efektif untuk digunakan
kembung, mual dan kram. Daun mint sebagai alternatif herbal untuk mengatasi
mengandung minyak atsiri yaitu menthol mual muntah dalam kehamilan karena dapat
yang berpotensi memperlancar sistem dengan mudah diterima oleh presepsi
pencernaan dan meringankan kejang perut responden dan sangat mudah untuk
atau kram karena memiliki efek anastesi didapatkan.
ringan serta mengandung efek karminatif
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

SIMPULAN
1. Terdapat pengaruh konsumsi wedang 3. Terdapat pengaruh konsumsi wedang
jahe terhadap frekuensi mual muntah Ibu jahe na daun mint terhadap frekuensi
Hamil TM I mual muntah Ibu Hamil TM I
2. Terdapat pengaruh konsumsi daun mint
terhadap frekuensi mual muntah Ibu
Hamil TM I

REFERENSI
Ratih Indah Kartikasari, Faizatul Ummah, Gravidarum Pada Trimester Pertama.
Lutfi Barrotut Taqiiyah. 2017. Surabaya: Departemen Biostatistika dan
Aromaterapi Pappermint Untuk Kependudukan.
Menurunkan Mual Dan Muntah Pada
Ibu Hamil Aritonang, E. 2010. Kebutuhan Gizi Ibu
Hamil. Medan: Kampus IPB Taman
Chatur Dhian Parwitasari, Sri Utami, Siti Kencana Bogor.
Rahmalia. 2014. Perbandingan Efektivitas
Pemberian Rebusan Jahe Dan Daun Budhwaar, Vikaas. 2006. Khasiat Rahasia
Mint Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Jahe dan Kunyit. Jakarta: Bhuana Ilmu
Hamil Populer.

Ayu Ardani. 2014. Perbandingan Efektifitas Dinas Kesehatan Kota Padang. 2016.
Pemberian Terapi Minuman Jahe Halo,Sehat.2015. Kegunaan tumbuhan
Dengan Minuman Kapulaga disekitar lingkungan. Dikutip dari
Terhadap Morning Sickness Pada Ibu www.halosehat.com
Hamil Trimester I Dikelurahan
Ngempon Kecamatan Bergas Hernani. Winarti. Christina. 2013.
Kabupaten Semarang Kandungan Bahan Aktif Jahe dan
Pemanfaatannya dalam Bidang
Zahratul Aini. 2010. Pengaruh Pemberian Kesehatan. Bogor: Balai Besar
Air Rebusan Jahe Terhadap Mual Penelitian dan Pengembangan
Muntah Pada Ibu Yang Mengalami Pascapanen Pertanian.
Emesis Gravidarum Di Wilayah Kerja
Puskesmas Wirobrajan Hidayat, AAA. 2014. Metode Penelitian
Yogyakarta Kebidanan Dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Ahmad, J. 2013. Aneka Manfaat Ampuh
Rimpang Jahe Untuk Pengobatan.
Yogyakarta: Dandra Pustaka Iriati, B., et al., et al. 2014. Asuhan
Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: Agung
Indonesia.
Seto.
Kriebs, Jan M. 2010. Buku Saku Asuhan
Alyamaniyah. Ummi Hasanah. Mahmudah.
2014. Efektivitas Pemberian Wedang Kebidanan Varney Edisi 2. Jakarta: EGC
Jahe Terhadap Penurunan Emesis
e-ISSN:2528-66510;Volume 2;No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care

Lamadhah, Athif. 2006. Buku Pintar Setyawan, Budi. 2015. Budidaya Jahe.
Kehamilan dan Melahirkan. Jogjakarta: Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Diva Press.
Tiran D. 2009. Mual dan Muntah
Manuaba, IBG, dkk,. 2010. Pengantar Kehamilan: Seri Asuhan Kebidanan.
Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC Jakarta: Kedokteran EGC.

Masruroh, S. 2016. Khasiat untuk Mengatasi Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu


Mual dan Muntah Pada Wanita Hamil. Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina
Lampung. Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Parwitasari, Chatur Dhian, Utami, Sri and


Rahmalia, Siti. 2014. Perbandingan
Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe
dan Daun Mint Terhadap Mual Muntah
pada Ibu Hamil. Dikutip dari
www.digilib.unimus.ac.id.

Pratami, Evi. 2016. Evidence-Based dalam


Kebidanan; Kehamilan, Persalinan,
Nifas. Jakarta: EGC

Prawirohardjo. 2009. Ilmu Kebidanan.


Jakarta: PT Bina Pustaka

Putri, Ayu Dwi. 2017. Efektifitas Pemberian


Jahe Hangat Dalam Mengurangi
Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu
Hamil Trimester I. Parepare Sulawesi
Selatan

Profil Kesehatan Indonesia. 2013.

Runiari, Nengah. 2010. Asuhan


Keperawatan Pada Klien Dengan
Hiperemesis Gravidarum. Jakarta :
Salemba Medika.

Saswita. 2013. Efektifitas Jahe Dalam


Menguragi Emesis Gravidarum pada
Ibu Hamil Trimester I : Jurnal
Ners Indonesia, Vol 2.

You might also like